Anda di halaman 1dari 10

10/09/2014

 Pengertian (Definisi) Insiden ialah kejadian yang berkaitan


dengan pekerjaan dimana cedera, penyakit akibat kerja
(PAK) ataupun kefatalan (kematian) dapatterjadi. Termasuk
insiden ialah keadaan darurat.
Pengertian (Definisi) Kecelakaan Kerja ialah insiden yang
menimbulkan cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun
kefatalan (kematian).
Pengertian (Definisi) Nearmiss ialah insiden yang tidak
menimbulkan cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun
kefatalan (kematian).
Pengertian (Definisi) Keadaan Darurat ialah keadaan sulit
yang tidak diduga (terduga) yang memerlukan penanganan
segera supaya (agar) tidak terjadi kecelakaa

1
10/09/2014

 kebiasaan, kesalahan seseorang, perbuatan dan kondisi


tak aman (hazard), kecelakaan serta cedera. (Teori Domino
Heinrich (1931) dalamSuardi (2005)
 an accident is undesired event that result in physical harm
to a person or damage to property. It is usually the result
of a contact witha source of energy (kinetic, electrical,
chemical, thermal, etc)
 ” (Soehatman, 2010)
 Heinrich, Petersen dan Roos, 1980 “Kecelakaan kerja atau
kecelakaan akibat kerja adalah suatu kejadian yang tidak
terencana dan tidakterkendali akibat dari suatu tindakan
atau reaksi suatu objek, bahan, orang atau
 radiasi yang mengakibatkan cidera atau kemungkinan
akibat lainnya”.
 (Mayendra, 2009

1. Keadaan Tempat Lingkungan Kerja


 a) Penyusunan dan penyimpanan barang-barang
yang berbahaya yang kurang diperhitungkan
keamanannya.
 b) Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
 c) Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada
tempatnya.

2. Pengaturan Udara
 a) Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik.
 b) Suhu udara yang tidak dikondisikan
pengaturannya.

2
10/09/2014

3. Pengaturan Penerangan
 a) Pengaturan dan penggunaan sumber cahaya yang tidak tepat.
 b) Ruang kerja yang kurang cahaya.
 4. Pemakaian Peralatan Kerja
 a) Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
 b) Penggunaan mesin dan alat elektronik tanpa pengaman yang
baik.

5. Kondisi Fisik dan Mental Pegawai


 a) Kerusakan alat indera dan stamina pegawai yang tidak stabil.
 b) Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang
rapuh, cara berpikir dan kemampuan persepsi yang lemah,
motivasi kerja rendah, sikap pegawai yang ceroboh dan kurang
pengetahuan dalam penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas
kerja yang membawa resiko bahaya.

 Menurut Dessler (1997), ada tiga alasan dasar


kecelakaan di tempat kerja yaitu :
1. Kejadian yang bersifat kebetulan.

2. Kondisi tidak aman :


 a. Peralatan pelindung yang tidak memadai.
 b. Peralatan rusak.
 c. Prosedur yang berbahaya dalam, pada, atau
disekitar mesin atau peralatan.
 d. Gudang yang tidak aman, sumpek dan terlalu
penuh.
 e. Penerangan yang tidak memadai.
 f. Ventilasi tidak memadai.

3
10/09/2014

3. Tindakan-tindakan yang tidak aman yang


dilakukan karyawan :
 a. Membuang bahan-bahan
 b. Beroperasi atau bekerja dengan kecepatan
yang tidak aman.
 c. Membuat peralatan keamanan tidak
beroperasi dengan baik.
 d. Menggunakan peralatan yang tidak aman.
 e. Menggunakan prosedur yang tidak aman.
 f. Mengambil posisi tidak aman.
 g. Mengangkat secara tidak tepat.
 h. Pikiran kacau, gangguan, penyalahgunaan,
kaget, berselisih, dan permainan kasar.

4
10/09/2014

 1. Jatuh dari atas ketinggian


 2.Jatuh dari ketinggian yang sama
 3.Menabrak objek dengan bagian tubuh
 4.Terpajan oleh getaran mekanik
 5. Tertabrak oleh objek yang bergerak
 6. Terpajan oleh suara yang tiba-tiba
 7. Terpajan oleh suara yang lama
 8. Terpajan tekanan yang bervariasi
 9. Pergerakan berulang dengan pengangkatan
otot yang rendah
 10. Otot tegang lainnya

5
10/09/2014

 11. Kontak dengan listrik


 12. Kontak atau terpajan dengan dingin atau panas
 13. Terpajan radiasi
 14. Kontak tunggal dengan bahan kimia
 15. Kontak jangka panjang dengan bahan kimia
 16. Kontak lainnya dengan bahan kimia
 17. Kontak dengan atau terpajan dengan faktor
biologi
 18. Terpajan faktor stress mental
 19. Longsor atau runtuh
 20. Kecelakaan kendaraan/mobil
 21. Lain-lain mekanisme cidera berganda

 BPJS Ketenagakerjaan

6
10/09/2014

 Apabila terjadi kecelakaan kerja pengusaha wajib


mengisi form BPJS Ketenagakerjaan 3 (laporan
kecelakaan tahap I) dan mengirimkan kepada BPJS
Keteneagakerjaan tidak lebih dari 2 x 24 Jam
terhitung sejak terjadinya kecelakaan
 Setelah tenaga kerja dinyatakan sembuh/meninggal
dunia oleh dokter yang merawat, pengusaha wajib
mengisi form 3a (laporan kecelakaan tahap II) dan
dikirim kepada BPJS Ketenagakerjaan tidak lebih dari
2 x 24 jam sejak tenaga kerja dinyatakan
sembuh/meninggal. Selanjutnya BPJS
Ketenagakerjaan akan menghitung dan membayar
santunan dan ganti rugi kecelakaan kerja yang
menjadi hak tenaga kerja/ahli waris.

 Form BPJS Ketenagakerjaan 3a berfungsi


sebagai pengajuan permintaan pembayaran
jaminan disertai bukti-bukti:
◦ Fotokopi kartu peserta (KPJ)
◦ Surat keterangan dokter yang merawat dalam
bentuk form BPJS Ketenagakerjaan 3b atau 3c
◦ Kuitansi biaya pengobatan dan perawatan serta
kwitansi pengangkutan

7
10/09/2014

8
10/09/2014

9
10/09/2014

 http://www.academia.edu/3414299/Analisis
_Kecelakaan_Kerja_Basic_OHS_

10

Anda mungkin juga menyukai