PROPOSAL
Disusun Oleh:
Nama : Jefrianus Tupen Gego
NPM : 2181000220024
1
2
2.1 Handout
2.1.1 Pengertian Handout
Handout adalah bahan ajar tertulis yang berisi konsep-konsep penting dari
suatu materi pembelajaran. Bahan ajar ini berisi rangkuman konsepkonsep penting
dari suatu materi sehingga dapat memudahkan pembaca menguasai, memahami dan
mengingat konsep-konsep yang dipelajari (Sanaky,2011). Salah satu penelitian yang
dilakukan oleh Fitri (2012) menemukan bahwa pemberian handout dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Handout biasanya dibuat untuk tujuan instruksional. Handout menjadikan
pembelajaran “portable dan enduring” (mudah dibawa kemana-mana dan abadi) dan
dapat memuat kembali informasi yang telah didapat siswa dan mengembangkan test
bagi siswa. Handout pada awalnya dibuat dengan tulisan tangan. Guru
menggunakan handout sebagai bahan diskusi untuk mendampingi ceramah dan
sebagai informasi tambahan yang tidak ada dalam ceramah (Mohammed Nazrul
Islam, 2005).
6
7
tertentu, berikan persoalan materi bahan ajar (untuk tiap kelompok sama tetapi untuk
tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomor siswa, tiap siswa dengan nomor yang sama
mendapat tugas yang sama) kemudian bekerja dalam kelompok, presentasi kelompok
dengan nomor siswa yang sama sesuai tugas masing-masing sehingga terjadi diskusi
kelas, kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa, umumkan hasil kuis dan
beri reward”.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran Numbered Head Together (NHT) adalah suatu model pembelajaran
berkelompok yang setiap anggota kelompoknya bertanggung jawab atas tugas
kelompoknya, sehingga tidak ada pemisahan antara siswa yang satu dengan siswa yang
lain dalam satu kelompok untuk saling memberi dan menerima antara satu dengan yang
lainnya.
Guru memangil suatu nomor tertentu, kemudian peserta didik yang nomornya
sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh
kelas.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Model Numbered
Heads Together itu menekankan pembelajaran berkelompok dimana setiap siswa
diberikan nomor yang berbeda-beda dan setiap kelompok diberikan tugas untuk
didiskusikan bersama, setiap siswa harus memahami tentang tugas yang diberikan
karena pada kegiatan inti guru akan memilih beberapa nomor untuk menjelaskan hasil
diskusi kelompok tersebut. Tidak semua siswa akan menjelaskan materi, hanya satu
orang yang menjelaskan sehingga siswa akan termotifasi untuk aktif dalam
pembelajaran agar memahami materi. Selain itu ada pula guru yang akan memberikan
pertanyaan dalam kegiatan inti jadi siswa tidak menjelaskan kembali materi tetapi ia
11
harus menjawab dan menjelaskan soal yang akan diberikan oleh guru setiap kelompok
atau siswa akan diberikan pertanyaan yang berbeda-beda
Flipbook kvisoft adalah perangkat lunak yang handal yang dirancang untuk
mengkonversi file PDF ke halaman balik publikasi digital, software ini dapat mengubah
tampilan file PDF menjadi lebih menarik seperti layaknya sebuah buku. Tidak hanya
itu, kvisoft flip book maker juga dapat membuka file PDF menjadi seperti sebuah
majalah, majalah digital, katalog digital, katalog perusahaan, katalog digital dan lain-
lain. Flipbook maker ini juga bias membuat e-book, e-modul, e-paper dan e-magazine.
Tidak hanya teks juga dapat menyisipkan gambar, grafik, suara, link, dan video lembar
kerja ( Hidayatullah,2016:2)
Salah satu media yang dapat menarik bagi siswa adalah media berbasis flipbook maker,
dengan menggunakan software flipbook maker, siswa akan lebih tertarik untuk belajar
karena didalamnya memuat tampilan-tampilan yang lebih menarik. Flipbook maker
adalah sebuah software yang mempunyai fungsi untuk membuka setiap halaman
menjadi layaknya sebuah buku. Software flipbook maker dapat membuat dengan
mengubah file pdf, image/foto menjadi sebuah buku atau album fisik ketika kita buka
per halamannya. Hasil akhir dapat disimpan dalam format .swf, .exe, dan
.html(Wijayanto,2011:76)
data awal, lalu dilanjutkan dengan mendesain produk, lalu dilanjutkan lagi dengan
validasi desain dengan beberapa ahli yaitu media dan materi, untuk mengetahui
keakuratan isi media pembelajaran, lalu dilanjutkan dengan perbaikan mendesain
produk yang telah di validasi dan setelah itu produk di uji cobakan di lapangan.
1. Mudah dipahami
2. Menarik
3. Tidak monoton
15
16
desain, perbaikan desain, uji coba produk, dan revisi produk. Seperti yang
dikemukakan oleh Ardhana setiap pengembangan tentu saja dapat memilih dan
menentukan langkah-langkah yang paling tepat bagi dirinya berdasarkan kondisi khusus
yang dihadapinya dalam proses pengembangan. Oleh karena itu, penelitian yang
dilakukan tidak sampai tahap uji pemakaian dan produksi masal dari produk yang sudah
dihasilkan karena peneliti hanya melihat kelayakan produk berdasarkan penilaian
validator, guru biologi dan penelitian peserta didik berdasarkan kemenarikannya. Untuk
sampai pada tahap uji coba pemakaian dan produksi masal produk, dapat dilakukan
pada penelitian selanjutnya.
dari sumber yang mengacu pada materi yang digunakan. Kompetensi Dasar, Standar
Kompetensi, Indikator pencapaian Kompetensi, Tujuan Pembelajaran, sesuai dengan
kurikulum 2013.
Uji ahli media bertujuan untuk mengetahui ketepatan standar minimal yang
diterapkan dalam penyusunan bahan ajar Handout dengan menggunakan aplikasit
flipbook untuk mengetahui kemenarikan serta keefektifan bahan ajar Haout dengan
menggunakan aplikasi flipbook dalam proses pembelajaran. Uji ahli media dilakukan
oleh tiga orang ahli. Dua dosen Ikip Budi Utomo Malang, dan satu guru TIK SMPK
Fransisco Yashinta Nunukan. Ahli media mengkaji pada aspek kegrafikan, penyajian,
kebahasaan dan kesesuaian bahan ajar Handout dengan menggunakan aplikasi
flipbook.
Uji ahli bahasa bertujuan untuk mengetahui ketepatan standar minimal yang
diterapkan dalam penyusunan bahan ajar berupa Handout untuk mengetahui
kemenarikan serta keefektifan bahan ajar berupa Haout dalam proses pembelajaran.
Uji ahli bahasa dilakukan oleh dua orang dosen Ikip Budi Utomo Malang dan satu
guru Bahasa SMPK Fransisco Yashinta Nunukan yang merupakan ahli dalam
18
bahasa. Ahli bahasa mengkaji pada aspek kebahasaan dan kesesuaian bahan ajar
Handout.
bahan ajar yang dibuat, sehingga dapat menghasilkan produk akhir yang menarik dan
dapat digunakan di sekolah.
3.5.1 Data Kuantatif, yaitu data yang diolah dengan perumusan angka. Data kuantitatif
diperoleh dari skor angket yang diberikan kepada peserta didik.
3.5.2 Data kualitatif, yaitu data yang berupa deskripsi dalam bentuk kalimat. Data
kualitatif ini berupa kritik dan saran validator terhadap produk yang dikembangkan
dan deskripsi keterlaksanaan uji coba produk.
Angket digunakan pada saat evaluasi dan uji coba e- modul. Evaluasi bahan ajar
Handout dengan menggunakan aplikasi flipbook dilakukan oleh validator ahli materi,
validator ahli media dan validator ahli bahasa. Sedangkan uji coba bahan ajar e-modul
dengan menggunakan aplikasi flipbook dengan memberikan angket peserta didik
uji coba skala kecil dan peserta didik uji coba lapangan.
Instrumen ini berbentuk angket uji aspek kemenarikan yang diberikan kepada
peserta didik. Angket uji aspek kemenarikan bahan ajar Handout dengan menggunakan
aplikasi flipbook yang dikembangkan untuk mengetahui tingkat daya tarik peserta
didik. Dalam penelitian ini untuk uji coba skala kecil dilakukan pada 10 peserta didik,
sedangkan untuk uji coba lapangan dilakukan pada 30 peserta didik.
Hasil dari skor penilaian dari masing-masing peserta didik tersebut kemudian
dicari rata-rata dan dikonversikan ke pertanyaan untuk menentukan kemenarikan.
Penkonversian skor menjadi pertanyaan penilaian ini dapat dilihat dalam Tabel 3.4.
𝑥
Dengan :
no. 1(2014).
Pustaka Setia,2013.
Latifah, Sri, Eka Setiawati, and Abdul Basith. “Pengembangan Lembar Kerja
24
25
Rosdakarya,2013.