Anda di halaman 1dari 58

Ringkasan Publik PT.

Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

RINGKASAN PUBLIK
PT. PERAWANG SUKSES
PERKASA INDUSTRI

2019
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

KATA PENGANTAR

Pengelolaan hutan lestari merupakan perwujudan dari konsep


pembangunan bidang kehutanan yang berkelanjutan (sustainable). Dalam
proses pencapaiannya diperlukan suatu sistem yang menjamin
keseimbangan kelestarian fungsi produksi, ekologi dan sosial. Sebagai
instrumen yang menjembatani kesenjangan antara kondisi riil dengan
standar kinerja yang harus dicapai dalam pengelolaan hutan lestari dan
system sertifikasi, diperlukan sistem sertifikasi sebagai proses yang
berkesinambungan. Sala satu yang diperlukan dalam proses sertifikasi
adalah penyusunan ringkasan publik. Pembuatan ringkasan publik ini
merupakan sebuah ringkasan dari pengelolaan hutan lestari yang
dilaksanakan oleh PT. PSPI sebagai informasi secara umum kegiatan
pengelolaan Hutan Tanaman Industri yang mengacu pada aspek-aspek
kelestarian produksi, ekologi dan sosial yang diselenggarakan oleh PT. PSPI.

Dasar penyusunan ringkasan publik ini adalah dokumen-dokumen


seperti Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan
Tanaman (RKUPHHK-HT) PT. PSPI, Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) PT.
PSPI, dan dokumen perencanaan sosial PT. PSPI dan kegiatan-kegiatan
lapangan dari masing-masing unit kerja (bagian). Dalam kesempatan ini
penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini. Semoga
buku ini dapat bermanfaat memberikan informasi aktual dan melahirkan
inspirasi baru tentang pengelolaan hutan lestari.

Kampar, Juni 2019

Penyusun

i
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

I. PENDAHULUAN

I.1. Identitas Perusahaan.

1 Nama Unit Manajemen PT. Perawang Sukses Perkasa Industri


2. Alamat Kantor :

Jl. Arifin Ahmad No. 1, Pekanbaru-Riau

3. Lokasi Unit Manajemen Kabupaten Kampar, Propinsi Riau


4. SK IUPHHK SK Menhut No. 249/Kpts-II/1998 tentang
Pemberian Hak Pengusahaan Hutan
Tanaman kepada PT. PSPIatas areal hutan
seluas ± 50.725 ha di Provinsi Riau pada
tanggal 27 Pebruari 1998.
5. SK Penetapan Tata Batas Poses tata batasnya sudah temu gelang,
Areal Kerja IUPHHK-HTI PT.PSPI laporan tata batasnya sudah disahkan
oleh BPKH dansudah disahkanoleh
Kementrian terkait.

6. Sejarah UMH · Pada tahun 1988 didirikan


Perseroan Terbatas “PT.
Perawang Sukses Perkasa
Industri” dengan akta No. 9
yang dibuat oleh notaris
Syawal Sutan Diatas pada
tanggal 6 Oktober 1988.
· Pada tahun 2010 telah
dilakukan penyusunan
RKUPHHK-HT untuk jangka
waktu 10 tahun periode 2011-
2020 dengan No. SK 181/VI-
BPHT/2010 pada tanggal 30
Desember 2010.
· Pada tahun 2012 telah terjadi
perubahan pengurus
perusahaan dengan akta No.
12 yang dibuat oleh notaris
Retno Wahyu Ningsih, SH pada
tanggal 06 Februari 2012.
· Pada tahun 2015 dilakukan
perubahan pengurus
perusahaan dengan akta No. 6
yang dibuat oleh notaris Retno
Wahyu Ningsih, SH pada

1
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

tanggal 13 Februari 2015.


· Pada tahun 2016 dilakukan
perubahan kembali pengurus
perusahaan dengan akta No.
24 dihadapan notaris Retno
Wahyu Ningsih, SH pada
tanggal 20 Juni 2016.
· Pada tahun 2018 telah
dilakukan revisi RKUPHHK-HT
menyesuaikan dengan
perubahan tata ruang HTI yang
baru, dengan no. SK
1232/MenLHK-
PHPL/UHP/HPL.1/3/2018 yang
disahkan oleh Dirjen PHPL pada
tanggal 23 Maret 2018.

I.2. Visi Misi Perusahaan.

PT. PSPI memiliki komitmen yang kuat dalam rangka pengelolaan hutan
tanaman secara lestari. Komitmen ini terlihat dari Visi dan Misi perusahaan
dibawah ini.

· VISI
”Menjadi Perusahaan Kehutanan kelas dunia, yang mempraktekkan
pengelolaan hutan secara lestari, dengan mengembangkan hubungan
sosial yang harmonis, layak secara ekonomi, dan ramah lingkungan.”

· MISI
Mengelola dan mengembangkan Sumberdaya Hutan secara profesional
guna meningkatkan manfaat bagi para pemangku kepentingan, dengan
cara :
1. Mengembangkan hutan tanaman industri yang lestari dan berkualitas
tinggi, sebagai sumber bahan baku pulp, dengan harga terbaik dan
resiko terendah.
2. Menyediakan lapangan kerja dan kesempatan usaha bagi
masyarakat dan industri terkait, yang dapat meningkatkan
kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.
3. Melindungi areal hutan yang mempunyai nilai konservasi dan
meningkatkan kelestarian lingkungan hutan.
4. Menghasilkan keuntungan yang memadai, untuk ikut berkontribusi
dalam penerimaan pajak oleh Negara.

1.3. Kebijakan-Kebijakan yang dimiliki Perusahaan

1.3.1. Kebijakan Konservasi Hutan APP

2
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

Kebijakan Komitmen 1: APP dan seluruh pemasoknya hanya akan


mengembangkan area yang bukan merupakan hutan, sesuai dengan
hasil identifikasi dalam penilaian NKT dan SKT secara independen.

Kebijakan Komitmen 2: APP akan mendukung strategi dan target


Pemerintah Indonesia untuk pembangunan rendah emisi dan penurunan
emisi gas rumah kaca. Hal ini akan dicapai dengan memastikan bahwa
lahan gambut berhutan dilindungi sebagai bagian dari komitmen APP
untuk melindungi hutan dengan Nilai Konservasi Tinggi dan Stok Karbon
Tinggi, serta menerapkan pengelolaan praktik terbaik untuk mengurangi
dan menghindari emisi gas rumah kaca dalam lanskap lahan gambut.

Kebijakan Komitmen 3: APP akan menerapkan prinsip-prinsip berikut:


menyampaikan informasi kepada dan memperoleh Persetujuan atas
Dasar Informasi Awal Tanpa Paksaan (Padiatapa/FPIC) dari masyarakat
lokal maupun adat; Penanganan keluhan yang bertanggung jawab;
Penyelesaian Konflik yang Bertanggung jawab; dialog yang terbuka dan
konstruktif dengan para pemangku kepentingan lokal, nasional dan
internasional; program pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat; penghormatan terhadap hak asasi manusia; mengakui dan
menghormati hak-hak karyawannya; kepatuhan terhadap hukum, prinsip
dan kriteria sertifikasi bertaraf internasional yang relevan.

Kebijakan Komitmen 4: APP mengambil bahan baku serat kayu dari


seluruh dunia dan saat ini APP mengembangkan prosedur untuk
memastikan bahwa pasokan ini mendukung pengelolaan hutan yang
bertanggung jawab.

1.3.2. Kebijakan Kelestarian Lingkungan

Menyadari dan memahami bahwa aspek lingkungan merupakan


komponen pentingdalam mendorong usaha yang lestari, maka PT PSPI
berkomitmen menjalankan kebijakanlingkungan sebagai berikut :

· Mematuhi seluruh peraturan perundangan dan persyaratan lainnya


yang relevandi tingkat lokal dan nasional termasuk berbagai konvensi
Internasional yang sudah diratifikasi oleh pemerintah Republik
Indonesia.
· Meningkatkan mutu lingkungan hidup secara berkesinambungan
melaluipengelolaan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
· Memelihara dan meningkatkan nilai konservasi pada kawasan yang
teridentifikasi sebagai kawasan bernilai konservasi tinggi (High
Conservation Value) sesuai prinsip kehati-hatian.
· Mempertahankan ekosistem gambut termasuk penerapan
pengelolaan tata air yang tepat.

3
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

· Menerapkan sistem silvikultur yang sesuai termasuk pengendalian


dampak fisik, biologi dan kimia.
· Berkontribusi terhadap upaya-upaya nasional dan global dalam
menurunkan emisi karbon yang berasal dari degradasi dan deforestasi
hutan.
· Melakukan perbaikan secara terus menerus melalui penelitian dan
kerjasama dengan para pihak.
· Melakukan pengendalian spesies eksotik invasif yang terdapat di areal
Kawaan Lindung,

1.3.3. Kebijakan Kelestarian Produksi

PT PSPI, sebagai perusahaan hutan tanaman yang memasok bahan


baku kayu padaindustri pulp dan kertas lingkup APP, berkomitmen
menghasilkan dan menyediakanbahan baku kayu secara berkelanjutan
berdasarkan prinsip-prinsip Pengelolaan HutanLestari (PHL).

Untuk mencapai komitmen ini PT PSPI menerapkan praktik-praktik


pengelolaan hutansebagai berikut :

· Mematuhi semua peraturan perundangan dan persyaratan lainnya


yang relevan ditingkat lokal dan nasional, termasuk berbagai konvensi
internasional yang sudah diratifikasi oleh pemerintah Republik
Indonesia.
· Membangun kemantapan kawasan yang didasarkan pada sistem
zonasi yang menjamin keberlangsungan fungsi produksi, lingkungan
dan sosial.
· Membangun hutan tanaman industri dengan menggunakan jenis
tanaman unggul yang bukan merupakan hasil rekayasa genetika atau
Genetically Modified Organism (GMO), didukung oleh sistem silvikultur
yang tepat dan upaya perlindungan hutan yang efektif untuk
mencapai produktivitas lahan.
· Pengaturan hasil didasarkan pada daur produktif dan etat (luas dan
volume).
· Menerapkan sistem pemanenan yang ramah lingkungan dan prinsip
keterlacakan bahan baku kayu.

1.3.4. Kebijakan Kelestarian Sosial

PT PSPI memastikan bahwa pengelolaan sumberdaya hutan di semua


wilayah konsesinyadapat memberikan dampak positif berkelanjutan
pada penghidupan dan kesejahteraanmasyarakat di dalam dan sekitar
hutan, karyawan & pekerja perusahaan sertaberkontribusi nyata pada
pembangunan ekonomi daerah dan nasional.

Untuk mencapai hal tersebut, PT PSPI berkomitmen :

4
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

· Menerapkan prinsip-prinsip Free Prior and Informed Concent (FPIC)


untuk mengakui dan menghormati hak-hak masyarakat lokal dan
masyarakat adat didalam dan sekitar wilayah konsesi dengan
menerapkan asas keterbukaan, kesetaraan dan keadilan dalam
proses pengambilan keputusan.
· Melaksanakan program-program pemberdayaan masyarakat baik
masyarakat adat maupun masyarakat lokal yang didesain secara
terbuka dan partisipatif bersama para pihak penerima manfaat
(beneficiaries groups).
· Mematuhi seluruh peraturan perundangan dan persyaratan lainnya
yang relevan di tingkat lokal dan nasional, termasuk berbagai konvensi
internasional yang sudah diratifikasi oleh pemerintah Republik
Indonesia.
· Mengakui dan menghormati hak-hak masyarakat lokal dan
masyarakat adat (Indigenous People) di dalam dan sekitar wilayah
konsesi, dengan menerapkan azas keterbukaan, kesetaraan, dan
keadilan dalam proses pengambilan keputusan.
· Bekerjasama secara aktif dan konstruktif dengan semua pemangku
kepentingan ditingkat lokal, nasional dan internasional yang berkaitan
dengan operasional perusahaan.
· Keterbukaan akses informasi kepada publik.
· Mengambil langkah-langkah strategis dalam memberdayakan tenaga
kerja lokal.
· Menerapkan sistem kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk
mencapai zero accident.
· Menyelesaikan konflik dan keluhan/grievance secara bertanggung
jawab dan tanpa kekerasan.

1.3.5. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT PSPI sebagai berikut:

· Memberikan pemahaman kepada semua pekerja mengenai


keselamatan dan kesehatan kerja termasuk didalamnya tentang
pemahaman tentang HIV/AIDS dan cara pencegahan /
penanggulangannya.
· Mendorong pekerja untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan
keselamatan dan kesehatan kerja.
· Menciptakan dan memelihara kondisi dan keadaan yang aman dan
sehat dalam bekerja.
· Menegakkan dan memelihara prosedur keselamatan dan kesehatan
kerja serta mewajibkan kepada semua pekerja, kontraktor dan orang
yang berada di tempat kerja untuk mematuhinya.
· Mengembangkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja di
perusahaan.

5
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

1.3.6. Kebijakan Prinsip-Prinsip Dasar Tenaga Kerja

PT PSPI berkomitmen dalam mengelola Sumber Daya Manusia sesuai


dengan prinsipprinsipdasar pekerja serta menjamin dan melindungi hak-
hak pekerja dan hak asasimanusia di seluruh wilayah konsesinya yang
dapat memberikan dampak positifberkelanjutan pada penghidupan
dan kesejahteraan pekerja, sesuai yang tertuang dalamkonvensi ILO dan
telah diratifikasi oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Untuk mencapai hal tersebut PT PSPI menerapkan hal-hal sebagai berikut:

· Mengakui, menghormati dan merealisasikan hak-hak pekerja termasuk


· memberikan hak kebebasan dalam berserikat dan perundingan
bersama sesuaidengan konvensi ILO No. 87 tentang Kebebasan
Berserikat dan Konvensi ILO No.98 tentang Hak Berorganisasi dan
Melakukan Perundingan Bersama.
· Menjamin perlakuan yang adil dan setara dan tidak melakukan
diskriminasi antarapekerja Laki-laki dan wanita termasuk dalam proses
perekrutan, pemberian upah,pekerjaan dan jabatan dengan cara
menerapkan standar yang sama tentang.
· perlakuan yang adil dan setara sesuai dengan konvensi ILO No. 100
tentang
Pemberian Upah Yang Sama Bagi Pekerja Pria Dan Wanita dan
Konvensi ILO No.111 tentang Diskiiminasi Dalam Pekerjaan Dan
Jabatan.
· Tidak menggunakan tenaga kerja anak-anak di bawah umur dan
menghindari sertatidak melakukan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk
untuk anak sesuai usiaminimal yang telah dituangkan dalam konvensi
ILO No. 138 tentang Usia Minimaldan Konvensi ILO No. 182 tentang
Penghapusan Bentuk-Bentuk PekerjaanTerburuk Untuk Anak.

1.3.7. Kebijakan Tidak Menggunakan Pestisida yang di Larang

Sejalan dengan pengelolaan hutan lestari, maka salah satu aspek yang
penting adalah Unit Manajemen (UM) hutan tidak diperbolehkan
menggunakan dan menyimpan jenis-jenis pestisida dilarang menurut
peraturan pemerintah dan standar sertifikasi (FSC, PEFC/IFCC dan lain-
lain) , terkait hal tersebut, maka :

1. Tidak boleh melakukan pembelian jenis-jenis pestisida kategori dilarang


menurut peraturan pemerintah dan standar sertifikasi (FSC, PEFC/IFCC
dan lain-lain),
2. Tidak boleh menggunakan dan menyimpan jenis-jenis pestisida
kategori dilarang menurut peraturan pemerintah dan standar sertifikasi
(FSC, PEFC/IFCC dan lain-lain),

6
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

3. Melakukan monitoring untuk memastikan penggunaan dan


penyimpanan pestisida sesuai dengan prosedur.
4. Menerapkan pengendalian hama dan penyakit terpadu (Integrated
pest and diseases management).

1.3.8. Kebijakan Pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan

Dalam menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan hutan secara lestari, kami


menetapkan kebijakan pencegahan kebakaran lahan dan hutan
sebagai berikut:
1. Mematuhi semua peraturan perundangan yang terkait pencegahan
kebakaran lahan dan hutan.
2. Konsisten terhadap pembukaan lahan tanpa bakar dalam semua
tahapan kegiatan pembangunan hutan tanaman.
3. Melakukan perlindungan areal konsesi perusahaan dari bahaya
kebakaran untuk memastikan keberlanjutan usaha dalam jangka
panjang dan kelestarian sumber daya alam.
4. Secara terus menerus meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia dan peralatan untuk pencegahan dan penanggulangan
kebakaran lahan dan hutan.
5. Secara aktif melibatkan semua karyawan, mitra kerja serta masyarakat
di sekitar konsesi perusahaan untuk terus menerus melakukan
pencegahan kebakaran lahan dan hutan.

1.3.9. Kebijakan Benturan Kepentingan

PT. Perawang Sukses Perkasa Industri berkomitmen untuk menjalankan


prinsip-prinsip Good Corporate Governance secara konsisten dan
berkesinambungan, maka dalam memastikan indepensi, perilaku
profesional dan integritas serta menghindari terjadinya benturan
kepentingan perusahaan dengan kepentingan pribadi, sehingga dapat
menyulitkan karyawan dalam menjalankan tugasnya dan atau
menimbulkan hal yang merugikan perusahaan. Untuk mencapai hal
tersebut, PT. Perawang Sukses Perkasa Industri berkomitmen untuk
menghindari hal-hal sebagai berikut :

1. Hadiah dan hiburan (Gift and Enternaiment), adalah situasi dimana


karyawan menerima baik secara langsung maupun tidak langsung,
memberi atau menjanjikan gratifikasi atau pemberian hadiah/ cindera
mata/ jamuan atau hiburan dalam bentuk apapun yang berkaitan
dengan kedudukan dan/ atau jabatan di dalam perusahaan
sehingga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan/ atau
menyebabkan karyawan tersebut melakukan suatu tindakan yang
menguntungkan pihak pemberi atau perusahaan manapun untuk
kepentingan pribadi karyawan.

7
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

2. Self-Dealing, adalah situasi dimana karyawan memiliki, mengelola


dan/ atau mengendalikan organisasi/ perusahaan lain dan kemudian
menggunakan kedudukan dan/ atau jabatannya di dalam
perusahaan untuk melakukan transaksi dengan perusahaan demi
kepentingan/ keuntungan pribadi karyawan itu sendiri, keluarga atau
organisasi/ golongan/ perusahaan lain.

