SISTEM IMUN
MODUL
PEMBELAJARAN UNTUK SMA/MA
KELAS
BIOLOGI
Two Stay Two Stray
XI
Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
i
BUDI UTOMO MALANG
BIOLOGI Kelas xi SMA/MA
Pengembangan Modul
Pembelajaran
ii
Kata Pengantar
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpah rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusun
pengembangan modul pembelajaran ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Cover … ..................................................................................................... i
Penyusun ................................................................................................... ii
Kata Pengantar ...........................................................................................iii
Daftar Isi ................................................................................................... iv
Peta Konsep .............................................................................................. v
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul .................................................................................. vi
B. Kompetensi Dasar… ............................................................................ vi
C. Deskripsi Singkat Materi .................................................................... vi
D. Pentunjuk Penggunaan Modul ............................................................ vi
E. Langakah-langkah Model Pembelajaran Two Stay Two Stray .......... vii
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ........................................................ 1
A. Mekanisme Pertahanan Spesifik … ..................................................... 2
1. Garis Pertahan Pertama … ................................................................... 2
2. Garis Pertahaan Kedua … .................................................................... 4
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ........................................................ 7
B. Mekanisme Imunitas Spesifik ......................................................... 8
1. Garis Pertahanan Ketiga ................................................................... 8
C. Rangkuman Materi…........................................................................... 9
D. Soal Tugas Kelompok … .................................................................... 10
E. Soal Quis ............................................................................................. 11
F. Evaluasi ............................................................................................... 12
G. Penilaian …......................................................................................... 14
H. Kunci Jawaban .................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA … .......................................................................... 16
RIWAYAT PENULIS … ......................................................................... 17
iv
PETA KONSEP
Imunitas
Mekanisme Mekanisme
Imunitas Spesifik pertahanan spesifik
merupakan
Garis pertahanan merupakan
Garis Pertahanan Garis pertahanan
pertama kedua
ketiga
Endositosi Eksositosis Kulit Membran Skresi kulit Sel darah Protein Respons
s mukosa dan membrane putih anti peradangan
mukosa mikroba
v
PENDAHULUAN
A. Identias Modul
Mata Pembelajaran : Biologi
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 kali Pertemuan)
Judul Modul : Sistem Imun
B. Kompentensi Dasar
3.14 Menganalisis peran sistem imun terhadap proses fisiologi dan anatomi di dalam tubuh.
4.14. Mengajikan Peran sistem imun terhadap proses fisiologi dan anatomi di dalam tubuh.
vi
4) Pada akhir modul terdapat Tes Akhir Modul.
5) Kerjakan latihan soal yang tersedia disetiap kegiatan pembelajaran dan di bagian akhir modul
untuk mengetahui sejauh mana penguasaanmu terhadap isi modul.
6) Kunci jawaban dan pedoman penskoran tersedia pada bagian akhir modul. Gunakan
keduanya untuk mengukur tingkat penguasanmu terhadap isi modul
vii
Pembelajaran 1
Mekanisme Pertahanan
Spesifik
1
A. Mekanisme Pertahanan NonSpesifik
Setiap benda asing yang memasuki tubuh pertama kali akan menghadapi oleh mekanisme
pertahanan nonspesifik. Mekanisme ini memiliki dua garis pertahananan yaitu garis pertahanan
pertama dan garis pertahanan kedua.
1. Garis Pertahan Pertama
Garis pertahanan pertama melakukan penyaringan dan pemusnahan terhadap benda-benda
asing yang berusaha memasuki tubuh. Penyaringan ini dilakukan oleh kulit, membran mukosa dan
sekresi kulit dan membrane.
a. Kulit
Kulit ditutupi sel-sel epitel yang sangat rapat. Kulit
yang normal tidak dapat di tembus oleh bakteri dan virus
Mikroogarnisme hanya dapat masuk melalui kulit jika terbuka
Kulit memiliki kondisi asam dengan pH 5 dan
temperatur kurang dari 37 derajad. Kondisi menyulitkan
bakteri dan virus untuk dapat tetap hidup di permukaan kulit.
Selain itu, lapisan sel-sel yang mati membuat permuakan kulit selalu berganti sehingga
bakteri yang berada di permukaan kulit tersebut juga selalu terbuang dengan sel yang mati.
b. Membran mukosa
Membran mukosa melapisi sqaluran pencernaan
respirasi, saluran kelamin dan saluran ekskresi. Sama
seperti kulit, membran mukosa tidak dapat di tembus
oleh bakteri dan virus karena antara satu membran dan
membran lain sangat rapat. Selain itu, membran mukosa
juga melawan bakteri dengan pertahanan kimiawi.
