DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
KELAS : RB.3
2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen dengan judul : “Kerangka Sistem Informasi Manajemen”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh, karena itu, kami menerima
segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ”Kerangka Sistem
Informasi Manajemen” ini dapat bermanfaat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................... III
BAB I .............................................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................................................................. 3
2.1 Kerangka Sistem Informasi Manajemen ....................................................................................... 3
2.2 Komponen-Komponen Sistem Informasi Manajemen ................................................................. 3
2.3 Konsep Pembuatan Keputusan Dalam Kerangka SIM ................................................................ 4
2.4 Kelebihan Kerangka ISDS ............................................................................................................. 6
BAB III ........................................................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................... 8
3.2 Saran ............................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................................... 9
III
BAB I
PENDAHULUAN
SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan atau output dari
berbagai simulasi model matematika. Laporan dan output model yang disediakan dalam
bentuk table atau grafik.
SIM mampu mengolah data menjadi informasi, dimana informasi menjadi bahan
bagi pengambilan keputusan yang berfungsi untuk menambah pengetahuan pemakai
informasi; mengurangi ketidakpastian pemakai informasi karena dapat memberikan
gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan
keputusan secara lebih cepat; menjadi standar, aturan maupun indicator bagi pengambil
keputusan untuk menentukan keputusan yang lebih baik.
SIM sangat diperlukan agar informasi sebanyak apapun dapat dikelola secara
efektif dan efisien. Betapa pentingnya peran SIM dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara terutama dalam hal pengambilan keputusan yang menyangkut hajat hidup orang
banyak. Sehingga diperlukan pula kerangka system informasi yang tepat untuk menunjang
system informasi manajemen sektor publik yang mampu memberikan kemudahan dan
mensejahterakan masyarakat.
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kerangka sistem informasi manajemen
2. Untuk mengetahui komponen – komponen sistem informasi manajemen
3. Untuk mengetahui konsep pembuatan keputusan dalam kerangka SIM
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem informasi manajemen merupakan salah satu konsep yang penting dalam
ilmu administrasi negara. Organisasi publik sebagai fokus dalam ilmu administrasi negara
selalu mengaitkan segala sumber daya dalam mencapai tujuannya. Salah satu sumber daya
yang cukup penting adalah informasi. Bahkan menurut Murdick,1984:5), informasi ini
dianalogikan sebagai darah dalam organisasi. Ini berarti kalau aliran darah mengalami
hambatan, maka organisasi akan jatuh pada posisi tidak sehat.
a) Sistem informal yang meliputi sistem diskursus dan interaksi antara individu dan kelompok
kerja di dalam organisasi. Karakteristik yang menonjol dalam situasi ini adalah perlunya
3
memperhitungkan sifat-sifat politik dan budaya dalam organisasi yang termanifestasi
dalam negosiasi dan tawar-menawar. Penilaian-penilaian yang sifatnya subjektif menjadi
bagian yang penting dalam organisasi. Proses yang demikian memang sangat kompleks,
khususnya yang menyangkut analisa kebijakan. Tanpa hal ini organisasi tidak akan
berjalan.
b) Sistem formal meliputi sistem aturan, batasan-batasan organisasi dan batasan-batasan
wewenang. Hal ini biasanya diorganisasikan secara hirarkis yang meliputi tidak hanya
aturan organisasi tetapi juga metode-metode kerja yang dikaitkan dengan berbagai macam
profesi yang berada dalam organsasi.
c) Sistem komputer formal yang meliputi aktivitas-aktivitas organisasi melalui formalisasi
dan pemrograman. Sistem komputer bukan merupakan sistem yang independen, melainkan
merupakan sistem yang berinteraksi dengan faktor manusia (dalam konteks formal) dan
dengan aturan-aturan kerja. Prinsip yang diterapkan adalah bebas nilai, tetapi dalam
prakteknya sistem informasi manajemen dan organisasi sangat diwarnai dengan nilai-nilai
dari mereka yang mendisain sistem. Efektivitasnya sangat tergantung pada kecepatan
reliabilitas, ketetapan, prediksi, dan efisiensi.
d) Sistem komputer informal dikaitkan dengan penanganan komputer secara personal dan
kemungkinan penggunaan sistem formal serta jaringan komputer sebagai sarana penyatuan
informasi yang tidak terstruktur dan informasi-informasi informal. Sistem informasi
informal ini merupakan komponen dalam sistem informasi manajemen yang relatif baru
dibandingkan dengan komponen-komponen yang lain, tetapi memberikan kemungkinan
perbaikan penyesuaian antara sistem informal dengan organisasi dan sistem formal. Dalam
decision support system keterkaitan informasi formal dan informal sangat dibutuhkan.
4
keputusan rutin di dalam organisasi yang bersifat historis. Keputusan ini sering kali dibuat
dan sangat cepat diakses dari komputer. Sebaliknya, keputusan jenis yang kedua memiliki
karakteristik yang sangat berbeda. Keputusan ini ditandai dengan keputusan jangka
panjang yang dibarengi dengan prediksi ke masa depan. Frekuensi pengambilan keputusan
ini sangat jarang dan berisi informasi yang sifatnya kualitatif, bahkan banyak dipengaruhi
oleh informasi yang sifatnya informal.
Pada kerangka sistem informasi manajemen dikenal suatu model tradisional dengan
dua konsep yang berhubungan langsung dengan pembuatan keputusan yang dikemukakan
oleh Anthony dan Simon (dalam Kumorotomo dan Margono, 1998), yaitu :
Identik dengan konsep sistem informasi manajemen yang dilukiskan sebagai sistem
komputer yang interaktif yang memiliki posisi pada model keputusan analitis dan
dispesialisasikan ke dalam database manajemen yang bisa langsung diakses oleh
manajer/pimpinan dan dapat digunakan membantu manajemen didalam semua level
organisasi dengan jenis keputusan yang tidak terstruktur dan problem-problem yang
tidak rutin. Harus didukung dengan informasi kualitatif.
5
Akan tetapi, kelemahan pada model tradisional Anthony dan Simon ini adalah DSS
tidak dapat dikembangkan secara bersamaan dengan SDS. Dengan latar belakang tersebut,
maka Barry M. Rubin melalui makalahnya yang berjudul Information System for Public
Management: Design and Implementation mengenalkan model yang disebutnya sebagai
The Iterative System Development Cycle (ISDC).
ISDC merupakan pendekatan gabungan dengan desain sistem informasi yang sesuai
dengan organisasi sektor publik, bahkan implementasi model ini dianggap berhasil.
Gabungan yang dimaksud diatas adalah gabungan antara model tradisional dengan
berbagai kelemahannya dengan model baru yang lebih terintegratif sehingga kelemahan
pada model tradisional yang lebih mengembangkan sistem parsial dapat dikurangi.
ISDC juga merupakan model siklus sistem informasi yang terus-menerus mulai dari
perencanaan sistem, seperti observasi terhadap kebutuhan yang akan menentukan
perencanaan sistem informasi dan analisis kelayakan bagi user, kemudian pelaksanaan dan
pemeliharaannya. Konsekuensi dari siklus ini adalah dimungkinkannya adaptasi sistem
terhadap perubahan yang terjadi karena faktor eksternal dan internal. Proses semacam ini
akan sangat sesuai dengan diterapkan pada organisasi publik yang – hampir-hampir – tidak
mungkin mengganti tujuan yang sudah ditentukan dengan berbagai prosedurnya, namun
dengan perubahan proses ini dimungkinkan akan dapat dilakukannya proses pembuatan
keputusan melalui informasi, baik terprogram maupun tidak terprogram.
6
merupakan ciri khas pada DSS untuk keperluan analisis kebijakan publik dan pembuat
keputusan dapat diakses secara langsung melalui database SIM. ISDC menawarkan desain
pendekatan tim yang terintegrasi dalam menangani informasi yang kompleks antara
spesialis sistem informasi dengan user yang juga berpartisipasi secara aktif. Perspektif
yang intepretif melalui proses pengambilan keputusan behavioral menjadikan sistem ISDC
lebih efektif.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Sistem informasi itu penting dalam kehidupan. Sehingga setiap orang terutama pekerja
kantor harus memahami implikasi terhadap perubahan dalam teknologi informasi sebagai
ganti dari merencanakan untuk menghadapinya, dan menggunakan perubahan tersebut
sebagai suatu keunggulan kompetitif. Dan sistem informasi manajemen harus
dipergunakan sangat baik agar dapat mengatisipasi dan memahami pekuang ekonomis
sistem informasi yang menerapkan teknologi informasi baru serta membantu menjamin
kualitas keterampilan sumber daya manusia dalam memanfaatkan sistem informasi suatu
manajemen.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://nafirachmahfadhillah.wordpress.com/2014/04/23/sim-pengambilan-keputusan/
http://blog.ub.ac.id/putribenida/2018/10/27/kerangka-sistem-informasi-manajemen-organisasi-
sektor-publik/
http://blog.ub.ac.id/yasminekarimah/2018/12/22/kerangka-sistem-informasi-manajemen/