Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Dr. Ir Iffah Budiningsih, MM.
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ilmu pengetahuan,
kekuatan dan petunjuk-Nya. Dimana dengan izin-Nyalah kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “ Proses Pelaksanaan Penelitian
Dengan Pendekatan Kualitatif Dan Kuantitatif “. Kami juga berterimakasih
kepada Ibu dosen kami ibunda Dr. Ir Iffah Budiningsih, MM. yang telah
membibing kami, dan juga kepada rekan-rekan yang telah mendukung
terselesaikannya makalah ini. Pemakalah menyusun makalah sebagai persyaratan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian program Magister
Teknologi Pendidikan Universitas Asy- Syafiiyah. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca, atas kekurangan kami, kami mohon maaf karena
sesungguhya kesempurnaan hanya milik Allah semata.
Wassalmu’alaikum Wr. Wb
Penyusun
2
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A KESIMPULAN……………………………………………………..22
B SARAN……………………………………………………………….22
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia penulisan banyak sekali bentuk dan cara penulisan karya ilmiah
yang kita temui. Bentuk luasnya bisa berbeda, namun jiwa dan penalarannya
adalah sama, atas dasar itu yang paling penting adalah bukan mengetahui
teknik-teknik pelaksanaannya, melainkan memahami dasar pikiran yang
melandasinya. Pemilihan bentuk dan penulisan merupakan masalah selera dan
preferensi perorangan maupun lembaga dengan memperhatikan berbagai faktor
lainnya, seperti masalah apa yang sedang dikaji, siapakah pembaca tulisan ini
dan dalam rangka kegiatan ilmiah apa akan disampaikan. Berdasarkan
pemikiran di atas, maka untuk menyeragamkan tata cara penulisan tersebut,
maka perlu diterbitkan pedoman penyusunan usulan penelitian, karya tulis
maupun Skripsi. Hal ini dilakukan supaya pembaca mempunyai persamaan
persepsi terhadap istilah atau terminologi yang berkaitan dengan penulisan
skripsi. Berbagai macam definisi penelitian-penelitian dinyatakan oleh banyak
penulis. Secara umum penelitian dapat didefinisikan sebagai kegiatan manusia
dalam rangka memperoleh pengetahuan secara sistematik dengan
menggunakan alat-alat dan cara-cara tertentu. Secara luas suatu penelitian
dapat berarti menemukan teori baru dengan menggugurkan teori lama,
menambahkan sesuatu yang baru pada teori lama, atau benar-benar
menemukan sesuatu yang baru yang belum ada sebelumnya.
4
sering disebut sebagai analis deskriptif kuantitatif, sedangkan pendekatan
kualitatif lebih mendalam lagi mengenai penalaran logis (Logic reasoning).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
5
PEMBAHASAN
6
kuantitatif menggunakan sampel individual dan perilaku untuk menarik
kesimpulan umum tentang perilaku yang sama yang terjadi dalam kelompok-
kelompok lebih besar atau populasi.1 Metode kuantitatif dinamakan metode
tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah
mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini sebagai metode scientific
karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/ empiris, objektif,
terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery,
Karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek
baru.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan menggunakan angka
sebagai alat untuk mengukur suatu objek penelitian tertentu, penelitian kuantitatif
ini menggunakan pola pikir deduktif yang mempelajari sebuah objek dengan
menggunakan konsep- konsep yang lebih khusus / terperinci.
Pengertian menurut beberapa ahli
Menurut Sugiono ,menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme digunakan
untuk meneliti populasi atau sampel tertentu. Menurut Sugiono
menjelaskan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mementingkan
adanya variabel- variabel sebagai objek penelitian dan variabel- variabel
tersebut tidak harus didefinisikan dalam bentuk operasionalisis variabel
masing- masing.2
Menurut Margono menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah suatu
penelitian yang lebih banyak menggunakan logika hipotesi verifikasi yang
dimulai dengan berfikir deduktif untuk meneruskan hipotesis kemudian
melakukan pengujian dilapangan dan kesimpulan tersebut ditarik
berdasarka data impiris. 3
1
Allen, M., Titsworth, S., & Hunt, S. K. (2008). Quantitative Research in Communication. Sage
Publications
2
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.
Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
3
Margono, 2004, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta :Rineka Cipta.
7
Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang prosedur riset memanfaatkan data
deskriptif, berupa kata- kata tertulis atau lisan orang – orang dan juga pelaku yang
di amati.
Metode penelitian kualitatif adalah metode yang berdasarkan pada filsafat post
positivme, sedangkan untuk meneliti pada objek alamiah, penelitian adalah
sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data yang dilakukas dengan cara
penggabungan berbagai macam teori. Analisis bersifat induktif atau kualitatif dan
hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Menurut Moleong
Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
presepsi, motivasi, tindakan dan lainnya secara holistic /utuh dan dengan cara
deskriptif dalam bentuk kata- kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.4 penilitian kualitatif
adalah pengumpulan data pada suatu latar ilmiah, dengan menggunakan metode
ilmiah dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah.
Menurut Emzir ( 2009 : 28 ) menyatakan bahwa penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti
adalah sebagai instrument kunci pengambilan sampel.5
Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang berbasis pada perhitungan angka dan
statistika, penelitian kualitatif memiliki dasar deskriptif guna memahami suatu
fenomena dengan lebih mendalam. Penelitian kualitatif menggunakan landasan
4
Moleong Lexy J. 2004, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.
5
Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Pt Raja Grafindo Persada.
6
Dr. Wahidmurni, M.Pd , 2017 Creswell, J. W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative
and Mixed Methods Approaches, 4 Edition. London: Sage
8
teori sebagai panduan untuk memfokuskan penelitian, serta menonjolkan proses
dan makna yang terdapat dalam fenomena tersebut.
2. B. Tujuan B. Tujuan
a. Menunjukkan hubungan antar a. Menemukan pola hubungan
variabel yang bersifat interaktif
b. Menguji teori b. Menemukan teori
c. Mencari generalisasi yang c. Menggambarkan realitas yang
mempunyai nilai prediktif kompleks
d. Memperoleh pemahaman
makna
3. C. Tehnik Pengumpulan Data C. Tehnik Pengumpulan Data
a. Kuesioner a. Participant observation
b. Observasi dan wawancara b. In dept interview
terstruktur c. Dokumentasi
d. Trigulasi
4. D. Instrumen Penelitian D. Instrumen Penelitian
a. Test, angket, wawancara a. Peneliti sebagai instrument
terstruktur (human instrument)
b. Instrument yang telah b. Buku catatan, tape recorder,
terstandar camera, handycam dan lain-
lain
5. E. Data E. Data
a. Kuantitatif a. Deskriptif kualitatif
9
b. Hasil pengukuran variabel b. Dokumen pribadi, catatan
yang dioperasionalkan dengan lapangan, ucapan dan
menggunakan instrument Tindakan responden, dokumen
dan lain-lain
6. F. Sampel F. Sampel
a. Besar a. Kecil
b. Representatif b. Tidak representatif
c. Sedapat mungkin random c. Purposive, snowball
d. Ditentukan sejak awal d. Berkembang selama proses
penelitian
7. G. Analisis G. Analisis
a. Setelah selesai pengumpulan a. Terus menerus sejak awal
data sampai akhir penelitian
b. Deduktif b. Induktif
c. Menggunakan statistik untuk c. Mencari pola, model, tema,
menguji hipotesis teori
8. H. Hubungan dengan responden H. Hubungan dengan responden
a. Dibuat berjarak, bahkan a. Empati, akrab supaya
sering tanpa kontak supaya memperoleh pemahaman yang
obyektif mendalam
b. Kedudukan peneliti lebih b. Kedudukan sama bahkan
tinggi dari responden sebagai guru, konsultan
c. Jangka pendek sampai c. Jangka lama sampai dating
hipotesis dapat dibuktikan jenuh, dapat ditemukan
hipotesis atau teori
9. I. Usulan Desain I. Usulan Desain
a. Luas dan rinci a. Singkat, umum bersifat
b. Literatur yang berhubungan sementara
dengan masalah, dan variabel b. Literatur yang digunakan
yang diteliti bersifat sementara, tidak
c. Prosedur yang spesifik dan menjadi pegangan utama
rinci Langkah-langkahnya c. Prosedur bersifat umum,
d. Masalah dirumuskan dengan seperti akan merencankan
spesifik dan jelas tour/piknik
10
d. Masalah bersifat sementara
e. Hipotesis dirumuskan dengan dan akan ditemukan setelah
jelas studi penelitian
f. Ditulis secara rinci dan jelas e. Tidak dirumuskan hipotesis,
sebelum terjun ke lapangan karena justru akan menemuka
hipotesis
f. Fokus penelitian ditetapkan
setelah diperoleh data awal
dari lapangan
10 J. Kapan penelitian dianggap selesai? J. Kapan penelitian dianggap selesai?
. Setelah semua kegiatan yang Setelah tidak ada data yang dianggap
direncanakan dapat diselesaikan baru/jenuh
11 K. Kepercayaan terhadap hasil K. Kepercayaan terhadap hasil
. penelitian penelitian
Pengujian validitas dan realiabilitas Pengujian kredibilitas, depenabilitas,
instrumen proses dan hasil penelitian
Perbedaan yang paling mendasar antara kuantitatif dan kualitatif adalah alur teori
dan data, dimana peneliti kuantitaif bermula dari teori yang dibuktikan dengan
data lapangan sedangkan penelitian kualitatif berangkat dari lapangan
menggunakan teori yang sudah ada sebagai pendukung, lalu hasilnya akan
memunculkan teori dari data tersebut.
11
penelitian kualitatif lebih menekankan arti dari pada generalisasi. Namun
berdasarkan pendapat Strauss dan Corbin. bahwa Penelitian kualitatif adalah jenis
penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat diperoleh
dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari
kuantifikasi (pengukuran)7.
1. Desain Penelitian
• Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terperinci, dan statis. Alur dari penelitian
kuantatif sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.
2. Analisis Data
7
Strauss dan Juliet Corbin. (2003). “Dasar-dasar Penelitian Kualitatif”. Yogyakarta : Pustaka
Belajar.
12
yang tidak bisa sekedar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia.
Penelitian kuantitatif berangkat dari data yang kemudian dijelaskan oleh teori-
teori yang dianggap relevan, untuk menghasilkan suatu teori yang menguatkan
teori yang sudah ada.
5. Pengumpulan Data
• Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa
diukur oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti
mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu. Sehingga, kualitas
penelitian kualitatif tidak terlalu ditentukan oleh banyaknya narasumber yang
terlibat, tetapi seberapa dalam peneliti menggali informasi spesifik dari
narasumber yang dipilih.
6. Representasi Data
13
terkonfirmasi. Keabsahan penelitian kuantitatif sangat ditentukan oleh validitas
dan reliabilitas instrumen yang digunakan.
8. Macam Metode
9. Tujuan Penelitian
14
perbedaan tentang aksioma ( Pandangan dasar ), proses penelitian dan
karakteristik penelitian itu sendiri.
Realitas dalam penelitian kualitatif tidak hanya yang tampak atau teramati tetapi
sampai di balik apa yang tampak tersebut. Misalnya melihat ada orang yang
sedang mancing peneliti kuantitatif akan menganggap bahwa yang mancing
merupakan kegiatan mencari ikan sedangkan dalam penelitian kualitatif akan
melihat yang lebih dalam mengapa ia dipancing. Iya memancing mungkin untuk
menghilangkan stres daripada nganggur atau mencari teman. Jadi realitas itu
15
merupakan konstruksi atau interprestasi dari pemahaman terhadap semua data
yang tampak di lapangan.
16
yang luas dengan variabel yang terbatas. Selanjutnya data yang diteliti adalah data
sampel yang diambil dari populasi tersebut dengan teknik random. Berdasarkan
data dari sampel tersebut selanjutnya peneliti membuat generalisasi atau
kesimpulan sampel diberlakukan ke populasi dimana sampel tersebut diambil.
Penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi tapi lebih menekankan
kedalaman informasi sehingga sampai pada tingkat makna. Seperti yang telah
dikemukakan Makna adalah data dibalik yang tampak. Walaupun penelitian
kualitatif tidak membuat generalisasi tidak berarti hasil penelitian kualitatif tidak
dapat diterapkan di tempat lain. Generalisasi dalam penelitian kualitatif disebut
dengan transferability yang dalam bahasa Indonesia dinamakan keteralihan.
Maksudnya adalah bahwa hasil penelitian kualitatif dapat ditransfer kan atau
diterapkan di tempat lain manakala kondisi tempat lain tersebut tidak jauh berbeda
dengan tempat penelitian.
17
D. Proses penelitian kualitatif dan kuantitatif8
8
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
18
Meneliti adalah mencari data yang teliti atau akurat. Untuk itu peneliti perlu
menggunakan instrumen penelitian. Dalam ilmu-ilmu alam, teknik, dan ilmu-ilmu
empirik lainnya. Instrumen penelitian seperti termometer untuk mengukur suhu,
timbangan untuk mengukur berat dan lain-lain. Sebenarnya instrumen penelitian
itu semuanya sudah ada tergantung dari penggunaannya dalam kegiatan
penelitian, sehingga tidak perlu membuat instrumen penelitian. Tetapi dalam
penelitian sosial seperti pendidikan, sering kali instrumen penelitian yang akan
digunakan untuk meneliti belum ada, sehingga peneliti harus membuat atau
mengembangkan sendiri. Agar instrumen penelitian dapat dipercaya, maka harus
diuji validitas dan realibilitasnya.
Setelah instrumen teruji validitas dan realibilitasnya, maka dapat digunakan
untuk mengukur variabel yang telah ditetapkan untuk diteliti. Instrumen untuk
pengumpulan data dapat berbentuk test dan nontest. Untuk instrumen yang
berbentuk nontest, dapat digunakan sebagai kuesioner, pedoman observasi, dan
wawancara. Dengan demikian, teknik pengumpulan data selain berupa test dalam
penelitian ini dapat berupa kesioner, observasi, dan wawancara.
Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis. Analisis diarahkan untuk
menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Dalam penelitian
kuantitatif, analisis data menggunakan statistik. Statistik yang digunakan dapat
berupa statistik deskriptif dan inferensial atau induktif. Statistik inferensial dapat
berupa statistik parametris dan statistik nonparametris. Peneliti menggunakan
statistik inferensial bila penelitian dilakukan pada sampel yang diambil secara
random.
Data hasil analisis seharusnya disajikan dan diberikan pembahasan. Penyajian
data dapat menggunakan tabel, seperti tabel distribusi frekuensi, grafik garis,
grafik batang, piechart (diagram lingkaran), dan pictogram. Pembahasan terhadap
hasil penelitian merupakan penjelasan yang mendalam dan interprestasi terhadap
data-data yang telah disajikan.
Setelah hasil penelitian diberikan pembahasan, maka selanjutnya dapat
disimpulkan. Kesimpulan berisi jawaban singkat terhadap setiap rumusan masalah
berdasarkan data yang telah terkumpul. Jadi kalau rumusan masalah ada lima,
maka kesimpulannya juga ada lima. Karena peneliti melakukan penelitian
19
bertujuan untuk memecahkan masalah, maka peneliti berkewajiban untuk
memberikan saran-saran. Melalui saran-saran tersebut, diharapkan masalah dapat
dipecahkan. Saran yang diberikan harus berdasarkan kesimpulan hasil penelitian.
Jadi jangan membuat saran yang tidak berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan.
Apabila hipotesis penelitian diajukan tidak terbukti, maka perlu dicek apakah
ada yang salah dalam penggunaan teori, instrumen, pengumpulan data, analisis
data, dan rumusan masalah yang diajukan.
Proses Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif biasanya didesain secara longgar, tidak ketat, sehingga dalam
pelaksanaan penelitian berpeluang mengalami perubahan dari apa yang telah
direncanakan. Hal itu dapat terjadi bila perencanaan ternyata tidak sesuai dengan
apa yang dijumpai di lapangan. Meski demikian, kerja penelitian mestilah
merancang langkah-langkah kegiatan penelitian. Paling tidak terdapat tiga tahap
utama dalam penelitian kualitatif yaitu (Sugiyono, 2007)9:
9
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
20
Tahap deskripsi atau tahap orientasi. Pada tahap ini, peneliti
mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. Peneliti baru
mendata sepintas tentang informasi yang diperolehnya.
Tahap reduksi. Pada tahap ini, peneliti mereduksi segala informasi yang
diperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu.
Tahap seleksi. Pada tahap ini, peneliti menguraikan fokus yang telah
ditetapkan menjadi lebih rinci kemudian melakukan analisis secara
mendalam tentang fokus masalah. Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi
berdasarkan data yang diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis,
bahkan teori baru.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
21
pendekatan tidak jarang dilakukan secara bersamaan. Kesimpulan Dari
pembahasan yang telah dipaparkan,dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
B. Saran
Dengan mendalami makalah ini maka bagi seluruh peneliti semoga lebih
memahami dan dapat mengimplementasikan nya ada karya ilmiah, skripsi atau
tesis. Penerapan ilmu lebih melekat dibandingkan dengan hanya membaca teori,
Semoga malakah kami lebih bisa memahamkan pembaca khususnya mengenai
penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, dan kombinasi. Kami menyadari bahwa
makalah yang kami buat masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik dan
saran dari pembaca sangat kami butuhkan untuk pembelajaran pembuatan
makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
22
Borg dan Gall. (1983). Educational Research, An Introduction. New York and
London. Longman Inc.
23