3. Kepentingan Pribadi/ Keluarga/ Kerabat/ Golongan Tertentu, adalah


situasi dimana karyawan tidak bersikap profesional/ dan diskriminatif
serta memberikan akses khusus terhadap pembeli, penyedia barang/
jasa, kontraktor, broker dan/ atau pihak-pihak lain manapun untuk
kepentingan dan/ atau perusahaan yang dikendalikan oleh kerabat/
keluarga/ golongan tertentu.

4. Hubungan Kekeluargaan, adalah situasi dimana karyawan memiliki


anggota keluarga (first tier) yang juga bekerja untuk Perusahaan dan/
atau memiliki anggota keluarga yang memiliki perusahaan atau
bekerja untuk perusahaan yang memiliki hubungan bisnis dengan
perusahaan dan/ atau memiliki anggota keluarga yang memilki
perusahaan atau bekerja di perusahaan competitor atau LSM/ NGO.

5. Company Assets Abusement, adalah situasi dimana karyawan


menggunakan asset jabatan atau perusahaan untuk kepentingan
pribadi, keluarga atau golongan.

6. Confidentiality Abusement, adalah situasi dimana karyawan


menggunakan informasi rahasia jabatan dan/ atau informasi rahasia
yang diperoleh melalui perusahaan untuk keuntungan pribadi/
golongan serta memungkinkan orang lain mendapatkan keuntungan
dari informasi rahasia tersebut.

8
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

II. Kondisi Umum PT. Perawang Sukses Perkasa Industri

II.1. Gambaran Umum.

Tabel 1. Gambaran Letak Areal Konsesi PT. PSPI


No Uraian Diskripsi Letak

1. Batas Geografis
- Blok Lipat Kain 100° 56' 14,739" BT - 101° 14' 17,500" BT
dan0° 6' 18,000" LS - 0° 11' 32,587" LU
- Blok Petapahan 100° 49' 43,705" BT - 101° 1' 59,538" BT
dan 0° 25' 21,119" LU - 0° 36' 46,270" LU
2. Kelompok Hutan
- Blok Lipat Kain Sungai Lipai – Sungai Pelalawan
- Blok Petapahan Sungai Tapung Kiri
3. Administrasi Pemerintahan
Provinsi Riau
Kabupaten Kampar
Kecamatan Kampar Kiri, XIII Koto Kampar,

Bangkinang, Kampar, Salo dan


- Blok Lipat Kain Gunung Sahilan

Tapung, Bangkinang Seberang, Salo


- Blok Petapahan dan Bangkinang Barat
4. Administrasi Pemangkuan
Hutan
Dinas Kehutanan Propinsi Riau
Wilayah DAS (Daerah Aliran
5. Sungai) DAS Kampar dan DAS Siak.
Sumber:

II.2. Keanekaragaman Tumbuhan dan Satwa Liar


II.2.1. Keanekaragaman jenis tumbuhan.
Ramin(Gonystylus bancanus), Meranti(Shorea uliginosa);1 spesies
termasuk dalam Dari 112 spesies tumbuhan yang diidentifikasi dalam area
konsesi, sebanyak 10 jenis yang dilindungi berdasarkan IUCN, CITES dan
Peraturan pemerintah. Sebanyak 3 spesies terdaftar sebagai jenis
yangRentan (Vulnerable/VU) antara lain: Perepat (Combretocarpus
rotundatuskategori terancam (Endangered/EN) yaitu Meranti(Shorea
teysmanniana);sebanyak 4 spesies terdaftar dalam CITES Appendix II yaitu
Ramin (Gonystylus bancanus) dan Kantong Semar(Nepenthes ampullaria,

9
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

Nepenthes gracilisdan Nepenthes mirabilis). Selain itu ditemukan satu spesies


terancam punah (Critically Endangered/CR) yang masih mampu bertahan
hidup yaitu Meranti(Shorea palembanica).untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Jenis Flora atau Tumbuhan yang ditemukan di areal konsesi PT. PSPI
Nama Jenis Status Konservasi Distrik
No.
Ilmiah Lokal IUCN CITES P.20/2018 LKN PTP
Aglaia angustifolia
1 VU √ √
(Miq.) Miq. -
Aquilaria malaccensis Ap II
2 VU √ √
Lam. Gaharu/Engkaras
Bromheadia
Ap II
3 finlaysoniana (Lind.) Anggrek goyang √ √
Miq.
Ap II
4 Anggrek - √
Bulbophyllum sp
Coelogyne asperata Ap II
5 Anggrek - √
Lindl.
Cotylelobium
6 Giam VU √
lanceolatum Craib
Cymbidium Anggrek lidah Ap II
7 √
pubescens Lindl. ular
8 Durian - VU √ √
Durio dulcis Becc.
Gonystylus affinis Ap II
9 Ramin bukit √ √
Radlk.
Gonystylus
Ap II
10 macrophyllus (Miq.) Ramin buaya VU √
Airy Shaw
Hopea ferruginea
11 Merawan CR √
Parijs
Hopea vaccinifolia
12 Merawan EN √
Ridl. ex Ashton
Koompassia
13 Kempas √ √
malaccensis Benth.
Nepenthes ampullaria
14 Kantong semar Ap II √
Jack
Nepenthes gracilis
15 Kantong semar Ap II √ √
Korth.
Octomeles sumatrana
16 Benuang laki √
Miq.
Parashorea globosa
17 Meranti pasir EN √ √
Symington
18 Shorea leprosula Miq. Meranti bunga EN √ √

10
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

Shorea palembanica
19 Meranti CR √ √
Miq.
20 Vatica nitens King Resak EN √ √
Vatica pauciflora
21 Resak EN √
Blume
Sumber : Laporan Nilai Konservasi Tinggi

II.2.2. Keanekaragaman satwa jenis mamalia.


Di areal PT PSPI yang terdiri dari PSPI LipatKain dan Petapahan
ditemukan 41 jenis mamalia yang tergolong kedalam 9 bangsa (ordo) dan
21 keluarga (familia). Jenis terbanyak ditemukan adalah dari bangsa
Carnivora dan Rodentia yang masing2 menyumbang 11 jenis mamalia. Jika
dipisahkan, PT. PSPI bagian utara (Petapahan) ditemukan 24 jenis mamalia,
sedangkan bagian selatan (lipatkain) dijumpai 32 jenis mamalia. Keragaman
mamalia di Lipatkain terbilang cukup tinggi mengingat kondisi habitatnya
yang relative lebih baik daripada Petapahan. Kondisi ini juga ditunjang
dengan masih banyaknya hutan alami yang bersinggungan dengan areal
konsesi.
Dari ke-41 jenis mamalia tersebut, 15 Jenis mamalia yang ada masuk
dalam kategori terancam berdasarkan Daftar Merah IUCN, 24 jenis termasuk
dalam appendix CITES (8 jenis Appendix I dan 16 jenis apppendix II), 20 Jenis
yang dilindungi oleh sitem perundang-undangan Indonesia serta 7 jenis yang
merupakan satwa endemik Sumatera.
Tabel 3. Jenis mamalia yang ditemukan di areal konsesi PT. PSPI
STATUS SEBARAN
ENDE PERLINDUNGAN
No NAMA SPESIES NAMA LOKAL
MIK IUCN CITES P.20/ LK PTP
2018
ARTIODACTYLA
Cervidae
1 Cervus unicolor Rusa sambar VU - X - X
Suidae
2 Sus barbatus Babi berjenggot VU - - X X
3 Sus scrofa Babi hutan LC - - X X
Tragulidae

11
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

4 Tragulus napu Pelanduk Napu LC I X X -


CARNIVORA
Felidae
5 Neofelis diardi Macan Dahan VU I X X -
Panthera tigris Harimau X CR I X X -
6
sumatrae sumatera
Prionailurus LC II - X X
7 Kucing hutan
bengalensis
Herpestesidae
Herpestes Garangan ekor LC II - X X
8
brachyurus pendek
Lutrogale
Berang-berang X EN II - X -
9 Lutra sumatrana
Sumatra
Mustelidae
Berang berang VU II - - X
10 Aonyc cinerea
Sero
Berang berang VU II X - X
11 Lutra prespicillata
Wregul
Musang leher LC II - X X
12 Martes flavigula
kuning
13 Melogale orientalis Biul Selentek DD - - X -
Ursidae
Helarctos VU II X X X
14 Beruang madu
malayanus
Paradoxurus LC - - X -
15 Musang luwak
hermaproditus
CHIROPTERA
Megadermatidae
Megaderma LC - - X -
16 Vampir palsu
spasma
Pteropodidae
17 Pteropus vampirus Kalong NT II - X -
DERMAPTERA
Cynochepalidae
Cynochepalus LC - X -
18 Kubung malaya I
variegatus
PERISODACTYLA - Tapiridae
19 Tapirus indicus Tapir EN I X X -
POLIDOTA –
Maniidae
20 Manis javanica Trenggiling EN II X X -
PRIMATA
Cercophitecidae
21 Macaca fascicularis Monyet ekor LC II - X X

12
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

panjang
Macaca VU II - X X
22 Beruk
nemestrina
23 Presbitys siamensis Kokah X NT II - X -
24 Presbitys femoralis Nokah X NT II - X X
Trachypithecus NT II - - X
25 Lutung perak
cristatus
Hylobatidae
26 Hylobates agilis Owa ungko X EN I X X X
Symphalangus X EN I X X -
27 Siamang
syndactylus
Lorisidae
Nycticebus X VU I X X X
28 Kukang
coucang
RODENTIA
Hystricidae
29 Hystrix brachyura Landak VU - - X X
Muridae
30 Muridae Tikus pohon ? - - - X
31 Niviventer spp Niviventer spp ? - - X -
Sciuridae
Callosciurus LC - - X -
32 Bajing kelabu
nigrovitattus
33 Callosciurus notatus Bajing kelapa LC - - X X
Callosciurus orestes LC - - - X
34 Bajing kelabu
(nigrovitattus)
Callosciurus Bajing Tiga LC - - X -
35
prevostii Warna
Bajing tanah LC - - - X
36 Lariscus insignis
garis 3
37 Ratufa afinis Jelarang afinis NT - - X -
38 Sundasciurus lowii Bajing lowi LC - - X X
39 Sundasciurus tenui Bajing bancirot LC - - X X
SCANDENTIA - Tupaiidae
40 Tupaia glis Tupai kekes LC II - - X
41 Tupaia tana Tupia tanah LC II - - X
JUMLAH 7 16 24 11 32 24

II.2.3. Keanekaragaman Jenis aves/burung.


Berdasarkan data hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh PT.
Ekologika Consultan di kawasan konsesi PSPI diketahui bahwa jumlah burung
yang berhasil diidentifikasi berjumlah 113 jenis. Sebagian besar burung yang

13
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

dijumpai adalah jenis burung dataran rendah dan beberapa jenis burung
migran. Beberapa jenis burung yang ditemukan teridentifikasi masuk dalam
kriteria NKT 1. 3, terdapat 2 jenis burung masuk dalam kriteria rentan (VU)
IUCN, 22 jenis burung masuk dalam kategori Apendiks II CITES dan 28 jenis
burung dilindungi oleh Peraturan pemerintah RI. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 4 dibawah ini.
Tabel 4. Jenis aves/burung yang ditemukan di areal konsesi PT. PSPI
P.20/ ENDEM
No Nama Ilmiah Nama IUCN CITES 2018 IK Viabilitas
Famili Ciconiidae
Leptoptilos
1 javanicus Bangau Tongtong VU √ viable
Famili Accipitridae
2 Elanus caeruleus Elang Tikus II √ viable
3 Hieraaetus kienerii Elang Perut-karat II √ viable
Ictinaetus
4 malayensis Elang Hitam II √ viable
5 Pernis ptilorhynchus Sikepmadu Asia II √ viable
6 Pandion haliaetus Elang Tiram II √ viable
7 Spilornis cheela Elangular Bido II √ viable
8 Spizaetus alboniger Elang Gunung II √ viable
9 Spizaetus cirrhatus Elang Brontok II √ viable
10 Spizaetus nanus Elang Wallace VU II √ viable
Famili Falconidae
Microhierax Alap-alap
11 fringillarius capung II √ viable
Famili Phasianidae
12 Argusianus argus Kuau Raja II √ viable
Famili Psittacidae
13 Loriculus galgulus Serindit Melayu II √ viable
Psittacula Betet Ekor-
14 longicauda panjang II √ viable
15 Psittinus cyanurus Nuri Tanau II √ viable
Famili Strigidae
16 Bubo sumatranus Beluk Jempuk II viable
17 Ketupa ketupu Beluk Ketupa II viable
18 Strix leptogrammica Kukuk Beluk II viable
Famili Trogonidae
19 Harpactes diardii Luntur Diard √ viable
Harpactes
20 duvaucelii Luntur Putri √ viable
21 Harpactes kasumba Luntur Kasumba √ viable
Famili Alcedinidae
Actenoides Cekakakhutan
22 concretus Melayu √ viable
23 Alcedo meninting Rajaudang viable

14
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

Meninting
Udang
24 Ceyx rufidorsa punggung-merah viable
25 Halcyon smyrnensis Cekakak Belukar viable
26 Lacedo pulchella Cekakak Batu viable
27 Pelargopsis capensis Pekaka Emas viable
Famili Bucerotidae
Anthracoceros Kangkareng
28 albirostris Perut-putih II √ viable
Anthracoceros Kangkareng
29 malayanus Hitam II √ viable
Enggang
30 Anorrhinus galeritus Klihingan II √ viable
31 Buceros bicornis Enggang Papan I √ viable
32 Buceros rhinoceros Enggang Cula II √ viable
Famili Chloropseidae
Cicadaun
33 Chloropsis venusta Sumatra E
Famili Pittidae
Paok
34 Pitta guajana Pancawarna II √ viable
Famili Rhipiduridae
35 Rhipidura javanica Kipasan Belang √ viable
Famili Nectariniidae
Anthreptes Burungmadu
36 malacensis Kelapa viable
Anthreptes Burungmadu
37 rhodolaema Leher-merah √ viable
Anthreptes Burungmadu
38 singalensis Belukar viable
Arachnothera
39 flavigaster Pijantung Tasmak viable
Arachnothera
40 longirostra Pijantung Kecil viable
Arachnothera
41 longirostra Pijantung Kecil viable
Arachnothera
42 robusta Pijantung Besar viable
Burungmadu
43 Cinnyris jugularis Sriganti viable
Hypogramma Burungmadu
44 hypogrammicum rimba viable
Burungmadu
45 Leptocoma sperata Pengantin viable
Famili Estrildidae
Bondol Tunggir-
46 Lonchura striata putih E viable
Famili Sturnidae
47 Gracula religiosa Tiong Emas II √ viable
Famili Dicruridae
Srigunting
48 Dicrurus sumatranus Sumatra E viable
Sumber: Laporan Nilai Konservasi Tinggi
15
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

II.2.3. Keanekaragaman Jenis herpetofauna.

Jumlah jenis herpetofauna yang berhasil teridentifikasi sebanyak 48


jenis dan ditemukan 9 jenis herpetofauna yang dilindungi berdasarkan
criteria di atas salah satunya adalah Buaya sinyulong. Semua spesies
herpetofauna diharapkanmemenuhitingkat populasiyang diperlukanuntuk
diasumsikan sebagai populasiyang mampu hidup, dan karena itu,
habitatdalam lanskappenilaiandiidentifikasi sebagaiKBKT1.3.Lihat Tabel 5
dibawah yang memuat daftar herpetofauna yang masuk Kriteria NKT 1.3.
Tabel 5. Jenis Herpetofauna yang ditemukan di areal konsesi PT. PSPI
Status Konservasi
Nama Ilmiah Nama Lokal Famili
IUCN CITES P.20/2018
Kalophrynus Katak sisi-
punctatus lekat Microhylidae VU Tidak
Tomistoma Buaya
schelegelii sinyulong Crocodylidae VU I Ya
Biawak
Varanus salvator sungai Varanidae LC II Tidak
Biawak
Varanus panoptes coklat Varanidae II Ya
Naja sumatrana Ular sendok Elapidae LC II Tidak
Python curtus Ular Pyhonidae LC II Tidak
Python reticulatus Ular sanca Pyhonidae LC II Tidak
Cuora
amboinensis Kuya batok Geoemydidae VU II Tidak
Amyda
cartilaginea Labi-labi Tryonichidae VU II Tidak

II.3. Tata Ruang

Pengaturan tata ruang areal kerja PT. PSPI mengacu pada ketentuan-
ketentuan yang berlaku, terutama yang tertuang di dalam SK Menhut No.
70/Kpts-II/1995 dan SK Menhut No. 246/Kpts-II/1996 tentang Pengaturan Tata
Ruang HTI dan Hasil Delineasi Mikro yang dilaksanakan oleh LPI. Pembagian
tata ruang di PT. PSPI Unit Lipat Kain dan Unit Petapahan disajikan pada
Tabel 6sebagai berikut.
Tabel 6. Rencana Tata Ruang Areal Kerja PT.PSPI
No Rencana Peruntukan Lipat Kain Petapahan Luas (Ha) Persentase

16
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

(Ha) (Ha) (%)


A Kawasan Perlindungan 8.122 3.869 11.991 22,41 %
Setempat dan
Kawasan Lindung
Lainnya
1 Sempadan Sungai 2.865 2.270 5.135 9,60 %
2 Areal Kelerengan >40% 2.526 - 2.526 4,72 %
3 Buffer Zone 290 - 290 0,54 %
4 KPPN 2.332 - 2.332 4,36 %
5 KPSL 109 1.599 1.708 3,19 %
B Tanaman Pokok 16.480 14.118 30.598 57,18 %
a. Tanaman Pokok 16.089 13.953 30.042 56,14 %
b. Sarana prasarana 319 165 556 1,04 %
C Tanaman Kehidupan 6.265 4.656 10.921 20,41 %
a. Tanaman Kehidupan 6.230 4.631 10.861 20,30 %
b. Sarana prasarana 35 25 60 0,11 %
Total 30.867 22.643 53.510 100,00 %
Sumber : Dokumen Revisi RKUPHHK-HT PT. PSPI tahun 2018

Berdasarkan hasil pembagian tata ruang, presentase peruntukkan lahan


tidak sepenuhnya sesuai ketentuan tata ruang yang ada, karena dengan
mempertimbangkan kondisi lapangan dan efisiensi pengelolaan areal.
Kawasan lindung yang seharusnya hanya 10%, dialokasikan sebesar 22,41%
dari areal yang ada. Sehingga berpengaruh terhadap alokasi tanaman
pokok yang seharusnya sebesar 70% menjadi 57,18%. Sedangkan untuk
tanaman kehidupan yang seharusnya sebesar 5% menjadi 20,41%.

II.4. Sistem Silvikultur


Silvikultur adalah ilmu untuk membangun, memelihara, dan melakukan
permudaan hutan guna memperoleh hasil hutan yang lestari dengan
memperhatikan aspek biofisik dan sosial. Di Indonesia dikenal beberapa
sistem silvikultur seperti TPTI (Tebang Pilih Tanam Indonesia), TPTJ (Tebang Pilih
Tanam Jalur), TR (Tebang Rumpang), THPB (Tebang Habis Permudaan
Buatan).
Untuk di perusahaan HTI sistem silvikultur yang digunakan saat ini adalah
sistem silvikultur THPB (Tebang Habis Permudaan Buatan). Pada sistem ini
semua pohon memiliki nilai ekonomi, karena jenis maupun ukurannya
ditebang untuk dimanfaatkan. Kecuali untuk jenis pohon tertentu yang
dilindungi oleh Undang-Undang yang berlaku.

17
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

Sistem THPB adalah sistem silvikultur yang meliputi penebangan habis


semua pohon yang terdapat dalam tegakan hutan, sedangkan
permudaannya dilakukan dengan mengadakan penanaman kembali pada
areal bekas tebangan habis tersebut, dengan tujuan untuk memperoleh
tegakan hutan baru yang seumur dan bernilai tinggi sesuai dengan tujuan
perusahaan.

II.5. Penentuan Jenis Tanaman


Tujuan utama pembangunan hutan tanaman yaitu untuk menghasilkan
kayu sebagai bahan baku serat industri pulp PT. Indah Kiat Pulp & Paper.
Oleh karena itu, jenis tanaman pokok yang akan dikembangkan diarahkan
pada kayu yang memenuhi persyaratan untuk industri pulp. Kayu yang
sesuai sebagai bahan baku pulp mempunyai persyaratan sebagai berikut :

a. Pertumbuhan cepat, kulminasi riap pada umur muda, batang relatif lurus,
dapat ditanam dengan mudah dan murah.
b. Mempunyai kadar selulosa tinggi, berserat panjang, mempunyai kadar
lignin rendah, warna cerah, dan zat ekstraktif rendah.

Selain itu, faktor yang dijadikan pertimbangan adalah kondisi biofisik


lahan/areal kerja. Seluruh areal kerja PT. PSPI adalah tanah mineral.
Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan oleh RDD PT. Arara Abadi
(Sinarmas Forestry), perusahaan memutuskan untuk mengembangakan jenis
Eucalyptus sp sebagai jenis utama, dan jenis lainya adalah Acacia sp. Jenis
Eucalyptus sp ini disamping mempunyai riap dan rendemen pulp lebih tinggi,
serta mempunyai resistensi yang lebih tinggi terhadap hama dan penyakit di
banding dengan Acacia sp.

18
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

III. KEGIATAN PENGELOLAAN HUTAN LESTARI

PT. PERAWANG SUKSES PERKASA INDUSTRI

Kegiatan pengelolaan hutan lestari PT. Perawang Sukses Perkasa


Industri dilakukan dengan memperhatikan 3 aspek pengelolaan hutan lestari
yaitu, aspek produksi, aspek ekologi, dan aspek sosial. Pengelolaan lestari ini
tidak lepas dari kebijakan perusahaan yang menerapkan sistem
pengelolaan hutan yang ramah lingkungan dan dapat diterima oleh
masyarakat yang tentunya juga dapat menguntungkan secara ekonomi
bagi masyarakat.

III.1. Aspek Produksi


III.1.1. Perencanaan
Sebagai dasar kegiatan operasional, PT. PSPI telah menyusun Rencana
Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman
(RKUPHHK-HT). RKUPHHK ini menjadi acuan dalam penyusunan Rencana
Kerja Tahunan (RKT) perusahaan. RKT selanjutnya menjadi dasar legal
didalam melaksanakan seluruh kegiatan operasional hutan tanaman.
Perkembangan dokumen perencanaan PT. PSPI adalah sebagai berikut:
· Dokumen Revisi RKUPHHK-HTI periode 2011-2020 yang disahkan
olehMenteri kehutanan dengan No. SK.92/VI-BUHT/2012.
· Hasil Delineasi Mikro yang dilaksanakan oleh Lembaga Penilai
Independen (LPI).

III.1.2. Penataan Batas


Penataan areal kerja mengacu pada Lampiran SK Menhut No.
688/Kpts-II/1998. Pelaksanaannya di lapangan dilakukan dengan
menyesuaikan aspek penggunaan lahan pada saat ini dan permasalahan
lahan/sosial yang ada. Sebagai pemegang IUPHHK-HT perusahaan
berkewajiban untuk melaksanakan tata batas. Pada tahun 2006 PT. PSPI
telah menyelesaikan tata batas sementara. Batas areal kerja secara
keseluruhan sepanjang 269.9 km yang terdiri dari :
- Blok Lipat kain sepanjang 171,4 Km

19
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

- Blok Petapahan sepanjang 98,5 Km


Kegiatan tata batas di lapangansudah dilakukan pengukuran oleh Badan
Planologi Kehutanan (BAPLAN) atau instansi yang berwenang sebelumnya
dan sudah terdapat laporan tata batasnya. Hingga saat ini SK Penetapan
Tata Batasnya sedang dalam proses di Instansi terkait.

III.1.3. Pembukaan Wilayah Hutan


Pembukaan wilayah hutan merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan olehPT. PSPI yang meliputi penyediaan prasarana jaringan jalan,
base camp, danprasarana lainnya untuk menunjang kegiatan operasional
perusahaan. Standarteknis PWH telah ditetapkan secara internal oleh
perusahaan untuk memberikanpetunjuk dan batasan teknisnya bagi
pelaksana di lapangan.
Tabel 7. Realisasi Infrastruktur Jalan Tahun 2018

No. Kegiatan Spesifikasi Rencana Realisasi


Jalan
250 247
utama
1 Service Jalan
Jalan
310 252
Cabang
Pembangunan Water -
2 8 8
Gate
Pembangunan Over -
3 18 18
Flow

Dan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan berikut daftar


sarana dan prasarana PT. PSPI tahun 2018:
Tabel 8. Daftar Sarana dan Prasarana PT. PSPI Tahun 2018

Jenis Jumlah Keterangan


Mess Pimpinan 2
Mess Tamu 3 12 Kamar
InstalasiListrik 4 4 Genset
Sekolahan - Nihil
Poliklinik 2 Pos P3K
Mesjid 2 Masjid
Gereja - Nihil
FasilitasOlahraga 4 Volly, B. Kaki, Badminton
Tower Air 5 5 Tower

20
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

Mess Karyawan 7 7 Blok


Mess Keluarga 3 3 Blok
Kantor 2 Kantor Distrik
Gudang 6 6 Gudang Terpisah
Workshop 2 Mini Workshop
Kantin 2 Kantin Perusahaan
Rumah Staff 3 3 Blok

III.1.4. Pembibitan
Sesuai dengan letak/bloknya, pengadaan bibit dilakukan di
persemaian induk (permanent nursery), yaitu Distrik Lipat Kain. Persemaian ini
di dukung dengan pengadaan terminal-terminal bibit masing – masing blok
penanaman. Terminal bibit berfungsi untuk merawat bibit tanaman selama
masa tunggu sebelum ditanam di lapangan, yaitu mulai kedatangan bibit
dari persemaian induk hingga penanaman. Terminal bibit tidak bersifat
permanen.
Tahapan proses pengadaan bibit adalah ; (1) persiapan media terdiri
dari campuran gambut sebanyak 75% dan arang sekam sebanyak 25%,
multicote sebanyak 7 kg m-3 media, SP-36 sebanyak 2 kg m-3 media, dolomit
sebanyak 6 kg m-3 (2) pengisian media hingga 3 cm di bawah permukaan
tabung (3) perlakuan benih yaitu dengan larutan asam sulfat 95% untuk
memecahkan dormansi (4) penaburan benih (5) perawatan meliputi
penyiraman menggunakan air permukaan, penyemprotan secara rutin
dengan pestisida dan
pemupukan dengan pupuk daun. Realisasi pengadaan bibit dapat dilihat
pada tabel 7 sebagai berikut.
Tabel 9. Realisasi Pengadaan Bibit PT. PSPI
No Tahun RKT Rencana (Btg) Realisasi (Btg) Prosentase (%)
1 2017 8,679,698 6,227,934 71.8%
2 2018 9,418,199 7,525,241 79.9%
Sumber : Buku RKT

III.1.5. Penyiapan Lahan

Berdasarkan Standard Operating Procedure (SOP) dalam kegiatan


penyiapan lahan mempunyai 2 tujuan, yaitu untuk mempersiapkan lahan

21
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

yang akan ditanami agar bersih dari pohon dan tanaman pengganggu.
Kegiatan awal penyiapan lahan berupa pembersihan lahan dari pohon,
semak belukar, gulma, dan vegetasi lainnya yang tumbuh di areal tanaman.
Kegiatan penyiapan lahan HTI PT. PSPI menerapkan prinsip Penyiapan Lahan
Tanpa Bakar (PLTB). Realisasi penyiapan lahan 5 tahun terakhir PT.PSPI dapat
dilihat pada tabel 9 berikut.
Tabel 10. Rencana dan Realisasi Penyiapan Lahan PT. PSPI

No Tahun RKT Rencana (Ha) Realisasi (Ha) Prosentase (%)


1 2017 4,732.66 3,395.82 71.8%
2 2018 6,420.04 5,129.68 79.9%
Sumber : Buku RKT

III.1.6. Penanaman
Sesuai hasil penelitian dari bagian Research and Development PT.
Arara Abadi(Sinarmas Forestry), jenis yang paling cocok dan
direkomendasikan untuk dikembangkan di areal konsesi PT. PSPI adalah
Eucalyptus sp. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bagi
perusahaan untuk menanam jenis lain apabila suatu saat nanti ditemukan
jenis yang lebih unggul. Penanaman dilakukan pada petak yang telah
diukur dan dipetakan dengan GPS. Pola tanam diatur berdasarkan
kaidah-kaidah silvikultur, dilaksanakan dengan sistem grid, dengan jarak
tanam 3 m x 2 m.
Tabel 11.Realisasi Penanaman tahun 2014 s/d tahun 2018
Prosentase
No Tahun RKT Rencana (Ha) Realisasi (Ha)
(%)
1 2017 4,732.66 3,395.82 71.8%
2 2018 6,420.04 5,129.68 79.9%

Sumber : Buku RKT

III.1.7. Pemeliharaan tanaman


Kegiatan pemeliharaan tanaman mengacu pada Standard Operating
Procedure Penanaman (SOP-Plantation) meliputi kegiatan pemupukan,
penyulaman, pemangkasan cabang (singling), dan penyiangan (weeding).
Jadwal pelaksanaan pemeliharaan tanaman (luas dan waktunya) mengikuti

22
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

jadwal penanaman dan jadwal teknis silvikultur HTI.Data pemakaian pupuk


dan pestisida dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 12. Rekap Pemakaian Pupuk dan Pestisida di PT. PSPI Tahun 2018
Volume Pemakaian
Jenis Satuan
2018
Pestisida :
Kixor 381.900 gr
Glyposat 43.904 Ltr
Starane 40.111 Ltr
Miracel 440.527 Ml
Manuver 67.878 Ltr
Starlon 7 Ltr
Maxima 10.000 gr
Agristik 5.051,00 ml

Clothianidin 183.689 Ml

Pupuk :
Npk 15-15-15 1.728.259 Kg
Tsp 92.689 Kg
Kcl 18.169 Kg
Borax 38.984 Kg
Compos MNA 37.964 Kg
Npk 8-27-8 572.509 Kg
PTA-12 105.320 Kg
Aguasorb 2 Kg

III.1.8. Pengukuran Riap Tanaman


Pembangunan Hutan Tanaman Industri bertujuan untuk meningkatkan
nilai hutan produksi baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Parameter kuantitatif nilai hutan produksi antara lain oleh jumlah batang,
luas bidang dasar, pertumbuhan riap dan volume kayu yang dapat
dimanfaatkan per satuan areal. Sedangkan secara kualitataif nulai hutan
produksi ditentukan antara lain: struktur tegakan, bentuk batang, tinggi
bebas cabang dan tidak cacat. Untuk mengetahui dan mengamati riap
pertumbuhan tanaman tersebut perlu dibuat Petak Ukur Permanen (PUP)
pada setipa kegiatan penanaman yang diamati secara periodik. Rekap
per petak pertumbuhan tanaman PUP tahun 2018 disajikan pada gambar
berikut ini:

23
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

Tabel 13. Hasil Perhitungan Pertumbuhan Diameter, Tinggi dan Volume


Tegakan Rata-rata Tahun 2018 PT. Perawang Sukses Perkasa Industri (PT.
PSPI)JenisEucalypthus pelita
Distrik Lipat Kain
CAI TINGGI CAI DIAMETER
UMUR (Tahun) CAI VOLUME/HA (M3/Ha)
(M) (Cm)
1 8.89 6.94 22.88
2 5.52 3.02 41.72
3 5.03 2.49 35.13
4 2.94 1.88 33.49
5 2.25 1.39 20.17
Distrik Petapahan
CAI TINGGI CAI DIAMETER
UMUR (Tahun) CAI VOLUME/HA (M3/Ha)
(M) (Cm)
1 5.95 5.69 15.30
2 6.65 3.59 43.88
3 4.72 2.74 61.40
4 2.32 1.53 36.93
5 0.70 0.89 16.03

Tabel 14. Hasil Perhitungan Data Perkembangan Variabel Pengamatan PUP


Tahun 2018 PT. PSPI JenisEucalypthus sp
Distrik Lipat Kain

Umur
Tinggi DBH Σ Btg Σ Phn Volume/Ha
MAI Average
Average Average Average Average Average
(bln) Epel
Epel Epel Epel Epel Epel

12 6.45 5.40 1358 1280 11.22 11.22


24 11.40 8.75 1167 1124 40.95 21.42
36 15.05 10.97 966 940 69.74 23.25
48 17.16 12.35 956 940 96.52 24.13
60 19.58 13.59 860 855 117.80 23.96
Distrik Petapahan

Umur
Tinggi DBH Σ Btg Σ Phn Volume/Ha
MAI Average
Average Average Average Average Average
(bln) Epel
Epel Epel Epel Epel Epel

12 6.42 5.61 1526 1426 12.56 12.20


24 12.57 9.08 1390 1346 51.28 24.66
36 16.25 11.03 1352 1328 97.53 32.51
48 17.81 11.86 1318 1305 121.17 30.29
60 18.46 12.73 1145 1140 123.80 26.53

24
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

Sumber: Laporan PSP 2018

III.1.9. Pemanenan
Pemanenan dilakukan sesuai dengan RKT yang berdasarkan
perencanaan jangkapanjang (RKU) untuk menjamin kelestarian hasil
(sustainable yield). Pemanenan dan pengangkutan kayu dilaksanakan
secara manual dan semi mekanis sesuai dengan SOP Harvesting. Berikut ini
adalah tabel realisasi pemanenan 2 tahun terakhir.

Tabel 15.Rencana dan Realisasi Produksi PT. PSPI


No Tahun Rencana Realisasi Prosentase Rencana Realisasi Prosentase
RKT (Ha) (Ha) (%) (M3) (M3) (%)
1 2017 3,998.88 3,793.46 94.9% 494,216.39 414,617.75 83.9%
2 2018 5,471.52 4,479.93 81.9% 709,036.53 500,576.69 70.6%
Sumber : Buku RKT

III.1.10. Kelas Umur Tanaman


Kelas umur adalah suatu kumpulan atau kelompok hutan yang
memiliki umur yang sama. Oleh karena itu angka riap yang diperoleh
merupakan nilai rata-rata dari setiap plot pada masing-masing kelas umur
tanaman. Berdasarkan hal tersebut bahwa riap jenis tanaman Eucalytus sp
pada umur 4-6 tahun berkisar antara 58,83 – 63,43 m3/ha/tahun. Berikut
disajikan data kelas umur dan Peta Kelas umur tanaman HTI PT. PSPI:
Tabel 16. Data Kelas Umur Tanaman PT. PSPI
Sum of GeoSize pyr2
Company Desc spatial_plan spc group 2014 2015 2016 2017 2018 Grand Total
TPO ACRA 0 12,4 28,3 0 0 40,7
AM AN 387,1 3,6 15,4 0 0 406,1
EPEL 1390,08 3491 2827,4 2781,3 4527 15016,78
Other 0 0 0 0 0 0
TPO Total 1777,18 3507 2871,1 2781,3 4527 15463,58
TNK AM AN 0 0 0 0 0 0
PT. Peraw ang Sukses Perkasa Industri EPEL 0 1,6 0 0 3,7 5,3
TNK Total 0 1,6 0 0 3,7 5,3
KON ACRA 0 0 0 0 0 0
AM AN 0 0 0 0 0 0
EPEL 0 5 0 0 5,3 10,3
Other 0 0 4,8 0 0 4,8
KON Total 0 5 4,8 0 5,3 15,1
TOTAL 1777,18 3513,6 2875,9 2781,3 4536 15483,98

25
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

a. Peta kelas umur distrik LKN b. Peta kelas umur disrik PTP

III.1.11. Perlindungan dan Pengamanan Hutan


1. Hama danPenyakitTanaman
Sampai dengan saat ini di areal kerja belum pernah terjadi serangan
hama dan penyakit tanaman pada tingkat serangan sangat berat
atau serangan meluas. Ada pun jenis serangan hama, penyakit dan
gulma yang dominan di areal kerja adalah :
· Hama, terdiri dari ulat daun, belalang, penghisap pucuk, penggerek
batang, rayap dan tikus.
· Penyakit, terdiri dari bercak daun (Pestolatia sp.), karat daun
(Uromyces sp.), embun jelaga (Meliola sp.), embun tepung (Oidium
sp.), dan busuk akar (Ganoderma sp.).
· Gulma, terdiri dari alang-alang (Imperata cylindrica), rumput teki
(Cyperus rotundus), sembung rambat (Mikania michranta),
senduduk (Melastoma malabathricum), dan daun pakis-pakisan.
Tabel 17. Data serangan hama penyakit pada tahun 2018 di PT. PSPI:

Jenis hamapenyakit 2017 2018 Keterangan

Kumbang ambrosia - - Nihil


Keriting daun - - Nihil
Rayap - - Nihil

26
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

Ulat Penggulung Daun 262 Ha - Nihil


Daibek 18,3 Ha - 1 Petak (129A-
01)
Sumber: Data dari Lapangan

2. Kebakaran Hutan dan Lahan


Potensi bahaya kebakaran hutan di areal kerja tergolong besar. Hal
ini disebabkan oleh faktor iklim, kondisi lahan, dan faktor sosial.Dari
segi sosial, masyarakat yang sebagian diantaranya masih
menerapkan sistem pembakaran untuk membersihkan lahan pada
musim kemarau juga membawa potensi kebakaran. Potensi ini
menjadi lebih besar lagi karena terdapat bagian areal hutan
tanaman yang berbatasan langsung dengan lahan masyarakat,
dimana sebagain besar masyarakat membuka lahan dengan cara
dibakar. Sebagai bentuk antisipasi dini terhadap bahaya kebakaran
hutan dan lahan, di distrik dibentuk Satuan Tugas Pemadaman
Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgasdamkarhutla), pemasangan
papan indeks bahaya kebakaran dan pembangunan menara api.
Papan peringatan dan menara api tersebut dipasang pada tempat-
tempat yang strategis sehingga dapat menjadi informasi kondisi
kerawanan bahaya kebakaran bagi setiap orang, baik karyawan
perusahaan maupun masyarakat sekitar hutan.
Tabel 18. Data kejadian kebakaran 3 tahun terakhir di PT. PSPI
Tahun
Distrik Luas (ha) Keterangan
Kejadian
Petapahan Nihil Tidak ada
2016
Lipat Kain 2 Kawasan Lindung
Petapahan Nihil Tidak ada
2017
Lipat Kin 12,7 Diluar Konsesi
Petapahan Nihil Tidak ada
2018
Lipat Kain 2,9 Kawasan Lindung
Sumber: Data dari lapangan

27
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

III.2. Aspek Ekologi


III.2.1. Kawasan Lindung
Kawasan lindung yang terdapat di areal PT. PSPI terdiri dari Kawasan
Sempadan Sungai, Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah KPPN), dan Daerah
Pengungsian Satwa Liar (DPSL), Kawasan Lindung Kelerengan Curam,
Kawasan Lindung Sempada Danau. Sebaran luas kawasan lindung PT. PSPI
terdiri dari Blok Lipat Kain seluas 8.122 Ha, dan Blok Petapahan seluas 3.869
Ha. Kegiatan pengelolaan kawasan lindung yang telah dilakukan adalah
pemasangan batas, pemasangan papan peringatan, pengayaan atau
penanaman untuk kegiatan rehabilitasi, inventarisasi dan identifikasi flora
dan fauna, serta kegiatan patroli pengamanan kawasan lindung.

III.2.2. Perburuan satwa liar


Di areal kerja terdapat beberapa jenis satwa liar yang potensial untuk
diburu olehmasyarakat. Perburuan yang terjadi pada umumnya
dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk dikonsumsi sendiri dan untuk dijual
kepada pihak lain. Namun demikian intensitas perburuan ini masih dalam
skala kecil karena dilakukan secara tradisional.

III.2.3. Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan


Seiring perkembangan waktu akan terjadi perubahan-perubahan
yang cukup berarti di dalam konsesi terutama dalam aspek ekologi, agar
fungsi ekologi dapat terjaga serta pengelolaan dan pemantauan
lingkungan terarah dan terlaksana dengan baik, maka diperlukan Rencana
Operasional Pengelolaan dan pemantauan Lingkungan tahunan.

III.2.4. Pengelolaan Limbah B3


Kegiatan pembangunan HTI di PT. PSPI menimbulkan dampak positif
dan negatif. Salah satu dampak yang terjadi akibat kegiatan ini adalah
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Apabila tidak dikelola dengan baik
akan mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan dan mengganggu
kelangsungan hidup mahluk hidup disekitarnya. PT. PSPI sudah ada tempat

28
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

penyimpanan Limbah B3, Pengelolaan Limbah B3 telah diatur dalam SOP


tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

III.2.5. Pengelolaan dan pemantauan NKT


Selain dengan banyaknya kelimpahan dari jenis tumbuhan, di areal
kawasanlindung PT. PSPI juga ditemukan satwa liar yang berada dalam
status dilindungi,baik dalam CITES, IUCN, maupun peraturan nasional.
Perusahaan telah melaksanakan identifikasi NKT yang dilakukan oleh PT.
Ekologika Consultan. Dari hasil identifikasi tersebut terdapat NKT pada areal
kawasan PT. PSPI. Berikut disajikan tabel hasil identifikasi NKT.
Tabel 19.Hasil Penilaian Awal NKT untuk PT. PSPI
Kategori Nilai Sub-
Deskripsi NKT Temuan
Konservasi Tinggi Kategori
1.1 Kawasan yang Mempunyai atau
Memberikan Fungsi Pendukung
Keanekaragaman Hayati Bagi ADA
Kawasan Lindung dan/atau
Konservasi
NKT 1 – Kawasan 1.2 Spesies hampir punah ADA
yang
Mempunyai 1.3 Kawasan yang Merupakan
Tingkat Habitat bagi Populasi Spesies
Keanekaragam yang Terancam, Penyebaran
ADA
an Hayati Terbatas atau Dilindungi yang
yangPenting Mampu Bertahan Hidup (Viable
Population)
1.4 Kawasan yang Merupakan
Habitat bagi Spesies atau
ADA
Sekumpulan Spesies yang
Digunakan Secara Temporer
2.1 Kawasan Bentang Alam Luas
yang Memiliki Kapasitas untuk
ADA
Menjaga Proses dan Dinamika
Ekologi
NKT 2 – Lanskap
2.2 Kawasan alam yang berisi dua
& Dinamika
atau lebih ekosistem dengan
Alamiah ADA
garis batas yang tidak terputus
(berkesinambungan)
2.3 Kawasan yang mengandung
ADA
populasi dari perwakilan spesies

29
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

NKT 3 – Kawasan
yang
Kawasan yang Mempunyai
Mempunyai
3 Ekosistem Langka atau ADA
Ekosistem
TerancamPunah
Langka atau
TerancamPunah
4.1 Kawasan atau Ekosistem yang
Penting Sebagai Penyedia Air
ADA
dan Pengendalian Banjir bagi
NKT 4 – Kawasan
Masyarakat Hilir
Yang
4.2 Kawasan yang Penting Bagi
Menyediakan
Pengendalian Erosi dan ADA
Jasa-jasa
Sedimentasi
Lingkungan
4.3 Kawasan yang Berfungsi
Alami
Sebagai Sekat Alam untuk
ADA
Mencegah Meluasnya
Kebakaran Hutan atau Lahan
NKT 5 – Kawasan
yang
Mempunyai
Fungsi Penting Kawasan yang Mempunyai
untuk Fungsi Penting untuk
5 ADA
Pemenuhan Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Kebutuhan Masyarakat Lokal
Dasar
Masyarakat
Lokal
NKT 6 – Kawasan
yang
Mempunyai Kawasan yang Mempunyai
Fungsi Penting Fungsi Penting Untuk Identitas
6 ADA
Untuk Identitas Budaya Tradisional Komunitas
Budaya Lokal
Tradisional
Komunitas Lokal

III.3. Aspek Sosial


III.3.1. Sosial Ekonomi Mayarakat
Sesuai peraturan Menteri Kehutanan No. P.01/Menhut-II/2004, tanggal
14 juni 2004 tentang pemberdayaan masyarakat setempat yang ada
didalam dan sekitar hutan tanaman dalam rangka sosial forestry. Program
pemberdayaan masyarakat desa disusun dalam bentuk rencana
operasional yang berisikan rencana biaya dan jenis kegiatan yang akan

30
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

dilaksanakan dalam satu tahun anggaran. Kegiatan yang dilakukan meliputi


lima aspek yaitu peningkatan pendidikan dan pembinaan SDM, ekonomi
kerakyatan, pembangunan sarana dan prasarana pedesaan, kegiatan
keagamaan dan sosial budaya.
Desa-desa yang terdapat disekitar kawasan operasional PT. PSPI
meliputi 18 desa yang seluruhnya berada di wilayah kabupaten kampar.
Sebagian desa yang terdapat disekitar operasional perusahaan dapat
ditempuh dengan transportasi darat dan telah memiliki akses jalan yang baik
sehingga dapat dijangkau dengan mobil. Namun masih ada desa yang
harus menggunakan jalan perusahaan karena belum ada akses jalan lain
seperti Desa Batu Gajah, Kecamatan Tapung.
Mata pencaharian masyarakat desa sekitar perusahaan mayoritas
berasal dari hasil pertanian, peternakan, berdagang, buruh, PNS, dll. Jenis
komoditi yang dibudidayakan adalah padi, hortikultura, karet dan sawit.
Komoditi yang dominan adalah karet dan sawit. Dalam pembangunan
hutan tanaman yang lokasinya tidak bisa dipisahkan dengan pemukiman
masyarakat yang ada di sekitarnya, perusahaan juga telah merencanakan
dan merealisasikan program pembinaan masyarakat desa yang
diperuntukkan bagi desa-desa sekitar areal perusahaan. Program
pembinaan masyarakat tersebut diantaranya berupa upaya-upaya
peningkatan pendapatan melalui penyediaan lapangan kerja dan
berusaha, penyediaan sarana dan prasarana sosial serta penciptaan
kesadaran dan perilaku positif bagi masyarakat yang bermukim di sekitar
areal perusahaan.

