Anda di halaman 1dari 12

RAKERDA 2023

28 November

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


YANG INKLUSIF, KOLABORATIF, DAN BERKELANJUTAN
Studi Kasus
Klaster Perkotaan PASIGALA
Wildani Pingkan Suripurna Hamzens-Ketua IAP SULTENG.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
YANG INKLUSIF, KOLABORATIF, DAN BERKELANJUTAN

Tentang
Perencanaan...
Perencanaan tak sepenuhnya ‘harus’ sesuatu yang baru….

Perencanaan itu bisa jadi sesuatu yang sederhana:


Memandu ‘kehadiran’ yang seharusnya hadir, mencegah yang
seharusnya tidak terjadi, dan membuat kehidupan lebih
produktif, aman, nyaman, ekologis, dan manusiawi.
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-bontang/baca-artikel/15890/
Makna-Perencanaan-bagi-Organisasi-Sektor-Publik.html
Bagaimana menyelenggarakannya
secara inklusif, kolaboratif, dan berkelanjutan?
4 KLASTER PERWILAYAHAN SULTENG
Agropolitan Bolipamuso
Perkotaan PASIGALA
dan KPN
Palu-Sigi-Donggala. Buol-Tolitoli-Parigi Moutong-Poso (Bolipamuso)

Donggala-Sigi-Parigi Moutong-Tolitoli (KPN

Wisata Bahari dan


Industri Morubang
Perikanan Balatoju
Morowali Sebagian Banggai
Morowali Utara Banggai Kepulauan
Sebagian Banggai Banggai Laut
Tojo Una-Una
KLASTER PERWILAYAHAN
PROVINSI SULAWESI TENGAH
Klaster Perkotaan PASIGALA
Kota Palu - Kabupaten Donggala- Kabupaten Sigi

Klaster AGROPOLITAN
1. Agropolitan Bolipamuso
(Kab Buol-Kab Tolitoli-Kab Parimo-Kab Poso)

2. Agropolitan
Kawasan Pangan Nusantara (KPN)
(Kabupaten Donggala -Kabupaten Sigi
Kabupaten Parigi Moutong-Kabupaten Tolitoli)

Klaster Industri MORUBANG


Kabupaten Morowali-Kabupaten Morowali Utara
Sebagian Kabupaten Banggai

Klaster Wisata Bahari Sebagian Kabupaten Banggai-Kabupaten Banggai Kepulauan


dan Perikanan BALATOJU Kabupaten Banggai Laut-Kabupaten Tojo Una-Una
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
YANG INKLUSIF, KOLABORATIF, DAN BERKELANJUTAN

3M Perencanaan Sulteng yang Inklusif,


Kolaboratif, dan Berkelanjutan
● Memandu kehadiran yang seharusnya hadir .

● Mencegah yang seharusnya tidak terjadi.

● Membuat kehidupan lebih produktif, aman, nyaman, ekologis, dan manusiawi.

4 KLASTER PERWILAYAHAN SULTENG


Bagaimana menyelenggarakan Perencanaan
secara inklusif, kolaboratif, dan berkelanjutan
di 4 Klaster Perwilayahan ini?
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
YANG INKLUSIF, KOLABORATIF, DAN BERKELANJUTAN

Contoh

Klaster Perkotaan PASIGALA


Palu-Sigi-Donggala.

Apa potensi Klaster ini sehingga apa yang seharusnya hadir di Klaster ini?
Apa hal-hal yang harus dicegah sehingga tidak terjadi hal yang buruk?
dan bagaimana membuat kehidupan lebih produktif, aman, nyaman, ekologis, dan manusiawi?
Klaster Perkotaan PASIGALA
PERENCANAAN BERSAMA: Palu-Sigi-Donggala.

Tahukah Anda tentang Klaster ini?


1. Klaster ini memiliki potensi ‘continous space”, berpeluang menjadi “Metropolitan PASIGALA” yang ditata
secara ekologis.
2. Klaster ini memiliki resiko bencana yang cukup tinggi, penanganannya adalah dengan melakukan
pengurangan resiko bencana, misalnya dengan menerapkan konsep Tata Ruang “Kota Taman Bumi
Berkelanjutan”, dengan penerapan konservasi, edukasi, mitigasi bencana, dan ekonomi masyarakat.
3. Pengembangan ekonomi masyarakat sesuai berbagai potensi yang dimiliki seperti: perdagangan, industri,
pendidikan dan riset kebencanaan, pariwisata, pertanian, dan perikanan akan membuat kehidupan lebih
produktif. Tingkat pendapatan pada posisi menengah hingga tinggi diharapkan terwujud pada 80 persen
populasi di tahun 2045.
4. Keamanan dan kenyamanan adalah tanggung jawab perintah. Layanan publik yang inklusif dan ruang
terbuka publik merupakan kewajiban untuk diselenggarakan.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
YANG INKLUSIF, KOLABORATIF, DAN BERKELANJUTAN
• Profil disabilitas
• Roadmap wilayah dan kota inklusif
• Indikator wilayah dan kota inklusif
• Layanan publik wilayah dan kota
inklusif
• Promosi wilayah dan kota inklusif
secara massif
• Partisipasi penuh warga

Perencanaan yang Inklusif,


https://ombudsman.jogjaprov.go.id/membangun-kota-inklusif-meraih-kenyamanan-tinggal-bagi-warga/
Kolaboratif, dan Berkelanjutan

Pemerintah dapat mewujudkan pembangunan wilayah dan kota yang inklusif melalui penerapan
kebijakan atau regulasi, penganggaran, layanan publik dan infrastruktur.
Hasil Perencanaan
yang Inklusif,
Kolaboratif, dan
Berkelanjutan
https://ombudsman.jogjaprov.go.id/membangun-kota-inklusif-meraih-kenyamanan-tinggal-bagi-warga/

Hasil Perencanaan yang inklusif kolaboratif, dan berkelanjutan, jika diterapkan seperti yang
seharusnya, akan menjamin keterbukaan, kebebasan bagi seluruh warganya.
Wilayah dan kota yang inklusif menjamin ketersediaan layanan publik yang nyaman untuk semua,
termasuk untuk kelompok rentan dan marjinal, tanpa diskriminasi.
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
YANG INKLUSIF, KOLABORATIF, DAN BERKELANJUTAN

MUSRENBANG belum menjamin terjadinya kolaborasi sempurna


untuk menghasilkan perencanaan wilayah
dan kota yang inklusif.
Maka Planner sangat berperan mengkreasi proses perencanaan.

UNTUK
● Memandu kehadiran yang seharusnya hadir .
● Mencegah yang seharusnya tidak terjadi.
● Membuat kehidupan lebih produktif, aman, nyaman, dan manusiawi.

IAP SULTENG 2023


AGENDAKAN

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


YANG INKLUSIF, KOLABORATIF, DAN BERKELANJUTAN

This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections.
Thank you!
Do you have any questions?

082188380927
hamzenspingkan@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai