Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL

KEWIRAUSAHAAN

SATE JAMREK “Jamur gerpek”

DISUSUN

OLEH :

Suti Munawaroh

1705160394

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA


MEDAN
2019
INFORMASI USAHA

Nama usaha : Sate Jamrek “Jamur geprek”

Nama pemilik : M. Rizky Ananda Harahap

Bidang usaha : Kuliner

No. Telephone 082165998280

Alamat : Jl. Kapten muchtar basri, Medan


Executive summary

Usaha yang akan saya buat bernama sate jarjit “jamur menjerit” . dimana pada usaha
ini menawarkan jajanan yang sehat dan higienis yang memiliki manfaat bagi konsumen yang
menikmatinya. Produk yang ditawarkan pada usaha ini adalah produk olahan jamur tiram
putih yang di olah menjadi sate yang dibakar dengan beberapa varian rasa seperti rasa bumbu
pada, rasa bumbu kacang, rasa bumbu balado, rasa saos sambal, dan rasa geprek. Usaha ini
akan didirikan di wilayah sekitaran kampus dengan target pasar adalah masyarakat millennial
dan juga tidak terbatas pada kalangan apapun dan suku apapun. Harga pada sate ini hanya
Rp. 8.000/porsi nya sehingga dapat dikatakan bahwa produk ini lebih murah dari produk sate
lainnya.
Bab I
Pendahuluan
A. Latar belakang masalah

Pada masa millenial seperti sekarang ini sangat banyak para pengusahan UKM
mengelola bahan – bahan seperti ubi , tahu, tempe, tepung dan bahan lain nya untuk menjadi
cemilan ( jajanan ). Banyak nya orang – orang yang memulai bisinis cemilan dikarenakan
cemilan sudah menjadi makanan sehari hari dan telah menjadi budaya tersendiri di
masyarakat khusus nya di negara indonesia. Inovasi – inovasi cemilan masa kini menjadi
daya tarik tersendiri bagi masyarakat milenial hal itu lah yang menyebabkan banyak nya
UKM-UKM yang muncul dengan mengusung konsep cemilan ini.

Ada macam – macam bahan yang dapat di olah menjadi cemilan seprti bahan yang
berasal dari hewan dan nabati. Sebagian bahan di olah dari bahan hewani padahal sebagian
bahan dari hewani mengandung kolesterol sehingga membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Cara pengolahan bahan – bahan yang dijadikan cemilan tersebut sebagian besar
menggunakan minyak goreng sehingga menambah resiko kolesterol tinggi.

Tidak demikian dengan bahan nabati, bahan yang berasal dari nabati hampir tidak ada
yang mengandung kolestrol sehingga aman dikonsumsi oleh tubuh. Banyak sekali contoh
jajanan yang berbahan baku nabati, seperti kripik gadung, kripik talas, dan kripik sukun.
Jamur crispy juga termasuk dalam jajanan yang berasal dari nabati. Meskipun jamur
memiliki kandungan gizi yang baik (jamur tiram putih), tapi jika pengolahannya tidak sesuai
maka kandungan gizi dalam jamur akan berkurang. Kebanyakan sekarang, pemanfaatan
jamur tiram putih diolah menjadi crispy (digoreng), sehingga kandungan gizi jamur akan
berkurang dan juga akan menambah kolestrol yang berasal dari minyak goreng tersebut.
Kandungan gizi dan khasiat jamur tiram memiliki kadar protein yang tinggi dengan asam
amino yang lengkap, termasuk asam amino esensial yang dibutuhkan manusia. Selain itu
jamur tiram mengandung vitamin B1, B2 dan beberapa garam mineral dari unsur-unsur
Ca,P,Fe,Na dan K.Kandungan serat jamur mulai 7,4% sampai 27,6% sangat baik bagi
pencernaan.

Oleh karena itu dalam proposal bisnis yang akan saya buat ini maka saya akan
membuat sebuah cemilan ( jajanan ) dengan bahan dasar olahan jamur tiram putih dengan
nama usaha SATE JARJIT “SATE JAMUR MENJERIT”. Jamur tersebut akan di oleh seperti
sate pada umumnya yang di bakar akan tetapi di tambah beberapa varian rasa seperti rasa sate
geprek, sate sambal, sate bumbu balado, sate padang dan kacang.

B. Visi dan misi


Dalam menjalankan suatu usaha pasti diperlukan sebuah visi dan misi agar usaha
tersebut memiliki tujuan yang jelas dan tidak lari dari tujuan awal berdiri nya usaha tersebut.
untuk itu visi misi dari usaha ini adalah:

a. Visi
1. Menjadi produk jajanan yang digemari oleh setiap kalangan
2. Menjadi jajanan yang sehat
b. Misi
1. Mengutamakan kualitas produk
2. Selalu update terhadap rasa-rasa dan perkembangan jaman
.
C. Tujuan yang ingin dicapai
Tujuan yang ingin di capai pada usaha ini adalah untuk tercipta nya penghasilan yang
bisa diraih oleh si pemilik dan agar usaha ini menjadi salah satu usaha jajanan yang dikenal
oleh banyak orang atas kualitas nya.
Bab II
Analisis Produk
A. Karakteristik produk

Setiap produk yang dipasarkan harus lah memiliki karakteristiknya sendiri sehingga
produk tersebut mudah dikenali oleh masyarakat/konsumen. Karakteristik produk harus lah
menjelaskan tentang bagaimana produk tersebut agar konsumen mengerti mengenai produk
tersebut. Adapun karakteristik pada usaha ini dapat di lihat dari hal-hal berikut, antara lain :

1. Spesifikasi teknis produk

Dalam usaha “sate jamrek” ini kami menwarkan produk olahan jamur tiram putih
yaitu sate, dimana pada sate tersebut kami memberikan beberapa varian rasa seperti rasa
bumbu kacang, rasa bumbu padang, rasa saos sambal, rasa bumbu balado dan rasa bumbu
geprek. Untuk setiap porsi nya berisi 5 tusuk sate dan satu varian rasa yang dipilih oleh
konsumen. Jajanan ini bias di makan di tempat dan bias di bawak pulang, dimana untuk
dibawak pulang kami menyajikan nya dengan menggunakan cap minum yang kecil dan
bumbu nya di letakkan di plastic. Dan apabila konsumen makan di tempat maka penyajian
nya menggunakan piring yang dilapisi oleh daun seperti pada umumnya. Untuk setiap porsi
nya menggunakan 50 gram jamur dan beberapa bahan pendukung lainnya

2. Dampak social ekonomi


 Dapat menciptakan lapangan kerja yang baru bagi masyarakat yang
membutuhkan pekerjaan.
 Meningkatkan penghasilan si pemilik dengan cara membuka usaha ini
 Menigkatkan kesadaran masyarakat akan jajanan yang sehat
 Membantu penjual jamur tiram putih dalam proses penjualan nya

3. Keunikan/keunggulan produk
 Menggunakan bahan utama jamur yang mengandung banyak manfaat.
 Menggunakan bahan yang mudah untuk didapat dan mudah diolah menjadi
jajanan yang enak
 Harga yang hanya Rp. 8.000 dan sesuai dengan target pasar
 Disajikan dengan cara yang menarik
 Dapat dikosumsi oleh segala kalangan

B. Keterkaitan dengan produk lain


Setiap produk yang di jual pasti memiliki competitor/pesaing oleh karena itu kita
harus terlebih dahulu mengetahui produk yang lain agar kita mampu membuat suatu usaha
dengan produk yang tidak terlalu sama dari produk yang akan kita jual. Pada usaha ini
usaha yang
ditawarkan adalah sate jamur, ada beberapa usaha yang mengangkat tema yang sama akan
tetapi usaha-usaha tersebut menjual sate tersebut sebagai makanan utama dimana pada usaha
tersebut sate yang dijual harga nya lebih mahal dari sate jamur yang kami tawarkan, dan cara
dalam bentuk penyajian nya berbeda antara usaha ini dengan usaha sate jamur yang lain.
Bab III
Analisis Pasar
1. Segmentasi pasar

Segmentasi pasar dalam usaha ini di kelompokkan dalam beberapa aspek antara lain :

a. Segmentasi geografis, berdasarkan segmentasi geografis maka usaha ini akan


didirikan di sekitaran kampus dan perkantoran yang padat penduduk sehingga akan
lebih banyak konsumen yang mengetahui tentang usaha ini.
b. Segmentasi geografis, berdasarkan segmentasi geografis maka usaha ini di
peruntukkan untuk setiap kalangan dari berbagai golongan, ras, suku dan agama dan
untuk setiap kalangan baik kalangan bawah, kalangan menegah dan kalangan atas
sekalipun tanpa ada batas usia.
c. Segmentasi psikografis, usaha ini diperuntukkan untuk setiap kalangan yang
menyukai jajanan berupa sate dan olahan jamur serta usaha ini jugak di peruntukkan
untuk anak millenial yang hobi duduk sambil bercerita selagi menikmati sate olahan
jamur tersebut.

2. Target pasar
Target pasar dalam usaha ini adalah remaja ke atas yang artinya mulai dari anak
remaja hingga dewasa tanpa mengesampingkan anak kecil, hal ini dikarenakan dalam usaha
ini disediakan pula tempat duduk seperti lesehan atau duduk di bawah sehingga membuat
konsumen betah untuk nongkrong dan duduk-duduk di tempat usaha ini dan usaha ini yang
bertempat di lokasi padat penduduk juga memudahkan konsumen untuk sampai kelokasi
usaha ini.

3. Positioning ( penetapan posisi pasar )


Usaha ini menawarkan sebuah inovasi baru dari olahan jamur tiram putih yang
menghasilkan sate jamur dengan berbagar varian rasa seperti rasa bumbu geprek, bumbu
padang, bumbu kacang, saos sambal dan bumbu balado. sate jamur ini yang merupakan
olahan dari jamur tiram putih memiliki sangat banyak manfaat Dan dengan cara pengolahaan
nya yang tidak di goreng membuat sate jamur ini memiliki manfaat yang baik bagi
konsumen. Harga pada usaha ini tidak akan membuat kosong dompet konsumen nya karena
pada usaha ini harga yang di berikan adalah sebesar Rp. 8.000 yang diyakini harga tersebut
dapat merakyat kepada konsumen dan kualitas yang ditawarkan juga merupakan kualitas
yang baik. Persaingan yang akan muncul pada usaha ini adalah persaingan dari
penjual/pedagang sate yang terbuat dari ayam, dan kambing hal itu di karenakan masyarakat
lebih mengenal sate ayam atau sate kambing dan masyarakat belum terlalu mengenal
mengenai adanya sate jamur ini akan tetapi dengan adanya strategi pemasaran yang baik dan
dengan kualitas produk serta konsep usaha yang kami kembangkan ini maka usaha ini cukup
menjanjikan untuk dikembangkan.
4. Rencana penjualan dan pangsa pasar
Pangsa pasar pada usaha ini adalah masyarakat millenial khusus nya mahasiswa yang
menyukai cemilan/jajanan olahan jamur dan tidak menutup kemungkinan untuk setiap
kalangan manusia baik anak kecil, remaja dan dewasa. Rencana penjualan pada usaha ini
yaitu pada bulan pertama di minggu pertama sejak usaha ini berdiri adalah dengan penjulan
2.000 bungkus sate perbulan nya.

5. Strategi pemasaran
Dalam membuat sebuah usaha maka kita perlu menciptakan sebuah strategi
pemasaran yang baik dan menarik agar mampu menarik minat dari konsumen untuk membeli
produk yang kita tawarkan, strategi merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah usaha,
oleh karena itu strategi pemasaran pada usaha ini antara lain:

 Produk
Dalam usaha ini kami menwarkan produk olahan jamur tiram putih yaitu sate, dimana
pada sate tersebut kami memberikan beberapa varian rasa seperti rasa bumbu kacang, rasa
bumbu padang, rasa saos sambal, rasa bumbu balado dan rasa bumbu geprek. Untuk setiap
porsi nya berisi 5 tusuk sate dan satu varian rasa yang dipilih oleh konsumen. Jajanan ini bias
di makan di tempat dan bisa di bawak pulang, dimana untuk dibawak pulang kami
menyajikan nya dengan menggunakan cap minum yang kecil dan bumbu nya di letakkan di
plastic. Dan apabila konsumen makan di tempat maka penyajian nya menggunakan piring
yang dilapisi oleh daun seperti pada umumnya. Untuk setiap porsi nya menggunakan 50 gram
jamur dan beberapa bahan pendukung lainnya

 Price

Harga yang kami tawarkan merupakan harga yang murah dan sesuai dengan target
pasar yang telah kami tentukan dimana. Kami menawarkan harga sebesar Rp. 8.000/porsi
dengan satu pilihan rasa

 Promotion
System promosi yang dilakukan pada usaha ini adalah dengan cara memperkenalkan
nya melalui media social seperti Instagram, youtube, twitter, facebook dan media social lain
nya. Kami jugak menciptakan logo/brand dari usaha sate jamur ini yang akan di tempelkan di
cap minum di dalam penyadian sate jamur ini. Dan kami jugak akan mempromosikan nya
dengan cara mengajak kawan-kawan kami untuk datang ke usaha ini sehingga dengan itu
kami mampu menggunakan system pemasaran dari orang ke orang, dan kami juga akan
membuat spanduk atau banner di depan took usaha kami agar konsumen tertarik membelinya.

 Place
Tempat yang pas untuk usaha ini adalah di tempat yang padat penduduk seperti pusat
kota, sekitaran kampus, sekolah – sekolah oleh karena itu dengan target pasar kami yang
masyarakat millennial maka usaha ini sangat cocok untuk di dirikan disekitaran kampus.
BAB IV
ASPEK PRODUKSI/ OPERASIONAL

A. Proses Produksi

Bahan-bahan :

 Jamur tiram
 Bawang putih
 Bawang merah
 Penyedap rasa
 Garam, gula dan kecap
 Cabe rawit dan cabe merah
 Air secukup nya
 Cabe caplak
 Serai dan daun jeruk
 Ketumbar
 Sambal
 Bumbu balado

Cara membuat sate jamur

1. Pertama, suwir – suwir jamur kedalam baskom


2. Kemudian didihkan air bersama garam dan masukkan jamur kedalam rebusan
selama 30detik untuk melayukan jamur dan tidak berbau kangu ketika dibakar,
3. Angkat jamur, biarkan dingin
4. Peras air pada jamur kemudian tusuk jamur pada lidi atau bamboo
5. Pembuatan bumbu oles, sediakan bawang putih dan penyedap rasa/masako,
tumbuk halus dan taruk pada mangkok, tuang kecap manis dan kecap
secukupnya.
6. Bakar jamur yang sudah disiapkan dan oleskan bumbu yang telah dibuat tadi
pada jamur yang akan di panggang.
7. Setelah jamur selesai di panggang, maka sajikan jamur berserta bumbu yang di
pesan oleh konsumen
8. Sate jamur beraneka rasa sudah siap
B. Produk Dalam Kapasitas Produksi

Dalam usaha ini saya bekerja sama dengan beberapa supplier atau penjual jamur tiram
sehingga memudahkan saya untuk memproleh bahan baku nya sedangkan untuk bahan-bahan
penunjang nya akan dibeli di tempat langganan saya. Usaha ini di buka di sekitaran wilayah
kampus dengan 3 orang pekerja dan 1 pimpinan dimana pekerja-pekerja tersebut sudah
memiliki tugas nya masing-masing. Perlengkapan – perlengkapan yang digunakan adalah alat
panggangan dan peralatan masak dengan satu gerobak sate dan usaha ini beroperasi di took di
sekitaran kampus.

C. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam produksi sate jamur ini hanya
membutuhkan 3 orang pekerja dan sudah diberikan tugas nya masing-masing, dan para
pekerja nya merupakan teman-teman kuliah saya sehingga lebih mudah memberikan
informasi dan arahan, serta tempat yang sudah familiar membuat mereka lebih nyaman dalam
pekerjaannya.
BAB V
Analisis dan sumber daya manusia
Di dalam pembuatan usaha memiliki struktur organisasi, dalam pembentukan struktur
organisasi ini dapat diketahui tugas dalam usaha itu masing-masing. Berikut adlaah struktur
organisasi usaha ini :

PEMIMPIN

PEKERJA 1 PEKERJA 2

Pada usaha ini seorang pimpinan menaggungjawabi dan


mengawasi semua aktivitas yang dilakukan olah para pekerja nya oleh karena itu orang-orang
yang berkerja sudah memeliki keterampilan di bidang tersebut

Tugas dari setiap pekerja nya antara lain:

1. Pimpinan
 Penyedia modal
 Menciptakan visi dan misi usaha
 Merencanakan, mengelola dan menganalisis semua aktivitas yang
sterjadi di dalam usaha tersebut
 Membuat kebijakan-kebijakan di dalam usaha tersebut
 Mengidentifikasi dan meningkatkan kemampuan karyawan dalam
berkerja
 Menjaga kasir
2. Pekerja 1 ( produksi )
 Mengerjakan segala yang di perlukan dalam pembuatan sate
3. Pekerja 2 ( pemasaran )
 Membantu mempromosikan usaha melalui media social
 Membantu dalam penyediaan sate jamur kepada konsumen
 Sebagai pelayan atau penerima pesanan dari konsumen
4. Pekerja 3
 Membersihkan perlengkapan yang diperlukan
 Membersihkan took
 Membantu dalam menerima pesanan dari konsumen
BAB VI
ASPEK KEUANGAN

1. Biaya variabel per bulan

Jumlah
Total
No Nama Barang Barang Harga Satuan
Rp. 1.500.000
1 Jamur 100 kg Rp. 15.000
Rp. 360.000
2 Bawang merah 15 kg Rp. 24.000
Rp. 375.000
3 Bawang putih 15 kg Rp. 25.000
Rp. 800.000
4 Cabe rawit 10 kg Rp. 80.000
Rp. 200.000
5 Penyedap Rasa 10 pcs Rp. 20.000
Rp. 20.000
6 Garam 10 pcs Rp. 10.000
Rp. 120.000
7 Merica 8 pcs Rp. 15.000
Rp. 360.000
8 Gula 30 kg Rp. 12.000
Rp. 350.000
9 Arang bakaran 50 pcs Rp. 7.000
Rp. 600.000
10 Kemasan 300 pcs Rp. 200
Rp. 650.000
11 Cabe caplak 10 kg Rp. 65.000
Rp. 125.000
12 Bumbu balado 25 pcs Rp. 5.000
Rp. 150.000
13 Saos sambal 50 pcs Rp. 3.000
Rp. 5.000
14 Daun jeruk 5 kg Rp. 1.000
Rp. 150.000
15 Kacang tanah 15 kg Rp. 10.000
Rp. 40.000
16 Mentega 5 pcs Rp. 8.000
Rp. 3.800.000
17 Gaji pekerja 3 orang Rp. 1.200.000
Rp. 9.605.000
Total

2. BIAYA TETAP
No Nama Barang Total

1 Sewa took Rp. 2.000.000

2 Peralatan masak Rp. 500.000


3 Peralatan makan Rp. 300.000

4 Alat panggangan Rp. 200.000

5 Gerobak sate Rp. 200.000

6 Spanduk Rp. 100.000

7 Cap nama usaha Rp. 100.000

Total Rp. 3.400.000

3. Biaya semi variable

No Pengeluaran Total

1 Listrik Rp. 100.000

2 Air Rp. 50.000

Total Rp. 150.000

4. Perhitungan biaya dan harga

a. Biaya Total
= Biaya variable + biaya Tetap + biaya Oprasional
= Rp. 9.605.000 + Rp. 3.400.000 + Rp. 150.000
= Rp. 13.155.000

b. Biaya tetap perbulan


= Biaya Tetap : 12 bulan
= Rp. 3.400.000: 12 bulan
= Rp. 283.333,333
= Rp. 283.333

c. Total Biaya Produksi Yang Dikeluarkan Perbulan


= Rp. 9.605.000+ Rp. 283.333 + Rp. 150.000
= Rp. 10.038.333

d. Biaya PerUnit
= Biaya Produksi satu bulan : Jumlah Produksi
= Rp. 10.038.333 : 2.000
= Rp. 5.019
e. Harga Perunit = Rp. 8.000

5. Perhitungan BEP
BEP dalam unit = Biaya tetap : ( harga jual/unit – biaya variable/unit)
= Rp. 3.400.000 : ( 8.000 – 4.803 )
= Rp. 3.400.000 : 3.197
= 1.063,50
Jadi BEP dalam usaha ini adalah ketika kami mampu menjual produk tersebut sebanyak
1.064 porsi dalam sebulan dari 2.000 porsi yang kami jual.

6. Analisa Keuntungan
Pendapatan = Produk yang dijual x Harga produk per unit
= 2.000 unit x Rp. 8.000
= Rp. 16.000.000
Keuntungan = Pendapatan – Total Biaya Produksi
= Rp. 16.000.000 - Rp. 10.038.333
= Rp. 5.961.667
Bab VII
Analisis SWOT

1. Streight (kekuatan)
a. Menyajikan sate dengan olahan jamur yang berinovasi dan memiliki varian
rasa kekinian
b. Harga yang merakyat di kantong setiap kalangan konsumen
c. Merupakan salah satu olahan jamur yang dapat menarik minat konsumen

2. Weakness (kelemahan)
a. Belum banyak masyarakat yang mengetahui tentan olahan jamur yang satu ini
b. Keterbatasan SDM

3. Oppurtunities (peluang)
a. Disukai oleh semua kalangan tanpa batasan umur
b. Adanya target pasar yang jelas (mahasiswa)
c. Jamur merupakan salah satu olahan favorit masyarakat milenial untuk di
konsumsi sebagai cemilan

4. Threats (ancaman)
a. Adanya pesaing dari usaha yang sudah pernah ada
b. Inovasi kuliner yang terus menerus timbul
BISNIS MODEL CANVAS
Key Partners Key Activities Value Proposition Customer Customer
Relantionship Segments
 Distributor  Produksi  Menggunakan
 Packaging bahan – bahan  No WA:  Anak – anak

 Pemasaran yang sehat 082162801080  Remaja

 Pembukuan dan aman  Ig :  Dewasa


untuk @satejarjit_medan  Orang tua
dikonsumsi.  Masyarakat
 Harga millenial
Key Resource Channels
terjangkau.
 Bahan baku  Cara penyajian  Kawan ke kawan
pembuatan yang menarik  Instagram
sate jamur  Memiliki  Whatssapp
 Sumber daya beberapa  Facebook
manusia varian rasa
(tenaga kerja)
 Perlengkapan
dan peralatan
yang di
butuhkan
dalam
pembuatan
sate jamur

Cost Structure Revenue Streams

 Bahan baku yang digunakan  Penjualan produk sate jamur dengan


 Biaya produksi berbagai varian bumbu rasa
 Gaji karyawan
 Biaya listrik dll

Anda mungkin juga menyukai