Kelompok 10 :
M Ikhwannudin Awalul Ilham (214101060025)
Faiz Alaudin Nabilla (214101060002)
Moh Adiyanto (214101060012)
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….. 4
3.1 Kesimpulan………………………………………………………….. 11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 11
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan lingkungan hidup adalah suatu proses dimana terdapat
pembelajaran yang menyadarkan manusia akan masalah lingkungan hidup di
sekitarnya. Pendidikan Lingkungan Hidup pada dasarnya adalah bertujuan untuk
meningkatkan sikap individu yang positif dalam melestarikan lingkungan hidup,
sehingga berguna untuk meningkatkan sikap peduli terhadap lingkungan hidup di
masyarakat. Lingkungan hidup yang dimaksud meliputi lingkungan alam hayati,
lingkungan alam nonhayati, lingkungan buatan, dan lingkungan sosial yang
mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Kandungan QS. Ali Imron/3: 110
2. Kandungan QS. Al-Isra’/17: 16-17
3. Kandungan QS. Hud/11: 100-101
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kandungan QS. Ali Imron/3: 110
هّٰلل
َب لَ َكان ِ ْاس تَأْ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو
ِ ف َوتَ ْنهَوْ نَ ع َِن ْال ُم ْن َك ِر َوتُ ْؤ ِمنُوْ نَ بِا ِ ۗ َولَوْ ٰا َمنَ اَ ْه ُل ْال ِك ٰت ْ ُك ْنتُ ْم خَ ْي َر اُ َّم ٍة اُ ْخ ِر َج
ِ َّت لِلن
َخَ ْيرًا لَّهُ ْم ۗ ِم ْنهُ ُم ْال ُم ْؤ ِمنُوْ نَ َواَ ْكثَ ُرهُ ُم ْال ٰف ِسقُوْ ن
Terjemahan:
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
(karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang
mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu
lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan
mereka adalah orang-orang fasik.Tafsir Ringkas Kemenag RI
Kandungan:
5
umat Islam, sehingga sebagian kecil dari mereka ini pantas mendapat julukan
sebaik-baik umat, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik, tidak mau
mengikuti petunjuk dan tidak taat kepada Allah serta mengingkari syariat-Nya.
kandungan dari Surah Ali Imran ayat 110 ialah tentang Umat terbaik untuk
manusia adalah umat Muhammad SAW yang beriman, menyeru pada kebaikan
dan mencegah kemungkaran. Ahli kitab ada yang beriman ada pula yang fasik.1
ك َقرْ َي ًة اَ َمرْ َنا ُم ْت َرفِ ْي َها َف َف َسقُ ْوا فِ ْي َها َف َح َّق َعلَ ْي َها ْال َق ْو ُل َفدَ مَّرْ ٰن َها َت ْد ِميْرً ا
َ َِوا َِذٓا اَ َر ْد َنٓا اَنْ ُّن ْهل
Artinya:
1
https://mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com/khazanah/pr-202665562/isi-
kandungan-surat-ali-imran-ayat-110-perintah-menegakkan-amar-maruf-nahi-munkar
6
Kami musnahkan mereka secara sempurna, inilah penjelas dari firman-Nya ta’ala
“Tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul.”
Karena seorang rasul memerintah dan melarang—atas izin Allah ta’ala—, jika
mereka tidak menaatinya maka mereka akan tertimpa azab. Pelajaran dari ayat: •
Penjelasan ketetapan Allah ta’ala akan kehancuran kaum-kaum, mereka tidak
dihancurkan kecuali telah datang peringatan dan penangguhan untuk mereka.
“Dan berapa banyak kaum setelah Nuh, yang telah Kami binasakan. Dan
cukuplah Tuhanmu Yang Maha Mengetahui, Maha Melihat dosa hamba-hamba-
Nya”. QS. Al-Isra:17.
2
https://tafsirweb.com/4621-surat-al-isra-ayat-17.html
7
ِ َ )خَ بِي ۢ َرا بkhabiiram bashiiraa : Maha Mengetahui dan Melihat
ٗ tص
sebelumnya. (يرا
dosa-dosa para hamba. Makna ayat: Firman-Nya ta’ala “Dan berapa banyak kaum
setelah Nuh yang telah Kami binasakan...” ini adalah penekanan dari hukuman
yang telah disebutkan. Allah ta’ala mengajarkan kepada kita bahwa apa yang telah
Dia kabarkan benar-benar terjadi dan banyak kaum setelah kaum Nuh telah
binasa; ‘Ad, Tsamud, kaum Luth, penduduk Aikah, dan kaum Fir’aun. Firman-
Nya ta’ala “dan cukuplah Rabbmu Yang Maha Mengetahui, Maha Melihat dosa
hamba-hamba-Nya.” Ayat ini mengandung penjelasan akan pengetahuan Allah
ta’ala terhadap dosa para hamba-Nya, dan ancaman dan teguran yang keras,
karena Allah ta’ala tidak ridha dengan kejahatan dan dosa yang dilakukan terus
menerus. Allah ta’ala memberikan penangguhan, semoga kaum itu sadar, semoga
orang-orang yang berbuat fasik berhenti, namun jika mereka terus melakukannya
setelah pemberitahuan dan ancaman atas dosa-dosa dan kezaliman mereka, Allah
akan menghukum mereka dengan azab dari Yang Maha Perkasa, Maha Kuasa.
Maka berhati-hatilah wahai orang yang terus menerus melakukan kesyirikan dan
maksiat!! Pelajaran dari ayat: • Peringatan dari terlalu banyak bernikmat-nikmat
dan bermewah-mewah, karena itu dapat menyebabkan kefasikan dan
meninggalkan ketaatan, kemudian kefasikan itu akan membawa kehancuran dan
kebinasaan.
8
yang menghendakinya. Kemudian kami sediakan baginya di akhirat neraka
jahanam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir dari rahmat
Allah.3
Setelah Allah Swt. menceritakan kisah para nabi dan apa yang terjadi dengan
mereka bersama umatnya masing-masing, lalu disebutkan bagaimana Allah
membinasakan orang-orang kafir dan menyelamatkan orang-orang mukmin. Maka
Allah Swt. berfirman:
}{ َذلِ َك ِمنْ أَ ْنبَا ِء ا ْلقُ َرى
Itu adalah sebagian dari berita-berita negeri (yang telah dibinasakan).
(Hud:100) Yakni kisah-kisah penduduknya.
}صهُ َعلَ ْي َك ِم ْن َها قَائِ ٌم ُّ ُ{نَق
yang Kami ceritakan kepadamu (Muhammad); di antara negeri-negeri itu
ada yang masih kedapatan bekas-bekasnya. (Hud: 100)
Maksudnya, masih terdapat reruntuhan-reruntuhannya.
}ٌصيد ِ { َو َح
Dan ada (pula) yang telah musnah. (Hud: 100)
Yaitu hancur dan binasa tanpa bekas.
}{ َو َما ظَلَ ْمنَا ُه ْم
Dan Kami tidaklah menganiaya mereka. (Hud: 101)
saat Kami binasakan mereka.
3
https://tafsirweb.com/4621-surat-al-isra-ayat-17.html
9
}س ُه ْمَ ُ{ َولَ ِكنْ ظَلَ ُموا أَ ْنف
tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Hud: 101)
karena mereka mendustakan dan kafir kepada rasul-rasul Kami.
}{فَ َما أَ ْغنَتْ َع ْن ُه ْم آلِ َهتُ ُه ُم
Karena itu, tiadalah bermanfaat bagi mereka tuhan-tuhan mereka. (Hud:
101)
Yakni berhala-berhala mereka yang mereka sembah dan mereka seru.
}{ ِمنْ دُو ِن هَّللا ِ ِمنْ ش َْي ٍء
selain dari Allah, barang sedikit pun. (Hud: 101)
Sembahan-sembahan mereka itu tidak dapat memberikan sesuatu manfaat pun
kepada mereka, tidak pula dapat menyelamatkan mereka dari kebinasaan.
ٍ { َو َما َزادُو ُه ْم َغ ْي َر تَ ْتبِي
}ب
Dan sembahan-sembahan itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali
kebinasaan belaka. (Hud: 101)
Mujahid, Qatadah, dan lain-lainnya mengatakan bahwa makna yang
dimaksud ialah kecuali kerugian belaka. Dikatakan demikian karena penyebab
kebinasaan dan kehancuran mereka tiada lain karena mereka mengikuti
sembahan-sembahan itu. Untuk itulah mereka dikatakan merugi di dunia dan
akhiratnya
10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
https://mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com/khazanah/pr-202665562/isi-
kandungan-surat-ali-imran-ayat-110-perintah-menegakkan-amar-maruf-nahi-
munkar
https://tafsirweb.com/4621-surat-al-isra-ayat-17.html
https://pecihitam.org/surah-hud-ayat-100-101-terjemahan-dan-tafsir-al-quran/
11
12