Galur
Ahmad A. Ammar (1806197701)
Alief Sulthan J. (1806197595)
Febbiyanti Satyabudhi (1806137002)
Gadis Zeffilda (1806137021)
Mellinia Azni Nazilah (1806197670)
Muthia Tri Octavia (1806137116)
Revidia Rahma Sani (1806137160)
Sharifa Rania (1806197683)
Sidah Fahira (1806197512)
O u tlin
e
01 02
PENDAHULUAN PEMBAHASAN
Deksripsi desain Kota Transportasi, Penggunaan lahan,
Seribu Galur dan Manusia
03 04
USULAN KESIMPULAN
Masukan untuk desain Kota
Seribu Galur sebagai sistem
perkotaan
01
Pendahuluan
KOTA SERIBU GALUR
Tenunan
Kelebihan
● Di Penajam Paser, saat ini RTH hanya dialokasikan sekitar 46.814 yang masih lebih
rendah dari 30% luas totalnya (Perda Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 1 Tahun
2019)
● Green belt di Inggris menghemat tempat untuk pengolahan limbah, penelitian, dan
menyebabkan terwujudnya hutan kota. Khusus di Penajam Pasar untuk melindungi bakau
Kekurangan
● Green belt memakan banyak ruang, di Inggris sendiri menyebabkan pengeluaran negara
lebih banyak untuk mengatasi tunawisma dan menutup kesempatan ekonomi (Rosenthal,
2020)
● Walaupun menutup kesempatan-kesempatan lain, dalam sisi transportasi, sabuk hijau
seharusnya masih bisa sedikit dikompensasi. Harus terwujud spatial rebalancing
● Memastikan jangan sampai green belt menjadi underutilised land tanpa kajian mendalam
PEMBAHASAN 3 - Struktur Kota
● Memiliki bentuk struktur multiple nuclei city (teori inti
berganda)
● Pelayanan publik terletak di pusat kota bersama dengan
pusat pemerintahan
● Di ujung timur tata ruang dikonsepkan ala kota aerotropolis
karena terintegrasi dengan bandar udara
● Perumahan diletakan di area pusat dan di area pinggiran
(suburban)
● Distrik bisnis diletakan di area pusat kota berdampingan
dengan pusat administrasi dan pemerintahan
● Area pendidikan dan kesehatan tersebar di seluruh kota
untuk menjangkau pelayanan kesehatan dan pendidikan
kepada masyarakat
● Pariwisata terletak di area pinggiran kota, berupa: kawasan
konservasi hutan mangrove, pantai, hutan kota.
Perubahan Penggu naan Lahan
Kota Samarinda juga banyak nilai-nilai Di Tenggarong itu sendiri, karena daerahnya
keagamaan islamnya dengan banyaknya tidak termasuk kawasan kota, nilai-nilai
masjid-masjid yang tumbuh, Banyak sekali toko- kebudayaannya diantaranya adalah banyak
toko baik itu kuliner ataupun jajanan seperti rumah adat KalTim yaitu Rumah Lamin,
oleh-oleh dan souvenir di dalam kota tersebut. Keberadaan Suku Dayak yang merupakan suku
Di Samarinda juga terdapat pasar apung akibat asli yang mendiami Pulau Kalimantan, serta
Kotanya tersebut terdapat Sungai Mahakam terdapat pula Stadion Sepakbola untuk Klub
yang membentang sangat luas mengelilingi Mitra Kutai Kartanegara (MItra Kukar) sebagai
Kota Samarinda. Hal ini tercermin melalui bentuk andil pemerintah dalam
pembangunan kawasan umat beragama. mengembangkan potensi olahraga di setiap lini.
03
Usulan
Perbaikan
USULAN PERBAIKAN
Kesimpulan
fasilitas transportasi yang baik, bahkan
diusahakan menjadi kota aeropolis dan
terhubung dengan kota-kota utama di
Kalimantan Timur serta Selatan.
Perubahan penggunaan lahan
diusahakan tetap sesuai dengan
perencanaan. Selain itu urban sprawl
dicegah dengan green belt.
Pembangunan Kota Seribu Galur
terlihat komprehensif, tidak heran
apabila menjadi salah satu desain
perencanaan yang terpilih.
DAFTAR PUSTAKA
Grimwood, G. G., dan Barton, C. (2021). Green Belt. London: House of Commons Library.
Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 1 Tahun 2019.
Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2016 Tentang RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2016-2036 (diakses dari https://jdih.kaltimprov.go.id/produk_hukum/detail/b1034a35-d81e
pada Minggu, 7 Nov 2021)
Pratama, R. A., dan Widodo, L. (2018). Strategi Perencanaan dan Rekayasa Lingkungan untuk Mewujudkan
Ekosistem Mangrove Berkelanjutan. Jurnal Teknologi Lingkungan, 19(1), 135 - 144.
Rosenthal, L. (2020). 3 Organizations Fighting Homelessness in Israel.
https://borgenproject.org/homelessness-in-israel/, diakses pada 8 November 2021.
Swiss Solidarity. (2017). New Support for Homeless and Excluded People in Switzerland. https://www.swiss-
solidarity.org/new-support-for-homeless-and-excluded-people-in-switzerland/, diakses pada 8
November 2021.
Synder, M. (2014). What Is Forest Fragmentation and Why Is It A Problem?.
https://northernwoodlands.org/articles/article/forest-fragmentation, diakses pada 8 November
2021.
Terima Kasih