Anda di halaman 1dari 6

Nama: Paraf Ketua Paraf

-Musthafa Guru-Marsha
Rafi (28) SKOR
A.
(22)

-Aamira
Kelas: XI MIPA 2 Assalamah (1)
Tanggal:

JURNAL PRAKTIKUM

1. PENGAMATAN JARINGAN HEWAN (EPITEL MULUT MANUSIA BAGIAN


DALAM) DENGAN MIKROSKOP BUATAN SEDERHANA
A. Landasan Teori

Makalah kali ini yaitu tentang jaringan epitel pada hewan, Jaringan epitel pada hewan
merupakan jaringan yang berfungsi sebagai pelapis organ dan rongga tubuh bagian luar
hewan. Jaringan epitel berlokasi pada permukaan tubuh hewan yang membatasi organ
tubuh dengan luarnya. Jaringan epitel yang melapisi permukaan tubuh atau lapisan luar
tubuh disebut sebagai epitelium, jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut
mesotelium, dan jaringan epitel yang membatasi organ tubuh disebut endotelium.
Jaringan epitel berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi epitelium pelindung
epitelium kelenjar epitelium penyerap dan epitelium Indra. Epitelium pelindung
merupakan epitelium yang berfungsi sebagai pelindung jaringan dibawahnya, epitelium
kelenjar merupakan epitelium yang disusun oleh sel yang memproduksi dan
menyekresikan substansi tertentu, epitelium penyerap merupakan epitelium yang
melakukan fungsi absorpsi atau penyerapan, epitelium indera merupakan epitelium yang
berperan sebagai penerima rangsang.
Macam-macam jaringan epitel berdasarkan bentuk dan susunan selnya dapat
dibedakan menjadi sembilan, yaitu:

 Epitel pipih selapis yang disusun oleh satu lapis sel berbentuk pipih. contohnya
adalah pada permukaan kulit dan pembuluh darah.

 Epitel pipih berlapis banyak yang disusun oleh beberapa lapis sel berbentuk pipih.
contohnya adalah pada esofagus dan laring.

 Epitel batang atau silindris selapis disusun oleh satu lapis sel berbentuk silindris.
Contohnya adalah pada sistem saluran pencernaan makanan dan uterus.

 Epitel silindris berlapis banyak yang disusun oleh beberapa lapis sel berbentuk
silindris. Contohnya adalah pada permukaan uretra pria.

 Epitel kubus atau kuboid selapis yang disusun oleh satu lapis sel berbentuk kubus.
Contohnya adalah pada permukaan ovarium dan retina.

 Epitel kubus berlapis banyak yang disusun oleh beberapa lapis sel berbentuk
kubus. contohnya adalah pada kelenjar keringat dan kelenjar ludah.

 Epitel lapis semu contohnya adalah pada trakea.

 epitel selapis bersilia yaitu contohnya adalah pada saluran respirasi dan saluran
kelamin.
 Epitel transisional yang disusun oleh sel-sel yang dapat berubah bentuk contohnya
adalah pada epitel kantung kemih.
Lalu jaringan ikat atau konektif yaitu jaringan yang berfungsi untuk mengikat dan
melekatkan satu jaringan dengan jaringan lainnya. Jaringan ikat berdasarkan fungsinya
terbagi menjadi dua yaitu jaringan ikat biasa dan jaringan ikat khusus. Selanjutnya
jaringan otot, Jaringan otot adalah jaringan yang berfungsi untuk pergerakan tubuh
makhluk hidup. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, otot dibedakan menurut bentuk
dan tempatnya berada, menjadi: otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Dan yang terakhir
jaringan saraf, jaringan saraf adalah jaringan yang digunakan untuk menerima dan
mengirimkan rangsang dari otak ke sel ataupun sebaliknya. Jaringan saraf terdiri dari sel-
sel neuron berinti satu sebagai berikut : Neuron terdiri dari badan sel yang mengandung
inti, akson atau nerve fiber, dan nodus ranvier atau bagian batang neuron. 

B. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bahwa sel adalah unit hidup terkecil yang menyusun
suatu individu dan struktur nya yang spesifik. Sel-sel dengan fungsi dan bentuk yang
sama membentuk suatu unit fungsional jaringan. Jaringan-jaringan yang berbeda akan
bergabung membentuk suatu organ fungsional spesifik. Gabungan dari sistem organ
speisifik yang sangat rumit bergabung membentuk tubuh organisme, yang dalam makalah
kali ini kita membahas tentang hewan.
Jaringan terbentuk dari beberapa hasil proses differensiasi, kemudian mengalami
proses spesialisasi. Proses differensiasi adalah proses perbanyakan sel melalui fungsi
reproduksi sel. Sedangkan proses spesialisasi merupakan proses lanjut dari differensiasi
sebagai proses bentuk dan fungsi.
Jaringan pada hewan dikelompokkan menjadi 4, yaitu:jaringan epitel, jaringan
otot, jaringan syaraf, jaringan konektif (penyambung). Pada percobaan kali ini kita akan
fokus pada jaringan epitel yang kita peroleh sample nya dari jaringan epitel pipi bagian
dalam manusia. Dengan tujuan bahwa percobaan ini dapat menjadi sarana pembelajaran
dalam memahami dan mempelajari jaringan hewan.

C. Rumusan Masalah
1.) Apa pengertian jaringan epitel?
2.) Bagaimana bentuk jaringan hewan yang terlihat di bawah mikroskop?
3.) Bagaimana struktur jaringan hewan ?
4.) Apa fungsi struktur jaringan hewan tersebut?

D. Hipotesis
H0 : jariingan epitel pipi berbentuk kubus

H1 : jaringan epitel pipi mempunyai jarak antar sel

H2: ukuran sel pada jaringan bervariasi

E. Tujuan
1.) Mempelajari jaringan epitel pada hewan
2.) Memahami fungsi jaringan epitel pada hewan
3.) Mengetahui bentuk jarigan epitel pada hewan
F. Alat dan Bahan

1. Alat 2. Bahan

1.) Jaringan epitel pipi manusia


1.) Mikroskop buatan sederhana 2.) Aquades
 Senter 3.) Betadine
 Smartphone + lensa
senter
2.) Cotton bud / tusuk gigi
3.) Kaca/plastik preparat
4.) Cawan petri
5.) Tissue

G. Cara Kerja
1.) Buku mulutmu, oleskan ujung cotton bud / colek pipi bagian dalam mu dengan tusuk
gigi secara perlahan.
2.) Taruh sample di atas preparat
3.) Satu sample di basahi aquades dan satu nya di basahi betadine
4.) Letakkan preparat di atas senter
5.) Dekatkan kamera smartphone dengan preparat, zoom dan sesuaikan
6.) Amati hasil mikroskop jaringan epitel tersebut.
7.) Tuliskan hasil dalam tabel pengamatan.

H. Tabel Pengamatan

Hasil foto pengamatan Hasil Analisa


Jaringan epitel tanpa pewarnaan Pada bagian yang ditandai kotak biru terlihat
bahwa:
1. Jaringan epitel mempunyai
susunan sel yang rapat.
2. Bentuk dan lokasi jaringan
epitel bervariasi dan spesifik.
Jaringan epitel dengan pewarnaan Terlihat pada bagian yang ditandai dengan kotak
(Betadine) biru bahwa:
1. Jaringan epitel mempunyai
susunan sel yang rapat.
2. Bentuk dan lokasi jaringan
epitel bervariasi dan
spesifik.
3. Pada saat diwarnai dengan
Betadine terlihat semakin
banyak kumpulan sel
namun ukuran nya lebih
kecil.
I. Analisis dan Pembahasan
Dari percobaan yang sudah kita lakukan di atas dapat kita simpulkan bahwa:
1. Jaringan epitel tersusun atas sel yang bentuk dan lokasinya bervariasi dan spesifik
2. Jaringan epitel memiliki susunan sel yang rapat dan berkesinambungan.
3. Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung atau pelapis sekaligus kelenjar.

J. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa:
 Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan
membatasi organ tubuh.
 Berdasarkan letaknya dalam tubuh, jaringan epitel yang kita pakai dalam
percobaan termasuk jaringan epitel ektoderm.
 Jaringan epitel disusun oleh bentuk sel dengan bentuk dan susunan yang
berbeda pada organ yang spesifik.
 Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung, alat sekresi, penyerap,
pengatur suhu tubuh dan alat indra.
 Berdasarkan fungsinya jaringan epitel yang kita pakai merupakan
epitelium pelindung yaitu yang berfungsi sebagai pelindung jaringan
dibawahnya.

K. DAFTAR PUSTAKA
Annisa Rahma, dkk. Februari 2015. Big book biologi. Jakarta: Indonesia.
Strephonsyas. 2021. “Perbedaan Antara Sel Bawang dan Sel Pipi Manusia”
https://id.strephonsays.com/difference-between-onion-cell-and-human-cheek-cell
Diakses pada 24 September 2021.

L. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai