Anda di halaman 1dari 2

Ciri Kebahasaan dalam Teks Eksposisi

Kaidah kebahasaan dalam teks eksposisi sebagai berikut.


a. Istilah
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu makna,
konsep proses, keadaan, atau sifat khas dalam bidang tertentu. Dalam teks eksposisi istilah-
istilah teknis sering digunakan. Istilah-istilah tersebut digunakan untuk memaparkan argumen
dalam eksposisi.
Contoh:
birokratis, pragmatis, kurikulum, birokrasi
b. Adjektiva
Adjektiva atau kata sifat adalah kata yang menerangkan nomina (kata benda) dan secara
umum dapat bergabung dengan kata lebih dan sangat. Adjektiva dipakai dalam banyak teks
eksposisi.
Contoh:
kaku, hampa, tinggi, efektif
c. Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi pronomina persona, pronomina penunjuk, dan
pronomina penanya.
1) Pronomina Persona
pronomina persona adalah kata ganti yang mengacu seseorang. Jenis-jenis pronomina
persona sebagai berikut.
a) Pronomina persona yang menunjuk orang pertama
Tunggal : saya, daku, ku-, dan -ku
Jamak : kami dan kita
b) Pronomina persona yang menunjuk orang kedua
Tunggal : engkau, kamu, Anda, dikau, dan -mu
Jamak : kalian, kamu (sekalian), dan Anda sekalian
c) Pronomina persona yang menunjuk orang ketiga
Tunggal : ia, dia, beliau, -nya
Jamak : mereka dan -nya
2) Pronomina Penunjuk
Pronomina penunjuk adalah pronomina yang dipakai untuk menunjukkan sesuatu.
Pronomina penunjuk dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pronomina penunjuk umum,
pronomina penunjuk tempat, dan pronomina penunjuk ihwal. Pronomina penunjuk umum
menggunakan kata ganti ini atau itu. Pronomina penunjuk tempat menggunakan kata ganti
sini, situ, atau sana. Pronomina penunjuk ihwal menggunakan kata ganti begini, begitu, dan
demikian.
3) Pronomina Penanya
Pronomina penanya adalah pronomina yang digunakan sebagai penanda pertanyaan.
Pronomina penanya digunakan untuk menanya orang, benda, barang, pilihan, sebab, waktu,
tempat, cara, dan jumlah. Pronomina penanya dapat menggunakan kata tanya siapa, apa,
mana, mengapa, kapan, (apa) bila, bilamana, di mana, ke mana, dari mana, bagaimana,
berapa, dan ke berapa.
d. Konjungsi
Konjungsi adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan satu unsur dengan unsur
lain. Konjungsi disebut juga kata penghubung. Dalam tataran kata, konjungsi termasuk kategori
kata tugas. Dalam teks eksposisi, konjungsi digunakan untuk memperkuat argumentasi, menata
argumentasi dari yang paling kuat ke yang paling lemah atau sebaliknya, dan menciptakan struktur
teks eksposisi yang bagus. Konjungsi terdiri atas beberapa jenis, yaitu konjungsi antarkalimat,
konjungsi subordinatif, dan konjungsi korelatif.
a. Konjungsi antarkalimat
Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat.
Konjungsi antarkalimat terletak di awal kalimat. Konjungsi tersebut diakhiri dengan tanda
koma untuk memisahkan dengan kalimat yang menyertai. Contoh konjungsi antarkalimat
sebagai berikut.
Jenis Konjungsi Antarkalimat Contoh
a. Konjungsi antarkalimat ’pertentangan’ akan tetapi, namun, biarpun demikian, sekalipun
demikian, walaupun demikian, meskipun demikian,
sungguhpun demikian
b. Konjungsi antarkalimat ’waktu’ kemudian, sesudah itu, setelah itu, sebelum itu,
selanjutnya
c. Konjungsi antarkalimat ’penambahan’ tambahan pula, lagi pula, selain itu
d. Konjungsi antarkalimat ’pembalikan’ sebaliknya
e. Konjungsi antarkalimat ’keadaan’ sesungguhnya, sebenarnya
f. Konjungsi antarkalimat ’penguatan’ malahan, bahkan
g. Konjungsi antarkalimat ’keeksklusifan’dan ’keinklusifan’ kecuali itu
h. Konjungsi antarkalimat ’konsekuensi’ dengan demikian
i. Konjungsi antarkalimat ’akibat’ oleh karena itu, oleh sebab itu

b. Konjungsi subordinatif
Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih
yang tidak berkedudukan sama. Contoh konjungsi subordinatif sebagai berikut.
Jenis Konjungsi Antarkalimat Contoh
a. Konjungsi subordinatif ’waktu’ sejak, semenjak, sedari, sewaktu, ketika, tatkala, sementara, begitu,
seraya, selang, selama, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum,
sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai
b. Konjungsi subordinatif ’syarat’ jika, kalau, jikalau, asalkan, bila, manakala
c. Konjungsi subordinatif ’pengandaian’ andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya
d. Konjungsi subordinatif ’tujuan’ agar, supaya, biar
e. Konjungsi subordinatif ’konsesif’ biarpun, meskipun, walaupun, sekalipun, sungguhpun, kendatipun
f. Konjungsi subordinatif ’pembandingan seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana,
ibarat, daripada, alih-alih
g. Konjungsi subordinatif ’sebab’ sebab, karena, oleh karena, oleh sebab
h. Konjungsi subordinatif ’hasil’ sehingga, sampai-sampai, makanya
i. Konjungsi subordinatif ’alat’ dengan, tanpa
j. Konjungsi subordinatif ’cara’ dengan, tanpa
k. Konjungsi subordinatif ’komplementasi bahwa
l. Konjungsi subordinatif ’atributif’ yang
m. Konjungsi subordinatif ’perbandingan’ sama . . . dengan, lebih . . . daripada

Anda mungkin juga menyukai