Tafsir Ilmi Kemenag Manfaat Benda-Benda Langit Dalam Perspektif Al-Qur'an Dan Sains
Tafsir Ilmi Kemenag Manfaat Benda-Benda Langit Dalam Perspektif Al-Qur'an Dan Sains
MANFAAT
BENDA-BENDA LANGIT
Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains
Oleh:
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal
Jl. Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Website: lajnah.kemenag.go.id
Email: lpmajkt@kemenag.go.id
Anggota IKAPI DKI Jakarta
ISBN: 978-602-9306-20-0
1. Manfaat Benda-benda Langit dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains I. Judul
Ayat 1: Barang siapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing
paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah).
Ayat 2: Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum
suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
No. Arab Latin No. Ara
1. ا tidak dilambangkan 16.
ب
Pedoman
Pedoman Transliterasi
Transliterasi Arab-Latin
Arab-Latin b
2. 17.
Keputusan
Keputusan Bersama
Bersama Menteri
Menteri Agama 3.dandan
Agama تMenteri
Menteri Pedoman
P dan Pedoman
P danK t K Transliterasi
Transliterasi
18. Ara A
Nomor:
Nomor: 158 158
TahunTahun
19871987
— Nomor: 4. 0543
— Nomor: ث
0543 b/u/1987 š
b/u/1987
Keputusan
Keputusan Bersama
Bersama Menteri
Menteri
19.
Agama
Agama dan
d
جNomor:
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
1. Konsonan
1. Konsonan
5.
6. ح
Nomor: 158158
ĥ
j
TahunTahun1987
1987
—— 20.
Nomor:
Nomor0
21.
No.No. Arab Arab LatinLatin No.
1. 1.No.
7.Arab
Konsonan
KonsonanArab خLatin Latin kh 22.
ا اtidak
1. 1. Keputusan tidak
Bersama dilambangkan
dilambangkan 16.
16.No.
Menteri Agama
8.No. Arab ط
danطMenteri
دArab
P danţ Kdţ
Latin
Latin 23.
No.
No. Ara A
2. 2. ب ب No. 158 tahun
b b1987 — Nomor 17.
17. 1.
9. 1. ظ ظ
0543/b/u/1987
ا ذاtidak ž
tidak ž
ż
dilambangkan
dilambangkan 16.
24.16.
3. 3. ت ت
1. Konsonan
2. 2. بع ع
بر
t t 18.
18. 10. ` `
br b 17.
25.17.
1 4. ث ث غ ن غ
ت
تز
n
ا
4. Tidak š š 25
19. 19. g g
3.
11. 3. tz t 18.
26.18.
5. 5. ج جdilambangkan ف و ث ف
ثس
j j 20. 20.
2612. w f f
ح ب
4. 4. šs š 19.
27.19.
2 6. ح
5. 5. ق جقش
b
6. ĥ ĥ 21. 21.
2713. جهـ q
h sy qj j 20.
28.20.
ت
7. 7. خ خ t
ك ك
286. 6. ح ء حص
3 kh kh 22.
22. 14. ' k k
ĥ ĥ 21.
29.21.
4 8. ث د د ل ل
297. 7. خي خض
8. š d d 23.
23. 15. l kh l kh
y ď 22.22.
9.
5 9. جذ ذ j ż ż 24. 24.
8. 8. م د د م m m
d d 23.23.
10.
6
10. ح ر ر ĥ r r 25. 25.
9. 9. ن ذ ذ ن n żn ż
24.24.
11. 11. خ ز ز kh
z z 2. Vokal
26.
2. Vokal26. ررو
Pendek
10.10. Pendek و w wr r 3.25.
25. Voka
7
12. سس s s 27.11. زﻫـز ﻫـ h
د
12. 27. 11. h
ـا.َ
z z 26.26.
َ 28.12.= ءa ﺐسءس ﺘ َﻛ
d
13. 13. ش ش
8 sy sy 28. 12. َ َ ' ' kataba
ذ
s s 27.27.
9 14. ص ص ِ 13.13.=يi ُﺳ ِ َﻞشيش
ż
ـﻰ.ِ
14. 29. 29. y y
su`ila
sysu'ila
sy
ر
28.28.
15. 15. ض ض r
ُ 14.14.= u صص
10 ď ď
ز ﺐ
ُ ﺬﻫَ َﻳ yażhabu 29.29.
ـﻮ..ُ
15.15. ضض
11 z
ď ď
12 س s
3.
4.3.Vokal
Diftong Panjang
2. Vokal
2. Vokal
13 ش
Pendek
Pendek sy 3. Vokal
Vokal Panjang
Panjang
ـﻰ.َ2. ْ َﻛ
َ َ 14 = a =صa ﺐ ﺘ ﺐ
َﻛ ﺘ َﻛș 2. اVokal ā= ā ﻒ
ـا.َ =Pendek
ـ..َ Vokal =aiPendek ﺎل
َ َ ﺎل ﻴ َﻗ َ َﻗQālaQāla
kaifa 3. 3.
Voka
Vok
َ َ َ َ
kataba
kataba
ض
َ ْ ـﻰ.ِ ْْ ﺣ ْ ـا.َ ـا.َ
ď
ِ ِ
15
= i = i ُﺳ ِ َﻞ ُﺳ ِ َﻞ ـﻮ..َ َ . ـﻰ.ِ===au ﺐ
َ َ ﺐﺘ ِﻗﻮﻴ
a ī لﻞ
a=ī = َ َ ﻞ ََ ﻛَ ِﻗﻴَﺘﻛQīlakataba
kataba
ط ţ
su`ila
su`ila َ haula
Qīla
16
ُ ُ = u =ظu ﺐ َﺐ
ُ ﺬﻫ ُ ﺬﻫ َﻳَ َﻳž yażhabu yażhabu ِ ـﻮ..ُ ِ ـﻮ..ُ== = iū=i ū ﻞﻞ ِْﻮ َُل ﺳ
َﺳ ِ ُﻳل ُ ُﻘ ﻳﻘ ْﻮsu`ila ـﻰ.ِـﻰ.ِ
َ ُ ُ َ Yaqūlu
su`ila
Yaqūlu
17
ع ‘ ُ ُ = u= u ﺐ ُ ﺬﻫ ﺐ َ ُ ﺬﻫ َ َﻳ َﻳ yaya
żhabu
żhabu ـﻮ..ُـﻮ..ُ
4.18Diftong
4. Diftong
غ g 4. Diftong
ْ َ ﻛَ ْﻴ ﻛkaifa
19
ـﻰ.َ.ـﻰ.َ. = ai=فai ﻒ َ ﻒﻴ َ f kaifa 4. 4. Diftong
Diftong
20
ْ 21 .= au
ْـﻮ..َ.ـﻮ..َ ق ْ ْ ـﻰ.َـﻰ.َ. . == ai ai ﻒ َ ﻛَ ْﻴﻛَ َ ْﻴ
ﻒ kaifa
kaifa
= au َﺣﻮ َلﺣﻮ َل
q
َ
haula
haula
ك ْ ـﻮ..َ
ْ. . = = auau َﺣ ْﻮ َﺣ َل ْﻮ َل
k
ـﻮ..َ
22
haula
. haula
23 ل l
24 م m
SAMBUTAN DAN
KATA PENGANTAR
SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI
S
eiring dengan ucapan syukur mata dan hati manusia tentang kunci
ke hadirat Allah atas segala segala ilmu ialah membaca (iqra'). Al-
nikmat dan hidayah-Nya, saya Qur'an menggerakkan akal manusia
menyambut baik penerbitan Tafsir untuk memperhatikan alam semesta,
Ilmi yang merangkum secara tematik mempelajari hukum-hukum alam,
tafsir ayat-ayat kauniyah dalam Al- memperdalam ilmu pengetahuan,
Qur'an. Tidak lupa saya menyampai- yang mengantarkan manusia kepada
kan penghargaan kepada segenap keimanan yang tidak tergoyahkan
Tim Penyusun Tafsir Ilmi Lajnah kepada Allah Yang Maha Esa.
Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Keseluruhan isi Al-Qur'an me-
Litbang dan Diklat Kementerian muat kebenaran yang mutlak, yang
Agama bekerja sama dengan Lembaga berlaku untuk seluruh umat manusia
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan dapat diterapkan pada segala
yang telah bekerja keras mewujudkan zaman secara universal. Oleh karena
karya yang berharga ini. itu, kemajuan ilmu pengetahuan dan
Sebagaimana diketahui, ayat teknologi semakin banyak membuk-
Al-Qur'an pertama yang diwahyukan tikan kebenaran Al-Qur'an yang ditu-
kepada Nabi Muhammad mengandung runkan 15 abad yang lampau. Dalam
perintah dan panggilan untuk membaca kaitan ini, semakin pentingnya nilai
(iqra') kepada segenap manusia. karya para mufasir dan ilmuwan
Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar dari berbagai disiplin ilmu untuk
kekal dan abadi yang membuka bersama-sama menggali isi Al-Qur'an
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
x
SAMBUTAN
KEPALA BADAN LITBANG DAN DIKLAT
KEMENTERIAN AGAMA RI
P
emerintah menaruh perhatian Salah satu sarana untuk mening-
besar terhadap upaya pening- katkan kualitas pemahaman dan peng-
katan kualitas kehidupan ber- amalan agama, terutama bagi umat
agama sesuai amanat pasal 29 UUD Islam, adalah penyediaan kitab suci
1945 yang dijabarkan dalam berbagai Al-Qur'an dan tafsirnya. Kedudukan
peraturan perundangan, di antaranya Al-Qur'an sebagai kitab suci sangatlah
Peraturan Presiden Republik Indonesia istimewa. Di samping merupakan sum-
Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana ber pokok ajaran Islam dan petunjuk
Pembangunan Jangka Menengah hidup (hudā), Al-Qur'an juga sarat
Nasional (RPJMN) 2010–2014. Dalam dengan isyarat-isyarat ilmiah yang
peraturan ini disebutkan bahwa fokus menunjukkan kebesaran dan kekua-
prioritas peningkatan kualitas kehidup- saan Allah subĥānahū wa ta‘ālā.
an beragama meliputi: Al-Qur'an, berdasarkan peneli-
tian Zaglūl an-Najjār, seorang pakar
1. Peningkatan kualitas pemahaman geologi muslim asal Mesir, memuat
dan pengamalan agama; kurang lebih 750–1000 ayat yang
2. Peningkatan kualitas kerukunan mengandung isyarat ilmiah, sementara
umat beragama; ayat-ayat hukum hanya berkisar
3. Peningkatan kualitas pelayanan 200–250 ayat. Kendati demikian, kita
kehidupan beragama; dan mewarisi dari para ulama ribuan judul
4. Pelaksanaan ibadah haji yang tertib kitab-kitab fikih, dan hanya beberapa
dan lancar. judul buku-buku ilmiah, padahal Allah
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xii
dalam perintah-Nya kepada manusia isyarat ilmiah, buku ini hadir dengan
untuk memahami ayat-ayat Al-Qur'an membawa urgensinya sendiri; urgensi
tidak pernah membedakan antara yang mewujud dalam bentuk apresiasi
dua kelompok ayat tersebut. Kalaulah Islam terhadap perkembangan ilmu
ayat-ayat hukum, muamalat, akhlak, pengetahuan sekaligus menjadi bukti
dan akidah merupakan petunjuk bagi bahwa agama dan ilmu pengetahuan
manusia untuk mengenal Tuhan dan tidak saling bertentangan.
berperilaku terpuji sesuai petunjuk- Kepada para ulama dan pakar
Nya, maka sesungguhnya ayat-ayat yang berkontribusi dalam penyusunan
ilmiah juga merupakan petunjuk akan buku Tafsir Ilmi ini, khususnya yang
keagungan dan kekuasaaan Tuhan berasal dari Lembaga Ilmu Penge-
di alam raya ini. Dari sini, upaya men- tahuan Indonesia (LIPI), Lembaga
jelaskan maksud firman Allah yang Penerbangan dan Antariksa Nasional
mengandung isyarat ilmiah yang (LAPAN), Observatorium Bosscha
disebut dengan “Tafsir Ilmi” menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB), dan
penting, sama pentingnya dengan pen- para pakar lainnya kami menyampai-
jelasan atas ayat-ayat hukum. Bedanya, kan penghargaan yang tulus dan
Tafsīr Ilmī menyangkut hukum dan ucapan terima kasih yang tak ter-
fenomena alam, sementara tafsir hingga. Semoga karya yang telah
hukum menyangkut hukum-hukum dihasilkan oleh tim penyusun Tafsir
manusia. Bahkan menurut sementara Ilmi bermanfaat bagi masyarakat
pakar, Tafsir Ilmi dapat menjadi “ilmu muslim di Indonesia pada khususnya
kalam baru” yang dapat memperteguh dan masyarakat dunia Islam pada
keimanan manusia modern khususnya umumnya, serta dicatat dalam tim-
di era ilmu pengetahuan dan teknologi bangan amal saleh.
seperti saat ini.
Bila pada masa dulu para ulama Wassalamu‘alaikum wr. wb.
menjelaskan ilmu-ilmu tentang ketu-
hanan yang menjadi objek ilmu kalam Jakarta, Juli 2012
dengan pendekatan filosofis, maka pada Kepala Badan Litbang dan Diklat
era modern ini Tafsir Ilmi dapat menjadi
model baru dalam mengenalkan Tuhan
kepada akal manusia modern. Lebih
dari itu, melalui pendekatan saintifik Machasin
terhadap ayat-ayat yang mengandung
Sambutan dan Kata Pengantar
xiii
SAMBUTAN
KEPALA LAJNAH PENTASHIHAN MUSHAF AL-QUR’AN
KEMENTERIAN AGAMA RI
S
ebagai salah satu wujud upaya dikembangkan oleh Kementerian Agama
peningkatan kualitas pemaham- menitikberatkan bahasannya pada
an, penghayatan, dan penga- persoalan akidah, akhlak, ibadah, dan
malan ajaran Islam (Al-Qur'an) dalam sosial, sedangkan Tafsir Ilmi fokus
kehidupan bermasyarakat, ber-bangsa, pada kajian saintifik terhadap ayat-
dan bernegara, Lajnah Pentashihan ayat kauniyah dalam Al-Qur'an.
Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang Dalam beberapa tahun terakhir
dan Diklat Kementerian Agama RI telah terwujud kerja sama yang baik
pada tahun 2011 telah melaksanakan antara Kementerian Agama dengan
kegiatan kajian dan penyusunan Tafsir Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Ilmi atau Tafsir Ayat-ayat Kauniyah. (LIPI) dalam upaya menjelaskan ayat-
Metode yang diterapkan dalam kajian ayat kauniyah dalam rangka penyem-
dan penyusunan tafsir ini serupa purnaan buku Al-Qur'an dan Tafsirnya.
dengan metode yang digunakan dalam Hasil kajian ayat-ayat kauniyah ini
kajian dan penyusunan Tafsir Tematik. dimasukkan ke dalam tafsir tersebut
Sebagai langkah awal, ayat-ayat yang sesuai tempatnya sebagai tambahan
terkait dengan sebuah persoalan penjelasan atas tafsir yang ada, yang
dihimpun untuk selanjutnya dianalisis disusun berdasarkan urutan mushaf.
dalam rangka menemukan pandangan Kerja sama dua instansi ini
Al-Qur'an yang utuh menyangkut berlanjut ke arah kajian dan penyu-
persoalan tersebut. Hanya saja Tafsir sunan Tafsir Ilmi semenjak tahun 2009
Tematik yang saat ini juga sedang silam. Hingga saat ini sudah ada enam
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xiv
judul buku yang berhasil disusun dan Tim kajian dan penyusunan Tafsir
diterbitkan. Lantas, kegiatan kajian Ilmi terdiri atas para pakar dengan latar
dan penyusunan Tafsir Ilmi pada Tahun belakang keilmuan yang berbeda dan
Anggaran 2011 menghasilkan empat dapat dibedakan dalam dua kelompok.
tema yang diterbitkan pada tahun 2012 Pertama, mereka yang menguasai per-
ini. Keempatnya adalah: soalan kebahasaan dan hal lain yang
1. Kisah Para Nabi Pra-Ibrahim dalam terkait penafsiran Al-Qur'an, seperti
Perspektif Al-Qur'an dan Sains, dengan asbābun-nuzūl, munāsabātul-āyāt, riwayat-
pembahasan: 1) Pendahuluan; 2) riwayat dalam penafsiran, dan ilmu-
Keberadaan Nabi dan Rasul; 3) ilmu keislaman lainnya. Kedua, mereka
Kisah Para Nabi/Rasul Pra-Ibrahim; yang menguasai persoalan-persoalan
4) Kronologi Nabi Pra-Ibrahim dan saintifik, seperti fisika, kimia, geologi,
Kaitannya dengan Sejarah Kebuda- biologi, astronomi, dan lainnya. Ke-
yaan Manusia; 5) Penutup. lompok pertama disebut Tim Syar‘i,
2. Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an dan yang kedua disebut Tim Kauni.
dan Sains, dengan pembahasan: Keduanya bersinergi dalam bentuk
1) Pendahuluan; 2) Jenis Kelamin; ijtihād jamā‘ī (ijtihad kolektif) untuk
3) Kedewasaan (Maturity); 4) Per- menafsirkan ayat-ayat kauniyah dalam
nikahan; 5) Hubungan Seksual; 6) Al-Qur'an. Tim penyusun Tafsir Ilmi
Penyimpang-an Perilaku Seksual; tahun 2011 terdiri dari:
7) Keturunan. Pengarah:
3. Hewan dalam Perspektif Al-Qur'an 1. Kepala Badan Litbang dan Diklat
dan Sains, dengan pembahasan: 1) Kementerian Agama RI
Pandangan Islam tentang Hewan; 2. Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan
2) Hewan dalam Al-Qur'an; 3) Peri- Indonesia
kehidupan Hewan; 4) Hak dan 3. Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf
Etika terhadap Hewan. Al-Qur'an
4. Manfaat Benda-benda Langit dalam
Perspektif Al-Qur'an dan Sains, Narasumber:
dengan pembahasan: 1) Pendahu- 1. Prof. Dr. H. Umar Anggara Jenie,
luan; 2) Kesempurnaan Ciptaan Apt. M.Sc.
Allah; 3) Manfaat Matahari; 4) 2. Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA.
Manfaat Bulan; 5) Manfaat Planet, 3. Prof. Dr. H. M. Atho Mudzhar, MA.
Meteor, dan Bintang; 6) Manfaat 4. Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad,
Gugusan Bintang. MA.
Sambutan dan Kata Pengantar
xv
5. Prof. Dr. dr. Muhammad Kamil dan penyusunan Tafsir Ilmi ini dapat
Tajudin, Sp.And. berlanjut seiring dengan dinamika
yang terjadi dalam masyarakat.
Ketua: Akhirnya, kami sampaikan terima
Prof. Dr. H. Hery Harjono kasih yang tulus kepada Menteri
Agama yang telah memberikan pe-
Wakil Ketua:
tunjuk dan dukungan bagi penyusunan
Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA
Tafsir Ilmi ini. Kami juga menyampaikan
Sekretaris: terima kasih yang dalam kepada Kepala
Dr. H. Muhammad Hisyam Badan Litbang dan Diklat Kementerian
Agama atas saran dan dukungannya
Anggota:
bagi terlaksananya tugas ini. Penghar-
1. Prof. Dr. Arie Budiman
gaan dan ucapan terima kasih kami
2. Prof. Dr. H. Hamdani Anwar, MA
sampaikan pula kepada para ulama
3. Prof. Dr. H. Syibli Sardjaya, LML
dan pakar, khususnya dari Lembaga
4. Prof. Dr. Thomas Djamaluddin
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),
5. Prof. Dr. H. Darwis Hude, M.Si
Lembaga Penerbangan dan Antariksa
6. Dr. H. Mudji Raharto
Nasional (LAPAN), Observatorium
7. Dr. H. Soemanto Imam Khasani
Bosscha Institut Teknologi Bandung
8. Dr. H. Hoemam Rozie Sahil
(ITB), dan para pakar lainnya yang
9. Dr. A. Rahman Djuwansyah
telah terlibat dalam penyusunan Tafsir
10. Dr. Ali Akbar
Ilmi ini. Semoga karya yang dihasilkan
11. Ir. Dudi Hidayat, M.Sc
bermanfaat bagi masyarakat muslim
12. H. Abdul Aziz Sidqi, M.Ag
Indonesia khususnya dan masyarakat
Staf Sekretariat: muslim di dunia pada umumnya, serta
Dra. Endang Tjempakasari, M.Lib.; H. dicatat dalam timbangan amal saleh.
Zarkasi, MA.; H. Deni Hudaeny AA, MA.;
Nur Mustajabah, S.Sos.; Liza Mahzumah, Wassalamu‘alaikum wr. wb.
S.Ag.; Sholeh, S.Ag.; Moh. Khoeron,
S.Ag.; Muhammad Fatichuddin, S.S.I. Jakarta, Juli 2012
Kepala Lajnah
Mengingat kemajuan ilmu pe- Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
ngetahuan dan teknologi yang sangat
cepat dan menuntut pema-haman
yang komprehensif tentang ayat-ayat Drs. H. Muhammad Shohib, MA
Al-Qur'an, maka kami berharap kajian NIP. 19540709 198603 1 002
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xvi
SAMBUTAN
KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
(LIPI)
Bismillahirraĥmānirraĥīm
P
uji syukur kita panjatkan ke hingga hari ini. Walaupun usaha-usaha
hadirat Allah atas terbitnya pengembangan ilmu pengetahuan
buku seri ketiga Tafsir Ilmi, yang jenis ini telah berlangsung lebih dari
merupakan hasil kerja sama antara satu milenium, tetapi masih saja ter-
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dapat rahasia ayat-ayat qauliyah mau-
(LIPI) dengan Lajnah Pentashihan pun kauniyah yang belum terungkap.
Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Ini merupakan pertanda bahwa Allah
Diklat Agama, Kementerian Agama tidak memberikan ilmu kepada manu-
RI. Seri ketiga ini terdiri dari empat sia kecuali sedikit saja (al-Isrā'/17: 85).
judul: Kisah Para Nabi Pra-Ibrahim Sebagai umat Islam kita meyakini
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains; bahwa Al-Qur'an merupakan kitab
Seksualitas dalam Perspektif Al-Qur'an yang selalu up to date, bukan kitab
dan Sains; Manfaat Benda-benda Langit lama yang usang dan tidak relevan
dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains, lagi dengan kemajuan kehidupan dan
dan Hewan dalam Perspektif Al-Qur'an perubahan zaman. Al-Qur'an adalah
dan Sains. Terbitnya empat buku ini kitab tentang masa lalu, masa kini, dan
tentu menambah khazanah keilmuan masa yang akan datang, yang mampu
yang memadukan antara ilmu naqli memberi petunjuk kepada umat manu-
(bersumber pada Kitab Suci) dengan sia karena ia memang didesain sebagai
ilmu ‘aqli (bersumber pada olah rasio) hudan lin-nās, petunjuk Tuhan untuk
yang dalam sejarah Islam telah menjadi kehidupan manusia (al-Baqarah/2: 185),
tradisi sejak awal perkembangan per- sehingga karenanya ia perlu dibuka dan
adaban sains Islam di abad 9 Masehi dikaji setiap saat, dan terus-menerus.
Sambutan dan Kata Pengantar
xvii
yang berkembang sekarang berwajah para saintis, yaitu: Prof. Dr. H. Umar
bebas nilai dan sekuler. Di tengah Anggara Jenie, M.Sc,; Prof. Dr. dr. M.
kecenderungan sekarang di mana Kamil Tajudin, Sp.And.; Prof. Dr. Hery
banyak ilmuwan yang bersemangat Harjono; Dr. H. Muhamad Hisyam,
mengkaji Al-Qur'an dalam kaitannya MA; Prof. Dr. Arie Budiman; Dr. H.
dengan ilmu pengetahuan, maka Mudji Raharto; Prof. Dr. H. Thomas
pengkajian Al-Qur'an yang melibatkan Djamaluddin; Ir. H. Dudi Hidayat, M.Sc.;
ulama dan saintis seperti yang meng- Dr. H. M. Rachman Djuwansyah; dan
hasilkan buku-buku ini sangat kita Ir. H. Hoemem Rozie Sahil. Tidak lupa
hargai. Harapan saya adalah harapan ucapan terima kasih ditujukan pula
kita semua; semoga buku-buku ini kepada staf sekretariat yang terdiri
memberi pencerahan kepada kita dari Dra. Endang Tjempakasari, M.Lib.;
semua dalam upaya menjadikan Al- H. Abdul Aziz Sidqi, M.Ag.; H. Zarkasi,
Qur'an pegangan dan pedoman dalam MA.; H. Deni Hudaeny AA, MA.; Nur
kehidupan di zaman mutakhir ini. Mustajabah, S.Sos.; Liza Mahzumah,
Mengakhiri sambutan ini sepa- S.Ag.; Moh. Khoeron, S.Ag.; Sholeh,
tutnya saya menyampaikan ucapan S.Ag.; dan Muhammad Fatichuddin,
terima kasih kepada Kepala Badan S.S.I.
Litbang dan Diklat Kementerian Agama Akhirnya, kami berharap kiranya
dan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf kerja sama yang telah dimulai sejak
Al-Qur'an yang telah memprakarsai dan tahun 2005 ini dapat berkembang lebih
memfasilitasi penulisan buku ini. Kami baik, memenuhi harapan umat Islam
juga ingin menyampaikan penghargaan di Indonesia khususnya dalam upaya
dan terima kasih kepada semua pihak meningkatkan peran pengembangan
yang telah berusaha melahirkan buku- sains dan teknologi. Semoga usaha
buku ini. Secara khusus terima kasih mulia ini mendapat ganjaran dari Allah,
disampaikan kepada para penulis, yang dan dicatat sebagai amal saleh. Āmīn
dalam lingkungan terbatas disebut Tim yā rabbal-‘ālamīn.
Syar‘i dan Tim Kauni. Tim Syar‘i terdiri
dari sejumlah ulama Al-Qur'an, yaitu:
Jakarta, Juli 2012
Dr. H. Ahsin Sakho Muhammad; Prof.
Dr. H. Syibli Syardjaya, LML; Prof. Dr.
H. Hamdani Anwar; Dr. H. Muchlis M.
Hanafi, MA.; Prof. Dr. H. Darwis Hude, Prof. Dr. Lukman Hakim
M.Si; serta Tim Kauni yang terdiri dari
Sambutan dan Kata Pengantar
xix
MEMAHAMI ISYARAT-ISYARAT
ILMIAH AL-QUR'AN; SEBUAH PENGANTAR
A
l-Qur'an, kitab suci yang ber- saja (Yūnus/10: 38), atau sesuatu
isikan ayat-ayat tanzīliyah, yang “seperti”, atau kurang lebih,
mempunyai fungsi utama “sama” dengan satu surah darinya
sebagai petunjuk bagi seluruh umat (al-Baqarah/2: 23). Dari sini muncul
manusia baik dalam hubungannya usaha-usaha untuk memperlihatkan
dengan Tuhan, manusia, maupun berbagai dimensi Al-Qur'an yang
alam raya. Dengan begitu, yang dipa- dapat menaklukkan siapa pun yang
parkan Al-Qur'an tidak hanya masalah- meragukannya, sehingga kebenaran
masalah kepercayaan (akidah), hu- bahwa ia bukan tutur kata manusia
kum, ataupun pesan-pesan moral, menjadi tak terbantahkan. Inilah yang
tetapi juga di dalamnya terdapat disebut i‘jāz. Karena berwujud teks
petunjuk memahami rahasia-rahasia bahasa yang baru dapat bermakna
alam raya. Di samping itu, ia juga setelah dipahami, usaha-usaha dalam
ber-fungsi untuk membuktikan kebe- memahami dan menemukan raha-
naran Nabi Muhammad. Dalam sia Al-Qur'an menjadi bervariasi
beberapa kesempatan, Al-Qur'an sesuai dengan latar belakang yang
menantang siapa pun yang mera- memahaminya. Setiap orang dapat
gukannya untuk menyusun dan menangkap pesan dan kesan yang
mendatangkan “semacam” Al-Qur'an berbeda dari lainnya. Seorang pakar
secara keseluruhan (aţ-Ţūr/52: 35), bahasa akan mempunyai kesan yang
atau sepuluh surah yang semacam- berbeda dengan yang ditangkap oleh
nya (Hūd/11: 13), atau satu surah seorang ilmuwan. Demikian Al-Qur'an
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xx
bisa berubah. Apa yang dianggap sa- yang dicari) juga mempunyai sifat atau
lah di masa silam, misalnya, boleh jadi ciri akumulatif. Ini berarti, dari masa
diakui kebenarannya di abad modern. ke masa ilmu akan saling melengkapi,
Ini menunjukkan bahwa produk-pro- sehingga ia akan selalu berubah. Di
duk ilmu pengetahuan pada hakikat- sini manusia diminta untuk selalu
nya relatif dan subjektif. Jika demikian, berijtihad dalam rangka menemukan
patutkah seseorang menafsirkan yang kebenaran. Apa yang telah dilakukan
kekal dan absolut dengan sesuatu para ahli hukum (fuqaha), teologi, dan
yang tidak kekal dan relatif? Relakah etika di masa silam dalam memahami
kita mengubah arti ayat-ayat Al-Qur'an ayat-ayat Al-Qur'an merupakan ijtihad
sesuai dengan perubahan atau teori baik, sama halnya dengan usaha
ilmiah yang tidak atau belum mapan memahami isyarat-isyarat ilmiah
itu?10 dengan penemuan modern. Yang
Ketiga argumentasi di atas ag- diperlukan adalah kehati-hatian dan
ak-nya yang paling populer dikemuka- kerendahan hati. Tafsir, apa pun
kan untuk menolak tafsir ilmi. Pengan�- bentuknya, hanyalah sebuah upaya
tar ini tidak ingin mendiskusikannya manusia yang terbatas untuk mema-
dengan menghadapkannya kepada hami maksud kalam Tuhan yang tidak
argumentasi kelompok yang men- terbatas. Kekeliruan dalam penafsiran
dukung. Kedua belah pihak boleh jadi sangat mungkin terjadi, dan tidak
sama benarnya. Karenanya, tidak pro- akan mengurangi kesucian Al-Qur'an.
duktif jika terus mengkonfrontasi- Tetapi kekeliruan dapat diminimalisir
kan keduanya. Yang dibutuhkan ada- atau dihindari dengan memperhatikan
lah formula kompromistik untuk lebih kaidah-kaidah yang ditetapkan oleh
mengembangkan misi dakwah Islam di para ulama.
tengah kemajuan ilmu pengetahuan.
Diakui bahwa ilmu pengetahuan C. PRINSIP DASAR DALAM
itu relatif; yang sekarang benar, bisa PENYUSUNAN TAFSIR ILMI
jadi besok salah. Tetapi, bukankah
itu ciri dari semua hasil budi daya Dalam upaya menjaga kesucian Al-
manusia, sehingga di dunia tidak ada Qur'an para ulama merumuskan be-
yang absolut kecuali Tuhan? Ini bisa berapa prinsip dasar yang sepatutnya
dipahami karena hasil pikiran manusia diperhatikan dalam menyusun sebuah
yang berupa acquired knowledge (ilmu tafsir ilmi, antara lain:11
11. Poin-poin prinsip ini disimpulkan dari ketetapan
10. As-Syāțibī, al-Muwāfaqāt, 2/46; Amīn al-Khūlī, Lembaga Pengembangan I‘jāz Al-Qur’an dan Sunnah,
Manāhij Tajdīd, h. 219. Rābițah ‘Ālam Islāmī di Mekah dan lembaga serupa di
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xxvi
dalam bidang bahasa serta ke- peneliti yang terlibat dibagi dalam
dangkalan pengetahuan meny- dua tim; syar‘i dan kauni. Tim syar‘i
angkut objek bahasan ayat”. bertugas melakukan kajian dalam
7. Sebagian ulama menyarankan perspektif ilmu-ilmu keislaman dan
agar tidak menggunakan pe- bahasa Arab, sedang tim kauni
nemuan-penemuan ilmiah yang melakukan kajian dalam perspektif
masih bersifat teori dan hipo- ilmu pengetahuan.
tesis, sehingga dapat berubah. Kajian tafsir ilmi tidak dalam
Sebab teori tidak lain adalah kerangka menjastifikasi kebenaran
hasil sebuah “pukul rata” ter- temuan ilmiah dengan ayat-ayat Al-
hadap gejala alam yang terjadi. Qur'an. Juga tidak untuk memaksa-
Begitupula hipotesis, masih da- kan penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an
lam taraf ujicoba kebenarannya. hingga seolah-olah berkesesuaian
Yang digunakan hanyalah yang dengan temuan ilmu pengetahuan.
telah mencapai tingkat hakikat Kajian tafsir ilmi berangkat dari
kebenaran ilmiah yang tidak bisa kesadaran bahwa Al-Qur'an bersifat
ditolak lagi oleh akal manusia. mutlak, sedang penafsirannya, baik
Sebagian lain mengatakan, se- dalam perspektif tafsir maupun ilmu
bagai sebuah penafsiran yang pengetahuan, bersifat relatif.
dilakukan berdasar kemampu- Akhirnya, segala upaya manu-
an manusia, teori dan hipotesis sia tidak lain hanyalah setitik jalan un-
bisa saja digunakan di dalamnya, tuk menemukan kebenaran yang ab-
tetapi dengan keyakinan kebe- solut. Untuk itu, segala bentuk kerja
naran Al-Qur'an bersifat mutlak sama yang baik sangat diperlukan,
sedangkan penafsiran itu relatif,terutama antara ahli-ahli di bidang
bisa benar dan bisa salah. ilmu pengetahuan dan para ahli di bi-
dang agama, dalam mewujudkan pe-
Penyusunan Tafsir Ilmi dilaku-
mahaman Al-Qur'an yang baik.[]
kan melalui serangkaian kajian yang
dilakukan secara kolektif dengan
Jakarta, Juli 2012
melibatkan para ulama dan ilmuwan,
baik dari Lajnah Pentashihan Mushaf
Al-Qur'an, LIPI, LAPAN, Observatori-
um Bosscha, dan beberapa perguru- Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA
an tinggi. Para ulama, akademisi, dan NIP. 19710818 200003 1 001
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
xxviii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN__ 1
A. Benda-benda Langit merupakan Ciptaan Allah__3
B. Benda-benda Langit Pasti Ada Fungsi dan Manfaatnya__ 5
BAB II
KESEMPURNAAN CIPTAAN ALLAH__9
A. Penciptaan yang Sempurna__11
B. Informasi Benda-benda Langit__17
C. Jendela Angkasa Planet Bumi__38
BAB III
MANFAAT MATAHARI__47
A. Matahari sebagai Pusat Tata Surya__48
B. Matahari sebagai Penerang Tata Surya__51
C. Matahari sebagai Sumber Energi__58
D. Matahari sebagai Penentu Waktu dan Arah__71
E. Matahari sebagai Sumber Warna Keindahan__98
BAB IV
MANFAAT BULAN__101
A. Bulan sebagai Satelit Bumi__102
B. Bulan sebagai Penggerak Pasang-Surut Air Laut__110
C. Bulan sebagai Penentu Waktu__111
BAB V
MANFAAT PLANET, METEOR, DAN BINTANG__119
A. Planet, Meteor, dan Bintang sebagai Penghias Langit__119
B. Planet, Meteor, dan Bintang sebagai Pembanding Planet Bumi__121
C. Planet, Meteor, dan Bintang sebagai Pelajaran Penjagaan Allah__137
BAB VI
MANFAAT GUGUSAN BINTANG__143
A. Rasi Bintang sebagai Pemandu Arah__146
B. Gugusan Bintang sebagai Penunjuk Luasnya Langit__154
DAFTAR PUSTAKA__171
INDEKS__173
BAB I
PENDAHULUAN
S
alah satu deklarasi dan pene- alam yang terdapat di dalamnya
gasan yang penting dalam diciptakan Allah. Alam semesta tidak
pandangan Islam adalah bahwa terjadi dengan sendirinya. Selain
langit dan bumi serta segala yang ada itu, langit dan bumi diciptakan Allah
di antara keduanya dan fenomena dengan pengetahuan yang benar
(oleh yang Maha
Mengetahui)
dan untuk waktu
yang ditentukan,
bukan waktu yang
tak terbatas.
Gambar 1.
Langit arah Galaksi
Bimasakti
Manfaat Benda-Benda Langit
2 dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
dalam kategori ini adalah semua yang belum dapat dipahami. Oleh
planet, bintang-bintang, dan galaksi karena itu, Allah menganjurkan agar
yang ada di alam raya. Jumlah benda- manusia mau menggunakan akalnya
benda langit yang demikian banyak untuk menelaah apa sebenarnya tu-
ini diisyaratkan dengan sebutan as- juan penciptaan tersebut. Dengan pe-
samāwāt, sebagaimana dinyatakan ngetahuan tentang tujuan penciptaan,
dalam ayat di atas. Selanjutnya, kare- niscaya akan banyak manfaat yang
na langit mencakup benda-benda dapat diraih oleh mereka yang me-
angkasa, maka antara yang satu ngetahuinya. Mereka akan menyadari
dengan lainnya tidak menempel; bahwa tujuan atau hikmah dari pencip-
masing-masing dipisahkan oleh jarak taan langit dan bumi serta semua yang
tertentu. Dalam Surah al-Mulk/67: 3, ada di antara keduanya antara lain
misalnya, Allah menyatakan bahwa adalah untuk kesejahteraan manusia.
satu langit berada di atas langit yang Wahbah az-Zuĥaili dalam At-
lain, dalam artian bahwa benda-benda Tafsīr al-Munīr menjelaskan bahwa
langit itu berbeda-beda jaraknya. yang dimaksud dengan ĥaq dalam
Pada ayat tersebut Allah mene- penciptaan langit, bumi, dan apa yang
gaskan bahwa Dia-lah yang mencip- ada di antara keduanya adalah ada-
takan langit dan bumi serta semua yang nya tujuan yang diinginkan di balik
ada di antara keduanya. Di samping penciptaannya, bukan diciptakan de-
pernyataan tersebut, ayat tersebut ngan sia-sia dan percuma. Pernyataan
juga memberikan dua informasi pen- bahwa penciptaan langit, bumi, dan
ting lainnya, yaitu: (1) bahwa pencip- isinya dilakukan dengan ĥaq dan atas
taan itu dilakukan dengan ĥaq atau tujuan tertentu banyak diungkapkan
sebenarnya dan tujuan tertentu; dan dalam ayat-ayat Al-Qur'an yang lain. Di
(2) bahwa penciptaan itu ditetapkan antaranya firman-firman Allah,
batas akhirnya (ilā ajalin musammā).
Hal pertama yang dikemukakan
pada ayat tersebut adalah informasi
bahwa penciptaan langit dan bumi
dilakukan dengan ĥaq atau tujuan Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguh-
tertentu. Maksudnya, apa yang dilaku- nya Allah telah menciptakan langit dan bumi
dengan hak (benar)? Jika Dia menghendaki, niscaya
kan Allah sejatinya untuk kebaikan
Dia membinasakan kamu dan mendatangkan
semua makhluk. Hanya saja kadang- makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu).
kadang hikmah atau tujuan itu ada (Ibrāhīm/14: 19)
Pendahuluan
5
A
llah Mahakuasa. Dia berkuasa informasi demikian banyak diungkap-
atas apa saja dan berkuasa kan, salah satunya dapat kita temukan
melakukan apa saja. Pernya- dalam firman Allah,
taan ini diyakini oleh semua umat
yang beragama. meski demikian,
yang menjadi pertanyaan adalah di
Sungguh, pada langit dan bumi benar-benar
mana dapat ditemukan tanda-tanda terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
kekuasaan Allah itu. Dalam Al-Qur'an orang-orang mukmin. (al-Jāšiyah/45: 3)
Gambar 3.
Cahaya bintang
terhalang
awan gelap
antarbintang
yang berisi
materi relatif
padat, di
antaranya
merupakan
tempat
kelahiran
bintang.
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
10
Allah yang meninggikan langit tanpa tiang yang luar biasa menakjubkan.
(sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia ber-
Allah berfirman,
semayam di atas ‘Arsy. Dia menundukkan matahari
dan bulan; masing-masing beredar menurut waktu
yang telah ditentukan. Dia mengatur urusan
(makhluk-Nya), dan menjelaskan tanda-tanda
(kebesaran-Nya), agar kamu yakin akan pertemuan
dengan Tuhanmu. (ar-Ra‘d/13: 2)
tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah
bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?
tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan (al-Mulk/67: 3)
benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-
Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.
Penyebutan langit dalam ayat ini
(Yūnus/10: 5)
digandengkan dengan kata țibāqan.
Kata ini dapat diartikan “bertingkat-
Ditinjau dari sudut pemahaman
tingkat” (bila antara yang satu dengan
umum (common sense), kata langit atau
lainnya terpisah oleh jarak) atau
samā' dalam ayat ini dapat diartikan
“berlapis-lapis” (bila antara yang satu
sebagai langit biru di atas bumi dan
dengan lainnya saling menempel).
dapat pula dimaknai sebagai atmosfer
Bila disebut țabaqātus-samāwāt maka
yang melingkupi bumi. Adapun
maknanya adalah tingkatan benda-
dalam pengertian yang lebih luas,
benda langit yang terdapat di ruang
yang dimaksud dengan langit adalah
angkasa luas, sedang bila disebut
at-mosfer sampai antariksa yang
țabaqātul-'arď maka maknanya adalah
sangat luas. Atmosfer adalah selubung
lapisan tanah yang terdiri dari beragam
gas yang melingkupi bumi. Selubung
unsur, seperti humus, tanah, pasir,
ini membentuk ruang udara bagi bumi
batu, dan lainnya.
di bawahnya. Atmosfer bumi terdiri
Atmosfer dengan awan yang
dari beberapa wilayah yang berbeda
tampak melayang serta bintang-
temperaturnya; wilayah yang satu
bintang yang tampak menggantung
berada di atas wilayah lain. Di atas
di langit, semuanya tampak di keting-
atmosfer ada ruang antariksa yang
gian tanpa penyangga dari bumi.
berisi bulan, planet-planet, bintang,
Inilah agaknya yang dimaksud dengan
dan galaksi. Dengan demikian dapat
ungkapan “meninggikan langit tanpa
dikatakan bahwa masing-masing saling
tiang”. Awan dan benda-benda langit
bertingkat antara yang satu dengan
berada di ketinggian oleh suatu gaya
lainnya. Inilah yang diisyaratkan Allah
yang menggerakkan benda-benda itu,
dalam firman-Nya,
pada ketinggian tertentu atau pada
orbitnya masing-masing. Penafsiran
demikian sudah tentu bisa sejalan
dengan penjelasan tentang tujuh lapis
langit yang menyangkut segala benda
Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak di atas kita mulai ruang udara, satelit,
akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada bulan, planet, matahari, dan bintang-
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
14
semua benda yang ada di dalamnya Bumi terus bergerak dalam bentuk
tetap kokoh. Dalam ayat lain diung- putaran-putaran. Ketika berputar pada
kapkan bahwa hal seperti ini telah porosnya bumi bergerak pada posi-
menyebabkan langit dan bumi itu ter- sinya yang menyebabkan terjadinya
lihat berdiri tegak. siang dan malam. Waktu yang diper-
lukan untuk putaran ini adalah sekitar
24 jam. Selain itu, bumi juga berputar
dalam orbitnya yang berbentuk elips
dalam mengelilingi matahari. Pada
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah putaran ini waktu yang diperlukan
berdirinya langit dan bumi dengan kehendak-Nya. untuk kembali ke tempat semula
Kemudian apa-bila Dia memanggil kamu sekali
adalah 365 hari lebih sedikit. Akibat
panggil dari bumi, seketika itu kamu keluar (dari
kubur). (ar-Rūm/30: 25) dari perputaran ini adalah terjadinya
pergantian musim di berbagai belahan
Ayat tersebut menjelaskan bah- bumi.
wa di antara tanda-tanda kekuasaan Ayat tersebut menginformasi-
Allah adalah ditegakkannya langit dan kan bahwa tegaknya langit dan bumi
bumi dengan perintah atau kemauan- disebabkan oleh adanya pengaturan
Nya. Tegaknya langit menunjukkan dan kemauan Allah. Dalam ayat terse-
bahwa langit itu berdiri tegak tanpa but keadaan ini diungkapkan dengan
tiang penyangga. Meski demikian, frasa bi 'amrih (dengan pengaturan
ternyata langit tersebut tetap dengan atau perintah-Nya). Artinya, kekuasaan
kokoh berada pada posisinya tanpa dan pengaturan Allah adalah faktor
dikhawatirkan akan roboh. yang menyebabkan tegaknya langit
Pada ayat tersebut juga dike- dan bumi. Namun demikian, sebagian
mukakan bagaimana bumi berdiri manusia ada yang berpendapat bahwa
tegak meski selalu dalam keadaan keadaan seperti ini disebabkan oleh
bergerak. Tegaknya bumi disebabkan tabiat alam tanpa ada yang memelihara
adanya gaya gravitasi dan hukum atau menjaganya. Bila demikian, apa
Allah tentang kekekalan momentum pendapat mereka tentang keadaan
sehingga bumi terus berputar pada alam semesta dengan benda-benda
porosnya, tidak bergoyang-goyang langit yang jumlahnya miliaran tetapi
tak terkendali. Gaya gravitasi matahari tetap berputar pada porosnya dan
yang sangat besar menjaga bumi bergerak pada orbitnya secara teratur
tetap mengorbit mengitari matahari. dan harmonis, sehingga antara satu
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
16
Mereka juga tidak mempunyai andil mereka akan menjawab, “Allah.” Maka mengapa
mereka bisa dipalingkan (dari kebenaran). (al-
sedikit pun dalam pemeliharaan langit,
‘Ankabūt/29: 61)
bumi, dan semua isinya. Sebaliknya,
mereka justru dibuat oleh manusia.
Alam semesta sangat luas
Semua yang ada merupakan cip-
dan berisi beraneka ragam benda
taan Allah dan berada dalam peme-
langit. Salah satu manfaatnya bagi
liharaan dan pengaturan-Nya. Kaum
manusia adalah sebagai subjek untuk
musyrik pada dasarnya menyadari
dijadikan sebagai tantangan dalam
kesalahan mereka. Karenanya, ketika
upaya meningkatkan kualitas berpikir
ditanya tentang pencipta bumi dan
manusia sebagai makhluk cerdas. Di
langit, mereka akan menjawab Allah.
sisi lain, keberagaman benda langit
Demikian pula ketika ditanya tentang
itu juga memotivasi manusia untuk
pengatur, pemelihara, dan penunduk
mengeksplorasi dan menggali infor-
matahari, bulan, dan lainnya, mereka
masi tentangnya sebagai suatu usaha
tentu akan memberi jawaban yang
untuk menguasai teknologi. Dalam
sama. Namun demikian, kesadaran
konteks spiritual, manusia bisa me-
ini tidak mendorong mereka untuk
resapi dan memahami konsep kema-
bertauhid. Pernyataan demikian diaba-
habesaran dan keagungan Sang
dikan dalam firman-firman Allah,
Pencipta dan Pemelihara, seperti diin-
formasikan dalam ayat-ayat kauniyah.
B. INFORMASI BENDA-
BENDA LANGIT
Dan sungguh, jika engkau (Muhammad) tanyakan
kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan Salah satu unsur penting dari fenome-
langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab, na alam yang berasal dari benda langit
“Allah.” Katakanlah, “Segala puji bagi Allah,”
adalah cahaya. Sumber cahaya di alam
tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
(Luqmān/31: 25) semesta ini, sebagaimana diketahui
secara umum, adalah matahari dan
bintang-bintang lainnya. Bintang-
bintang inilah yang memancarkan
cahaya ke jagat raya. Pancaran
cahaya ini tidak saja membuat alam
Dan jika engkau bertanya kepada mereka,
“Siapakah yang menciptakan langit dan bumi semesta terang-benderang, tetapi
dan menundukkan matahari dan bulan?” Pasti juga panasnya telah menyebabkan
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
18
Gambar 4.
Distribusi objek inframerah yang direkam satelit COBE dalam galaksi kita, Galaksi Bimasakti.
Ada dua kata kunci pada ayat hidup niscaya ia tidak akan tersesat
tersebut, yaitu nūr dan samāwāt. Yang karena jalannya selalu diterangi oleh
pertama artinya “cahaya”, sedangkan cahaya Al-Qur'an. Yang kedua adalah
yang kedua berarti “beberapa langit”. cahaya yang bersifat ĥissi (material)
Dengan demikian, nūrus-samāwāt dapat atau yang dapat diindera oleh mata,
diartikan sebagai “cahaya langit”, atau seperti cahaya bulan, matahari,
“cahaya yang memancar di langit”. bintang, dan lainnya. Di antara ayat
Nūr adalah cahaya yang memancar dan yang menerangkan hal ini adalah
dapat membantu mata untuk melihat Surah al-Furqān/25: 61. Dalam ayat
suatu objek. Inilah makna hakiki dari ini Allah menginformasikan bahwa
kata tersebut. Namun demikian, kata Dia menciptakan matahari dan bulan
ini sering pula dipergunakan untuk bercahaya, walaupun cahaya bulan
menyebut sesuatu secara kiasan tidak terpancar dari dirinya sendiri,
(majāzī), misalnya dalam kalimat melainkan hanya pantulan dari cahaya
“Fulan adalah cahaya di kampungnya.” matahari.
Ungkapan ini menunjukkan bahwa Sementara itu, cahaya ukhrawi
Fulan merupakan orang yang banyak adalah cahaya yang tampak di akhirat
berjasa bagi masyarakat di kampung- nanti. Termasuk dalam kelompok ini
nya karena kegiatan yang dilakukannya adalah cahaya yang memancar dari
banyak membantu mereka dalam ber- kaum mukmin di akhirat. Dalam Surah
bagai ranah. al-Ĥadīd/57: 12 Allah menggambarkan
Al-Qur'an menggunakan kata nūr bahwa dari diri orang-orang yang
untuk dua hal, yaitu cahaya duniawi beriman itu memancar cahaya yang
dan cahaya ukhrawi. Yang bersifat menerangi arah depan dan samping
duniawi terbagi lagi menjadi dua, yaitu kanan mereka.
cahaya Ilahi yang dapat dirasakan Surah an-Nūr/24: 35 menerang-
oleh hati, seperti yang disebut dalam kan bahwa Allah adalah pemberi
Surah al-Mā'idah/5: 15, “Sesungguhnya cahaya kepada langit, bumi, dan semua
telah datang kepadamu cahaya dari yang ada di antara keduanya. Dengan
Allah, dan kitab yang menerangkan.” cahaya itu segala sesuatu berjalan dan
Pada ayat ini Allah menjelaskan beraktivitas dengan baik, tertib, dan
bahwa Al-Qur'an merupakan cahaya teratur. Tidak ada di antaranya yang
yang menerangi kehidupan manusia. tersesat atau menyimpang karena
Karena itu, siapa saja yang mau mendapat penerangan secara nyata.
menjadikannya sebagai pedoman Keadaan ini ibarat seseorang yang
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
20
Gambar 5.
Spektrum gelombang elektromagnetik. Panjang gelombangnya dibandingkan dengan ukuran benda fisik
(Dari http://ds9.ssl.berkeley.edu/LWS_GEMS/2/espec.htm )
telah menciptakan semua itu bagi Al-Qur'an yang berkaitan dengan alam
kebaikan dan kesejahteraan makhluk- raya diteliti dengan sepenuhnya maka
Nya. akan ditemukan bahwa informasi yang
Demikianlah keterangan Al- diberikannya sarat dengan makna dan
Qur'an tentang benda-benda langit sejalan dengan temuan ilmu pengeta-
yang menjadi “kurir” informasi, baik huan modern.
yang berkaitan dengan keberadaan Dalam kehidupan sehari-hari
dan kekuasaan Allah maupun yang manusia perlu berkomunikasi dengan
berkaitan dengan makhluk lain di alam sesama manusia atau dengan makhluk
raya ini. Bila ditelaah dengan saksama lain. Komunikasi yang dilakukan ma-
maka akan diyakini bahwa semua nusia dengan objek lain hanya mungkin
itu diciptakan Allah dengan tujuan terjadi bila ada hubungan atau keter-
tertentu, bukan merupakan sesuatu kaitan antara keduanya. Dari titik
yang sia-sia. Memang, bila ayat-ayat seperti ini akan muncul pengenalan
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
24
bergantian Allah menjadikan alam ini dapat beraktivitas dan beristirahat. Itu
dalam keadaan gelap, yang dinamakan semua pada hakikatnya merupakan
malam, dan dalam keadaan terang sebagian dari tanda-tanda kekuasaan
benderang, yang dinamakan siang. Allah. Informasi demikian dapat pula
Malam adalah waktu untuk beristirahat kita dapati dalam firman-firman Allah,
agar pikiran manusia menjadi tenang
karena terlepas dari persoalan yang
membebaninya sepanjang siang,
sedangkan siang merupakan waktu
untuk bekerja dan berkegiatan
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya
mencari rezeki guna memenuhi hajat ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari
hidup. Keduanya datang dan pergi dan usahamu mencari sebagian dari karunia-
silih berganti. Seandainya saja Allah Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
tidak menjadikan bumi berputar
mendengarkan. (ar-Rūm/30: 23)
pada porosnya yang menyebabkan
terjadinya malam dan siang, niscaya
separuh kawasannya akan selalu
terkena cahaya matahari dan dalam
kondisi terang. Karena cahaya matahari
Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu
bersifat panas maka lama kelamaan (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan
daerah yang disinarinya secara terus- Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha. (al-
menerus akan mengering, dan suatu Furqān/25: 47)
termasuk bumi. Adanya cahaya me- Tanpa hadirnya cahaya, kita tidak
nyebabkan benda-benda dapat dilihat akan pernah tahu apa yang ada atau
dengan jelas. Selain sebagai pemicu terjadi di sekeliling kita, karena indera
munculnya siang dan malam, cahaya penglihatan kita tidak akan berfungsi
matahari juga merupakan sumber sama sekali.
energi yang diperlukan makhluk di Kita bisa merasakan betapa
bumi. Begitulah manfaat matahari nikmatnya tatkala matahari pagi
yang merupakan benda langit yang muncul di ufuk timur dengan semburat
memancarkan cahaya yang dapat cahayanya yang indah, membuat
dijadikan sebagai sarana komunikasi pandangan mata yang tadinya sempit
manusia dengan benda-benda langit. menjadi luas. Ketika kegelapan ber-
Al-Qur'an menekankan bahwa anjak pudar maka benda di sekeliling
semua objek ini diciptakan oleh Allah kita mulai tampak dan lama-kelamaan
dengan maksud dan tujuan tertentu. makin jelas terlihat. Itulah salah satu
Pernahkah kita membayangkan jika fenomena eksistensi cahaya yang
dunia ini gelap tanpa seberkas cahaya selalu kita saksikan ketika malam
pun? Apa yang dapat kita lakukan berganti siang. Begitu pula sebaliknya
di dalam kegelapan? Pada keadaan ketika siang berganti malam; benda
demikian, mata manusia seakan yang semula jelas terlihat lama-
buta sehingga sulit atau bahkan kelamaan makin samar hingga tidak
mustahil melihat, suatu kondisi yang tampak sama sekali seiring makin
menghalangi manusia beraktivitas. berkurangnya cahaya yang ada.
Gambar 6.
Cahaya matahari pagi.
Kesempurnaan Ciptaan Allah
27
Gambar 7.
Batas antara siang dan malam.
Gambar 8.
Indera penglihatan berfungsi karena adanya cahaya dari
objek yang dilihat.
Kesempurnaan Ciptaan Allah
29
anggap bahwa cahaya adalah kum- nya Newton mengatakan juga bahwa
pulan partikel kecil yang bergerak pada cahaya dapat merambat lurus tanpa
kecepatan tertentu. Dia mengem- terpengaruh gaya gravitasi bumi.
bangkan pula teori Ptolemy tentang Hukum pemantulan Snellius berlaku
refraksi cahaya. Teori proses melihat untuk cahaya. Cahaya akan mengalami
yang dikemukakan Alhazen ini tidak pembiasan, yang pada awalnya
dikenal di Eropa sampai akhir abad Newton beranggapan bahwa kece-
XVI. Setelah itu teori ini akhirnya dapat patan cahaya dalam air lebih besar
diterima oleh banyak orang sampai daripada kecepatan cahaya dalam
sekarang. udara, sampai akhirnya seorang fisi-
Dengan berjalannya waktu usa- kawan Perancis, Jean Focault (1819–
ha para ilmuwan dunia secara estafet 1868), menyimpulkan sebaliknya.
telah mendatangkan hasil. Sedikit Kemudian dengan teori gelom-
demi sedikit rahasia cahaya mulai bangnya, Christian Huygens (1629–
menemukan titik terang. Setelah 1695), seorang ilmuwan berkebang-
Alhazen, Sir Isaac Newton (1642–1727), saan Belanda, mengemukakan bahwa
seorang ilmuwan berkebangsaan cahaya pada dasarnya sama dengan
Inggris yang terkenal dengan Teori bunyi, dan berupa gelombang.
Emisi atau Teori Partikel, mengemukan Menurut teori ini perbedaan cahaya
pendapatnya bahwa dari sumber dan bunyi hanya terletak pada
cahaya dipancarkan partikel-partikel panjang gelombang dan frekuensinya.
yang sangat kecil dan ringan ke Dalam teori Huygens ini peristiwa
segala arah dengan kecepatan yang pemantulan, pembiasan, interferensi,
sangat tinggi. Berdasarkan temuan- maupun difraksi cahaya dapat dije-
(a) (b)
Gambar 9 dan 10.
(a) Proses emisi dan absorpsi cahaya , dan (b) hasil spektrumnya.
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
30
Gambar 11.
Teori gelombang cahaya.
Gambar 12.
Cahaya sebagai Gelombang Elektromagnetik.
Kesempurnaan Ciptaan Allah
31
(a) (b)
Gambar 15.
Efek Fotolistrik
Kesempurnaan Ciptaan Allah
33
Cahaya tampak mempunyai λ antara Katakanlah, “Dialah yang menciptakan kamu dan
menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati
400 nm–750 nm (1 nm = sepersejuta
nurani bagi kamu. (Tetapi) sedikit sekali kamu
milimeter), sedangkan gelombang bersyukur.” (al-Mulk/67: 23)
radio dalam ukuran ratusan meter.
Gelombang radio sering digunakan Jadi, Allah membekali manusia
untuk membawa pesan suara yang dengan mata dan telinga untuk
diubah dengan perangkat tertentu menangkap informasi dalam bentuk
yang disebut pesawat pemancar gelombang elektromagnetik, baik
dan penerima radio. Dari matahari berupa cahaya maupun suara yang
terpancar semua spektrum gelombang dibawa via gelombang radio. Benda-
elektromengetik, dari sinar gamma benda langit yang memancarkan
dan sinar X, bahaya tampak, sampai gelombang elektromagnetik mem-
gelombang radio. Itu semua men- bawa pesan yang sangat banyak
dorong kita untuk merenungi bahwa tentang kondisi sesungguhnya di
Allah menganugerahi kekayaan radiasi galaksi, bintang, planet, dan benda
elektromagnetik sebagai sumber infor- langit lainnya yang sangat jauh itu.
masi. Matahari dan bintang-bintang Selanjutnya, informasi tersebut diolah
memancarkan gelombang elektro- oleh hati atau otak untuk mengambil
magnetik sebagai pembawa informasi. keputusan dan mengambil tindakan.
Oleh karena itu, Allah menciptakan Dalam kehidupan sehari-hari kita
alat pendengar dan penglihatan untuk mengenal cahaya sebagai salah satu
menangkap informasi. Allah berfirman, gelombang elektromagnetik. Akibat
adanya cahaya kita dapat melihat
aneka warna dan keindahan alam.
Pelangi di angkasa bumi membawa
pesan bahwa di arah tersebut ada titik-
titik air hujan yang membiaskan cahaya
Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniup- matahari dari belakang kita. Cahaya
kan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)nya dan
merah pada waktu senja yang dikenal
Dia menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati
bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur. sebagai syafaq memberi pelajaran
(as-Sajdah/32: 9) soal peran atmosfer atas dalam peng-
hamburan cahaya matahari yang
sudah terbenam.
Kesempurnaan Ciptaan Allah
35
Maka Aku bersumpah demi cahaya merah pada namun lokasinya sangat jauh. Mata-
waktu senja. (al-Insyiqāq/84: 16)
hari adalah bintang terdekat dari bumi.
Tidak semua radiasi elektro- Karena letaknya yang sangat jauh dari
magnetik dapat kita lihat. Sinar X, bumi, bintang-bintang lainnya terlihat
ultraviolet, dan inframerah adalah kecil, padahal beberapa di antaranya
gelombang elektromagnetik juga, berukuran beberapa ribu kali lebih
tetapi mata manusia tidak dapat besar daripada matahari. Karena letak-
mengenalinya. Mata manusia tidak nya yang sangat jauh pula maka pan-
sensitif, tidak menangkapnya, atau caran cahaya bintang-bintang lain tidak
secara sederhana dikatakan tidak sekuat pancaran cahaya matahari.
melihat sinar-sinar tersebut. Mungkin Panas bintang-bintang itu juga tak bisa
binatang seperti anjing, kucing, dirasakan seperti panasnya cahaya
harimau, dan burung hantu dapat matahari.
memanfaatkan cahaya inframerah Manusia berinteraksi mengenal
untuk berburu di malam hari. Manusia bintang-bintang tersebut karena be-
bisa menggunakan inframerah untuk berapa alasan. Pertama, karena bin-
melihat dalam kegelapan apabila tang memancarkan cahaya. Kedua,
menggunakan teropong khusus, karena angkasa bumi transparan
yakni teropong bidik malam, yang terhadap cahaya tampak bintang.
biasa digunakan oleh tentara dalam Ketiga, manusia hidup dilengkapi
peperangan malam hari. Teropong dengan indera penglihatan yang peka
tersebut dilengkapi dengan sensor terhadap cahaya bintang. Keempat,
elektronik yang dapat menangkap cahaya sebagai kurir informasi dapat
radiasi inframerah, dan karenanya memberitahu manusia tentang keber-
disebut teropong inframerah. adaan dunia yang sangat jauh dan
Kini umat manusia hidup pada tidak mudah dijangkau oleh manusia
zaman yang dipenuhi upaya memahami karena keterbatasannya. Melalui ca-
lebih rinci bintang di kubah langit haya tersebut manusia mengenal
malam. Matahari bukan satu-satunya luasnya alam semesta, jarak bintang,
benda langit yang memancarkan temperatur bintang, adanya gugus
gelombang elektromagnetik. Bintang- bintang, beragam galaksi, beragam
bintang juga memancarkan cahaya gugus galaksi, serta objek langit
karena bintang-bintang terse-but juga lainnya seperti asteroid, komet, dan
bersuhu tinggi. Bintang-bintang itu planet di alam semesta. Cahaya juga
sebenarnya serupa dengan matahari, mengenalkan manusia adanya hukum-
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
36
hukum alam yang dapat dipahami Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan
bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan
manusia, adanya keteraturan fenome-
tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui
na di alam semesta, adanya fenomena bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah
yang sangat dahsyat, serta adanya tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan
awal dan akhir alam semesta. Cahaya benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-
Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.
merupakan media atau peranti bagi
(Yūnus/10: 5)
manusia untuk mengenal kemaha-
besaran Allah melalui berbagai ciptaan-
Nya.
Bulan juga bercahaya, meski ia
bukan sumber cahaya. Dengan mem-
Mahasuci Allah yang menjadikan di langit gugusan
pelajari sifat cahayanya diketahui bintang-bintang dan Dia juga menjadikan padanya
bahwa cahaya bulan berasal dari matahari dan bulan yang bersinar. (al-Furqān/25:
sorot cahaya matahari ke bulan yang 61)
kemudian sebagiannya dipantulkan
oleh permukaan bulan dan sebagian
lagi diserap untuk memanaskan batuan
Dan di sana Dia menciptakan bulan yang bercahaya
di bulan. Al-Qur'an membedakan
dan menjadikan matahari sebagai pelita (yang
cahaya matahari dan bulan dalam cemerlang)? (Nūĥ/ 71: 16)
kalimat yang indah: istilah ďiyā' untuk
cahaya matahari dan nūr untuk cahaya
bulan dalam Surah Yūnus/10: 5, sirāj
Dan Kami menjadikan pelita yang terang-
untuk cahaya matahari dan munīr benderang (matahari). (an-Nabā'/78: 13)
untuk cahaya bulan dalam Surah
al-Furqān/25: 61, sirāj untuk cahaya Dalam astronomi, matahari
matahari dan nūr untuk cahaya bulan adalah sumber cahaya bagi bulan.
dalam Surah Nūh/71: 16, dan sirājan Artinya, bila matahari padam atau
wahhājā yang ditafsirkan “matahari sorot cahayanya ke arah bulan tertutup
yang menjadi pelita yang sangat maka bulan tidak memperoleh cahaya,
terang” dalam Surah an-Nabā'/78: 13. menjadi gelap dan tak tampak dari
bumi. Sebagian cahaya matahari
yang cemerlang dan menghangatkan
diserap oleh bulan, dan sebagian lagi
dipantulkan sampai ke bumi. Cahaya
bulan terasa redup dan indah serta
Kesempurnaan Ciptaan Allah
37
tidak panas, cukup terang pada malam tidak lagi ada proses nuklir di pusatnya.
terang bulan atau bulan purnama. Cahaya yang dipancarkan bintang
Ya, hanya dikatakan “cukup terang” katai putih dan bintang netron berasal
karena cahaya bulan purnama hanya dari sisa panas (sisa reaksi nuklir)
sekitar sepersejuta dari intensitas ca- yang masih tersimpan dalam material
haya matahari. Ketika cahaya matahari bintang. Bintang hantu bahkan tidak
terhalang oleh bumi maka bulan tidak memancarkan cahaya sama sekali.
mendapat cahaya. Kondisi itulah yang Keadaan fisika bintang, suhu,
kita kenal sebagai gerhana bulan. dimensi, massa, kerapatan, dan para-
Sumber utama energi pada bin- meter lainnya, dapat ditentukan dari
tang adalah proses nuklirnya, tetapi telaah spektroskopi (pengukuran
tidak semua bintang memilikinya. Bin- spektrum cahaya), fotometri (pengu-
tang yang mati dan kehabisan bahan kuran kuat cahaya), dan astrometri
bakar tidak lagi memancarkan cahaya (penentuan ukuran bintang). Dengan
hasil reaksi nuklir. Bintang yang telah menerapkan kaidah dan pengetahuan
mati seperti bintang netron, bintang fisika dapat diperoleh pengetahuan
katai putih, dan bintang hantu, walaupun dan pengertian mengenai acuan bahan
menyandang nama “bintang” namun bintang, cahaya, perkembangan, dan
Gambar 16.
Bintang-bintang baru mulai bersinar di gugus bintang Pleades.
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
38
Gambar 17.
Gugus galaksi di arah rasi Centaurus. (http://a.abcnews.com/images/Technology/ht_cluster_070710_ssh.jpg )
Dan Kami menjadikan langit sebagai atap yang Pada ayat tersebut langit di-
terpelihara, namun mereka tetap berpaling dari
sebut sebagai atap yang terjaga
tanda-tanda (kebesaran Allah) itu (matahari, bulan,
angin, awan, dan lain-lain). (al-Anbiyā'/21: 32) untuk menaungi bumi. Maksudnya,
langit mempunyai fungsi sebagai
Frasa saqfan maĥfūžā terdiri dari pelindung bumi dari segala sesuatu
dua kata, yaitu saqfan dan maĥfūžā. yang mengancam keberadaannya.
Kata yang pertama berarti “atap” Bagian langit yang berfungsi sebagai
atau “bagian yang menutupi sebuah pelindung bumi adalah atmosfer.
bangunan”, sedangkan kata yang Dengan beberapa lapisan yang ter-
kedua merupakan bentuk ism maf‘ūl dapat padanya, bagian ini menjadi
dari kata kerja ĥafiža – yaĥfažu yang suatu pertahanan yang kuat dari
berarti “menjaga”. Dengan demikian, benda-benda langit yang mengancam
maĥfūžā berarti “terjaga” atau “yang bumi. Namun, selain sebagai pelin-
dijaga”. Selanjutnya, gabungan kedua dung, lapisan ini juga berfungsi sebagai
kata tersebut, saqfan maĥfūžā, dapat jendela angkasa planet ini. Sebagai
diartikan menjadi “atap yang dijaga” jendela angkasa atmosfer merupakan
atau “atap yang terjaga”. jalan masuk bagi sesuatu yang berasal
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
40
dari ruang angkasa ke bumi. Yang magnet bumi juga melindungi atmosfer
masuk melalui atmosfer di antaranya tidak mengalami pengikisan akibat
adalah cahaya matahari, cahaya bulan, efek angin matahari. Dengan adanya
cahaya bintang, dan benda-benda pelindung atmosfer yang terjaga,
lainnya. manusia di permukaan bumi juga
Dalam ayat ini yang dimaksud terjaga keberlangsungannya. Fungsi
dengan as-samā' (langit) adalah atmosfer untuk menghambat jatuhnya
ruang angkasa dan benda-benda di batuan antariksa menjadikannya atap
dalamnya. Ungkapan “langit sebagai yang menjaga bumi. Sebelum benda
atap yang terpelihara” dapat pula yang meluncur itu menabrak bumi,
dipahami bahwa benda-benda ang- ia akan dihancurkan oleh atmosfer
kasa itu diatur dan dijaga agar selalu sehingga hanya bagian-bagian kecil
bergerak dalam orbitnya dalam ku- saja yang berhasil lolos dari atmosfer
run waktu tertentu. Gerakannya dan kemudian jatuh ke permukaan
yang teratur mengakibatkan masing- bumi. Atmosfer juga menyaring radiasi-
masing terhindar dari tabrakan de- radiasi berbahaya dari matahari,
ngan lainnya sehingga tidak jatuh misalnya saja sinar ultraviolet yang
berguguran. Sebagaimana diketahui, bisa menimbulkan kanker kulit.
benda-benda langit seperti planet, Atmosfer yang melindungi
bintang, atau galaksi masing-masing bumi menjadikan kondisi planet ini
memiliki gaya gravitasi. Dengan gaya berbeda dari satelitnya, bulan, yang
ini tiap-tiap benda langit tetap beredar tidak memiliki lapisan pelindung.
pada orbitnya masing-masing, terjaga Permukaan bulan tampak tidak rata
di posisinya. dan dipenuhi oleh kawah-kawah
Frasa “langit sebagai atap yang yang disebabkan oleh meteorit yang
terpelihara” dapat juga diartikan seba- menumbuknya. Berbeda dari bulan,
gai atmosfer yang fungsinya sebagai bumi memiliki permukaan yang relatif
atap yang menjaga bumi. Fungsi rata dan dipenuhi oleh pepohonan,
demikian terutama ditujukan untuk hewan, dan makhluk lainnya. Keadaan
melindungi bumi dari benda-benda yang demikian diisyaratkan oleh Allah
yang meluncur ke planet ini dan dari dalam firman-firman-Nya,
radiasi yang masuk. Atmosfer juga
terjaga pada posisinya karena adanya
gravitasi bumi yang menahan udara
tetap melingkupi bumi. Adanya medan
Kesempurnaan Ciptaan Allah
41
Gambar 18.
Medan magnet bumi dan sabuk van Allen
Gambar 19.
Tidak semua spektrum gelombang elektromagnetik mencapai permukaan bumi. Atmosfer menyaring cahaya-cahaya
berbahaya untuk menyelamatkan kehidupan di bumi, walaupun di sisi yang lain hal ini menyusutkan informasi benda-
benda langit mencapai permukaan bumi.
(Dari http://psychology.wikia.com/wiki/Electromagnetic_spectrum )
Gambar 20.
Observatorium Bosscha-ITB, di Lembang, Bandung Barat.
Kesempurnaan Ciptaan Allah
45
Gambar 21.
Teleskop optik terbesar berdiameter 30 meter akan dibangun di Puncak Mauna Kea, Hawaii.
(http://www.sssst.net/wp-content/uploads/2010/07/giant-telescope.jpg )
Gambar 22.
Teleskop radio. (Dari http://www.cv.nrao.edu/course/astr534/RadioTelescopes.html)
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
46
Gambar 22.
Untuk mengatasi gangguan awan dan gangguan lainnya di permukaan bumi digunakanlah teleskop di atas pesawat
terbang. (dari http://news.nationalgeographic.com/news/2010/05/photogalleries/100602-sofia-science-space-
telescope-observatory-pictures/?now=2010-06-02-00:01 )
Gambar 23.
Teleskop antariksa digunakan untuk mengatasi
gangguan atmosfer pada pengamatan langit.
(Dari http://astrobiology.nasa.gov/missions/
current/corot-space-telescope/ )
BAB III
MANFAAT MATAHARI
M
atahari merupakan benda surya. Walau jarak antara matahari
langit yang terbesar di dengan bumi sangat jauh, sekitar
tata surya
dibanding yang lain-
lainnya. Ia merupa-
kan bola pijar raksasa
yang memiliki kan-
dungan utama berupa
hidrogen sebagai
bahan bakar reaksi
nuklirnya. Reaksi nuklir
di intinya menjadi
sumber energi yang
terpancar, dengan
suhu permukaan seki-
tar 5.800 °K. Demikian
hebat panas yang
terpancar darinya ke
Gambar 24.
seluruh penjuru tata Matahari dilihat dengan teleskop.
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
48
150.000.000 km, namun panas dari dan sebagai penentu waktu dan arah.
cahaya matahari ini masih terasa Dengan perannya yang seperti itu,
menyengat di permukaan bumi. Di matahari menjadi penyebab terjadinya
beberapa tempat, panas ini bahkan siang dan malam serta pergantian
bisa memicu kekeringan luar biasa, musim, sebagai penunjuk waktu,
merubah tanah menjadi tandus dan baik yang dijadikan sebagai pedoman
gersang. Tetapi, pada sisi lain manfaat perhitungan hari dan tahun maupun
matahari jauh lebih banyak lagi. untuk pedoman ibadah. Itu semua
Pada bab ini kajian diarahkan menjadi tantangan bagi manusia untuk
pada penelaahan terhadap matahari. memikirkan manfaat yang luas biasa
Paparan yang disajikan merupakan banyak dari kehadiran matahari.
bahasannya yang diambil dari
perspektif Al-Qur'an dan sains modern. A. MATAHARI SEBAGAI
Semua persoalan yang diinventarisasi PUSAT TATA SURYA
dikaji sesuai dengan isyarat-isyarat
yang terdapat dalam Al-Qur'an, Matahari merupakan benda langit yang
tentunya dengan menafsirkannya ukuran dan massanya terbesar di tata
secara logis ilmiah, dan data-data surya ini. Matahari adalah induk tata
yang dirumuskan dalam teori-teori surya. Diameternya 1,39 juta km, setara
ilmiah dari penemuan sains modern. dengan 109 kali diameter bumi. Kalau
Masalah-masalah yang diteliti adalah dihitung, itu artinya bola matahari
yang terkait dengan fungsinya sebagai besarnya 1,3 juta kali besar bumi kita.
pusat tata surya, sumber utama Massanya 2 miliar-miliar-miliar (dengan
penerang tata surya, sumber energi, 27 nol) ton, setara dengan 333.000
Gambar 25.
Matahari induk tata surya, dikelilingi 8 planet dan sekian banyak lagi satelit, asteroid, dan komet serta debu-debu
antarplanet. (Dari http://www.spacekids.co.uk/solarsystem/)
Manfaat Matahari
49
massa bumi. Dengan massa yang sangat belum munculnya hipotesis heliosen-
besar itu, delapan planet ditahan tetap trik para ilmuwan pada masa lalu
melingkarinya: Merkurius, Venus, Bumi, menilai bahwa bumi merupakan
Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan pusat dari jagat raya. Semua benda
Neptunus. Gravitasinya yang besarnya langit terlihat seolah-olah bergerak
28 kali gravitasi bumi tidak hanya mengelilingi bumi. Ketika pagi hari
menahan planet-planet, tetapi juga misalnya, matahari terbit dari timur
banyak asteroid dan komet. Batuan dan setahap demi setahap bergerak ke
dan debu antarplanet juga tetap arah barat. Dengan gerakan itu waktu
setia mengitarinya; semua mengorbit pun berjalan yang dimulai dari pagi,
mengitari matahari. kemudian menjadi siang, menjadi sore
Dengan bentuknya yang demikian hari, dan kemudian malam. Demikian
besar dan masif, matahari merupakan pula hal yang terjadi dengan bulan.
pusat dari semua benda di tata surya. Pada sore hari benda langit ini mulai
Sebagai pusat, matahari menjadi tampak dari arah timur, kemudian
benda langit yang menarik planet. bergerak ke arah barat, dan pagi hari
Semua anggota tata surya berputar akan menghilang di sebelah barat.
di sekelilingnya. Dari kenyataan ini Dengan memperhatikan fenomena
muncullah di kalangan para pakar seperti ini para ilmuwan pada masa
astronomi masa lalu anggapan model lalu berpendapat bahwa semua benda-
alam semesta heliosentrik (maknanya benda yang ada di angkasa berputar
matahari sebagai pusat), suatu hipo- mengelilingi bumi. Anggapan ini
tesis yang menyatakan bahwa matahari kemudian melahirkan hipotesis yang
merupakan pusat dari semua yang ada disebut geosentrik (maknanya bumi
di alam semesta. Tetapi, sebenarnya sebagai pusat), yang menganggap
hipotesis itu benar hanya dalam bumi sebagai pusat alam semesta;
konteks tata surya, suatu tatanan bumi merupakan pusat dari semua
benda-benda langit dengan matahari benda angkasa.
sebagai pusatnya. Di luar tata surya, Pendapat tersebut kemudian
masih banyak bintang serupa matahari direvisi setelah para ilmuwan pada
atau bahkan lebih besar. Beberapa di masa sesudahnya menemukan bahwa
antaranya juga mempunyai susunan sesungguhnya bukan matahari yang
tata planetnya sendiri. Dalam konteks berputar mengelilingi bumi, melainkan
inilah heliosentris tidak lagi relevan. sebaliknya, bumi mengelilingi mata-
Sekadar mengulas sejarah, se- hari. Penemuan ini didasarkan pada
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
50
bukti eksperimen astronom Jerman, seperti bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin
bagi matahari mengejar bulan dan malam pun
Bessel pada 1838 yang dikenal dengan
tidak dapat mendahului siang. Masing-masing
istilah paralaks bintang. Paralaks bisa beredar pada garis edarnya. (Yāsīn/36: 38–40)
terjadi jika posisi bintang yang jauh
seolah tampak bergerak terhadap Ayat ini menjelaskan bahwa
suatu bintang yang lebih dekat. Feno- matahari, dengan ketentuan yang
mena ini hanya bisa terjadi karena ditetapkan Allah, selalu bergerak
adanya perubahan posisi bintang aki- dalam garis edarnya. Demikian teliti
bat pergerakan bumi terhadap mata- Tuhan menetapkan orbitnya sehingga
hari. Dengan demikian, hipotesis geo- tidak satu detik pun matahari akan
sentrik diubah menjadi heliosentrik. menyimpang. Ketetapan Allah ini juga
Meski demikian, hipotesis helio- berlaku bagi bulan, bintang-bintang,
sentrik tidak seluruhnya benar. Mata- dan planet-planet di ruang angkasa.
hari hanyalah pusat tata surya, pusat Semuanya bergerak sesuai dengan
mengorbitnya planet-planet, asteroid, ketentuan, sehingga walaupun jumlah-
komet, batuan, dan anggota tata nya sangat banyak bahkan mungkin
surya. Selain matahari masih banyak tak terhitung, semua benda langit
bintang lain yang mempunyai orbit itu berputar secara teratur. Masing-
sendiri dan tidak mengitari matahari. masing berada pada jalurnya sehingga
Bahkan, sebetulnya matahari bersama yang satu tidak dapat mendahului
ratusan miliar bintang tidaklah diam, yang lain. Demikian pula malam, yang
melainkan mengorbit pusat galaksi. terjadi sebagai akibat rotasi atau
Isyarat Al-Qur'an tentang hal ini di perputaran bumi pada sumbunya,
antaranya dijumpai pada firman Allah, tidak akan menyusul siang yang datang
sesudahnya. Masing-masing memiliki
garis edar sesuai ketetapan Allah, yang
dinyatakan dalam hukum alam yang
pada hakikatnya adalah hukum Allah.
Demikian banyak manfaat yang
didapat dari matahari. Semua makhluk
yang ada di tata surya merasakan
Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. faedah-faedah darinya yang dipergu-
Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa,
nakan untuk pertumbuhan dan per-
Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan tempat
peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai kembangannya. Matahari sebagai
ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah ia pusat tata surya punya peran utama
Manfaat Matahari
51
Gambar 26.
Cahaya matahari, sumber penerangan utama di planet bumi. (Dari http://en.wikipedia.org/wiki/File:Sunrise_over_
Central_Park.jpg )
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
52
planet dan benda-benda angkasa tidak tahun? Tentulah sangat besar, belum
selalu menghadap matahari. Pada saat lagi umur matahari ditaksir sudah
mereka membelakanginya, cahaya mencapai 4,5 miliar tahun. Sungguh
matahari terhalang oleh bagian yang Allah Mahakaya, Mahabesar, Maha-
menghadap ke arahnya. Ketika itulah agung, Mahasuci atas benda-benda
kawasan tersebut akan menjadi gelap langit ciptaan-Nya.
(memasuki waktu malam). Temperatur di pusat matahari
Sosok matahari yang tampak di amat tinggi, sekitar 10 juta derajat.
langit adalah sebuah bola gas pijar yang Pada temperatur yang sangat tinggi
amat besar berdiameter sekitar 1,3 juta itu reaksi fusi nuklir berlangsung,
kilometer dan suhu permukaannya reaksi penggabungan empat inti
sekitar 5.800 °K. Luminositas atau daya atom hidrogen menjadi sebuah inti
matahari mencapai 390 triliun-triliun atom helium, dan dari hasil reaksi fusi
(dengan 24 tambahan angka nol) tersebut ada energi yang dilepaskan.
watt, bandingkan dengan daya lampu Energi hasil fusi nuklir di pusat matahari
penerangan rumah yang hanya 25 itu setelah mengalami berbagai proses
watt atau lampu sorot yang hanya 500 dalam bola gas matahari kemudian
atau 1000 watt; energi matahari jauh dipancarkan keluar sebagai energi
lebih besar daripada energi kebutuhan radiasi dalam bentuk paket-paket
manusia. Coba kita hitung kasar saja, energi cahaya. Secara umum dikatakan
misalnya penghuni bumi mencapai 6 matahari memancarkan energi radiasi
miliar manusia dengan kebutuhan per dan dirasakan sebagai panas yang
individu sebanyak 1.000 watt, maka menghangatkan biosfer bumi, dan
total daya yang diperlukan manusia pancaran cahaya tersebut berfungsi
adalah 6.000.000.000 x 1.000 watt sebagai pelita (sirāj) yang menerangi
= 6.000.000.000.000 watt (6 triliun alam raya. Planet–planet, asteroid,
watt). Total daya ini sepersepuluh komet, cahaya zodiak (cahaya debu
triliun lebih kecil daripada energi antarplanet), dan bulan, semuanya
radiasi yang diproduksi matahari. mendapat penerangan dari cahaya
Matahari memancarkan energi radiasi matahari. Sebagian cahaya matahari
sebesar 3,9 x 100.000.000.000.00 yang menyorot ke permukaan planet,
0.000.000.000.000 joule per detik. asteroid, komet, debu antarplanet,
Lalu, berapa besar energi radiasi dan bulan, berfungsi menghangatkan
yang dipancarkannya dalam sehari, permukaan atau angkasa planet, dan
setahun, sejuta tahun, dan semiliar sebagian lagi dipantulkan kembali ke
Manfaat Matahari
53
guhnya cahaya bulan itu sendiri juga Hakikat kedua benda langit ini semakin
berasal dari cahaya matahari yang hari semakin dapat dimengerti keada-
dipantulkan oleh bulan atau satelit annya seiring dengan kemajuan ilmu
dari planet lain itu. Dari kenyataan pengetahuan modern.
demikian, sangat tepat bila Allah me- Pada ayat di atas bulan disebut
nyebut matahari sebagai sirāj, yang “bercahaya” karena pada hakikatnya
istilahnya dibedakan dari bulan walau benda ini tidak memiliki cahaya sendiri.
keduanya sama-sama bercahaya. Cahaya yang dipancarkan bulan sebe-
Ayat ini menjelaskan bahwa tulnya adalah cahaya matahari yang
Allah adalah Pencipta tujuh langit dipantulkannya ke seluruh penjuru
yang bertingkat-tingkat. Sampai saat alam. Karena hanya bersifat pantulan
ini manusia belum dapat memastikan maka kekuatan cahaya bulan tidaklah
secara tepat apa yang dimaksud sedahsyat cahaya matahari. Dengan
dengan tujuh langit ini, walau saat demikian, walaupun pada malam
ini mengarah pada pemahaman bulan purnama keadaan bumi menjadi
benda-benda langit yang jumlahnya terang, tetapi kadar terangnya kalah
tak terhitung. Karena itu, keadaan jauh dibanding kondisi bumi pada siang
sebenarnya dari tujuh langit tersebut hari. Selain itu, cahaya bulan juga tidak
belum dapat dipahami secara tuntas mengakibatkan panas seperti yang
sesuai hakikat yang dimaksudkan diakibatkan oleh cahaya matahari.
oleh Allah. Suatu saat, insya Allah, Inilah informasi Allah tentang bulan,
para ilmuwan yang memiliki disiplin di mana kesimpulan dari penelitian
ilmu yang terkait mestilah akan dapat para ilmuwan dan pakar di bidangnya
mengurai keadaan yang sebenarnya cocok dengan informasi ayat-ayat
dari ciptaan Allah ini. Al-Qur'an tersebut. Bila disebutkan
Selain menciptakan tujuh langit, secara berurutan maka informasi Allah
Allah juga menciptakan matahari tentang matahari dan bulan selalu
dan bulan. Dalam kaitan ini, Allah menunjukkan adanya perbedaan an-
membedakan keadaan keduanya. tara keduanya. Misalnya saja, ayat
Bulan diciptakan dengan keadaannya yang sedang dikaji ini memberi infor-
yang bercahaya, sedang matahari masi tentang pembedaan tersebut,
diciptakan sebagai benda dengan yaitu bulan disebut dengan nūr dan
kondisinya yang memancarkan cahaya. matahari disebut dengan sirāj. Ayat-
Pembedaan ini ternyata mengandung ayat lain yang senada dengan uraian di
arti yang dapat dipahami secara ilmiah. atas di antaranya:
Manfaat Matahari
55
kekuasaan Allah. Yang demikian itu yang dihamburkan. Kondisi langit yang
karena semua perbuatan Allah dan gelap ini memungkinkan tampaknya
penciptaan yang dilakukan oleh-Nya bintang dan planet yang lemah caha-
pasti disertai tujuan tertentu, bukan yanya. Siang-malam mengubah sua-
sesuatu yang sia-sia. sana kehidupan yang sangat berbeda.
Benda langit dalam ruang tata Bayang-bayang di planet bumi itu
surya tidak mempunyai cahaya sendiri. mengubah suasana dari panas terik
Ruang tata surya dapat dibayangkan dan terang benderang menjadi teduh
setara dengan sebuah bola dengan dingin dan kelam.
radius 100 satuan astronomi atau 100 Lampu penerangan rumah yang
kali jarak bumi–matahari, sekitar 1,5 kita pergunakan mungkin hanya dalam
miliar kilometer. Cahaya bulan yang rentang daya 10–100 watt, bagaimana
dapat kita saksikan pada malam hari bila ada lampu seperti matahari yang
berasal dari cahaya matahari yang mempunyai daya 1026 watt (100.000
dipantulkan oleh karang di permukaan .000.000.000.000.000.000.000) dan
bulan. Sekitar 7% cahaya matahari jaraknya tidak hanya beberapa meter,
yang datang dipantulkan kembali tetapi 150 juta kilometer? Lampu
ke ruang antarplanet dalam tata penerangan rumah yang dipergunakan
surya. Andaikan matahari tiba-tiba juga membentuk bayang-bayang
padam maka mata manusia tak bisa di dalam rumah berukuran kecil
mengenali bulan, asteroid, planet, dibandingkan dengan ukuran benda
juga komet. Seperti bulan, planet di dalam rumah, tapi dalam tata surya
bumi bila dilihat dari ruang angkasa matahari mempunyai ukuran yang
juga tampak bercahaya. Cahaya planet sangat besar; bola gas pijar matahari
bumi juga berasal dari pantulan cahaya lebih dari 1,3 juta kali bola planet
matahari oleh angkasa, daratan, dan bumi. Matahari merupakan benda
lautan di permukaan bumi. Malam hari langit yang terbesar dalam tata surya.
di planet bumi menunjukkan bahwa Selain itu bumi kita bergerak beredar
kita berada di sisi balik planet bumi mengelilingi sumber cahaya matahari.
yang terlindung dari sorotan cahaya Salah satu fungsi keberadaan matahari
matahari. Angkasa tampak biru pada adalah membentuk bayang-bayang
siang hari karena menyebarkan cahaya benda atau benda langit dalam tata
biru dari matahari. Pada malam hari surya. Dalam astronomi dikenal ada
langit tampak hitam, gelap gulita, umbra dan penumbra, di kawasan
karena tidak ada cahaya matahari umbra tidak terkena sorot langsung
Manfaat Matahari
57
Gambar 27.
Matahari sebagai penggerak
cuaca dan siklus hidrologi.
(Dari http://www.tiimes.ucar.
edu/highlights/fy06/dai.html )
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
58
bumi adalah semua yang ada di alam sejenisnya, tetapi dari reaksi nuklir di
bawah. Termasuk dalam pengertian intinya. Gaya gravitasinya yang luar
ini adalah semua benda yang ada di biasa besarnya bermakna juga gaya
antara langit dan bumi, seperti mata- potensial internal yang memanaskan
hari, bulan, bintang, planet, dan seba- intinya juga luar biasa sehingga bisa
gainya. menyulut reaksi fusi nuklir. Proses
Cahaya dan panas yang dihasilkan pembangkitan energi matahari sangat
matahari mempunyai manfaat yang efisien dan mempunyai kegunaan
sangat besar bagi semua makhluk. ganda, sebagai pembangkit energi
Dengan cahayanya yang terang semua dan pembentuk inti atom yang lebih
yang ada di alam raya menjadi jelas berat daripada hidrogen. Dalam
terlihat. Karena cahaya inilah manusia astronomi daya matahari dipahami
dapat menikmati indahnya alam dibangkitkan oleh reaksi fusi nuklir,
yang menghijau atau pemandangan yakni penggabungan dua inti atom
suatu taman yang dihiasi kembang hidrogen menjadi sebuah inti atom
berwarna-warni. Dengan panas ma- helium. Dalam proses pembentukan
tahari manusia dan hewan dapat inti atom yang lebih berat tersebut
menghangatkan badan, sehingga akan terjadi konversi massa inti
mereka dapat mengusir rasa dingin atom menjadi energi radiasi, setara
yang menerpa sepanjang malam. dengan kuadrat kecepatan cahaya
Tumbuhan pun demikian; mereka dikalikan dengan massanya, yang
memanfaatkan panas cahaya matahari rumusannya dikenal sebagai rumus
untuk proses fotosintesis yang Einstein, E = mc2. Secara keseluruhan
diperlukan bagi pertumbuhannya. setiap detik matahari akan kehilangan
Andaikata tidak ada panas matahari, massa sebesar 400 juta ton. Bila daya
niscaya tumbuhan akan mati akibat matahari konstan maka dalam usianya
tidak dapat memproduksi makanan yang 4,5 miliar tahun, matahari hanya
yang diperlukannya. akan kehilangan massa kurang dari 1%.
Surah Nūĥ/71: 16 menegaskan Cahaya matahari berasal dari bola
bulan diciptakan sebagai cahaya api yang sangat besar. Selain dapat
dan matahari sebagai pelita yang menjadi penerang bagi tata surya yang
menjadi sumber cahaya dan energi terbentang luas di ruang angkasa,
bagi seluruh tata surya. Energi cahaya ini merupakan sumber energi.
matahari tidak terbuat dari batu bara, Dalam era modern ini, banyak perkakas
bahan bakar gas, atau bahan bakar yang dapat bergerak dengan energi
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
60
yang bersumber dari cahaya matahari. api, suatu materi yang berpotensi
Selain itu, cahaya yang mengandung menjadi penerang dan pemanas. Api
ultraviolet ini juga dapat dimanfaatkan dapat digunakan sebagai alat untuk
tumbuhan untuk proses fotosintesis menerangi suatu tempat. Suatu
yang menghasilkan sesuatu yang kawasan yang sedang dalam keadaan
diperlukan bagi pertumbuhannya. Al- gelap akan segera menjadi terang
Qur'an menegaskan masalah ini dalam ketika ada api yang dinyalakan. Dengan
firman-Nya, cahaya yang terpancar darinya, semua
tempat yang dapat dijangkau oleh
cahayanya akan menjadi terang.
Kendati demikian, perlu dipahami
bahwa kadar terangnya suatu
tempat tentu sesuai dengan kuat-
Yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari
kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan lemahnya cahaya yang dihasilkan
(api) dari kayu itu. (Yāsīn/36: 80) api tersebut. Makin besar nyala api
maka cahaya yang dihasilkannya juga
Makna asli dari kata nār dalam makin kuat, dan makin luas pula area
Bahasa Arab adalah pendapat, panas, yang dapat diterangi api tersebut.
atau neraka. Dalam Al-Qur'an kata ini Sebaliknya, makin kecil nyala api maka
disebutkan berulang kali, namun yang makin sempit pula area yang dapat
dipergunakan untuk menunjukkan diteranginya.
makna api yang memberikan pene- Selain sebagai alat penerangan,
rangan hanya sebagian saja. Sebagian api juga dapat digunakan untuk
besar penyebutan kata dalam Al- memanaskan sesuatu, seperti mema-
Qur'an merujuk pada makna neraka. sak makanan, air, atau semisalnya.
Yang sedemikian ini karena api Panas yang ditimbulkan nyala api
mempunyai sifat panas, suatu kondisi mengandung energi yang dapat di-
yang menimbulkan ketidaknyamanan. manfaatkan sebagai tenaga untuk
Neraka yang merupakan tempat me- mengubah atau menggerakkan benda-
nyiksa orang-orang berdosa memang benda tertentu. Inilah beberapa
merupakan tempat yang tidak menye- manfaat api yang pancarannya me-
nangkan. ngandung energi. Demikian pula
Sementara itu, dalam pembi- matahari yang merupakan bola api
caraan sehari-hari kata ini biasa yang mengandung potensi pene-
digunakan untuk menunjukkan arti rangan dan energi. Dengan demikian
Manfaat Matahari
61
dapat dikatakan bahwa api identik terdiri dari ikatan zat-zat karbon,
dengan energi. hidrogen, nitrogen, dan magnesium.
Ayat di atas menerangkan Aktivitas utama dari materi ini adalah
bahwa Allah telah menciptakan api menjelmakan zat organik dari zat
(energi) dari kayu pohon yang hijau anorganik sederhana dengan bantuan
warnanya (asy-syajar al-akhďar). Seba- cahaya matahari. Proses ini disebut
gian orang memahami yang dimaksud dengan istilah fotosintesis, yaitu
dengan ungkapan tersebut adalah mengadakan sintesis antara unsur
kayu yang semula berasal dari pohon yang diambil dari tanah dengan foton
yang masih basah dan berwarna (cahaya) yang diperoleh dari matahari.
hijau, tetapi kemudian menjadi kering Hasil dari proses ini berupa makanan
(bisa jadi karena dijemur di bawah yang kemudian disimpan. Sel tumbuhan
teriknya cahaya matahari) sehingga memiliki keistimewaan, yaitu dapat
dapat menyalakan api. Inilah salah menggunakan secara langsung energi
satu pemahaman yang dapat ditarik matahari. Tumbuhan akan mengubah
ketika menelaah ayat ini. Selain makna energi matahari menjadi energi kimia
tersebut, ada pula yang menafsirkan dan menyimpannya dalam bentuk
secara lebih umum namun lebih nutrien dengan cara khusus.
menohok ke substansi pembangkitan Dengan fenomena seperti ini
api atau energi. Menurut tafsiran ini, maka yang dimaksud dengan api
yang dimaksud dengan ungkapan pada ayat di atas adalah energi,
asy-syajar al-akhďar adalah pohon yaitu yang terdapat pada tumbuhan.
yang mengandung zat hijau daun Dengan demikian, perumpamaan
alias klorofil. Zat ini sebenarnya tidak yang diberikan Allah tentang energi
saja terdapat di daun, tetapi juga di yang berasal dari cahaya matahari ini
ranting-ranting muda. Singkatnya, sangatlah tepat. Proses penyimpanan
dapat dikatakan bahwa klorofil ini makanan hasil dari fotosintesis ini
terdapat di semua bagian pohon yang dimungkinkan karena adanya unsur-
masih hijau. Dengan begitu, istilah unsur yang terkait dalam tumbuhan.
yang tertulis Al-Qur'an, asy-syajar al- Dengan kata lain, energi matahari
akhďar, yang terjemah harfiahnya akan diubah oleh tumbuhan menjadi
“pohon yang hijau” sangatlah tepat kayu dan bahan makanan. Selanjutnya,
untuk menyampaikan makna yang kayu dan makanan yang dihasilkan
demikian ini. dari energi matahari ini nantinya
Klorofil merupakan unsur yang akan muncul sebagai api atau tenaga
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
62
itu setara dengan energi yang dihasil- kehidupan. Sebaliknya, apabila letak
kan, sebesar E = mc2. suatu planet terlalu jauh dari matahari
Pada rumusan itu, E = energi maka radiasi matahari yang sampai
terbentuk (erg), m = massa yang ke sana sudah melemah, tidak cukup
hilang (g), dan c = kecepatan cahaya untuk memanaskan planet itu. Mars
(cm/det). Kecepatan cahaya sebesar yang permukaannya padat seperti
300.000 km/detik dalam persamaan bumi, karena letaknya terlalu jauh
tersebut menjadikan energi yang luar dari matahari, planet ini tidak cukup
biasa untuk setiap gram kehilangan mendapat panas matahari. Kondisi ini
massa. Energi nuklir di matahari membuat suhu di sana terlalu dingin
tersebut menyebabkan suhu pada dan tidak layak bagi kehidupan.
permukaannya dapat mencapai 5.800 Jupiter dan Uranus adalah planet
derajat, sedang pada inti matahari yang sangat jauh letaknya dari mata-
dapat mencapai jutaan derajat celsius. hari. Temperatur permukaannya amat
Energi matahari dipancarkan rendah sehingga tidak cocok untuk
dalam berbagai panjang gelombang, kehidupan. Bumi kita adalah satu-
dari sinar gamma, sinar X, ultraviolet, satunya planet yang berada pada jarak
cahaya tampak, sinar inframerah, yang tepat untuk memperoleh suhu
sampai gelombang radio. Dari sekian yang pas, kondisi yang membuatnya
banyak, hanya cahaya tampak, sinar layak huni. Jarak matahari-bumi yang
inframerah, dan gelombang radio dikatakan sedang tersebut sebetulnya
yang sampai ke bumi. Radiasi tersebut cukup jauh untuk ukuran manusia,
memenuhi kebutuhan 99% energi yakni sekitar 150.000.000 km. Pada
bumi berupa panas atau cahaya. jarak itulah Allah telah menempatkan
Yang menarik lagi untuk dibahas bumi agar tidak terlalu panas maupun
adalah mengapa pancaran panas yang terlalu dingin. Hal lain yang juga
tinggi dan radiasi elektromagnetik mendukung kehidupan di bumi adalah
dari matahari tidak merusak bumi; keberadaan air sebanyak 70% dari
bagaimana Allah melindungi planet permukaannya. Kondisi yang demikian
bumi tersebut? Bumi berada pada jarak ini turut menjaga suhu bumi tetap
yang tidak terlalu dekat dari matahari, layak untuk kehidupan.
tetapi juga tidak terlalu jauh. Venus dan Seperti dijelaskan sebelumnya,
Merkurius yang jaraknya lebih dekat ke sumber radiasi elektromagnetik paling
matahari daripada bumi adalah planet utama di alam ini berasal dari mata-
bersuhu tinggi, tidak cocok untuk hari sebagai sumber kehidupan di
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
64
Pada ayat lain Allah memberikan burung yang memiliki sayap dan dapat
perumpamaan tentang situasi yang terbang. Ketiga, angin bertiup ke
dialami manusia yang menyekutukan- arah tertentu, sesuai dengan uraian
Nya. Allah berfirman, sebelumnya, yaitu dari kawasan ber-
suhu dingin menuju ke kawasan bersu-
hu lebih panas.
Berdasarkan isyarat-isyarat ini,
ketika ingin menjelajah angkasa
dengan cara terbang, manusia mesti
memiliki pengetahuan tentang proses
(Beribadahlah) dengan ikhlas kepada Allah, tanpa terbang yang ada pada burung.
mempersekutukan-Nya. Barang siapa memper-
Penguasaan teknologi seperti ini
sekutukan Allah, maka seakan-akan dia jatuh dari
langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan akan mengantarnya menguasai tekno-
angin ke tempat yang jauh. (al-Ĥajj/22: 31) logi pembuatan kendaraan yang dapat
dipergunakan untuk menjelajah angkasa.
Melalaui ayat ini Allah memerin- Inilah dasar dari teknologi pembuatan
tahkan manusia untuk memeluk pesawat terbang. Selanjutnya, penge-
Islam dengan ikhlas dan meyakini tahuan ini dijadikan sebagai modal
ajarannya, tidak mempersekutukan pertama untuk merekayasa ilmu
Allah dengan apa pun. Di sini juga tentang kedirgantaraan seperti yang
Allah mengumpamakan orang yang dapat disaksikan saat ini. Analisis
menyekutukan-Nya bagaikan orang tentang terbangnya burung dan
yang jatuh dari langit, melayang- bertiupnya angin dapat dijadikan
layang, dan mungkin saja disambar sebagai sarana untuk penguasaan ilmu
burung atau diterbangkan angin ke aeronautika yang sekarang mengalami
arah angin itu berembus. kemajuan luar biasa.
Perumpamaan ini mengisyarat- Perumpamaan-perumpamaan
kan beberapa hal. Pertama, orang yang dikemukakan Allah dalam berba-
yang menyekutukan Allah sebenarnya gai ayat Al-Qur'an merupakan suatu
tidak memiliki keyakinan yang teguh. keniscayaan. Saat ini, penguasaan
Posisinya serba tidak pasti, ter- teknologi sebagai akibat penggunaan
ombang-ambing bagaikan benda yang akal sudah sangat maju, sehingga
melayang-layang jatuh dari langit. ada yang mengungkapkan bahwa
Kedua, makhluk yang dapat melayang akal manusia dapat dijadikan sebagai
bebas tanpa khawatir jatuh adalah sarana untuk mengetahui semua
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
70
Gambar 28.
Diagram perubahan posisi matahari di lihat dari bumi berubah, terkait dengan musim.
(Dari http://mydarksky.org/2009/12/22/solstices-and-equinoxes/ )
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
72
Gambar 30.
Stonehenge di Inggris digunakan untuk menandai pergeseran matahari terkait dengan musim.
(Dari http://apod.nasa.gov/apod/ap060621.html )
nūr, karena bulan ini tidak memiliki secara terus-menerus dan dalam
sumber cahaya sendiri. Selanjutnya, garis edar yang tetap. Bahkan, semua
Allah menegaskan pula bahwa bulan benda langit yang meliputi bintang,
yang beredar mengelilingi bumi telah bulan, dan planet-planet lain juga
ditetapkan posisi-posisinya. Keduduk- berputar pada orbitnya masing-masing
an-kedudukannya di angkasa selalu yang tetap. Tidak ada satu pun yang
tetap dalam keadaannya mengelilingi menyimpang atau berubah dari keten-
bumi. Ketika bumi bergerak menge- tuan ini. Sebagai akibat tetapnya bumi
lilingi matahari, maka bulan juga dalam pergerakan pada orbitnya me-
bergerak mengelilingi bumi dan ber- ngelilingi matahari, rentang waktu
samaan dengan itu mengelilingi mata- yang diperlukan juga selalu tetap.
hari. Berdasar pada fenomena inilah per-
Sementara itu, selain berotasi, gerakan matahari dapat dijadikan
bumi juga bergerak dalam garis edar- sebagai dasar bagi perhitungan waktu.
nya berbentuk elips yang mengelilingi Keadaan seperti ini ditegaskan Allah
matahari. Perputaran berlangsung sebagai berikut.
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
74
pokok ajaran Islam ini. Bila Al-Qur'an mencakup waktu salat Magrib dan
hanya menyebut tiga waktu, seperti Isya'; dan waktu fajar adalah saat
yang termuat dalam redaksi kedua pelaksanaan salat Subuh. Dengan
ayat terakhir, maka sesungguhnya demikian, sempurnalah jumlah salat
hadis Rasulullah menyebutkan lima wajib bagi umat Islam menjadi lima
salat dan waktu masing-masing secara waktu.
rinci. Dalam kondisi yang demikian, Bila diperhatikan, penetapan
para ulama berupaya melakukan kom- waktu-waktu salat ternyata didasarkan
promi antara kedua sumber tersebut. pada pergerakan matahari, atau
Mereka sampai pada penafsiran lebih tepatnya perputaran (rotasi)
bahwa yang dimaksud dengan “dua bumi pada sumbunya. Dengan perpu-
tepi siang” (Hūd/11: 114) adalah pagi taran itu permukaan bumi yang
yang disebut dengan fajar pada ayat menghadap matahari akan berubah
lain, atau salat Subuh seperti yang secara bergantian. Wilayah yang
diungkapkan dalam sunah; dan sore menghadap matahari akan mendapat
hari setelah matahari condong ke cahaya, karena gerakan berputar
barat, yang mencakup salat Zuhur dan bumi, secara bertahap. Terang diawali
Asar. Keduanya dilaksanakan setelah dengan munculnya sang surya di
kemiringan sang surya ke arah barat. ufuk timur dengan cahayanya yang
Adapun ungkapan “permulaan malam” masih lemah, yang kemudian sedikit
berarti pasca terbenamnya matahari, demi sedikit benda langit ini seolah-
dan ini mencakup salat Magrib dan olah semakin tinggi dan akhirnya
Isya'. Demikianlah kesimpulan dari condong ke barat untuk kemudian
kompromi antara kandungan surah tenggelam di sana. Bertepatan dengan
Hūd/11: 114 dengan sunnah Nabi yang terbenamnya matahari, kawasan
diriwayakan oleh Imam Muslim. yang tadinya menghadap matahari
Sementara itu, redaksi Surah al- mulai membelakangi matahari, dan
Isrā'/17: 78 menyebutkan bahwa salat cahayanya hilang karena beralih ke
wajib itu dilaksanakan sejak matahari bagian bumi yang lain. Malam pun
condong ke barat sampai gelapnya datang, semakin larut dan gelap, dan
malam, dan waktu fajar. Frasa “sejak akan diakhiri dengan terbitnya fajar
matahari condong ke barat” ditaf- menandai segera terbitnya matahari.
sirkan sebagai waktu Zuhur dan Asar; Rotasi inilah yang menyebabkan
“gelapnya malam” adalah kondisi terjadinya siang dan malam, terbitnya
setelah matahari terbenam, yang fajar waktu pagi, dan munculnya sore.
Manfaat Matahari
81
Dengan hukum alam yang selalu terjadi dapat dilacak dalam berbagai ayat Al-
setiap hari ini waktu salat ditetapkan, Qur'an, misalnya firman Allah,
baik yang diisyaratkan secara global
oleh Al-Qur'an maupun yang dijelaskan
secara rinci oleh sunah. Dari penjelasan
ini dapat diketahui pula manfaat lain
matahari, selain yang telah dijelaskan
sebelumnya. Subhanallah, Allah men- Maka sabarlah engkau (Muhammad) atas apa yang
ciptakan benda langit ini dengan mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji
beragam kegunaan bagi makhluk di Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum
terbenam; dan bertasbihlah (pula) pada waktu
alam semesta, terutama manusia.
tengah malam dan di ujung siang hari, agar engkau
Telah disinggung sebelumnya merasa tenang. (Țāhā/20: 130)
bahwa salat wajib baru disyariatkan
pada tahun ke-11 kenabian, tepatnya Ayat ini menjelaskan perintah
ketika Rasulullah melakukan Isrā' dan Allah kepada Rasulullah untuk ber-
Mi‘rāj. Dengan demikian, sebelum sabar dalam menghadapi penduduk
tahun tersebut beliau dan umat Islam Mekah yang sering mengolok-olok,
belum dibebani kewajiban untuk mencemooh, dan menghinanya. Mere-
melaksanakan salat. Ibadah ini baru ka tampak tidak senang dengan dakwah
diwajibkan dengan tegas berdasarkan beliau yang mengajak pada tauhid dan
perintah yang beliau terima dalam ibadah hanya kepada Allah. Selain
perjalanan luar biasa tersebut. Kendati dari itu, Allah juga memerintahkannya
demikian, dari berbagai riwayat per- untuk melaksanakan ibadah, yaitu
jalanan dakwah Rasulullah diketahui dengan bertasbih atau mensucikan-
bahwa beliau selalu beribadah kepada Nya, sebelum matahari terbit dan
Allah. Waktu pelaksanaan ritual ini dan sebelum terbenam. Selain itu, beliau
tata cara pelaksanaannya jelas tidak juga diperintahkan untuk bertasbih
sama dengan apa yang beliau ajarkan pada tengah malam dan ujung siang.
pada umatnya. Dengan demikian, Ayat ini mengandung dua hal
salat yang difardukan kepada umat penting. Pertama, ketika ayat ini
Islam saat ini waktunya dan tata turun beliau masih berada di Mekah
caranya tentu tidak sama dengan yang (Surah Țāhā termasuk kelompok surah
dikerjakan Rasulullah sebelum Isrā' dan Makiyah yang turun sebelum Nabi
Mi‘rāj. Informasi tentang ibadah dan berhijrah), tetapi belum melaksanakan
kapan Rasulullah melaksanakannya Isrā' dan Mi‘rāj. Kesimpulan ini diambil
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
82
dari redaksi perintah yang diungkapkan dengan kandungan ayat lain yang
dengan “bertasbihlah”, bukan “diri- isinya senada, yaitu firman Allah,
kanlah salat”. Dari sini sebagian ulama
berpendapat bahwa ibadah yang
dilakukan Rasulullah sebelum Isrā' dan
Mi‘rāj adalah bertasbih. Baru sesudah
Isrā' dan Mi‘rāj, ritual ini diganti Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah
dengan salat seperti yang dilakukan itu benar, dan mohonlah ampun untuk dosamu dan
bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu
umat Islam sesudahnya. Kedua, ibadah
petang dan pagi. (Gāfir/40: 55).
Rasulullah sebelum Isrā' dan Mi‘rāj
dilakukan pada saat-saat tertentu yang Ayat ini memerintahkan Nabi
berbeda dari waktu pelaksanaan salat selalu bersabar dalam menghadapi
wajib. Ayat tersebut menunjukkan gangguan dari orang Mekah. Mereka
bahwa ibadah tersebut dilakukan selalu berupaya menggagalkan upaya
sebelum matahari terbit pada pagi hari beliau untuk mengajak umat ke jalan
dan sebelum matahari terbenam pada Allah dan beribadah hanya kepada-Nya.
sore hari. Karena itu, Tuhan memerintahkannya
Pada penggalan ayat selanjutnya untuk bersabar dan memohon ampun
Allah memerintahkan beliau untuk kepada-Nya. Perintah ini segera diikuti
bertasbih pada waktu malam dan dengan perintah selanjutnya, yakni
siang. Sebagian ulama memahami bertasbih pada waktu petang dan pagi.
bahwa bertasbih pada kedua waktu Inilah dua saat yang ditetapkan Allah
ini, karena disebut secara terpisah dari sebagai waktu ibadah bagi Rasulullah
penggalan sebelumnya, merupakan dengan cara bertasbih, sebelum Isrā'
ibadah tambahan atau sunah. Berda- dan Mi‘rāj.
sarkan pemahaman ini, ibadah yang Bila dicermati, ternyata waktu
wajib beliau laksanakan sebelum Isrā' ibadah yang disyariatkan sebelum
dan Mi‘rāj adalah bertasbih pada pagi perintah salat juga didasarkan pada
dan petang, dengan bertasbih pada pergerakan bumi terhadap matahari.
waktu malam dan siang sebagai ibadah Dengan informasi ini dapat disimpulkan
sunahnya. bahwa matahari memang menjadi da-
Isyarat tentang pelaksanaan sar bagi penentuan waktu, baik secara
ibadah Nabi sebelum Isrā' dan Mi‘rāj umum maupun untuk pelaksanaan
pada pagi dan petang, yang terdapat ibadah. Dari sini dapat diketahui lagi
pada ayat tersebut, dikuatkan pula salah satu dari manfaat matahari yang
Manfaat Matahari
83
lain. Selain sebagai penerang alam Qur'an, sedang kata an-nahār diulang
semesta dengan cahayanya yang sebanyak 54 kali. Sebagian besar
kuat, sebagai sumber energi, sebagai dari ungkapan ini ditujukan untuk
penyebab terjadinya siang dan malam, memberikan bukti atas kekuasaan
dan sebagai penunjuk waktu, ternyata Allah yang telah menciptakan dan
pergerakan bumi terhadap matahari menundukkan keduanya untuk kepen-
juga dimanfaatkan untuk menetapkan tingan semua makhluk. Dengan
waktu pelaksanaan ibadah. adanya siang yang terang makhluk
Kekuasaan Tuhan yang meng- berkesempatan untuk mencari rezeki,
isyaratkan pengaturan siang dan sedang malam diciptakan sebagai
malam ini diinformasikan dalam Al- waktu untuk beristirahat.
Qur'an sebagai berikut. Ayat ini menjelaskan bahwa
Allah menundukkan matahari dan
bulan dengan hukum alam yang telah
diciptakan-Nya. Dengan ketetapan
ini kedua benda langit tersebut selalu
Dan Dia telah menundukkan matahari dan bulan berputar pada porosnya dan bergerak
bagimu yang terus-menerus beredar (dalam dengan mantap pada orbitnya. Perge-
orbitnya); dan telah menundukkan malam dan
rakan keduanya menyebabkan muncul-
siang bagimu. (Ibrāhīm/14: 33)
nya beberapa fenomena alam yang
Frasa al-lail wa an-nahār terdiri dapat disaksikan dalam kehidupan
dari dua kata: al-lail dan an-nahār. Kata sehari-hari. Selain itu, perputaran
yang pertama berarti malam, yaitu benda-benda langit ini juga memberi
keadaan suatu tempat yang gelap manfaat yang banyak bagi makhluk di
gulita akibat cahaya dari matahari alam semesta.
telah beralih ke kawasan lain, mem- Peredaran matahari dan bulan
buat tempat yang ditinggalkan tidak pada garis orbitnya berlangsung
lagi mendapat cahayanya. Kata kedua, terus-menerus. Demikian juga benda-
an-nahār, berarti siang, kebalikan benda langit lain yang meliputi
dari malam. Suatu wilayah disebut bintang-bintang dan planet-planet
berada pada siang hari bila wilayah itu yang begitu banyak. Masing-masing
mendapat pancaran cahaya matahari akan terus berputar pada sumbunya
sehingga menjadi terang. dan bergerak sesuai garis edar yang
Kata al-lail dengan segala bentuk- telah ditetapkan. Dengan keteraturan
nya disebut sebanyak 88 kali dalam Al- ini, walaupun jumlahnya sangat
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
84
banyak, benda-benda langit ini tidak titik awal sesuai dengan posisinya
ada yang bertabrakan antara satu dan terus berputar sampai kembali
dengan lainnya. Masing-masing akan ke titik darimana benda-benda itu
berputar sesuai aturannya dan tetap berangkat. Bulan, yang tampak dari
pada orbitnya. Antara planet yang bumi pada awal bulan menyerupai
satu dengan lainnya tidak akan saling sabit dengan dua ujung lancipnya,
mendahului. Matahari tidak akan akan bergerak pada posisi yang telah
mempercepat gerakannya agar dapat ditetapkan. Perubahan posisi sebagai
mendahului planet atau bintang lain. hasil pergerakan bulan terlihat dari
Demikian pula, malam tidak akan bumi sebagai perubahan penampakan
berakselerasi untuk menyalip siang. bulan, dari sabit kecil menjadi besar
Semua serba teratur, sesuai dengan dan pada puncaknya terlihat bundar
pengaturan Allah. Al-Qur'an menegas- penuh atau purnama. Setelah itu bulan
kan keadaan ini sebagai berikut. terus bergerak dan terlihat kembali
mengecil, sampai akhirnya kembali ke
bentuk semula, menyerupai sabit atau
pelepah kurma yang melengkung.
Selain menundukkan matahari
dan bulan, Allah juga menundukkan
malam dan siang. Adanya dua kondisi
yang berlawanan ini disebabkan oleh
Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. rotasi atau perputaran bumi pada
Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa, porosnya. Dengan gerakan memutar ini
Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan tempat
kawasan yang mengahadap matahari
peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai
ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah
dan terkena cahayanya menjadi te-
ia seperti bentuk tandan yang tua.). Tidaklah rang, disebut siang. Sebaliknya, daerah
mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam yang membelakangi matahari menjadi
pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing
gelap, disebut malam. Gelap dan
beredar pada garis edarnya. (Yāsīn/36: 38–40)
terangnya suatu kawasan merupakan
Ayat ini menjelaskan bahwa keadaan yang sudah ditetapkan dalam
matahari akan terus bergerak dalam hukum alam. Silih berganti keduanya
garis orbitnya dan tidak akan me- akan muncul di wilayah tertentu di
nyimpang dari ketetapan ini. Demikian bumi. Allah adalah yang menjadikan
pula bulan, bintang, dan planet-planet gelap dan terang di alam semesta ini,
lain; semuanya akan bergerak dari sebagaimana firman-Nya,
Manfaat Matahari
85
asteroid, dan sebagainya. Selain itu, dengan posisi matahari adalah fajar
bola gas pijar raksasa matahari juga (morning twilight), terbit, melintasi
membuat bayang-bayang. Panjang meridian, terbenam, dan senja (evening
bayang-bayang dapat dipergunakan twilight). Dalam hal ini astronomi
untuk indikator menentukan waktu, berperan menafsirkan fenomena
bahkan menentukan radius planet yang disebutkan dalam dalil agama
bumi. Allah melalui firman-Nya berikut (Al-Qur'an dan hadis) menjadi posisi
mengingatkan dan menegaskan pen- matahari. Sebenarnya penafsiran itu
tingnya bayang-bayang. belum seragam, tetapi karena ma-
syarakat telah sepakat menerima
data astronomi sebagai acuan maka
kriterianya relatif mudah disatukan.
Di dalam hadis disebutkan bah-
Apakah kamu tidak memperhatikan (ciptaan) wa waktu subuh adalah sejak terbit
Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan (dan fajar șādiq (sebenarnya) sampai ter-
memendekkan) bayang-bayang dan kalau Dia
bitnya matahari. Al-Qur'an secara
menghendaki niscaya Dia menjadikan tetap bayang-
bayang itu, kemudian Kami jadikan Matahari tak langsung menyebut saat yang
sebagai petunjuk atas bayang-bayang itu. (al- demikian ini dengan masa meredupnya
Furqān/25: 45) bintang-bintang. Perhatikan firman
Allah berikut!
Demikianlah salah satu manfaat
lain dari matahari bagi manusia. Selain
sebagai sumber panas dan energi,
benda langit ini juga dapat dijadikan Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat
di malam hari dan di waktu terbenam bintang-
sebagai pedoman penghitungan wak-
bintang (di waktu fajar). (aț-Ţūr/52: 49)
tu. Alangkah Mahabijaksana Allah yang
menciptakannya. Dengan kenyataan Secara astronomi fajar șādiq
ini sudah seharusnya iman manusia dipahami sebagai awal astronomical
yang mau meneliti dan memikirkannya twilight (fajar astronomi), mulai mun-
semakin kuat. culnya cahaya di ufuk timur menjelang
Dalam penentuan jadwal salat, terbit matahari pada saat matahari
data astronomi terpenting adalah berada pada kira kira 18 derajat di
posisi matahari dalam koordinat ho- bawah horizon (jarak zenit z = 108o).
rizon, terutama ketinggian atau jarak Saaduddin Djambek mengambil pen-
zenit. Fenomena yang dicari kaitannya dapat bahwa fajar șādiq terjadi bila
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
88
z = 110o, sebuah pendapat yang juga itu dapat disimpulkan bahwa awal
digunakan oleh Badan Hisab dan waktu Asar adalah sejak bayangan
Rukyat Kementerian Agama RI. Fajar sama dengan tinggi benda sebenarnya,
șādiq itu disebabkan oleh hamburan ini menimbulkan beberapa penafsiran
cahaya matahari di atmosfer atas. Ini karena fenomena seperti itu tidak
berbeda dengan apa yang disebut bisa digeneralilasi. Ya, tidak bisa
fajar każib (semu) dalam istilah digeneralisasi sebab pada musim
astronomi disebut cahaya zodiak, dingin hal itu bisa dicapai pada waktu
suatu kondisi yang disebabkan oleh Zuhur, bahkan mungkin tidak pernah
hamburan cahaya matahari oleh debu- terjadi karena bayangan selalu lebih
debu antarplanet. panjang daripada tongkatnya. Ada
Saat matahari berkulminasi-atas yang berpendapat, tanda masuk
atau jarak-zenit matahari terpendek waktu Asar adalah bila bayang-bayang
pada suatu siang maka terbentuk tongkat panjangnya sama dengan
panjang bayang-bayang terpendek panjang bayangan waktu tengah
tongkat istiwa'. Dua menit setelah hari ditambah satu kali panjang tong-
waktu bayang-bayang terpendek kat sebenarnya, dan pendapat lain
itu tiba masuklah waktu salat Zuhur. menyatakan harus ditambah dua
Waktu zuhur berakhir bila panjang kali panjang tongkat sebenarnya.
bayang-bayang tongkat istiwa' oleh Pendapat yang memperhitungkan
matahari telah mencapai total panjang panjang bayangan pada waktu Zuhur
bayang-bayang pada waktu Zuhur atau mengambil dasar tambahannya
ditambah panjang tongkat istiwa'. dua kali panjang tongkat (di beberapa
Dalam penentuan waktu Asar negara Eropa) dimaksudkan untuk
tidak ada kesepakatan yang dapat mengatasi masalah panjang bayangan
dicapai karena fenomena yang dija- pada musim dingin. Badan Hisab
dikan dasar pun tidak jelas. Dalam dan Rukyat Kementerian Agama RI
sebuah hadis dikisahkan bagaimana menggunakan rumusan: panjang ba-
pada suatu hari Rasulullah diajak salat yangan waktu Asar = bayangan waktu
Asar oleh malaikat Jibril ketika panjang Zuhur + tinggi bendanya: tan(za) =
bayangan sama dengan tinggi benda tan(zd) + 1.
sebenarnya, dan pada keesokan Sebetulnya, waktu Asar yang
harinya beliau diajak salat Asar pada disebutkan dalam hadis terdahulu da-
saat panjang bayangan dua kali tinggi pat dipahami sebagai waktu perte-
benda sebenarnya. Walaupun dari dalil ngahan antara Zuhur dan Magrib, tanpa
Manfaat Matahari
89
dan Februari, hampir semua pohon Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu)
kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin
tidak berdaun lagi. Hampir semuanya
dan musim panas. (Quraisy/106: 1–2)
gugur, menyisakan cabang dan ranting
yang gundul. Ayat ini menjelaskan bahwa di
Kondisi di belahan bumi selatan antara kebiasaan orang Quraisy adalah
merupakan kebalikan dari kondisi di mengadakan perjalanan, terutama
belahan bumi utara. Bila belahan bumi untuk berdagang, ke Syam di musim
utara sedang mengalamai musim panas dan Yaman di musim dingin.
dingin maka belahan bumi selatan Dalam perjalanan itu mereka mendapat
berada dalam musim panas. Demikian jaminan keamanan dari penguasa
pula, bila belahan bumi utara sedang negeri-negeri yang dilaluinya. Inilah
musim gugur maka belahan bumi suatu nikmat yang amat besar dari
selatan sedang musim semi; begitu Allah. Karena itu, wajar bila mereka
seterusnya. Inilah pengaturan Allah. diperintah menyembah Allah yang
Dengan ketetapan ini tampak nyata telah memberikan nikmat itu kepada
keseimbangan di alam semesta. mereka.
Pergantian musim ini juga di- Demikianlah penjelasan Al-Qur'an
manfaatkan oleh manusia dalam tentang manfaat lain matahari, yaitu
kehidupan mereka. Waktu-waktu ter- sebagai pemicu terjadinya siang
sebut dimanfaatkan manusia untuk malam dan pergantian musim. Semua
menjalankan pekerjaan yang sesuai, itu merupakan bukti berikutnya dari
seperti berdagang. Orang-orang Quraisy kekuasaan Allah. Memang, kalau
dan masyarakat Arab pada umunya diteliti, apa saja yang ada di alam
selalu memperhatikan pergantian semesta ini pasti menunjukkan bukti-
musim ini ketika akan berdagang. Pada bukti keberadaan Tuhan Yang Maha
musim panas mereka berdagang ke Esa dengan kekuasaan-Nya yang
utara, ke kawasan yang disebut Syam, tidak terbatas. Manusia yang mau
yang saat ini menjadi negara Palestina memberdayakan akalnya saja yang
dan Suriah. Sebaliknya, pada musim dapat memahami dan meyakini bukti-
dingin mereka berdagang ke selatan bukti tersebut. Dengan kenyataan ini
yang hawanya panas, yaitu ke Yaman mereka itulah yang paling pertama
dan sekitarnya. Informasi ini dapat kita akan meyakini eksistensi Allah Yang
temukan dalam firman Allah, Mahatunggal dan ketelitian-Nya meng-
atur alam semesta. Lalu, masihkah ada
yang mengingkari-Nya?
Manfaat Matahari
93
Khalili tidak hanya menyiapkan tabel luan lain umat manusia, menjadi
(zij) waktu salat, tetapi juga metode rahmat bagi alam.
transformasi sistem koordinat ekuator, Hanya sebagian dari karya-
ekliptika, dan horizon dalam bentuk karya itu yang sempat ditransmisi-
sudut jam dan azimut serta arah kan ke Barat, misalnya saja karya
kiblat. Masih banyak lagi karya-karya besar al-Khawarizmi dan al-Battani
lain yang belum terungkap, seperti (Albategnius) yang paling mempe-
karya Ibnu Yunus (Hakimi Zij), Sibt al- ngaruhi Barat. Di Barat ada kesan
Maridini, Ibnu al-Haisam, dan peta laut bahwa peran ilmuwan muslim hanya
al-Idrisi. Selain al-Khalili, tabel waktu sebatas perantara antara astronomi
salat juga dihasilkan oleh ilmuwan lain, klasik Yunani dan astronomi perte-
Syamsuddin Abu Abdullah Muhammad ngahan Eropa, tradisi India dan
bin Ahmad bin Abdurrahim al-Mizzi Helenistik. Ada pula karya al-Fargani
(1291–1349). Al-Mizzi belajar di Kairo, dan al-Bitruji (dikenal dengan nama
dan kemudian bekerja di Masjid Alpetragius, astronom Cordoba yang
Umayyah di Damaskus. Proses pene- hidup antara tahun 1100–1190).
tapan waktu ibadah salat itu juga Nama yang disebut terakhir ini me-
mendorong pemahaman manusia nulis sebuah buku yang pada masa
terhadap gerak harian maupun gerak berikutnya diterjemahkan menjadi
tahunan matahari di langit yang Principle of Astronomy, sebuah buku
selanjutnya dipergunakan untuk yang berisi reformasi atas teori
menentukan posisi matahari setiap Ptolemy. Puluhan observatorium non-
saat. Gerak matahari dan rumus- optik yang tersebar di Timur Tengah,
rumus trigonometri dan rumus- Persia, Andalusia (Spanyol), dan Asia
rumus segitiga bola juga membantu Tengah yang masih eksis hingga kini
menentukan waktu ibadah salat. juga menjadi saksi kemajuan ilmu
Dalam skala teknologi di masa itu pengetahuan astronomi di zaman
dikembangkan Sundial, Astrolabe, dan Islam. Observatorium Maragha adalah
Quadrant untuk menghitung dengan salah satunya. Observatorium ini
cepat dan mengatasi kerumitan- pernah diketuai oleh ilmuwan Persia,
kerumitan perhitungan. Kini ilmu Nasiruddin at-Tusi (1201–1274), penulis
pengetahuan astronomi bola, yang at-Tażkirah fī ‘Ilmil-Hay'ah. Buku ini oleh
asalnya dikembangkan atas dasar Fazis Jamil Ragep dari Department
penyempurnaan penentuan waktu of the History of Science, University
ibadah, juga bermanfaat untuk keper- of Oklahoma, USA, diterjemahkan
Manfaat Matahari
95
Gambar 31.
Posisi matahari di suatu tempat pada
waktu tertentu bisa dimanfaatkan sebagai
panduan posisi dengan memanfaatkan
program astronomi yang diaplikasikan pada
beberapa perangkat komunikasi. (Dari http://
kelsocartography.com/blog/?tag=navigation )
Gambar 32.
Posisi istimewa matahari di atas Mekah
dijadikan sarana menetukan arah kiblat dari
berbagai penjuru dunia.
(Dari http://rukyatulhilal.org/artikel/rashdul-
qiblat-2010.html )
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
96
menarik untuk diteliti. Para ilmuwan Dan pada pergantian malam dan siang dan hujan
yang diturunkan Allah dari langit lalu dengan
termotivasi untuk mempelajari segala
(air hujan) itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati
sesuatu yang berkaitan dengan mata- (kering); dan pada perkisaran angin terdapat pula
hari. Dari ketekunan mereka dalam tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang
meneliti, tidak sedikit pengetahuan mengerti. (al-Jāšiyah/45: 5)
Gambar 33.
Matahari memancarkan cahaya sebagai bagian dari
gelombang elektromagnetik, mewarnai dunia dan
memberikan keindahan. (Dari http://dryicons.com/free-
graphics/preview/sunset-landscape/ )
Gambar 34.
Gerhana bukanlah karena kelahiran atau kematian
seseorang, tetapi merupakan sebagian tanda-
tanda kebesaran Allah. Kegelapan akibat gerhana
menampakkan warna yang indah di korona matahari
yang sebelumnya kalah oleh kuatnya cahaya matahari.
(Dari http://topnews.in/law/files/partial-solar-eclipse.
jpg )
BAB IV
MANFAAT BULAN
B
ulan adalah salah satu benda dari barat ke timur. Gerak rotasi me-
angkasa yang merupakan nyebabkan bulan tampak terbit di
satelit bumi. Posisinya sebagai timur dan terbenam di barat. Gerak
satelit telah menyebabkannya secara orbit mengitari bumi menyebabkan
alamiah senantiasa berada di sekeliling perubahan bentuk-bentuk akibat per-
bumi. Benda langit ini berdiameter ubahan sudut penyinaran matahari.
sekitar 3.476 km, sedang jaraknya dari Pada awalnya, yang tampak dari bumi
bumi sekitar 384.404 km. Massa benda hanya sebagian kecil dari bulan, yang
angkasa ini adalah sekitar 1/81 dari biasa disebut bulan sabit. Semakin hari
massa bumi, dan volumenya sekitar bulan akan tampak semakin besar,
1/49 volume bumi. dan akhirnya kelihatan penuh, yang
Pada dasarnya, sebagaimana disebut bulan purnama. Sesudah itu
satelit dan planet yang lain, bulan bulan kelihatan semakin mengecil
melakukan beberapa gerakan pada kembali, menjadi sabit, dan kemudian
waktu yang sama. Pertama, bulan menghilang dari pandangan. Waktu
bergerak pada sumbunya atau rotasi yang diperlukan bulan dari sabit
sesuai dengan keadaannya. Kedua, pertama ke sabit kedua atau dari
sebagai satelit bumi bulan akan purnama satu ke purnama berikutnya
selalu mengorbit mengiringi bumi sekitar 29,5 hari yang disebut satu
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
102
Gambar 35.
Bulan adalah satelit bumi, berasal dari bumi juga.
(Dari http://en.wikipedia.org/wiki/File:Moon_Earth_Comparison.png )
Manfaat Bulan
103
betapa pencarian tuhan oleh Ibrahim mencari dan menemukan tuhan sesuai
muda masih berlanjut. Ketika ia meli- keyakinannya.
hat bulan yang lebih besar dan caha- Pada waktu sore, Ibrahim muda
yanya lebih terang daripada bintang melihat bulan muncul di cakrawala
yang pada malam sebelumnya ia saksi- dengan cahayanya yang terang. Ketika
kan, ia menduga bahwa bulan itulah itu bulan terlihat lebih besar ketimbang
tuhan yang dicarinya. Tetapi, seperti bintang yang dilihatnya pada malam
halnya bintang, bulan juga terbenam sebelumnya. Lebih dari itu, bulan ini
pada pagi hari. Pada saat itu ia yakin juga memancarkan cahaya yang lebih
bulan juga tidak layak disebut tuhan. terang. Kemudian muncul pertanyaan
Menurutnya, tuhan itu mestilah dalam dirinya, “Apakah ini Tuhanku?”
kekal, ada selama-lamanya. Dengan Pertanyaan ini muncul secara naluriah
kekuasaan yang tidak terbatas, Dia sebagai kesan yang timbul dalam
akan selalu eksis untuk mengatur pencariannya akan tuhan. Dengan
dan memelihara alam raya yang telah pertanyaan ini pula Ibrahim muda
diciptakan-Nya. hendak menegaskan pengingkarannya
Pencarian Tuhan oleh Ibrahim terhadap keyakinan kaumnya. Namun,
muda merupakan imbas dari ketidak- ketika bulan itu lenyap dari pandangan
puasannya terhadap kepercayaan seiring terbitnya matahari dengan
kaumnya yang menuhankan berha- cahayanya yang jauh lebih kuat,
la. Menurutnya, keyakinan umatnya, Ibrahim muda lekas menghapus kesan
termasuk juga ayahnya, tidaklah ketuhanan pada bulan tersebut.
benar. Berhala adalah buatan manusia Pada akhir ayat diungkapkan
dan tidak dapat melakukan apa-apa, bahwa ketika bulan terbenam,
dan karenanya berhala tidak layak Ibrahim muda memberi komentar
disembah. Sesuatu yang disembah dan yang ditujukan untuk menyindir umat-
menjadi tujuan ibadah mestinya adalah nya. Ia mengatakan, “Seandainya
oknum yang mempunyai kekuasaan Tuhanku tidak memberikan hidayah
absolut, yang menciptakan makhluk kepadaku, niscaya aku akan tersesat
yang menyembahnya, dan bukannya dalam kepercayaanku kepada Tuhan,
oknum yang justru diciptakan oleh sebagaimana umatku yang tersesat
manusia. Namun sampai pada tahap ini dengan menuhankan berhala.” Akhirnya,
Ibrahim muda belum mengetahui siapa petunjuk Tuhan yang diharapkannya
tuhan yang mencipta alam, tuhan yang benar-benar menyambanginya, meng-
harus disembahnya. Ia terus berusaha hindarkannya dari penyimpangan aki-
Manfaat Bulan
105
dah dengan menyembah tuhan selain Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang mencip-
takan langit dan bumi dalam enam masa, lalu
Allah Sang Maha Pencipta.
Dia bersemayam di atas ‘Arsy.) Dia menutupkan
Dengan petunjuk Tuhan, Ibrahim malam kepada siang yang mengikutinya dengan
terhindar dari penyimpangan akidah. cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan dan bintang-
Dalam pandangannya tuhan mestilah bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah!
Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya.
sesuatu yang ada dengan sendirinya,
Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam. (al-A‘rāf/7:
bukan diadakan. Dengan asumsi 54)
demikian, tuhan yang keberadaan-
Nya tidak disebabkan oleh sesuatu Ayat ini secara tegas menginfor-
pasti akan terus ada, kekal dan tidak masikan bahwa langit, bumi, mata-
pernah hilang. Bulan yang dilihatnya hari, bulan, dan bintang-bintang
hanya tampak pada malam hari, merupakan ciptaan Tuhan. Sebagai
kemudian hilang dari pandangan pada makhluk, semua benda langit tunduk
siang hari. Ini menunjukkan bahwa pada hukum yang telah ditentukan-
keberadaannya terikat dengan muncul Nya, patuh pada norma-norma yang
atau tidaknya matahari. Sesuatu yang ditetapkan-Nya. Ketundukan dan kepa-
kebaradaannya terikat dengan yang tuhan itu ditujukan kepada Tuhan yang
lain pastilah bukan tuhan. Lebih dari dalam praktiknya diwakilkan kepada
itu, tuhan adalah pencipta semua hukum alam yang telah diciptakan
yang ada; bukan malah diciptakan. Tuhan untuk mereka.
Karenanya, menganggap ciptaan se- Di sisi lain ayat ini juga men-
bagai tuhan adalah keyakinan yang jelaskan bahwa bulan merupakan
pasti salah. Bulan merupakan ciptaan, salah satu ciptaan Tuhan. Karena itu
karena itu bulan pasti bukan tuhan. bulan pastilah bukan Tuhan sehingga
Sejalan dengan hal tersebut tidak layak disembah atau menjadi
bulan tidak lebih dari sekadar subjek tujuan ibadah. Inilah kesimpulan
yang diciptakan adalah firman Allah, Ibrahim muda ketika memperhatikan
bulan dengan segala kondisi yang ada
padanya. Pemikiran yang terlintas itu,
sesuai dengan informasi ayat yang dikaji
sebelumnya, merupakan petunjuk
Allah yang telah menghindarkannya
dari kesesatan. Ungkapan ini jelas
disebutkan pada bagian akhir dari
ayat tersebut, “Sungguh, jika Tuhanku
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
106
tidak memberi petunjuk kepadaku, besar. Pada awal bulan, satelit ini
pastilah aku termasuk orang-orang hanya terlihat sebagian kecilnya dan
yang sesat.” tak lama kemudian menghilang. Pada
Ayat ini juga menginformasikan hari selanjutnya, bagian yang tampak
bahwa bulan merupakan benda langit, dari bulan makin membesar dan
sebagaimana benda-benda angkasa menampakkan diri dalam waktu yang
lainnya, yang terbit dan terbenam. lebih lama daripada hari sebelumnya;
Fenomena seperti ini sebenarnya me- demikian seterusnya. Bagian yang
rupakan sesuatu yang secara alamiah kecil ini disebut sebagai bulan sabit
terjadi pada semua benda angkasa. (hilāl). Seiring bertambahnya hari
Seperti diketahui, bulan tidak memiliki bulan akan tampak semakin besar dan
cahaya sendiri. Cahaya yang seolah- akhirnya menjadi penuh, disebut bulan
olah berasal darinya merupakan purnama. Kondisi ini terjadi pada hari
pantulan dari cahaya matahari yang ke-14 dan 15 setiap bulannya (sesuai
diterimanya. Karena cahayanya hanya dengan kalender Qamariyah). Sesudah
berupa pantulan, bukan berasal dari itu bulan mulai tampak mengecil
dirinya sendiri, maka bulan akan hilang kembali, dan akhirnya pada hari ke-29
dari pandangan pada saat matahari akan hilang dari pandangan.
muncul. Karena itulah bulan tidak Inilah fenomena yang terjadi
tampak pada siang hari, dan baru akan pada bulan. Hal seperti ini merupakan
tampak pada malam hari. sesuatu yang sudah diatur dan dite-
Sebagai satelit bumi, bulan akan tapkan oleh Tuhan. Semua benda
selalu beredar mengelilingi planet langit, termasuk matahari dan bulan,
induknya. Pada dasarnya dalam perja- akan tunduk dan patuh pada aturan
lanan ini bulan beredar dari barat ini. Sejalan dengan hal ini Allah meng-
ke timur. Namun, yang tampak dari informasikan dalam Al-Qur'an sebagai
bumi justru sebaliknya; bulan tampak berikut.
muncul di timur dan tenggelam di barat.
Dalam peredaran ini bulan berada
pada posisi-posisi yang tidak sama.
Karena itu, dari bumi satelit ini terlihat
tidak selalu dalam keadaan utuh atau
penuh. Secara bertahap bulan terlihat
Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah
dari bumi dimulai dari bagian yang telah menundukkan apa yang ada di langit dan
kecil, bergerak sampai menjadi makin apa yang ada di bumi untuk (kepentingan)mu
Manfaat Bulan
107
Gambar 37.
Peta bulan dan lokasi pendaratan
misi ruang angkasa Luna, Apollo, dan
Surveyor.
Manfaat Bulan
109
Gambar 38.
Bulan dilihat dari bumi melalui
teleskop.
Gambar 39.
Bumi dilihat dari wahana
antariksa.
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
110
antariksa di bulan menjadi ajang per- dalam kehidupan manusia. Bulan dan
tandingan penguasaan teknologi ke- matahari mengatur ritme pasang surut
ruangangkasaan antar-negara adidaya. air laut serta arus laut yang belum
banyak dimanfaatkan sebagai sumber
B. BULAN SEBAGAI PENGGERAK energi. Mendistribusikan panas air laut
PASANG SURUT AIR LAUT berarti menstabilkan cuaca.
Selain sebagai satelit bumi,
Jarak bumi-bulan sekitar 400 kali lebih bulan juga merupakan benda langit
dekat daripada jarak bumi-matahari, yang pengaruhnya terhadap planet
sedangkan diameter bulan 400 kali induknya sangat besar. Di antara
lebih kecil daripada diameter matahari. pengaruh itu adalah posisi-posisinya
Hal yang terakhir ini menjadikan bulan yang akan menyebabkan pasang surut
dan matahari mempunyai diameter air laut. Sehubungan dengan hal ini
sudut yang sama besar di langit. dalam Al-Qur'an Allah berfirman,
Ukuran diameter sudut yang sama ini
bisa juga sebagai isyarat bahwa peran
bulan dan matahari sama pentingnya
Gambar 40.
Pasang surut air laut dimanfaatkan untuk pengaturan pelayaran dan pelabuhan.
(Dari http://www.laurencenet.net/Fundy.html )
Manfaat Bulan
111
Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan akan mengalami surut karena
bulan, sehingga (setelah ia sampai ke tempat
permukaannya tertarik ke lokasi yang
peredaran yang terakhir) kembalilah ia seperti
bentuk tandan yang tua). (Yāsīn/36: 39) searah dengan bulan. Pasang surutnya
laut selalu terjadi setiap saat, walaupun
Ayat ini berbicara tentang pene- pada tempat yang berbeda-beda.
tapan posisi-posisi bulan. Akibat dari Segala sesuatu pasti ada man-
pergerakannya yang mengelilingi faatnya, demikian pula halnya dengan
bumi, bulan mempunyai kedudukan- terjadinya pasang surut air laut.
kedudukan yang selalu berubah setiap Orang yang paling dapat merasakan
saat. Posisi-posisi demikian tidak saja akibatnya adalah mereka yang mela-
berkaitan dengan penampakannya bila kukan akitivitasnya di laut, seperti
dilihat dari bumi, tetapi juga letaknya nelayan, pelaut, dan semisalnya.
secara keseluruhan terhadap planet Dengan adanya fenomena ini mereka
induknya. dapat merencanakan kegiatan yang
Pada sisi lain, posisi-posisi bulan akan dilakukan. Misalnya, bila air laut
yang selalu berubah-ubah ini juga sedang pasang maka mereka dapat
membawa akibat tersendiri bagi bumi. merencanakan kegiatan yang sesuai
Sebagaimana diketahui, bulan memiliki dengan kondisi tersebut. Begitu pula
gaya tarik atau gravitasi seperti halnya halnya ketika air laut sedang surut
planet-planet lain. Dengan letaknya akibat tertarik ke kawasan lain.
yang relatif paling dekat dengan bumi, Demikianlah salah satu dari
gaya tarik itu pasti berpengaruh kuat fenomena alam yang muncul sebagai
pada planet induknya, mengakibatkan akibat dari pergerakan bulan. Hal-hal
unsur bumi tertarik dan condong ke yang terjadi akibat perubahan keadaan
arah bulan. Bagian bumi yang paling dan posisi bulan merupakan ketetapan
mudah berubah-ubah adalah laut. yang telah ditentukan Allah dalam
Karena itu, setiap saat permukaan laut hukum alam. Inilah aturan Allah yang
akan mengalami perubahan sesuai selalu akan terjadi setiap saat sesuai
dengan posisi bulan. Ketika bulan dengan apa yang telah diciptakannya.
berada pada suatu posisi maka air laut
yang searah garis lurus dengannya C. BULAN SEBAGAI
akan tertarik dan permukaannya PENENTU WAKTU
akan naik, demikian pula laut yang
arahnya 180 derajat. Adapun laut Keberadaan bulan bisa dijadikan se-
yang arahnya 90 derajat terhadap bagai pedoman menentukan waktu
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
112
Gambar 41.
Purnama. (dari http://www.universetoday.com/84233/your-pictures-of-the-super-full-moon/ )
Manfaat Bulan
113
Gambar 42.
Hilāl, bulan sabit pertama, digunakan sebagai penentu awal bulan Hijriyah.
(Dari http://www.nasa.gov/multimedia/imagegallery/image_feature_1312.html )
Demikianlah uraian tentang hik- Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan
bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah
mah dari penciptaan hilal dengan segala
(ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah
perubahan bentuknya. Kandungan kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat)
ayat yang dibahas merupakan jawab- itu. (at-Taubah/9: 36)
an dari pertanyaan yang terkait
dengan hikmah dari keadaan yang Ayat ini menerangkan bahwa
selalu disaksikan. Penjelasan yang Allah telah menetapkan jumlah bulan
terungkap dalam ayat ternyata sejalan dalam satu tahun. Semenjak langit
dengan teori atau rumusan dari ilmu dan bumi diciptakan ketetapan jumlah
pengetahuan modern. Kandungan bulan ini telah diinformasikan, yaitu
Al-Qur'an ini semakin menguatkan dua belas. Dalam sistem kalender yang
pernyataan bahwa wahyu ini benar- dikenal saat ini, baik yang berdasar
benar berasal dari Allah Yang Maha pada peredaran matahari maupun
Mengetahui. Dari sini manusia akan bulan, jumlah bulan dalam satu tahun
diuji keimanannya, apakah dengan memang dua belas. Namun demikian,
bukti-bukti yang sedemikian kuat ia yang dimaksud pada ayat ini adalah
mau beriman ataukah tetap saja dalam tahun yang berdasar peredaran
keingkarannya terhadap Tuhan Yang bulan, yaitu yang lazim disebut
Mahakuasa. dengan tahun Qamariah. Penentuan
Keteraturan periode peredaran seperti ini didasarkankan pada kete-
bulan yang mendefinisikan perhitung- rangan lanjutan dari penggalan ayat
an bulan terkait dengan periode sesudahnya, yaitu adanya empat
peredaran bumi mengitari matahari bulan suci. Keempat bulan istimewa
yang mendefinisikan penentuan tahun. ini adalah bulan Zulqa‘dah, Zulhijjah,
Al-Qur'an memberikan informasi me- Muharram, dan Rajab. Selain itu,
ngenai hal ini dalam ayat berikut. kesimpulan demikian juga berimbas
pada ketetapan pelaksanaan ibadah
haji, puasa wajib, ketentuan mengenai
idah (masa tunggu sebelum menikah
lagi) bagi wanita yang diceraikan, dan
masa menyusui bagi seorang ibu.
Dengan penegasan ini nyatalah
bahwa penciptaan matahari, bulan,
Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dan semua benda langit memiliki
dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan manfaat bagi manusia. Namun demi-
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
118
P
lanet adalah benda yang me- kadang ada bintang yang tampak
ngitari matahari dan dominan bergerak cepat, seperti bintang jatuh.
di orbitnya. Planet tidak me- Itulah meteor.
miliki cahaya sendiri. Keadaan ini
berbeda dari bintang yang merupakan A. PLANET, METEOR, DAN
benda langit yang mempunyai cahaya. BINTANG SEBAGAI
Kondisi ini membuat bintang dapat PENGHIAS LANGIT
memancarkan cahaya yang berasal dari
dirinya, tidak demikian dengan planet. Tidak ada satu makhluk pun yang
Cahaya yang tampak dipancarkan diciptakan tanpa tujuan dan manfaat.
oleh planet sesungguhnya hanya me- Semua memiliki manfaat, termasuk
rupakan pantulan dari cahaya yang planet-planet di angkasa. Isyarat yang
diterimanya dari matahari. Saat ini demikian banyak disebutkan dalam Al-
diketahui ada delapan planet yang Qur'an, misalnya dalam firman Allah,
mengitari matahari: Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus. Di langit planet dan
Sesungguhnya Kami telah menghias langit dunia
bintang tampak sebagai titik cahaya (yang terdekat), dengan hiasan bintang-bintang.
yang tetap. Namun demikian, kadang- (aș-Șaffāt/37: 6)
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
120
Gambar 44.
Planer Merkurius
sangat panas dan tak
ada perlindungan
atmosfer sehingga
sering mengalami
tumbukan meteorit
yang membuatnya
penuh kawah. (Dari
http://www.dailymail.
co.uk/sciencetech/
article-1081833/Smallest-
planet-Mercury-volcanic-
activity-say-NASA-space-
scientists.html )
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
124
Gambar 45.
Venus sangat panas, dengan kandungan atmosfer kaya CO2, menjadi contoh pemanasan akibat efek rumah kaca
yang ekstrem. (Dari http://nssdc.gsfc.nasa.gov/planetary/image/venus_magellan.jpg
selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang ini, sebagaimana makhluk lain, akan
kepadamu? Apakah kamu tidak mendengar?” (al-
kesulitan menjalani kehidupannya.
Qașaș/28: 71)
Mereka akan kesulitan bernafas akibat
Ayat ini berisi pertanyaan ten- menipisnya kadar oksigen, kesulitan
tang apa yang terjadi bila malam menemukan bahan makanan, kesu-
berlangsung secara terus-menerus litan mempertahankan suhu tubuh,
sampai akhir kehidupan dunia; bila dan seterusnya. Itulah yang akan
suatu wilayah selalu berada dalam tejadi jika suatu kawasan terus-
kondisi gelap tanpa cahaya. Pada menerus dalam suasana malam. Kege-
saat itu segala sesuatu menjadi tidak lapan akan terus menyelimutinya
tampak karena tidak ada cahaya yang karena tidak adanya cahaya yang
meneranginya. Allah mempertanyakan menerangi. Suhu udara akan terus
siapa yang dapat mendatangkan mendingin karena ketidakhadiran
cahaya yang dapat menerangi alam; panas cahaya matahari. Yang terjadi
apakah manusia tidak memikirkan hal selanjutnya adalah kegelapan yang
seperti ini? pekat dan bekunya apa saja yang ada
Akibat nihilnya cahaya matahari di wilayah itu. Kondisi ini tentu memicu
yang membawa panas, malam akan kemusnahan makhluk. Kehidupan
menjadi dingin dan terus mendingin. semua ciptaan Allah akan berakhir.
Suhu udara makin lama makin turun Akhir yang serupa juga akan
dan terus turun. Bila keadaan ini terjadi jika suatu tempat terus
berlangsung terus maka kawasan berada dalam keadaan siang. Karena
itu akan membeku. Makin dinginnya menghadap pada matahari maka
keadaan membuat semua makhluk tempat tersebut akan terus menerima
terjebak dalam kesulitan. Tanaman cahayanya yang membawa panas.
akan sulit tumbuh karena tidak ada Bila ini terus terjadi, makin lama
cahaya matahari yang membantu suhu di sana akan makin meningkat.
proses fotosintesis yang diperlukannya Peningkatan suhu udara yang terus-
untuk memproduksi makanan sebagai menerus membuat tempat itu menjadi
energi pertumbuhan. Bila tanaman kering. Mereka tidak akan dapat
tidak ada maka hewan juga akan beristirahat, apalagi bertahan hidup
mengalami kesulitan menemukan dalam kondisi yang seperti ini. Semua
bahan makanan. Akibatnya, sedikit makhluk akan terbakar karenanya.
demi sedikit mereka akan punah. Allah menegaskan suasana seperti ini
Demikian juga manusia; makhluk dalam firman-Nya,
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
128
makanan di bumi yang berlimpah. yang bernyawa di bumi. Dan Kami turunkan air
hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya
Inilah unsur yang mesti tersedia
segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.
dan diperlukan oleh makhluk hidup. (Luqmān/31: 10)
Tanpa bahan makanan tidak mungkin
suatu makhluk akan dapat bertahan Ayat tersebut menjelaskan bah-
hidup. Tanaman yang hijau, selain wa Allah telah menciptakan langit
menyediakan makanan, juga menjadi tanpa tiang. Keadaan ini selalu dapat
produsen oksigen yang makhluk hidup kita saksikan setiap saat. Pada uraian
butuhkan untuk bernapas. Gas asam terdahulu telah dijelaskan bagaimana
ini merupakan unsur yang dikeluarkan langit yang luas terbentang tersebut
oleh tumbuhan saat terjadi fotosinte- dan tidak jatuh walaupun tidak ada
sis. Ketika proses ini terjadi tumbuhan tiang yang menyangganya. Berikutnya,
dengan unsur klorofil yang terdapat Allah menginformasikan betapa Dia
pada hijau daun dengan bantuan menciptakan gunung-gunung untuk
cahaya ultraviolet matahari mengolah menguatkan posisi bumi agar tidak
unsur-unsur kimia yang didapat dari bergoyang liar. Di bumi ini pula Allah
tanah menjadi nutrien yang kemudian mengembangbiakkan hewan-hewan
disimpan sebagai bahan makanan, dan sehingga populasinya menjadi banyak.
oksigen yang dilepaskankan ke udara. Ini semua menjadi mungkin bila di
Gas yang dibuang ini ternyata sangat planet ini tersedia unsur-unsur yang
bermanfaat bagi makhluk lain untuk diperlukan makhluk untuk kelangsung-
bernapas. an hidupnya, seperti air dan oksigen.
Allah juga menegaskan hal sena- Dari uraian ini diketahui bahwa
da dalam ayat lain. Dalam Al-Qur'an bumi merupakan planet yang mem-
Allah berfirman, punyai unsur-unsur penunjang kehi-
dupan. Di bumi tersedia air, tumbuhan,
hewan, dan oksigen, yang merupakan
bahan-bahan yang merupakan syarat
kehidupan. Manusia merupakan peng-
guna unsur-unsur itu bagi kelangsung-
an hidupnya. Begitu salah satu dari
Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana unsur itu tidak ada maka mereka akan
kamu melihatnya, dan Dia meletakkan gunung-
mengalami berbagai kesulitan.
gunung (di permukaan) bumi agar ia (bumi)
tidak menggoyangkan kamu; dan memperkem- Data-data yang disebut dalam
bangbiakkan segala macam jenis makhluk bergerak ayat ini sejatinya ditujukan untuk
Manfaat Planet, Meteor, dan Bintang
133
yang diperlukan sebagai penunjang Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
senantiasa bertasbih kepada Allah. Maharaja, Yang
kehidupan, tidak saja kehidupan manu-
Mahasuci, Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. (al-
sia tetapi juga makhluk-makhluk lain. Jumu‘ah/62: 1)
Ayat-ayatnya selalu menyebut bumi
dalam bentuk tunggal. Karena itulah Penyebutan informasi ini dalam
banyak yang menyimpulkan bahwa berbagai ayat menandakan bahwa
hanya planet bumilah yang merupakan di angkasa luas yang terbentang di
tempat kehidupan makhluk. luar bumi, juga terdapat makhluk
Namun demikian, selain isyarat hidup. Demikian pula hal-hal lain
tersebut, Al-Qur'an juga menyebutkan yang telah dideteksi oleh para ilmu-
adanya makhluk hidup di langit luas wan. Sesungguhnya kenyataan ini
(ar-Ra‘d/13: 15, al-Ĥasyr/59: 24). Data- merupakan tanda-tanda dari kekua-
data yang mengemukakan informasi saan Allah. Isyarat-isyarat seperti ini
seperti ini tidak saja disebut dalam banyak dijumpai di ruang angkasa yang
satu ayat saja, tetapi juga dalam dalam sangat luas, juga dalam diri manusia
beberapa ayat berbagai surah. Mari sendiri. Persoalannya adalah tinggal
kita perhatikan tiga ayat berikut! bagaimana manusia berakal dapat
memahaminya. Kesempatan untuk itu
akan selalu terbuka bagi mereka yang
mau memberdayakan akalnya dengan
melakukan penelitian, pengamatan,
evaluasi, dan sebagainya.
Apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah Yang
Mahaperkasa, Mahabijaksana. (al-Ĥasyr/59: 1) C. PLANET, METEOR,
DAN BINTANG
SEBAGAI PELAJARAN
PENJAGAAN ALLAH
Apa yang ada di langit dan apa yang ada di Selain matahari, bulan, bintang, dan
bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah Yang galaksi, masih ada benda-benda lain
Mahaperkasa, Mahabijaksana. (aș-Șaff/61: 1) yang juga terdapat di ruang angkasa.
Benda-benda itu adalah asteroid,
komet, dan meteor, yang tersebar luas
di berbagai lokasi langit. Keberadaan
mereka kadang dapat disaksikan
Manfaat Planet, Meteor, dan Bintang
137
pada malam hari, meski penampakan bagai surah. Menurut para mufasir,
mereka tidak seperti penampakan penggunaan benda-benda sebagai
benda-benda langit yang lain. Bila muqsam bih (sesuatu yang digunakan
matahari, bulan, bintang, dan galaksi sebagai objek sumpah) menandakan
dapat selalu disaksikan pada waktu benda-benda itu memiliki keistimewa-
yang telah dapat dipastikan, maka an dan manfaat bagi makhluk lainnya,
tidak seperti itu halnya yang terjadi terutama manusia. Demikian pula hal-
pada asteroid, komet, dan meteor. nya dengan ayat-ayat yang dikaji ini.
Benda-benda yang disebut terakhir ini Dalam ayat-ayat ini Allah bersum-
hanya dapat disaksikan pada waktu- pah dengan muqsam bih langit dan aț-
waktu tertentu. Țāriq. Langit dalam kajian astronomi
Terlepas dari keberadaannya dapat pula dipahami sebagai benda
yang jarang dapat disaksikan, asteroid, yang mewakili alam semesta atau
komet, dan meteor itu sebagai hasil sesuatu yang ada di atas sana. Pada
kreasi Allah tetap saja mempunyai hakikatnya, dapat dipahami bahwa
fungsi dan manfaat, karena tidak ada sesuatu yang ada di atas, yaitu langit
yang sia-sia dalam ciptaan Allah. Fungsi dan apa saja yang ada di sekitarnya,
dan manfaat itu tidak hanya dirasakan seperti matahari, bulan, bintang, galaksi,
oleh manusia, tetapi juga oleh benda- awan, dan sebagainya merupakan
benda lain. Dalam Al-Qur'an ada benda-benda yang mempunyai manfaat
beberapa ayat yang mengisyaratkan bagi makhluk-makhluk lainnya. De-
benda-benda langit ini, antara lain ngan demikian, benda-benda itu juga
firman Allah berikut. termasuk makhluk-makhluk Allah yang
memiliki keistimewaan.
Selain langit, pada ayat di
atas Allah juga menggunakan aț-
Țāriq sebagai muqsam bih. Ini meng-
Demi langit dan yang datang pada malam hari. Dan isyaratkan bahwa benda tersebut
tahukah kamu apakah yang datang pada malam juga memiliki keistimewaan dan man-
hari itu? (yaitu) bintang yang bersinar tajam. (aț-
faat bagi makhluk lainnya. aț-Țāriq
Țāriq/86: 1–3)
merupakan bintang yang memiliki
Pada ayat-ayat ini Allah bersum- cahaya sangat terang. Demikian te-
pah dengan benda-benda ciptaan- rangnya cahaya itu sampai-sampai
Nya. Pola sumpah seperti ini dapat dapat menembus apa saja yang ada
ditemukan dalam banyak ayat di ber- di sekitarnya. Bisa jadi yang dimaksud
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
138
dengan aț-Țāriq pada ayat ini adalah ter asteroid terkecil bahkan tidak
komet, benda langit yang memilik ekor lebih dari 1 km, dan yang terbesar
yang bercahaya sangat terang. Komet diperkirakan hanya berkisar 1.000
selalu bergerak dalam orbitnya menge- km. Dibandingkan planet-planet lain
lilingi matahari dalam bentuk parabola seperti bulan yang berdiameter 3.476
atau elips. Ketika berada dekat dengan km, ukuran asteroid ini terlihat jauh
matahari, komet menerima cahaya lebih kecil. Dalam Webster New World
yang sedemikian langsung dan dari Dictionary disebutkan bahwa asteroid
jarak yang relatif sangat dekat. Posisi berjumlah ribuan, bahkan jutaan. Bia-
yang demikian menjadikan ekornya sanya asteroid-asteroid berputar pada
terlihat sangat terang. Inilah yang orbit yang terletak antara planet Mars
mungkin dimaksud dengan kata aš- dan Jupiter.
Šāqib, yang menembus atau yang ber- Asteroid merupakan anggota
sinar tajam. tata surya, seperti halnya planet. Se-
Asteroid sering disebut sebagai lain disebut sebagai planet minor,
planet kecil (minor planet) karena asteroid yang secara harfiah berarti
bentuknya yang relatif kecil dibanding “menyerupai bintang” terkadang juga
planet-planet pada umumnya. Diame- disebut planetoid (serupa planet).
Penampakannya di langit menyerupai
Gambar 46. bintang lemah, bahkan hanya Aste-
Asteroid Ida
roid Vesta yang mungkin dilihat de-
ngan mata telanjang ketika oposisi
mencapai skala terang
Manfaat Planet, Meteor, dan Bintang
139
laskan bahwa setan-setan yang men- Dan sesungguhnya kami (jin) dahulu dapat men-
duduki beberapa tempat di langit itu untuk mencuri
curi dengar berita dari langit akan
dengar (berita-beritanya). Tetapi sekarang) siapa
diusir dengan semburan api yang (mencoba) mencuri dengar (seperti itu) pasti
sangat panas. Yang dimaksud dengan akan menjumpai panah-panah api yang mengintai
semburan api pada ayat ini kemung- (untuk membakarnya) (al-Jinn/72: 9)
meteor yang meluncur cepat mem- jelas dengan fenomena meteor yang
berikan indikasi perlindungan Allah membuktikan eksistensi atmosfer tadi.
kepada bumi. Allah menciptakan Tanpa atmosfer, tiap bongkahan dari
atmosfer, suatu perisai yang melin- langit akan meluncur mulus ke bumi;
dungi bumi dari gangguan objek luar kondisi yang tentu saja membahayakan
angkasa. Perlindungan itu tampak makhluk hidup di bumi. []
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
142
BAB VI
MANFAAT GUGUSAN BINTANG
S
elain matahari dan bulan, bin- utama, manusia. Karena itu, dalam
tang dan galaksi juga merupakan segala gerak dan wujudnya, semua
benda-benda angkasa yang da- makhluk ciptaan-Nya ini selalu dikaitkan
pat disaksikan keberadaannya. Kalau dengan kepentingan manusia. Salah
matahari, bulan, dan bumi hingga satu ayat yang mengisyaratkan hal ini
sejauh ini diketahui masing-masing adalah firman Allah,
hanya berjumlah satu, maka bintang
dan galaksi merupakan benda-benda
angkasa yang jumlahnya sangat
banyak. Diperkirakan ada miliaran
bintang dan galaksi-galaksi yang ter-
sebar di angkasa luas. Setiap malam
bintang-bintang dan galaksi itu dapat
Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah
kita saksikan di langit yang tidak terhi- telah menundukkan apa yang ada di langit dan
tung luasnya. apa yang ada di bumi untuk (kepentingan)mu
Allah telah menundukkan semua dan menyempurnakan nikmat-Nya untukmu lahir
dan batin. Tetapi di antara manusia ada yang
benda langit ini, termasuk bintang- membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu
bintang dan galaksi-galaksi, untuk ke- atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi
pentingan makhluk-Nya yang paling penerangan. (Luqmān/31: 20)
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
144
Gambar 47.
Rasi Salib Selatan sebagai penunjuk arah selatan.
(Dari http://www.constelation-guide.com/constellation-list/crux-constellation.htm)
Pada ayat ini Allah menyebut- pun demikian. Meski tidak mempunyai
kan satu hal yang ditujukan untuk cahaya sendiri, tetapi cahaya yang
kepentingan manusia, yaitu penun- dipantulkan bulan dapat menerangi
dukan semua makhluk yang ada alam, termasuk bumi, ketika kegelap-
di langit dan di bumi. Keberadaan an malam menyambanginya. Daya
matahari yang menyinari bumi tiap gravitasi bulan juga berfaedah bagi
hari tidak diragukan lagi betapa besar bumi. Ia mampu menjadi penyeimbang
fungsi dan manfaatnya. Cahayanya posisi bumi sehingga planet ini tidak
yang sangat kuat, misalnya, dapat jatuh dan oleng. Makhluk bumi dapat
menerangi alam dan membantu proses merasa tenang hidup di tempat ting-
fotosintesis; panasnya begitu pula galnya ini salah satunya karena adanya
dapat dijadikan sebagai energi. Bulan gaya tarik bulan.
Manfaat Gugusan Bintang
145
bintang. Dalam banyak ayat kita juga bintang kemudian ditertibkan tahun
bisa jumpai kata-kata yang berakar 1950-an, dan itu dibarengi dengan
dari kata an-najm, misalnya dalam al- kesepakatan bahwa rasi bin-tang di
An‘ām/6: 97, al-A‘rāf/7: 54, an-Naĥl/16: langit ber-jumlah 88 buah. Rasi bintang
12, al-Ĥajj/22: 18, al-Mursalāt/77: 8, di sepanjang ekliptika ada 13 buah.
at-Takwīr/81: 2, aț-Țāriq/86: 3, ar- Salah satu manfaat bintang
Raĥmān/55: 6, an-Naĥl/16: 16, an- adalah sebagai penunjuk arah. Rasi
Najm/53: 1, aș-Șaffāt/37: 88, aț-Țūr/52: Crux, misalnya, dipergunakan untuk
49, dan al-Wāqi‘ah/56: 75. menentukan arah selatan, sedangkan
Titik terang di kubah langit Rasi Ursa Major dan Ursa Minor untuk
dikenal sebagai bintang. Bintang sering menentukan arah utara. Banyak benda-
digambarkan bersegi lima sebagai benda langit, termasuk bintang, yang
ekspresi kelap-kelip akibat refraksi memiliki posisi yang tetap di angkasa.
oleh berbagai lapisan angkasa bumi. Dengan kondisinya yang demikian
Lambang yang berupa bintang populer bintang dapat dimanfaatkan sebagai
di kalangan manusia sebagai bintang pembantu navigasi dan penunjuk
jasa, ketuhanan, dan semisalnya. Se- arah suatu tempat. Isyarat akan hal ini
benarnya sosok bintang yang hakiki dapat ditemukan dalam firman Allah,
tidaklah berbentuk segilima atau segi
berapa pun; ia lebih menyerupai bola.
Bintang juga tidak kecil. Kesan bahwa
Dan (Dia menciptakan) tanda-tanda (penunjuk
bintang berukuran kecil diakibatkan
jalan). Dan dengan bintang-bintang mereka men-
letaknya yang sangat jauh dari bumi. dapat petunjuk. (an-Naĥl/16: 16)
Bintang sangat besar, bahkan banyak
di antaranya yang berukuran jauh lebih Pada ayat sebelumnya Allah
besar daripada bumi. Matahari adalah menjelaskan penciptaan gunung seba-
salah satu contohnya. gai semacam pasak yang menjaga
bumi dari guncangan, dan sungai serta
A. RASI BINTANG SEBAGAI
jalanan sebagai petunjuk. Kemudian
PENENTU ARAH
pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa
Salah satu cara mengenal arah lokasi bintang-bintang yang tersebar di
langit adalah dengan mengenal pola angkasa dapat pula dijadikan sebagai
kedudukan bintang relatif satu ter- petunjuk, baik untuk menentukan
hadap lainnya. Pola kedudukan bintang arah maupun waktu. Para nelayan,
itu dinamakan rasi bintang. Areal rasi musafir, atau orang yang profesinya
Manfaat Gugusan Bintang
147
ke bumi dan hanya akan melayang- angkasa. Dengan posisi mereka di langit
layang di ruang angkasa. luas manusia dapat menggunakannya
Demikianlah kekuasaan Allah sebagai penunjuk arah dan penetap
yang ditunjukkan dalam penciptaan waktu. Bintang-bintang yang dapat
benda-benda langit, termasuk bin- dimanfaatkan untuk hal itu adalah
tang-bintang yang sedang kita bahas mereka yang letaknya tetap (fixed
kali ini. Semua itu menjadi bukti keesaan stars), yaitu bintang-bintang yang
dan kekuasaan-Nya. Mereka yang mau bercahaya sendiri dan mempunyai
meneliti dan memperhatikannya pasti rasi (konstelasi) yang tetap. Adapun
akan meyakini semua fenomena ini bintang-bintang yang bergerak (as-
menunjukkan hal tersebut. Dengan sayyārāt) tidak dapat dijadikan sebagai
memfungsikan akal untuk mengana- penentu waktu karena mereka selalu
lisis dan memikirkan ciptaan ini, manu- bergerak dan berpindah ke konstelasi-
sia secara sadar akan sampai pada konstelasi bintang lain.
kesimpulan bahwa keberadaan mere- Perlu juga dijelaskan bahwa
ka merupakan bukti kekuasaan Allah. bintang-bintang itu ada yang berada
Selain sebagai penentu arah, dalam kesendirian, dan ada pula yang
bintang juga dapat berfungsi sebagai berkelompok. Bintang yang berkum-
penentu waktu. Dengan memperhati- pul dalam satu posisi biasa disebut
kan posisi bintang, orang yang me- dengan nama rasi. Di angkasa terdapat
nguasai ilmu perbintangan dapat me- kelompok-kelompok bintang yang
netapkan waktu-waktu yang sedang banyak. Yang populer dari semuanya
berjalan. Allah memberikan isyarat ada 12 rasi, yaitu Rasi Bintang Ĥaml
tentang hal ini dalam firman-Nya, (Aries), Šaur (Taurus), Jauzā' (Gemini),
Sarațān (Cancer), Asad (Leo), Sunbulah
(Virgo), Mīzān (Libra), ‘Aqrab (Scorpio),
Qaus (Sagitarius), Jady (Capricornus),
Dalw (Aquarius), dan Ĥūt (Pisces).
Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang
Selain sebagai penunjuk waktu,
bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kondisi bintang-bintang itu juga dapat
kegelapan di darat dan di laut. Kami telah menje- dijadikan sebagai petunjuk datangnya
laskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada
suatu musim. Cara mengetahuinya
orang-orang yang mengetahui. (al-An‘ām/6: 97)
adalah dengan memperhatikan ke-
Ayat ini menjelaskan manfaat dudukan matahari (manzilah) di
bintang-bintang yang tersebar di ruang antara bintang-bintang tersebut.
Manfaat Gugusan Bintang
151
bintang disebutkan antara lain dalam dari bumi sehingga cahayanya dalam
firman Allah berikut. perhitungan biasa baru sampai ke bumi
setelah beribu tahun, dan sebagian lagi
berada relatif dekat dengan bumi.
Ayat di atas menjelaskan keber-
Demi langit yang mempunyai gugusan bintang. (al- adaan gugusan bintang-bintang di
Burūj/85: 1) langit. Bila bintang-bintang dan gugus-
Di sini Allah bersumpah dengan annya demikian banyak maka langit
langit yang memilili gugusan bintang- atau alam semesta yang menjadi
bintang yang luar biasa banyak. Seba- wahana keberadaannya sudah pasti
gian darinya merupakan kelompok sangat luas. Bila tidak maka kondisi
yang sangat besar, dan sebagian lain yang demikian pasti merupakan hal
merupakan kelompok yang relatif yang mustahil. Luasnya langit tentu
kecil. Sebagian terletak sangat jauh berbanding lurus dengan banyaknya
Gambar 49.
Teleskop Hubble memotret wilayah langit yang kaya akan galaksi. Hampir semua titik pada gambar ini adalah galaksi,
kumpulan ratusan miliar bintang. (Dari http://www.universetoday.com/84118/coming-to-a-sky-near-you-the-realm-
of-galaxies/ )
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
156
Gambar 50.
Galaksi Andromeda, tetangga galaksi kita. (Dari http://www.universetoday.com/84118/coming-to-a-sky-near-you-
the-realm-of-galaxies/)
Manfaat Gugusan Bintang
157
yang lebih kecil daripada matahari di angkasa luas. Setiap malam kita
dan letak sebagian bintang itu yang dapat menyaksikan keberadaannya
jauh dari bumi, benda-benda angkasa dengan cahayanya yang berkelap-
itu terlihat kecil dengan cahaya yang kelip menghiasi langit malam. Di
berkelap-kelip. antara bintang-bintang itu ada yang
Meski planet tidak memiliki menyendiri, terpisah dari yang lain. Ada
cahaya, bukan berarti planet itu tidak pula di antaranya yang berkelompok
akan terlihat. Mereka juga dapat sehingga membentuk pola tertentu.
memancarkan cahaya yang berasal Kelompok-kelompok ini adakalanya
dari pantulan cahaya matahari yang terbentuk dari bintang-bintang yang
diterimanya. Dari sini dapat dipahami jumlahnya hanya beberapa, dan
bahwa mașābīĥ atau pelita-pelita yang ada pula yang terdiri dari banyak
menghiasi langit, yang disebutkan atau bahkan sangat banyak bintang.
dalam Fușșilat/41: 12, bukan hanya Kelompok bintang yang terdiri dari
bintang-bintang, tetapi juga planet- jumlah yang banyak atau sangat
planet yang memantulkan cahaya banyak ini biasa disebut gugusan
matahari yang diterimanya. bintang. Jumlah gugusan-gugusan ini
Kenyataan seperti yang dijelas- juga sangat banyak dan tersebar di
kan di atas menggambarkan bahwa ruang angkasa.
pelita-pelita itu terdiri dari dua macam. Dalam Al-Qur'an, informasi ten-
Bila bintang-bintang saja sudah sedemi- tang gugusan bintang ini di antaranya
kian banyak, apalagi kalau ditambah dapat ditemukan pada ayat berikut.
dengan planet-planet yang jumlahnya
juga sangat banyak dan tersebar di
langit, di alam semesta. Fenomena
ini, pada sisi lain, menjelaskan betapa
luasnya alam semesta yang terbentang Mahasuci Allah yang menjadikan di langit
gugusan bintang-bintang dan Dia juga
di angkasa. Eksistensi bintang-bintang
menjadikan padanya matahari dan bulan yang
dan planet-planet itu tentu saja me- bersinar. (al-Furqān/25: 61)
refleksikan betapa luasnya alam semes-
ta ciptaan Allah. Hal ini mem-buktikan Pada beberapa ayat sebelum
betapa Allah yang menciptakan semua al-Furqān/25: 61 Allah menerangkan
itu adalah Tuhan Yang Mahakuasa. kekuasaan dan keesaan-Nya dalam
Bintang-bintang merupakan menciptakan alam semesta yang me-
benda-benda langit yang tersebar liputi langit, bumi, dan semua isinya
Manfaat Gugusan Bintang
159
dalam enam masa. Dengan bukti ini buat gugusan bintang itu pantas disebut
Allah memerintahkan manusia untuk sebagai penghias langit. Dengan kerlip
sujud dan beribadah hanya kepada- cahayanya mereka terlihat indah di
Nya. Lalu, pada ayat ini Allah mengiku- tengah kegelapan malam. Ketika
tinya dengan penjelasan mengenai tidak ada lagi cahaya matahari yang
penciptaan gugusan bintang sebagai menyinari bumi, semua makhluk bumi
penghias langit, matahari sebagai pe- akan dilingkupi suasana yang tidak
nerang alam semesta dengan caha- nyaman, suasana yang membuat ma-
yanya yang kuat, dan bulan sebagai nusia merasakan kesendirian dan
penerang bumi dan lainnya pada ketakutan. Keberadaan teman di
waktu malam dengan cahayanya yang sekitarnya, karena tidak terlihat akibat
merupakan pantulan dari cahaya mata- nihilnya cahaya, tidak akan mampu
hari yang diterimanya. menghilangkan ketakutan itu. Keta-
Keberadaan gugusan bintang kutan itu akan berkurang akibat
atau galaksi merupakan fenomena adanya kerlipan cahaya bintang dan
dari terciptanya alam semesta. Perso- gugusannya. Meski kecil dan tidak
alan ini telah banyak diuraikan pada cukup terang, pancaran cahayanya
bagian sebelumnya, khususnya yang telah membantu mereka untuk tidak
berkaitan dengan terjadinya alam lagi merasakan kesendirian.
semesta yang diawali ledakan besar Ayat lain yang senada dengan
(Big Bang). Sebagai keluarga bintang, penjelasan ini adalah firman Allah,
mereka merupakan benda-benda
langit yang memiliki cahaya sendiri.
Hanya saja, letaknya yang demikian
jauh dan bentuknya yang lebih kecil Dan sungguh, Kami telah menciptakan gugusan
bintang di langit dan menjadikannya terasa indah
daripada matahari membuat cahaya- bagi orang yang memandang(nya). (al-Ĥijr/15: 16)
nya tidak begitu kuat. Akibatnya,
gugusan bintang ini hanya akan Ayat ini menjelaskan penciptaan
terlihat di suatu wilayah pada malam gugusan bintang-bintang yang terse-
hari, ketika cahaya matahari beralih bar di angkasa luas. Bintang-bintang
menyinari wilayah yang lain. Begitu itu dijadikan Allah sebagai hiasan
suatu wilayah membelakangi matahari langit yang dapat dinikmati oleh siapa
dan menjadi gelap, gugusan-gugusan saja yang memandangnya. Penjelasan
bintang ini akan terlihat. tentang topik ini telah disajikan pada
Keadaannya yang demikian mem- bagian sebelumnya. Demikianlah, ke-
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
160
Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan berubah sehingga dapat dijadikan
bulan untukmu, dan bintang-bintang dikendalikan
sebagai pedoman untuk menentukan
dengan perintah-Nya. Sungguh, pada yang demi-
kian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebe- arah. Fenomena ini jelas membuktikan
saran Allah) bagi orang yang mengerti. (an-Naĥl/ betapa Allah Mahakuasa mengatur
16: 12) semuanya.
Di akhir ayat Allah menegaskan
Ayat ini menyajikan kekuasaan
bahwa keberadaan malam, siang,
Allah yang terkait dengan fenomena
matahari, bulan, dan bintang sebagai
alam yang terjadi di alam raya. Di awal
bukti nyata kekuasaan-Nya hanya
ayat Allah menjelaskan kuasa-Nya
dapat diketahui oleh orang-orang
menundukkan malam, siang, matahari,
yang menggunakan akal pikirannya.
dan bulan. Benda-benda ini merupakan
Ini berarti upaya memikirkan atau
ciptaan Allah yang keberadaannya
menganalisis ciptaan Allah yang ada
ditujukan untuk kepentingan atau
di langit mesti dilakukan dengan
kebaikan manusia. Dengan dinamika
saksama dan teliti. Untuk itu, saat ini
pada setiap ciptaan itu Allah telah
kita membutuhkan alat-alat canggih
menunjukkan eksistensi-Nya. Inilah
karena keberadaan benda-benda langit
yang Allah tegaskan pada penggalan
tersebut sangat jauh dari bumi, suatu
akhir ayat ini.
jarak yang tidak memungkinkan mata
Seperti halnya siang, malam,
telanjang manusia untuk menangkap
matahari, dan bulan, bintang-bintang
benda-benda tersebut. Tanpa bantuan
juga tunduk di bawah kuasa Allah.
alat-alat tersebut, apa yang diketahui
Ayat di atas menunjukkan bahwa Allah
manusia tentang benda-benda langit
mengendalikan bintang-bintang yang
tersebut pastilah sangat terbatas.
masing-masing bergerak pada orbitnya
dengan hukum-hukum yang telah
b. Galaksi
ditetapkan oleh-Nya. Gerakan setiap
bintang begitu teratur, dan akan selalu Dalam Al-Qur'an galaksi disebut dengan
begitu selama Allah berkehendak. istilah al-burūj, bentuk jamak (plural)
Meski jumlah bintang sangat banyak dari al-burj. Kata ini secara harfiah
para pakar astronomi memperkirakan berarti benteng, istana, bangunan
jumlahnya mencapai miliaran namun tinggi yang berbentuk bundar, atau
dalam pergerakannya yang saling gugusan bintang di ruang angkasa.
menyilang sesuai dengan garis edarnya Dalam Al-Qur'an kata ini disebut
tidak ada yang saling bertabrakan. sebanyak 4 kali. Satu di antaranya untuk
Posisi beberapa bintang juga tidak menunjukkan makna benteng, yaitu
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
162
pada Surah an-Nisā'/4: 77. Pada ayat pemerhati puas menikmati keindah-
ini Allah memastikan bahwa kematian annya pada malam hari.
akan dialami semua manusia, tidak Galaksi dengan cahayanya yang
terkecuali mereka yang bersembunyi gemerlap merupakan hiasan langit;
di dalam benteng yang kokoh. Tiga demikian penjelasan ayat ini. Akan
lainnya untuk menunjukkan makna tetapi, itu semua hanya bisa dinikmati
bintang-bintang di angkasa, yakni oleh mereka yang mau menggunakan
dalam Surah al-Furqān/25: 61, al-Ĥijr/15: akalnya untuk berpikir tentangnya.
16, dan al-Burūj/85: 1. Mereka yang hanya memandang dan
Dalam Surat al-Ĥijr/15: 16 Allah mengakui keindahan galaksi-galaksi
berfirman, itu tanpa dibarengi upaya untuk
memikirkan bagaimana galaksi itu
terjadi, mengapa ia berbentuk seperti
itu, untuk apa ia ada, dan apa saja fungsi
Dan sungguh, Kami telah menciptakan gugusan dan manfaatnya, pasti tidak akan
bintang di langit dan menjadikannya terasa indah
mendapat pengetahuan apa pun selain
bagi orang yang memandang(nya). (al-Ĥijr/15: 16)
sisi keindahannya belaka. Sebaliknya,
Ayat ini menegaskan bahwa Allah mereka yang memberdayakan akalnya
telah menciptakan gugusan bintang- untuk memikirkan aspek-aspek terse-
bintang atau galaksi di angkasa yang but pastilah akan sampai pada keya-
tidak terhitung banyaknya. Menurut kinan akan eksistensi Tuhan yang
pakar astronomi, galaksi merupakan telah menciptakannya. Bersamaan
suatu sistem perbintangan yang man- dengan itu ia pasti mengakui betapa
diri, dengan jumlah bintang dan planet agung dan berkuasanya Sang Khalik
di dalamnya yang sangat banyak. yang telah mewujudkan semua itu dan
Diperkirakan setiap galaksi mencakup menyematkan di dalamnya fungsi dan
jutaan sampai ratusan miliar bintang. manfaat yang tiada terkira.
Benda-benda itu, dengan cahayanya Inilah maksud dari penggalan
yang kemilau dan jumlahnya yang akhir ayat di atas. Kata lin-nāžirīn pada
sangat banyak, terlihat menyerupai penutup ayat tidak saja bermakna “bagi
kabut putih pada malam yang gelap. orang-orang yang melihat”, tetapi juga
Kondisinya yang demikian ini mem- “bagi orang-orang yang memikirkan”.
buatnya layak disebut sebagai peng- Dua makna tersebut sama-sama di-
hias langit. Gemerlap pancaran cahaya mungkinkan dalam tata bahasa Arab,
galaksi-galaksi tersebut membuat para sehingga sangat tepat bila kedua
Manfaat Gugusan Bintang
163
padanya matahari dan bulan yang bersinar. (al- Selain bintang dan planet, ada
Furqān/25: 61)
juga benda langit bernama komet,
Kata burūj merupakan bentuk suatu objek pecahan dari planet
jamak (plural) dari burj, yang berarti yang masuk ke angkasa bumi. Secara
benteng, istana, bangunan tinggi fisik bintang, planet, dan meteor
berbentuk bundar, atau bintang di adalah objek yang berbeda, meski
ruang angkasa. Dalam Al-Qur'an kata penampakan ketiganya pada malam
ini disebut sebanyak 4 kali. Satu di hari nyaris sama, menyerupai sebuah
antaranya bermakna benteng, yaitu titik dengan cahaya yang berbeda
pada Surah an-Nisā'/4: 77, dan tiga kadar lemah dan terangnya. Bintang
lainnya bermakna bintang-bintang merupakan gas pijar yang berukuran
di angkasa, yakni dalam Surah al- relatif sangat besar. Cahaya atau
Furqān/25: 61, al-Ĥijr/15: 16, dan al- energi radiasi bintang berasal dari
Burūj/85: 1. reaksi penggabungan inti atom yang
Ayat di atas menjelaskan bahwa ringan menjadi inti atom yang lebih
Allah Yang Mahakuasa telah mencip- berat, atau biasa disebut reaksi fusi
takan bintang-bintang di angkasa luas. nuklir. Matahari, salah satu bintang
Jumlahnya sangat banyak sehingga yang paling kita kenal, mempunyai
tidak terhitung. Bintang-bintang itu daya 3.854 x 1026 watt. Bintang dengan
dengan cahayanya menyebabkan langit radius 695.510 km (109 kali radius
menjadi indah. Sebagian dari bintang- bumi) ini mempunyai volume sebesar
bintang menyendiri dan terpisah 1.412 x 1033 cm3 (setara dengan volume
dari bintang lainnya, dan sebagian 1,3 juta bola bumi) dan massa sebesar
lagi berkelompok dan membentuk 1.989 x 1030 kg. Jadi, massa dan daya
konfigurasi tertentu. Dalam astrologi sebuah bintang sangat besar.
(ilmu perbintangan) dikenal adanya Berbeda dengan bintang, cahaya
12 rasi bintang. Sejatinya kedua belas planet umumnya berasal dari pantulan
rasi itu merupakan kumpulan bintang cahaya bintang induknya yang sampai
yang bentuknya mirip dengan hewan ke permukaan planet. Massa planet
atau benda tertentu. Karenanya, bervariasi. Planet terbesar dalam tata
setiap kelompok ini kemudian dinamai surya kita, Jupiter, mempunyai massa
sesuai bentuknya. Rasi-rasi itu adalah sebesar 1.898 x 1027 kg, Merkurius
Capricornus, Aquarius, Pisces, Aries, sebesar 3.302 x 1023 kg, Bumi sebesar
Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, 5.974 x 1024 kg, dan Bulan sebesar
Libra, Scorpio, dan Sagitarius. 7.349 x 1022 kg.
Manfaat Benda-Benda Langit
dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
166
pada planet bumi. Dilihat sepintas, jauh lebih panjang daripada kehidupan
satu bintang dengan bintang yang manusia. Daya bintang juga sangat
lainnya tidak memiliki perbedaan. Akan beragam. Daya bintang seperti
tetapi, apabila bintang dilihat dengan matahari mencapai orde 1026 watt,
saksama dan dilakukan berbagai peng- atau 10 dengan tambahan 25 nol di
ukuran fisik terhadapnya, maka daya belakangnya. Ada bintang lain yang
bintang dan ukuran fisiknya sangat sedikit lebih kecil dayanya dibandingkan
beragam, dari yang berukuran normal, matahari, tapi ada juga yang berdaya
raksasa, hingga superraksasa. Dari sedikit lebih besar. Pengetahuan
bumi bintang tampak sebagai titik akan hal itu tak bisa dicapai bila
cahaya yang berwarna-warni; ada manusia tidak bisa mengetahui massa
yang keputihan, kebiruan, kemerahan, bintang. Pengetahuan akan massa
kekuningan, dan sebagainya. Warna- bintang diperlukan untuk mengetahui
warna tersebut merupakan indikator bagaimana pertarungan antara reaksi
perbedaan temperatur permukaan termonuklir yang menghasilkan tekan-
bintang. Bintang dengan warna an radiasi mengarah ke radial keluar,
kemerahan mempunyai temperatur dengan gravitasi yang mengarah radial
yang lebih rendah dibanding bintang ke dalam. Pertarungan itu akhirnya
dengan warna kebiruan atau keputih- melahirkan “kesetimbangan” dan me-
an. Permukaan bintang ada yang nampakkan hakikat sosok bintang-
lebih panas dan ada yang lebih dingin bintang itu saat setimbang: bintang
dibanding bintang lainnya. Temperatur muda, bintang tua, bintang raksasa,
permukaan bintang ada yang relatif atau bintang berdenyut.
dingin, sekitar 3.000 oK atau bahkan Kelipan bintang di langit menyam-
kurang dari itu. Ada juga bintang yang paikan pesan tentang keberadaannya
bersuhu sangat panas, mencapai kepada manusia. Kelipannya itu me-
50.000 oK. Bintang dekat matahari rangsang keingintahuan manusia
bertemperatur 5.800 oK dan berjarak untuk mengenal lebih dalam hakikat
150 juta kilometer dari bumi. dan manfaat keberadaannya bagi
Bintang ibarat sebuah bara kehidupan di dunia ini. Mata manusia
gas yang tak kunjung habis, yang menangkap titik-titik kecil cahaya yang
sebenarnya dipicu oleh reaksi termo- sangat banyak dan tak bisa dihitungnya
nuklir di pusatnya. Reaksi termonuklir satu per satu. Astronom mencacah
itu berlangsung berjuta dan bahkan bintang dalam katalog bintang terang,
bermiliar tahun. Usia tungku nuklir itu yakni bintang dengan skala terang 6,5
Manfaat Gugusan Bintang
169
A al-Bitruji 94
al-burūj 160
Abū ‘Ali al-Ĥasan bin al-Haišam 28 al-Fargani 93, 94
‘adadus sinīn 72 al-Furqān/25: 45 87
ad-Dubb al-Akbar 148 al-Furqān/25: 61 36, 158, 165
ad-Dukhān/44: 38–39 66 al-Gāsyiyah/88: 18 163
al-An‘ām/6: 76 154 al-Ĥajj/22: 31 69
al-An‘ām/6: 97 151 al-Ĥasyr/59: 24 135
al-An‘ām/6: 125–126 68 Alhazen 28, 29
al-Anbiyā'/21: 32 39, 41 al-Ĥijr/15: 16 161
al-‘Ankabūt/29: 61 107 al-Idrisi 94
al-A‘rāf/7: 54 58, 105 al-Isrā'/17: 78 79, 89
al-Baiďawi 154 al-Jinn/72: 9 140
al-Baqarah/2: 22 41 al-kawākib 120
al-Baqarah/2: 164 130 al-Khalili 93, 94
al-Battani (Albategnius) 94 al-Khawarizmi 94
Albert Einstein 32 al-lail wa an-nahār 83
Albert Michelson 30 al-lubb 6
Manfaat Benda-Benda Langit
174 dalam Perspektif Al-Qur'an & Sains
M Newton 29
nitrogen 61, 166
magma 108 non-renewable energy 66
magnetosfer 41 Nūĥ/71: 15–16 53
magnitudo 139 Nūĥ/ 71: 16 36
Magrib 76 nūr 18, 73
majāzī 19 nūrus-samāwāt 19
manzilah 151
Maragha 95 O
Maria 108
Mars 49 Observatorium Bosscha 44, 169
mașābīĥ 159 osilasi 33
Masjidil Aqsa 75
Masjidilharam 75, 93 P
matahari 47
Mauna Kea, Hawaii 44 penumbra 57
Mekah 81 Periode Sinodik 107
Merkurius 49, 63 Peter Zeeman (1852–1943) 21
microwave 33 photovoltaic cell 67
minor planet 138 planet 52, 86
misykāt 20, 21 planetoid 139
Mīzān (Libra) 150 Uranus 63
morning twilight 87 polarisasi 31
Mu‘āż bin Jabal 113 Principle of Astronomy 94
muqsam bih 137, 152 Ptolemy 94
Musytarī 154 pyroxene 108
N Q
R sinar gamma 63
Sinar gamma 33, 42
radiasi elektromagnetik 34, 66, 99 Sinar inframerah 33
Rahib Denys le Petit 75 Sinar ultra ungu 33
raĥmatihī 125 sinar X 33, 35, 42, 63
Rasi Bintang Biduk 148 sirāj 52
Rasi Bintang Salib Selatan 148 sirājan 36, 53
Rasi Crux 146 Sir Isaac Newton (1642–1727) 29
Rasi Ĥaml 150 Solar Calendar 11, 115
Rasi Sarațān (Cancer) 150 solar heating 67
Rasi Ursa Major 146 Sosigense 75
reaksi fusi nuklir 52 Southern Cross 148
Reaksi nuklir 47 spektroskopi 37
rotasi 50 spektrum 33
rukyat 116 Stark (1874–1957) 31
Stellar Navigation 148, 149
S Subuh 76
Sunbulah (Virgo) 150
Saaduddin Djambek 87 Sundial 94
Șābi‘ūn 154 syafaq 34
sabuk utama asteroid 139 Syamsiyah 74, 115
Sabuk Van Allen 41 Syamsuddin Abu Abdullah Muhammad
Sakhkhara 24 bin Ahmad bin Abdurrahim al-Mizzi
Ša‘labah bin Ganīmah 113 (1291–1349) 94
saqfan maĥfūžā 29 syihāb 140
Sarațān (Cancer) 150
satuan astronomi 56 T
Saturnus 49
Šaur (Taurus) 150 țabaqātus-samāwāt 13
selulosa 64 tahun Kabisat 129
senja astronomi 89 tata surya 50
Sibt al-Maridini 94 teknologi 27
sideris 108 Teori Emisi 29
Sidratul Muntahā 75 teori Huygens 29
Indeks
179
Teori Partikel 29 W
teori Planck 32
țibāqan 13 Wahbah az-Zuĥaili 4
tongkat istiwa' 88 Webster New World Dictionary 138
trigonometri 94
Y
U
Yāsīn/36: 38–40 50
ukhrawi 19
Yāsīn/36: 39 111
ultraviolet 33, 40, 60, 62, 63
Yāsīn/36: 80 60
ulū dan al-albāb 6
yasjudu 133, 134
Uranus 49
Yūnus/10: 5 72
Ursa Major 146, 148
Yūsuf/12: 4 121
Ursa Minor 146
V Z