Lokal : 1D
1.Identitas tokoh
Latar Belakang
Meskipun beberapa hasil karyanya pernah ditolak, namun kini sudah dapat terjual
hingga ratusan ribu cetak.
Ia sempat terjun ke industri kreatif sejak tahun 2008, serta menjadi seorang
desainer grafis dan fotografer sampai tahun 2012. Mulanya, ia menulis dan
menggambar buku hanya untuk menyenangkan diri sendiri. Hingga akhirnya, ia
memutuskan untuk cuti dari pekerjaan dan fokus untuk membuat karya.
Buku Perdana
Generasi 90an (2013)
Terbitnya buku ini berawal dari tugas akhir pada saat ia kuliah, yang mengambil
tema seputar tahun 1990-an. Namun, untuk menerbitkannya pun butuh segelintir
usaha.
Sang dosen menawarkan tiga konsep tugas akhir, dan dipilihlah generasi 90-an
yang berupa pengarsipan budaya populer dari Generasi Y ke dalam bentuk ilustrasi
yang informatif dengan visual menarik. Ide ini muncul saat ia dan kawan-
kawannya bernostalgia tentang masa-masa menyenangkan yang mereka alami
sebagai seseorang yang hidup di era tersebut.
Karyanya dalam tugas itu menjadi sebuah buku yang bertajuk Generasi 90an. Ia
mencoba membawa hasil karyanya tersebut kepada para penerbit, tetapi ditolak
oleh sejumlah penerbit besar, dengan alasan bahwa segmentasinya terbatas dan
bertema dewasa – yang dianggap tidak akan laris. Ia mencoba mengirimkan
naskahnya pada penerbit buku lain, yakni KPG, yang sukses membuahkan hasil.
Buku pertamanya terbit pada tahun 2013. Dalam kurun waktu satu setengah bulan,
bukunya sukses naik cetak sebanyak tiga kali, hingga memiliki sampai 4 jilid.[3][4]
Ia menerbitkan buku keduanya, yang terjual sebanyak 50.000 cetak hanya dalam 1
bulan, hingga menembus angka 100.000. Proses penulisannya memakan waktu
hingga 2 tahun. Buku ini ditulis sesuai dengan kehidupan sehari-hari dari
kebanyakan orang.
Adaptasi dari Buku NKCTHI ke dalam film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini[5]
Melihat kesuksesan buku Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini, membuat sutradara
bernama Angga Dwimas Sasongko pun tertarik untuk mengangkatnya ke layar
lebar. Film yang diproduksi oleh Visinema Pictures ini resmi tayang pada tanggal 2
Januari 2020. Film ini telah ditonton oleh 2.256.908 orang di bioskop, dan
menduduki peringkat kedua sebagai film Indonesia yang paling laris di tahun 2020,
setelah Milea: Suara dari Dilan.
Serial Web
Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini
Kesaudagaran (Merchandising)
Ia membuat beragam merchandise dari buku Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini
dan Kamu Terlalu Banyak Bercanda. Beberapa kutipan andalan dari buku itu pun
dikreasikan ke dalam berbagai bentuk. Mulai dari baju, kaos kaki, tas belacu (tote
bag), enamel pin, pelindung telepon pintar (handphone casing), dan masih banyak
lagi. Bisnis tersebut diberi nama Proud to Post It. [7]
Akhir tahun 2019, menjadi penanda dimulainya proyek kolaborasi antara mal ini
dan tim Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Kerjasama ini adalah bentuk visualisasi
dari karakter dan ilustrasi yang ada di buku NKCTHI.
Taman ini terletak di luar ruangan (outdoor), lebih tepatnya dalam sebuah trek
joging yang dimiliki oleh mal itu sendiri. Taman ini digunakan untuk sarana
olahraga, serta beberapa konser musik mini, seperti Music in The Park dan acara
lain. Di area seluas 1500 m² ini, Taman NKCTHI menempati seluas 600 m² di
dalamnya.
Memasuki area trek joging, pengunjung akan langsung disambut oleh instalasi
ikonik dari buku NKCTHI yang sangat khas, yaitu pesawat kertas dengan ukuran
besar dan bertuliskan "surat" yang ditulis tangan olehnya sendiri, sebagai sebuah
pesan untuk yang melihatnya. Selain itu, terdapat banyak visualisasi karakter di
buku, yang sebelumnya sering disebutkan di akun media sosial resmi milik
NKCTHI. Terdapat pula visualisasi ilustrasi berupa mainan, seperti ayunan,
jungkat-jungkit, perosotan, serta jendela rumah yang sangat khas karena ada di
kover buku NKCTHI.
Taman ini dibuka untuk umum sejak tanggal 5 September 2020. Jam
operasionalnya adalah di hari Senin–Kamis, pada pukul 06.00-10.00, serta Jumat–
Minggu di jam yang sama, tetapi dengan penambahan waktu yakni 15.00-19.00.[8]
Dalam sebuah lagu dengan judul Rehat di album terbaru milik Kunto Aji, yakni
Mantra Mantra, terdapat kata-kata yang diambil dari buku Nanti Kita Cerita
Tentang Hari Ini, yaitu:
Wirausaha
Proud to Post It
Siniar
Ibu-Ibu Yacult
Bersama sahabatnya, yaitu Maria Juliana, atau biasa dikenal dengan nama Mayu,
ia membuat sebuah siniar (podcast) yang diberi nama Ibu-Ibu Yacult.
Nama tersebut diberikan karena kecintaan mereka berdua terhadap yoghurt, namun
sambil membawa kearifan lokal. Hal ini dilatarbelakangi oleh fenomena kegiatan
promosi dari salah satu minuman susu fermentasi, yakni Yakult, sehingga
menjadikan motivasi untuk dapat berkarya dengan spirit seperti ibu-ibu yang
menjual dan mengantarkan minuman tersebut.
Bebagai tema perbincangan di dalam siniar yang diunggah ke Spotify, Joox dan
iTunes ini bersumber dari keseharian mereka.[12]
Pendidikan
TK Al-Azhar Pusat
SD Al-Azhar Pusat
SMP Al-Azhar Pusat
SMA Al-Azhar 3 Pusat
Jurusan Desain Komunikasi Visual – Fakultas Seni dan Desain (School of
Design) di Universitas Bina Nusantara
Sumber:
https://youtu.be/5y5kPw3amfU