Bentuk - Bentuk Kepemilikan Bisnis Kurang Sedelok
Bentuk - Bentuk Kepemilikan Bisnis Kurang Sedelok
Kelompok 3 :
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat, Taufiq dan Hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Sholawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebaikan
dan kebenaraan dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah....................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan Penulisan..............................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Elemen Dasar Sistem Informasi....................................3
B. Pemahaman Elemen Dasar Sistem Informasi..................................3
1.1. Hardware...................................................................................3
1.2. Software....................................................................................9
1.3. Brainware................................................................................10
BAB III. PENUTUP
A. Simpulan..........................................................................................13
B. Saran................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bentuk-bentuk kepemilikan bisnis?
2. Apakah keuntungan dan kerugian dari kepemilikan perseorangan,
persekutuan,dan perseroan terbatas ?
3. Metode apa yang dapat mereka gunakan untuk memperoleh
kepemilikan atas bisnis-bisnis yang sudah berjalan ?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami dan menjelaskan beberapa pertimbangan yang mendasari
pembentukan organisasi bisnis.
2. Menjelaskan hubungan antara besar usaha dan kompleksitas
pengelolaan.
3. Menjelaskan beberapa bentuk oragnisasi bisnis yang ada beserta ciri-
ciri, kelebihan dan kelemahannya.
4. Menjelaskan beberapa bentuk kerjasama antara lain joint venture,
syndicate, trust, kartel, dan holding company.
5. Menjelaskan jenis-jenis ekspansi bisnis yang dapat dijalankan
organisasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kepemilikan Perseorangan
Salah satu bentuk kepimilikan bisnis adalah badan usaha perseorangan
(sole proprietorship) yang kepemilikan dan pengelolaannya ditangani oleh
satu orang. Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan disebut pemilik
tunggal atau (sole proprietor). Seorang pemilik tunggal dapat memperoleh
pinjaman dari kreditor untuk membantu mendanai operasi usahanya, dimana
pinjaman itu sendiri tidak mencerminkan suatu kepemilikan. Pemilik tunggal
memiliki kewajiban untuk menutup seluruh pembayaran yang diakibatkan
oleh pinjaman tersebut tetapi tidak perlu membagi keuntungan bisnisnya
dengan para kreditor. Jenis badan usaha ini memiliki karakteristik seperti
modal yang kecil, jumlah tenaga kerja yang sedikit, terbatasnya
keanekaragaman produk dan jasa yang dihasilkan dan penggunaan teknologi
3
yang masih sederhana. Badan usaha yang termasuk dalam golongan ini adalah
perusahaan dagang atau usaha dagang.
4
3. Kelangsungan usaha perusahaan kurang terjamin, sebab jika
seandainya pemilik meninggal atau terkena ganjaran hukuman penjara,
maka perusahaan akan berhenti aktivitasnya.
4. Pengelolaan manajemennya lebih kompleks sebab semua aktivitas
manajemen dilakukan oleh pemilik perusahaan sendiri.
5. Pemilik tunggal menanggung seluruh kerugian.
6. Seorang pemilik tunggal memiliki kewajiban yang tidak terbatas
(unlimited liability).
7. Keahlian yang terbatas menjadikan kesulitan dalam pengelolaan dan
kesulitan dalam membagi waktu.
8. Pertumbuhan dan tenggang waktu usaha yang terbatas.
B. Persekutuan
Bisnis yang dimiliki secara bersama oleh dua atau lebih orang yang
disebut sebagai persekutuan (partnership). Para pemilik dari bisnis ini disebut
sekutu (partner). Persekutuan terbagi menjadi dua yaitu pesekutuan umum
(general partnership) dan persekutuan terbatas (limited partnership). Dalam
persekutuan umum (general partnership), seluruh sekutu memiliki kewajiban
yang tidak terbatas. Jadi, semua sekutu akan bertanggung jawab secara pribadi
atas seluruh kewajiban perusahaan. Sebaliknya dalam persekutuan terbatas
(limited partnership), perusahaan memiliki beberapa sekutu terbatas (limited
partner ), yaitu sekutu yang kewajibannya dibatasi oleh uang atau harta yang
telah mereka sumbangkan pada persekutuan. Untuk membentuk persekutuan
yang baik, perlu kesepakatan untuk menyamakan visi dan tujuan pembentukan
unit bisnis.
5
1. Dijalankan dengan hak kepemilikan bersama
Kelebihan Persekutuan
6
5. Keuntungan dari sisi pajak. Semua jenis pemasukan dijadikan sebagai
pendapatan pribadi tanpa dikenai pajak.
Kekurangan Persekutuan
7
diperoleh oleh Perseroan terbatas tersebut. Seperti PT.HWI, PT.PWJ, PT.
HSK. Dll
C. Firma
Persekutuan yang berbentuk firma dilakukan oleh dua orang atau lebih
dengan nama bersama untuk menjalankan suatu bisnis. Pembentukan firma
mengakibatkan tanggung jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas.
Meskipun terdapat pemisahan antara harta usaha dan harta pribadi, namun
anggota firma mempunyai keharusan melunasi kewajiban usaha sampai pada
harta pribadinya.
Ciri-ciri Firma :
1. Badan usaha firma tersebut didirikan oleh dua orang atau lebih dengan
perjanjian
2. Firma memakai satu nama usaha bersama dalam menjalankan semua
kegiatan usaha
3. Para anggota firma secara aktif mengelola perusahaan dan mempunyai
tanggungjawab bersama kepada pihak ketiga
4. Keanggotaan firma sangat mengikat serta berlaku seumur hidup
5. Para anggota firma memiliki hak untuk membubarkan firma
6. Masing-masing anggota firma bisa melakukan suatu perjanjian dengan
pihak lain
7. Dalam menjalankan firma, setiap keuntungan akan dibagi secara
proporsional kepada para anggota
8. Pendirian firma biasanya dilbuat dengan akta notaris, namun bukan
merupakan persyaratan mutlak
Kelebihan Firma
1. Terdapat pembagian kerja di antara para anggota sehingga kemampuan
manajemennya lebih baik.
8
Kekurangan Firma
1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan kepemilikan pribadi
menjadi jaminan bagi kewajiban perusahaan.
2. Kerugian yang disebabkan seorang anggota harus ditanggung bersama
oleh anggota lain.
3. Kelangsungan perusahaan tidak menentu. Jika salah orang anggota
membatalkan perjanjian, maka firma menjadi bubar.
Contoh Firma :
Firma Pangudi Luhur, Firma Sumber Rejeki, Firma Multi Marketing, Firma
Indo Eternity, Firma Bangun Jaya
1. Didirikan oleh minimal 2 orang (satu orang sebagai sekutu aktif, satu
lagi sebagai sekutu pasif)
2. Seorang sekutu aktif akan bertindak mengurus kegiatan usaha dan
bertanggung jawab penuh atas segala resiko
3. Sekutu pasif hanya bertanggung jawab sebesar modal yang ia setorkan
ke dalam perusahaan
Kelebihan CV
1. Pendiriannya relatif mudah.
9
2. Kemampuan manajemen lebih baik dibanding badan usaha
perseorangan.
3. Memiiki modal yang lebih besar dan mudah memperoleh kredit.
Kekurangan CV
1. Kelangsungan hidup tidak menentu.
2. Sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanamkan, terutama
bagi partner umum.
3. Sebagian anggota mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas.
Anggota CV atau persero secara umum dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu :
Persero aktif yaitu pihak yang terlibat aktif dalam pengelolaan usaha
sehingga memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas kewajiban
usaha CV. Di samping itu, persero aktif mempunyai hak untuk
bertindak dan membuat keputusan sebagai pemilik.
Persero pasif atau partner terbatas, disebut juga sleeping partner, adalah
pihak yang tidak terlibat secara aktif dalam pengelolaan usaha. Partner
terbatas memiliki tanggung jawab atas kewajiban usaha hanya sebesar
andil atau investasi yang ditanamkan dalam CV.
Contoh CV :
10
kemampuan untuk melaksanakannya. Karena modalnya berupa saham-saham
yang dapat diperjual belikan, maka kepemilikan dapat berganti-ganti tanpa
adanya pembubaran .
Ciri-ciri PT :
11
kera yang banyak dan memungkinkan untuk membeli perusahaan lain.
Kekuatan permodalan akan memungkinkan sebuah PT untuk
memanfaatkan semua kesempatan yang ada untuk mengembangkan
usahanya.
4. Jangka waktu hidup lebih lama. umur suatu PT tidak tergantung dari
hidup matinya pemilik, karena pergantan pemilik tidak akan
mengganggu jalannya usaha. Kekuatan permodalan yang dimiliki
memungkinkan PT dapat beroperasi lebih lama.
Kekurangan PT
12
2. Kesulitan kontrol. Pemilik PT akan memilih wakilnya dalam perusahaan
yaitu dewan komisaris. Komisaris ini berfungsi membawa dan menyalurkan
aspirasi para pemilik
5. Ukuran yang besar. Ukuran yang besar dapat menjadi bumerang bagi
sebuah PT. Organisasi yang teralu besar akan terebak pada inefisiensi kera
tidak fleksibel, dan tidak kompetitif. Sebuah PT hendaknya mempunyai
struktur organisasi yang ramping agar lincah dalam menyesuaikan dengan
lingkungan ekstema yang cepat berubah.
Contoh PT :
PT. DJARUM yang memproduksi rokok
PT. HWI yang bergerak di bidang pembuatan sepatu
13
F. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara terdiri dari tiga bentuk, yaitu badan usaha perseroan
(persero), badan usaha umum (perum) dan perusahaan negara jawatan (perjan).
Penjelasan kedua bentuk BUMN adalah sebagai berikut :
14
Kelebihan Persero
1. Mencari keuntungan
2. Memberi pelayanan kepada umum.
Kekurangan Persero
PT Pertamina,
PT Kimia Farma Tbk
PT Kereta Api Indonesia
Kelebihan Perum
15
1. Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara.
2. Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.
3. Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.
Kekurangan Perum
1. Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan
Negara.
2. Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat
pengembangan perum.
3. Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk
dipertanggungjawabkan.
Perum Damri
Perum Bulog
Perum Pegadaian
16
4. Berada dibawah Departemen, Dirjen atau pemerintah daerah
terkait.
5. Permodalan dan pembiayaan perusahaan termasuk dalam APBN
dan menjadi hak dari departemen terkait.
6. Bagi Perjan berlaku hukum publik yang berarti bila perusahaan ini
dituntut, maka yang bertanggung jawab adalah pemerintah.
7. Dipimpin oleh seorang kepala yang merupakan bagian dari suatu
departemen
8. Perjan memiliki dan memperoleh fasilitas dari negara
Kelebihan Perjan
G. Koperasi
17
4. Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
5. Anggota koperasi menerima manfaat dan resikonya secara seimbang
Kelebihan Koperasi
1. Sisa hasil usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada
anggota
H. Yayasan
Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan
dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang social, keagamaan,
dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota. Yayasan didirikan dengan
tujuan untuk melakukan usaha-usaha yang bersifat social, bukan untuk mencari
keuntungan. Namun demikian, sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun
2001, khususnya pasal 3. Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk
menunjang pencapaian maksud dan tujuannya dengan cara mendirikan badan
usaha dan atau ikut serta dalam suatu badan usaha. Yayasan tidak boleh
membagikan hasil kegiatan usaha kepada Pembina, Pengurus, dan Pengawas.
Selanjutnya, pasal 5 menyatakan bahwa kekayaan Yayasan baik berupa uang,
18
barang, maupun kekayaan lain yang diperoleh Yayasan berdasarkan Undang-
undang ini, dilarang dialihkan atau dibagikan secara langsung atau tidak langsung
kepada Pembina, Pengurus, Pengawas, karyawan, atau pihak lain yang
mempunyai kepentingan terhadap Yayasan.
Kelebihan yayasan
Kekurangan Yayasan
Contoh Yayasan :
Contoh yayasan adalah Djarum Foundation, Bakrie Foundation,
Habibie Center, dan Indonesia Toray Science Foundation.
1) Joint Venture
19
perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu.Joint venture
merupakankonsentrasi kekuatan ekonomi yang lebih padat. ciri utama
joint venture adalah kegiatan yang diakukan oleh salah seorang partner
masih tetap mengikat partner yang lain. Selanjutnya, kewajiban semua
pihak dalam joint venture sama seperti kewajban dalam partnership
oleh karena itu joint venture dapat dimasukkan dalam jenis partnership
Joint venture juga bisa disebut sebagai aliansi strategis (strategic
allances), dan mungkin dilakukan oleh perusahaan besar. Joint venture
dapat menjadi strategi yang efektif dengan memanfaatkan kelebihan
yang dimiliki partner. sebagai contoh adalah Coca-Cola Bottling
indonesia. Perusahaan ini merupakan nama dagang yang terdiri dari
perusahaan-perusahaan patungan (jont venture) antara perusahaan-
perusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen
dan Coca-Cola Limited, yang merupakan salah satu produsen dan
distributor terbesar produk-produk Coca-Cola di dunia.
Joint venture tidak harus melibatkan dua negara yang bebeda. Dua atau
lebih perusahaan dari negara yang sama juga dapat membentuk joint
venture. Sebagai contoh adalah PT Gapura Angkasa Peusahaan ini
merupakan perusahaan patungan antara PT Garuda Indonesa dengan
dua BUMN pengelola bandara PT. Angkasa Pura I dan PT. Angkasa
Pura II.
2) Sindikat (syndicate)
Syndicate adalah kerjasama antara dua unit usaha untuk mencapai tujuan
tertentu. Biasanya tujuan yang ingin dicapai lebih spesifik dibangkan
dengan tujuan Joint venture.
20
dibentuk dengan tujuan menjual seumlah besar saham persahaan.
Keputusan manajerialnya ada di tangan kelompok pada sindikat tersebut.
3) Kartel
4) Holding Company
21
dan kekayaan dari suatu perusahaan ke holdng company. Holding
company sendiri adalah persahaan induk yang memiliki saham pada
beberapa anak perusahaan. Umumnya holding company menyerahkan
pangelolaan bisnis yang dimilikinya pada manajemen yang terpisah
(tedesentralisasi). Contoh holding company misanya Bakrie& Brothers
yang memiliki beberapa anak perusahaan di beberapa industri, di
antaranya PT BuM Resources Tok, Bakre Sumatra Plantations, Energi
Mega Perkasa, Bakie Telecom, Bakrieland. Contoh lain adalah Para
Group yang dikontrol oleh Chairul Tanjung, salah satu pengusaha sukses
yang termasuk dalam daftar orang tekaya Indonesia tahun 2011.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap organisasi bisnis yang akan didirikan, dapat memilih bentuk yang
paling tepat, misalnya perusahaan perseorangan, persekutuan, atau perseroan
22
terbatas. Pertimbangan yang harus diambil dalam mendirikan organisasi bisnis
tersebut antara lain modal, risiko, pengawasan, kemampuan manajerial dan pajak.
DAFTAR PUSTAKA
Kansil, CST & Kansil, CST 2004, Pokok-pokok hukum dagang Indonesia, Sinar
Grafika, Jakarta.
23
Sembiring, S 2008,Hukum dagang, Edisi Revisi (Cetakan Ketiga), PT Citra
Aditya Bakti, Bandung.
Gitman, L.J. and McDaniel, C 1995, ‘The World of Business’, 2nd ed., Ohio:
South-Western College Publishing.
Ferrel, OC, Hirt, GA & Ferrel, L 2009, Business : a changing world, 7th edn,
McGraw-Hill, New York.
https://sukasuka345.wordpress.com/2017/03/21/makalah-pengantar-bisnis-materi-
bentuk-kepemilikan-dan-kerjasama-pengembangan-bisnis/
https://toriolo.com/penjelasan-pengertian-pt-cv-dan-firma/
https://jojonomic.com/blog/badan-usaha/
http://jokukur.blogspot.com/2016/11/
https://jendelailmu98.blogspot.com/p/blog-page.html
24