Anda di halaman 1dari 61

Selasa, 30 Okt 21

REVIEW MATERI &


PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

Oleh :
dr. Wahyu Agung Purnomo, Sp.P
dokterspesialisparujember@gmail.com
@dokterparujember

1
OUTLINE
• REVIEW MATERI:
ASMA, HEMOPTISIS

• PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU

2
REVIEW MATERI
ASMA
 Heterogen
- Karakteristik patofisiologi asma yang bervariasi
- Fenotipe asma : a. asma alergi d. asma dengan fixed airflow limitation
b. asma non-alergi e. asma pada obesitas
c. asma late onset
 Inflamasi kronis saluran napas
- bronkokonstriksi, - penebalan dinding jalan napas
- edema dinding saluran napas, - hipersekresi mukus
 Episodik
serangan yang hilang dan timbulterdapat periode bebas serangan

 Bervariasi dari waktu ke waktu


VARIABILITASbervariasinya kondisi asma pada waktu tertentu :
perubahan cuaca, faktor pencetus, dalam satu hari terjadi variabilitas
dengan perburukan pada malam atau dini hari.

 Keterbatasan aliran udara ekspirasi yang bervariasi


REVERSIBILITAS meredanya gejala asma dengan/tanpa pengobatan
(SABA)
REVIEW MATERI
ASMA
REVIEW MATERI
ASMA
Disease Pathology Asthma COPD
Reversible airflow obstruction + ++ +
Airway inflammation + ++ ++
Mucus hypersecretion + +++
Goblet cell metaplasia + ++
Impaired mucus clearance ++ ++
Epithelial damage ++ —
Alveolar destruction — ++
Smooth muscle hypertrophy ++ —

Basement membrane thickening +++ —


REVIEW MATERI
ASMA

Faktor Pejamu (Host) Faktor Lingkungan (Pencetus)


REVIEW MATERI
ASMA KLASIFIKASI

ETIOLOGI Sulit diketahui

FENOTIP a. asma alergi


b. asma non-alergi
c. asma late onset
d. asma dengan fixed airflow limitation
e. asma pada obesitas

GEJALA KLINIS a. Persisten


b. Intermiten Ringan, Sedang, Berat

KONDISI a. Terkontrol
b. Terkontrol Sebagian
TERKONTROL c. Tidak Terkontrol

EKSASERBASI a. Ringan-Sedang
b. Berat
c. Mengancam Jiwa
REVIEW MATERI
ASMA KLASIFIKASI
Sekumpulan karakteristik yang dapat diamati dari
individu yang merupakan hasil interaksi antara
FENOTIP
genotip dengan lingkungan  presentasi klinis yang berbeda.

1. Asma alergi : fenotip yg plg mudah dikenali, terjadi pada masa anak,
berhubungan dengan riwayat alergi pada keluarga atau di masa
lampau (eksim, rinitis alergi, alergi makanan/minuman). Berespon
baik dengan pemberian ICS.
2. Asma non alergi : tidak berhubungan dengan alergi, profil sel dari
sputum dapat neutrofilik/eosinofilik/pausigranulositik. Respon kurang
baik dengan ICS.
3. Asma late onset : muncul pertama kali pada usia dewasa. Cenderung
non-alergi, membutuhkan dosis ICS yang lebih tinggi.
4. Asma fixed airflow limitation: pasien dgn gejala asma persisten dan
ireversibel, kemungkinan disebabkan oleh remodeling jalan napas.
5. Asma dengan obesitas : keluhan respirasi meningkat, eosinofil sedikit
meningkat.
REVIEW MATERI
ASMA KLASIFIKASI
GEJALA KLINIS
REVIEW MATERI
ASMA KLASIFIKASI
DERAJAT KONTROL
REVIEW MATERI
ASMA KLASIFIKASI
EKSASERBASI
RINGAN-SEDANG BERAT MENGANCAM JIWA
- Bicara dalam frase - Bicara dalam kata - Mengantuk
- Memilih duduk - Duduk membungkuk - Kebingungan
daripada berbaring ke depan - Silent chest
- Tidak agitasi - Agitasi
- RR meningkat - RR>30x/mnt
- Otot bantu napas(-) - Otot bantu napas (+)
- HR : 100-120x/mnt - HR : >120x/mnt
- SaO2 : 90-95% - SaO2 <90%
- APE>50% dari nilai - APE≤50% dari nilai
prediktif prediktif
REVIEW MATERI
ASMA DIAGNOSIS
Kriteria diagnosis Asma:
• Anamnesis : Keluhan khas asma
• Pemeriksaan Fisik : Wheezing, Ekspirasi memanjang, silent chest
• Pemeriksaan Penunjang:
1. Spirometri:
FEV1/FVC <75%  post BD: naik ≥12% atau 200ml
2. APE/PEFR: (normal : 400-500 ml) pada asma turunpost BD: naik ≥ 20%
3. Variasi diurnal : menunjukkan peningkatan/penurunan dari gejala dan fungsi paru.
mengukur APE pagi dan malam selama 2 minggu (variasi diurnal) nilai APE ≥ 20%
4. Uji Provokasi Bronku: (metakolin/histamin) Nilai PC 20 < 8 mg/ml Positif AHR
5. Eosinofil total : ≥ 300 (≥ 4%)
6. Uji kulit (skin prick test)
7. FeNo : Nilainya tinggi pada asma yang ditandai dengan inflamasi tipe 2
tapi jg terjadi pada kondisi non asma( bronkitis eosinofilik, atopy, rhinitis
alergi, eksim) dan tidak meningkat pada bbrp fenotip asma (cth, asma
neutrofilik).
REVIEW MATERI
ASMA
DIAGNOSIS
REVIEW MATERI
ASMA
DIAGNOSIS

Uji Provokasi Bronkus :


• Menilai Hiperaktivitas Bronkus / Airway Hyperesponsiveness (AHR)
• Suatu kondisi saluran napas menyempit setelah paparan stimulus
(histamin/metakolin) dimana pada kondisi saluran napas orang normal tidak
menimbulkan reaksi
• Dinyatakan dengan parameter PC 20 : konsentrasi zat inhalasi yang
menimbulkan penurunan VEP1 20%
• Nilai PC 20 < 8 mg/ml Positif AHR
(lebih dari 8 mg/ml memiliki negatif prediktif value yang tinggi)
REVIEW MATERI
ASMA TATALAKSANA
REVIEW MATERI
ASMA TATALAKSANA
REVIEW MATERI
ASMA TATALAKSANA
REVIEW MATERI
ASMA TATALAKSANA
REVIEW MATERI
HEMOPTYSIS
DEFINISI
• Batuk darah berasal dari saluran napas bawah (glottis ke bawah)
• Harus dibedakan antara batuk darah dan muntah darah

KLASIFIKASI
• Non-massif : <100 mL/24 jam
• Massif : antara 200-1000 mL/24 jam
≥600 mL/24jam  karena perdarahan >400 di alveolar  gangguan pertukaran
gas

menurut Busroh (1978)


REVIEW MATERI
HEMOPTYSIS
BATUK DARAH MUNTAH DARAH
1. Warna Merah segar dan Merah gelap atau hitam
berbusa
2. pH Basa Asam
3. Konsistensi Dapat bercampur Dapat bercampur
dahak makanan
4. Gejala Diikuti dengan batuk Dapat didahului dengan
atau mungkin mual muntah, gangguan
didahului suara lambung.
seperti berkumur,
rasa tidak enak di
tenggorokan.
5. Anemia Kadang-kadang Sering
6. Tes Tes Benzidin negatif Tes Benzidin positif

20
SIRKULASI DARAH PARU:
• Pulmoner : - mengatur pertukaran gas, bertekanan rendah
- berjalan sepanjang bronkus hanya memperdarahi
bronkiolus terminalis->bercabang ke alveolus ->
membentuk pembuluh darah kapiler paru->
berfungsi pertukaran gas
• Bronkial : - pemberi nutrisi paru dan saluran napas,
bertekanan sesuai tekanan sistemik-> cenderung
menyebabkan perdarahan hebat
- berperan penting dalam patofis batuk darah karena
memperdarahi sebagian besar jalan napas

Sistem Sirkulasi
Pulmoner (Cohlan dkk) : >600mL/24 jam
(5-10%) 1. TB Paru
2. Bronkiektasis
Sumber Sistem Sirkulasi 3. Pneumonia nekrotik kronik
Perdarahan Batuk Bronkial
(Lim dkk) : >150mL/24 jam
Darah Masif (90%) 1. TB Paru (40%)
2. Kanker Paru (10%)
Non-bronchial
Systemic collateral 3. Bronkiektasis (8%)
vessels 4. Sekuestrasi Paru (2%)
21
REVIEW MATERI
HEMOPTYSIS
MEKANISME PERDARAHAN
Bronkitis Pecah pembuluh darah superfisial di mukosa
TB Paru Robekan a. Pulmoner atau erosi a. Bronkialis
Inflamasi Kronik Inflamasi terjadi proliferasi a. Bronkialis
Kanker Paru Neovascularisasi rapuh mudah berdarah

22
REVIEW MATERI
HEMOPTYSIS
TATALAKSANA HEMOPTISIS

1. Posisi Trendelenberg
2. Miring ke posisi yg sakit
3. KIE untuk tidak takut membatukan
4. Terapi suportif : pemasangan iv line
5. Terapi medikamentosa : antitusif, hemostatik, sedasi
6. Transfusi jika Hb<10 g/dL
7. Cari dan atasi penyebabnya :
CXR, Bronkoskopi, CT Angiografi
 Embolisasi atau pembedahan

23
REVIEW MATERI
HEMOPTYSIS

24
REVIEW MATERI
HEMOPTYSIS

25
Baptiste EJ, Hospital physician. 2005
REVIEW MATERI
HEMOPTYSIS
Dampak berbahaya hemoptisis obstruksi sal napas oleh bekuan darah  asfiksia
dan gangguan pertukaran gas, kehilangan darahhipotensi dan syok

Kriteria hemoptisis mengancam jiwa menurut W.H. Ibrahim didefinisikan:


1. Batuk darah > 100 ml dalam 24 jam.
2. Batuk darah menyebabkan abnormalitas pertukaran gas dan/atau terjadi
obstruksi saluran napas.
3. Batuk darah menyebabkan ketidakstabilan hemodinamik
Ibrahim WH. Massive hemoptysis: the definition should be revised. ERJ 2008

TERAPI INTERVENSI HEMOPTISIS MASIVE:


1. Bronkoskopi terapeutik : a.cold saline lavage, b.agen vasokonstriksi topical, c.
tamponade endobronkial
2. Intubasi endotrakeal
3. Embolisasi Arteri Bronkial
4. Pembedahan

26
27
28
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
1. Laki-laki, 48 tahun, datang dengan keluhan sesak sejak 1 minggu lalu. Selain sesak, pasien
mengeluhkan batuk dengan dahak keputihan. Keluhan itu dialami berulang kali dan makin
lama makin berat. Pasien memiliki riwayat merokok sejak 20 tahun lalu namun sudah
berhenti. Hasil pemeriksaan tanda vital: tekanan darah 110/70 mmHg, laju nadi 80 kali/menit,
laju napas 32 kali/menit, dan suhu 37,2 C. Pada pemeriksaan fisik toraks ditemukan nyeri di
dada tengah dan pelebaran sela iga. Pemeriksaan penunjang apakah yang tepat untuk
pasien?
a. Foto toraks AP
b. Foto toraks lateral
c. CT Scan
d. Spirometri
e. MRI toraks
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
2. Seorang perempuan 18 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak. Sesak semakin
memberat saat rumah pasien sedang direnovasi. Sejak kecil pasien memiliki riwayat sesak
yang sering kambuh terutama pada malam hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, nadi 88 kali/menit, napas 30 kali/menit dan suhu 37 C. Pada
pemeriksaan auskultasi terdapat wheezing. Diagnosis pasien tersebut adalah?
a. Asma
b. Bronkhitis
c. Pneumonia
d. Bronkiolitis
e. PPOK
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
3. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang dengan keluhan batuk sudah 3 minggu,
demam dan berat badan berkurang 5 kg selama 2 minggu. Pasien mengaku pernah
menjalani pengobatan selama 6 bulan dengan DOTS dan dinyatakan sembuh. Pada
pemeriksaan didapatkan BTA (+). Terapi apa yang diberikan?
a. 6RH
b. RHZ/RH
c. 2RHZE/4R3H3
d. 2RHZES/RHZE/5RHE
e. 2RHZES/RHZE/5R3H3Z3
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
4. Seorang perempuan berusia 33 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan batuk
sejak 2 minggu. Pasien juga mengeluhkan adanya demam yang tidak terlalu tinggi, keringat
malam (+) dan penurunan berat badan (+). Pada pemeriksaan status vital dalam batas
normal, pemeriksaan BTA (+). Setelah menjalani pengobatan OAT 2 bulan ternyata pada lab
didapatkan enzim transaminase meningkat 5 kali lipat. Apa terapi yang tepat pada pasien
ini?
a. Tunda OAT sampai enzim transaminase 3x normal
b. Tunda OAT 8 bulan tanpa memperhatikan enzim hati
c. Hindari rifampicin, gunakan HES selama 9 bulan
d. Hindari pirazinamid, gunakan RES selama 9 bulan
e. Hindari pirazinamid, gunakan RHE selama 9 bulan
33
34
35
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
5. Seorang pasien berusia 56 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan sesak nafas
sudah 1 tahun ini. Sesak nafas disertai nyeri dada dan kadang batuk bercampur darah,
pasien juga mengalami penurunan berat badan drastis semenjak sakit. Pasien sebelumnya
hanya berobat tradisional. Dari pemeriksaan vital tekanan darah 120/80, nadi 100 kali/menit,
nafas 32 kali/menit dan suhu 36 C. Pada pemeriksaan fisik dijumpai hemithorax kanan
ketinggalan bernafas dan perkusi redup pada hemithorax kanan kemudian dilakukan
aspirasi cairan pleura dijumpai warna kemerahan. Diagnosis pada pasien ini adalah?
a. Ca paru
b. TB paru
c. Bronkiektasis
d. Efusi Pleura
e. Hematothorax
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
6. Perempuan berusia 29 tahun datang ke IGD dengan sesak nafas sejak 1 jam sebelum
masuk RS. Keluhan disertai batuk, demam (-), pasien masih bisa menceritakan keluhannya
dalam penggalan kata. Keluhan yang sama sudah dialami pasien dua kali dalam sebulan
terakhir. Pemeriksaan fisik tampak gelisah, sianosis (-), nadi 120x/menit, nafas 40x/menit,
retraksi suprasternal dan intercostal (+). Pasien sering mengeluh sesak nafas kambuh sekitar 2
kali/minggu. Diagnosis pasien ini adalah?
a. Asma persisten ringan serangan berat
b. Asma persisten ringan serangan sedang
c. Asma intermiten serangan berat
d. Asma intermiten serangan sedang
e. Asma intermiten serangan ringan
38
39
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
7. Pasien perempuan 32 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas. Pasien memiliki
riwayat asma, jarang kontrol. Pasien masih dapat bicara berupa penggalan kalimat.
Setelah nebulizer 1 kali masih sesak. Apa tindakan selanjutnya?
a. Ulang nebulisasi hingga 3x lalu nilai ulang
b. Observasi 2 jam
c. Rawat di ICU
d. Pulangkan dengan memberikan kortikosteroid oral
e. Rawat inap
41
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
8. Seorang laki-laki 59 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk 3 minggu,
demam 1 bulan terakhir. Setelah dilakukan pemeriksaan pasien didiagnosis TB paru.
Pasien memiliki riwayat DM dan sedang mengonsumsi glibenklamid. Obat TB mana kah
yang berpengaruh terhadap pengobatan DM pasien?
a. Ethambutol
b. Isoniazid
c. Pirazinamid
d. Streptomycin
e. Rifampisin
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
9. Pasien perempuan usia 43 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk lama 1
bulan, dahak berwarna putih. Keluhan disertai dengan demam kadangkadang. Penurunan
berat badan diakui, sedangkan keringat malam disangkal. Setelah dilakukan pemeriksaan
sputum BTA PS, hasilnya (- , -). Apa tatalaksana selanjutnya yg akan dilakukan pada pasien
ini?
a. Rontgen Thorax
b. Cek Sputum BTA ulang
c. Terapi OAT
d. Terapi antibiotik non-OAT
e. Terapi Levofloxacin
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
10. Pasien mengeluh batuk lama, cek sputum +/-/+. 1 bulan yang lalu pasien mendapat
pengobatan tb namun behenti setelah dua minggu karena merasa sudah sembuh. Kasus yang
sekarang?

a. kasus baru

b. relaps

c. gagal pengobatan

d. drop out pengobatan 1bulan putusnya 2 bulan

e. Kasus lama
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
11. Pasien baru didiagnosis TB memiliki penyakit DM dan mengonsumsi obat sulfonylurea,
obat TB yang dapat menurunkan efektivitas obat sulfonyl urea?

a. rifampisin

b. pyrazinamid

c. isoniazid

d. streptokinase

e. Etambutol
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
12. Pasien pria batuk selama 2 bulan, disertai dahak hijau kadang berdarah. Penurunan
BB 5 kg, tidak nafsu makan. Media apa yang digunakan untuk kultur?

a. agar darah plat

b. agar darah miring

c. agar Mc Conkey

d. Agar LJ

e. agar eosin methylene blue


PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
13. Pasien pria batuk selama 2 bulan disertai dahak hijau kadang berdarah. Penurunan
BB 5 kg, tidak nafsu makan. Pasien sudah konsumsi obat selama 2 minggu tetapi berhenti
karena bosan. Tergolong pada kategori TB apakah pasien ini?

a. Baru

b. Kambuh

c. Gagal

d. Putus obat

e. lupa
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
14. Obat asma yang aman bagi ibu hamil.Terpaksa kasih steroid

a. beclomethasone

b. betamethasone

c. fluticasone

d. Formoterol  LABA

e. Salmoterol  LABA
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
15. Ny. Lady, 24 tahun, sedang hamil 24 minggu dan terdiagnosis TB Paru. Obat OAT yang
menjadi kontraindikasi bagi ibu hamil ?

a. Etambutol

b. Streptomisin

c. Pirazinamid

d. INH

e. Rifampicin
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
16. Seorang laki – laki 44 tahun datang dengan keluhan batuk sejak 3 minggu. berat badan
turun, nafsu makan turun, badan terasa lemas. pasien memiliki riwayat nyeri sendi yang hilang
timbul sejak 1 tahu terakhir. nyeri terutama saat pagi hari. BTA +++. pemberian OAT apakah
yang dihindari agar nyeri sendi pasien tidak memberat?

a. streptomisin

b. etambutol

c. pirazinamid

d. rifampisin

e. isoniazid
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
17. Seorang wanita usia 59 tahun sedang konsumsi obat tb kategori 2 bulan pertama.
pasien datang dgn keluhan pandangannya terganggu, kira2 obat TB yg mana yg palimg
mungkin menyebabkan gejala tsb?

a. INH

b. rifampicin

c. streptomycin

d. ethambutol

e. pyrazinamide
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
18. Pasien sedang pengobatan bulan 2 TB paru lini 2, mengeluh kemampuan mendengar
jadi menurun. Obat apa yg menyebabkan keluhan tsb?

a. INH

b. Rifampisin

c. Pirazinamid

d. Etambutol

e. Streptomisin
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
19. Laki2 18 tahun batuk 3minggu, demam, nafsu makan menurun. Dari pf terdapat
ronkhi di kanan atas belakang. Sputum BTA -/+2/+1. 8 bulan yg lalu pernah berobat TB
selama 6

bulan sudah tuntas dan tidak batuk lagi.. termasuk kategori apa px tsb?

A. Gagal pengobatan

B. Relaps

C. Default

D. MDR TB

E. XDR TB
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
20. Seorang laki- laki datang dengan keluhan pendengarannya mulai terganggu. Pasien
mengeluhkan telinga juga berdenging. Pasien sedang menjalani pengobatan TB. Obat
apakah yang menyebabkan keluhan diatas

a. Isoniazid

b. Rifampisin

c. Streptomisin

d. Etambutol

e. Pirazinamid
55
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
21. Seorang anak laki- laki datang dengan keluhan mengalami buta warna, pasien juga
mengeluhkan melihat kilatan-kilatan cahaya. Pasien sedang menjalani pengobatan paru
selama 6 bulan. Obat apakah yang menyebabkan keluhan diatas

a. Isoniazid

b. Rifampisin

c. Streptomisin

d. Etambutol

e. Pirazinamid
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
22. Seorang pasien laki laki usia 20 tahun datang dengan keluhan sesak napas. Keluhan
disertai dengan batuk berdahak kental, kehijauan dan demam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80, nadi 80x/ menit, RR 25x/menit, T 37,8C, pada pemeriksaan paru
didapatkan ronki, apakah diagnosa yang tepat untuk kasus di atas?

a. Pneumonia

b. TB paru

c. Abses paru

d. Empiema

e. Tumor paru
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
23. Seorang laki laki usia 60 tahun datang dengan keluhan sesak napas, keluhan disertai
dengan batuk berdahak putih. Pasien mempunyai riwayat merokok selama 45 tahun. Pada
pemeriksaan fisik TD 120/80, nadi 80x/menit, RR 20x/kali, T 36,5. Pada pemeriksaan paru,
pada perkusi didapatkan hipersonor,suara bronkovaskukar menurun. Diagnosa pasien ini
adalah

a. TB

b. Pneumoni

c. PPOK

d. Empisema

e. Tumor paru
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
24. Pasien laki – laki usia 55 tahun, datang dengan keluhan sesak sejak 2 hari yang lalu.
Riwayat merokok>10 tahun yang lalu. PF didapatkan rhonki +/+ dan wheezing +/+.
Penatalaksanaan kasus di atas menggunakan obat golongan?

a. Agonis B1

b. Antagonis B2

c. Antimuskarinik

d. Agonis kolinergik

e. Antikolinesterase
PEMBAHASAN SINGKAT SOAL PARU
25. Pasien laki-laki usia 56 tahun datang dengan keluhan sesak napas sejak 4 hari yang lalu.
Keluhan ini semakin memberat kurang lebih 2 hari yang lalu. Keluhan terjadi secara tiba-
tiba. Keluhan ini didahului batuk berdahak hijau kekuningan. Riwayat demam kurang
lebih 3 hari yang lalu. Riwayat merokok + sejak usia muda. Riwayat minum(-). Os sempat
dirawat 1 minggu yang lalu karena operasi APP. Diagnosa kasus?

a. Hospital op pneumonia

b. Infeksi Nosokomial

c. comunitas of pneumonia

d. PPOK

d. Asma
TERIMA KASIH
dokterspesialisparujember@gmail.com
@dokterparujember

61

Anda mungkin juga menyukai