Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN STROKE HEMORAGIK DI

INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RSUD dr. H. MOCH ANSARI SALEH

BANJARMASIN

Oleh :

Nama : Jani

Nim : P07120119028

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

JURUSAN KEPERAWATAN

BANJARBARU

2021
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Jani
Nim : P07120119028
Judul : Asuhan keperawatan pada pasien dengan stroke hemoragik diruang inshalasi
gawat darurat(IGD) RSUD dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

MENGETAHUI,
Pembimbing akademik pembimbing klinik

………………………… ……………………..

NIP. NIP.
Asuhan keperawatan pada pasien dengan
stroke hemoragik diruang inshalasi gawat darurat (IGD)
RSUD dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin

PENGKAJIAN
I. Biodata
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 70 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Pengkajian : 15 November 2021
Diagnosa Medis : Stroke Hemoragik
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. L
Umur : 71 Tahun
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan Pasien : Istri

II. Pengkajian Gawat Darurat


Primary Survey
A (Airway/Jalan Napas) : Bebas

B (Breathing/Pernapasan) : Abnormal
 Sesak : Ada
 Frekuensi : 30 x/menit
 Irama : Tidak teratur
 Kedalaman : Dalam
 Bunyi napas : Ronchi
 SpO2 : 94 %
C (Circulation)
1. Sirkulasi perifer
 Nadi : 82 x/menit
 Irama : Tidak teratur
 Denyut : Kuat
 TD : 200/101 MmHg
 Akral : Hangat
 Warna :normal
 Nyeri dada : ada
 CRT : < 2 detik
2. Fluid (cairan elektrolit)
 Cairan : Turgor kulit : Baik, <2 detik
 Mukosa mulut : Normal
 Eliminasi
BAK : 3-4 x/hari
Warna : Kuning jernih
BAB : Pasien mengatakan tidak bisa BAB ± 7 hari
Diare : Tidak ada
D (Disability)
 Tingkat kesadaran : Samnolen
 Pupil : Isokor
 GCS : Eye (E) : 3 : Membuka mata karena rangsang suara
Verbal(V) : 1 : tidak ada respon
Motorik (M) : 6 : dapat melakukan perintah dengan baik

E (Exposure)
 Tidak terdapat jejas
 Tidak terdapat luka

III. Secondary Survey


Keadaan Umum :
- Kesadaran : Delerium
- Vital Sign TD : 200/101 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 30x/menit
T : 36,6 oC
SPO2 : 94 %

 - GCS : Eye (E) : 3 : Membuka mata karena rangsang Suara


Verbal(V) : 1: Tidak ada respon
Motorik (M) : 6 : Dapat melakukan perintah dengan baik

SAMPLE Assesment :
S = Tanda dan Gejala Tambahan
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak dapat berbicara dan pasien mengalami
penurunan kesadaran serta mengalami hipertensi

A = Riwayat Alergi
Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki alergi pada obat ataupun makanan

M = Medikasi yang telah didapat pasien


Oksigen O2
Infus Nacl 10 tpm
Ij Lasix 1 amp
Ij citicolin 1amp
Ij mecobolamin 1 amp

P = Riwayat Penyakit Dahulu


Keluarga pasien mengatakan tidak pernah mengalami stroke hemoragik seperti ini
sebelumnya

L = Makanan terakhir yang dikonsumsi


Keluarga pasien mengatakan bahwa korban mengkonsumsi makanan yang
mengakibatkan hipertensi dan pasien kurang melakukan aktivitas berolahraga

E = Kejadian Penyebab terjadinya penyakit/trauma


Pasien mengalami Hipertensi
IV pemeriksaan penunjang
Tanggal 15 november 2021

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan Metode


HEMATOLOGI
Leukosit 6,85 3-11 Ribu/ul Impedance
Hemoglobin 13,7 12-18 g/dl Impedance
Hematoktit 38,9 36-48 % Analyzer calculates
Eritrosit 4,87 4-5 Juta/ul Impedance
Trombosit 172 150-400 Ribu/ul Impedance
Limposit 0,1 L 2-4 %
Monosit 16,6 %
Neurotrofil 0,3 %
Basophil 9,6 %
Mch 73,4 H 46-73 % Impedance
Mch 28,1 25,0 35,0 Pg Analyzer calculates
IG% 79,9 75.0-100.0 Fl Analyzer calculates
p-lcr 35,2 31-37 g/gl Analyzer calculates
NLR 0,1 %
Faal hemostasis 26,0 H 15-25 %
PTT 4,42 H <3.5 %
Kimia Klinik
METABOLIK ENDROKIN
Glucose sewaktu 105 70-115 Mg/dl Glucose oxidase
FUNGSI GINJAL
Ureum 41,8 15-45 Mg/dl Urease (color UV)
Kreatinine 0,7 0.6 – 1.0 Mg/dl Jaffe

V.Masalah, Tindakan dan evaluasi


No. Hari/tanggal Masalah Tindakan Evaluasi

1 Senin,15 Gangguan ferkusi 1.Mengidentifikasi S : Keluarga pasien


november jaringan serebral penyebab peningkatan mengatakan pasien
2021 berhubungan TIK (mis. Lesi, edema belum sadar
serebral)
dengan stroke
hemoragik O : Klien tampak
2. Memonitor penurunan kesadaran
tanda/gejala peningkatan
TIK (Tekanan darah -TTV
DS : pasien tidak meningkat, bradikardi,
pola napas ireguler, TD : 200/101 mmHg
dapat berbicara
kesadaran menurun) N : 82 x/menit
tetapi pasien RR: 30x/menit
mampu 3.Memonitor pernapasan T : 36,6 oC
melaksanakan apa SPO2 : 98%
yang telah di 4.Memonitor intake dan
instruksikan output cairan
perawat
5. Meminimalkan A: Masalah Gangguan
stimulus dengan ferkusi jaringan
menyediakan lingkungan serebral berhubungan
DO : yang tenang dengan stroke
hemoragik belum
-pasien mengalami 6. Mengelevasi kepala 30
derajat teratasi
penurunan
kesadaran

- pasien nampak 7. pasangkan oksigen


P : Intervensi
berbaring ditempat nasa kanul 3 liter dan
dihentikan dan pasien
tidur infus Nacl 10 Tpm
dipindahkan ke ruang
saraf (Alexsandri)
- wajah pasien
pada tanggal 15
tampak pucat
november jam 10.00
- terpasang infus di wita
bagian tangan
kanan pasien dan
terpasang Oksigen
nasa kanul 3 liter

- keadaan umum :
Samnolen

-TTV

TD : 200/101
mmHg
N : 82 x/menit
RR: 30x/menit
T : 36,6 oC
SPO2 : 98%
2 Senin,15 Ketidakefektifan 1.Kaji tanda-tanda vital S: pasien tampak tidak
november jalan nafas pasien sadarkan diri
2021 berhubungan
dengan penyakit 2.Bersihkan jalan nafas O:
yang di derita dengan saction - Keadaan umum :
Samnolen
3.Atur posisi pasien - Turgor kulit : Normal
DS : pasien tampak senyaman mungkin sesuai - CRT : <2 detik
kenyaman pasien - TTV :
tidak sadarkan diri - TD : 200/101 mmHg
- N : 82 x/menit
DO : 4.Ciptakan lingkungan - RR : 30 x/menit
yang tenang -T : 36,6oC
- Dari hasil
auskultasi - SPO2 : 98 %
terdapat bunyi 5.Kolaborasikan dengan
ronchi. RR: 40 dokter pemberian obat
A : Masalah
x/menit, pasien
tampak batuk Ketidakefektifan jalan
- Keadaan umum : nafas berhubungan
Samnolen dengan penyakit yang
- TD : 200/101 di derita ,belum
mmHg teratasi
N : 82 x/menit P : Intervensi
RR: 30x/menit dihentikan dan pasien
dipindahkan ke ruang
T : 36,6 oC
saraf (Alexsandri)
SPO2 : 98% pada tanggal 15
november jam 10.00
wita

Anda mungkin juga menyukai