Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN TUTORIAL

BLOK SPESIAL SENSE

Disusun Oleh :

Nama : Serevina Nainggolan


NPM : 219 210 037
Grup Tutor A5

Fasilitator

dr. Julenda Irianti br. Sebayang, M. Biomed

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya hantarkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya lah, saya dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Tidak lupa saya
ucapkan terima kasih kepada yang telah membina dan mengarahkan kami dalam
pembelajaran tutorial. Makalah “Tutorial Blok Spesial Sense” ini saya buat guna memenuhi
salah satu tuntutan tugas pada proses pembelajaran Tutorial.

Saya menyadari, laporan ini banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan
sebagaimana yang diharapkan. Untuk itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari Dosen Tutor kami, demi perbaikan pada penulisan selanjutnya.

Demikianlah makalah ini saya buat, semoga bermanfaat. Atas perhatiannya saya ucapkan
terima kasih.

Medan, 09 November
2021

Serevina Nainggolan
PEMICU
I. KLARIFIKASI ISTILAH
1. Visus : Ketajaman penglihatan
2. Oftalmoskopi direct : Pemeriksaan retina, untuk melihat bagian belakang
dan dalam mata (fundus)
3. Eksudat : Cairan tinggi protein dan debris sel yang keluar dari
pembuluh darah serta ditekan di dalam jaringan atau pada permukaan jaringan
biasanya merupakan hasil peradangan
4. CDR : Cup to Disc Ratio ; parameter kunci yang digunakan
untuk periksa glaucoma
5. aa/vv : ratio banyaknya arteri dan vena pada pemeriksaan
funduskopi (2/3)

II. IDENTIFIKASI MASALAH


1. Penurunan tajam penglihatan
2. Penglihatan seperti berkabut terutama siang hari, disertai silau kedua mata
3. Hanya dapat menghitung jari pada jarak 3 meter
4. Shadow test positif

III. ANALISA MASALAH


1. Karena adanya perubahan epitel lensa, dimana terjadi penurunan densitas dan
Perempuan
differensiasi yang menyimpang ke61sel
tahun
serat yang mengakibatkan hilangnya
transparansi lensa serta adanya kemampuan otot yg mengatur lensa mata yang
melemah seiring bertambahnya usia sehingga menyebabkan menurunnya daya
akomidasi lensa dan terjadi lah penurunan ketajaman penglihatan
Praktek Dokter
2. Adanya faktor usia sehingga terjadi proses degeneratif menyebabkan denaturasi
protein lensa mata kemudian lensa menjadi keruh pada sebagian atau seluruh massa
lensa sehinga ketika cahaya masuka maka cahaya terbiaskan oleh adanya halangan
akibat 1. Penurunan
lensa tajammenyebabkan
yang keruh penglihatan penglihatan berkabut dan terjadinya perubahan
2. Penglihatan
pada kejernihan seperti
opasitas berkabut
lensa terutama
sehingga jumlahsiang hari,yang
cahaya disertai
masuksilau
melalui media
kedua
refraksi mata dan sulit difokuskan ke retina
berkurang
3. Hanya dapatmata
3. Ketidakmampuan menghitung jari pada jarakcahaya
untuk memfokuskan 3 meter
yakni pada retina
4. Shadow
4. Terjadinya test positif
kekeruhan pada lensa mata yang lebih tebal, tetapi belum mengenai
seluruh lens

IV. KERANGKA KONSEP

1. - Adanya perubahan epitel lensa


- Kemampuan otot yg mengatur lensa mata yang melemah seiring
bertambahnya usia
2. Faktor usia
3. Ketidakmampuan mata untuk memfokuskan cahaya yakni pada
retina
4. Terjadinya kekeruhan pada lensa mata yang lebih tebal, tetapi
belum mengenai seluruh lensa
1. Katarak senilis

2. Glukoma

V. LEARNING OBJECTIVE
1. Defenisi DD
2. Manifestasi klinik katarak senilis
3. Klasifikasi katarak senilis
4. Etiologi katarak senilis
5. Epidemiologi katarak senilis
6. Patofisiologi katarak senilis
7. Cara mendiagnosa katarak senilis
8. Tatalaksana katarak senilis
9. Komplikasi dan Prognosis katarak senilis
10. Fisiologi dan visual pathway dari tajam penglihatan / jalur yang dilalui cahaya
11. Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan dan kegagalan setelah dilakukan
operasi katarak

VI. PEMBAHASAN
1. Defenisi DD
2. Manifestasi klinik katarak senilis
3. Klasifikasi katarak senilis
4. Etiologi katarak senilis
5. Epidemiologi katarak senilis
6. Patofisiologi katarak senilis
7. Cara mendiagnosa katarak senilis
8. Tatalaksana katarak senilis
9. Komplikasi dan Prognosis katarak senilis
10. Fisiologi dan visual pathway dari tajam penglihatan / jalur yang dilalui cahaya
11. Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan dan kegagalan setelah dilakukan
operasi katarak

VII. VII. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai