Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

“MENGENAL STRUKTUR SEL DAN JARINGAN AKAR, BATANG DAN


DAUN TUMBUHAN”

Oleh:

NAMA : ASRANI
STAMBUK : D1F121006
KELAS : PTP-A
ASISTEN : MANI YUSUF

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Biologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang makhluk hidup dan interaksi di dalamnya.
Adapun makhluk hidup yang terdiri dari banyak organisme  baik yang kasat mata maupun yang
tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Cabang ilmu biologi seperti sitologi, mikrobiologi, dan
anatomi dipelajari melalui  pengamatan objek yang kecil. Pengamatan mikroskopis seperti sel
dan bakteri tidak dapat diamati melalui mata telanjang. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alat
yang dapat melihat objek-objek mikroskopis seperti mikroskop.
Mikroskop ditemukan pertama kali oleh Antony Van Leuwenhoek.. Mikroskop berasal
dari kata “mikro” yang berarti kecil dan “scopium” (penglihatan). Mikroskop adalah suatu
benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu
kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop berfungsi sebagai alat bantu utama dalam
melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk
mempelajari struktur benda-benda yang kecil termasuk di dalamnya pengamatan mengenai
jaringan tanaman
Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa okuler
(dekat dengan mata) dan lensa objektif (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler
dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar,
yang disebut gagang putar. Setiap lensa objektif dapat diputar ke tempat yang sesuai dengan
perbesaran yang diinginkan. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan
menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan
nyata tadi diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.
Berdasarkan uraian diatas maka perlunya dilakukan praktikum tentang pengenalan alat
bantu mengamati bagian tumbuhan berukuran mikro agar praktikan mampu memahami bagian-
bagian mikroskop dan mengetahui fungsi dari bagian-bagian tersebut.

1.2. Tujuan dan Kegunaan


Tujuan dari praktikum kali ini yaitu untuk mengetahui bagian-bagian mikroskop beserta
mengetahui fungsi dari bagian-bagian mikroskop dan untuk mengetahui cara mengoperasikan
mikroskop dengan benar.
Kegunaan dari praktikum kali ini yaitu memahami bagian-bagian mikroskop dan
memahami fungsi dari bagian-bagian mikroskop dan memahami cara mengoperasikan
mikroskop dengan benar.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda yang
sangat kecil, yang tidak tampak oleh mata telanjang, seperti virus, bakteri, jaringan tanaman,
seldan lain-lain, sehigga tampak jelas. Cara pengamatan menggunakan mikroskop adalah dengan
menempatkan benda yang diamati (preparat) di bawah lensa obyektif. Pengamatan benda dapat
diamati melalui lensa okuler. Untuk mendapat pengamatan yang jelas dapat menaikturunkan
lensa obyektif dengan memutar tombol pengatur sehingga didapat hasil yang jelas. Mikroskop
ini paling banyak digunakan di instalasi laboratorium untuk pemeriksaan sampel penyakit pasien.
Kenyataan yang ada, penggunaan mikroskop dilakukan dengan pengamatan mata langsung pada
lensa okuler, pengamatan objek tersebut memerlukan daya akomodasi yang lebih sehingga mata
cepat lelah, dalam proses pengamatan menggunakan mikroskop tersebut user kesulitan dalam
menampilkan obyek yang diamati, pengaturan cahaya dilakukan dengan mengandalkan cahaya
dari luar sehingga tidak konstan atau stabil (Syaifudin, 2014).
Mikroskop pertama kali digunakan oleh ilmuwan (saintis) zaman Renaissans, dan
mikroskop yang mungkin kita gunakan adalah mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya
(light microscope, LM), cahaya tampak diteruskan melalui spesimen dan kemudian melalui lensa
kaca. Perkembangan instrumen yang berkemampuan melebihi indra manusia berjalan seiring
kemajuan sains. Penemuan dan penelitian awal tenteng sel menjadi maju berkat penciptaan
mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan mutu alat tersebut selama tahun 1600-an
(Campbell, 2010).
Mikroskop adalah alat untuk membantu mengamati objek yang sangat kecil
karena kuatnya kemampuan pembesar. Mikroskop dapat digunakan dalam ilmu pengetahuan dan
pendidikan, evaluasi properti obyek, domain medis, kontrol
kualitas, tipis film investigasi, dan analisis biomedis. Operasi dari mikroskop anal mengharuskan 
pengguna untuk secara  tepat menentukan kombinasi  lensa  untuk  mendapatkan tingkat yang
tepat dari pengaturan perbesaran dan fokus untuk pengamatan yang tajam dan jelas (Hartati,
2011).
Mikroskop optik terdiri atas 2 yaitu, mikroskop biologi dan mikroskop stereo. Mikroskop
biologi digunakan untuk pengamatan benda tipis transparan. Penyinaran diberikan dari bawah
dengan sinar alam atau lampu. Sedangkan Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang
hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki
perbesasaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3
dimensi. (Tim pengajar, 2012).
Ada dua jenis mikroskop  berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati, yaitu
mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) yang mempunyai perbesaran maksimum 1000
kali. Dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo) yang memiliki pembesaran 7 hingga 30
kali. Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop elektron sebuah mikroskop yang mampu untuk
melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro
magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan
pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop
elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromagnetik yang lebih
pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
Mikroskop terdiri atas beberapa bagian yaitu lensa okuler, tubus, lensa objektif, meja
alas, pangarah halus, pengarah kasar, kondensor, cermin cekung, serta kaki mikroskop.
Organisme lain dalam tumbuhnya terdiri atas banyak sel, berkelompok membentuk massa
dengan berbagai psesialisasi lapisan-lapisan sel yang berbeda. Hal ini menunjukan bahwa sel
merupakan satuan struktur mahluk hidup (Sobowo, 2009).
Bagian mekanik mikroskop yaitu, kaki mikroskop merupakan penyangga yang digunakan
untuk menyangga mikroskop agar tidak jatuh. Kondensor merupakan bagian mekanik yang
berfungsi untuk mengumpulkan cahaya sehingga dapat menerangi preparat. Lengan mikroskop
merupakan komponen mikroskop yang berfungsi untuk memegang mikroskop. Makrometer
merupakan komponen mikroskop yang berfungsi untuk menaik turunkan tubus mikroskop secara
cepat agar diperoleh focus bayangan objek yang tepat. Meja objek merupakan komponen
mikroskop yang digunakan untuk meletakkan objek yang akan diamati. Mikrometer merupakan
komponen mikroskop yang berfungsi untuk mencari bayangan yang paling jelas. Penjepit objek
merupakan komponen mikroskop yang berfungsi untuk mencepit kaca objek yang akan diamati.
Revolver merupakan komponen mikroskop yang digunakan untuk memilih lensa objektif yang
akan digunakan. Sekrup merupakan komponen mikroskop yang berfungsi untuk mengatur sudut
berdirinya mikroskop. Tubus merupakan tabung menghubungkan antara lensa objektif dengan
lensa okuler ( Kinaryosi  2014).

