Anda di halaman 1dari 3

NAMA : TITUS TOMI

NPM : 201172013

1. A. Manfaat dari manajemen kompensasi :


a) Membuat karyawan lebih antusias dalam bekerja sehingga seseorang yang
mendapatkan kompensasi dengan sesuai dan adil akan merasa bertanggungjawab
atas segala pekerjaan dan tanggungjawabnya.
b) Berani menyampaikan aspirasi. Setiap pekerja di suatu lini atau bagian dapat
dengan mudah menyelesaikan masalah atau tantangan dari seiap masalah yang
dihadapi dengan adanya kompensasi yang sesuai karna berfikir jika yang mereka
dapatkan harus sesuai dengan apa yang mereka lakukan sehingga para pekerja
ataupun atasan berani jujur dan terbuka jika ada suatu masalah dan lain-lain.
c) Bersedia untuk menerima tanggung jawab yang lebih dan termotivasi untuk kerja
lebih baik lagi
d) Menjadikan karyawan yang loyal akan perusahaan
e) Tercapainya target suatu perusahaan.

B. Strategi pemberian kompensasi yang dapat meningkatkan kinerja karyawan


a) Sesuai dengan tugas. Seorang akan totalitas dalam bekerja jika kompensasi yang
didapat sesuai dengan harapan dari karyawan.
b) Melalui Key Performance Indicator (KPI) dapat mengambil keputusan dalam
menilai karyawan dan seorang karyawan akan sadar apakah dirinya memang
layak untuk mendapatkan kompensasi tersebut atau tidak.
c) Jenis kepegawaian mulai dari lama kerja hingga status kepegawaian (tetap,
kontrak atau paruh waktu)

2. Berikan ulasan dan komentar saudara terhadap salah satu teori motivasi yang saudara
ketahui dan hubungkan dengan manajemen kinerja.
 Teori motivasi Abraham Maslow adalah Hierarki kebutuhan manusia yang
mendasari manusia termotivasi melakukan sesuatu. Teori ini terdiri dari 5 tingkat
piramida dimana urutan terbawah menjadi urutan pertama yang harus
terselesaikan.
I. Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)
Kebutuhan manusia yang paling dasar adalah kebutuhan untuk
mendapatkan makanan, minuman, tempat tinggal, pakaian dan sebagainya.
Orang yang kebutuhannya masih di level 1 tidak peduli dengan
penghormatan, uang tabungan dan sebagainya, yang mereka butuhkan
hanya makanan, tempat tinggal agar kebutuhan utama mereka sehari-hari
dapat terpenuhi. Sehingga yang mereka hanya termotivasi untuk
memenuhi kebutuhan hidup saat itu juga.
II. Kebutuhan Keamanan (Safety Needs)
Ketika kebutuhan fisiologis sudah terpenuhi seseorang akan beranjak pada
level 2 yakni kebutuhan keamanan. Disini kita mempunyai motivasi untuk
NAMA : TITUS TOMI
NPM : 201172013

mendapatkan rumah yang lebih baik, tabungan masa depan, kesehatan


yang terjamin dsb. Yang dilakukan seorang karyawan yaitu bekerja lebih
baik termotivasi untuk melalukan yang terbaik, penuh dengan semangat
melakukan setiap usaha demi tercapainya harapan tersebut.
III. Kebutuhan Sosial (Social Needs)
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, ia membutuhkan kasih
sayang dari kerabat dan orang-orang yang dicintainya. Ditahapan ini
manusia berusaha untuk menemukan orang-orang yang bisa dipercaya dan
dekat dengannya dalam berbagai macam keadaan. Seorang karyawan
dalam posisi saat ini tetap bekerja dengan baik sesuai dengan job desk dan
loyalitas tetap tinggi terhadap perusahaan, sehingga suatu perusahaan akan
tetap memberikan apa yang menjadi tanggung jawab begitupula
sebaliknya. Pekerja akan tetap memberikan yang terbaik untuk
perusahaan.
IV. Kebutuhan untuk Dihargai (Esteem Needs)
Pada level ini manusia membutuhkan rasa hormat, status, pengakuan atas
apa yang dimiliki dan juga kebebasan. Manusia ingin diakui oleh orang
lain entah itu dalam hal harta, ilmu ataupun lainnya. Di level inilah gengsi
manusia muncul. Dalam hal ini pekerja adalah seorang pemimpin
(direktur) merasa mempunyai wewenang dan kekuatan untuk memerintah
dalam melakukan pekerjaan sehingga kinerja dipandang masih tetap ada
dan disegani oleh bawahan.
V. Aktualisasi Diri (Self-Actualization)
Tingkat aktualisasi diri ini merupakan tingkat dimana seseorang harus
menjadi orang yang bisa diandalkan. Pada tingkatan ini manusia
cenderung ingin menjadi pemimpin suatu golongan agar mempunyai
power atau kekuatan melakukan perubahan dengan segala yang
dimilikinya.
3. Pandangan saya tentang upaya yang dapat dilaukan dalam pelibatan karyawan dalam
pengamblan keputusan dan dampaknya bagi organisasi adalah:
 Dengan mendengar dan berdiskusi terkait keluhan dan kritikan karyawan tentang
apa yang terjadi terkaiat kendala dan masalah di lapangan, sehingga atasan dapat
memahami dan mengerti apa kesusahan yang dirasakan oleh pekerja.
 Dampak bagi organisasi dengan adanya diskusi tersebut yaitu akan munculnya
hubungan timbal balik rasa tanggung jawab dan kepercayaan suatu organisasi
dengan pekerja dan pekerja dengan organisasi tersebut.

4. Pandangan saya tentang pengaruh kompetensi terhadap kinerja perusahaan serta strategi
untuk meningkatkan kompetensi karyawan secara berkelanjutan adalah:
Sangat baik, setiap karyawan mempunyai kompetensi masing-masing tergantung
bagaimana seorang HR mengelola apakah seorang karyawan tersebut sudah sesuai
dengan bidang dan kompetensinya atau belum, jika seseorang karyawan belum mampu
menguasai job desk karna belum berkompeten seorang HRD bisa menempatkan
karyawan di bagian lain, jika memang sama sekali tidak bisa melakukan tugas dan
NAMA : TITUS TOMI
NPM : 201172013

tanggung jawab seornag HRD harus bisa mengambil keputusan tegas dengan
memberikan surat pernyataan jika memamng tidak bisa melakukan tanggung jawab akan
dilakukan putus kontrak. Ada juga karyawan dengan sifat yang tidak ingin mengeluarkan
kompetensinya sehingga tugas HRD atau atasan yaitu memberikan surat peringatan juga.
Selain harus selalu di adakannya edukasi dengan adanya edukasi atau trining rutin dalam
job desk tersebut karyawan akan menjadi seseorang yang berkompeten dan menguasai
bidang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai