Jurnal Fisika Sekolah 3 - Medan Magnet
Jurnal Fisika Sekolah 3 - Medan Magnet
Abstrak
Pendahuluan
Gelombang elektromagnetik merupakan
Pada awalnya orang-orang menemukan interaksi antara medan listrik dan medan
bahwa logam-logam tertentu dapat dibuat magnet. Selama abad ke delapan
belas, banyak filsuf alam yang mencoba
sebagai magnet. Kata “magnet” berasal
menemukan hubungan antara listrik dan
dari nama daerah Magnesia di Asia kecil magnet. Muatan listrik yang stasioner dan
dimana ditemukan batu-batu yang tarik- magnet tampak tidak saling
menarik. Magnet inilah yang dapat mempengaruhi. Tetapi pada tahun 1820,
menimbulkan medan magnet. Magnet ini Hans Christian Oersted (1777-1851)
ada yang berbentuk batang, jarum dan menemukan bahwa ketika jarum kompas
ladam. Batang magnet ini memiliki dua diletakkan di dekat kawat berarus listrik,
jarum mengalami penyimpangan. Apa
kutub yaitu kutub utara U dan kutub
yang ditemukan Oersted adalah bahwa
selatan S. Dua kutub sejenis akan tolak- arus listrik menghasilkan medan magnet
menolak dan dua kutub yang tidak sejenis (Giancoli,2001:136).
akan tarik-menarik.
Salah satu contoh medan magnet yang
Medan magnet adalah suatu ruangan atau ditimbulkan oleh arus listrik adalah
suatu daerah yang dipengaruhi oleh gaya selonoida. Selonoiadal adalah nama lain
magnetic. Magnet memiliki garis-garis dari kumparan yang dipanjangkan, seperti
atau pola-pola medan magnet yang keluar pada gambar di atas. Kuat medan magnet
dari kutub utara dan masuk ke kutub pada titik yang berada di pusat sumbu
selatan. selonoida memenuhi persamaan berikut.
Rumus induksi magnetik ditengah kutub yaitu kutub utara U dan kutub
solenoid : selatan S.
B=