Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR ASN (ANEKA)

PELATIHAN DASAR CPNS


GOLONGAN II ANGKATAN III TAHUN 2021

PEMBUATAN PROSEDUR KERJA YANG KOMPREHENSIF


DALAM MELAKUKAN VALIDASI METODE ANALISA
DI INSTALASI KIMIA KESEHATAN
BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN JAKARTA

Disusun oleh:

Nama : Alberto Julyan


NIP : 199507042020121001
Jabatan : Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil
Instansi : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta

BBPK JAKARTA
BADAN PPSDM KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS


GOLONGAN II ANGKATAN III TAHUN 2021

PEMBUATAN PROSEDUR KERJA YANG KOMPREHENSIF


DALAM MELAKUKAN VALIDASI METODE ANALISA
DI INSTALASI KIMIA KESEHATAN
BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN JAKARTA

Nama : Alberto Julyan


NIP : 199507042020121001
Jabatan : Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil
Instansi : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta

Jakarta, 11 November 2021 Jakarta, 11 November 2021

Mengetahui, Mengetahui,
Coach Mentor

Yuli Susilowati S.Psi.MM.Psch Conny Loyce Siagian, S.si


NIP 196307252008122001 NIP 196809301989032001

2
LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS


GOLONGAN II ANGKATAN III TAHUN 2021

PEMBUATAN PROSEDUR KERJA YANG KOMPREHENSIF


DALAM MELAKUKAN VALIDASI METODE ANALISA
DI INSTALASI KIMIA KESEHATAN
BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN JAKARTA

Nama : Alberto Julyan


NIP : 199507042020121001
Jabatan : Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil
Instansi : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta

Jakarta, 11 November 2021


Mengetahui
Penguji

Laode Musafin, SKM, M.Kes


NIP 197109171997031004

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan hidayah, rahmat, dan karunia sehingga penulis dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan baik, sebagai salah satu syarat kelulusan
dalam melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Kesehatan RI Golongan II
tahun 2021. Dalam membuat rancangan aktualisasi ini, penulis banyak mendapatkan
bimbingan, bantuan, dan dukungan dari banyak pihak sehingga laporan ini dapat
terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada

1. Ibu dr. Niken Wastu Palupi selaku kepala BBLK Jakarta yang telah
memperbolehkan saya melaksanakan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angakatan 2 di BBLK Jakarta.

2. Ibu Conny Loyce Siagian, S.Si selaku mentor yang telah memberikan bimbingan,
saran, dan masukan sehingga laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan.

3. Ibu Yuli Susilowati S.Psi.MM.Psch. selaku coach yang senantiasa membimbing,


memberikan masukan dan saran dalam penyelesaian laporan aktualisasi ini.

4. Bapak dan ibu widyaswara yang telah memberikan ilmu, bimbingan, dukungan dan
fasilitas selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan 2 yang
bermanfaat.

5. Orang tua dan keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan dalam
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS.

6. Panitia pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Kesehatan RI Golongan II


Tahun 2021.

7. Teman - teman Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Kesehatan RI Golongan II


Tahun 2021 yang telah memberikan masukan dan motivasi.

8. Keluarga Besar Instalasi Sarana dan Prasarana Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Jakarta

Penulis berharap semoga rancangan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat


bagi semua pihak dan dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA) dengan prinsip Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Pelayanan
Publik dan Whole of Government dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja
4
dan masyarakat. Penulis menyadari bahwa masih banyak banyak kekurangan pada
rancangan aktualisasi ini, karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan rancangan
aktualisasi ini.

Jakarta, 11 November 2021

Penulis,

Alberto Julyan

NIP 199507042020121001

5
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................ 4


Daftar Isi ....................................................................................................................... 6
BAB I PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA ........................................................ 7
1.1 Profil Instansi ......................................................................................................... 7
1.2 Profil Peserta .......................................................................................................... 9

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI .................................................................... 10


2.1 Identifikasi Isu ....................................................................................................... 10
2.2 Penetapan Core Issue............................................................................................. 12
2.3 Gagasan/Ide Pemecahan Masalah ........................................................................ 14
2.4 Rancangan Aktualisasi .......................................................................................... 15
2.5 Rancangan Jadwal Kegiatan Aktualisasi ............................................................. 23

BAB III LAPORAN AKTUALISASI ......................................................................... 24


3.1 Capaian Aktualisasi............................................................................................... 24
3.2 Matriks Pendokumentasian Kegiatan Aktualisasi ............................................... 25
3.3 Manfaat Aktualisasi .............................................................................................. 32
3.4 Rencana Tindak Lanjut ........................................................................................ 33

IV PENUTUP .............................................................................................................. 33
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 33
4.2 Saran ...................................................................................................................... 34

REFERENSI................................................................................................................ 34
LAMPIRAN ................................................................................................................ 35

6
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA

1.1 Profil Instansi

1.1.1 Sejarah Singkat

Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta adalah salah satu Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan. Sebagai Laboratorium
Kesehatan yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan
Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan (KALK), BBLK Jakarta diberi
amanat untuk melaksanakan program-program pemerintah dan melayani
masyarakat umum dalam bidang pelayanan laboratorium Kesehatan.
Adapun sejarah singkat Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta adalah
sebagai berikut:
 Berdiri pada tahun 1972, dengan nama Labkesda yang merupakan UPT Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
 Tahun 1978, menjadi Balai Labkes DKI Jakarta dengan status sebagai UPT
Depkes RI
 Tahun 2006, ditingkatkan statusnya menjadi Balai Besar Laboratorium
Kesehatan Jakarta (Permenkes No. 558/Menkes/Per/VII/2006)
 Tahun 2008, mendapat Sertifikat Akreditasi dari KAN atas penerapan
ISO/IEC 17025 2005 sebagai Laboratorium Penguji.

 Tahun 2010, menjadi PK Badan Layanan Umum (BLU) dengan SK Menkeu


No. 34/KMK.05/2010
 Tahun 2013, Mendapat Sertifikat Akreditasi KALK

 Tahun 2019, mendapat Sertifikat Akreditasi atas penerapan ISO/IEC 9001 :


2015 Sistim Manajemen Mutu dan ISO/IEC 17043:2010 sebagai
Penyelenggara Uji Profisiensi, akreditasi SNI ISO/IEC 15189:2012 sebagai
Lab. Medik dan Sertifikasi Lab. Lingkungan
 Tahun 2019 ditunjuk oleh Ditjen Farmalkes Kemenkes sebagai Laboratorium
pemeriksa Post Market Surveillance bagi Alat Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)

7
1.1.2 Visi, Misi, Nilai Organisasi
a. Visi Organisasi

Menjadi Laboratorium Kesehatan Pembina dan Rujukan Nasional yang


mengutamakan pelayanan prima.
b. Misi Organisasi

1. Melaksanakan pelayanan laboratorium yang responsif, profesional,


berkualitas dan kompetitif;
2. Menerapkan sistem manajemen laboratorium kesehatan secara konsisten

3. Meningkatkan kompetensi SDM di bidang teknis dan manajemen


laboratorium kesehatan
4. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai perkembangan IPTEK

5. Meningkatkan kemitraan dalam jejaring laboratorium kesehatan

6. Mengembangkan tata kelola administrasi dan keuangan yang efektif,


efisien, transparan dan akuntabel.
c. Nilai-Nilai Organisasi

SMART

Semangat, Melayani dengan hati, Akurat, Responsif dan Transparan

1.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi BBLK Jakarta


8
1.2 Profil Peserta

Nama : Alberto Julyan


NIP : 199507042020121001
Golongan : II
Instansi : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
Jabatan : Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil

Penulis ditempatkan di unit kerja Kimia Kesehatan dengan Jabatan : Pranata Laboratorium
Kesehatan Terampil yang mempunyai tugas sesuai dengan yang tercantum dalam SKP,
yaitu sebagai berikut :

1. Melaksanakan tugas kedinasan

2. Melakukan pemeriksaan minyak dan lemak

3. Melakukan pemeriksaan merkuri

4. Melakukan pemeriksaan amonia

5. Melakukan pemeriksaan besi

6. Melakukan pencatatan pembuangan limbah cair

7. Melakukan perawatan alat

8. Melakukan pencatatan hasil pengujian

9
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Identifikasi Isu


Isu didapatkan setelah melakukan pengamatan terhadap kondisi eksisting dari
suatu lingkungan. Dalam pengamatan dibutuhkan kepekaan untuk dapat
mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada. Setelah melakukan
pengamatan di Instalasi Kimia Kesehatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Jakarta, berikut ini merupakan isu-isu yang yang didapat antara lain:

1. Belum tersedianya panduan secara terperinci untuk masing-masing parameter uji


dalam melakukan validasi metode di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta.
Validasi metode adalah serangkaian kegiatan untuk memastikan bahwa metode
yang digunakan untuk menganalisa sampel sudah sesuai ketetapan suatu standar baku
dengan memperhatikan syarat-syarat keberterimaan metode. Validasi menjadi sangat
penting karena berkaitan langsung dengan hasil yang diperoleh saat melakukan
analisa. Oleh karena itu laboratorium haruslah mempunyai metode validasi sendiri
agar setiap akan melakukan validasi metode tidak kebingungan dan menghambat
proses analisa.

DATA FAKTA
Saat ini di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta belum tersedianya panduan
secara terperinci untuk masing-masing parameter uji dalam melakukan validasi yang
lengkap dan sesuai kebutuhan analis untuk melakukan proses validasi metode.

DAMPAK
Jika isu ini tidak diselesaikan maka akan menghasilan dampak seperti :
1. Layanan yang diberikan BBLK Jakarta belum sempurna karena metode yang dipakai
belum divalidasi
2. Metode yang belum divalidasi membuat konsumen kurang tertarik melakukan
pengujian di BBLK Jakarta

KAITAN DENGAN NILAI ASN :


Isu ini berakaitan dengan nilai pelayanan publik karena analis yang bekerja harusnya

10
mengacu kepada motode yang sudah divalidasi agar hasil yang didapatkan dari proses
analisa lebih akurat. Analis sendiri harus bertanggung jawab terhadap hasil analisa. Hasil
analisa yang bagus berkaitan dengan kepuasan konsumen sehingga dapat meningkatkan
pelayanan publik.

2. Belum tersedia identitas sampel yang terdapat pada botol sampel dari konsumen
di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta secara terperinci
Identitas sampel merupakan sesuatu yang sangat penting pada sampel. Identitas
sampel mengandung informasi berupa jenis sampel, titik sampling, dan tanggal masuk
sampel. Identitas sampel sendiri dipasang oleh pegawai bidang layanan atas informasi
dari petugas sampling. Sedangkan untuk sampel yang diantarkan langsung oleh
konsumen tidak disertakan label identitas jenis sampel.

DATA FAKTA :
Saat ini identitas sampel yang tersedia pada BBLK Jakarta hanya tersedia pada
sampel yang disampling oleh petugas sampling dari BBLK jakarta sedangkan sampel
yang langsung diantarkan oleh konsumen BBLK jakarta tidak disertai identitas
sampel.

DAMPAK :
Jika isu ini tidak diselesaikan maka akan menghasilan dampak seperti :
1. Analis kebingungan membedakan sampel
2. Analis harus menulis sendiri dengan spidol identitas sampel pada botol
3. Botol sampel terlihat kotor karena dicoret-coret

KAITAN DENGAN NILAI ASN:


Isu ini berkaitan dengan nilai manajemen ASN. Identitas sampel pada botol sampel
yang diperlukan harusnya mengandung informasi yang efisien dan efektif. Hal ini
memerlukan inisiatif ASN itu sendiri untuk membuat label identitas sampel pada botol
sampel yang berasal dari konsumen seperti yang sudah ada pada botol sampel dari petugas
sampling sehingga tidak membingungkan, terpenting analis tidak perlu lagi menambahkan
identitas dengan spidol.

11
3. Belum tersedia Pembuangan sampah khusus untuk benda tajam atau bekas
pecahan kaca di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta.
Sampah menjadi hal yang sangat diperhatikan di sebuah laboratorium. Di
laboratorium terdapat banyak jenis sampah yaitu pertama, sampah domestik berupa
kertas, tisu, plastik dan lain lain, kedua, sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
seperti kemasan bekas reagent, cairan sisa analisa, tinta dan lain lain, ketiga, sampah
benda tajam seperti jarum suntik, pecahan kaca, dan lain lain.
Jenis sampah yang banyak mengharuskan adanya manajeman pembuangan
sampah yang baik dan benar. Sampah-sampah tersebut dibuang terpisah sesuai
jenisnya, sehingga tidak menyebabkan kerugian bagi orang sekitar.

DATA FAKTA :
Saat ini di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK jakarta terdapat tempat sampah,
namun tempat sampah tersebut hanya memisahkan antara sampah domestik dan B3,
sedangkan untuk sampah benda tajam atau bekas pecahan kaca masih belum terpisah.
Selama ini pecahan kaca dibuang secara bersamaan dengan sampah domestik.

DAMPAK :
Jika isu ini tidak diselesaikan maka akan menghasilan dampak seperti :
1. Tempat pembuangan sampah tidak rapi
2. Dapat menyebabkan cidera pada petugas kebersihan

KAITAN DENGAN NILAI ASN:


Isu ini berkaitan dengan nilai manajemen ASN yaitu peran ASN itu sendiri. Analis
atau pegawai harus bertanggung jawab terhadap lingkungan kerja sendiri, maka dari itu
diperlukan kesadaran diri untuk menjaga lingkungan dengan membuang sampah sesuai
SOP (Standar Operational Prosedur) agar mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

2.2 Penetapan Core Isue


Berdasarkan identifikasi isu diatas didapatkan tiga rumusan masalah yaitu :
1. Belum tersedianya panduan secara terperinci untuk masing-masing parameter uji
dalam melakukan validasi metode di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta.
2. Belum tersedia identitas jenis sampel yang terdapat pada botol sampel dari
konsumen di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta.

12
3. Belum tersedia pembuangan sampah kusus untuk benda tajam atau bekas pecahan
kaca di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta.

Isu-isu yang yang didapatkan diseleksi menggunakan metode USG yaitu:

a. urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti;

b. seriousness: seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan;
c. growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.
Seleksi menggunakan metode USG bertujuan untuk menentukan isu prioritas yang
perlu segera dicari solusinya. Tabel 1 menunjukkan analisis isu menggunakan metode
USG.
Tabel 2.1 Analisis isu menggunakan metode USG
NO ISU U S G Total
1 Belum tersedianya panduan secara 5 5 3 13
terperinci untuk masing-masing parameter
uji dalam melakukan validasi metode di
Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta
2 Belum tersedia identitas jenis sampel yang 3 3 2 8
terdapat pada botol sampel dari konsumen
di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK
Jakarta
3 Belum tersedia Pembuangan sampah kusus 4 4 4 12
untuk benda tajam atau bekas pecahan
kaca di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK
Jakarta

Berdasarkan hasil analisis isu pada Tabel 1, isu pertama yaitu Belum tersedianya
panduan secara terperinci untuk masing-masing parameter uji dalam melakukan
validasi metode di Intansi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta mendapat skor tertinggi
dengan nilai 13. Isu ini menjadi penting karena berkaitan dengan layanan yang
diberikan BBLK Jakarta sebagai BLU (Badan Layanan Umum). Konsumen akan
semakin percaya dengan hasil analisa yang diberikan kepada mereka jika metode-
metode yang digunakan sudah tervalidasi sesuai standar baku tertentu. Hal ini secara
langsung akan meningkatkan kualitas layanan publik. Maka dari itu isu tersebut
menjadi isu prioritas yang perlu segera dicarikan solusinya.

13
2.2.1 Penentuan Penyebab Isu Menggunakan Metode Fish Bone
Setelah penetapan core isu dengan metode USG, kemudian dilakukan pencarian
akar penyebab masalah dari icore isu “Belum tersedia metode validasi yang sesuai
untuk melakukan validasi metode di Intansi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta”.
menggunakan metode fish bone.

Metode Material

Format hasil
validasi belum
Perlu dilakukan seragam Belum tersedianya
validasi metode panduan secara terperinci
pengujian untuk masing-masing
parameter uji dalam
melakukan validasi
metode di Instalasi Kimia
Kesehatan BBLK Jakarta
Analis tidak dapat melakukan
validasi metode pengujian

Manusia

Gambar 2.1 Diagram Fishbone


.
2.3 Gagasan/Ide Pemecahan Masalah
Dari diagram fish bone di atas, didapat penyebab masalah dari core isu yaitu Belum
tersedia panduan melakukan validasi metode di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta.
Dengan penyebab isu tersebut, saya memilih gagasan kreatif yaitu “Pembuatan Prosedur Kerja
yang komprehensif dalam melakukan validasi metode analisa di Instalasi Kimia Kesehatan
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta”. Dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
1. Membuat prosedur kerja validasi metode analisa
2. Menyusun format hasil validasi
3. Membuat sebuah panduan melakukan validasi metode analisa
4. Melakukan sosialisasi internal terkait panduan validasi yang sudah dibuat
5. Mengevaluasi validasi sesuai panduan yang sudah dibuat
Gagasan tersebut akan dilaksanakan dalam beberapa tahapan kegiatan dengan rincian
kegiatan pada matriks rancangan aktualisasi.

14
2.4 Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta
Identifikasi Isu : 1. Belum tersedianya panduan secara terperinci untunk masing-masing parameter uji dalam melakukan validasi
metode di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta.
2. Belum tersedia identitas jenis sampel yang terdapat pada botol sampel dari konsumen di Instalasi Kimia
Kesehatan BBLK Jakarta
3. Belum tersedia Pembuangan sampah kusus untuk benda tajam atau bekas pecahan kaca di Instalasi Kimia
Kesehatan BBLK Jakarta.
Isu yang Diangkat : Belum tersedianya panduan secara terperinci untunk masing-masing parameter uji dalam melakukan validasi
metode di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan Prosedur Kerja yang komprehensif dalam melakukan validasi metode analisa di Instalasi Kimia
Kesehatan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta

| 15
Tabel 2.2 matrik rancangan aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan nilai
Mata Pelatihan Visi/Misi Organisasi Oraganisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1 Membuat prosedur Meminta izin dan Izin melaksanakan 1. Meminta izin kepada Dengan melakukan Kegiatan
kerja validasi konsultasi kepada kegiatan aktualisasi mentor dengan baik dan konsultasi dengan kepala aktualisasi ini dapat
metode mentor secara lisan via WhatsApp sopan, melihat situasi instalasi Kimia Kesehatan mendukung Nilai-
dan kondisi agar terjalin yang bertindak sebagai nilai Organisasi
komunikasi yang baik mentor, maka saya akan BBLK Jakarta
dengan mentor. (MP. memperoleh pengetahuan yaitu Responsif dan
Etika Publik) dan informasi baru yang Transparan
2. Berkonsultasi kepada sebelumnya saya tidak
mentor dan menjelaskan mengetahuinya. Sehingga
dengan sikap sopan akan mendukung
santun (MP. pencapaian misi BBLK
Akuntabilitas) Jakarta yaitu meningkatkan
3. Hadir tepat waktu sesuai kompetensi SDM di bidang
dengan waktu janji teknis dan manajemen
dengan mentor (MP. laboratorium kesehatan.
Anti Korupsi)
4. Menerima saran dan
masukan dari mentor
dengan sikap
musyawarah mufakat
sebagai perwujudan sila
ke 4 pada Pancasila (MP.
Nasionalisme)
5. Membuat panduan
validasi sesuai dengan

| 16
saran dan masukan
mentor agar kualitas
mutu tetap terjaga (MP.
Komitmen Mutu
Membuat draft IK Draft Instruksi 1. Membuat draf instruksi
prosedur kerja Kerja Prosedur kerja validasi metode
validasi metode validasi metode analisa dengan jujur dan
analisa analisa tanggung jawab (MP.
Akuntabilitas)
2. Draf IK prosedur validasi
metode analisa dibuat
sebagai panduan saat
melakukan validasi,
sehingga validasi dapat
berjalan lebih efektif dan
efisien (MP. Komitmen
Mutu)
3. Draf IK prosedur validasi
dibuat dengan kalimat
Bahasa Indonesia sesuai
EYD (MP.
Nasionalisme)

| 17
2 Menyusun Membuat format Draft bentuk 1. Berkonsultasi dengan Dengan menyusun format Kegiatan
format hasil hasil validasi format hasil mentor untuk validasi maka saya aktualisasi ini dapat
validasi metode analisa validasi metode menentukan format yang memperoleh pengetahuan mendukung Nilai-
yang sudah yang akan dibuat akan digunakan dan dan informasi baru yang nilai Organisasi
didiskusikan menjelaskan dengan sebelumnya saya tidak BBLK Jakarta
dengan mentor sikap sopan santun (MP. mengetahuinya. Sehingga yaitu semangat,
Akuntabilitas) akan mendukung akurat. responsif
2. Menerima saran dan pencapaian misi BBLK dan Transparan
masukan dari mentor Jakarta yaitu meningkatkan
dengan sikap kompetensi SDM di bidang
musyawarah mufakat teknis dan manajemen
(MP. Nasionalisme) laboratorium kesehatan
3. Pembuatan format hasil
validasi metode analisa
bertujuan agar semua
hasil validasi seragam
dan rapi sehingga
meningkatkan mutu
(MP. Komitmen Mutu)
4. Format hasil dibuat
bertujuan memudahkan
analis dalam membuat
laporan hasil validasi
dan menyelesaikan
validasi tepat waktu
(MP. Anti Korupsi)
3 Membuat sebuah Menggabungkan Sebuah panduan 1. Menggabungkan Dengan membuat sebuah Kegiatan
panduan melakukan prosedur kerja untuk melakukan prosedur kerja dan hasil panduan untuk melakukan aktualisasi ini dapat
validasi metode validasi dengan validasi metode validasi agar lebih validasi metode sehingga mendukung Nilai-
analisa format hasil validasi analisa efektif dan efisien (MP. kedepannya melakukan nilai Organisasi
metode analisa Akuntabilitas) validasi menjadi lebih BBLK Jakarta

