Struktur organisasi menggambarkan pengorganisasian modal manusia untuk memanfaatkan sumber daya organisasi
dalam mewujudkan tujuan organisasi.
SISTEM PENGHARGAAN
Sistem penghargaan (reward system) merupakan komponen ketiga struktur SPPM. Untuk merencanakan,
mengimplementasikan, dan memantau pelaksanaan rencana, disamping diperlukan jejaring informasi dan wadah untuk
menampung kegiatan tersebut (struktur organisasi), dengan perilaku yang diharapkan oleh organisasi
JEJARING INFORMASI
Jejaring informasi (information network) merupakan komponen kedua struktur SPPM. Untuk merencanakan,
mengimplementasikan, dan memantau pelaksanaan rencana, di samping diperlukan wadah untuk menampung kegiatan
tersebut (struktur organisasi), diperlukan pula jejaring informasi untuk komunikasi antarpersonel organisasi, dan antara
perusahaan dengan customer, pemasok, dan mitra bisnis.
BAGAIMANA JIKA DESAIN STRUKTUR SPPM TIDAK PAS DENGAN KARAKTERISTIK
LINGKUNGAN BISNIS YANG DIMASUKI OLEH ORGANISASI ?
Jika kita membawa organisasi ke dalam lingkungan bisnis yang di dalamnya customer memegang kendali
bisnis, maka keberhasilan organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam lingkungan
tersebut ditentukan oleh :
1. Kemampuan organisasi untuk menghasilkan value terbaik bagi customer.
2. Kemampuan organisasi untuk berbeda dari pesaing, untuk dapat memenangkan pilihan customer. Oleh
karena itu, jika kita membawa perusahaan ke dalam lingkungan tersebut, dengan struktur organisasi yang
berfokus ke kepentingan produser (bukan customer), yang sarat dengan pengendalian (bukan inovasi), dan
yang didesain untuk mempertahankan status quo, maka kelangsungan hidup organisasi akan terancam,
karena desain struktur organisasinya tidak sesuai dengan lingkungan bisnis yang dimasuki oleh
perusahaan.
BAGAIMANA JIKA DESAIN STRUKTUR SPPM TIDAK SEJALAN DENGAN DESAIN
PROSEES SPPM ?
Begitu pula jika misalnya kita memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, yang menuntut
organisasi memiliki karakteristik : cepat, fleksibel, terpadu dan inovatif, namun kita mendesain organisasi
hierarkhis fungsional dengan jenjang yang tinggi. Meskipun organisasi tersebut dijalankan oleh manajer
yang smart, menggunakan balanced scorecard dalam perencanaan strategik, dan menggunakan activity-
based budgetingdalam sistem penyusunan anggaran, organisasi tersebut tidak akan mampu berfungsi
dengan baik dalam lingkungan bisnis turbulen tersebut. Hal yang sama akan terjadi apabila misalnya
perusahaan sudah mendesain struktur organisasi, jejaring informasi, dan sistem penghargaan yang sesuai
dengan tuntutan lingkungan bisnis global, namun masih menggunakan proses SPPM, seperti functional-
based budgeting, dan strateginya masih difokuskan pada usaha untuk mengalahkan pesaing, maka tujuan
untuk menjadikan organisasi sebagai institusi pencipta kekayaan tidak akan berhasil