Tugas Akhir Latsar CPNS G2
Tugas Akhir Latsar CPNS G2
Disusun oleh:
BBPK JAKARTA
BADAN PPSDM KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Mengetahui, Mengetahui,
Coach Mentor
2
LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN AKTUALISASI
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan hidayah, rahmat, dan karunia sehingga penulis dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan baik, sebagai salah satu syarat kelulusan
dalam melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Kesehatan RI Golongan II
tahun 2021. Dalam membuat rancangan aktualisasi ini, penulis banyak mendapatkan
bimbingan, bantuan, dan dukungan dari banyak pihak sehingga laporan ini dapat
terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Ibu dr. Niken Wastu Palupi selaku kepala BBLK Jakarta yang telah
memperbolehkan saya melaksanakan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angakatan 2 di BBLK Jakarta.
2. Ibu Conny Loyce Siagian, S.Si selaku mentor yang telah memberikan bimbingan,
saran, dan masukan sehingga laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan.
4. Bapak dan ibu widyaswara yang telah memberikan ilmu, bimbingan, dukungan dan
fasilitas selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan 2 yang
bermanfaat.
5. Orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan dalam
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS.
8. Keluarga Besar Instalasi Sarana dan Prasarana Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Jakarta
Penulis,
Alberto Julyan
NIP 199507042020121001
5
DAFTAR ISI
IV PENUTUP .............................................................................................................. 33
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 33
4.2 Saran ...................................................................................................................... 34
REFERENSI................................................................................................................ 34
LAMPIRAN ................................................................................................................ 35
6
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA
Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta adalah salah satu Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan. Sebagai Laboratorium
Kesehatan yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan
Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan (KALK), BBLK Jakarta diberi
amanat untuk melaksanakan program-program pemerintah dan melayani
masyarakat umum dalam bidang pelayanan laboratorium Kesehatan.
Adapun sejarah singkat Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta adalah
sebagai berikut:
Berdiri pada tahun 1972, dengan nama Labkesda yang merupakan UPT Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
Tahun 1978, menjadi Balai Labkes DKI Jakarta dengan status sebagai UPT
Depkes RI
Tahun 2006, ditingkatkan statusnya menjadi Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Jakarta (Permenkes No. 558/Menkes/Per/VII/2006)
Tahun 2008, mendapat Sertifikat Akreditasi dari KAN atas penerapan
ISO/IEC 17025 2005 sebagai Laboratorium Penguji.
7
1.1.2 Visi, Misi, Nilai Organisasi
a. Visi Organisasi
SMART
Penulis ditempatkan di unit kerja Kimia Kesehatan dengan Jabatan : Pranata Laboratorium
Kesehatan Terampil yang mempunyai tugas sesuai dengan yang tercantum dalam SKP,
yaitu sebagai berikut :
9
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
DATA FAKTA
Saat ini di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta belum tersedianya panduan
secara terperinci untuk masing-masing parameter uji dalam melakukan validasi yang
lengkap dan sesuai kebutuhan analis untuk melakukan proses validasi metode.
DAMPAK
Jika isu ini tidak diselesaikan maka akan menghasilan dampak seperti :
1. Layanan yang diberikan BBLK Jakarta belum sempurna karena metode yang dipakai
belum divalidasi
2. Metode yang belum divalidasi membuat konsumen kurang tertarik melakukan
pengujian di BBLK Jakarta
10
mengacu kepada motode yang sudah divalidasi agar hasil yang didapatkan dari proses
analisa lebih akurat. Analis sendiri harus bertanggung jawab terhadap hasil analisa. Hasil
analisa yang bagus berkaitan dengan kepuasan konsumen sehingga dapat meningkatkan
pelayanan publik.
2. Belum tersedia identitas sampel yang terdapat pada botol sampel dari konsumen
di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta secara terperinci
Identitas sampel merupakan sesuatu yang sangat penting pada sampel. Identitas
sampel mengandung informasi berupa jenis sampel, titik sampling, dan tanggal masuk
sampel. Identitas sampel sendiri dipasang oleh pegawai bidang layanan atas informasi
dari petugas sampling. Sedangkan untuk sampel yang diantarkan langsung oleh
konsumen tidak disertakan label identitas jenis sampel.
DATA FAKTA :
Saat ini identitas sampel yang tersedia pada BBLK Jakarta hanya tersedia pada
sampel yang disampling oleh petugas sampling dari BBLK jakarta sedangkan sampel
yang langsung diantarkan oleh konsumen BBLK jakarta tidak disertai identitas
sampel.
DAMPAK :
Jika isu ini tidak diselesaikan maka akan menghasilan dampak seperti :
1. Analis kebingungan membedakan sampel
2. Analis harus menulis sendiri dengan spidol identitas sampel pada botol
3. Botol sampel terlihat kotor karena dicoret-coret
11
3. Belum tersedia Pembuangan sampah khusus untuk benda tajam atau bekas
pecahan kaca di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta.
Sampah menjadi hal yang sangat diperhatikan di sebuah laboratorium. Di
laboratorium terdapat banyak jenis sampah yaitu pertama, sampah domestik berupa
kertas, tisu, plastik dan lain lain, kedua, sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
seperti kemasan bekas reagent, cairan sisa analisa, tinta dan lain lain, ketiga, sampah
benda tajam seperti jarum suntik, pecahan kaca, dan lain lain.
Jenis sampah yang banyak mengharuskan adanya manajeman pembuangan
sampah yang baik dan benar. Sampah-sampah tersebut dibuang terpisah sesuai
jenisnya, sehingga tidak menyebabkan kerugian bagi orang sekitar.
DATA FAKTA :
Saat ini di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK jakarta terdapat tempat sampah,
namun tempat sampah tersebut hanya memisahkan antara sampah domestik dan B3,
sedangkan untuk sampah benda tajam atau bekas pecahan kaca masih belum terpisah.
Selama ini pecahan kaca dibuang secara bersamaan dengan sampah domestik.
DAMPAK :
Jika isu ini tidak diselesaikan maka akan menghasilan dampak seperti :
1. Tempat pembuangan sampah tidak rapi
2. Dapat menyebabkan cidera pada petugas kebersihan
12
3. Belum tersedia pembuangan sampah kusus untuk benda tajam atau bekas pecahan
kaca di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta.
a. urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti;
b. seriousness: seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan;
c. growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.
Seleksi menggunakan metode USG bertujuan untuk menentukan isu prioritas yang
perlu segera dicari solusinya. Tabel 1 menunjukkan analisis isu menggunakan metode
USG.
Tabel 2.1 Analisis isu menggunakan metode USG
NO ISU U S G Total
1 Belum tersedianya panduan secara 5 5 3 13
terperinci untuk masing-masing parameter
uji dalam melakukan validasi metode di
Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta
2 Belum tersedia identitas jenis sampel yang 3 3 2 8
terdapat pada botol sampel dari konsumen
di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK
Jakarta
3 Belum tersedia Pembuangan sampah kusus 4 4 4 12
untuk benda tajam atau bekas pecahan
kaca di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK
Jakarta
Berdasarkan hasil analisis isu pada Tabel 1, isu pertama yaitu Belum tersedianya
panduan secara terperinci untuk masing-masing parameter uji dalam melakukan
validasi metode di Intansi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta mendapat skor tertinggi
dengan nilai 13. Isu ini menjadi penting karena berkaitan dengan layanan yang
diberikan BBLK Jakarta sebagai BLU (Badan Layanan Umum). Konsumen akan
semakin percaya dengan hasil analisa yang diberikan kepada mereka jika metode-
metode yang digunakan sudah tervalidasi sesuai standar baku tertentu. Hal ini secara
langsung akan meningkatkan kualitas layanan publik. Maka dari itu isu tersebut
menjadi isu prioritas yang perlu segera dicarikan solusinya.
13
2.2.1 Penentuan Penyebab Isu Menggunakan Metode Fish Bone
Setelah penetapan core isu dengan metode USG, kemudian dilakukan pencarian
akar penyebab masalah dari icore isu “Belum tersedia metode validasi yang sesuai
untuk melakukan validasi metode di Intansi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta”.
menggunakan metode fish bone.
Metode Material
Format hasil
validasi belum
Perlu dilakukan seragam Belum tersedianya
validasi metode panduan secara terperinci
pengujian untuk masing-masing
parameter uji dalam
melakukan validasi
metode di Instalasi Kimia
Kesehatan BBLK Jakarta
Analis tidak dapat melakukan
validasi metode pengujian
Manusia
14
2.4 Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
Identifikasi Isu : 1. Belum tersedianya panduan secara terperinci untunk masing-masing parameter uji dalam melakukan validasi
metode di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta.
2. Belum tersedia identitas jenis sampel yang terdapat pada botol sampel dari konsumen di Instalasi Kimia
Kesehatan BBLK Jakarta
3. Belum tersedia Pembuangan sampah kusus untuk benda tajam atau bekas pecahan kaca di Instalasi Kimia
Kesehatan BBLK Jakarta.
Isu yang Diangkat : Belum tersedianya panduan secara terperinci untunk masing-masing parameter uji dalam melakukan validasi
metode di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan Prosedur Kerja yang komprehensif dalam melakukan validasi metode analisa di Instalasi Kimia
Kesehatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
| 15
Tabel 2.2 matrik rancangan aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan nilai
Mata Pelatihan Visi/Misi Organisasi Oraganisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1 Membuat prosedur Meminta izin dan Izin melaksanakan 1. Meminta izin kepada Dengan melakukan Kegiatan
kerja validasi konsultasi kepada kegiatan aktualisasi mentor dengan baik dan konsultasi dengan kepala aktualisasi ini dapat
metode mentor secara lisan via WhatsApp sopan, melihat situasi instalasi Kimia Kesehatan mendukung Nilai-
dan kondisi agar terjalin yang bertindak sebagai nilai Organisasi
komunikasi yang baik mentor, maka saya akan BBLK Jakarta
dengan mentor. (MP. memperoleh pengetahuan yaitu Responsif dan
Etika Publik) dan informasi baru yang Transparan
2. Berkonsultasi kepada sebelumnya saya tidak
mentor dan menjelaskan mengetahuinya. Sehingga
dengan sikap sopan akan mendukung
santun (MP. pencapaian misi BBLK
Akuntabilitas) Jakarta yaitu meningkatkan
3. Hadir tepat waktu sesuai kompetensi SDM di bidang
dengan waktu janji teknis dan manajemen
dengan mentor (MP. laboratorium kesehatan.
Anti Korupsi)
4. Menerima saran dan
masukan dari mentor
dengan sikap
musyawarah mufakat
sebagai perwujudan sila
ke 4 pada Pancasila (MP.
Nasionalisme)
5. Membuat panduan
validasi sesuai dengan
| 16
saran dan masukan
mentor agar kualitas
mutu tetap terjaga (MP.
Komitmen Mutu
Membuat draft IK Draft Instruksi 1. Membuat draf instruksi
prosedur kerja Kerja Prosedur kerja validasi metode
validasi metode validasi metode analisa dengan jujur dan
analisa analisa tanggung jawab (MP.
Akuntabilitas)
2. Draf IK prosedur validasi
metode analisa dibuat
sebagai panduan saat
melakukan validasi,
sehingga validasi dapat
berjalan lebih efektif dan
efisien (MP. Komitmen
Mutu)
3. Draf IK prosedur validasi
dibuat dengan kalimat
Bahasa Indonesia sesuai
EYD (MP.
Nasionalisme)
| 17
2 Menyusun Membuat format Draft bentuk 1. Berkonsultasi dengan Dengan menyusun format Kegiatan
format hasil hasil validasi format hasil mentor untuk validasi maka saya aktualisasi ini dapat
validasi metode analisa validasi metode menentukan format yang memperoleh pengetahuan mendukung Nilai-
yang sudah yang akan dibuat akan digunakan dan dan informasi baru yang nilai Organisasi
didiskusikan menjelaskan dengan sebelumnya saya tidak BBLK Jakarta
dengan mentor sikap sopan santun (MP. mengetahuinya. Sehingga yaitu semangat,
Akuntabilitas) akan mendukung akurat. responsif
2. Menerima saran dan pencapaian misi BBLK dan Transparan
masukan dari mentor Jakarta yaitu meningkatkan
dengan sikap kompetensi SDM di bidang
musyawarah mufakat teknis dan manajemen
(MP. Nasionalisme) laboratorium kesehatan
3. Pembuatan format hasil
validasi metode analisa
bertujuan agar semua
hasil validasi seragam
dan rapi sehingga
meningkatkan mutu
(MP. Komitmen Mutu)
4. Format hasil dibuat
bertujuan memudahkan
analis dalam membuat
laporan hasil validasi
dan menyelesaikan
validasi tepat waktu
(MP. Anti Korupsi)
3 Membuat sebuah Menggabungkan Sebuah panduan 1. Menggabungkan Dengan membuat sebuah Kegiatan
panduan melakukan prosedur kerja untuk melakukan prosedur kerja dan hasil panduan untuk melakukan aktualisasi ini dapat
validasi metode validasi dengan validasi metode validasi agar lebih validasi metode sehingga mendukung Nilai-
analisa format hasil validasi analisa efektif dan efisien (MP. kedepannya melakukan nilai Organisasi
metode analisa Akuntabilitas) validasi menjadi lebih BBLK Jakarta
| 18
2. Dengan adanya panduan mudah dan hasil laporan yaitu Semangat,
validasi yang telah validasi tersusun dengan Akurat dan
dibuat dapat rapi sebagai dokumen yang Transparan
meningkatkan penting maka saya sedang
produktifitas analis mengelola administrasi
(MP. Komitmen Mutu) instalasi kimia kesehatan.
Sehingga akan mendukung
pencapaian misi BBLK
Jakarta yaitu
mengembangkan tata
kelola administrasi dan
keuangan yang efektif,
efisien, transparan dan
akuntabel
4 Melakukan 1. Mencetak contoh Selebaran sebagai 1. Mencetak contoh Dengan mensosialisasi Kegiatan
sosialisasi internal panduan validasi contoh panduan panduan validasi panduan melakukan aktualisasi ini dapat
terkait panduan metode analisa validasi menggunakan kertas validasi kepada semua mendukung Nilai-
validasi yang sudah yang sudah bekas agar menghemat anggota instalasi kimia nilai Organisasi
dibuat dibuat kertas dan ramah kesehatan, sehingga dapat BBLK Jakarta
lingkungan (MP. membantu analis dalam yaitu SMART
Nasionalisme) melakukan validasi, Semangat,
2 Meminta izin Jadwal sosialisasi 1. Meminta izin kepada sebagai bentuk kontribusi Melayani dengan
secara lisan kepala Instalasi dengan saya dalam memberikan hati, Responsif dan
kepada Kepala baik dan sopan, agar pelayanan kepada sesama Transparan
Instalasi Kimia pegawai BBLK Jakarta.
terjalin komunikasi
Kesehatan untuk
melakukan yang baik (MP. Etika Hal itu akan mendukung
sosialisasi terkait Publik) pencapaian misi BBLK
panduan validasi 2. Melakukan sosialisasi Jakarta yaitu melaksanakan
metode yang sesuai jadwal yang pelayanan laboratorium
sudah dibuat sudah diberikan (MP. yang responsif,
Anti Korupsi) profesional, berkualitas dan
| 19
3 Menjelaskan Analis paham 1. Mensosialisasikannya kompetitif
panduan validasi dalam melakukan kepada semua anggota
yang sudah validasi dan team Instalasi Kimia
dibuat kepada menyusun laporan Kesehatan dengan sikap
team instalasi validasi sopan, ramah dan
kimia kesehatan transparan (MP. Etika
Publik)
2. Menjelaskan panduan
melakukan validasi
dengan jelas sehingga
mudah dipahami (MP.
Akuntabilitas)
3. Menjelaskan kapada
anggota team
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar, tidak
menggunakan bahasa
daerah tertentu agar
mudah dipahami (MP.
Nasionalisme)
4. Menjelaskan panduan
melakukan validasi dan
memastikan semua
memahami tanpa
memberikan imbalan
sebagai alat untuk
menyuap user agar mau
memperhatikan (MP.
Anti Korupsi)
| 20
5 Mengevaluasi hasil 1 Membuat Kuisioner panduan 1. Membuat kuisioner Mengevaluasi kegiatan ini Evaluasi kegiatan
validasi sesuai kuisioner dengan validasi metode dengan semangat, mendukung dalam misi mendukung nilai
panduan yang google form analisa transparan dan jelas BBLK Jakarta yaitu organisasi yaitu
sudah dibuat (MP. Akuntabilitas) Mengembangkan tata responsif dan
2. Membuat kuisioner kelola administrasi dan transparan
dengan Bahasa keuangan yang efektif,
Indonesia yang baik efisien, transparan dan
dan benar (MP. akuntabel
Nasionalisme)
2 Membagikan Hasil kuisioner 1. Membagikan kuisioner
kuisioner ke menggunakan WA
masing -masing Group dengan sikap
anggota instalasi sopan santun (MP.
kimia kesehatan Akuntabilitas)
2. Membagikan kuisioner
untuk mengetahui
pendapat dan masukan
dari anggota merupakan
implementasi sila ke 4
pada Pancasila (MP.
Nasionalisme)
3. Membagikan dan
meminta feedback dari
kuisioner dengan sikap
ramah, sopan dan tidak
memaksakan kehendak
(MP. Etika Publik)
4. Kuisioner merupakan
bentuk perbaikan bagi
penulis dalam
mengembangkan
| 21
panduan validasi
metode analisa
kedepannya (MP.
Komitmen Mutu)
5. Kuisioner dibagikan
kesemua anggota, adil
rata tanpa pengecualian,
dan tidak memberikan
imbalan bagi yang
sudah mengisi kuisioner
(MP. Anti Korupsi)
| 22
2.5 Rancangan Ancangan Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Oktober
Kegiatan/ Nov
No
Tahapan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Membuat prosedur
kerja validasi
1
metode analisa
Menyusun
2 2 format hasil
validasi
Membuat sebuah
panduan
3 3
melakukan
validasi metode
analisa
Melakukan
sosialisasi internal
4 terkait panduan
validasi yang
sudah dibuat
Mengevaluasi
panduan validasi
5 5
yang sudah dibuat
| 23
BAB III
LAPORAN AKTUALISASI
24
3.2 Matriks Pendokumentasian Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini dilakukan di BBLK Jakarta pada Instalasi Kimia Kesehatan.
Kegiatan aktualisasi ini didokumentasikan dalam bentuk matriks, pendokumentasian kegiatan
aktualisasi sebagai berikut :
2. Pelayanan Publik
Dengan menyelesaikan draf prosedur kerja validadi, penulis akan
25
mempermudah user dalam memahami dan melakukan validasi
kedepannya, sehingga pelayanan publik dari instalasi kimia
kesehatan untuk BBLK Jakarta berjalan dengan baik.
3. Whole of Goverment
Dengan adanya tahapan kegiatan meminta izin dan konsultasi
kepada mentor secara lisan, pada dasarnya sudah menerapkan
prinsip WOG dalam kegiatan aktualisasi. Koordinasi yang tercipta
antara penulis dan mentor selaku merupakan praktik WOG dalam
kegiatan aktualisasi.
Output Kegiatan 1. Izin melaksanakan kegiatan aktualisasi via WhatsApp
2. Draf prosedur kerja validasi metode analisa
Analisis Dampak A : Jika penulis tidak bersungguh-sungguh dalam membuat prosedur
validasi ini maka output akan sia-sia dan tidak bermanfaat.
N : Jika penulis tidak bisa menerima masukan dan saran dari atasan,
sehingga kegiatan aktualisasi berjalan sesuai dengan kemauan penulis
sendiri tanpa mempertimbangkan masukan dan saran dari atasan. Jika
tidak bisa menerima masukan dan saran dari atasan maka akan
kesulitan dalam menjalankan kegiatan aktualisasi, karena yang
mengerti kondisi dan situasi di satker dengan baik adalah mentor.
K : Jika tidak ada prosedur kerja ini makan proses validasi di instalasi
kimia kesehatan menjadi tidak efektif dan efisien.
26
Penguatan Nilai- Kegiatan aktualisasi ini dapat mendukung Nilai-nilai Organisasi BBLK
nilai Organisasi Jakarta yaitu Responsif dan Transparan
2. Pelayanan Publik
Dengan membuat prosedur validasi ini penulis sudah berusaha
meningkatkan layanan yang diberikan BBLK kepada publik
3. Whole of Goverment
Dengan adanya tahapan kegiatan meminta izin dan konsultasi
kepada mentor secara lisan, pada dasarnya sudah menerapkan
prinsip WOG dalam kegiatan aktualisasi. Koordinasi yang tercipta
antara penulis dan mentor selaku merupakan praktik WOG dalam
kegiatan aktualisasi..
Output Kegiatan Draft bentuk format hasil validasi metode yang akan dibuat
Analisis Dampak A : Jika kegiatan 2 ini tidak dilakukan dengan jujur, jelas,
tanggungjawab dan transparan maka tidak akan tercapai tujuan
dibuatnya prosedur validasi ini yakni untuk memudahkan dalam
melakukan validasi
Kontribusi Kegiatan ini memberi kontribusi terhadap visi BBLK Jakarta yaitu
Terhadap Visi menjadi laboratorium kesehatan pembina dan rujukan nasional yang
dan Misi unggul dan terpercaya. Dengan membuat prosedur validasi metode ini
saya memperoleh pengetahuan dan informasi baru yang sebelumnya
saya tidak mengetahuinya. Sehingga akan mendukung pencapaian misi
BBLK Jakarta yaitu meningkatkan kompetensi SDM di bidang teknis
dan manajemen laboratorium kesehatan
Penguatan Nilai- Kegiatan aktualisasi ini dapat mendukung Nilai-nilai Organisasi BBLK
nilai Organisasi Jakarta yaitu Semangat, Akurat, dan Transparan
2. Pelayanan Publik
Dengan dilakukannya validasi terhadap metode – metode analisa
yang ada di BBLK Jakarta maka akan meningkatkan layanan BBLK
sendiri.
Analisis Dampak A : Jika penulis tidak menerapkan sikap ulet dan pantang menyerah
maka tidak akan tercipta prosedur validasi ini karena penulis tidak
ingin mempelajari hal baru dalam berinovasi.
28
N : Jika tidak menerapkan nilai nasionalisme, maka panduan validasi
tidak akan selesai, karena penulis akan menunda mengerjakannya,
tidak dikerjakan dengan sepenuh hati
Kontribusi Kegiatan ini memberi kontribusi terhadap visi BBLK Jakarta yaitu
Terhadap Visi menjadi laboratorium kesehatan pembina dan rujukan nasional yang
dan Misi unggul dan terpercaya dengan membuat prosedur validasi guna
meningkatkan layanan BBLK Jakarta.
Penguatan Nilai- Kegiatan aktualisasi ini dapat mendukung Nilai-nilai Organisasi BBLK
nilai Organisasi Jakarta yaitu SMART Semangat, Akurat dan Transparan
29
2. Pelayanan Publik
Keterkaitan pelayanan publik dengan kegiatan 4 adalah penulis
melakukan pelayanan publik di BBLK Jakarta, pelayanan internal
yang dapat diberikan ke instalasi kimkes.
3. Whole of Goverment
Keterkaitan WOG dengan kegiatan 4 yaitu adanya koordinasi antar
anggota instalasi kimkes di BBLK Jakarta
Output Kegiatan Bukti kegiatan sosialisasi berupa foto
Analisis Dampak A : Jika tidak menerapkan akuntabilitas dalam kegiatan 4 maka tidak
akan terjalin komunikasi yang baik antara penulis dan user di instalasi
kimia kesehatan
Kontribusi Kegiatan ini memberi kontribusi terhadap visi BBLK Jakarta yaitu
Terhadap Visi menjadi laboratorium kesehatan pembina dan rujukan nasional yang
dan Misi unggul dan terpercaya.
Penguatan Nilai- Kegiatan aktualisasi ini dapat mendukung Nilai-nilai Organisasi BBLK
nilai Organisasi Jakarta yaitu SMART Semangat, Melayani dengan hati, Responsif
dan Transparan
2. Pelayanan Publik
Keterkaitan pelayanan publik dengan kegiatan 5 adalah penulis
membuat dan melaporkan hasil kuisioner kepada atasan untuk
perbaikan selanjutnya.
32
3.4 Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Adapun rencana tindak lanjut dari penulis untuk menindaklanjuti kegiatan aktualisasi
dan menyempurnakan panduan validasi yang sudah dibuat adalah
Parapihak Sumber
No. Kegiatan Output Waktu Keterangan
terlibat Biaya
1 Melakukan Buku panduan Tahun Semua - Untuk saat
semua validasi berisi semua 2022 anggota sekarang
metode metode yang instalasi panduan
menggunakan sudah divalidasi kimia belum
panduan yang kesehatan dijalankan
sudah dibuat
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
33
4.2 Saran
Bagi penulis agar terus melakukan validasi sesuai panduan yang telah dibuat
kegiatan latsar selesai karena tertera dalam SKP penulis. Diharapkan kedepanya
panduan bisa berguna bagi semua anggota instalasi kimia kesehatan dan tidak
menutup kemungkinan akan adanya perubahan dalam panduan tersebut mengikuti
kebutuhan di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta sehingga Instalasi Kimkes
dapat terus memberikan kontribusi untuk kemajuan BBLK Jakarta.
REFERENSI
Suwarno, Yogi dan Tri Atmojo Sejati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Whole Of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Purwanto, Erwan Agus, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS
Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
, 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS Manajemen Aparatur
Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas Modul Pendidikan danPelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta:Lembaga AdministrasiNegara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara.
34
LAMPIRAN
35
Lampiran 2. Draft prosedur kerja untuk melakukan validasi metode
36
Lampiran 3. format hasil validasi metode yang akan dibuat
37
38
39
Lampiran 4. Draft Panduan vaidasi metode analisa (cover)
40
Lampiran 6. Hasil Kuisioner
41
42
Lampiran 7 Form Bimbingan Coach
43
Lampiran 8 Lembar Konsultasi Mentor
44
LAPORAN AKTUALISASI
PEMBUATAN PROSEDUR KERJA YANG KOMPREHENSIF
DALAM MELAKUKAN VALIDASI METODE ANALISA
DI INSTALASI KIMIA KESEHATAN
BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN JAKARTA
Disusun Oleh:
Alberto Julyan
Golongan II Angkatan III
Coach: Mentor :
Yuli Susilowati S.Psi.MM.Psch Conny Loyce Siagian, S.si
VISI MISI ORGANISASI
Menjadi Laboratorium Kesehatan Pembina dan Rujukan Nasional yang Mengutamakan Pelayanan Prima
2 Belum tersedia identitas sampel yang terdapat pada botol sampel dari konsumen di
Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta
3 Belum tersedia Pembuangan sampah khusus untuk benda tajam atau bekas pecahan
kaca di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta
Penerapan Core Isu
Tabel USG
Kriteria Jumlah Peringkat
No ISU
Nilai Kualitas
U S G
Gagasan Kreatif:
Kegiatan aktualisasi disimpulkan dapat memberi perubahan pada layanan instalasi kimia kesehatan.
Jika sebelumnya tidak tersedia panduan atau acuan untuk melakukan validasi metode analisa, maka
setelah adanya kegiatan aktualisasi penulis bisa membuat sebuah panduan untuk melakukan validasi
metode analisa yang mana hal ini dapat memberikan manfaat peningkatan pelayanan BBLK Jakarta
Panduan validasi metode analisa memudahkan user terutama analisa instalasi Kimia Kesehatan dalam
melakukan proses validasi metode analisa. Analis tidak lagi kebingungan ketika akan melakukan valid
asi metode analisa dan keseragaman hasil validasi. Hal ini juga bermanfaat untuk kedepannya jika
ada pegawai baru atau analis baru yang akan melakukan validasi metode analisa. Dan terpenting
panduan ini dapat memudahkan ketika pengajuan sertifikasi kelayakan metode uji
KEGIATAN AKTUALISASI
Saran
Bagi penulis agar terus melakukan validasi sesuai panduan yang telah dibuat kegiatan latsar selesai
karena tertera dalam SKP penulis. Diharapkan kedepanya panduan bisa berguna bagi semua anggota
instalasi kimia kesehatan dan tidak menutup kemungkinan akan adanya perubahan dalam panduan
tersebut mengikuti kebutuhan di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta sehingga Instalasi Kimkes
dapat terus memberikan kontribusi untuk kemajuan BBLK Jakarta.
TERIMA KASIH