Anda di halaman 1dari 11

WORD STRUCTURE

PAPER
A group assignment as a part of fulfillment of
English of Morphology course
guide by Labib Halim M. Pd,.

By :
Adi Wahyuanto Putra 03.1.2019.0011
Roikhatul Jannah 03.1.2019.0006

ENGLISH EDUCATION STUDY PROGRAM


FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION
UNIVERSITAS BILLFATH LAMONGAN
2021

i
FOREWORD

All praise and gratitude to Allah SWT, the authors prays for His grace and
guidance so that the authors can complete this paper. In this paper, the authors
discusses about “WORD STRUCTURE”. This paper is prepared to fulfill the
Morphology course. In the process of completing this paper, despite the many
difficulties the authors faced.
However, thanks to the guidance, direction, corrections, and suggestions,
for that, the authors express gratitude to Allah SWT who has made it easy for us
to complete this paper, friends who have given a lot of encouragement,
encouragement, and input.
Finally, I hope this paper is useful for writers in particular and readers in
general.

Lamongan, November 4th 2021

The Writers

ii
TABLE OF CONTENT

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1

1.3 Tujuan............................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................2

2.1 Definisi Kata..................................................................................................2

2.2 Struktur Kata..................................................................................................2

2.2.1 Root.........................................................................................................3

2.2.2 Affixes.....................................................................................................3

BAB 3......................................................................................................................7

3.1 Kesimpulan....................................................................................................7

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kata-kata, seperti kalimat dan klausa, memiliki struktur internal yang dapat
diprediksi. Penanda jamak pada kata benda, misalnya, muncul di akhir kata
(mis.hukum), sedangkan apa yang dikenal sebagai afiks derivasional dapat terjadi
padaawal atau akhir kata (misalnya melanggar hukum). Tapi kesamaan antara kata
dan kalimat dan klausa melampaui fakta bahwa keduanyamemiliki struktur.
Sebagai Sinclair (1991) berpendapat, sangat sering penggunaan tertentu. Kata
membangkitkan seluruh rangkaian kata lain. Untuk menggambarkan ciri bahasa
ini, Sinclair (1991: 110) mengajukan prinsip idiom, gagasan “bahwa
suatupengguna bahasa telah tersedia baginya sejumlah besar frase semi-
terkonstruksi yang merupakan pilihan tunggal, meskipun merekamungkin tampak
dapat dianalisis menjadi segmen-segmen.” Misalnya, Sinclair (1991:75–6)
berkomentar bahwa kata kerja phrasal set about biasanya diikuti oleh an-ing
participle mengambil objek dan didahului oleh beberapa struktur yang
mengekspresikan "ketakpastian." Pada contoh di bawah ini, set about didahului
oleh konjungsi konsensitif walaupun dan diikuti oleh -ing participle mencipta:
Dan meskipun dia menetapkan tugas untuk menciptakan kehidupan baru untuk
dirinya sendiri dan untuk anak-anaknya, tugas itu diperumit dengan kesehatan dan
pengejaran terus-menerus dari mereka yang mengklaimnya sebagai milik mereka.
Tetapi sebelum membahas struktur internal kata dan bagaimana mereka makna
dapat dijelaskan, pertama-tama perlu untuk mendefinisikan dengan tepat apa
dimaksud dengan struktur kata.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari kata?
2. Apa saja struktur - struktur dari kata?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kata
2. Untuk mengetahui dan memahami struktur - struktur dari kata

1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kata
Definisi kata merupakan elemen terkecil dalam sebuah struktur bahasa yang
dapat dituliskan atau diucapkan dan sebuah bentuk kesatuan pemikiran atau
perasaan yang digunakan dalam berbahasa.
Secara umum, kata adalah sebuah unsur bahasa yang susunannya terdiri dari
kumpulan huruf atau unit yang memiliki sebuah arti sehingga dapat berfungsi
untuk membentuk kalimat, frasa, dan klausa.
Unsur bahasa ini terdiri dari satu atau lebih morfem. Morfem merupakan
satuan gramatikal terkecil yang mempunyai sebuah makna dan digunakan untuk
membedakan makna jamak, tunggal, waktu lampau, dan sebagainya.
Bentuknya dapat dengan atau tanpa afiks (imbuhan). Bentuk-bentuk dari afiks
adalah prefiks (berada di awal), infiks (berada di tengah), dan sufiks (berada di
akhir).
Bahkan ada beberapa kata yang memungkinkan terdapat konfiks yaitu
penggabungan imbuhan antara awal dan akhir.
Menurut Noam Chomsky, seorang profesor linguistik dari Amerika, kata adalah
dasar analisis kalimat dan disajikan dengan simbol N (nomina), V (verb), A
(ajektiv), dan sebagainya.
Sementara itu, dalam buku linguistik Eropa, unsur ini mempunyai susunan
fonologis yang stabil, tidak berubah, dan keluar mobilitasnya didalam kalimat.
Kedua batasan tersebut mengartikan dua hal.
Pertama, setiap unsur ini terdiri dari susunan fonem yang urutannya tidak
dapat diubah serta tidak dapat diselipi fonem lain. Contohnya kata sapu, urutan
fonemnya yaitu /s/, /a/, /p/, dan /u/ tidak dapat diubah maupun diselipi fonem lain.
Kedua, setiap kata memiliki kebebasan berpindah dalam sebuah kalimat atau
tempatnya digantikan atau diisi oleh kata lain atau mungkin dipisahkan dari unsur
lain.
2.2 Struktur Kata
Adapun struktur struktur kata sebagai berikut :

2
2.2.1 Root
Root digunakan untuk menyebut bentuk yang tidak dapat di analisis lebih jauh
lagi. Artinya root itu adalah bentuk yang tersisa setelah semua affiknya baik
infleksional affix maupun derivasional afik dihilangkan. Jadi, dapat disimpulkan
root adalah hati/jantung kata. Misalnya kata “Untouchable”, proses pembentukan
untouchable adalah kata “touch” yang mendapatkan prefix un- dan suffix –able.
Jadi yang menjadi rootnya adlah “touch”.

2.2.2 Affixes
1. Prefix
Prefix merupakan adalah huruf atau kelompok huruf yang ditempatkan di awal
kata atau root (bentuk paling sederhana dari suatu kata dan tidak dapat diuraikan
lagi) untuk memodifikasi makna dari kata tersebut.
Dikutip dari Your Dictionary, “prefixes help to add complexity to the English
language and make it possible to create new words that are easily understood by
speakers everywhere. Understanding a few prefix examples will help you to apply
logic to new words and decode them appropriately.” Dalam kata lain, prefix tak
sekadar untuk membuat kata baru, melainkan untuk membantu speakers di
seluruh dunia agar lebih paham mengenai kata-kata Bahasa Inggris. Ada beberapa
contoh prefix dan juga maknanya yang perlu kamu tahu, di antaranya adalah:
A- (tidak, tanpa). Contoh kata: Atypical, amoral, atheist.
Ante- (sebelum). Contoh kata: Antecedent, anteroom.
Anti- (berlawanan). Contoh kata: Antioxidant, antibiotic, antithesis.
Dis-  (tidak). Contoh kata: Disable, dislike, disobedient
Ex- (mantan). Contoh kata: Ex-husband, ex-member, ex-president.
Extra- (melebihi). Contoh kata: Extraordinary,   extracurricular, extraterritorial.
Il-, im-, in-, ir- (tidak, tanpa). Contoh kata: Illegible, impatient, inappropriate,
irrelevant.
Intra- (di dalam, di antara). Contoh kata: Intracellular, intravenous.
Macro- (besar). Contoh kata: Macroeconomics, macrofossil, macroscopic.
Mis- (salah). Contoh kata: Misheard, misunderstanding, misspelling.
Mono- (satu). Contoh kata: Monoatomic, monolog, monogamy.

3
Non- (tidak, tanpa). Contoh kata: Non-alcoholic,  non-fiction, non-formal.
Post- (setelah). Contoh kata: Postcolonialism, postgraduate, postwar.
Pre- (sebelum). Contoh kata: Preposition, pre-test, prepaid.
Sub- (di bawah). Contoh kata: Subconscious, submarine, subway.
Un- (tidak). Contoh kata: Unlike, unattractive, unfamous.
Al- (semua). Contoh kata: Alone, already.
Over- (di atas, di luar, melebihi). Contoh kata: Overflow, overcharge.
Un- (tidak, membalikkan peristiwa atau keadaan). Contoh kata: Unkind, untie,
undo.
Mega- (besar). Contoh kata: Megaphone, megaton.
Semi- (setengah, sebagian). Contoh kata: Semiconductor, semester, semi-retired.
2. Suffix
Sebelum masuk ke dalam jenis-jenis dari suffix atau akhiran dalam Bahasa
Inggris, sebenernya apa sih arti dari suffix?
Dilansir dari Cambridge Dictionary, suffix adalah huruf atau kelompok huruf
yang ditempatkan di akhir kata atau root atau bentuk paling sederhana (base form)
dari suatu kata dan tidak dapat diuraikan lagi.
Tujuan dari penambahan suffix atau akhiran adalah untuk menghasilkan kata
baru. Suffix bukanlah kata dan tentunya tidak bisa berdiri sendiri dalam sebuah
kalimat.
Jika kita ingin menuliskannya sendiri (tanpa digabungkan dengan kata dasar),
maka kita perlu menambahkan hyphen (tanda strip) di depannya.
Adapun Jenis jenis suffix sebagai berikut :
A. Derivational Suffix
Derivational suffix jika ditambahkan pada akhir suatu kata akan menentukan part
of speech (kelas kata).
Kata baru yang dihasilkan melalui proses yang disebut derivation (proses
pembentukkan kata turunan) dimana maknanya akan berbeda dari kata atau root
sebelumnya.
Misalnya saja sebuah kata yang awalnya merupakan sebuah “adjective” jika
diberikan derivational suffix di bagian akhirnya, kata tersebut bisa berubah
menjadi “noun”.

4
Kata bentukan atau kata turunan yang disebut dengan derivation ini akan memiliki
makna yang baru juga. Contoh:
Noun suffixes: -acy, -age, -al, -an, -ian, -ance, -ancy, -ant, -ary, -ate, -ation,
-dom, -er, -ess, -ful, -hood, -ing, -ive, -ment, -ness, -or, -ory, -ship, -th, -y. Contoh
kata turunan: happiness, kingdom.
Verb suffixes: -ate, -en, -er, -ify, -ize. Contoh kata turunan: activate, widden.
Adjective suffixes: -able, -al, -ant, -ary, -ate, -ed, -en, -ful, -ic, -ile, -ing, -ish,
-istic, -ive, -less, -like, -ly, -ous, -ward, -wide, -y. Contoh kata turunan: playful,
friendly.
Adverb suffixes: -ever, -fold, -ily, -ly, -place, -ward, -where, -wise. Contoh:
clearly, clockwise.
B. Inflectional suffix
Merupakan jenis akhiran yang jika pada bagian akhir katanya ditambahkan akan
membawa perubahan secara grammatical namun tidak mengubah part of speech
dari kata tersebut maupun maknanya secara drastis. Contoh:

 Penambahan -s/-es pada noun menyebabkan noun tersebut


bermakna plural (jamak), sedangkan penambahan -s pada
verb untuk menunjukkan bahwa subject-nya merupakan 3rd
person singular (atau pronoun-nya). Contoh:
Book – books
Box -boxes
Worker – workers
 Penambahan -ing pada verb mengubahnya menjadi bentuk progressive
atau continuous. Contoh:
Boil-boiling
Study-studying
Swim-swimming.
 Penambahan -er pada adjective atau adverb, mengubah bentuknya
menjadi comparative. Contoh:
Clever-cleverer
Fast-faster

5
Hard-harder
 Penambahan -er pada adjective atau adverb akan mengubah bentuknya
menjadi superlative. Contoh:
Clever-cleverest
Fast-fastest
Hard-hardest
 Penambahan -ed/-d/-t pada base form regular verb mengubah bentuknya
menjadi simple past dan past participle. Contoh:
Admired-admired
Learn-learned/learnt
Wash-washed
Contoh Kalimat
Bagaimana jika suffix diaplikasikan ke dalam sebuah kalimat? Cek beberapa
contohnya di bawah ini.
I wish you all the  happiness you so deserve. (Aku mengharapkan segala
kebahagiaan yang pantas kamu terima)
You’re clearly upset about something. (Kamu sangat jelas kesal dengan sesuatu)
I can get there a lot faster by plane. (Aku bisa pergi ke sana lebih cepat dengan
menggunakan pesawat terbang)
Laina Line offers boutique clothing in some of the  prettiest prints around. (Laina
Line menawarkan butik pakaian dengan beberapa motif tercantik)
He entered into partnership with the Copelands, who continued his business. (Ia
masuk ke dalam kerjasama dengan Copelands yang melanjutkan bisnisnya)
They were naturally talking about the campaign. (Mereka secara alami sedang
membicarakan kampanye)

6
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dituliskan atau diucapkan dan sebuah bentuk kesatuan pemikiran atau
perasaan yang digunakan dalam berbahasa. Secara umum, kata adalah sebuah
unsur bahasa yang susunannya terdiri dari kumpulan huruf atau unit yang
memiliki sebuah arti sehingga dapat berfungsi untuk membentuk kalimat, frasa,
dan klausa. Unsur bahasa ini terdiri dari satu atau lebih morfem. Morfem
merupakan satuan gramatikal terkecil yang mempunyai sebuah makna dan
digunakan untuk membedakan makna jamak, tunggal, waktu lampau, dan
sebagainya. Struktur dari kata sendiri terdiri dari Root dan affix yang di dalamnya
terdapat Pembagian pembagiannya.

7
REFERENSI
https://www.wallstreetenglish.co.id/english-tips/prefix/
https://www.wallstreetenglish.co.id/english-tips/suffix/
https://www.thoughtco.com/root-words-definition-1692068

Anda mungkin juga menyukai