Anda di halaman 1dari 3

Nama kelompok : Nur afiya (20120025)

: Moh Arfian Firdauzi (20120020)


Mata kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen

PENDESAINAN STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN


 
SPPM merupakan suatu sistem yang digunakan untuk merencanakan berbagai kegiatan
perwujudan visi organisasi melalui visi pilihan, untuk mengimplementasikan rencana dan
memantau pelaksanaan rencana kegiatan tersebut.
Struktur adalah komponen-komponen yang dipadukan untuk membangun sebuah system,
pendesainan struktur system pengendalian manajemen dilandasi oleh mindset yang
mencerminkan karasteristik lingkungan bisnis yang dimasuki oleh organisasi
Konsep Struktur Sistem dan Kerangka Konseptual Pendesainan Struktur SPPM
Langkah awal pendesainan struktur SPPM dimulai dengan pengamatan terhadap pemacu
perubahan, dan dampak pemacu perubahan tersebut terhadap trend perubahan yang terjadi
dilingkungan bisnis yang akan dimasuki oleh organisasi. Langkah kedua adalah merumuskan
paradigma yang sesuai dengan karakteristik lingkungan.Langkah ketiga adalah mendesain
struktur SPPM berdasarkan midset yang telah dirumuskan pada langkah kedua.
Komponen Struktur SPPM
1. Struktur Organisasi (organization stucture)
Menggambarkan pengorganisasian sumberdaya manusia untuk memanfaatkan
sumberdaya organisasi untuk mewujudkan tujuan organisasi,organisasi perlu didesain
untuk mengembangkan dan memfokuskan potensi sumber daya manusia yang dimiliki
dan dipekerjakan oleh organisasi.
2. Jejaring Informasi (information network)
Untuk merencanakan,mengimplementasikan dan mengendalikan kegiatan
disamping diperwadah untuk menampung kegiatan tersebut struktur organisasi
diperlukan jaringan informasi untuk komunikasi antar personal organisasi dan antara
perusahaan antar castemer pemasok dan mitra bisnis
3. Sistem Penghargaan (reward system)
Merupakan alat untuk memotivasi personel dalam mencapai tujuan organisasi dengan
perilaku yang diharapkan oleh organisasi atau perusahaan
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan.
Pendekatan Fungsional Hierarkis
Pendekatan fungsional hierarkis dapat dirunut kembali ke masa Revolusi Industri di
Inggris. Berdasarkan ajaran “division of labor” Adam Smith, untuk menyelesaikan tugas dan
tujuan tertentu, pekerjaan perlu dipecah ke dalam bagian bagian yang lebih kecil dan
terspesialisasi untuk mencapai produktivitas tinggi.
Karakteristik pendekatan fungsional hierarkis adalah :
 Pendekatan ini membagi pekerjaan ke dalam tugas tugas terpisah, berurutan, dan sempit,
serta mengelompokkan kembali berbagai tugas terpisah tersebut kedalam departemen.
 Organisasi dibagi ke dalam fungsi-fungsi atau unit terspesialisasi.
 Setiap orang melapor dan bertanggung jawab ke seorang atasan yang aktivitas dan
tujuannya juga secara relatif terspeseialisasi.
 Sistem koordinasi dan pengendalian dilakukan dengan menyalurkan informasi keatas,
dalam hierarkis dalam organisasi, ketangan pengambil keputusan yang diharapkan dapat
menjamin bahwa semua bagian yang terspesialisasi sesuai satu dengan lainnya dalam
pencapaian tujuan organisasi
Manfaat Pendekatan Fungsional Hierarkis
1. Organisasi dapat menjadi efisien karena pendekatan fungsional hierarkis mendukung
skala ekonomi dengan dimanfaatkannya sumber daya keberbagai customer atau produk.
2. Organisasi mengelompokkan ahli yang memiliki latar belakang yang sama dan
membekali pengetahuan dan keterampilan untuk membuat mereka mampu
menyelesaikan tugas mereka.
3. Organisasi menerapkan pengendalian ketat, yang memang diperlukan jika sebagian besar
angkatan kerja tidak terdidik.
Pengukuran Kinerja dalam Organisasi Fungsional Hierarkis dilakukan dengan
membentuk :
1. Pembentukan pusat-pusat pertanggung jawaban
2. Ukuran kinerja pusat pertanggung jawaban
Dampak Pendekatan Fungsional Hierarkis Terhadap Midset Personel :
 Sikap, tanggung jawab, pendekatan, tujuan, dan penghargaan manajerial terpecah-pecah
dalam bagian yang kecil dan sempit.
 Personel yang bekerja dalam fungsi atau unit cenderung berfokus ke tugas atau tujuan
yang menjadi spesialisasi mereka.
 Oleh karena ukuran kinerja dititik beratkan kepada perspektif keuangan,manajer pusat
bertanggungjawab menjasi berwawan jangka pendek
Kelemahan yang terdapat dalam pendekatan fungsional hierarkis adalah :
1. Pengendalian berlebihan
2. Pertanggungjawaban sempit
3. Isolasi sosial
4. Hambatan komunikasi
5. Kurangnya tanggung jawab lintas fungsional

Tren kondisi lingkungan bisnis dan sifat pekerjaan


1. Pergeseran Kendali Bisnis ke Tangan Customer
2. Kecepatan Perubahan
3. Peningkatan Persaingan
4. Pergeseran ke Knowledge-Based Works
Kesimpulan
Dapat disimpulkan rerangka pendesainan struktur sistem perencanaan dan pengendalian
manajemen merupakan suatu sistem yang digunakan untuk merencanakan berbagai kegiatan
perwujudan visi organisasi melalui visi pilihan, untuk mengimplementasikan rencana dan
memantau pelaksanaan rencana kegiatan tersebut. Pendekatan pengorganisasian modal manusia
ditentukan oleh (1) sifat pekerjaan yang digunakan untuk mewujudkan tujuan organisasi, dan (2)
lingkungan bisnis yang dihadapi oleh organisasi.

Anda mungkin juga menyukai