| 18
2. Dengan adanya panduan mudah dan hasil laporan yaitu Semangat,
validasi yang telah validasi tersusun dengan Akurat dan
dibuat dapat rapi sebagai dokumen yang Transparan
meningkatkan penting maka saya sedang
produktifitas analis mengelola administrasi
(MP. Komitmen Mutu) instalasi kimia kesehatan.
Sehingga akan mendukung
pencapaian misi BBLK
Jakarta yaitu
mengembangkan tata
kelola administrasi dan
keuangan yang efektif,
efisien, transparan dan
akuntabel
4 Melakukan 1. Mencetak contoh Selebaran sebagai 1. Mencetak contoh Dengan mensosialisasi Kegiatan
sosialisasi internal panduan validasi contoh panduan panduan validasi panduan melakukan aktualisasi ini dapat
terkait panduan metode analisa validasi menggunakan kertas validasi kepada semua mendukung Nilai-
validasi yang sudah yang sudah bekas agar menghemat anggota instalasi kimia nilai Organisasi
dibuat dibuat kertas dan ramah kesehatan, sehingga dapat BBLK Jakarta
lingkungan (MP. membantu analis dalam yaitu SMART
Nasionalisme) melakukan validasi, Semangat,
2 Meminta izin Jadwal sosialisasi 1. Meminta izin kepada sebagai bentuk kontribusi Melayani dengan
secara lisan kepala Instalasi dengan saya dalam memberikan hati, Responsif dan
kepada Kepala baik dan sopan, agar pelayanan kepada sesama Transparan
Instalasi Kimia pegawai BBLK Jakarta.
terjalin komunikasi
Kesehatan untuk
melakukan yang baik (MP. Etika Hal itu akan mendukung
sosialisasi terkait Publik) pencapaian misi BBLK
panduan validasi 2. Melakukan sosialisasi Jakarta yaitu melaksanakan
metode yang sesuai jadwal yang pelayanan laboratorium
sudah dibuat sudah diberikan (MP. yang responsif,
Anti Korupsi) profesional, berkualitas dan

| 19
3 Menjelaskan Analis paham 1. Mensosialisasikannya kompetitif
panduan validasi dalam melakukan kepada semua anggota
yang sudah validasi dan team Instalasi Kimia
dibuat kepada menyusun laporan Kesehatan dengan sikap
team instalasi validasi sopan, ramah dan
kimia kesehatan transparan (MP. Etika
Publik)
2. Menjelaskan panduan
melakukan validasi
dengan jelas sehingga
mudah dipahami (MP.
Akuntabilitas)
3. Menjelaskan kapada
anggota team
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar, tidak
menggunakan bahasa
daerah tertentu agar
mudah dipahami (MP.
Nasionalisme)
4. Menjelaskan panduan
melakukan validasi dan
memastikan semua
memahami tanpa
memberikan imbalan
sebagai alat untuk
menyuap user agar mau
memperhatikan (MP.
Anti Korupsi)

| 20
5 Mengevaluasi hasil 1 Membuat Kuisioner panduan 1. Membuat kuisioner Mengevaluasi kegiatan ini Evaluasi kegiatan
validasi sesuai kuisioner dengan validasi metode dengan semangat, mendukung dalam misi mendukung nilai
panduan yang google form analisa transparan dan jelas BBLK Jakarta yaitu organisasi yaitu
sudah dibuat (MP. Akuntabilitas) Mengembangkan tata responsif dan
2. Membuat kuisioner kelola administrasi dan transparan
dengan Bahasa keuangan yang efektif,
Indonesia yang baik efisien, transparan dan
dan benar (MP. akuntabel
Nasionalisme)
2 Membagikan Hasil kuisioner 1. Membagikan kuisioner
kuisioner ke menggunakan WA
masing -masing Group dengan sikap
anggota instalasi sopan santun (MP.
kimia kesehatan Akuntabilitas)
2. Membagikan kuisioner
untuk mengetahui
pendapat dan masukan
dari anggota merupakan
implementasi sila ke 4
pada Pancasila (MP.
Nasionalisme)
3. Membagikan dan
meminta feedback dari
kuisioner dengan sikap
ramah, sopan dan tidak
memaksakan kehendak
(MP. Etika Publik)
4. Kuisioner merupakan
bentuk perbaikan bagi
penulis dalam
mengembangkan

| 21
panduan validasi
metode analisa
kedepannya (MP.
Komitmen Mutu)
5. Kuisioner dibagikan
kesemua anggota, adil
rata tanpa pengecualian,
dan tidak memberikan
imbalan bagi yang
sudah mengisi kuisioner
(MP. Anti Korupsi)

| 22
2.5 Rancangan Ancangan Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Tabel 2.3 : Matrik Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Oktober
Kegiatan/ Nov
No
Tahapan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Membuat prosedur
kerja validasi
1
metode analisa
Menyusun
2 2 format hasil
validasi
Membuat sebuah
panduan
3 3
melakukan
validasi metode
analisa
Melakukan
sosialisasi internal
4 terkait panduan
validasi yang
sudah dibuat
Mengevaluasi
panduan validasi
5 5
yang sudah dibuat

| 23
BAB III
LAPORAN AKTUALISASI

3.1 Capaian Aktualisasi


Kegiatan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) ini telah penulis laksanakan mulai
tanggal 1 Oktober 2021 sampai dengan 1 November 2021 di Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Jakarta. Adapun capaian kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan
aktualiasasi adalah sebagaimana terdapat dalam matriks berikut:

Tabel 3.1 : Matriks Capaian Aktualisasi


No. Kegiatan Sumber status Tanggal
Realisasi Pelaksanaan
1. Membuat draf prosedur kerja Kreatifitas Terlaksana 4 Oktober 2021 –
validasi metode 8 Oktober 2021
2. Membuat format hasil Kreatifitas Terlaksana 11 Oktober 2021
validasi metode – 15 Oktober
2021
3. Membuat sebuah panduan Kreatifitas Terlaksana 18 Oktober 2021
untuk melakukan validasi – 21 Oktober
metode analisa 2021
4. Melakukan sosialisasi Kreatifitas Terlaksana 22 Oktober 2021
internal terkait panduan yang
sudah dibuat
5. Mengevaluasi dengan Kreatifitas Terlaksana 25 Oktober 2021
membuat kuisioner terkait – 29 Oktober
panduan validasi yang sudah 2021
dibuat

24
3.2 Matriks Pendokumentasian Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini dilakukan di BBLK Jakarta pada Instalasi Kimia Kesehatan.
Kegiatan aktualisasi ini didokumentasikan dalam bentuk matriks, pendokumentasian kegiatan
aktualisasi sebagai berikut :

Tabel 3.2 : Matriks Pendokumentasian Kegiatan Aktualisasi


Kegiatan 1 Membuat prosedur kerja validasi metode analisa
Tahapan Kegiatan 1. Meminta izin dan konsultasi kepada mentor terkait rencana kegiatan
Kegiatan aktualisasi dimulai dengan meminta izin atasan
dengan baik dan sopan, melihat situasi dan kondisi agar terjalin
komunikasi yang baik dengan atasan. (Etika Publik). Berkonsultasi
kepada atasan dengan sikap sopan santun, menjelaskan kegiatan
aktualisasi dengan jelas dan transparan (Akuntabilitas). Meminta
izin sesuai dengan jadwal yang telah dibuat dan disepakati dengan
mentor (Anti Korupsi). Menerima saran dan masukan dari mentor
untuk menjalankan kegiatan aktualisasi dengan sikap musyawarah
mufakat sebagai perwujudan sila ke 4 pada Pancasila
(Nasionalisme).

2. Membuat draf Prosedur Kerja Vaidasi Metode


Saya bermusyawarah dengan mentor terkait format prosedur
kerja validasi metode yang akan dibuat seperti apa (Nasionalisme)
agar nantinya prosedur validasi ini dapat memudahkan dalam
melakukan proses validasi metode (Komitmen Mutu). Saat
berkoordinasi saya menyampaikan secara sopan menggunakan
bahasa yang baik (Etika Publik) dan menghormati keputusan atau
arahan dari mentor (Akuntabilitas). Draf IK prosedur validasi
dibuat dengan kalimat Bahasa Indonesia sesuai EYD
(Nasionalisme)
Keterkaitan 1. Manajemen ASN
Dengan Agenda 3 Pada kegiatan ini keterkaitannya dengan manajemen ASN yaitu
melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran dan tanggungjawab. Selain itu juga
menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun
diluar kedinasan. Karena penulis menjaga komunikasi dan
koordinasi yang baik antar pegawai dan atasan. Dan mengerjakan
draf prosedur kerja validasi ini untuk memenuhi kegiatan
aktualisasi dengan sebaik mungkin.

2. Pelayanan Publik
Dengan menyelesaikan draf prosedur kerja validadi, penulis akan
25
mempermudah user dalam memahami dan melakukan validasi
kedepannya, sehingga pelayanan publik dari instalasi kimia
kesehatan untuk BBLK Jakarta berjalan dengan baik.

3. Whole of Goverment
Dengan adanya tahapan kegiatan meminta izin dan konsultasi
kepada mentor secara lisan, pada dasarnya sudah menerapkan
prinsip WOG dalam kegiatan aktualisasi. Koordinasi yang tercipta
antara penulis dan mentor selaku merupakan praktik WOG dalam
kegiatan aktualisasi.
Output Kegiatan 1. Izin melaksanakan kegiatan aktualisasi via WhatsApp
2. Draf prosedur kerja validasi metode analisa
Analisis Dampak A : Jika penulis tidak bersungguh-sungguh dalam membuat prosedur
validasi ini maka output akan sia-sia dan tidak bermanfaat.

N : Jika penulis tidak bisa menerima masukan dan saran dari atasan,
sehingga kegiatan aktualisasi berjalan sesuai dengan kemauan penulis
sendiri tanpa mempertimbangkan masukan dan saran dari atasan. Jika
tidak bisa menerima masukan dan saran dari atasan maka akan
kesulitan dalam menjalankan kegiatan aktualisasi, karena yang
mengerti kondisi dan situasi di satker dengan baik adalah mentor.

E : Jika penulis tidak memiliki sikap sopan santun terhadap atasan.


Mengerjakan pekerjaan tanpa meminta izin atasan dan akan bertindak
semaunya sendiri.

K : Jika tidak ada prosedur kerja ini makan proses validasi di instalasi
kimia kesehatan menjadi tidak efektif dan efisien.

A : Jika kegiatan dilakukan tidak sesuai jadwal maka kedepannya akan


mengalami kesulitan

Kontribusi Kegiatan ini memberi kontribusi terhadap visi BBLK Jakarta


Terhadap Visi yaitu menjadi laboratorium kesehatan pembina dan rujukan nasional
dan Misi yang unggul dan terpercaya, karena kegiatan yang dilakukan sangat
dibutuhkan untuk perbaikan BBLK kedepannya sebagai penyedia jasa
lab uji.
Dengan melakukan konsultasi dengan kepala instalasi kimkes
yang bertindak sebagai mentor, maka saya akan memperoleh
pengetahuan dan informasi baru yang sebelumnya saya tidak
mengetahuinya. Sehingga akan mendukung pencapaian misi BBLK
Jakarta yaitu meningkatkan kompetensi SDM di bidang teknis dan
manajemen laboratorium Kesehatan

26
Penguatan Nilai- Kegiatan aktualisasi ini dapat mendukung Nilai-nilai Organisasi BBLK
nilai Organisasi Jakarta yaitu Responsif dan Transparan

Kegiatan 2 Menyusun format hasil validasi metode analisa


Tahapan Kegiatan 1. Membuat format untuk hasil validasi metode analisa
Sama halnya dengan membuat prosedur kerja validasi,
pembuatan format hasil validasi pun saya mulai dengan
berkonsultasi dengan mentor untuk menentukan format yang akan
digunakan dengan sikap sikap sopan santun (Akuntabilitas).
Diskusi dilakukan bertujuan agar tercapai tujuan bersama
(Nasionalisme). Pembuatan format hasil validasi metode analisa
bertujuan agar semua hasil validasi seragam dan rapi sehingga
meningkatkan mutu pelayanan (Komitmen Mutu). Dengan adanya
format hasil yang dibuat akan memudahkan analis dalam membuat
laporan hasil validasi dan menyelesaikan validasi tepat waktu
sehingga tidak ada waktu yang terbuang (Anti Korupsi)

Keterkaitan 1. Manajemen ASN


Dengan Agenda 3 Dengan melakukan kegiatan 2 ini, maka penulis berusaha untuk
menjadi ASN yang memiliki semangat inovasi untuk melakukan
perubahan

2. Pelayanan Publik
Dengan membuat prosedur validasi ini penulis sudah berusaha
meningkatkan layanan yang diberikan BBLK kepada publik

3. Whole of Goverment
Dengan adanya tahapan kegiatan meminta izin dan konsultasi
kepada mentor secara lisan, pada dasarnya sudah menerapkan
prinsip WOG dalam kegiatan aktualisasi. Koordinasi yang tercipta
antara penulis dan mentor selaku merupakan praktik WOG dalam
kegiatan aktualisasi..

Output Kegiatan Draft bentuk format hasil validasi metode yang akan dibuat
Analisis Dampak A : Jika kegiatan 2 ini tidak dilakukan dengan jujur, jelas,
tanggungjawab dan transparan maka tidak akan tercapai tujuan
dibuatnya prosedur validasi ini yakni untuk memudahkan dalam
melakukan validasi

N : Jika penulis tidak menerapkan sikap ulet dan pantang menyerah


maka tidak akan tercipta prosedur validasi ini karena penulis tidak
ingin mempelajari hal baru dalam berinovasi
27
E : Jika penulis tidak berkonsultasi dengan sikap yang sopan dan
santun maka tidak akan didapatkan solusi dari mentor

K : Jika penulis tidak memiliki inovasi untuk membuat prosedur


validasi di maka proses validasi menjadi tidak efektif.

A : Jika kegiatan dilakukan tidak sesuai jadwal maka kedepannya akan


mengalami kesulitan

Kontribusi Kegiatan ini memberi kontribusi terhadap visi BBLK Jakarta yaitu
Terhadap Visi menjadi laboratorium kesehatan pembina dan rujukan nasional yang
dan Misi unggul dan terpercaya. Dengan membuat prosedur validasi metode ini
saya memperoleh pengetahuan dan informasi baru yang sebelumnya
saya tidak mengetahuinya. Sehingga akan mendukung pencapaian misi
BBLK Jakarta yaitu meningkatkan kompetensi SDM di bidang teknis
dan manajemen laboratorium kesehatan
Penguatan Nilai- Kegiatan aktualisasi ini dapat mendukung Nilai-nilai Organisasi BBLK
nilai Organisasi Jakarta yaitu Semangat, Akurat, dan Transparan

Kegiatan 3 Membuat sebuah panduan melakukan validasi metode analisa


Tahapan Kegiatan 1. Menggabungkan prosedur kerja dengan format hasil validasi
menjadi sebuah panduan validasi
Menggabungkan prosedur kerja dan hasil validasi bertujuan
agar panduan validasi menjadi lebih efektif dan efisien (komitmen
mutu). Dengan adanya panduan validasi yang telah dibuat dapat
meningkatkan produktifitas analis (Akuntabilitas) dan mencegah
terbuangnya waktu dalam melakukan validasi (Anti Korupsi)
Keterkaitan 1. Manajemen ASN
Dengan Agenda 3 Membuat panduan validasi ini bertujuan agar validasi dapat
dilakukan dengan mudah efektif dan efisien sehingga tidak banyak
waktu yang terbuang saat melakukan validasi.

2. Pelayanan Publik
Dengan dilakukannya validasi terhadap metode – metode analisa
yang ada di BBLK Jakarta maka akan meningkatkan layanan BBLK
sendiri.

Output Kegiatan Sebuah panduan untuk melakukan validasi metode analisa

Analisis Dampak A : Jika penulis tidak menerapkan sikap ulet dan pantang menyerah
maka tidak akan tercipta prosedur validasi ini karena penulis tidak
ingin mempelajari hal baru dalam berinovasi.
28
N : Jika tidak menerapkan nilai nasionalisme, maka panduan validasi
tidak akan selesai, karena penulis akan menunda mengerjakannya,
tidak dikerjakan dengan sepenuh hati

E : Jika penulis tidak berkonsultasi dengan sikap yang sopan dan


santun maka tidak akan didapatkan solusi dari mentor

K : Jika penulis tidak berusaha membuat prosedur validasi ini maka


berkurangnya kemajuan layanan BBLK Jakarta.

A : Jika kegiatan dilakukan tidak sesuai jadwal maka kedepannya akan


mengalami kesulitan.

Kontribusi Kegiatan ini memberi kontribusi terhadap visi BBLK Jakarta yaitu
Terhadap Visi menjadi laboratorium kesehatan pembina dan rujukan nasional yang
dan Misi unggul dan terpercaya dengan membuat prosedur validasi guna
meningkatkan layanan BBLK Jakarta.
Penguatan Nilai- Kegiatan aktualisasi ini dapat mendukung Nilai-nilai Organisasi BBLK
nilai Organisasi Jakarta yaitu SMART Semangat, Akurat dan Transparan

Kegiatan 4 Melakukan sosialisasi internal terkait panduan validasi yang sudah


dibuat
Tahapan Kegiatan 1. Meminta izin secara lisan kepada mentor untuk melakukan
sosialisasi dan melakukan sosialisasi sesuai jadwal
Panduan validasi yang telah dibuat dilakukan disosialisasikan
secara internal di instalasi kimia kesehatan. Meminta izin kepada
kepala Instalasi dengan baik dan sopan, agar terjalin komunikasi
yang baik (Akuntabiltas). Lalu melakukan sosialisasi sesuai jadwal
yang sudah diberikan (Anti Korupsi). Panduan validasi yang sudah
dibuat disosialisasikan kepada semua anggota team Instalasi Kimia
Kesehatan dengan sikap sopan, ramah dan transparan (Etika
Publik). Menjelaskan kapada anggota team menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, tidak menggunakan bahasa daerah
tertentu agar mudah dipahami (Nasionalisme). Peserta yang ikut
sosialisasi tidak diberi imbalan (Anti Korupi)
Keterkaitan 1. Manajemen ASN
Dengan Agenda 3 Keterkaitan manajemen ASN dengan kegiatan 4 adalah
menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di
luar kedinasan. Penulis melakukan komunikasi yang baik dengan
user dari instalasi lain.

29
2. Pelayanan Publik
Keterkaitan pelayanan publik dengan kegiatan 4 adalah penulis
melakukan pelayanan publik di BBLK Jakarta, pelayanan internal
yang dapat diberikan ke instalasi kimkes.

3. Whole of Goverment
Keterkaitan WOG dengan kegiatan 4 yaitu adanya koordinasi antar
anggota instalasi kimkes di BBLK Jakarta
Output Kegiatan Bukti kegiatan sosialisasi berupa foto
Analisis Dampak A : Jika tidak menerapkan akuntabilitas dalam kegiatan 4 maka tidak
akan terjalin komunikasi yang baik antara penulis dan user di instalasi
kimia kesehatan

N : Jika tidak menerapkan nasionalisme dalam kegiatan 4 maka penulis


tidak memikirkan inovasi yang akan dibuat untuk meningkatkan
pelayanan di BBLK Jakarta

E : Jika tidak menerapkan etika publik dalam kegiatan 4 maka penulis


akan menjadi omongan teman sekantor karena berkomunikasi tidak
dengan sopan dan santun

K : Jika tidak menerapkan komitmen mutu dalam kegiatan 4 maka


pembuatan panduan validasi tidak akan berjalan efisien dan efektif

A : Jika tidak menerapkan anti korupsi dalam kegiatan 4 maka jadwal


yang penulis susun akan berantakkan

Kontribusi Kegiatan ini memberi kontribusi terhadap visi BBLK Jakarta yaitu
Terhadap Visi menjadi laboratorium kesehatan pembina dan rujukan nasional yang
dan Misi unggul dan terpercaya.
Penguatan Nilai- Kegiatan aktualisasi ini dapat mendukung Nilai-nilai Organisasi BBLK
nilai Organisasi Jakarta yaitu SMART Semangat, Melayani dengan hati, Responsif
dan Transparan

Kegiatan 5 Melakukan evaluasi terkait panduan validasi yang sudah dibuat


Tahapan Kegiatan 1. Membuat kuisioner dengan google form
Membuat kuisioner dengan semangat, transparan dan jelas
(Akuntabilitas). Membuat kuisioner dengan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar (Nasionalisme). Membuat kuisioner dengan
memperhatikan isi agar sesuai dengan judul RA (Komitmen
Mutu). Membuat kuisioner menggunakan google form
memudahkan penulis dalam meminta saran dam masukan user
dengan sikap jujur (Anti Korupsi)
30
2. Membagikan kuisioner ke anggota instalasi kimia kesehatan
Membagikan kuisioner menggunakan WA Group dengan
sikap sopan santun (Akuntabilitas). Membagikan kuisioner untuk
mengetahui pendapat dan masukan dari user merupakan
implementasi sila ke 4 pada Pancasila (Nasionalisme).
Membagikan dan meminta feedback dari kuisioner dengan sikap
ramah, sopan dan tidak memaksakan kehendak (Etika Publik).
Kuisioner merupan bentuk perbaikan bagi penulis dalam
mengembangkan panduan validasi yang sudah dibuat kedepannya
(Komitmen Mutu). Kuisioner dibagikan kesemua user, adil rata
tanpa pengecualian (Anti Korupsi)
Keterkaitan 1. Manajemen ASN
Dengan Agenda 3 Keterkaitan manajemen ASN dengan kegiatan 5 adalah
melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab. Disini penulis membuat
kuisioner untuk mendapatkan masukan dan saran untuk perbaikan
selanjutnya.

2. Pelayanan Publik
Keterkaitan pelayanan publik dengan kegiatan 5 adalah penulis
membuat dan melaporkan hasil kuisioner kepada atasan untuk
perbaikan selanjutnya.

Output Kegiatan 1. Google form kuisioner


2. Hasil kuisioner
Analisis Dampak A : Jika tidak menerapkan akuntabilitas dalam kegiatan 5 maka tidak
akan terjalin komunikasi yang baik antara penulis dan user di instalasi
kimia kesehatan

N : Jika tidak menerapkan nasionalisme dalam kegiatan 5 maka


kuisioner dibuat dengan asal-asalan tanpa memperdulikan penggunaan
dan pemilihan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

E : Jika tidak menerapkan etika publik dalam kegiatan 5 maka penulis


tidak akan menerima tanggapan masukan dan saran dari user, karena
penulis tidak berkomunikasi dengan sopan dan santun.

K : Jika tidak menerapkan komitmen mutu dalam kegiatan 5 maka


tidak ada perbaikan kedepannya untuk panduan validasi yang dibuat

A : Jika tidak menerapkan anti korupsi dalam kegiatan 5 maka bisa


saja penulis memberikan imbalan terhadap anggota yang telah mengisi
kuisioner
Kontribusi Kegiatan ini memberi kontribusi terhadap visi BBLK Jakarta yaitu
31
Terhadap Visi menjadi laboratorium kesehatan pembina dan rujukan nasional yang
dan Misi unggul dan terpercaya, Mengevaluasi kegiatan ini mendukung dalam
misi BBLK Jakarta yaitu Mengembangkan tata kelola administrasi dan
keuangan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel
Penguatan Nilai- Evaluasi kegiatan mendukung nilai organisasi yaitu responsif dan
nilai Organisasi transparan

3.3 Manfaat Aktualisasi

a. Manfaat Bagi Penulis


Pembuatan prosedur validasi metode analisa akan memudahkan penulis selaku
analis di instalasi kimia kesehatan BBLK Jakarta ketika akan melakukan proses
validasi dalam melakukan tugas SKPnya. Penulis tidak lagi kebingungan saat akan
melakukan validasi sebuah metode analisa dan proses validasi pun bisa berjalan lebih
efektif dan efisien.
b. Manfaat Bagi Organisasi
1) Meningkatkan layanan BBLK Jakarta sebagai penyedia layanan, dimana metode –
metode yang sudah divalidasi akan mendapat setifikat dan menarik perhatian
konsumen
2) Terciptanya komunikasi dan koordinasi yang baik di Instalasi Kimia Kesehatan
dalam kegiatan sehari-hari.
3) Instalasi Kimia Kesehatan mempunyai panduan melakukan sebuah validasi yang
selama ini belum ada
4) Panduan ini juga dapat mempermudah anggota yang lain dalam melakukan
validasi metode analisa

32
3.4 Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Adapun rencana tindak lanjut dari penulis untuk menindaklanjuti kegiatan aktualisasi
dan menyempurnakan panduan validasi yang sudah dibuat adalah

Parapihak Sumber
No. Kegiatan Output Waktu Keterangan
terlibat Biaya
1 Melakukan Buku panduan Tahun Semua - Untuk saat
semua validasi berisi semua 2022 anggota sekarang
metode metode yang instalasi panduan
menggunakan sudah divalidasi kimia belum
panduan yang kesehatan dijalankan
sudah dibuat

BAB V
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kegiatan aktualisasi disimpulkan dapat memberi perubahan pada layanan


instalasi kimia kesehatan. Jika sebelumnya tidak tersedia panduan atau acuan untuk
melakukan validasi metode analisa, maka setelah adanya kegiatan aktualisasi penulis
bisa membuat sebuah panduan untuk melakukan validasi metode analisa yang mana
hal ini dapat memberikan manfaat peningkatan pelayanan BBLK Jakarta.

Panduan validasi metode analisa memudahkan user terutama analisa instalasi


Kimia Kesehatan dalam melakukan proses validasi metode analisa. Analis tidak lagi
kebingungan ketika akan melakukan validasi metode analisa dan keseragaman hasil
validasi. Hal ini juga bermanfaat untuk kedepannya jika ada pegawai baru atau analis
baru yang akan melakukan validasi metode analisa. Dan terpenting panduan ini dapat
memudahkan ketika pengajuan sertifikasi kelayakan metode uji.

33
4.2 Saran

Bagi penulis agar terus melakukan validasi sesuai panduan yang telah dibuat
kegiatan latsar selesai karena tertera dalam SKP penulis. Diharapkan kedepanya
panduan bisa berguna bagi semua anggota instalasi kimia kesehatan dan tidak
menutup kemungkinan akan adanya perubahan dalam panduan tersebut mengikuti
kebutuhan di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta sehingga Instalasi Kimkes
dapat terus memberikan kontribusi untuk kemajuan BBLK Jakarta.

REFERENSI

Suwarno, Yogi dan Tri Atmojo Sejati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Whole Of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Purwanto, Erwan Agus, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS
Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
, 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon CPNS Manajemen Aparatur
Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas Modul Pendidikan danPelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II. Jakarta:Lembaga AdministrasiNegara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara.

34
LAMPIRAN

Lampiran 1. Bukti izin melaksanakan kegiatan aktualisasi via Whatsapp

35
Lampiran 2. Draft prosedur kerja untuk melakukan validasi metode

36
Lampiran 3. format hasil validasi metode yang akan dibuat

37
38
39
Lampiran 4. Draft Panduan vaidasi metode analisa (cover)

Lampiran 5. Kegiatan sosialisasi

40
Lampiran 6. Hasil Kuisioner

41
42
Lampiran 7 Form Bimbingan Coach

Pengendali Pelaksanaan Aktualisasi oleh Coach Peserta Latsar


CPNS Golongan II Angkatan III

Nama Peserta : Alberto Julyan


NIP : 199507042020121001
Gagasan Pembuatan Prosedur Kerja yang komprehensif dalam melakukan
validasi metode analisa di Instalasi Kimia Kesehatan Balai Besar
Pemecahan
: Laboratorium Kesehatan Jakarta
Isu

Nama Coach : Yuli Susilowati, S.Psi. MM.Psch


Instansi : BBLK Jakarta

No Tanggal Materi Media Tindak Lanjut Paraf


Coach
1 06 – 11 – 2021 Penyusunan laporan Zoom Meeting 1. Menambahkan
aktualisasi kesimpulan dan
Catatan coach : saran
1. Tambahkan 2. Menambahkan
kesimpulan dan form
saran. pengendalian
2. Tambahkan form aktualisasi dari
pengendalian coach. coach
3. Buat PPT untu 3. Membuat PPT
seminar, minimal 20 seminar sesuai
slide untuk 15 menit instruksi coach
presentasi.

2 07 – 11 - 2021 Penyusunan Laporan Whatsapp Group 1. Melengkapi


Aktualisasi kartu kendali
Catatan Coach : mentor
1. Lengkapi kartu 2. Melanjutkan
kendali mentor memubuat PPT
2. Lanjutkan membuat 3. Lembar
PPT pengesahan dari
3. Lembar pengesahan penguji
dari penguji

43
Lampiran 8 Lembar Konsultasi Mentor

LEMBAR KONSULTASI MENTOR


RANCANGAN AKTUALISASI

Nama : Alberto Julyan


Unit Kerja : BBLK Jakarta
Mentor : Conny Loyce Siagian, S.si
No. Tanggal Saran/ Masukan Kegiatan Paraf
1. 4 Oktober Ijin melakukan kegiatan Ijin secara lisan dan via
2021 aktualisasi di BBLK Jakarta dan wa
konsultasi terkait pembuatan
prosedur kerja, mentor Membuat prosedur kerja
memberikan buku referensi dari buku acuan yang
validasi diberikan mentor
2. 11 Oktober Konsultasi terkait format hasil Membuat format hasil
2021 validasi yang akan dibuat sesuai saran mentor

3. 19 Oktober Konsultasi final panduan Membuat cover sesuai


2021 validasi metode analisa, saran mentor
menambahkan cover untuk
panduan
4. 22 Oktober Konsultasi cara sosialisasi ke Sosialisasi internal di
2021 anggota kimkes. Sosialisasi instalasi kimkes
langsung setelah rapat
mingguan
5. 28 Oktober Membagikan hasil kuisioner Sharing google form
2021

44
LAPORAN AKTUALISASI
PEMBUATAN PROSEDUR KERJA YANG KOMPREHENSIF
DALAM MELAKUKAN VALIDASI METODE ANALISA
DI INSTALASI KIMIA KESEHATAN
BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN JAKARTA

Disusun Oleh:
Alberto Julyan
Golongan II Angkatan III

Coach: Mentor :
Yuli Susilowati S.Psi.MM.Psch Conny Loyce Siagian, S.si
VISI MISI ORGANISASI
Menjadi Laboratorium Kesehatan Pembina dan Rujukan Nasional yang Mengutamakan Pelayanan Prima

Meningkatkan sarana dan prasarana


sesuai perkembangan IPTEK
Meningkatkan kompetensi SDM
dibidang teknis dan manajemen
laboratorium kesehatan Meningkatkan kemitraan dalam
jejaring laboratorium kesehatan

Menerapkan system manajemen


Mengembangkan tata kelola
laboratorium Kesehatan secara
administrasi dan keuangan yang
konsisten
efektif, efisien, transparan dan
akuntabel

Melaksanakan pelayanan laboratorium


yang responsif, profesional, berkualitas
dan kompetitif
Nilai BBLK Jakarta
“SMART”
Profil Peserta
Nama : Alberto Julyan
Jabatan : Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil
Unit Kerja : Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta

Data / Kegiatan di SKP

1. Melaksanakan tugas kedinasan


2. Melakukan pemeriksaan minyak dan lemak
3. Melakukan pemeriksaan merkuri
4. Melakukan pemeriksaan amonia
5. Melakukan pemeriksaan besi
6. Melakukan pencatatan pembungan limbah cair
7. Melakukan perawatan alat
8. Melakukan pencatatan hasil pengujian
IDENTIFIKASI ISU

1 Belum tersedianya panduan secara terperinci untuk masing-masing parameter uji


dalam melakukan validasi metode di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta

2 Belum tersedia identitas sampel yang terdapat pada botol sampel dari konsumen di
Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta

3 Belum tersedia Pembuangan sampah khusus untuk benda tajam atau bekas pecahan
kaca di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta
Penerapan Core Isu
Tabel USG
Kriteria Jumlah Peringkat
No ISU
Nilai Kualitas
U S G

Belum tersedianya panduan secara


terperinci untuk masing-masing parameter
1. 5 5 3 13 I
uji dalam melakukan validasi metode di
Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta

Belum tersedia identitas sampel yang


terdapat pada botol sampel dari
2. 3 3 2 8 III
konsumen di Instalasi Kimia Kesehatan
BBLK Jakarta
Belum tersedia Pembuangan sampah
kusus untuk benda tajam atau bekas
3. 4 4 4 12 II
pecahan kaca di Instalasi Kimia
Kesehatan BBLK Jakarta
Penyebab Isu Dengan Methode Fishbone

Material Format hasil validasi


Metode
belum seragam

Perlu dilakukan validasi


metode pengujian Belum tersedianya panduan
secara terperinci untuk masing-
masing parameter uji dalam
melakukan validasi metode di
Instalasi Kimia Kesehatan BBLK
Jakarta
Analis tidak dapat melakukan
Manusia validasi metode pengujian

Gagasan Kreatif:

“Pembuatan Prosedur Kerja yang komprehensif dalam melakukan validasi


metode analisa di Instalasi Kimia Kesehatan Balai Besar Laboratorium Kese
hatan Jakarta”
Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 1 Membuat prosedur kerja validasi metode analisa
Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 1 Membuat prosedur kerja validasi metode analisa
Matriks Rancangan Aktualisasi
Kegiatan 2 Menyusun format hasil validasi metode analisa
Matriks Rancangan Aktualisasi
Kegiatan 2 Menyusun format hasil validasi metode analisa
Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 3 Membuat sebuah panduan melakukan validasi metode analisa
Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 3 Membuat sebuah panduan melakukan validasi metode analisa
Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 4 Melakukan sosialisasi internal terkait panduan validasi yang sudah dibuat
Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 4 Melakukan sosialisasi internal terkait panduan validasi yang sudah dibuat
Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 5 Melakukan evaluasi terkait panduan validasi yang sudah dibuat
Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 5 Melakukan evaluasi terkait panduan validasi yang sudah dibuat
KEGIATAN AKTUALISASI

Rencana Tindak Lanjut (RTL)


KEGIATAN AKTUALISASI
Kesimpulan

Kegiatan aktualisasi disimpulkan dapat memberi perubahan pada layanan instalasi kimia kesehatan.
Jika sebelumnya tidak tersedia panduan atau acuan untuk melakukan validasi metode analisa, maka
setelah adanya kegiatan aktualisasi penulis bisa membuat sebuah panduan untuk melakukan validasi
metode analisa yang mana hal ini dapat memberikan manfaat peningkatan pelayanan BBLK Jakarta

Panduan validasi metode analisa memudahkan user terutama analisa instalasi Kimia Kesehatan dalam
melakukan proses validasi metode analisa. Analis tidak lagi kebingungan ketika akan melakukan valid
asi metode analisa dan keseragaman hasil validasi. Hal ini juga bermanfaat untuk kedepannya jika
ada pegawai baru atau analis baru yang akan melakukan validasi metode analisa. Dan terpenting
panduan ini dapat memudahkan ketika pengajuan sertifikasi kelayakan metode uji
KEGIATAN AKTUALISASI
Saran

Bagi penulis agar terus melakukan validasi sesuai panduan yang telah dibuat kegiatan latsar selesai
karena tertera dalam SKP penulis. Diharapkan kedepanya panduan bisa berguna bagi semua anggota
instalasi kimia kesehatan dan tidak menutup kemungkinan akan adanya perubahan dalam panduan
tersebut mengikuti kebutuhan di Instalasi Kimia Kesehatan BBLK Jakarta sehingga Instalasi Kimkes
dapat terus memberikan kontribusi untuk kemajuan BBLK Jakarta.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai