Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

“ PROSES PELAKSANAAN PENELITIAN DENGAN PENDEKATAN


KUANTITATIF DAN KUALITATIF “

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Dr. Ir Iffah Budiningsih, MM.

1. Siti Khodijah - 5520210004


2. Nuati Mulyani - 5520210003
3. Difla Nabila - 5520210010
4. Hartina - 5520210093

PRODI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
JAKARTA
2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ilmu pengetahuan,
kekuatan dan petunjuk-Nya. Dimana dengan izin-Nyalah kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “ Proses Pelaksanaan Penelitian
Dengan Pendekatan Kualitatif Dan Kuantitatif “. Kami juga berterimakasih
kepada Ibu dosen kami ibunda Dr. Ir Iffah Budiningsih, MM. yang telah
membibing kami, dan juga kepada rekan-rekan yang telah mendukung
terselesaikannya makalah ini. Pemakalah menyusun makalah sebagai persyaratan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian program Magister
Teknologi Pendidikan Universitas Asy- Syafiiyah. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca, atas kekurangan kami, kami mohon maaf karena
sesungguhya kesempurnaan hanya milik Allah semata.

Wassalmu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, 05 November 2021

Penyusun

2
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR …………………………………………………………2

DAFTAR ISI ………………………………………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ……………………………………………………4

B. Rumusan Masalah ………………………………………………..5

C. Tujuan Penulisan Makalah ……………………………………….5

D. Manfaat Penulisan Makalah………………………………………5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian penelitian kuantitatif dan kuantitatif…………………...6

B. KarakteristikMetode penelitian Kuantitatif dan Kualitatif ………..9

C. Proses Pelaksanaan Penelitia Kuantitatif dan kualitatif………......18

BAB III PENUTUP

A KESIMPULAN……………………………………………………..22

B SARAN……………………………………………………………….22

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..23

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dunia penulisan banyak sekali bentuk dan cara penulisan karya ilmiah
yang kita temui. Bentuk luasnya bisa berbeda, namun jiwa dan penalarannya
adalah sama, atas dasar itu yang paling penting adalah bukan mengetahui
teknik-teknik pelaksanaannya, melainkan memahami dasar pikiran yang
melandasinya. Pemilihan bentuk dan penulisan merupakan masalah selera dan
preferensi perorangan maupun lembaga dengan memperhatikan berbagai faktor
lainnya, seperti masalah apa yang sedang dikaji, siapakah pembaca tulisan ini
dan dalam rangka kegiatan ilmiah apa akan disampaikan. Berdasarkan
pemikiran di atas, maka untuk menyeragamkan tata cara penulisan tersebut,
maka perlu diterbitkan pedoman penyusunan usulan penelitian, karya tulis
maupun Skripsi. Hal ini dilakukan supaya pembaca mempunyai persamaan
persepsi terhadap istilah atau terminologi yang berkaitan dengan penulisan
skripsi. Berbagai macam definisi penelitian-penelitian dinyatakan oleh banyak
penulis. Secara umum penelitian dapat didefinisikan sebagai kegiatan manusia
dalam rangka memperoleh pengetahuan secara sistematik dengan
menggunakan alat-alat dan cara-cara tertentu. Secara luas suatu penelitian
dapat berarti menemukan teori baru dengan menggugurkan teori lama,
menambahkan sesuatu yang baru pada teori lama, atau benar-benar
menemukan sesuatu yang baru yang belum ada sebelumnya.

Dalam tradisi ilmiah dimanapun biasanya diadakan penelitian, penelitian


akan menghasilkan karyailmiah, peneliti itu sendiri merupakan bagian dari
kegiatan akademik meliputi kegiatan pembelajaran, kegiatan penelitian,
kegiatan pengabdian pada masyarakat ( Tri dharma perguruan tinggi ) dalam
semua perguruan tinggi. Pelaksanaan penelitian merupaka kegiatan ilmiah
yang dimaksudkan untuk memperoleh hasil informasi dari suatu obyek. Suatu
penelitian ilmiah dapat menggunakan pendekatan kuantitatif maupun
pendekatan kualitatif menggunakan alat uji statistik, maupun matematik yang

4
sering disebut sebagai analis deskriptif kuantitatif, sedangkan pendekatan
kualitatif lebih mendalam lagi mengenai penalaran logis (Logic reasoning).