                                                       

BAB 3. METOFE PRAKTIKUM

3.1.        Tempat  dan  Waktu
Praktikum ini di laksanakan di laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas
Halu Oleo, pada hari Rabu,  13 November 2021 pukul 08:00 sampai 10:00 WITA.

3.2.   Bahan dan Alat


Bahan yang digunakan adalah tanaman Adam Hawa (Rhoeo discola). Alat yang digunakan pada
praktikum kali ini yaitu buku penuntun botani, buku gambar ukuran A4, pensil, tissue lensa, air dan  kamera.

3.3.        Prosedur  kerja
Prosedur kerja pada praktikum ini sebagai berikut:
1. Membentuk kelompok kerja.
2. Mengajukan permintaan peminjaman mikroskop kepada pengelola labolatorium melalui
asisten pratikum.
3. Mengamati dan menggambar mikroskop yang ada di atas meja dan menuliskan tiap nama
bagian-bagian mikroskop beserta fungsi dari tiap-tiap bagian tersebut.
4. Membuat sayatan melintang dan membujur pada tanaman Adam Hawa menggunakan silet.
5. Meletakkan sayatan pada permukaan gelas objek bersih yang telah di tetesi air.
6. Mengamati sel bahan tanaman Adam Hawa.
7. Mendokumentasikan setiap pengamatan

BAB  4.  HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.        Hasil  Pengamatan
4.1.  1 Mikroskop
Berdasarkan  hasil  pengamatan di ketahui bagian-bagian  Mikroskop  terdiri sebagai berikut.           
Keterangan:
    1. Lensa okuler
    2. Tabung
    3. Revolver
    4. Lensa objektif
   5. Lengan mikroskop
    6. Meja preparat
    7. Penjepit preparat
    8. Pengerak posisi
    9. Mikrometer
10.  10. Makrometer
11.  11. Pengatur cahaya
12.  12. Tombol hidup/mati
13.  13. Kabel
14.  14. Kondensor
15.  15. Diafragma
16.  16. Reflektor
17.  17. Kaki mikroskop

 
4.1.2 Bagian-bagian sel  tanaman
         Berdasarkan  hasil pengamatan di ketahui bagian-bagian sel tanaman pada table sebagai berikut:

TANAMAN GAMBAR PEMBESARAN

Rhoeo discolor
4x10
Rhoeo discolor 10x10

Rhoeo discolor 40x10

Rhoeo discolor 100x10

4.2.   Pembahasan
Mikroskop adalah alat bantu optik untuk mengamati objek yang berukuran kecil atau mikron yang  tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop bekerja dengan cara memperbesar bayangan objek
dan  mempertinggi daya pisah mata karena  menggunakan dua lensa optik yaitu lensa objektif dan lensa okuler.
Umumnya lensa objektif mampu memperbesar objek sebesar 10x, 45x dan 10x. sedangkan lensa okuler mampu
memperbesar objek 5x, 10x dan 15x. perbesaran total yang dihasilkan mikroskop didapat dari perkalian perbesaran
lensa objektif dan lensa okuler. Misalnya lensa okuler melakukan perbesaran 5x dan lensa objektif melakukan
perbesaran 100x, maka perbesaran total yang dilakukan mikroskop adalah 500x. perbesaran dibagi menjadi tiga
yaitu perbesaran lemah, sedang dan kuat. Perbesaran lemah yaitu 50x, 100x dan 150x. perbesaran sedang yaitu
225x, 450x dan 675x. perbesaran kuat yaitu 500x, 1000x dan 1500x.
Mikroskop cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-bagian tertentu, yaitu
terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang
mikroskopis dan transparan. Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap
penggunaan listrik. Daya pisah adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelas dan terpisah
dalam membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat sebagai satu titik
dan dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik bukannya
satu titik. Hal inilah yang membedakan mikroskop canggih dari mikroskop cahaya.
Dari hasil di atas yang telah dilakukan maka diperoleh hasil yaitu, mikroskop
terdiri dari beberapa bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut mempunyai fungsi
tersendiri, sebagai berikut:
Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa
objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x.
Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan dan
menurunkan kondensor. Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat
memperjelas cahaya yang akan datang. Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya
proses bayangan antara lensa objektif dengan lensa okuler. Makrofokus berfungsi untuk
mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar dan jelas. Mikrofokus
berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam. Revolver berfungsi
sebagai tempat lensa objektif. Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan
diamati. Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang. Pengatur
kondensor berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat.
Pemegang (lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop. Diafragma berfungsi mengatur
cahaya yang masuk dalam mikroskop.  Kaki atau dasar berfungsi untuk memperkokoh
kedudukan mikroskop. Sekrup engsel berfungsi menyesuaikan mikroskop yang baik.
Satuan terkecil dalam tumbuhan adalah sel, suatu wadah kecil berisi substansi hidup, yaitu
protoplasma, dan diselubungi oleh dinding sel. Dalam setiap sel hidup berlangsung proses
metabolisme. Dinding sel melekat pada yang lain dengan adanya perekat antar sel.
Pengelompokkan sel seperti itu, yang berbeda struktur atau fungsinya atau keduanya dari
kelompok sel lain, disebut jaringan. Jaringan secara umum terdiri dari sel-sel yang sama bentuk
serta fungsinya disebut jaringan sederhana. Jaringan yang terdiri atas lebih dari satu macam sel
namun asalnya sama disebut jaringan kompleks majemuk.
Sel epidermis bawang merah yang sudah kami amati mempunyai bentuk yang rapi kotak-
kotak, meskipun tidak kotak sempurna. Ini dikarenakan bawang merah adalah tumbuhan yang
memiliki dinding sel di luar membranya. Sehingga terlihat rapi saat kita lihat melalui mikroskop.
Melihat warna dari sel epidermis bawang merah yang sudah di teliti. Sel tersebut berwarna
keungu-unguan karena mengandung kloroplas meski tak selalu mengandung klorofil. Pada sel
epidermis bawang merah ada beberapa organel yang dapat diamati yaitu dinding sel, kloroplas,
dan protoplasma.

BAB  5.  PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini yaitu Mikroskop adalah suatu benda yang berguna
untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil yang tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang. Terdapat dua macam mikroskop yaitu mikroskop optik dan
mikroskop elektron. Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai
lensa okuler(dekat dengan mata) dan lensa objektif (dekat dengan benda). Mikroskop terdiri dari
17 bagian yakni lensa okuler, tabung, revolver, lensa objektif, lengan mikroskop, meja preparat,
penjepit preparat, penggerak posisi, mikrometer,pengatur cahaya, tombol hidup/mati, kabel,
kondensor, diafragma, reflektor  dan kaki mikroskop.

5.2. Saran
Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum kali ini waktu yang telah ditetapkan digunakan
sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain itu
kerja sama antara asisten dengan praktikan harus ditingkatkan, terutama dalam membimbing
praktikan agar praktikan dapat dengan benar dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan
praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
Astuti. 2014. www.academia.edu/9843998/laporan_praktikum_mikroskopDiakses pada tanggal
14 November 2021.

Campbell. 2010. Biologi  Dasar.  Erlangga.  Jakarta.

Hartati, S., Harjoko. A. dan Supardi, T.W. 2011.The Digital Microscope and Its Image
Processing Utility. Jurnal Telkomnika, 9(3) : 566 – 567.

Kinaryosi, S. 2014. Bagian-bagian Mikroskop. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6 (10) :


133-137.

Subowo. 2009. Biologi Dasar.  Erlangga. Jakarta.

Syaifudin. 2014. Perancangan Sistem Pencahayaan Dan Kamera Pada Mikroskop


Manual. Jurnal Mikroskop, 9(2): 10-23.

Tim Pengajar. 2012. Penuntun Biologi dasar. Jurusan Biologi FMIPA UNM: Makassar.

Anda mungkin juga menyukai