Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLIPCHART TERHADAP HASIL

BELAJAR MEMBUAT POLA DASAR SISWA KELAS X


TATA BUSANA SMK NEGERI 1 LAGUBOTI

Lidya Sriulina & Surniati Chalid


Lidya.sriulina@yahoo.co.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui hasil belajar membuat pola dasar badan
wanita dewasa secara konstruksi tanpa menggunakan media pada siswa kelas X SMK
Negeri 1 Laguboti. 2) Mengetahui hasil belajar membuat pola dasar badan wanita dewasa
secara konstruksi dengan menggunakan media flipchart. 3) Mengetahui adanya pengaruh
penggunaan media flipchart terhadap hasil belajar. Penelitian ini adalah quasi eksperimen
yaitu penelitian yang membandingkan kelas perlakuan (eksperimen) dengan kelas yang
tidak diberikan perlakuan (kontrol). Populasi penelitiannya seluruh kelas X Tata Busana
SMK Negeri 1 Laguboti. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Random
Sampling yakni kelas X Tata Busana 1 sebanyak 30 orang kelas eksperimen dan kelas X
Tata Busana 2 sebanyak 30 orang kelas kontrol. Kesimpulan penelitian : 1)
Kecenderungan hasil belajar membuat pola dasar badan atas wanita dewasa secara
konstruksi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional
cenderung tinggi, yakni terdapat 5 siswa (16,7%) berada pada kategori tinggi, 25 siswa
(83,3%) berada pada kategori cukup. 2) Kecenderungan hasil belajar membuat pola dasar
badan atas wanita dewasa secara konstruksi yang diajar dengan menggunakan media
pembelajaran flipchart cenderung tinggi, yakni terdapat 30 siswa (100%) berada pada
kategori sangat tinggi.3) Hipotesis menyatakan terdapat pengaruh signifikan dengan
menerapkan media pembelajaran flipchart terhadap hasil belajar pembuatan pola dasar
badan atas wanita dewasa secara konstruksi di kelas X tata busana SMK Negeri 1
Laguboti dapat diterima.

Kata Kunci: Media Pembelajaran Flipchart, Pola Dasar

ABSTRACT
This study aims: 1) Knowing the learning outcomes of making basic patterns of adult
female bodies in construction without using media in class X SMK Negeri 1 Laguboti
students. 2) Knowing the learning outcomes of constructing basic patterns of adult female
bodies using flipchart media. 3) Knowing the effect of using flipchart media on learning
outcomes. This research is a quasi-experimental study that compares the treatment class
(experiment) with the untreated class (control). The research population is all class X
Fashion Design SMK Negeri 1 Laguboti. Sampling was done by random sampling
technique, namely class X Clothing 1 with 30 people from the experimental class and
class X clothing 2 with 30 people in the control class. Research conclusions: 1) The
tendency of learning outcomes to make basic body patterns of adult women in
construction that is taught using conventional learning models tends to be high, namely
there are 5 students (16.7%) in the high category, 25 students (83.3%) are in the enough
category. 2) The tendency of learning outcomes to make basic body patterns of adult
women in construction that is taught using flipchart learning media tends to be high, that
is, there are 30 students (100%) who are in the very high category. 3) The hypothesis
states that there is a significant effect by implementing flipchart learning media the
learning outcomes of the construction of adult female body archetypes in the tenth grade
of fashion at SMK Negeri 1 Laguboti are acceptable.

Keyworks: Flipchart Learning Media, Basic Pattern

6
PENDAHULUAN keahlian tata busana terdapat beberapa
Salah satu upaya dalam rangka program mata pelajaran keahlian untuk
menciptakan manusia yang berkualitas mendukung tercapainya lulusan yang
adalah dengan pendidikan. Pendidikan bermutu. Mata pelajaran di SMK tata
merupakan suatu proses yang berfungsi busana disusun sedemikian rupa untuk
membimbing siswa dalam kehidupan mencapai standar keterampilan yang
sesuai dengan tugas dan diharapkan. Salah satu mata pelajaran
perkembangannya yang harus dijalani yang penting dalam meningkatkan
oleh peserta didik, pendidikan juga keterampilan siswa adalah mata
merupakan suatu usaha yang sengaja pelajaran pembuatan pola. Dimana
dirancang untuk menciptakan kualitas pada mata pelajaran pembuatan pola ini
Sumber Daya Manusia dengan adanya siswa akan mempelajari pola dasar,
aktivitas pembelajaran. Melalui tujuan pola yang nantinya akan menjadi dasar
pendidikan nasional berdasarkan bagi siswa untuk membentuk ataupun
Undang - Undang tentang sistem menciptakan sebuah busana atau
pendidikan nasional, pemerintah pakaian. Membuat pola merupakan
berupaya untuk mencerdaskan kompetensin dasar yang harus dikuasai
kehidupan bangsa dan mengembangkan siswa agar dapat melanjutkan ke
manusia Indonesia yang seutuhnya, kompetensi berikutnya.
yaitu manusia yang beriman Mata pelajaran membuat pola bertujuan
meningkatkan keterampilan diperlukan untuk memberikan pengetahuan dasar
metode pembelajaran yang bisa mengenai pembuatan pola suatu
mempengaruhi meningkatkan busana. Kompetensi yang harus dicapai
keterampilan. oleh siswa pada mata pelajaran
SMK memiliki bidang jurusan membuat pola yaitu menjelaskan
tersendiri, salah satunya adalah jurusan pengertian pola dasar, menjelaskan
Tata Busana. Di SMK jurusan tata macam-macam pola, menjelaskan pola
busana, siswa diajarkan keterampilan kontruksi, menjelaskan pola draping,
menjahit, dimulai dari mendesain, membuat pola dasar badan teknik
pembuatan pola, menjahit, menghias kontruksi, membuat pola dasar lengan,
dan lain – lain. SMK tata busana lahir membuat pola dasar rok, mengubah
karena adanya kebutuhan masyarakat lipit kup pola dasar, membuat pola
akan pentingnya pendidikan yang dapat garis leher, membuat pola kerah.
menunjang kebutuhan hidup manusia. Berdasarkan hasil observasi penulis
Busana merupakan salah satu pada hari kamis pada tanggal 23
kebutuhan hidup manusia yang sangat Agustus 2018 dengan ibu Dra.
penting, dan dengan kemajuan zaman Rosmiana Pardede sebagai guru bidang
saat ini, perkembangan busana studi Pembuatan Pola di SMK N.1
sangatlah pesat. Nantinya lulusan dari Laguboti, dalam menyampaikan
SMK tata busana akan dapat ikut serta pelajaran membuat pola dasar badan
dalam perkembangan busana tersebut. atas secara kontruksi menggunakan
SMK Negeri 1 Laguboti adalah metode ceramah dan demonstrasi
SMK kelompok seni dan pariwisata dengan media pembelajaran berupa
dimana terdapat 4 kompetensi keahlian, papan tulis. Bagi guru, media papan
yaitu: kriya kayu, kriya logam, kriya tulis dianggap sebagai media yang
tekstil, dan tata busana. Pada bidang efektif dalam pembelajaran pembuatan

7
pola khususnya dalam membuat pola pembelajaran yang baik dapat
dasar badan secara kontruksi. mendorong motivasi belajar siswa,
Penggunaan media pembelajaran yang memperjelas dan mempermudah
kurang variatif ini menyebabkan siswa konsep yang kurang jelas serta
kurang memperhatikan ketika guru mempertinggi daya serap materi
menggambar pola di papan tulis, pelajaran.
merasa jenuh dan siswa kurang Salah satu media pembelajaran yang
termotivasi dalam proses pembelajaran. dapat dipilih adalah dengan
Keadaan ini mengakibatkan tidak menggunakan media flipchart yang
efektifnya kegiatan pembelajaran dan dapat menyajikan setiap informasi dan
mengakibatkan hasil belajar menjadi mempermudah siswa untuk lebih
rendah, dimana nilai siswa belum berperan serta aktif dalam proses
mencapai Kriteria Ketuntasan kegiatan belajar mengajar dan
Minimum (KKM) yaitu 75. pembelajaran menjadi lebih interaktif.
Dengan kondisi yang dijelaskan diatas, Hal tersebut dikarenakan flipchart
dibutuhkan kemampuan guru untuk termasuk salah satu media cetak yang
memilih media pembelajaran yang sangat sederhana dan cukup efektif.
sesuai dalam mengajar siswa dalam Flipchart dikatakan efektif karena
pembuatan pola dasar wanita dan dapat digunakan sebagai media
membuat siswa termotivasi, serta tidak pengantar pesan pembelajaran yang
mengalami kesulitan dalam membuat secara terencana ataupun secara
pola dasar. Meskipun guru sudah langsung disajikan. Penggunaan
memberikan demonstrasi, peserta didik flipchart merupakan salah satu cara
memiliki karakterisik yang berbeda – guru dalam menghemat waktunya
beda dalam mengingat materi. untuk menulis di papan tulis. Lembaran
Maka dari itu diperlukan media yang kertas yang sama ukurannya dijilid jadi
dapat membantu siswa dalam satu agar lebih bersih dan baik.
memahami materi pelajaran, sehingga Penyajian informasi ini dapat berupa:
dapat meningkatkan hasil belajar dalam gambar-gambar, huruf-huruf, diagram
pembuatan pola dasar badan wanita dan angka-angka. Dengan penggunaan
dewasa. Oleh karena itu peneliti ingin media flipchart pada proses
memperbaiki suasana pembelajaran, pembelajaran di kelas guru tidak hanya
supaya siswa terfokus dan mau ceramah dan berdiri di depan kelas,
memperhatikan, salah satu upaya yang melainkan membimbing dan
dapat dilakukan ialah dengan mendemonstrasikan materi pelajaran
menggunakan media yang berbeda dari sehingga tidak ada lagi siswa yang
biasanya. Media pembelajaran pasif atau mengalami kesulitan dalam
merupakan salah satu bentuk fasilitas mengikuti pembelajaran.
sekolah guna meningkatkan kualitas Berdasarkan latar belakang di atas,
pendidikan dalam proses pembelajaran. maka masalah tersebut perlu diadakan
Penggunaan media pembelajaran secara penelitian lebih lanjut dengan judul,
kreatif akan meningkatkan kemampuan “Pengaruh Penggunaan Media
belajar siswa untuk belajar lebih giat, Flipchart Terhadap Hasil Belajar
mengerti apa yang dipelajari, dan Membuat Pola Dasar Wanita Dewasa
meningkatkan keterampilan sesuai Siswa Kelas X Tata Busana SMK
dengan tujuan pembelajaran. Media NEGERI 1 Laguboti”.

8
METODE PENELITIAN materi, serta mencari
1. Desain Penelitian masalah yang dihadapi untuk
Desain penelitian adalah pedoman selanjutnya menjadi bahan
atau prosedur serta teknik dalam penelitian.
perencanaan penelitian yang berguna (3) Melakukan wawancara
sebagai panduan untuk membangun kepada guru mata pelajaran
strategi yang mengasilkan model Pembuatan Pola kelas X
penelitian. Jenis penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil
penelitian eksperimen semu (Quasi belajar siswa pada mata
Eksperimen). Menurut Arikunto pelajaran Pembuatan pola
(2013) eksperimen semu adalah khususnya pola dasar badan.
penelitian yang bertujuan untuk (4) Menentukan kelas
mengetahui ada tidaknya akibat dari eksperimen dan kelas kontrol
sesuatu yang ditimbulkan pada yaitu kelas X-1 untuk kelas
subjek yang diteliti ( peserta didik). eksperimen dan X -2 untuk
Desain penelitian yang digunakan kelas kontrol.
pada penelitian ini adalah posttest (5) Penyusunan RPP membuat
only control group designan , yaitu pola dasar badan atas wanita
rancangan penelitian yang terdiri dewasa
dari dua kelompok yang dipilih (6) Menyusun kisi-kisi
secara random. Penelitian ini pengamatan untuk membuat
melibatkan dua kelas yaitu kelas pola dasar badan atas wanita
eksperimen dan kelas kontrol yang dewasa.
diberi perlakuan yang berbeda,
dimana kelas eksperimen diberikan No. Kelas Jumlah
pembelajaran dengan menggunakan 1. X Busana-1 30 orang
media flipchart, sedangkan untuk 2. X Busana-2 30 orang
kelas kontrol diberikan Jumlah 60 orang
pembelajaran secara langsung Tabel 1. Populasi dan
seperti yang biasa guru mata Sampel Penelitian
pelajaran lakukan (konvensional).
2. Prosedur Penelitian : No. Kelas Jumlah
Prosedur penelitian yang alan 1 Eksperimen 30 orang
dilaksanakan adalah sebagai berikut: 2 Kontrol 30 orang
1) Tahap persiapan Jumlah 60 orang
(1) Berdiskusi dengan dosen Tabel 2. Sampel Penelitian
pembimbing terkait masalah
penelitian yang akan dibahas. 3. Variabel Penelitian
(2) Melakukan observasi ke Menurut Sugiyono (2016)
sekolah tempat tujuan menyatakan variabel penelitian
penelitian untuk melihat adalah segala sesuatu yang
langsung bagaimana proses ditetapkan oleh peneliti untuk
pembelajaran di sekolah dan dipelajari sehingga diperoleh
melihat bagimana peran informasi tentang hal tersebut,
siswa di dalam kelas saat kemudian ditarik kesimpulannya.
guru sedang menyampaikan

9
Variabel dalam penelitian ini ada Validitas ini dilakukan dengan
dua yaitu : mengkonsultasikan kepada validator
a. Variabel X1 : Hasil belajar yang ahli sebanyak 2 orang, satu
pembuatan pola dasar badan atas validator instrumen dan datu validator
pada siswa yang dibelajarkan media pembelajaran dari universitas
menggunakan media flipchart siswa 4. Uji Homogenitas
kelas XI SMK Negeri 1 Laguboti . Uji homogenitas ini dilakukan untuk
b. Variabel X2 : Hasil belajar mengetahui apakah kedua kelompok
pembuatan pola dasar badan atas sampel homogen atau tidak.
tanpa menggunakan media flipchart Berdasarkan hasil perhitungan pada
pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 lampiran 18. Diperoleh harga 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
Laguboti. 1,005 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,85 dengan demikian
dapat dinyatakan bahwa data
HASIL PENELITIAN DAN berdistribusi homogen.
PEMBAHASAN 5. Pengajuan Hipotesis
Penelitian ini dilakukan pada semester Uji hipotesis pada penelitian ini
genap siswa kelas X-1 dan X-2 SMK dilakukan dengan uji t untuk
Negeri 1 Laguboti. Penelitian dibagi mengetahui ada tidaknya pengaruh
menjadi dua kelompok yaitu pada kelas media pembelajaran flipchart terhadap
eksperimen X-1 berjumlah 30 siswa hasil belajar pembuatan pola dasar
menggunakan media pembelajaran badan atas teknik konstruksi di SMK
flipchart sedangkan kelas kontrol X-2 Negeri 1 Laguboti.
berjumlah 30 siswa, yang tidak Kriteria pengujian hipotesis penelitian
menggunakan media pembelajaran ini adalah Ha diterima apabila
flipchart. 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Berdasarkan hasil
Berdasarkan pengelolaan data akan perhitungan dengan menggunakan uji t
diuraikan deskripsi data, identifikasi pada lampiran 18 diperoleh 𝑡
ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
tingkat kecenderungan masing –
18,73 dan 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada α = 0,05 =
masing variabel penelitian, penguji
persyaratan analisis dan pengujian 1,671. 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 18,73 >
hipotesis. 1,671 sehingga Ho ditolak dan Ha
1. Deskriptif Data Penelitian diterima yaitu “ ada pengaruh yang
Berdasarkan hasil belajar yang diamati signifikan dengan menerapkan media
oleh 5 pengamat, maka diperoleh nilai pembelajaran Flipchart terhadap hasil
post test yaitu hasil belajar pembuatan belajar siswa pada pembuatan pola
pola dasar badan atas wanita dewasa dasar badan atas teknik konstruksi kelas
secara konstruksi setelah pembelajaran X di SMK Negeri 1 Laguboti.
dilaksanakan dengan nilai terendah 84
dan nilai tertinggi 94. Rata – rata 53,37 Pembahasan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X
dan simpangan baku (SD) = 1,79
SMK Negeri 1 Laguboti yang terdiri
2. Uji Normalitas Data Penelitian
dari 30 siswa dikelas eksperimen dan
Pengujian terhadap data penelitian ini
30 siswa di kelas kontrol. Guru
dilakukan dengan uji liliefors. Data
memberikan perlakuan yang berbeda
berdistribusi normal apabila 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <
terhadap masing – masing kelas,
𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf siginifikan α = 0,05 dimana pada kelas X Tata Busana 1
3. Uji Validitas (eksperimen ) diajar menggunakan

10
media pembelajaran flipchart dan pada belajar pembuatan pola dasar badan
kelas X Tata Busana 2 (kontrol) diajar atas teknik konstruksi kelas kontrol
tanpa menggunakan media tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat
pembelajaran flipchart. Adapun dari 30 siswa di kelas kontrol terdapat,
penelitian pada kelas eksperimen dan 25 siswa (83%) berada pada kategori
kelas kontrol menggunakan lembar baik, 3 siswa (17%) berada pada
pengamatan oleh 5 orang pengamat dan kategori cukup tidak terdapat siswa
uji kesepakatan pengamat dengan kategori kurang dan kategori
menggunakan rumus ANAVA. Setelah rendah. Hasil uji hipotesis menyatakan
dilakukan penghitungan, maka bahwa terdapat pengaruh yang
diperoleh 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,5, lalu signifikan dari penerapan media
dikonsultasikan dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada pembelajaran flipchart terhadap hasil
taraf signifikan 5% dengan dk = 4 : 30 belajar belajar pembuatan pola dasar
diperoleh 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,671. Oleh karena badan atas teknik konstruksi kelas X
itu 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (18,73 > 1,671 ), SMK Negeri 1 Laguboti dengan hasil
dengan demikian dapat disimpulkan perhitungan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 18,73
bahwa tidak terdapat perbedaan > 1,671. Sehingga dengan kriteria
signifikan dalam hasil penilaian penerimaan dan penolakan hipotesis
diantara kelima pengamat dan maka Ha diterima, sehingga “ Terdapat
pemahaman yang sama terhadap Pengaruh Media Pembelajaran
kriteria kisi – kisi pengamat. Flipchart Terhadap Hasil Belajar
Kemudian dari hasil belajar siswa pada Pembuatan Pola Dasar Badan Atas Di
kelas eksperimen diperoleh skor rata – Kelas X Tata Busana SMK Negeri 1
rata kelas 53,37 dan standar deviasinya Laguboti”.
1,79. Pada kelas kontrol diperoleh skor Hasil penelitian ini menunjukkan
rata – rata 47 dan standar deviasinya bahwa media pembelajaran flipchart
1,78. Hal ini menunjukkan terdapat ternyata dapat meningkatkan hasil
pengaruh pada hasil belajar pembuatan belajar membuat pola dasar badan atas
pola dasar badan atas teknik konstruksi teknik konstruksi. Berdasarkan
menggunakan media pembelajaran perhitungan statistik, kelas yang
flipchart. menggunakan media pembelajaran
Berdasarkan uji kecenderungan flipchart menunjukkan rata – rata hasil
diketahui hasil belajar pembuatan pola belajar yang lebih tinggi yaitu sebesar
dasar badan atas teknik konstruksi kelas 53,37 jika dibandingkan dengan kelas
eksperimen cenderung baik. Hal ini yang tidak menggunakan media dengan
dapat dilihat dari 30 siswa di kelas jumlah skor rata – rata 47. Perbedaan
eksperimen terdapat 30 siswa ( 100 %) ini terjadi akibat pengaruh penerapan
berada pada kategori tinggi , tidak media pembelajaran masing – masing
terdapat siswa pada kategori cukup, kelas. Berdasarkan hasil penelitian
kategori kurang dan kategori rendah. diatas dapat diketahui bahwa
Oleh sebeb itu dapat disimpulkan pengembangan pola instruksional
media pembelajaran flipchart menarik berupa media pembelajaran sangat
bagi siswa karena belajar membuat diperlukan dalam rangka terciptanya
siswa lebih bersemangat dan aktif. suasana pembelajaran yang aktif,
Semenatara itu, berdasarkan uji menarik, dan mampu meninngkatkan
kecenderungan diketahui hasil belajar hasil belajar siswa.

11
jumlah skor rata – rata 47. Perbedaan 2. Pada hasil pengujian hipotesis
ini terjadi akibat pengaruh penerapan diperoleh hasil perhitungan
media pembelajaran masing – masing 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (18,73 > 1,671 ).
kelas. Berdasarkan hasil penelitian Sehingga hipotesis yang menyatakan
diatas dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
pengembangan pola instruksional dengan menerapkan media
berupa media pembelajaran sangat pembelajaran flipchart terhadap
diperlukan dalam rangka terciptanya hasil belajar pembuatan pola dasar
suasana pembelajaran yang aktif, badan atas wanita dewasa secara
menarik, dan mampu meninngkatkan konstruksi di kelas X tata busana
hasil belajar siswa. SMK Negeri 1 Laguboti dapat
diterima.
KESIMPULAN
Kecenderungan hasil belajar membuat DAFTAR PUSTAKA
pola dasar badan atas wanita dewasa Azhar, Arsyad (2013).Media
secara konstruksi yang diajar dengan Pembelajaran.Jakarta:PT.Raja
menggunakan model pembelajaran Grafindo Persada.
konvensional cenderung tinggi, yakni
terdapat 5 siswa (16,7%) berada pada Arikunto, Suharsimi (2013). Dasar-
kategori tinggi, 25 siswa (83,3%) Dasar Evaluasi Pendidikan.
berada pada kategori cukup. Jakarta: PT. Bumi Akasara.
1. Kecenderungan hasil belajar
membuat pola dasar badan atas Purwanto (2011). Evaluasi Hasil
wanita dewasa secara konstruksi Belajar. Yogyakarta: Pustaka
yang diajar dengan menggunakan Pelajar.
media pembelajaran flipchart
cenderung tinggi, yakni terdapat 30 Sugiyono (2012). Metode Penelitian
siswa (100%) berada pada kategori Kuantitatif, kualitatif, dan R
sangat tinggi. &D. Jakarta: Alfabetata.

12

Anda mungkin juga menyukai