Sumber:kerjanya.netmembran mukosa.
Membran Mukosa menghasilkan mukus yang merupakan cairan kental untuk mengikat dan
mengumpulkan bakteri. Gumpalan ini kemudian akan diuang oleh tubuh dalam bentuk cairan kental.
2
Membran mukosa (jamak: mukosae) adalah
lapisan kulit dalam, yang tertutup pada
epitelium, dan terlibat dalam babak absorpsi dan
babak sekresi. Membran ini melapisi berbagai
rongga tubuh yang mempunyai kontak dengan
sekeliling yang terkait luar, dan organ internal.
Kulit memiliki sekresi asam kulit (keringat dan sebum) atau disebut mantel asem yang
bertindak sebagai penghalang terhadap bakteri dan virus yang mencoba masuk ke
dalam kulit (mantel asam kulit bersifat asam dan bervariasi dalam pH sekitar 4.5 dan
6.2). sedangkan Membran adalah selaput, kulit tipis, atau lembaran bahan tipis, yang
berfungsi sebagai pemisah selektif.
3
2. Garis Pertahaan Kedua
Tidak banyak mikrooganisme yang mampu melewati
garis pertahanan pertama. Jika mikrooganisme mampu
melewati garis pertahan pertama ini maka ia akan berhadapan
dengan garis pertahanan kedua. Pertahan di lakukan oleh sel-
sel fagositosit, peradangan, dan protein antimikroba.
Tidak banyak mikrooganisme yang mampu melewati
garis pertahanan pertama. Jika mikrooganisme mampu
melewati garis pertahan pertama ini maka ia akan berhadapan
dengan garis pertahanan kedua. Pertahan di lakukan oleh sel-
sel fagositosit, peradangan, dan protein antimikroba.
Sumber : google.comanatomi-sistem-
limfatik-pada-manusia
a. Fagositosis
Sel fagosit yang disebut neutrofil dalam darah putih
merupakan yang terbanyak, sekitar 60-70%. Sel neutrofil
mendekati sel yang diserang mikroba dengan adanya sinyal
kimiawi (kemotaksis). Neutrofil dapat meninggalkan
peredaran darah menuju jaringan yang terinfeksi dan
membunuh mikroba penyebab infeksi.
Sel monosit, meski hanya sebanyak 5% dari seluruh sel
darah putih, memberikan pertahanan fagosit yang efektif.
Setelah mengalami pematangan, sel monosit bersirkulasi dalam darah untuk beberapa jam. Setelah itu,
bergerak menuju jaringan dan berubah menjadi makrofag.
c. Respon Peradangan
Inflamasi merupakan respon tubuh terhadap kerusakan jaringan, misal akibat tergores
atau benturan keras. Pada proses ini dipengaruhi oleh Histamin dan prostalgidin. Histamin yang
dihasilkan oleh sel tubuh berperan untuk meningkatkan konsentrasi otot dan permeabilitas
dinding pembuluh darah kapiler di sekitar areal yang terinfeksi. Peningkatan aliran darah akan
memudahkan perpindahan sel – sel fagosit dari darah ke dalam jaringan yang terluka. Netrofil
merupakan fagosit pertama yang menyelubungi luka selanjutnya monosit berperan dengan
berkembang menjadi makrofag yang akan membersihkan sel – sel jaringan yang rusak.
5
Sumber : (Campbell, 2004) Mekanimse pertahanan tubuh dengan respon inflamatori
6
Pembelajaran 2
Mekanisme Imunitas
Spesifik
7
B. Mekanisme Imunitas Spesifik
Imunitas dihasilkan dari produksi antibodi spesifik yang dikhususkan untuk antigen
tertentu. Antigen singkatan dari antibodi-generators, merupakan suatu molekul penanda
yang terdapat pada permukaan sel yang dapat merangsang produksi antibodi. Sedangkan
antibodi adalah protein plasma yang dihasilkan oleh sistem imunitas sebagai respon
terhadap keberadaan suatu antigen dan akan bereaksi dengan antigen tersebut.
Pertahanan spesifik dapat mengenal benda asing atau antigen yang sama pada
pertemuan berikutnya. Hal ini karena terdapat kemampuan mengingat kembali antigen
tertentu. Hal ini dapat diaplikasikan pada konsep imunisasi. Imunisasi adalah pemberian
perlindungan pada tubuh dari serangan penyakit dengan memberikan vaksin. Vaksin adalah
suatu cairan yang berisi bakteri atau virus yang telah dilemahkan atau dimatikan sehingga
dapat menimbulkan kekebalan (imunitas) oleh antibodi. Jika kekebalan muncul karena
respon dari adanya infeksi dan dapat sembuh, disebut kekebalan alamiah. Bila kekebalan
timbul karena dibuat, contohnya karena vaksin maka disebut kekebalan buatan.
8
untuk memproduksi dan menyimpan sel-sel yang melindungi tubuh dari infeksi dan
penyakit. Ketika sudah matang, maka limfosit T juga akan menyebar ke seluruh
tubuh.
C. Rangkuman Materi
Untuk Melindungi tubuh dari serangan penyakit, tubuh telah dilengkapi dengan sistem
pertahanan garis pertama adalah pertahanan fisik manusia meliputi kulit dan mukosa yang di
hasilkan oleh kulit.
Jika mukosa telah menembus garis pertahanan pertama maka dia akan berhadapan
dengan garis pertahanan kedua, Garis pertahanan kedua meliputi sel-sel fagosistosit, respon
peradangan, dan protein komplemen.
Kulit mampu mensekresikan protein anti mikroba seperti lisosim. Selain itu, kulit
dilengkapi saliva pada daerah mulut, air mata di daerah mulut, air mata di daerah mata dan
sekresi mukosa pada pagian-bagian lain. Semua sekresi ini mampu mencuci dan merusak
dinding sel bakteri
Sel fagosit yang disebut neutrofil dalam darah putih merupakan yang terbanyak, sekitar
60-70%. Sel neutrofil mendekati sel yang diserang mikroba dengan adanya sinyal kimiawi
(kemotaksis). Neutrofil dapat meninggalkan peredaran darah menuju jaringan yang terinfeksi
dan membunuh mikroba penyebab infeksi.
Protein yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh nonspesifik disebut sistem
komplemen. Protein tersebut dapat secara langsung membunuh mikroorganisme ataupun
mencegah reproduksinya. Terdapat sekitar 20 jenis protein yang termasuk dalam sistem ini.
Histamin dan interleukin termasuk protein ini. Protein komplemen bersirkulasi dalam darah
dalam bentuk tidak aktif. Jika beberapa molekul dari satu jenis protein komplemen aktif, hal
tersebut memicu gelombang reaksi yang besar.
Inflamasi merupakan respon tubuh terhadap kerusakan jaringan, misal akibat tergores
atau benturan keras. Pada proses ini dipengaruhi oleh Histamin dan prostalgidin. Histamin
9
yang dihasilkan oleh sel tubuh berperan untuk meningkatkan konsentrasi otot dan
permeabilitas dinding pembuluh darah kapiler di sekitar areal yang terinfeksi. Peningkatan
aliran darah akan memudahkan perpindahan sel – sel fagosit dari darah ke dalam jaringan yang
terluka.
Imunitas dihasilkan dari produksi antibodi spesifik yang dikhususkan untuk antigen
tertentu. Antigen singkatan dari antibodi-generators, merupakan suatu molekul penanda
yang terdapat pada permukaan sel yang dapat merangsang produksi antibodi. Sedangkan
antibodi adalah protein plasma yang dihasilkan oleh sistem imunitas sebagai respon
terhadap keberadaan suatu antigen dan akan bereaksi dengan antigen tersebut.
Jawab :
1. .......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
2. ………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5. ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….
10
Marilah Belajar
bersama !!!
E. Soal Quis
1. Pada sistem pertahanan tubuh nonspesifik, garis pertahanan pertama yaitu…
a. kulit dan antibody
b. kulit dan membrane mukosa
c. protein anti mikroba dan membrane mukosa
d. kulit dan sel fagosit
e. limfosit dan antibody
2. Sistem kekebalan tubuh nonspesifik internal sangat tergantung kepada…
a. sel fagosit
b. sel limfosit B
c. Antibody
d. limfosit T
e. lisozim
3. Suatu molekul asing yang mendatangkan suatu respon spesifik dari sitem kekebalan tubuh
manusia dinamakan….
a. Antibody
b. Pirogen
c. limfosit B
d. limfosit T penolong
e. antigen
4. Perkembangan limfosit T berada di sumsum tulang, sedangkan pematangannya berada di…
a. jaringan limfa
b. sumsum tulang
c. kelenjar timus
d. pembuluh darah
e. sel induk
5. Setiap limfosit yang berinteraksi dengan antigen akan berdiferensiasi menjadi …
11
a. sel efektor dan sel B
b. sel efektor dan sel fagosit
c. sel B dan sel T
d. sel efektor dan sel memori
e. Sel memori dan sel fagosit
F. Soal Evalusai
Kerjakan soal pilih Ganda di bawah ini dengan benar !
