Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ISU – ISU KEUANGAN DALAM IMPLEMENTASI

Dosen Pengampu : Ratna Dwi Jayanti, SE., MM.

Kelompok 9 :

1. Rizki Dwi Amalia Fernanda 1961122

2. As’arul Ainisah 1961123

3. Risma Adelia 1961140

Kelas :

Manajemen SDM KS-2A

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PGRI

DEWANTARA JOMBANG

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat, taufiq
dan hidayahnya lah kami dapat menyelesaikan makalah dalam memenuhi tugas makalah “Isu –
Isu Keuangan dalam Implementasi” yang diberikan tepat pada waktunya. Sholawat beriring
salam senantiasa terlimpah curahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, yang
kita nanti-nantikan syafaatnya hingga hari kiamat. Amin.

Selanjutnya tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing Ibu
Ratna Dwi Jayanti, SE., MM. yang telah memberikan kepercayaannya kepada kami dalam
menyampaikan makalah ini. Terakhir, kami tidak menutup mata jika dalam penulisan makalah
kami masih banyak terdapat kekurangan, karena kami juga masih dalam proses belajar. Untuk
itu, kritik dan saran yang membangun kami sangat harapkan.

Jombang, 02 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
2.1 Sifat Alami Dari Implementasi Strategi..................................................................................5
2.2 Isu – Isu Keuangan atau Akuntansi........................................................................................6
2.2.1 Mendapatkan Modal Untuk Implementasi Strategis...........................................................6
2.2.2 Proyeksi Laporan Keuangan......................................................................................................7
2.2.3 Anggaran Keuangan..................................................................................................................8
2.2.4 Mengevaluasi Nilai Dari Suatu Bisnis.......................................................................................8
2.2.5 Menentukan Apakah Perlu Go Public........................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................10
3.2 Saran.........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Strategi tidak akan bisa diterapkan dengan sukses dalam organisasi yang tidak bisa
memasarkan barang dan jasanya dengan baik, dalam perusahaan yang tidak mampu
mengumpulkan modal kerja yang dibutuhkan, pada perusahaan yang memiliki sistem
informasi manajemen yang lemah. Selain itu juga Manajemen strategi merupakan proses atau
rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai
penetapan cara melaksanakanya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh
seluruh jajaran didalam suatu organisasi sehingga semua tujuan-tujuan perusahaan akan
dapat tercapai.

Implementasi manajemen strategi berisi tentang isu-isu Pemasaran, Keuangan atau


Akuntansi, Litbang, dan Sistem Informasi Manajemen yang dapat mempengaruhi suatu
perusahaan dalam menjalankan proses yang berhubungan dengan kebijakan – kebijakan
dalam pengambilan keputusan yang harus dilakukan oleh perusahaan tersebut dalam
mencapai tujuannya. Dengan pengetahuan yang dimiliki suatu perusahaan tentang
Implementasi Manajemen Strategi akan dapat menimbulkan suasana di dalam perusahaan itu
sendiri menjadi lebih mudah dalam menjalani peran – peran dalam perusahaan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sifat alami dari Implementasi Strategi ?


2. Apa saja kebijakan- kebijakan yang terkait tentang Implementasi strategi yang berisi Isu-
isu Keuangan atau Akuntansi ?
3. Apa saja wawasan tentang Implementasi Strategi yang berisi Isu-isu Keuangan atau
Akuntansi ?
1.3 Tujuan Penulisan

1. Lebih memahami mengenai sifat alami dari Implementasi Strategi.


2. Memahami tentang kebijakan- kebijakan yang terkait tentang Implementasi strategi yang
berisi Isu-isu Keuangan atau Akuntansi.
3. Dapat menambah pengetahuan tentang Implementasi Strategi yang berisi Isu-isu
Keuangan atau Akuntansi.
4. Meningkatkan kerjasama yang baik di antara kelompok.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sifat Alami Dari Implementasi Strategi


Faktanya, untuk setiap strategi yang telah direncanakan, implementasi yang baik
atas strategi tersebut hanya menghasilkan keberhasilan sekitar 10 persen atau kurang. Hal
ini dikarenakan kegagalan dalam melakukan segmentasi pasar yang baik, terlalu
memperhatikan kebijakan akuisisi baru, dan tertinggal jauh dari dari para pesaing dalam
litbang. Implementasi strategi berpengaruh secara langsung terhadap kehidupan manajer
pabrik, manajer divisi-divisi, manajerdepartemen-departemen, manajer penjualan,
manajer produk, manajer proyek, manajer personalia, manajer staf, supervisor, dan
seluruh karyawan.

Pada situasi tertentu, seorang individu mungkin sama sekali tidak terlibat
langsung dalam proses perumusan stategi dan tidak menghargainya, memahami, atau
bahkan menerima pekerjaan dan pemikiran yang berasal dari perumusan strategi tersebut.
Bahkan mungkin juga terjadi penolakan dibagian tertentu. Manajer dan karyawan yang
tidak memahami bisnis dan tidak berkomitmen terhadap bisnis mungkin berusaha
menggagalkan upaya implementasi strategi dengan harapan organisasi tetap akan
menggunakan cara lama.
2.2 Isu – Isu Keuangan atau Akuntansi
2.2.1 Mendapatkan Modal Untuk Implementasi Strategis
Implementasi strategi yang sukses terkadang memerlukan tambahan
modal. disamping laba bersih dari operasi dan penjualan asset, dua sumber dasar
perolehan modal bagi suatu organisasi adalah pinjaman dan setoran modal.
Menentukan kombinasi yang tepat antara pinjaman dengan modal disetor dalam
struktur modal perusahaan adalah vital bagi kesuksesan implementasi strategi.
Analisis Laba per Saham atau Laba Sebelum Bunga dan Pajak (Earnings per
share/earnings before interest and taxes-EPS/EBIT analysis0 adalah tehnik yang
paling banyak digunakan dalam menentukan apakah pinjaman, saham, atau
kombinasi keduanya merupakan alternative terbaik untuk memperoleh modal bagi
implementasi strategis.

Tehnik ini meliputi pemeriksaan dampak yang ditimbulkan pendanaan


dari pinjaman dengan saham terhadap laba per saham dibawah berbagai asumsi
begitu juga dengan EBIT. Analisis EPS/EBIT adalah alat yang berharga untuk
membuat keputusan mengenai pembiayaan modal yang yang diperlukan untuk
implementasi strategi, namun beberapa perhatian perlu diberikan saat
menggunakan tehnik ini. Pertama, laba mungkin akan lebih tinggi pada alternative
saham atau utang ketika tingkat EPS lebih rendah. Contohnya, hanya dilihat pada
nilai laba setelah pajak (earnings after taxes-EAT) di table 8-3, anda dapat melihat
saham biasa merupakan pilihan terbaik, apapun kondisi ekonomi yang terjadi.
Jika misi brown company termasuk memaksimalkan laba, bertentangan dengan
memaksimalkan keuntungan pemegang saham atau beberapa criteria lain, maka
saham menjadi pilihan pembiayaan yang lebih baik dibanding untung.

2.2.2 Proyeksi Laporan Keuangan


Analisis proyeksi laporan keuangan (projected financial statement
analysis) adalah teknik utama dalam implementasi strategi karena memungkinkan
organisasi untuk memriksa hasil yang diharapkan dari berbagai tindakan dan
pendekatan. Terdapat enam tahap dalam membuat suatu analisis proyeksi
keuangan:
 Siapkan proyeksi keuangan sebelum neraca. Awalilah dengan memperkirakan
penjualan seakurat mungkin.
 Gunakan metode persentase penjualan (percentage-of sales) untuk
memproyeksiakan harga pokok penjualan(cost of good sold-CGS) dan akun-
akun pengeluaran di laporan keuangan.
 Hitunglah proyeksi laba bersih (net income-NI)
 Kurangi laba bersih dengan dividen (dividend-DIV) yang akan dibayar untuk
tahun depan. Sisa laba ini diebut laba ditahan (retained earnings-RE). setiap
tahun perusahaan menambahkan laba ditahan (dari laporan laba rugi) ke laba
ditahan tahun sebelumnya di neraca. Oleh karena itu, jumlah laba ditahan
dalam neraca adalah jumlah kumulatif, bukan jumlah sebenarnya yang
tersedia untuk implementasi strategi! Dalam mebuat laporan proyeksi
keunagan, jumlah laba ditahan pada neraca biasanya cukup besar. Namun
demikian, jumlahnya juga bisa saja rendah atau bahkan negative jika
perusahaan mengalami kerugian. Satu satunya cara bagi laba ditahan agar bisa
turun dari satu tahun ketahun lainya dalam neraca adalah:

Jika perusahaan mengalami kerugian pada tahun tersebut atau, Jika


perusahaan memiliki labah bersih positif pada tahun tersebut namun harus
membayar dividen lebih besar dari jumlah lab yang diperoleh.

 Proyeksikan pos-pos dineraca, dimulai dari lab ditahan dan kemudian


memperkirakan modal pemegang saham, utang jangka panjang, utang jangka
pendek, total utang, total aktifa, aktifa tetap, dan aktifa lancar.
 Tulislah catatan proyeksi pada laporan. Kapanpun terjadi perubahan dari
tahun ke tahun yang diproyeksikan, beri catatan yang perlu diberikan.

2.2.3 Anggaran Keuangan


Anggaran keuangan atau financial bugget adalah dokumen yang
memperlihatkan secara detail bagaimana dan bisa diperoleh dan dibelanjakan
untuk suatu priode tertentu, biasanya anggaran yang dipakai adalah anggaran
tahunan. Ada bbebrapa bentuk anggaran yang dipakai seperti: anggaran
kas,anggaran oprasi, anggaran penjualan, anggaran lab,anggaran pabrik, anggaran
modal, anggaran pengeluaran,anggaran divisi, anggaran variable, anggaran
fleksibel, dan anggaran tetap.

Anggaran keuangan memiliki keterbatasan. Pertama, program yang telah


dianggarakan, dapat menjadi begitu detail dimana mereka menjadi terlalu kaku
dan terlalu mahal. Kedua, anggaran keuangan bisa menjadi subtitusi bagi tujuan.
Ketiga, anggaran dapat menyembunyikan inefisensi jika didasarkan pada prosedur
daripada evaluasi priodik dari suatu kondistertentu. Terakhir, anggaran terkadang
digunakan sebagai instrument bagi tirani akibat rasa frustasi, ketidaksukaan,
ketidakadilan, dan tinggkat keluar masuk karyawan yang tinggi.

2.2.4 Mengevaluasi Nilai Dari Suatu Bisnis


Mengevaluasi nilai dari suatu bisnis (worth of a business) adalah hal yang
penting bagi implementasi strategi karena strategi yang integrative, intensif, dan
diverifikasi biasanya diterapkan dengan mengambil alih lain. Diverifikasi
biasanya diterapkan dengan mengambil alih perusahaan lain. Strategi lainnya,
seperti pengunduran diri, atau divest, mungkin bisa mengakibatkan terjualnyasatu
divisi dalam organisasi atau perusahaan itu sendiri. Untuk menentukan nilai
bisnisdapat dikelompokkan kedalam 3 pendekatan utama: apa yang dimiliki
perusahaan, atau apa yang diberikan perusahaan ke pasar.

Pendekatan pertama adalah menentukan nilai bersih atau modal


pemegang saham. Pendekatan kedua adalah dengan mengukur nilai suatu
perusahaan muncul dari keyakinan bahwa nilai dari bisnis apapun harus
didasarkan pada manfaat masa depan yang bisa diperoleh pemiliknya berupa laba
bersih. Dan pendekatan ketiga adalah membiarkan pasar menentukan nilai bisnis
berdasarkan nilai harga jual, metode rasio harga terhadap laba, dan metode saham
yang beredar.

2.2.5 Menentukan Apakah Perlu Go Public


Menjadi perusahaan publik, berarti menjual sebagian kepemilikan
perusahaan ke oranglain dengan tujuan untuk memperoleh tambhana modal,
konsekuensinya, hal tersebut mengurangi kendali pemilik atau perusahaan.
Menjadi perusahaan publik tidak disarankan bagi perusahaan yang penjualannya
kurang dari $10 juta karena biaya awal untuk melakukannya sangat tinggi.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Implementasi strategi berpengaruh secara langsung terhadap manajer pabrik, manajer
divisi-divisi, manajerdepartemen-departemen, manajer penjualan, manajer produk,
manajer, manajer personalia, manajer staf, supervisor, dan seluruh karyawan. Isu-isu
keuangan meliputi penggalangan modal untuk menerapkan strategi, perhitungan laporan
keuangan, Anggaran keuangan, Mengevaluasi suatu bisnis dan memutuskan apakah akan
go public.

3.2 Saran
Penerapan strategi yang berhasil bergantung pada kerja sama antara semua manajer
fungsional dan divisi sehingga semua manajer harus saling mendukung sesuai dengan
tugas dan kewenangan masing-masing sehingga akan diperoleh keberhasilan
implementasi strategi.
DAFTAR PUSTAKA

David Fred R., Konsep Manajemen Strategis, Penerbit Salemba Empat, 2009.
Kapa, Arif Zakria, dkk. 2013. “Penerapan strategi: isu-isu pemasaran, Keuangan /
Akuntansi, Litbang, dan SIM”. http://www.manajementelekomunikasi.org/2013/04/08-
penerapan-strategi-isuisu-pemasaran.html. Diakses pada hari Rabu, 11 Desember 2015, pukul
12.15 WIB.
Faridz, Miftha. 2013. “Penerapan strategi: isu-isu pemasaran, Keuangan / Akuntansi,
Litbang, dan SIM”. http://mifthafaridz.blogspot.co.id/2013/04/isuisu-pemasaran-
keuanganakuntansi_3.html.

Anda mungkin juga menyukai