Anda di halaman 1dari 11

UJIAN TENGAH SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2021/2022 GANJIL

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Nama : Wastanti
Nim : 202051165
Prodi : Farmasi
Kelas : Reguler Malam (Jumat, 16:00)
Dosen : Aji Permana,M.Pd
Jadwal Ujian : Selasa, 23 November 2021 (18:30)

1. Bagaimana pendapat Anda tentang bahasa baku dan bahasa tidak baku?

Jawaban :

Pengertian Kata Baku

Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai aturan atau kaidah berbahasa Indonesia yang
sudah ditentukan sebelumnya. Pengertian kata baku juga merupakan kata yang penggunaannya
sudah sesuai ejaan dan aturan pedoman bahasa Indoneisa yang baik dan benar, yang bersumber
kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Selain itu, penggunaan kata baku dapat dilihat
dari penggunaanya yang sudah sesuai EYD (Ejaan yang Disempurnakan). Penggunaaan kata
baku ini biasanya digunakan untuk pengungkapan bahasa yang bersifat resmi, dalam bentuk
surat maupun naskah pidato.

Ciri-ciri Kata Baku

• Tidak dipengaruhi bahasa daerah tertentu.

• Tidak dipengaruhi bahasa asing.

• Bukan bahasa percakapan.

• Pemakaian imbuhan pada kata bersifat eksplisit.

• Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat.


• Kata baku bukan kata rancu
• Kata baku tidak mengandung hiperkorek.

• Tidak mengandung pleonase.

Pengertian Kata Tidak Baku

Kata tidak baku merupakan kebalikan dari kata baku, yang penggunaanya tidak sesuai aturan
dan kaidah berbahasa Indonesia yang sudah ditentukan sebelumnya. Ketidakbakuan sebuah
bahasa tak hanya ditentukan dari penulisan yang tidak sesuai pedoman, tetapi juga bisa terjadi
karena salah penulisan, pengucapan yang salah, dan susunan kalimat yang tidak sesuai.
Kalimat tidak baku lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari karena terkesan lebih
santai dan tidak kaku. Kata tidak baku juga dapat digunakan saat berdiskusi membahas suatu
hal bersama teman atau keluarga.

Ciri-ciri Kata Tidak Baku

• Umumnya digunakan dalam bahasa sehari-hari.


• Dipengaruhi bahasa daerah dan bahasa asing tertentu.
• Dipengaruhi dengan perkembangan zaman.
• Bentuknya dapat berubah-ubah.
• Memiliki arti yang sama, meski terlihat beda dengan bahasa baku.

Contoh :

Kata baku Kata tidak baku


abjad abjat
advokat adpokat
adhesi adesi
aktivitas aktifitas
balsam balsem
berpikir berfikir
brankas berankas
2. Analisis kalimat berikut (Pemenggalan kata, dan pola suku kata)!
✓ Kucing makan tikus mati di got
• Pemenggalan kata : Ku-cing ma-kan ti-kus ma-ti di got
• Pola suku kata :
Ku-cing = KV-KVKK
ma-kan = KV-KVK
ma-ti = KV-KV
di = KV
got = KVK
✓ Anak pejabat yang nakal itu
• Pemenggalan kata : A-nak pe-ja-bat yang na-kal i-tu
• Pola suku kata :
A-nak = V-KVK
pe-ja-bat = KV-KV-KVK
yang = KVKK
na-kal = KV-KVK
itu = V-KV
✓ Ia membeli buku sejarah baru
• Pemenggalan kata : Ia mem-be-li bu-ku se-ja-rah ba-ru
• Pola suku kata :
Ia = VK
mem-be-li = KVK-KV-KV
bu-ku = KV-KV
se-ja-rah = KV-KV-KVK
ba-ru = KV-KV
✓ Istri lurah baru itu jatuh sakit
• Pemenggalan kata : Is-tri lu-rah ba-ru i-tu ja-tuh sa-kit
• Pola suku kata :
Is-tri = VK-KKV
lu-rah = KV-KVK
ba-ru = KV-KV
itu = V-KV
ja-tuh = KV-KVK
sa-kit = KV-KVK
✓ Kemarin teman saya menyimpan uang di bank.
• Pemenggalan kata : Ke-ma-rin te-man sa-ya me-nyim-pan u-ang di
bank
• Pola suku kata :
Ke-ma-rin = KV-KV-KVK
te-man = KV-KVK
sa-ya = KV-KV
me-nyim-pan = KV-KKVK-KVK
u-ang =V
di = KV
bank = KVKK

3. Sebutkan unsur-unsur pembentuk kalimat!


Jawaban :
• Satuan gramatik
Satuan pembentuk Bahasa (Morfem, kata, frasa, klausa, kalimat, paragraph dan wacana)
• Jeda
Jeda ialah perhentian lagu kalimat. Jeda terbagi kedalam tiga jenis, yakni jeda pendek, jeda
sedang, dan jeda panjang. Jeda berfungsi untuk menandai batas-batas satuan kalimat.
• Intonasi
Nada adalah tekanan tinggi rendahnya pengucapa suatu kata. Dalam hal ini, intonasi
berfungsi untuk memberi tekanan khususpada kata-kata tertentu. Tingggi rendahnya nada
dapat membedakan bagian kalimat yang satu dengan bagian kalimat lainnya yang tidak
penting.
4. Jelaskan perbedaan frase dan kata majemuk. Kemudian sertakan contohnya!