1. Garis pertahanan pertama pada sistem pertahanan tubuh nonspesifik adalah …
a. Kulit dan membran mukosa
b. Kulit dan antibody
c. Limfosit dan antibody
d. Sel fagosit dan kulit
e. Protein anti mikroba dan membran mukosa
2. Molekul asing yang menyebabkan respon spesifik dari sistem kekebalan tubuh disebut
dengan …
a. Limfosit T penolong
b. Antibody
c. Pirogen
d. Antigen
e. Limfosit B
3. Perkembangan limfosit T terdapat pada susmsum tulang. Disamping itu pematangannya
terletak pada bagian …
a. Sel induk
b. Kelenjar timus
c. Sumsum tulang
d. Jaringan limfa
12
e. Pembuluh darah
4. Kelompok antimikroba yang cakupannya meliputi 21 protein serum yang tergolong ke dalam
pertahana nonspesifik adalah …
a. Sistem komplemen
b. Sistem kekebalan
c. Antibody
d. Antigen
e. Interferon
5. Berikut ini merupakan jenis limfosit T yang memiliki peranan dalam menghancurkan sel
yang telah terinfeksi, adalah limfosit …
a. T penolong
b. T helper
c. T sitoksik
d. T Supresor
e. T memori
6. Tiap-tiap limposit yang saling melakukan interaksi satu sama lain dengan antigen akan
berdiferensiasi menjadi …
a. Sel B dan sel T
b. Sel efektor dan sel B
c. Sel memori dan sel efektor
d. Sel memori dan sel efektor
e. Sel fagosit dan sel memori
7. Vaksinisasi tergolong ke dalam usaha dalam membentuk kekebalan …
a. Aktif alami
b. Seluler
c. Pasif alami
d. Aktif buatan
e. Pasif alami
8. Respon kekebalan yang tidak tergolong ke dalam mekanisme pembuangan antigen oleh
antibodi ialah …
a. Kekebalan buatan
b. Kekebalan pasif
c. Kekebalan humoral
d. Kekebalan seluler
13
e. Kekebalan nonspesifik
9. Respon berlebih pada sebuah antigen yang memasuki tubuh manusia disebut dengan …
a. Alergi
b. Addison’s disease
c. Autoimunitas
d. Myasthenia gravis
e. Hipersensitif
10. Antibody monoclonal ialah anti bodi yang bersifat …
a. Dapat mengidentifikasi setiap jenis antigen
b. Secara langsung dapat membunug sel-sel kanker
c. Diproduksi oleh klon sel-sel kanker
d. Memberikan kekebalan terhadap virus influensi
G. Penilaian
Keterangan :
KB : Kemampuan bertanya
KM : Kemampuan Menjawab
14
KD : Kedisiplinan
KS : Keseriusan
KMr : Kemampuan Mempresentasikan
Skor Maksimum untuk setiap ketrampilan yang di nilai adalah 5 sehingga skor total
adalah 25 (5x5) du ubah menjadi nilai dengan di kalikan 4 untuk mendapatkan nilai bulat 100.
H. Kunci Jawab
Kunci Jawaban Quis
Kunci Jawaban Evalusai
1. B
2. A 1. A 6. A
2. A 7. D
3. E
3. B 8. D
4. C 4. E 9. A
5. C 5. C 10. C
15
Daftar Pustataka
Halim, Abdul, pendidikan nilai pada materi konsep sistem imun, biologi universitas majalengka,
2019, https://jurnal.unma.ac.id/index.php/BE/article/viewFile/1297/1207
Purnamasari, Apon, modul biologi kelas. xi kd.3.14, , direktorat sma, direktorat jenderal paud,
dikdas dan dikmen, 2020,
Kunci Keberasilan,
Buktikan keberasilan anda,
orang lain bisa kenapa anda
tidak bisa !!
16
RIWAYAT PENULIS
17