Anda di halaman 1dari 49

Kondisi Tanah Lokal

Site effects
• Pada kejadian gempa di masa-masa yang
lalu kerusakan sturktur tanah dan bangunan
kadang-kadang tidak reguler seperti yang
diperkirakan.
• Ada daerah-daerah tertentu yang tingkat
kerusakannya di atas kewajaran.
• Hal ini tentu saja menarik perhatian bagi para
peneliti, mengapa hal seperti ini terjadi.
• Ketidak wajaran tingkat kerusakan tersebut
adalah sebagai akibat dari adanya pengaruh
kondisi tanah setempat atau site effects
Site effects
Pengaruh kondisi tanah setempat
• Analisis pengaruh kondisi tanah setempat
dilakukan untuk mengevaluasi respon kondisi
tanah setempat terhadap motion di batuan dasar
yang berada di bawahnya.
• Hal ini sangat mempengaruhi karakteristik
motion di permukaan tanah yaitu, amplitude
percepatan dan bentuk respon spektra.

Mengevaluasi respon kondisi tanah setempat


. Energi gelombang:Surface wave, besar. Body eave, kecil,fungsi atenuase
pada batuan dan respons diaggap linier, pada lapisan tanah sekunder harus
dimodelkan pakai progra
Local geology
Kondisi tanah Lokal

• Peran tanah lokal (lapisan tanah tersier) sangat


penting menentukan respon suatu site terhadap
gelombang gempa
• Respon gempa yang tiba di batuan dasar dapat
diperkuat, diperlemah atau berubah kandungan
frekuensinya karena tersaringnya getaran yang
berfrekuensi tinggi

lapisan tanah tersier


Kondisi yang mempengaruhi
• Mekanisme kejadian gempa. Mekanisme yang dimaksud
adalah cara gempa itu terjadi apakah gempa tersebut akibat
aktivitas lempeng di daerah subduksi ataupun akibat patahan
(fault),
• Magnitudo gempa Semakin besar magnitudo gempa maka
energi yang dilepas semakin besar, akibatnya
getaran/gerakan tanahjuga akan semakin besar,
• Kedalaman gempa Semakin dalam pusat gempa maka energi
yang sampai di permukaan akan semakin kecil karena energi
telah merambat secara 3-dimensi atau secara volum, d.
Kondisi geologi rambatan gelombang gempa Gelombang
energi gempa akan merambat dari fokus ke site
• Selama merambat gelombang energi gempa akan melalui
berbagai macam kondisi batuan atau bahkan patahan/fault.

Mekanisme kejadian gempa,magnetude,kedalaman,


Kondisi yang mempengaruhi
• Jarak episenter Jarak episenter ke situs juga
berpengaruh terhadap rekaman gempa. Pada
• j arak yang semakin jauh maka energi gempa
akan diserap oleh media batuan untuk waktu yang
semakin lama,
• Kondisi tanah setempat lokasi dimana alat
perekam berada dapat berada di atas tanah batu
ataupun tanah biasa.
• Disamping itu mungkin terdapat tanah endapan
yang luas dan tebal, hal ini akan berpengaruh
terhadap amplifikasi percepatan tanah.

jarak, kondisi tanh setempat


AMPLIFIKASI PADA GEMPA KOBE, 1995

AMPLIFIKASI (619-820 GAL)


Efek kondisi tanah
• 1) kondisi fisik tanah; 2) efek basin endapan dan
-3) efek kondisi topografi permukaan tanah.
• Kondisi fisik tanah dapat terdiri atas dimensi
kedalaman, panjang dan lebar tanah endapan),
konfigurasi tanah endapan ( banyak, tebal dan
orientasi lapisan tanah endapan) serta jenis
(tanah batu, pasir, lempung, tanah campuran)
dan :properti tanah ( kohesi, indeks plastilitas,
sudut gesek dalam, berat volum,angka pori).

S
Pengaruh Kondisi tanah Setempat

Hubungan soil site, soil deposit, ground motion and structural damage
Pada lapisan tanah alluvial, getaran mengalami perbesaran,
Kondisi tanah Lokal

• Intensitas gempa menentukan linier tidaknya


respon suatu site yang berpengaruh terhadap
periode suatu site.
• Faktor-faktor ini penting untuk dipahami
sehingga kita bisa mengantisipasi respon suatu
struktur yang terletak pada suatu site tertentu.
• Struktur yang dijumpai pada tanah, khususnya
pada tanah lunak, cenderung mengakibatkan
getaran yang bertambah besar dengan period
getaran yang bertambah besar

Respon linier,getaran dan periode bertambah besar


Site effects on ground motions
Faktor Amplifikasi dan Deamplifikasi

• Tingginya intensitas gempa yang tercatat di


stasiun yang terletak pada tanah lunak lebih
banyak diakibatkan oleh adanya amplifikasi
gelombang gempa pada saat merambat dari
batuan dasar ke permukaan tanah
• Intensitas gempa menentukan linier tidaknya
respons suatu site terhadap gelombang gempa
dan tergantung pada faktor amplifikasi dan
deamplifikasi

Tanah lunak,amplifikasi,tanah kras, deamplifikasi


Faktor Amplifikasi dan Deamplifikasi

• Pada gambar di bawah memperlihatkan


hubungan antara besar percepatan di batuan
dasar dengan besar di permukaan tanah.
• Apabila acceleration yang terjadi di batuan
dasar kecil < 0,2 g yang merambat pada tanah
lempung, maka faktor amplifikasi dapat
mencapai 3-5 kali dengan respon tanah elastik
linier (Idriss, 1991).
• Faktor amplifikasi akan semakin mengecil
dengan semakin besarnya percepatan gempa
yang terjadi.

a<0,2g,ada amplifikasi,>0,2g amplifikasi bertambah besar


Hubungan antara percepatan gempa yang tercatat di permukaan tanah dan
batuan dasar (Idriss, 1990)
Faktor Amplifikasi dan Deamplifikasi
pada lapisan tanah tersier.
• Pada percepatan yang lebih besar dari 0,40 g,
percepatan yang terukur di permukaan tanah
malah akan lebih kecil dari percepatan gempa di
batuan dasar.
• Dengan kata lain gempa yang sangat kuat akan
terjadi deamplifikasi ketika gelombang gempa
merambat dari batuan dasar ke permukaan
tanah.

A>0,4 g deamplifikasi,
Faktor Amplifikasi dan Deamplifikasi
pada lapisan tanah tersier.
• Untuk kondisi acceleration yang kecil (<0,2 g)
respon tanah masih elastis linier, maka respon
seismik suatu site akan terpengaruh kuat oleh
periode alami suatu site, Tn.
• Hubungan antara Tn dengan kandungan
frekuensi gelombang gempa serta ratio
impedensi tanah didefenisikan sebagai berikut :

  ( 1vs1 ) /( 2vs 2 )

Rasio impedenasi
Faktor Amplifikasi dan Deamplifikasi
pada lapisan tanah tersier.
• dimana
•  = rapat massa lapisan tanah yang
dilalui oleh gelombang
• Vs = kecepatan rambat gelombang geser
(Okamoto, 1973).

Rasio impedensi,
Gambar pengaruh rasio impedensi terhadap faktor amplifikasi,
(Okamoto, 1973)
Faktor Amplifikasi dan Deamplifikasi
pada lapisan tanah tersier.
• Untuk kondisi non-linier dimana terjadi
yield (pelelehan) pengaruh-pengaruh ini
dikalahkan oleh pengaruh lain yaitu
bertambahnya damping dan prilaku
tegangan-regangan pada regangan besar
sehingga perilaku di atas tidak berlaku
sepenuhnya.

Yield,damping
Faktor Amplifikasi dan Deamplifikasi
pada lapisan tanah tersier.
• Besarnya amplitudo gelombang yang sampai ke
permukaan tanah dipengaruhi oleh nilai 
dan pH / v
s1

bawahnya ( 
• Jika tanah permukaan relatif lebih lunak dari tanah di
<1), maka gelombang yang sampai di
permukaan tanah akan mendapat amplifikasi yang
besarnya bervariasi dan tergantung pada nilai
pH / vs1

Rasio impedensi,
Faktor Amplifikasi dan Deamplifikasi
pada lapisan tanah tersier.
• Sebaiknya jika tanah atasnya lebih kaku (
•  >1), maka gelombang yang sampai
di permukaan tanah akan mendapat
deamplifikasi (perlemahan).
• Gejala respon ini hanya berlaku jika
respon tanah pada saat perambatan
gelombang masih bersifat elastis

Rasio impedensi,deamplifikasi
Faktor Amplifikasi dan Deamplifikasi
pada lapisan tanah tersier.
• Tanah lunak mempunyai faktor amplifikasi yang
cukup besar
• Kasus gempa Michoacan di Mexico (1985),
percepatan yang terukur di batuan dasar = 15
gal, epicenter = 300 Km, Percepatan yang
terukur di permukaan tanah 60 gal (diamplifikasi
sebesar 4 kali).
• Hal ini terjadi akibat kecilnya intensitas gempa
dan tingginya plastisitas tanah lempung di
meksiko (PI>80%).

Faktor amplifikasi,tanah lunak,plastisitas tanah lempng


Faktor Amplifikasi dan Deamplifikasi

• Untuk percepatan 0,4 g, maka percepatan yang


terukur di permukaan tanah malah lebih kecil.
• Dengan kata lain pada gempa yang sangat kuat
terjadi deamplifikasi ketika gelombang gempa
merambat dari batuan dasar ke permukaan
tanah.
• Untuk kondisi acceleration yang besar, respon
tanah tidak elastis, telah terjadi pelelehan pada
lapisan tanah yang dilaluinya dan bertambahnya
damping pada perilaku tegangan-regangan.

A>0,4 g, deamplifikasi,damping
Faktor Amplifikasi dan Deamplifikasi

• Apabila acceleration yang terjadi di batuan


dasar > 0,40 g yang merambat pada tanah,
terukur dipermukaan tanah justru < 0,40 g.
• Intensitas gempa tersebut dideamplifikasi
(diredam) dengan respon tanah yang sudah
plastis dan non linier yang mengakibatkan
tingginya faktor redaman tanah (material
damping) akibat hysteretic damping dan
semakin lunaknya respons tanah pada
regangan yang besar.
A>0,4 g, deamplifikasi,damping
Faktor Amplifikasi dan Deamplifikasi

• Contoh kejadian gempa San Fernando, tahun 1971,


intensitas gempa yang terjadi begitu kuat, Lokasi sama-
sama di Californea Institute of Technology
• Basement Gedung Athenaeum (ATH) Seismological Laboratory (SL)
• Terletak di atas tanah Aluvium Terletak di atas batuan keras
• Kedalaman tanah keras 270 m
• 0,11 g pada arah E – W 0,18 g pada arah E – W
• 0,095 g pada arah N-S 0,09 pada arah N-S

Contoh kasus
S
Faktor Amplifikasi dan Deamplifikasi

• Percepatan gempa pada arah E – W mendapat


deamplifikasi sebesar 40 % dari percepatan pada batuan
keras.
• Deamplifikasi ini dengan respon tanah yang sudah
plastis dan non linier yang mengakibatkan tingginya
faktor redaman tanah (material damping) akibat
hysteretic damping dan semakin lunaknya respons tanah
pada regangan yang besar.
• Dari kondisi ini dapat diambil kesimpulan lapisan tanah
tersier mempunyai peranan penting dalam menentukan
besar gempa design.

Deamplifikasi,
Pengaruh Tanah Lokasi Terhadap Spektrum Respons,batu
Pengaruh Tanah Lokasi Terhadap Spektrum Respons,batu
Pengaruh Tipe Tanah Lokal terhadap Respon Spektrum

• Spectrum respons yang biasanya digunakan untuk


perencanaan bangunan tahan gempa adalah yang
diusulkan oleh Newmark dan Hall.
• Spektrum respon ini belum memperkirakan pengaruh
kondisi tanah local.
Tanah Keras (Rock dan Stiff Soil),
• Faktor amplifikasi sebesar 2,8 kali pada periode getar <
0,5 detik
• Faktor ini menurun menjadi 0,9 kali pada periode getar 1
detik dan 0,5 pada periode getar 2 detik

Kelemahan ususlan Newmark dan Hall


Pengaruh Tanah Lokasi Terhadap Spektrum Respons
Respons Spektrum Disain
Pengaruh Tipe Tanah Lokal terhadap Respon Spektrum

Tanah Lunak (Soft to medium soft clay and


sand)
• Faktor amplifikasi sebesar 2,2 pada periode
getar 0,5 detik
• Faktor ini konstant pada periode 1,2 detik
• Pengaruh tipe tanah harus diperhitungkan untuk
menentukan spektrum respon di suatu site.
• Bila dua lokasi memiliki jenis tanah yang
berbeda, maka akan menerima spektrum respon
yang berbeda pula
Dua jenis tanah yg berbeda, maka spektrum respons nya juga berbada
Klasifikasi Tanah
• Tanah tipe SC-1a= Tipe SA
• Tanah tipe SC-1b= Tipe SB
• Tanah tipe SC-II= Tipe Sc
• Tanah tipe SC-III= Tipe SD
• Tanah tipe SC-IV= Tipe SE

S
S
S
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai