Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK I

Sukran Nurisah
Chairul Anami Siti Rahmah Senin, 16 Maret 2015
Fitri Aulia Hj. Hasina

ALIRAN PSIKOLOGI STRUKTURALISME

A. Definisi Aliran Strukturalisme


1. Strukturalisme adalah pemikiran yang mencari struktur terdalam dari realitas yang
tampak kacau dan beragam di permukaan (Gui do Carmo da Silva).
2. Strukturalisme adalah pemikiran yang menekankan pentingnya struktur yang
tersembunyi didasar kesadaran manusia (Octavio Paz).
3. Strukturalisme adalah pendekatan yang melihat berbagai gejala budaya dan alamiah
sebagai sebuah struktur yang terdiri atas unsur-unsur yang saling berkaitan dalam
satu kesatuan (Jean Piaget).
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa aliran strukturalisme
merupakan aliran pemikiran yang menitikberatkan pada isi kesadaran, di mana
pengalaman kesadaran tersebut dianalisa untuk diketahui strukturnya.

B. Tokoh Aliran Strukturalisme


1. Wilhelm Wundt
Wilhelm Wundt dilahirkan di Neckarau 18 Agustus 1832 dan meninggal di Leipzig
31 Agustus 1920. Semula ia dikenal sebagai seorang sosiolog, filsuf, dan ahli
hukum. Ia mendapat pendidikan di Heidelberg, Tubingen, dan Berlin. Gelar
kesarjanaannya adalah hukum dan kedokteran. Tahun 1857 ia pernah menjadi
dosen ilmu faal di Heidelberg. Tahun 1874 menjadi propesor filsafat di Zurich,
kemudian pindah ke Leipzig, juga menjadi propesor filsafat dan mendirikan
laboratorium pertama (1879). Berdirinya laboratorium pertama tersebut dianggap
sebagai titik tolak berdirinya psikologi sebagai ilmu yang terpisah dari ilmu-ilmu
induknya.
2. Edward Bradford Titchener
Edward Bradford Titchener dilahirkan di Sussex 11 Januari 1867 dan meninggal di
Ithaca 3 Agustus 1927. Ia dosen di Cornell University. Titchener ialah orang
Inggris yang mewakili pandangan-pandangan psikologi Wundt di Amerika Serikat.
Ia juga menerjemahkan beberapa karya Wundt ke dalam Bahasa Inggris.
3. Herman Ebbinghaus
Herman Ebbinghaus dilahirkan di Barmen 24 Januari 1850 dan meninggal di Halle
26 Februari 1909. Ia orang pertama yang melakukan penelitian eksperimental
mengenai proses belajar dan ingatan/memori. Ia juga mendirikan laboratorium 3
Wilhelm Wundt dan GE Muller di Jerman.

C. Timbulnya Aliran Strukturalisme


Pada pertengahan abad ke-19, yaitu pada awal berdirinya psikologi sebagai suatu
disiplin limu yang mandiri, psikologi didominasi oleh gagasan serta usaha mempelajari
elemen-elemen dasar dari kehidupan mental orang dewasa normal, melalui penelitian
laboratorium dengan menggunakan metode introspeksi. Pada masa itu, aliran pertama
psikologi adalah strukturalisme. Tokoh aliran strukturalisme ini adalah Wilhelm
Wundt. Wundt dan pengikut-pengikutnya disebut strukturalis karena mereka
berpendapat bahwa pengalaman mental yang kompleks itu sebenarnya adalah struktur
yang terdiri atas keadaan-keadaan mental yang sederhana, seperti halnya
persenyawaan-persenyawaan kimia yang tersusun dari unsur-unsur kimiawi. Mereka
menyelidiki sturuktur kesadaran dan mengembangkan hukum-hukum pembentukannya.
Wundt mengemukakan bahwa ada tiga hukum mental yaitu:
1. Resultan psikis; setiap gejala psikis yang kompleks selalu mempunyai sifat-sifat
dari elemen-elemennya.
2. Hubungan psikis; sebuah elemen kesadaran atau konten psikis akan mempunyai arti
hanya dalam hubungan dengan elemen-elemen atau konten-konten psikis.
3. Kontras psikis; elemen-elemen kesadaran atau konten psikis yang paling
bertentangan justru saling memperkuat satu sama lain.
Ciri-ciri psikologi strukturalisme Wundt adalah penekanannya pada analisis atas
proses kesadaran yang dipandang terdiri atas elemen-elemen dasar, serta usahanya
menemukan hukum-hukum yang membawahi hubungan antar elemen kesadaran
tersebut. Karena pandangannya elementalistik ini, psikologi strukturalisme ini juga
disebut psikologi elementalisme. Selain dipandang terdiri atas elemen-elemen dasar,
kesadaran juga dipandang sebagai aspek yang utama dari kehidupan mental. Segala
sesuatu atau proses yang terjadi dalam diri manusia, selalu dianggap bersumber pada
kesadaran.
Wundt percaya bahwa jiwa terdiri dari elemen-elemen dan ada mekanisme
terpenting dalam jiwa yang menghubungkan elemen-elemen kejiwaan satu sama lain
sehingga membentuk suatu struktur kejiwaan yang utuh yang disebut asosiasi.
Selanjutnya Wundt mengemukakan adanya beberapa jenis asosiasi, yaitu:
1. Asosiasi persepsi langsung yang terdiri dari
o Fusi
Percampuran antara dua elemen kesadaran sehingga melebur jadi satu, tidak ada
lagi independensi
o Asimilasi
Dua elemen masih saling independen, sama kuat dan dihubungkan satu sama
lain karena ada persamaan-persamaan, atau adanya kontras yang menyolok
o Komplikasi
Asimilasi antara indera-indera yang berbeda. Misalnya asimilasi antara sesuatu
yang didapat dari indera penglihatan dengan hal lain yang diperoleh dari indera
pendengaran
2. Asosiasi memori, yaitu asosiasi yang tidak segera, melainkan terjadi dalam ingatan,
antara elemen-elemen yang terlebih dahulu disimpan dalam ingatan.
Wundt mendirikan aliran strukturalisme didasarkan pada pendapat bahwa psikologi
sudah seharusnya mempelajari jiwa dari segi unsur-unsurnya di mana jiwa tersebut
tersusun.
Pendapat dan pandangan psikologi Wundt yang strukturalis dan eksperimentalis
tersebut akibat terpengaruh aliran asosiasi dari inggris dan aliran materialisme oleh
Helmhots yang dianggap sebagai guru Wundt.
Adapun tujuan dari aliran strukturalisme adalah sebagai berikut.
1. Menggambarkan komponen-komponen kesadaran sebagai elemen-elemen dasar
2. Menggambarkan kombinasi kesadaran sebagai elemen-elemen dasar tersebut
3. Menjelaskan hubungan elemen-elemen kesadaran dengan sistem syaraf

D. Referensi
1. Alex Sobur, Psikologi Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 2011).
2. Sarlito Wirawan Sarwono, Berkenalan dengan Aliran-Aliran dan Tokoh-Tokoh
Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang, 1978).
3. Shahabuddin Hashim, Mahani Razah, dan Ramlah Jantan, Psikologi Pendidikan,
(Kuala Lumpur: PTS Professional Publishing, 2003).

Anda mungkin juga menyukai