Makalah Pemasaran Internasional Ajeng 5A3
Makalah Pemasaran Internasional Ajeng 5A3
Oleh :
Universitas Langlangbuana
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kondisi Sumber Daya
Alam di Indonesia Selama Pandemi Covid-19” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Pemasaran Internasional. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan tentang bagaimana kondisi alam/sumber daya alam di Indonesia selama Pandemi
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Tak lupa, penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Tanty Sondari, S.E., M.M
selaku dosen Manajemen Pemasaran Internasional yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari, bahwa dalam proses penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari segi materi, maupun cara penulisannya. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Terimakasih,
semoga bermanfaat.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................2
1.3 Tujuan Makalah............................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................................3
2.1 Pengertian Dasar Sumber Daya Alam (SDA)..............................................................3
2.2 Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA).......................................................................5
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN............................................................................7
3.1 Analisa Kasus..................................................................................................................7
3.2 Pembahasan....................................................................................................................7
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................9
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................9
4.2 Saran................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2019 dan mulai mewabah dan meledak secara lokal di China pada akhir Januari 2020,
kemudian merembet ke seluruh dunia sepanjang bulan Februari hingga kini, salah satu hal
yang terkena dampak dari pandemi adalah sektor primer di Indonesia yanitu Sumber
Daya Alam.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Sumber daya alam yang tidak dapat habis (inexhaustible natural resources), seperti :
udara, energi matahari, dan air hujan.
2. Sumber daya alam yang dapat diganti atau diperbaharui dan dipelihara (renewable
resources), seperti : air di danau/ sungai, kualitas tanah, hutan, dan margasatwa
3
Dalam penggunaannya, SDA yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
dapat saling melengkapi (komplementer), saling menggantikan (substitusi) atau dapat
bersifat netral. Kajian tentang hubungan di antara berbagai penggunaan SDA ini akan
4
sangat bermanfaat pada saat membahas masalah kebijaksanaan dalam pengelolaan SDA.
Ruang lingkup SDA mencakup semua pemberian alam di bawah atau di atas bumi baik
yang hidup maupun yang tidak hidup. Pengertian SDA meliputi semua sumberdaya dan
sistem yang bermanfaat bagi manusia dalam hubungannya dengan teknologi, ekonomi,
dan keadaan sosial tertentu. Definisi ini berkembang dan sekarang mencakup sistem
ekologi dan lingkungan. Setelah lepas dari alam dan dikuasai oleh manusia, maka
sumberdaya tersebut disebut barang-barang sumberdaya (resource commodity ). Dari
definisi tersebut menjadi jelas bahwa yang kita ketahui mengenai SDA tergantung pada
keadaan yang kita warisi, tingkat teknologi saat ini maupun yang akan datang serta
kondisi ekonomi maupun preferensi pasar (Howe, 1979).
5
Sumberdaya yang menjadi perhatian utama dalam literatur ekonomi lingkungan
adalah sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu alokasi yang
dinamik dari waktu ke waktu adalah penting untuk menjamin alokasi sumberdaya
yang berkelanjutan, diikuti dengan upaya-upaya lain yang bisa menekan kehabisan
sumberdaya. Disamping usaha alokasi yang berkelanjutan tersebut, kelangkaan
sumberdaya mempunyai peluang untuk diatasi yaitu paling tidak melalui 4 cara
(Yakin, 1997 : 37) yaitu :
2. Kemajuan teknologi
6
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada banyak kesempatan, Menteri LHK tak pernah henti terus mengingatkan bahwa
bumi, atmosfir, biosfir dan lingkungan memiliki link yang sangat kuat dengan societal-
beneficiaries. “Kita harus menyadari bahwa masalah lingkungan hidup tidak dapat
diselesaikan melalui satu panasea atau resep dan dengan cara yang memuaskan dalam
waktu singkat. Namun, diperlukan upaya langkah demi langkah dan bahu-membahu
bersama masyarakat menuju solusi” katanya lagi dalam pembukaan Webinar Forum
ICCE.
3.2 Pembahasan
Bagi Indonesia yang telah cukup berhasil dalam menata pembangunannya dengan
prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dapat menapak maju menata
kembali untuk peradaban dunia, yang memasuki fase “Tatanan Kenormalan Baru”.
7
Pembangunan berkelanjutan di masa depan hanya dimungkinkan dengan membangun
kemitraan dengan membangun kemitraan secara adil dan jujur dengan memobilisasi
respons darurat kesehatan, ekonomi dan keamanan global atas dukungan semua pohak,
seluruh elemen bangsa.
Pertama, konsisten dalam komitmen dan kontinyu dalam implementasi penurunan emisi
karbon, sesuai dengan kesepakatan Paris tahun 2015. Sekaligus mengidentifikasi dan
memfasilitasi peluang untuk mendukung keberhasilan di Konferensi Perubahan Iklim
berikutnya.
Ketiga, penguatan ekosistem kelautan dari degradasi ekosistem laut, pantai, air, dan
tawar alami serta keanekaragaman hayati yang dikombinasikan dengan peningkatan
pemanasan laut, pengasaman laut, dan polusi yang meluas.
Hal ini perlu dikemukakan mengingat sumber daya genetik laut digunakan untuk
keperluar farmasi termasuk anti-virus dan konservasi ekosistem laut yang menjamin
konservasi keanekaragaman hayati;
Keempat, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab dari praktik-praktik yang
menyebabkan menipisnya sumber daya alam, gangguan ekosistem, ekonomi dan
infrastruktur yang intensif, sumber daya karbon serta masalah dan penyakit kesehatan
lingkungan.
Empat hal tersebut disampaikan oleh Menteri LHK ditutup dengan pesan menyentuh
seorang Ibu “melalui momentum hari lingkungan hidup sedunia ini, diharapkan dapat
menambah semangat kita untuk senantiasa memperbaiki diri dalam berperilaku adil
terhadap lingkungan. Adil dalam pemanfaatan menurut kapsitas dan daya dukungnya,
serta adil untuk terus merawat bagi kepentingan generasi masa depan”.
8
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan, beberapa kesimpulan dapat dijelaskan
sebagai berikut :
4.2 Saran
Sesuai dengan Pengembangan Konsep Pengelolaan SDA harus disesuaikan dengan
situasi dan kondisi daerah sendiri juga;
9
DAFTAR PUSTAKA
Solihin, Muhammad Amir. 2007. “Pengelolaan sumber daya alam secara terpadu untuk
memperkuat perekonomian lokal”.
Azheri Busyra. 2016 “Prinsip Pengelolaan Mineral dan Batu Bara, kajian Filosifis terhadap
Undang Undang No 4 Tahun 2009”.
INTERNET
Diah Suradiredja. 2020. Dalam Jaringan. “kembali ke alam di tengah Pandemi Covid-19”
https://m.mediaindonesia.com/opini/318794/kembali-ke-alam-di-tengah-pandemi-covid-19 /.
Diakses pada Jumat. 19 November 2021 pukul 17.03 WIB
10