Laporan Akhir PMW - Bungkus Go
Laporan Akhir PMW - Bungkus Go
LAPORAN AKHIR
BUNGKUS - GO
Inovasi Makanan Indonesia dibungkus Tortilla
Diusulkan oleh:
1. Muhammad Zaid Abdillah 2110191013
2. I Gede Raka Sadiantara 2103191002
3. Carissa Farry Hilmi Az Zahra 2103191050
4. Agustin Anisa Fitri 2110181006
5. Stefanus Irgy Hananto 2110191015
HALAMAN JUDUL....................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Kegiatan .................................................................................................................. 2
1.3 Manfaat Kegiatan ................................................................................................................ 2
BAB II. PENGEMBANGAN PRODUK ..................................................................................... 3
2.1 Deskripsi Produk ................................................................................................................. 3
2.2 Pengembangan Produk ........................................................................................................ 5
2.3 Kegunaan/Manfaat Produk .................................................................................................. 6
2.4 Keunggulan dan Kelemahan Produk ................................................................................... 6
BAB III. POTENSI PASAR ......................................................................................................... 8
3.1 Target Pasar ......................................................................................................................... 8
3.2 Pangsa Pasar Produk ........................................................................................................... 8
3.3 Penetapan Biaya Produksi dan Harga Jual Produk ........................................................... 10
3.4 Rencana Pemasaran Produk .............................................................................................. 12
BAB IV. RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN .......................................................... 14
4.1 Rencana Kegiatan .............................................................................................................. 14
4.2 Rencana Anggaran Biaya .................................................................................................. 14
BAB V. TIM PELAKSANA ....................................................................................................... 17
LAMPIRAN ................................................................................................................................. 27
Lampiran 1. Gambaran Usaha Bungkus-Go ......................................................................... 27
Lampiran 2. Business Model Canvas .................................................................................... 33
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Biodata Anggota Tim Kegiatan, Keahlian, dan Pembagian Tugas .................................. 5
vi
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan makanan dan pesatnya penyebaran informasi selalu terjadi seiring waktu
dan pergeseran jaman hingga saat ini. Masuknya budaya asing di Indonesia, seperti dari Eropa,
negara timur tengah, dan Amerika juga membawa perubahan pada kebiasaan konsumsi
masyarakat, sehingga muncullah berbagai jenis makanan yang berasal dari negara lain seperti
spageti, hamburger, burito, dan kebab. Disamping itu, banyaknya aktivitas masyarakat disertai
dengan perkembangan teknologi, menuntut masyarakat untuk dapat mengonsumsi berbagai
makanan yang bergizi sekaligus praktis. Selain rasa kenyang, masyarakat pun secara bertahap
mulai menyadari akan pentingnya nutrisi yang terkandung pada makanan yang dikonsumsi.
Hal ini membuat masyarakat modern lebih selektif dalam memilih makanan, mulai dari porsi
hingga gizi yang terkandung di dalamnya. Dari berbagai kebutuhan tersebut, muncullah
berbagai jenis opsi makanan yang cocok akan kebutuhan masyarakat. Beberapa diantaranya
dari makanan praktis dan bergizi yaitu burito, dan kebab yang memiliki kesamaan yaitu
dibungkus menggunakan Tortilla.
Tortilla adalah roti pipih tanpa ragi yang terbuat dari jagung giling atau gandum. Tortilla
merupakan makanan pokok yang digunakan dalam berbagai macam kuliner khas Meksiko.
Tortilla muncul pada masa dimana jagung telah menjadi makanan pokok bagi banyak
masyarakat barat saat itu.
Ahli gizi, Isaura Cabrera dari IPN menjelaskan bahwa Tortilla memiliki banyak manfaat
lebih dari yang dikira. Tortilla adalah sumber serat yang bagus, seperti sereal atau roti pada
umumnya. Selain itu, Tortilla juga merupakan sumber kalsium yang sangat baik. Susu
mungkin lebih banyak mengandung kalsium, tetapi juga mengandung zat lain seperti lemak,
sehingga tidak diserap dengan baik oleh tubuh. Sebaliknya, kalsium dalam Tortilla hampir
100% diserap. Selain berbagai kandungan tersebut, masih terdapat berbagai kandungan gizi
yang baik yang terkandung dalam Tortilla, seperti asam folat, vitamin B-kompleks, dan
sebagainya.
Saat ini, olahan makanan yang dibungkus menggunakan Tortilla, misalnya kebab, menjadi
salah satu menu yang paling diminati oleh masyarakat. Kebab yang dipasarkan di masyarakat
Indonesia, biasanya memiliki isian daging kambing atau sapi dengan tambahan berbagai
sayuran seperti selada dan tomat. Nilai gizi yang terkandung pada kebab, tentu dapat
memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Meski demikian, harga yang ditawarkan tidak selalu
terjangkau oleh semua kalangan.
1
Oleh karena itu, kami ingin menciptakan produk makanan yang praktis dan bergizi, dan
dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, dengan tetap memanfaatkan kandungan
yang terdapat pada Tortilla. Hal ini dilakukan dengan tetap memperhatikan perkembangan
kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat, serta permintaan pada industri makanan di
Indonesia.
2
BAB 2. BIODATA ANGGOTA
Tabel 1. Biodata Anggota Tim Kegiatan, Keahlian, dan Pembagian Tugas
3
NIM : 2110181006 - Mengatur distribusi produk
Posisi dalam : Divisi Operasional
im
4
BAB 3. DESKRIPSI BISNIS
3.1. Lokasi Bisnis
Pemilihan lokasi bisnis haruslah didasarkan pada pelaksanaan proses produksi dan strategi
pemasaran. Dalam menentukan lokasi pemasaran, didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
strategis, akses masuk mudah, dan pengeluaran biaya sekecil mungkin. Untuk itu, lokasi bisnis
dijalankan di Siwalankerto Timur 3, Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur. Lokasi tersebut
mudah diakses sehingga memudahkan dalam proses produksi maupun penjualan.
5
BAB 4. PRODUK
4.1. Deskripsi Produk
Bungkus-Go merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang pangan yaitu olahan
makanan Indonesia yang dibungkus dengan tortilla atau biasa dikenal dengan sebutan kulit
kebab. Produk olahan makanan Indonesia yang kami tawarkan ini terdapat 2 jenis, diantaranya
adalah nasi goreng dan mie goreng. Bungkus-Go merupakan makanan yang praktis dan
bergizi, karena tortilla juga merupakan sumber serat yang bagus dan sumber kalsium yang
sangat baik.
Sebagai contoh, misalnya untuk menentukan harga jual salah satu menu produk yaitu
varian wrap isian nasi ayam geprek. Biaya produksi untuk satu porsi yang sudah
diperhitungkan untuk semua bahan baku (kulit kebab, nasi, bumbu, minyak, ayam, sambal)
dan ongkos produksi seperti air, listrik, gas sampai resiko barang rusak ataupun tidak terjual.
Kemudian ditambahkan dengan angka presentase profit yang sudah diperhitungkan dari biaya
produksi.
Dari hasil perhitungan tersebut, jumlah profit yang didapatkan adalah sebesar Rp 5.000 per
porsi, lalu tinggal dikalikan dengan target penjualan per hari maupun per bulan.
6
konsumsi masyarakat. Pelanggan berharap produk “Bungkus-Go” tersedia dalam berbagai
macam varian lainnya, dan dapat diproduksi lebih luas lagi dengan harga yang terjangkau.
7
BAB 5. MITRA BISNIS
5.1. Marketplace (Go-food, grabfood, shopee food)
Bungkus Go
8
BAB 6. OPERASIONAL BISNIS
6.1. Deskripsi yang Sudah Berjalan
1. Produksi
Proses produksi dilakukan secara terpusat di satu lokasi, yaitu di Siwalankerto Timur 3,
Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur.
2. Pemasaran
Sistem pemasaran dilakukan secara daring dan luring. Secara daring dilakukan
menggunakan sosial media Instagram dan WhatsApp sebagai platform utama.Sedangkan
secara luring dilakukan dengan penyebaran dari mulut ke mulut (word of mouth) ke
masyarakat disekitar lokasi penjualan.
3. Penjualan
Penjualan dilakukan dengan system pre-order melalui social media, kemudian untuk
pengambilan produk dilakukan dengan system COD (cash on delivery) dan melayani
pembelian di lokasi produksi.
3. Tantangan Penjualan
Target segmen pasar Bungkus-Go, adalah mereka yang memiliki kesibukan bekerja atau
beraktivitas dengan jadwal yang padat. Namun, menurunnya kegiatan atau kesibukan
9
masyarakat di luar rumah pada masa pandemi menjadi salah satu faktor penurunan jumlah
penjualan. Usaha yang diambil untuk mendorong peningkatan penjualan adalah dengan
memaksimalkan produk Bungkus-Go varian frozen food, agar masyarakat dapat
menikmati produk Bungkus-Go kapan saja dan dimana saja.
10
BAB 7. KEUANGAN
7.1. Sumber Pendanaan
Pendanaan kegiatan kewirausahaan ini berasal dari pendanaan pribadi dan pendanaan PMW.
Bulan Juli
No Menu Harga Jumlah Omset
1 NW Indomie Original Rp 10.000 13 Rp 130.000
2 NW Indomie Sambalado Rp 12.000 4 Rp 48.000
3 NW Indomie Sambal Ijo Rp 12.000 2 Rp 24.000
4 RW Nasi Ayam Geprek Rp 15.000 7 Rp 105.000
5 RW Nasi Ayam Jeruk Rp 15.000 2 Rp 30.000
Total 28 Rp 337.000
Bulan Agustus
No Menu Harga Jumlah Omset
1 NW Indomie Original Rp 10.000 10 Rp 100.000
2 NW Indomie Sambalado Rp 12.000 3 Rp 36.000
3 NW Indomie Sambal Ijo Rp 12.000 2 Rp 24.000
4 RW Nasi Ayam Geprek Rp 15.000 4 Rp 60.000
5 RW Nasi Ayam Jeruk Rp 15.000 2 Rp 30.000
Total 21 Rp 250.000
Bulan September
No Menu Harga Jumlah Omset
1 NW Indomie Original Rp 10.000 7 Rp 70.000
2 NW Indomie Sambalado Rp 12.000 1 Rp 12.000
3 NW Indomie Sambal Ijo Rp 12.000 0 0
4 RW Nasi Ayam Geprek Rp 15.000 3 Rp 45.000
11
5 RW Nasi Ayam Jeruk Rp 15.000 0 0
Total 11 Rp 127.000
Bulan Oktober
No Menu Harga Jumlah Omset
1 NW Indomie Original Rp 10.000 15 Rp 150.000
2 NW Indomie Sambalado Rp 12.000 2 Rp 24.000
3 NW Indomie Sambal Ijo Rp 12.000 5 Rp 60.000
4 RW Nasi Ayam Geprek Rp 15.000 3 Rp 45.000
5 RW Nasi Ayam Jeruk Rp 15.000 1 Rp 15.000
Total 26 Rp 294.000
Bulan November
No Menu Harga Jumlah Omset
1 NW Indomie Original Rp 10.000 8 Rp 80.000
2 NW Indomie Sambalado Rp 12.000 3 Rp 36.000
3 NW Indomie Sambal Ijo Rp 12.000 2 Rp 24.000
4 RW Nasi Ayam Geprek Rp 15.000 2 Rp 30.000
5 RW Nasi Ayam Jeruk Rp 15.000 4 Rp 60.000
Total 19 Rp 230.000
Omzet yang didapat oleh produk Bungkus-Go hingga saat ini telah mencapai Rp 1.238.000.
Total penjualan dengan system pre-order telah terjual sebanyak 105 pcs. Pendapatan
terbanyak didapatkan dari penjualan produk Bungkus-Go varian wrap indomie original yang
telah terjual sebanyak 53 pcs dalam waktu 5 bulan, karena varian tersebut memang sesuai
dengan kondisi masyarakat saat ini yang masih pandemi, namun dari segi harga jual juga
sangat mendukung.
12
Sumber pendapatan (kondisi normal dalam waktu 1 bulan)
Total Rp 2.850.000
Biaya Operasional
Modal bahan baku = Rp 950.000
Biaya air + listrik = Rp 200.000
Biaya internet = Rp 65.000
Lain – lain (biaya tak terduga) = Rp 100.000
13
Laba Bersih Tahunan
Laba bersih bulanan x 12 = Rp 1.535.000 x 12
= Rp 18.420.000
Harga
No Jenis Pengeluaran Volume Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
1 Biaya Tetap
a. Teflon 1 Rp 118.000 Rp 118.000
b. Panci 1 Rp 35.000 Rp 35.000
c. Utensil 1 Rp 179.000 Rp 179.000
d. Container box 1 Rp 67.000 Rp 67.000
e. Capitan 2 Rp 18.000 Rp 36.000
f. Saringan mie 2 Rp 22.500 Rp 45.000
g. Baskom 3 Rp 15.000 Rp 45.000
h. Pompa galon 1 Rp 30.000 Rp 30.000
SUB TOTAL Rp 555.000
2 Biaya Variabel
a. Tortilla 5 pack Rp 24.000 Rp 120.000
b. Mayonaise 1 kg Rp 27.000
c. Beras 1 karung Rp 285.000 Rp 285.000
d. Mie Instan 2 dus Rp 98.000 Rp 196.000
e. Telur 5 kg Rp 19.000 Rp 95.000
f. Daging ayam fillet 10 kg Rp 435.000
g. Kaldu jamur 2 Rp 45.000 Rp 90.000
h. Mentega 5 kg Rp 75.000
i. Minyak goreng 5 liter Rp 92.000 Rp 92.000
j. Kecap manis 550 ml 2 pcs Rp 22.000 Rp 44.000
k. Kecap asin 620 ml 1 botol Rp 19.000 Rp 19.000
l. Saos tiram 1 Rp 44.500 Rp 44.500
14
m. Minyak wijen 600 ml Rp 32.500 Rp 32.500
n. Gula pasir 2 kg Rp 12.000 Rp 24.000
o. Garam 500 gr Rp 4.000 Rp 4.000
p. Sosis ayam 5 kg Rp 185.000
q. Saus tomat 6 kg Rp 75.000 Rp 35.000
r. Saus cabe 5 kg Rp 97.000 Rp 97.000
s. Saus BBQ 1 kg 3 pcs Rp 87.000
t. Tepung terigu 5 kg Rp 10.000 Rp 50.000
u. Tepung tapioka 2 kg Rp 23.500
v. Tepung maizena 5 kg Rp 90.000
w. Keju mozarella 2 kg Rp 105.000 Rp 210.000
x. Kertas laminasi B 1 pack Rp 25.000 Rp 25.000
y. Sarung tangan plastik 2 pack Rp 8.500 Rp 17.000
z. Lunchbox L 100 Rp 1.200 Rp 120.000
aa. Tissu roll 3 pcs Rp 32.500
bb. Kaldu ayam 250 gr 2 Rp 12.500 Rp 25.000
cc. Lada bubuk 100 gr 2 Rp 58.000
dd. Refill gas torch 2 Rp 16.000 Rp 32.000
SUB TOTAL Rp 2.670.000
TOTAL Rp 3.225.000
15
BAB 8. EVALUASI INTERNAL TIM
8.1. Hal yang Sudah Berjalan dengan Baik
Beberapa hal yang sudah berjalan dengan baik adalah proses bisnis yang tetap berjalan lancar
meskipun posisi antar anggota tim dalam domisili dan kondisi kesibukan yang berbeda – beda.
Tiap anggota mampu melaksanakan jobdesk masing – masing secara konsisten.
16
BAB 9. DOKUMENTASI
17
Feedback
18
Nota Pembelanjaan
19
20