RMA ( Rangkuman Materi Artikel)

ISU PENYATUAN AKUNTANSI ATAS ASET TAK BERWUJUD

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Keuangan lanjut II

Dosen Pengampu :
Widiar Onny Kurniawan, SE.,M.Ak.

Disusun oleh : kelompok 2

1. Dewi Masita (181600051)

2. Pranata Herman T.U. (181600169)
3. Dewi Lutfiah Akhmad (181600201)
4. Addellya Eqzarisky Y. (181600225)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
Tahun 2021
 ISU PENYATUAN AKUNTANSI ATAS ASET TAK BERWUJUD

Pertanyaan – Pertanyaan Untuk RMA (Rangkuman Materi Artikel )

1. Permasalahan apakah yang coba ingin diselesaikan dalam artikel ini ?

Permasalahan yang coba untuk diselesaikan dalam artikel ini mengenai
penyatuan akuntansi yang menjadi sebuah isu besar terutama pada saat
asset perusahaan sebagian besar didominasi oleh asset tak berwujud,
sehingga menimbulkan kesulitan dalam mengakui dan mencatat asset
tersebut dalam laporan keuangan. Selain itu isu-isu yang timbul
mengakibatkan kontroversi dalam penyatuan akuntansi atas asset tak
berwujud.

2. Seberapa pentingkah masalah tersebut perlu untuk dipertimbangkan ?

Sangat penting, karena seperti yang kita ketahui bahwa asset tak berwujud
merupakan salah satu akun yang terdapat di neraca laporan keuangan yang
akan di berikan kepada pihak pihak yang bersangkutan terutama para
investor yang akan melihat laporan keuangan untuk pertimbangan dalam
mengambil keputusan dalam investasinya.
Dimana apabila laporan keuangan menunjukkan keadaan dan posisi
perusahaan dan dapat menjadi pertanggung jawaban kepada pihak investor
serta menjadi pembanding degan perusahaan lain.

3. Apakah asumsi / anggapan yang utama artikel ini dan mengapa ?

Asumsi atau anggapan dari artikel ini adalah isu mengenai penyatuan
akuntansi atas asset tak berwujud dimana isu penyatuan ini akan menjadi
masalah besar dalam proses pencatatan asset tak berwujud yang berada
dilaporan keuangan beserta dampak globalisasi dan iptek yang
mempengaruhinya. Tentu dalam menguraikan isu penyatuan akuntansi
sesuai dengan standard akuntansi internasional.
4. Apakah ide / gagasan dasar dari artikel ini dan mengapa penulis
menganggap terdapat beberapa ide / gagasan alternative ?
Gagasan dasar dalam artikel ini adalah isu mengenai penyatuan akuntansi
terhadap asset tak berwujud. Seperti yang kita ketahui bahwa pada era
globalisasi dan berkembangnya iptek membuat banyak hal berubah dan
menyebabkan banyak perusahaan yang menjadi lebih maju dengan
kemajuan iptek dan system akuntansinya. Dimana system akuntansinya
juga melibatkan asset tak berwujud yang menjadi salah satu sumber
kekayaan bagi perusahaan.

5. Apakah kontribusi utama dari artikel ini ?

Kontribusi utama dalam artikel ini yaitu menguraikan mengenai isu
penyatuan akuntansi terhadap asset tak berwujud yang sesuai dengan
standard akuntansi internasional. Dimana artikel ini menjelaskan mengenai
kelebihan dan kelemahan serta pihak-pihak yang bersangkutan dengan
penyatuan akuntansi.
Dalam artikel ini juga di jelaskan mengenai system akuntansi yang akan
diolah menjadi sistem informasi untuk digunakan dalam pembuatan
keputusan internal maupun di informasikan kepada investor.

6. Apakah termuan – temuan baru yang berkesan bagi anda dalam artikel ini
dan mengapa ?
Temuan-temuan baru yang berkesan bagi kami cukup banyak dari
perusahaan yang mengikuti kemajuan era globalisasi dan ipteknya. Dalam
artikel ini terdapat isu-isu penyatuan akuntansi terhadap asset tak
berwujud yang membuat adanya kontroversi, dimana asset tak berwujud
tersebut menjadi salah satu akun dilaporan keuangan yang menjadi sumber
informasi bagi pihak yang bersangkutan. Temuan tersebut berkesan bagi
kami karena meskipun sebuah isu merupakan hal yang ambigu untuk
dipahami tetapi dalam artikel ini dapa mudah dipahami oleh kami dan
menambah wawasan kami mengenai akuntansi atas asset tak berwujud.
7. Apakah anda tertarik untuk menyusun skripsi anda berdasarkan implikasi /
dampak dari artikel ini ? Mengapa ?
Tertarik, karena setelah melihat artikel ini kami mengetahui bahwa sebuah
isu bukan hanya sekedar bahan pembicaraan tetapi dapat menjadi suatu
bahan skripsi yang menarik dengan mengumpulkan beberapa pendapat dan
sesuai dengan standar akuntansi internasional yang mempengaruhi
akuntansi terhadap aset tak berwujud.