Anda di halaman 1dari 7

Format Analisa Sintesa Tindakan

Nama Pasien /Usia : Ny. SA


No. RM : 285323
Tanggal Masuk RS : 7 September 2021
Tanggal dan Jam Tindakan : 20-09-2021 (14:25)
Diagnosa Medis : Post Op Laparatomi

No Kriteria
1 Diagnosa Keperawatan :
Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
2 Data Subjektif :
-
3 Data Objektif :
 TTV
- TD: 110/90 mmHg
- N: 82 x/m
- P: 22 x/m
- S: 38,7 C
 Tampak pucat
 Tampak lemah

1
 Hasil pemeriksaan Hb : 10,4 g/dL
 CRT <2 detik

4 1. Peralataan
a. Filter darah dan set transfuse
b. Cairan intravena (NaCl 0,9%)
c. Darah dalam kantong darah sesuai golongan darah
d. Handscoon
e. Infus pump
f. Plester
g. Perlak dan pengalas
h. Bengkok
i. Kapas alkohol dalam tempatnya
2. Prosedure
A. Tahap Pra Interaksi
1. Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam, panggil klien dengan namanya
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya
C. Tahap Kerja

2
1. Mengukur vital sign 30 menit sebelum pemberian transfusi. Melapor dokter jika ada peningkatan suhu tubuh.
2. Mengosongkan urine bag
3. Membuka set transfusi, meletakkan klem 2-4 cm di bawah tabung drip dalam keadaan off / terkunci.
4. Membuka tutup botol cairan infus, melakukan desinfeksi tutup botol cairan, dan menusukkan set infus ke botol /
kantong cairan dengan benar.*
5. Menggantungkan botol cairan infus pada tiang infus, mengisi tabung drip infus ⅓-½ penuh.
6. Membuka penutup jarum dan membuka klem untuk mengalirkan cairan sampai ke ujung jarum hingga tidak ada
udara dalam selang, mengklem kembali, dan menutup kembali jarum.*
7. Memilih jarum intravena / abbocath.
8. Mengatur posisi pasien dan pilih vena.
9. Memasang perlak dan pengalas
10. Membebaskan daerah yang akan diinsersi, meletakkan tourniquet 10-15 cm proksimal tempat insersi.
11. Memakai handschoon
12. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari dalam ke luar).
13. Mempertahankan vena pada posisi stabil
14. Memegang IV kateter (abbocath) dengan sudut 20-30º, tusuk vena dengan lubang jarum menghadap ke atas, dan
memastikan IV kateter masuk intavena dengan tanda darah masuk ke abbocath, kemudian menarik mandrin ± 0.5
cm
15. Memasukkan IV kateter secara perlahan, menarik mandrin, dan menyambungkan IV kateter dengan selang infuse
16. Melepas tourniquet, kemudian mengalirkan cairan infuse
17. Melakukan fiksasi IV kateter, kemudian memberi desinfektan daerah tusukan dan menutup dengan kasa
18. Mengklem selang infus, melepaskan selang infus dari flabot infus dan memindahkan ke kantong darah

3
19. Menghitung jumlah tetesan sesuai program
20. Mengobservasi vital sign dan reaksi pasien setiap 5 menit selamaa 15 menit, dan kemudian setiap 15 menit
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil / respon klien
2. Mendokumentasikan hasilnya
3. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan, membereskan alat-alat
Mencuci tangan
5 Dasar Pemikiran:
Pemberian transfusi darah dilakukan untuk menambah jumlah Hb. Hemoglobin molekul protein dalam sel darah merah
yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan mengembalikan karbondioksida dari jaringan tubuh
ke paru-paru.
6 Prinsip Tindakan:
Tindakan ini dilakukan pada klien yang mengalami penurunan level Hb. Nilai normal Hb adalah 13-14 g/Dl. Jika kurang
dari nilai tersebut maka perlu dilakukan transfuse darah.
Prinsip tindakan ini adalah steril karena berhubungan dengan pembuluh darah dan yang perlu diperhatikan adalah:
 Golongan darah yang dtransfusikan harus sama untuk mencegah reaksi alergi pada pasien
 Waktu transfuse tidak boleh lewat 5 jam karena beresiko poliferasi bakteri
 Gunakan selang infus yang ada blood filter dan gunakan jarum IV cath ukuran besar.agar pembuluh darah vena
terbuka lebar sehingga darah yang masuk tidak tersendat dan lancar.
 Sebelum dan sesudah transfuse harus diberi cairan NaCl 50-100 ml karena larutan NaCl kandungannya mirip
dengan komponen darah, sehingga perlu diberikan cairan NaCl untuk tubuh beradaptasi terlebih dahulu dengan
darah yang ditransfusikan serta menghambat terjadinya koagulasi.

4
7 Analisa Tindakan Keperawatan:

8 Bahaya:
 Adanya reaksi alergi seperti gatal-gatal, sakit kepala, muka memerah, dan peningkatan suhu tubuh mencapai 39°C
 Reaksi hemolitik
 Overloading sirkulasi pada pasien jantung
 Salah pasien atau jenis transfuse yang diberikan
Pencegahan:
Dengan selalu mengobservasi ttv sebelum, selama dan sesudah tranfusi dan selalu melakukan pengecekan kesesuaian
produk darah dan nama klien serta mengobservasi respon klien.
9 Hasil yang didapat:
S:

O:

 Klien tampak segar


 Klien tidak pucat
 Kadar Hb meningkat

A:

Masalah keperawatan teratasi

P:

- Berikan terapi sesuai instruksi dokter

5
- Monitoring tanda-tanda vital
10 Evaluasi Diri:
Sebaiknya sebelum melakukan tindakan memperkenalkan diri terlebih dahulu serta menjelaskan tujuan dari prosedur
tindakan tersebut.
11

6
7

Anda mungkin juga menyukai