Kata majemuk terdiri dari dua kata yang berbeda atau lebih yang akan membentuk sebuah
makna baru. Dan kata majemuk tidak akan bisa disisipi atau dipisahkan karena akan
menimbulkan makna yang berbeda. Contoh :

a) Rumah sakit (sebuah tempat perawatan untuk orang sakit)


b) kacamata (suatu benda untuk membantu mata dalam penglihatan yang berbentuk kaca
lensa)
c) kaki lima (pedagang yang melakukan kegiatan berjualan di pinggir/trotoar jalan)
d) lahir batin (segala sesuatu yang berkaitan dnegan badan jasmaniah dan hati atau jiwa)
e) gelap gulita (suatu keadaan atau hal yang tidak jelas atau tidak terang atau tidak kelihatan
sama sekali)

Frasa adalah gabungan dua kata yang tidak membentuk makna baru, dalam
sebuah kalimat frasa menduduki seperti subyek, predikat, ataupun keterangan. Contoh :

a) tidur siang (tidur disiang hari)


b) sepatu kaca (sepatu yang terbuat dari kaca)
c) cantik sekali (keadaan orang/benda yang memang cantik)
d) anak burung (keturunan dari burung)
e) ibu kandung (orang yang melahirkan kita

5. Sebutkan dan jelaskan unsur pembentuk paragraf yang baik!


Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat-
kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam
membentuk gagasan atau topik.
Sebuah paragraf dapat dikatakan sebagai paragraf yang baik bila memiliki unsur unsur
paragraf. Secara umum terdapat tiga unsur unsur paragraf yaitu ide pokok atau gagasan utama
paragraf, kalimat utama paragraf dan terakhir kalimat penjelas paragraf. Penjelasan unsur
unsur paragraf adalah sebagai berikut :
a) Ide Pokok
Ide pokok dalam paragraf adalah hal yang dibahas dalam sebuah paragraf atau yang
menjadi dasar dalam pembuatan paragraf tersebut.
Contoh :
Untuk menjaga agar subsidi listrik tetap Rp.30 Trilliun sesuai amanat APBN, pemerintah
berencana memperluas penerapan TDL nonsubsidi kepada pelanggan bisnis dan rumah
tangga hingga ke golongan 1.300 VA. Peluasan TDL nonsubsidi tersebut akan
diberlakukan mulai September tahun ini. TDL nonsubsidi saat ini berlaku untuk konsumen
golongan 6.600 VA ke atas. TDL nonsubsidi dikenakan pada 20 persen penggunaan diatas
rata rata patokan nasional. Konsumen golongan 450 VA hingga 900 VA diusahakan tidak
dikenakan TDL.

b) Kalimat Utama Paragraf


Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya mengandung pokok fikiran atau gagasan
utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf.
Contoh :
Budi adalah seorang anak yang pandai. Dia selalu mendapat juara satu dikelasnya. Sudah
banyak prestasi akademik atau non akademik yang telah ia sabet. Bahkan pada semester
yang lalu ia mendapatkan nilai rata-rata 95 dan menjadi yang tertinggi di MTs Ulul Albab.

c) Kalimat Penjelas Paragraf


Kalimat penjelas adalah kalimat yang mengusung ide penjelas bagi gagasan utama.
Kalimat penjelas dibuat lebih terperinci guna memperkuat dan menguraikan pokok
bahasan sehingga lebih mudah ditangkap oleh pembaca. Kalimat penjelas bisa berupa
kutipan, contoh, ilustrasi dan sebagainya.
Contoh :
Budi adalah seorang anak yang pandai. Dia selalu mendapat juara satu dikelasnya. Sudah
banyak prestasi akademik atau non akademik yang telah ia sabet. Bahkan pada semester
yang lalu ia mendapatkan nilai rata-rata 95 dan menjadi yang tertinggi di MTs Ulul Albab.
6. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis paragraf!
Jawaban :
a) Paragraf argumentasi
Paragraf argumentasi merupakan paragraf yang berisi ide atau gagasan dengan diikuti
alasan yang kuat untuk menyakinkan pembaca dengan isinya yang mengemukakan suatu
pendapat yang diyakini.

b) Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi merupakan gagasan pokok yang menggambarkan suatu objek sehingga
para pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek tersebut. Tujuannya
adalah untuk merasakan sendiri dari semua yang ditulis oleh penulis.

c) Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi merupakan jenis paragraf yang tulisannya memberikan informasi
mengenai sebuah teori, teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan
bertambah wawasan.

d) Paragraf persuasif
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca
agar melaksanakan atau menerima gagasan penulis terhadap suatu hal. Terdapat bukti dan
fakta yang mempengaruhi atau membujuk pembaca. Tulisan yang mendorong dan
mempengaruhi dalam suatu hal. Bahasa yang digunakan dibuat menarik untuk memberikan
kesan kepada pembaca.

e) Paragraf narasi
Paragraf narasi merupakan bentuk paragraf yang menceritakan serangkaian kejadian atau
peristiwa yang disusun berdasarkan urutan waktu terjadinya kejadian tersebut.
7. Jelaskan perbedaan frasa dan klausa, kemudian berikan masing-masing satu !
Jawaban ;
Frasa adalah gabungan dua kata yang tidak membentuk makna baru, dalam
sebuah kalimat frasa menduduki seperti subyek, predikat, ataupun keterangan.
Ciri-ciri:
• Terdiri atas dua kata ataupun lebih.
• Bersifat nonpredikatif atau tidak mengandung predikat di dalamnya.
• Mempunyai makna yang bersifat denotatif atau juga konotatif, tergantung dari jenis
frasanya.
• Contoh : Pelaku telah dibawa ke meja hijau.

Klausa adalah satuan gramatik yang ditandai dengan adanya predikat. Apabila dituliskan
struktur klausa (S) P (O) (K). artinya kehadiran, fungsi predikat pada sebuah klausa bersifat
wajib, sedangkan fungsi subyek, obyek, atau keterangan bersifat opsional (dapat hadir atau
tidak). Dalam analisis linguistik ada yang memasukan adanya fungsi pelengkap (Pel).

• Ciri-ciri:
• Mempunyai sebuah predikat di dalamnya.
• Dapat atau berpotensi menjadi suatu kalimat.
• Jika dijadikan kalimat, maka klausa akan diberi tanda titik di belakangnya. –
• Dapat menjadi salah satu unsur pada kalimat.

Contoh :

• Mereka tinggal di Bandung


S P K

• Bagio menjadi pelawak


S P Pel

• Saya membaca buku itu


S P O
Perbedaan Frasa Klausa

Predikat Ada Tidak ada


Diubah jadi kalimat Tidak bisa bisa
Pola intonasi Tidak ada Ada bila diubah jadi kalimat
Unsur Diterangkan (D) Subjek (S)
Menerangkan (M ) Predikat (P)

8. Frasa dibedakan berdasarkan kelas katanya, mengapa demikian, jelaskan!


Jawaban :

Frasa dibedakan berdasarkan kelas katanya karena kelas kata mempunyai beberapa fungsi
penting dalam penyusunan kalimat, diantaranya;

a) Melambangkan pemikiran atau gagasan. Yang semula hanya berupa gagasan yang bersifat
abstrak, lalu bisa menjadi konkret karena adanya kelas kata.
b) Membentuk macam-macam struktur kalimat serta memperjelas makna gagasan.
c) Pembentuk satuan makna sebuah frasa, klausa, atau kalimat.
d) Membentuk gaya pengungkapan sehingga menghasilkan karangan yang dapat dipahami
dan dinikmati oleh orang lain, mengungkapkan berbagai jenis ekspresi, antara lain: berita,
perintah, penjelasan, argumentasi, pidato, dan diskusi
e) Mengungkapkan berbagai sikap, misalnya: setuju, menolak, dan menerima

Jenis frasa berdasarkan kelas katanya:

• Frasa Nominal
Frasa yang memiliki distribusi yang sama dengan kata nominal, atau frasa yang
induk nya kelas nominal
Contoh:
- Mahasiswa lama sedang ujian
- Mahasiswa yang sedang ujian
• Frasa Verbal
Frasa yang memiliki distribusi yang sama dengan kata verbal.
Contoh:
- Ia akan pergi ke Sukabumi.
- Ia pergi ke Sukabumi.
• Frasa Adjektival
Frasa yang memiliki distribusi yang sama dengan kata adjektival.
Contoh:
- Warna bajumu biru langit.
- Warna bajumu biru.
• Frasa Bilangan
Frasa yang memiliki distribusi yang sama dengan kata bilangan.
Contoh:
- Dua buah mobil itu telah terjual.
- Dua mobil itu telah terjual.
• Frasa Keterangan
Frasa yang memiliki distribusi yang sama dengan kata keterangan, yaitu kata yang
cenderung memiliki fungsi keterangan (Ket).
Contoh:
- Tadi pagi Ibu membeli roti.
- Tadi Ibu membeli roti.
• Frasa Depan
Sebagai penanda, diikuti oleh kata/frasa nominal ajektival, verbal, bilangan, atau
keterangan sebagai petandanya.
Contoh:
- Di sekeliling kebun ditanami cabe.
- Frasa di sekeliling sebagai penanda, dan diikuti nomina kebun sebagai petanda.
9. Tentukan juga kelas kata frasa berikut!
Jawaban :
a. Daun muda = Frasa Nominal
b. Angkat besi = Frasa Verbal
c. Biru laut = Frasa Adjektival
d. Setangkai bunga = Frasa Bilangan
e. Di kolong meja = Frasa Depan
f. Kemarin pagi = Frasa Keterangan

Anda mungkin juga menyukai