BPKM KGD 2021 3
BPKM KGD 2021 3
2
IDENTITAS MAHASISWA
A. Pokok Bahasan
Pokok Bahasan meliputi kasus-kasus yang terjadi pada area keperawatan gawat darurat
pada klien yang mengalami :
1. Kegawatan sistem pernafasan
2. Kegawatan sistem kardiovaskuler
3. Kegawatan sistem persyarafan
4. Kegawatan sistem pencernaan
5. Kegawatan sistem perkemihan
6. Kegawatan sistem endokrin
7. Kegawatan sistem musculoskeletal
8. Keganasan
9. Situasi-situasi khusus kegawatdaruratan
I. Triage
Mampu melakukan triage terhadap klien di ruang gawat darurat :
1. Mampu memutuskan prioritas dan alur penanganan klien
2. Membedakan klien yang membutuhkan penanganan resusitasi dan yang
tidak membutuhkan penanganan resusitasi
3. Mampu menerapkan prinsip-prinsip triage
Metode, sumber, dan media pembelajaran yang digunakan pada Mata Ajar KGD profesi
Ners adalah sebagai berikut :
No Metode Pembelajaran Sumber Pembelajaran
1. Penugasan Klinik 1. Data kasus diberikan
Setiap peserta didik diberi data kasus klien pembimbing klinik sebelum
yang dirawat di IGD. Kemudian peserta didik praktik
mempersiapkan konsep dan teori tentang kasus 2. Text book
tersebut. 3. Jurnal imiah
a. Laporan pendahuluan dan asuhan
keperawatan kasus dalam bentuk tertulis.
b. Laporan kasus pasien yang dirawat di ICU
dibuat sesuai dengan waktu rawat klien
kelolaan di ruangan tersebut. Apabila klien
pindah ruang rawat/ meninggal/ pulang,
wajib diberikan keterangan/ lampiran bukti.
c. Format laporan terlampir.
d. Laporan kasus asuhan keperawatan yang
dibuat adalah1 kasus/ minggu (untuk ruang
ICU).
e. Laporan kasus di Ruang IGD dibuat
dalam bentuk resume kasus (1
resume/hari)
A. Tujuan
Secara umum, evaluasi praktek klinik KGD bertujuan untuk menilai kompetensi peserta
didik dalam menerapkan proses keperawatan pada masalah kegawatdaruratan
B. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus, jika :
1. Mendapat nilai minimal lulus 70 pada hasil penilaian evaluasi proses dan nilai
minimal 70 pada ujian praktik klinik
2. Memenuhi kehadiran 100%
3. Mematuhi semua tata tertib termasuk tata tertib yang terdapat pada buku pedoman
praktik dan buku panduan akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya
Dharma Husada
4. Memenuhi target prosedur minimal
TATA TERTIB PESERTA DIDIK
1. Ketentuan umum
Mahasiswa diwajibkan mematuhi tata tertib yang telah ditentukan institusi yaitu :
- Wajib menjaga nama baik almamater, dan lahan tempat pelaksanaan praktek profesi
ners.
- Bersikap profesional dan melakukan teknik komunikasi dengan baik pada klien,
kolega, atau pembimbing praktek.
- Memakai pakaian seragam klinik lengkap yang telah ditentukan dengan tanda
pengenal.
- Disiplin dalam memakai atribut.
- Tidak menggunakan make-up berlebihan.
- Memperhatikan tata tertib, sopan santun, dan mematuhi peraturan yang berlaku di
lahan praktek.
- Persiapan Nursing Kit dan alat perlindungan diri (APD) secara mandiri
2. Praktik dimulai dari hari Senin sampai dengan Sabtu.
3. Setiap mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
4. Kehadiran mahasiswa dalam praktik adalah 100%
5. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik klinik harus melaporkan ketidakhadirannya pada
bagian akademik, coordinator/ ko-koordinator, dan pembimbing klinik.
6. Mahasiswa harus menggantikan waktu praktik yang ditinggalkan di hari lain atas
persetujuan koordinator mata ajar dan pembimbing klinik , dengan ketentuan :
a. Karena sakit (dengan surat keterangan dokter) sesuai jumlah hari yang ditinggalkan
b. Tanpa alasan, mengganti 2 kali lipat dari jumlah hari yang ditinggalkan
7. Bagi mahasiswa yang tidak hadir selama 1 minggu berturut-turut, tidak dapat melanjutkan
praktik profesi KGD
8. Setiap mahasiwa wajib mentaati peraturan yang terdapat dalam buku pedoman praktik
klinik
9. Pembimbing klinik berkewajiban dan berhak untuk mengingatkan mahasiswa yang
melalaikan tata tertib
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny. A DENGAN VULNUS LACERATUM EC TRAUMA CKR
Oleh:
Ahmad Sudika Sanusi
211030230293
BREATHING :
Pasien mengeluh sesak nafas
(√) aktifitas tanpa aktifitas (√) terpasang O2 3 lpm/ nasal
kanul (√) menggunakan otot tambahan
Frekuensi: 20 x/mnt
Irama () teratur (√) tidak teratur
Kedalaman: (√) dalam () dangkal
Reflek batuk : () ada (√) tidak ada
Batuk: T i d a k ada batuk
() produktif (√) non produktif
Sputum : () ada (√)tidak
Warna: -
Konsistensi:
Bunyi napas: (√)Vesikuler () ronchi () whizing
CIRCULATION
a. Sirkulasi perifer
Nadi :89 x/menit
Irama: () teratur (√) tidak teratur
Denyut: ()lemah (√) kuat ()tidak kuat
TD: 138/70 mmHg
Ekstremitas :
(√) Hangat ( ) Dingin
Warna Kulit :
Normal
Dada : Tidak adan yeri dada
Capillary refill : Normal
(√ ) < 3 detik ( ) > 3 detik
36
48
4. Eliminasi :
BAK : tidak terpasang DC
Jumlah : belum BAK
() Banyak ( ) Sedikit () Sedang
DISABILITY :
Tingkat kesadaran :
(√) CM () Apatis ( ) Somnolent ( ) Sopor ( ) Soporocoma () Coma
2. Fokus Assesment
3. Sekunder Assesment
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami
kecelakaan lalu lintas
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke igd dengan luka lecet di tangan, wajah dan luka
robek di dahi kurang lebih 3cm ,mual muntah tidak ada .os mengatakan kepala teras sakit,luka
terasa nyeri dan perih ,os mengalami kecelakaan lalu lintas dan di bawa ke RS ditolong oleh
pengendara lain dijalan
4. Pemeriksaan Fisik
TD : 138/70 N: 89 x/mnt RR: 22 x/mnt S:36,6 SPo2 : 99% room air
Kepala : rambut pasien tampak berwarna hitam, tampak kotor terdapat benjolan di
belakang kepala sebelah kiri
- Ekstremitas:
Status sirkulasi : CRT
Keadaan injury : ada nyeri ekstremitas kiri atas
DO:
Pasien tampak meringis kesakitan
Terdapat luka lecet dtangan dan
pipi kiri dan luka robek di dahi
TD: 138/70 mmHg
N : 89 x/mnt
S : 36,6 C
N : 22 x/mnt
SPo2 : 99% (room air)
2 24/11/2021 DS : Pasien mengatakan kepala terasa Resiko Perfusi Sereberal Cedera Kepala
Jam 11:00 nyeri dan pusing Tidak Efektif
P: Nyeri akibat cedera kepala
Q : Nyeri nyut-nyutan
R : Nyeri pada bagian kepala
S : Skala nyeri 4 T : Nyeri hilang saat
diberikan obat
DO :
- GCS : 15
- Pasien tampak meringis dan menahan
nyeri
- Pasien tampak sesekali memegang
kepalanya
TD: 138/70 mmHg
N : 89 x/mnt
S : 36,6 C
N : 22 x/mnt
SPo2 : 99% (room air)
Prioritas Masalah
1. Nyeri Akut
2. Resiko Perfusi Sereberal Tidak Efektif
RENCANA KEPERAWATAN
1 Nyeri akut b.d pencedera fisik - Mengkaji lokasi, karakteristik, durasi, S: Klien mengatakan nyeri berkurang
frekuensi, kualitas, skala dan P: Nyeri akibat cedera kepala
intensitas nyeri Q : Nyeri nyut-nyutan
- Mengkaji respons nyeri non verbal R : Nyeri pada bagian kepala
- Memberikan teknik nonfarmakologis S : Skala nyeri 4
untuk mengurangi nyeri T : Nyeri hilang saat diberikan obat
- Menjaga suasana tetap tenang
O:
- Melayani injeksi ketorolak 30 mg
- Klien tampak tenang
- Terdapat luka lecet sudah dibersihkan
- Terdabat luka robek sudah dijahit 5
jahitan
- TD : 130/70 mmHg
- N : 89 x/mnt
- S : 39,9 C
- P : 22 x/mnt
- SPO2 : 97 % (O2 3lpm NK)
A: Masalah teratasi sebagian
P :Intervensi dilanjutkan
2 Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif - Mengukur tanda-tanda vital S : Pasien mengatakan pusing berkurang
Berhubungan Dengan Cedera Kepal - Mengkaji tanda peningkatan TIK O:
- Memberikan posisi kepala lebih - Pasien diposisikan kepala lebih tinggi
tinggi - Oksigen terpasang nasal kanul
- Memberikan oksigen 3 lpm
- TD. 130/70
- Melatih teknik relaksasi
- N : 89
- R : 22
- S : 36.6
- SPO2 : 99%
A : masalah teratasi sebagian
P : pasien dipulangkan
- Amoxcilin 3 x 1
- Ibufropenn 3 x 1
- Pro perawatan luka jahit setelah 3 hari
Catatan :
1. Laporan kasus dibuat dalam 2 rangkap (fotokopi), 1 eksemplar dikumpulkan pada
pembimbing klinik dan 1 eksemplar dikumpulkan pada pembimbing akademik
2. Laporan kasus untuk pembimbing klinik diserahkan pada akhir dinas di masing-masing
ruangan.
Format Laporan Pendahuluan :
Judul Kasus
I. Definisi
II. Etiologi dan Faktor Risiko
III. Patofisiologi
IV. Manifestasi Klinik
V. Komplikasi
VI. Pemeriksaan Penunjang
VII. Penatalaksanaan Medis
VIII. Penatalaksanaan Keperawatan/ Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
b. Analisa Data
c. Diagnosa Keperawatan
d. Nursing Care Plan
e. Implementasi
f. Evaluasi
IX. Daftar Pustaka
LAPORAN ASKEP ICU :
B (Breathing) :
C (Circulation)
D (Disability) :
E (Eksposure) :
DO:
DS:
DO:
Prioritas Masalah
1. ...............
2. ...............
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
NOC : NIC :
IMPLEMENTASI
Nama Klien :
Dx Medis :
Ruangan :
No Diagnosa Implementasi Tanda Tangan
Keperawatan
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
S:
O:
A:
P:
(Tanda tangan)
DAFTAR KETERAMPILAN KLINIK
PROFESI KGD
3. Soft skill 20 %
Komunikasi interpersonal
Disiplin (klien dan kolega)
Etis (klien dan kolega)
Bertanggung jawab dalam tindakan
Jumlah 100 %
Tanggal : …………….
Pembimbing : …………….
Instrumen Ujian
Tangerang Selatan,………………………….
Penilai
( )
DAFTAR RUJUKAN
Cole & Dip. 2009. Trauma Care : Initial Assesment and Management in The Emergency
Departement. UK : Wiley-Blackwell
Reilly & Markenson. 2011. Health Care Emergency Management : Principles & Practice.
London : Jones & Barlett Learning.
Sheehy B.S . 1999. Emergency Nursing: Principples and Practice, 3 ed, Mosby Year Book
SURAT PERNYATAAN GANTI DINAS
PROGRAM PROFESI STIKes WIDYA DHARMA HUSADA
Nama :
NIP :
JABATAN :
Menyatakan benar :
Nama Mahasiswa :
NPM :
Demikian surat pernyataan ini saya dibuat dengan sebenar-benarnya, agar digunakan
sebagaimana mestinya.
Tangerang, 20
( )
35