0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Tiga kalimat:
Buku ini membahas pentingnya ibadah bagi manusia sebagai makhluk fungsional yang bertanggung jawab, serta menjelaskan bahwa ibadah utama dalam Islam adalah salat yang dapat dilakukan secara perorangan atau berjamaah di masjid.
Tiga kalimat:
Buku ini membahas pentingnya ibadah bagi manusia sebagai makhluk fungsional yang bertanggung jawab, serta menjelaskan bahwa ibadah utama dalam Islam adalah salat yang dapat dilakukan secara perorangan atau berjamaah di masjid.
Tiga kalimat:
Buku ini membahas pentingnya ibadah bagi manusia sebagai makhluk fungsional yang bertanggung jawab, serta menjelaskan bahwa ibadah utama dalam Islam adalah salat yang dapat dilakukan secara perorangan atau berjamaah di masjid.
Tahun terbit : Cetakan Kedua, September 2003 Nama pengarang : (Alm.) K H Ahmad Azhar Basyir, MA. Penerbit : UII Press Yogyakarta Penyunting : UII Press
Manusisa adalah makhluk fungsional yang bertanggung jawab. Sebuah
kesimpulan yang ditarik dari banyak ayat Alquran. Melalui QS Al Mu’minuun [23]: 115, ditegaskan pula mengenai pengertian manusia yaitu: manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan; manusia diciptakan tidak sia-sia, tetapi berfungsi. Inti dari sebuah agama adalah keyakinan tentang adanya Zat Yang Berkuasa di atas alam raya, dan kerinduan manusia untuk mengagungkan dan berhubungan dengan-Nya. Di sisi lain terdapat bangsa-bangsa yang beragama sederhana mempunyai cara-caranya sendiri dalam beribadah kepada Zat Yang Berkuasa, sesuai dengan latar belakang kepercayaan masing-masing. Untuk memenuhi tuntutan unsur perasaannya, manusia melakukan berbagai macam cara pemujaan dan penyembahan atau ibadah. Disitulah pentingnya Tuhan mengutus para Rasul untuk meluruskan serta memberikan petunjuk yang benar tentang siapa yang berhak untuk disembah dan bagaimana cara melakukan penyembahan kepada-Nya. Dalam QS An Nahl [16]: 36, Agama mengajarkan bahwa yang berhak disembah hanya Allah saja. Para rasul dating silih berganti, terutama untuk mengajarkan tauhid dalam beribadah. Ajaran paling terakhir yang dibawakan oleh Nabi Muhammad saw., sesuai dengan kebuthuan manusia dalam sejarah perkembangan hidupnya. Ibadah yang dituntunkan secara sempurna: siapa yang berhak disembah, bagaimana cara melaksanakan, hal apa yang harus dihindari, apa tujuannya, dan bagaimana nilainya dalam kehidupan. Dari segi bahasa, kata ibadah berarti taat, tunduk, merendah diri, dan menghambakan diri. Ibnu Taimiyah memberikan pengertian ibadah menurut istilah syarak dengan tunduk dan cinta, yaitu tunduk mutlak kepadanya.Taat dan tunduk kepada Allah, yaitu merasa berkewajiban melaksanakan peraturan Allah yang dibawakan oleh para rasul-Nya. Ibadah dalam pengertian umumm adalah menjalani kehidupan untuk memperoleh keridaan Allah, dengan mentaati syariah-Nya. Unsur terpenting agar dalam melaksanakan hidup di dunia itu benar-benar bernilai ibadah ialah niat yang ikhlas untuk memenuhi tuntutan agama, dan dilaksanakan tidak menyimpang dari garis tuntutan yang diberikan. Hubungan manusia dengan Tuhan tidaklah perlu menggunakan perantara apapun dan siapa pun. Khusus mengenai tempat ibadah, islam mengajarkan bahwa bumi Allah ini adalah masjid yang amat luas bagi kaum muslimin. Shalat adalah ibadah para rasul, seperti yang disebutkan dalam QS Al Anbiyaa’ [21]: 73 disebutkan bahwa Allah menjadikan para rasul sebagai imam yang memberikan petunjuk kepada umat manusia atas perintah Allah yang fiterima dengan jalan wahyu yang berisi perintah untuk menjalankan kebajikan, menegakkan shalat, dan membayar zakat. Dari aspek rohani, salat berfungsi untuk mengingatkan manusia kepada tuhannya yang maha tinggi, yang tekah menciptakan manusia dan alam semesta. Dengan hati yang selalu ingat kepada Allah, akan lahirlah kekuatan rohaniah pada manusia, yang amat besar artinya dalam menghadapi berbagai masalah hidup yang penuh dengan berbagai macam masalah yang sering kali dialami. Dari aspek jasmani, salat berfungsi untuk menimbulkan sifat suka kepada kebersihan, keerapian, dan kerajinan. Salat yang mensyaratkan suci badan, pakaian, dan tempat dari najis, demikian pula mensyaratkan bersuci dengan mandi atau wudhu, berfungsi mengajarkan kebersihan. Meskipun salat dapat dilakukan secara perorangan, Islam menganjurkan agar slat wajib lima waktu dilaukan secara jamaah. Salat jamaah mempunyai arti amat besar dalam kehidupan sosial. Masjid dalam Islam tidak hanya digunakan untuk melakukan salat. Seja masa Nabi, masjid juga merupakan tempat untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan, untuk Latihan perang, serta merundingkann kepentingan agama dan umat Islam. Dalam sejarah umat islam, ilmu pengetahuan berkembang melalui masjid. Ilmu pengetahuan timbul berhubungan langsung dengan ibadah. Banyak masjid yang samapai sekarang masih dapat kita saksikan sebagai pusat penyebaran dan pengembangan ilmu pengetahuan.