Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nailu Irhami Dwi Saputri

NIM : 212101010061

Prodi : PAI – A4

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Tugas Riview Jurnal Mata Kuliah Pendidikan kewarganegaraan

Dosen Pengampu:

Muhammad Muwafik

JURNAL 1

Judul Membangun Kepemimpinan Berbasis Nilai-Nilai Pancasila Dalam


Perspektif Masyarakat Multikultural
Jurnal Jurnal Kultur Demokrasi
Volume Volume 9
Penulis Jurnal 1. Supriyono
2. Muhammad Mona Adha
Reviewer Nailu Irhami Dwi Saputri ( 212101010061 )
Tanggal 04 Nopember 2021
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan agar pemimpin nasional memiliki kejujuran
terhadap diri sendiri, sikap bertanggungjawab yang tulus,
pengetahuan, keberanian bertindak sesuai dengan keyakinan,
kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain dan kemampuan untuk
meyakinkan orang lain dalam membangun organisasi Kepemimpinan
yang berbasis nilai-nilai Pancasila tidak akan dapat terlepas dari
bangunan konseptual kelima sila yang ada di dalamnya.
Latar Belakang kepemimpinan nasional dewasa yang kini telah terjadi degradasi
Penelitian kualitas dan keberpihakan pemimpin yang dapat ditandai dengan
tindakan radikal di masyarakat yang dilatarbelakangi karena agama
maupun budaya, korupsi yang merajalela, pelanggaran hukum dan
hak asasi manusia, kebijakan ekonomi yang tidak berpihak pada
rakyat, dan beragam problematika lain.
Rumusan masalah Indonesia memiliki warisan dan tantangan pluralisme budaya secara
lebih mencolok, sehingga dipandang sebagai lokus klasik bagi
bentukan baru masyarakat majemuk Namun, manakala keragaman itu
bergerak tanpa arah dalam pengertian tidak maju Indonesia yang
satukarena lebih menonjolkan identitas masingmasing dari keragaman
itu niscaya akan mendatangkan konflik sosial yang besar.
Metode Penelitian Deskriptif & perkembangan
Hasil Penelitian Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk, yang memiliki
corak kebhinekaan, baik etnis, suku, budaya, maupun keragaman
dalam politik dan ekonomi. Karena hal itu, kerap menimbulakan pola
pikir yang mementingkan kelompok atau primordialisme. Kondisi
yang demikian menyebabkan masyarakat Indonesia secara umum,
masih sulit mengadakan penyesuaian terhadap hadirnya nilai-nilai
baru. Oleh karena itu, diperlukan sosok kepemimpinan yang dapat
mengintegrasikan keragaman tersebut dan dapat memadukan atau
menggali inspirasi dari nilai-nilai luhur nusantara dan nilainilai
kamajuan universal yaitu Pancasila
Kelebihan Jurnal tersusun rapi dan Tata bahasa sesuai dengan KBBI
Materi sangat berisi dan dapat dipahami
Terdapatnya Kutipan atau penjelasan dari tokoh ternama
Kekurangan Tidak adanya perumpamaan kasus atau contoh

Kesimpulan Kepemimpinan harus berbasis nilai-nilai Pancasila mengisyaratkan


kepemimpinan itu harus didasarkan pada nilai-nilai pancasila seperti
yang dijelaskan oleh lima sila yang ada pada ideologi negara ini.
Kepemimpinan yang Thesis (percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa),
kepemimpinan yang humanis kepemimpinan yang demokratis,
kepemimpinan yang runitaris dan kepemimpinan yang sosial justice
Tugas Riview Jurnal Mata Kuliah Pendidikan kewarganegaraan

Dosen Pengampu:

Muhammad Muwafik

JURNAL 2

Judul The Essence of Civil Society in Democracy


Nama Jurnal JED (Journal of etika demokrasi)
Volume dan halaman Vol. 6 Number 1
Tahun 2021
Penulis Saverinus Rio Jama
Reviewer Nailu irhami similikiti putri
Tanggal review 04 November 2021
Latar belakang beberapa tahun terakhir banyak sosial
gerakan yang menyerukan warga negara yang
lebih langsung partisipasi dalam proses
politik memiliki muncul di beberapa negara
di dunia, ditunjukkan bahwa peran demokrasi
langsung lebih baik jika yang pertamaadalah
bahwa mayoritas pemilih bersifat pragmatis,
dan yang kedua adalah bahwa masyarakat
secara ideologis terpolarisasi. Demokrasi
langsung adalah kolektif instrumen pilihan di
Indonesia, dimana mayoritas pemilih
memiliki ideologi yang sama
Tujuan penelitian Jurnal ini bertujuan untuk mengulas tentang
prospek masyarakat sipil dalam demokrasi
Permasalahan Saat ini peran masyarakat sipil cenderung
lebih kuat dalam mengimbangi dominasi
negara melalui sistem demokrasi

Metodologi penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan


deskriptif kualitatif dengan jenis studi
kepustakaan dengansumber data berupa
jurnal, buku-buku, dan working paper yang
relevan dengan analisis data deduktif,
induktif, dan komparatif.
Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa
masyarakat sipil dalam bingkai demokrasi
saat ini dipandang mampu mengimbangin
dominasi negara dalam penentuan kebijakan.
Namun apabila kita cermati dilain sisi bahwa
cukup sulit kita bantah terkait para aktor dan
elit politik, pengusaha, dan elit yang lainya
secara tidak lansung terlibat dengan
pemerintah hingga peran mereka mampu
menentukan roda kebijakan sebagai
outputnya meski kemungkinan mengurangi
legitimasi negara. Hal ini juga apabila kita
elaborasi dengan teori deokrasi menurut
Robeth Dahl dimana pada dasarnya
demokrasi modern saat ini memang kuat
dipengaruhi oleh kapitalisasi dan liberalisasi
sektor ekonomi pasar yang signifikan
berdampak ganda pada prospek demokrasi
yang utuh.
Kelebihan Penulisan jurnal ini teratur dan sesuai dengan
kaidah pembuatan penulisan Jurnal.
Kata yang digunakan juga dalam jurnal ini
bersifat baku dan sesuai dengan kaidah UK
Menerapkan Kerapihan dalam Penulisan
Kekurangan Tidak memberitahukan deskripsi secara
lengkap yang disertai gambar maupun
diagram
Kesimpulan Liberalisasi, transisi dan konsolidasi
merupakan suatu mode demokratisasi
dilakukan oleh masyarakat sipil untuk
melawan rezim hegemonik negara di
berbagai masalah. Sebagai bentuk penguatan
dalam bingkai demokrasi, kita dapat
memahaminya dengan menempatkan
masyarakat sipil di dalamnya sehingga lebih
aktif dan terlibat secara masif melalui jalur
sipil dan tindakan politik.
demokrasi saat ini sangat jelas didominasi
oleh elit tertentu melalui pasar liberal sistem
kapitalisme. Beberapa bentuk masyarakat
sipil kebangkitan diwujudkan dalam beberapa
jenis gerakan, baik itu sosial, perlawanan
simbolik, perlawanan pragmatis dan bahkan
dalam bentuk perlawanan simbolis pragmatis.
Ini adalah sebuah indikator bahwa ternyata
masyarakat sipil sebagai aktor di luar
pemerintah memiliki kekuatan untuk
menyeimbangkan dominasi negara.
Tugas Riview Jurnal Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu:

Muhammad Muwafik

JURNAL 3

Judul Partai Politik dan Moderasi Beragama Sebagai Pilar Demokrasi di Indonesia
Jurnal Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual
Volume Volume 2
Penulis Jurnal Muhammad Ardhi Razaq Abqa
Riviewers Nailu Irhami Dwi Saputri ( 212101010061 )
Tanggal 4 Nopember 2021
Latar Belakang Indonesia sebagai negara yang memiliki semboyan bhineka tunggal
Penelitian ika tentunya memiliki banyak perbedaan dari berbagai sisi, yang mana
perbedaan tersebut selain menjadi rahmat bagi umat, juga sebagai
pemacu timbulnya sikap fanatisme dalam masyarakat. Berbagai kasus
terjadi dalam proses demokrasi, seperti kasus identitas politik yang
terjadi dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Yang mana terjadi
perselisihan antara pihak muslim dengan non-muslim, kondisi tersebut
tentu membuat masyarakat non-muslim (minoritas) yang mempunyai
hak politik untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi merasa
terintimidasi. Sedangkan dalam demokrasi sendiri merupakan bentuk
pemerintahan yang kebijakannya dipengaruhi oleh suara moyoritas
masyarakat yang memiliki hak suara melalui wadah pemilihan. Joseph
Schumpeter mengatakan bahwa demokrasi merupakan kehendak dari
rakyat, karena demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, untuk rakyat. Dapat disimpulkan bahwa demokrasi dan partai
politik menjunjung tinggi hak asasi manusia warga negara tanpa
adanya intimidasi dan politik identitas yang menjadi persoalan serius
dalam pergulatan politik diindonesia.
Rumusan Masalah 1. Bagaimana efektifitas moderasi beragama dalam
mewujudkan pemilihan kepala daerah ( pilkada ) yang
demokratis?
2. Bagaimana fungsi partai politik dalam moderasi
beragama sebagai pilar demokrasi?
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif menggunakan
pendekatan kualitatif melalui metode pengumpulan data library
research. Data-data dalam penelitian diambil dari sumber kedua,
yaitu dari sumber buku-buku, e-book, jurnal ilmiyah, hasil penelitian,
artikel, dan opini media cetak lokal yang ada di indonesia. Yang
diambil melalui website dan sumber dokumen tertulis lainnya yang
bisa dijadikan sumber informasi dan data untuk bisa di analisis dalam
penelitian lainnya.
Tujuan Penelitian Mengetahui moderasi beragama sebagai pilar demokrasi di indonesia
Hasil Penelitian Konflik dalam pilkada sangat mengganggu jalannya proses demokrasi
, maka dari itu, moderasi beragama sangat efektif dalam mewujudkan
pilkada yang demokratis, karena moderasi beragama meniscayakan
umat beragama untuk tidak bersikap ekslusif (tertutup) melainkan
bersikap inklusif ( terbuka )
Kelebihan
Kekurangan
Kesimpulan Efektifitas moderasi beragama dapat mewujudkan pemilihan kepala
daerah yang demokratis ketika semua elemen bangsa mempunyai
kesadaran atas dasar persamaan cita-cita bersama dalam mewujudkan
demokrasi yang bermartabat dan berkeadaban. Politik identitas dapat
dihilangkan melalui usaha demokrasi beragama yang mengarahkan
kepada keseimbangan antara inklusif dan ekslusif. Partai politik
berperan sebagai salah satu sarana penegak beragama karena partai
politik merupakan pilar demokrasi beragama dan sebagai infrastruktur
politik dalam masyarakat , sehingga politik identitas dapat dicegah
melalui beberapa langkah efektif partai politik.

Anda mungkin juga menyukai