Tiga Persoalan Mendasar Manusia yang Menyelamatkan
Kehidupan Manusia Kehidupan dizaman modern seperti sekarang memang sulit dimulai dari etatnya persaingan dalam segala hal membuat manusia hilang sifat keperikemanusiaanya bahkan kehilangan hati nuraninya demi mencapai segala hal yang diinginkan. Disinilah peran dimana mengenal Allah, Rasulullah dan Islam diperlukan karena semakin kita mengenal ketiga hal tersebut semakin kita dijauhkan dari sifat egois yang tinggi serta sadar akan banyaknya manfaat memiliki sifat kemanusian dan memiliki hati nurani yang baik dan bersih. Pada zaman dahulu Rasulullah diutus untuk membereskan zaman kegelapan dan ternyata berhasil mengubah umat yang semula jahilliyah menjadi umat yang ma’rifah yaitu umat yang selalu berada dalam petunjuk. Ada 3 jenis umat jahilliyah yaitu Dzon Jahilliyah yang selalu berprasangka buruk terhadap Allah, Tabarruj Jahilliyah yang selalu menilai penampilan fisik adalah segalanya, dan Hamiyatul Jahilliyah yaitu keseombngan baik perorang maupun perkelompok yang kuat hingga melupakan nilai moral, akal sehat, dan ilahiyah. Ma’rifatullah adalah ilmu mengenal Allah melalu berbagai tanda/ayat dengan menggunakan hati, fikiran, dan panca indera sehingga mengadirkan keyakinan terhadap pemberian kesadaran melakukan kewajiban dan konsekuensi dari Allah SWT. Aqidah adalah landasan agama berasal dari kata ‘aqd yang berarti pengikatan. Pengikatan ini bermakna mengikat hati terhadap keyakinan. Didalam islam syariat terbagi dua yaitu I’tiqodiyah yang berkaitan dengan keyakinan yang bersifat pokok seperti rukun iman dan segala yang berhubungan dengan tata cara yang bersifat cabang yaitu far’iyah seperti zakat dan puasa. Macam-macam tauhid dan maknanya yaitu rubiyah yang artinya mengesakan Allah, yang kedua uluhiyyah yang berarti ikhlas beribadah kepada-Nya, yang terakhir Asma wa sifat yang bermakna menetapkan bagi-Nya nama-nama dan sifat yang menyucikan-Nya dari kekurangan dan cacat tauhid. Penyimpangan dari tauhid rubbiyah dapat berupa mensekutukan Allah seperti menyembah orang, fir’aun, namruz, dll. Tauhid rubiyyah mengharuskan adanya tauhid uluhiyyah, tauhid uluhiyyah sendiri disebut juga tauhid ibadah. Sedangkan asma wa sifat memiliki hasil buah seperti semakin beriman dan taat manusia semakin pula manusia itu membenci ketidak adilan dan kedzaliman. Mengenal Rasul dimulai dari definisinya yait lelaki pilihan yang diutus Allah dengan membawa risalah untuk umat manusia yang bertugas untuk membawa risalah dan menjadi teladan dalam menjalankan risalah, mempraktekan ibadah, dan menjalankan syari’ah sifat yang dimiliki rasul yaitu shidiq (jujur), amanah, menyampaikan (tabligh), pintar (fathanah), mendapat mukjizat,bisyarah berita kedatangannya, nubuwat menyampaikan berita ghaib yang terjadi, dan hasil pencapaian rasul yang gemilang. Kewajiban kita dalam meyakini bahwa rasul adalah utusan dari Allah SWT adalah membenarkannya, mentaatinya, menjauhi apa yang dilarangnya, dan tidak beribadah kecuali dengan syariatnya. Mengenal Islam dimulai dari maknanya terlebih dahulu yaitu al-khudu ketundukan, wahyu Allah, agamanya para nabi dan rasul, hukum-hukum Allah, jalan yang lurus, keselamatan dunia dan akhirat. Golongan orang yang tunduk kepada Allah adalam muslim sedangkan yang menolak tunduk kepada Allah adalah kafir. Islam dijadikan sebagai pedoman hidup yang jelas dan terarah baik mencakup aspek keyakinan terhadap Allah dan rukun iman lainnya, moral, akhlak terhadap Allah, diri sendiri, dan manusia lainnya, tingkah laku, perasaan, pendidikam, social, politik, ekonomi, militer, dan peradilan. Pandangan islam terhadap dunia adalah dunia barat saat ini menjadi kiblat peradanam bagi manusia yang dibangun dan bertumpu pada akal, panca indera, kehendak, hawa nafsu, dan perasangkaan. Barat menghasilkan peradaban materialistic yang rasionalitik dan empiric yang mengutamakan pencapaian fisik dan kosongnya dari nilai-nilai spiritual, dari catatan sejarah kebingkitan barat terjadi ketika mereka belajar dari Islam, dan didalam islam bernilai atau tidaknya amal manusia tergantung dari cara ia memandang kehidupan