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari peneletian kuantitatif dan kualitatif ?


2. Apa karakteristik penelitian kualitatif dan kuantitatif ?
3. Bagaimana proses pelaksanaan penelitian kuantitatif dan kualitatif ?

C. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui pengertian dari peneletian kuantitatif dan kualitatif ?


2. Mengetahui karakteristik penelitian kualitatif dan kuantitatif ?
3. Mengetahui proses pelaksanaan penelitian kuantitatif dan kualitatif ?
4. Manfaat Penulisan Makalah
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Penulis dapat memahami tugas-tugasnya
2. Penulis mampu menulis karya ilmiah/ makalah yang baik dan benar.
3. Penulis mampu menerapkan dan memperdalam ilmu pengetahuan terkait
metodologi penelitian
4. Penulis mampu mengimplementasikan ilmu tentang metodologi peneletian
terhadap permulaan penulisan tesis.

BAB II

5
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Kuantitatif dan kualitatif

Sebuah penelitian memiliki metode dalam pembuatannya, metode


penelitian dapat di artikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dapat dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan dan ditemukan
pengetahuan, teori, untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah
dalam kehidupan manusia Secara umum, pengertian metode penelitian (research
method) adalah suatu metode atau cara tertentu yang dipilih secara spesifik untuk
memecahkan masalah yang diajukan dalam sebuah penelitian. Pada dasarnya
banyak cara atau metode yang dilakukan untuk melakukan sebuah penelitian,
namun yang paling efisien dalam sebuah penelitian untuk mengatasi kendala-
kendala yang dilakukan peneliti namun masih tetap dijaga ciri khas penelitian
yaitu adanya karakter keilmiahan, serta validitas dan reliabilitas, maka metode
penelitian tertentu harus dipilih dan diterapkan secara spesifik. Cara atau metode
dapat menjelaskan bagaimana penelitian itu dilakukan dan di peroleh, baik dengan
metode statistik khusus atau data analis, menguji suatu hipotesis penelitian, dan
jika menggunakan metode metode gabungan terbaik dari beberapa metode
penelitian, maka bagaimana penelitian secara spesifik dilakukan.
Bagi penulis sebaiknya menguasai perbedaan dari metode penelitian
kuantitatif dan kualitatif. Pada dasarnya sebuah penelitian merupakan suatu
pencarian, penghimpunan data, mengadaan pengukuran, analisis, mencari
hubungan, membandingkan atau mentafsirkan suatu hak yang bersifat teka
teki.,banyak jenis pencarian yang dapat dilakukan berdasarkan pendekatan.
Dalam menentukan metode penelitian, sebaiknya memilih metode
penelitian yang sesuai dengan tujuan dan kajian yang akan diteliti. Metode
penelitian kuantitatif lebih menekankan analisisnya pada data-data numerik
(angka) yang diolah dengan metode statistika. Metode penelitian kuantitatif
dilakukan pada penelitian inferesial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan
menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probalitas kesalahan penolakan
hipotesis nihil. Dengan menggunakan metode kuantitatif akan diperoleh hasil
yang signifikan hubungan antar variable yang diteliti. Kebanyakan penelitian

6
kuantitatif menggunakan sampel individual dan perilaku untuk menarik
kesimpulan umum tentang perilaku yang sama yang terjadi dalam kelompok-
kelompok lebih besar atau populasi.1 Metode kuantitatif dinamakan metode
tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah
mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini sebagai metode scientific
karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/ empiris, objektif,
terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery,
Karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek
baru.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan menggunakan angka
sebagai alat untuk mengukur suatu objek penelitian tertentu, penelitian kuantitatif
ini menggunakan pola pikir deduktif yang mempelajari sebuah objek dengan
menggunakan konsep- konsep yang lebih khusus / terperinci.
Pengertian menurut beberapa ahli
 Menurut Sugiono ,menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme digunakan
untuk meneliti populasi atau sampel tertentu. Menurut Sugiono
menjelaskan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mementingkan
adanya variabel- variabel sebagai objek penelitian dan variabel- variabel
tersebut tidak harus didefinisikan dalam bentuk operasionalisis variabel
masing- masing.2
 Menurut Margono menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah suatu
penelitian yang lebih banyak menggunakan logika hipotesi verifikasi yang
dimulai dengan berfikir deduktif untuk meneruskan hipotesis kemudian
melakukan pengujian dilapangan dan kesimpulan tersebut ditarik
berdasarka data impiris. 3

1
Allen, M., Titsworth, S., & Hunt, S. K. (2008). Quantitative Research in Communication. Sage
Publications
2
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.
Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
3
Margono, 2004, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta :Rineka Cipta.

7
Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang prosedur riset memanfaatkan data
deskriptif, berupa kata- kata tertulis atau lisan orang – orang dan juga pelaku yang
di amati.
Metode penelitian kualitatif adalah metode yang berdasarkan pada filsafat post
positivme, sedangkan untuk meneliti pada objek alamiah, penelitian adalah
sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data yang dilakukas dengan cara
penggabungan berbagai macam teori. Analisis bersifat induktif atau kualitatif dan
hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Menurut Moleong
Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
presepsi, motivasi, tindakan dan lainnya secara holistic /utuh dan dengan cara
deskriptif dalam bentuk kata- kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.4 penilitian kualitatif
adalah pengumpulan data pada suatu latar ilmiah, dengan menggunakan metode
ilmiah dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah.
Menurut Emzir ( 2009 : 28 ) menyatakan bahwa penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti
adalah sebagai instrument kunci pengambilan sampel.5

Pengertian penelitian kualitatif adalah quantitative research is an approach for


testing objective theories by examining the relationship among variables. These
variables, in turn, can be measured, typically on instruments, so that numbered
data can be analyzed using statistical procedures (Creswell, 2014:32);6

Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang berbasis pada perhitungan angka dan
statistika, penelitian kualitatif memiliki dasar deskriptif guna memahami suatu
fenomena dengan lebih mendalam. Penelitian kualitatif menggunakan landasan

4
Moleong Lexy J. 2004, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.
5
Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Pt Raja Grafindo Persada.
6
Dr. Wahidmurni, M.Pd , 2017 Creswell, J. W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative
and Mixed Methods Approaches, 4 Edition. London: Sage

8
teori sebagai panduan untuk memfokuskan penelitian, serta menonjolkan proses
dan makna yang terdapat dalam fenomena tersebut.

B. Karekteristik Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif


1. A. Desain A. Desain
a. Spesifik, jelas, rinci a. Umum
b. Ditentukan secara mantap b. Fleksibel
sejak awal c. Berkembang dan muncul
c. Menjadi pegangan Langkah dalam proses penelitian
demi langkah

2. B. Tujuan B. Tujuan
a. Menunjukkan hubungan antar a. Menemukan pola hubungan
variabel yang bersifat interaktif
b. Menguji teori b. Menemukan teori
c. Mencari generalisasi yang c. Menggambarkan realitas yang
mempunyai nilai prediktif kompleks
d. Memperoleh pemahaman
makna
3. C. Tehnik Pengumpulan Data C. Tehnik Pengumpulan Data
a. Kuesioner a. Participant observation
b. Observasi dan wawancara b. In dept interview
terstruktur c. Dokumentasi
d. Trigulasi
4. D. Instrumen Penelitian D. Instrumen Penelitian
a. Test, angket, wawancara a. Peneliti sebagai instrument
terstruktur (human instrument)
b. Instrument yang telah b. Buku catatan, tape recorder,
terstandar camera, handycam dan lain-
lain

5. E. Data E. Data
a. Kuantitatif a. Deskriptif kualitatif

9
b. Hasil pengukuran variabel b. Dokumen pribadi, catatan
yang dioperasionalkan dengan lapangan, ucapan dan
menggunakan instrument Tindakan responden, dokumen
dan lain-lain
6. F. Sampel F. Sampel
a. Besar a. Kecil
b. Representatif b. Tidak representatif
c. Sedapat mungkin random c. Purposive, snowball
d. Ditentukan sejak awal d. Berkembang selama proses
penelitian
7. G. Analisis G. Analisis
a. Setelah selesai pengumpulan a. Terus menerus sejak awal
data sampai akhir penelitian
b. Deduktif b. Induktif
c. Menggunakan statistik untuk c. Mencari pola, model, tema,
menguji hipotesis teori
8. H. Hubungan dengan responden H. Hubungan dengan responden
a. Dibuat berjarak, bahkan a. Empati, akrab supaya
sering tanpa kontak supaya memperoleh pemahaman yang
obyektif mendalam
b. Kedudukan peneliti lebih b. Kedudukan sama bahkan
tinggi dari responden sebagai guru, konsultan
c. Jangka pendek sampai c. Jangka lama sampai dating
hipotesis dapat dibuktikan jenuh, dapat ditemukan
hipotesis atau teori
9. I. Usulan Desain I. Usulan Desain
a. Luas dan rinci a. Singkat, umum bersifat
b. Literatur yang berhubungan sementara
dengan masalah, dan variabel b. Literatur yang digunakan
yang diteliti bersifat sementara, tidak
c. Prosedur yang spesifik dan menjadi pegangan utama
rinci Langkah-langkahnya c. Prosedur bersifat umum,
d. Masalah dirumuskan dengan seperti akan merencankan
spesifik dan jelas tour/piknik

10
d. Masalah bersifat sementara
e. Hipotesis dirumuskan dengan dan akan ditemukan setelah
jelas studi penelitian
f. Ditulis secara rinci dan jelas e. Tidak dirumuskan hipotesis,
sebelum terjun ke lapangan karena justru akan menemuka
hipotesis
f. Fokus penelitian ditetapkan
setelah diperoleh data awal
dari lapangan
10 J. Kapan penelitian dianggap selesai? J. Kapan penelitian dianggap selesai?
. Setelah semua kegiatan yang Setelah tidak ada data yang dianggap
direncanakan dapat diselesaikan baru/jenuh
11 K. Kepercayaan terhadap hasil K. Kepercayaan terhadap hasil
. penelitian penelitian
Pengujian validitas dan realiabilitas Pengujian kredibilitas, depenabilitas,
instrumen proses dan hasil penelitian

C. Perbedaan metode penelitian kuantitatif dan kualittif

Perbedaan yang paling mendasar antara kuantitatif dan kualitatif adalah alur teori
dan data, dimana peneliti kuantitaif bermula dari teori yang dibuktikan dengan
data lapangan sedangkan penelitian kualitatif berangkat dari lapangan
menggunakan teori yang sudah ada sebagai pendukung, lalu hasilnya akan
memunculkan teori dari data tersebut.

Menurut Sugiyono Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan


untuk menyelidiki, menggambarkan, menjelaskan, menemukan kualitas atau
keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau
digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.. Metode ini digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen)

di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Pengambilan sampel sumber


data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri-
anggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif dan hasil

11
penelitian kualitatif lebih menekankan arti dari pada generalisasi. Namun
berdasarkan pendapat Strauss dan Corbin. bahwa Penelitian kualitatif adalah jenis
penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat diperoleh
dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari
kuantifikasi (pengukuran)7.

Perbedaan-perbedaan metode penelitian Kualitatif dengan Kuantitatif dapat dilihat


berdasarkan hal dibawah ini :

1. Desain Penelitian

• Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis. Penelitian kualitatif sendiri


dapat berkembang selama proses penelitian berlangsung.

• Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terperinci, dan statis. Alur dari penelitian
kuantatif sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.

2. Analisis Data

• Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.

• Kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.

3. Istilah Subjek Penelitian

• Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.

• Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.

4. Cara Memandang Fakta

• Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang “Fakta/Kebenaran” tergantung pada


cara peneliti menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal kompleks

7
Strauss dan Juliet Corbin. (2003). “Dasar-dasar Penelitian Kualitatif”. Yogyakarta : Pustaka
Belajar.

12
yang tidak bisa sekedar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia.
Penelitian kuantitatif berangkat dari data yang kemudian dijelaskan oleh teori-
teori yang dianggap relevan, untuk menghasilkan suatu teori yang menguatkan
teori yang sudah ada.

• Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang “Fakta/Kebenaran” berada pada


objek penelitian di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak. Apapun
yang ditemukan di lapangan, itulah fakta. Penelitian kuantitatif berangkat dari
teori menuju data.

5. Pengumpulan Data

• Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa
diukur oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti
mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu. Sehingga, kualitas
penelitian kualitatif tidak terlalu ditentukan oleh banyaknya narasumber yang
terlibat, tetapi seberapa dalam peneliti menggali informasi spesifik dari
narasumber yang dipilih.

• Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian


instrumen penelitian berupa tes/kuesioner. Data yang terkumpul kemudian
dikonversikan menggunakan kategori/kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Kualitas penelitian kuantitatif ditentukan oleh banyaknya responden penelitian
yang terlibat.

6. Representasi Data

• Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah


fenomena, sehingga laporan penelitian akan lebih banyak mengandung deskripsi.

• Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil


penghitungan matematis. Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang sudah

13
terkonfirmasi. Keabsahan penelitian kuantitatif sangat ditentukan oleh validitas
dan reliabilitas instrumen yang digunakan.

7. Implikasi Hasil Riset

• Kualitatif: Hasil penelitan kualitatif memiliki implikasi yang terbatas pada


situasi-situasi tertentu. Sehingga, hasil penelitian kualitatif tidak bisa
digeneralisasi dalam setting berbeda.

• Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku secara


umum (generalized). Kapanpun dan di manapun, fakta itu berlaku.

8. Macam Metode

• Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.

• Kuantitatif: Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, expost facto.

9. Tujuan Penelitian

• Kualitatif: Memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori,


mendeskripikan realitas dan kompleksitas sosial.
• Kuantitatif: Menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan
generalisasi fenomena sosial yang diteliti.
10. Jenis Data

• Kualitatif: Deskriptif dan eksploratif

• Kuantitatif: Numerik dan statistik

Untuk memahami sebuah metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif secara


lebih mendalam lagi, maka harus diketahui perbedaan diantara keduanya,
perbedaan metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif meliputi tiga hal yaitu

14
perbedaan tentang aksioma ( Pandangan dasar ), proses penelitian dan
karakteristik penelitian itu sendiri.

1. Perbedaan aksioma penelitian kualitatif dan kuantitatif.

Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatif dan kualitatif


meliputi aksioma tentang realitas hubungan peneliti dengan yang diteliti
hubungan variabel kemungkinan generalisasi dan peranan nilai.

1.1 Bersifat realitas.


Dalam memandang realitas gejala atau objek yang diteliti terdapat perbedaan
antara metode kualitatif dan kuantitatif. Seperti telah dikemukakan dalam metode
kualitatif yang berlandaskan pada filsafat positifisme, realitas dipandang sebagai
suatu yang konkrit, dapat diamati dengan panca indra, dapat dikategorikan
menurut jenis, bentuk, warna dan perilaku tidak dapat berubah, dapat diukur dan
diverifikasi.

Dalam penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau


paradigma interpretif suatu realita atau objek tidak dapat dilihat secara parsial dan
dipecah ke dalam beberapa variabel.

Penelitian kualitatif memandang objek sebagai suatu yang dinamis hasil


konstruksi pemikiran dan interpretasi terhadap gejala yang diamati serta utuh
karena setiap aspek dari objek itu mempunyai kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Ibarat peneliti performance suatu mobil peneliti kuantitatif dapat
meneliti mesinnya saja atau bodynya saja tetapi peneliti kualitatif akan meneliti
semua komponen dan hubungan satu dengan yang lain serta kinerja pada mobil
yang dijalankan.

Realitas dalam penelitian kualitatif tidak hanya yang tampak atau teramati tetapi
sampai di balik apa yang tampak tersebut. Misalnya melihat ada orang yang
sedang mancing peneliti kuantitatif akan menganggap bahwa yang mancing
merupakan kegiatan mencari ikan sedangkan dalam penelitian kualitatif akan
melihat yang lebih dalam mengapa ia dipancing. Iya memancing mungkin untuk
menghilangkan stres daripada nganggur atau mencari teman. Jadi realitas itu

15
merupakan konstruksi atau interprestasi dari pemahaman terhadap semua data
yang tampak di lapangan.

1.2 Hubungan peneliti dengan yang diteliti


Dalam penelitian kuantitatif kebenaran itu di luar dirinya sehingga hubungan antar
peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga bersifat independen.
Dengan menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data maka peneliti
kuantitatif hampir tidak mengenal siapa yang diteliti atau responden yang
memberikan data. Kualitatif peneliti sebagai human instrument dan dengan teknik
pengumpulan data observasi berperan serta dan wawancara mendalam maka
peneliti harus berinteraksi dengan sumber data. Dengan demikian peneliti
kualitatif harus mengenal betul orang yang memberikan data.

1.3 Hubungan antar variabel.


Peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap objek yang diteliti
lebih bersifat sebab akibat atau hubungan kausal sehingga dalam penelitiannya
ada variabel independen dan dependen. Dari variabel tersebut selanjutnya dicari
seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Contohnya pengaruh iklan terhadap nilai penjualan artinya semakin banyak iklan
yang ditayangkan maka akan semakin banyak nilai penjualan. Iklan sebagai
variabel independen atau sebab dan nilai penjualan sebagai variabel dependen
atau akibat. Dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik dan lebih
menekankan pada proses maka penelitian kualitatif dalam melihat hubungan antar
variabel pada objek yang diteliti lebih bersifat interaktif yaitu saling
mempengaruhi sehingga tidak diketahui mana variabel independen dan dependen.
Contohnya hubungan antara iklan dan nilai penjualan. Dalam hal ini hubungan
interaktif artinya semakin banyak uang yang dikeluarkan untuk iklan maka akan
semakin banyak nilai penjualan tetapi sebaliknya Semakin banyak nilai penjualan
maka alokasi dana untuk iklan juga semakin tinggi.

1.4 Kemungkinan generalisasi.


Pada umumnya penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi
bukan kedalaman informasi sehingga metode ini cocok digunakan untuk populasi

16
yang luas dengan variabel yang terbatas. Selanjutnya data yang diteliti adalah data
sampel yang diambil dari populasi tersebut dengan teknik random. Berdasarkan
data dari sampel tersebut selanjutnya peneliti membuat generalisasi atau
kesimpulan sampel diberlakukan ke populasi dimana sampel tersebut diambil.
Penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi tapi lebih menekankan
kedalaman informasi sehingga sampai pada tingkat makna. Seperti yang telah
dikemukakan Makna adalah data dibalik yang tampak. Walaupun penelitian
kualitatif tidak membuat generalisasi tidak berarti hasil penelitian kualitatif tidak
dapat diterapkan di tempat lain. Generalisasi dalam penelitian kualitatif disebut
dengan transferability yang dalam bahasa Indonesia dinamakan keteralihan.
Maksudnya adalah bahwa hasil penelitian kualitatif dapat ditransfer kan atau
diterapkan di tempat lain manakala kondisi tempat lain tersebut tidak jauh berbeda
dengan tempat penelitian.

1.5 Peranan nilai.


Peneliti kualitatif dalam melakukan pengumpulan data terjadi interaksi antara
peneliti data dengan sumber data. Dalam interaksi ini Baik peneliti maupun
sumber data memiliki latar belakang pandangan keyakinan serta nilai-nilai
kepentingan dan persepsi yang berbeda-beda sehingga dapat mengumpulkan data
analisis dan membuat laporan akan terikat oleh nilai-nilai masing-masing. Dalam
penelitian kualitatif karena peneliti tidak berinteraksi dengan sumber data maka
akan terbebas dari nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data. Karena ingin
bebas nilai maka peneliti menjaga jarak dengan sumber data supaya data yang
diperoleh objektif.

17
D. Proses penelitian kualitatif dan kuantitatif8

Proses penelitian kuantitatif Proses penelitian kuantitatif bersifat linier, sebuah


penelitian pada prinsipnya adalah untuk menjawab masalah, sebuah masalah harus
digali melalui studi pendahuluan melalui fakta-fakta yang empiris. Agar dapat
menggali masalah dengan baik maka harus menguasai teori melalui membaca
berbagai refrensi, merumuskannya secara spesifik. Perumusan masalah biasanya
berbentu kata tanya , rumusan masalah yang masih bersifat sementara ( hipotesis )
maka peneliti dapat membaca refrensi teoritis yang relevan dengan masalah dan
juga berfikir. Sebuah penelitian yang relevan harus memiliki pembuktian secara
factual, untuk menguji hipotesis yang sifat nya masih sementara maka dapat
memilih metode /strategi/ pendekatan yang sesuai, dalam penelitian kuantitatif
metode penelitian yang dapat digunakan adalah metode surfey, eksperimen,
evaluasi.

8
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

18
Meneliti adalah mencari data yang teliti atau akurat. Untuk itu peneliti perlu
menggunakan instrumen penelitian. Dalam ilmu-ilmu alam, teknik, dan ilmu-ilmu
empirik lainnya. Instrumen penelitian seperti termometer untuk mengukur suhu,
timbangan untuk mengukur berat dan lain-lain. Sebenarnya instrumen penelitian
itu semuanya sudah ada tergantung dari penggunaannya dalam kegiatan
penelitian, sehingga tidak perlu membuat instrumen penelitian. Tetapi dalam
penelitian sosial seperti pendidikan, sering kali instrumen penelitian yang akan
digunakan untuk meneliti belum ada, sehingga peneliti harus membuat atau
mengembangkan sendiri. Agar instrumen penelitian dapat dipercaya, maka harus
diuji validitas dan realibilitasnya.
Setelah instrumen teruji validitas dan realibilitasnya, maka dapat digunakan
untuk mengukur variabel yang telah ditetapkan untuk diteliti. Instrumen untuk
pengumpulan data dapat berbentuk test dan nontest. Untuk instrumen yang
berbentuk nontest, dapat digunakan sebagai kuesioner, pedoman observasi, dan
wawancara. Dengan demikian, teknik pengumpulan data selain berupa test dalam
penelitian ini dapat berupa kesioner, observasi, dan wawancara.
Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis. Analisis diarahkan untuk
menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Dalam penelitian
kuantitatif, analisis data menggunakan statistik. Statistik yang digunakan dapat
berupa statistik deskriptif dan inferensial atau induktif. Statistik inferensial dapat
berupa statistik parametris dan statistik nonparametris. Peneliti menggunakan
statistik inferensial bila penelitian dilakukan pada sampel yang diambil secara
random.
Data hasil analisis seharusnya disajikan dan diberikan pembahasan. Penyajian
data dapat menggunakan tabel, seperti tabel distribusi frekuensi, grafik garis,
grafik batang, piechart (diagram lingkaran), dan pictogram. Pembahasan terhadap
hasil penelitian merupakan penjelasan yang mendalam dan interprestasi terhadap
data-data yang telah disajikan.
Setelah hasil penelitian diberikan pembahasan, maka selanjutnya dapat
disimpulkan. Kesimpulan berisi jawaban singkat terhadap setiap rumusan masalah
berdasarkan data yang telah terkumpul. Jadi kalau rumusan masalah ada lima,
maka kesimpulannya juga ada lima. Karena peneliti melakukan penelitian

19
bertujuan untuk memecahkan masalah, maka peneliti berkewajiban untuk
memberikan saran-saran. Melalui saran-saran tersebut, diharapkan masalah dapat
dipecahkan. Saran yang diberikan harus berdasarkan kesimpulan hasil penelitian.
Jadi jangan membuat saran yang tidak berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan.
Apabila hipotesis penelitian diajukan tidak terbukti, maka perlu dicek apakah
ada yang salah dalam penggunaan teori, instrumen, pengumpulan data, analisis
data, dan rumusan masalah yang diajukan.
Proses Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif biasanya didesain secara longgar, tidak ketat, sehingga dalam
pelaksanaan penelitian berpeluang mengalami perubahan dari apa yang telah
direncanakan. Hal itu dapat terjadi bila perencanaan ternyata tidak sesuai dengan
apa yang dijumpai di lapangan. Meski demikian, kerja penelitian mestilah
merancang langkah-langkah kegiatan penelitian. Paling tidak terdapat tiga tahap
utama dalam penelitian kualitatif yaitu (Sugiyono, 2007)9:

9
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

20
 Tahap deskripsi atau tahap orientasi. Pada tahap ini, peneliti
mendeskripsikan apa  yang dilihat, didengar dan dirasakan. Peneliti baru
mendata sepintas tentang informasi yang diperolehnya.
 Tahap reduksi. Pada tahap ini, peneliti mereduksi segala informasi yang
diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu.
 Tahap seleksi. Pada tahap ini, peneliti menguraikan fokus yang telah
ditetapkan menjadi lebih rinci kemudian melakukan analisis secara
mendalam tentang fokus masalah. Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi
berdasarkan data yang diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis,
bahkan teori baru.

BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perbedaan proses pelaksanaan penelitian kuantitatif dengan kualitatif


menyebabkan proses dan hasil penelitian kedua pendekatan tersebut Berbeda.
Walaupun demikian untuk menentukan kebenaran secara ilmiah kedua

21
pendekatan tidak jarang dilakukan secara bersamaan. Kesimpulan Dari
pembahasan yang telah dipaparkan,dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk


mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap,
kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.

2. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang


menggunakan data berupa angka sebaga alat menemukan keterangan apa yang
ingin kita ketahui.

3. Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif dapat dibedakan sifat realistis,


hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan variable, kemungkinan
generalisasi danperanan nilai.

B. Saran

Dengan mendalami makalah ini maka bagi seluruh peneliti semoga lebih
memahami dan dapat mengimplementasikan nya ada karya ilmiah, skripsi atau
tesis. Penerapan ilmu lebih melekat dibandingkan dengan hanya membaca teori,
Semoga malakah kami lebih bisa memahamkan pembaca khususnya mengenai
penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, dan kombinasi. Kami menyadari bahwa
makalah yang kami buat masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik dan
saran dari pembaca sangat kami butuhkan untuk pembelajaran pembuatan
makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Allen, M., Titsworth, S., & Hunt, S. K. (2008). Quantitative Research in


Communication. Sage Publications

Alfabeta. Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.


Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

22
Borg dan Gall. (1983). Educational Research, An Introduction. New York and
London. Longman Inc.

Dr. Wahidmurni, M.Pd , 2017 Creswell, J. W. 2014. Research Design:


Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches, 4 Edition. London:
Sage

Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Pt Raja Grafindo


Persada.

Moleong Lexy J. 2004, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Margono, 2004, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta :Rineka Cipta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung :


Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


PTAlfabet.
Strauss dan Juliet Corbin. (2003). “Dasar-dasar Penelitian Kualitatif”. Yogyakarta
: Pustaka Belajar.

23

Anda mungkin juga menyukai