III.3.2. Fungsi Hutan Sebagai Kepentingan Adat

Upacara adat yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam saat
ini sudah mulai tidak dilakukan lagi seperti Menumbai, Betobo, Menetau
Tanah dan Mauwo. Faktor penyebab utamanya adalah keterputusan
manusia dengan sumber daya alam hutan alam itu sendiri khususnya akibat
alih fungsi lahan misalnya lahan padi sawah dialih fungsikan menjadi kebun

31
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

Sawit atau Karet sehingga upacara adat yang berkaitan dengan


pemanenan atau penanaman padi tidak dilakukan lagi. Atau upacara
pengambilan madu lebah, disaat hasil hutan non kayu ini mulai sulit didapat
dan skala hasilnya sedikit tidak dilakukan lagi upacara Menumbai yang
biasanya dilakukan dengan melibatkan seluruh anggota masyarakat. Di
bawah ini beberapa upacara-upacara Adat yang berkaitan dengan
pemanfaatan sumberdaya alam:

1. Upacara Menumbai adalah, upacara mengambil madu lebah di


pohon Sialang yakni pohon di rimba tempat lebah selalu bersarang.
Rimba tempat pohon Sialang tumbuh, selalu dijaga dan dipelihara
oleh penduduk tempatan. Rimba itu mereka jadikan rimba
“larangan”, yang disebut Rimba Kepungan Sialang”. Rimba ini
termasuk dalam Tanah Ulayat yang menjadi milik Pesukuan. Di Riau,
terdapat banyak Pesukuan yang umumnya mempunyai “hutan
tanah” yang mereka warisi turun temurun. Hutan Tanah itulah yang
disebut Tanah Ulayat. Pada setiap pohon Sialang, rata-rata terdapat
20-100 sarang lebah. Dari sarang-sarang lebah itulah penduduk
kawasan memperoleh 2-7 ton madu setiap musimnya.
2. Upacara Betobo adalah kegiatan bergotong royong dalam
mengerjakan sawah, ladang, dan sebagainya. Batobo adalah Sebuta
untuk gotong royong yang biasa diilakukan oleh suku ocu
(Bangkinang).batobo dilakukan untuk meringankan pekerjaan
pertanian seseorang, dengan demikian akan lebih cepat selesai dan
lebih mudah.
3. Upacara Menetau Tana adalah upacara membuka lahan untuk
pertanian atau mendirikan bangunan. Mematikan tanah adalah
upacara adat yang biasa dilakukan untuk membuka lahan pertanian
atau mendirikan bangunan, baik milik pribadi maupun umum.
4. Mauwo adalah sebuah tradisi masyarakat Kampar untuk menangkap
ikan di sebuah danau bernama ‘Bakuok’. Selama upacara ini, hampir
seluruh permukaan dipenuhi oleh sampan yang diisi oleh banyak

32
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

orang, setiap sampan terdiri dari beberapa orang yang mendayung


dan menyebarkan jala untuk menangkap ikan.

III.3.3. Pembangunan Tanaman Kehidupan.

Tanaman Kehidupan adalah tanaman untuk tujuan peningkatan


kesejahteraan masyarakat yang dapat berupa tanaman pokok yang
menghasilkan hasil hutan kayu dan/atau tanaman yang menghasilkan hasil
hutan bukan kayu, dan/atau tanaman yang bermanfaat bagi masyarakat
(food security) yang dikelola melalui pola kemitraan antara masyarakat
dengan pemegang IUPHHK-HTI yang bersangkutan. Realisasi Tanaman
Kehidupan PT. PSPI dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 20. Realisasi Tanaman Kehidupan PT. PSPI

Rekapitulasi MoU Tanaman Kehidupan PT. PSPI - Distrik Petapahan


Company Lokasi Luas MoU Jenis Mitra Pola
No. No MoU Tanggal MoU Keterangan
PT Distrik Desa/Kel. Kecamatan Kab/Kodya (Ha) Tanaman Kerjasama Kerjasama
Dt. Mudo
MOU
Tanaman Suhaili, Ninik Memberikan Fee
1 PT. PSPI Petapahan Batu Gajah Tapung Kampar 001/MDD-LF-HTK-PSPI/V/2010 05 Mei 2010 1.200 Tanaman
Pokok Mamak Batu Rp. 10.000/Ton,
Kehidupan
Gajah
Dt. Mudo Memberikan
MOU
001/MDD-LF-HTK- Tanaman Suhaili, Ninik Penambahan Fee
2 PT. PSPI Petapahan Batu Gajah Tapung Kampar 10 Nopember 2015 522,6 Tanaman
PSPI/V/2010/ADD-01 Pokok Mamak Batu Rp. 12.500/Ton
Kehidupan
Gajah Seluas 522,6 Ha

MOU
Tanaman Memberikan Fee
3 PT. PSPI Petapahan Desa Ganting Salo Kampar 001/HTPK/PSPI/I/2013 31 Januari 2013 570 Dt. Pandak Tanaman
Pokok Rp. 10.000/Ton,
Kehidupan

MOU
Tanaman Memberikan Fee
4 PT. PSPI Petapahan Desa Ganting Salo Kampar 01/HTPK/PSPI/I/2013/ADD-01 16 Agustus 2016 630 Dt. Pandak Tanaman
Pokok Rp. 10.000/Ton,
Kehidupan

Total 2.400
33
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

VI. MONITORING DAN EVALUASI TAHUN 2018

Upaya monitoring kegiatan perusahaan dilakukan dengan membuat


pelaporan maupun dokumentasi agar apa yang dilakukan dapat terekam
dengan baik. Sehingga kineja perusahaan menjadi terkontrol dengan baik
pula. Adapun monioring dan evaluasi dilakukan pada masing-masing aspek.
VI.1. Aspek Produksi

Tabel 21. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Produksi Tahun 2018 PT. PSPI
Persentase
Kegiatan Distrik Rencana Realisasi
(%)

Pembibitan Lipat Kain 6.503.270 4,781,466 73.5%


Petapahan 2.914.929 2,743,774 94.1%
Total Bibit PT. PSPI

Penanaman Lipat Kain (Ha) 4,433.04 3,259.35 73.5%


Petapahan (Ha) 1,987.00 1,870.33 94.1%
Total Tanam PT. PSPI 6,420.04 5,129.68 79.9%

Lipat Kain (Ha) 3,823.48 2,831.89 74.1%


Pemanenan M3 466,981.88 304,967.65 65.3%
Petapahan (Ha) 1,648.04 1,648.04 100.0%
M3 242,054.65 195,609.04 80.8%
Total Tebang PT. PSPI Ha 5,471.52 4,479.93 81.9%
Total Produksi PT. PSPI M3 709,036.53 500,576.69 70.6%

VI.1.1. Monitoring dan evaluasi CoC


CoC (Chain of Custody) adalah jalur yang dilalui bahan baku kayu
dari petak kerja tebang sampai mill gate, termasuk setiap tahap
pengelolaan, transformasi, transportasi, penyimpanan dimana langkah dari
simpul ke simpul pergerakan kayu. Metode yang digunakan untuk
melakukan monitoring dan evaluasi CoC antara lain dengan mereview
dokumen, interview, dan observasi lapangan. Materi pelaksanaan
monitoring dan evaluasi CoC antara lain implementasi proses CoC disetiap
simpul pergerakan kayu yang mengacu sesuai SOP CoC, Pemahaman PIC
dan petugas CoC disetiap simpul pergerakan kayu, serta kelengkapan
implementasi dokumen-dokumen yang digunakan disetiap simpul
pergerakan kayu. Berdasarkan jenis tanah di PT. PSPI merupakan jenis tanah

34
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

mineral, maka alur pemanenan yang dilakukan menggunakan yaitu alur


dryland, gambar alur pemanenan PT. PSPI dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 3. Alur Pemanenan PT. PSPI

VI.2. Aspek Ekologi


Monitoring dan evaluasi pengelolaan lingkungan PT. PSPI berjalan sesuai
dengan rencana,meliputi Pengelolaan Kawasan Dilindungi, Vegetasi dan
satwa dilindungi, pengelolaan tanah dan air, serta perlindungan hutan.
Tabel 22. MonevPengelolaan dan PemantauanLingkungan PT. PSPI Distrik
LipatKain Tahun 2018

35
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

BENTUK KAWASAN DAN


Total
NO. PARAMATER YANG KEGIATAN SATUAN PIC Pelaporan Ket.
2018
DIKELOLA
A. KAWASAN PELESTARIAN PLASMA NUTFAH (KPPN)
HCS a. Pemetaan Areal Kali 1 PS, 1x Pembuatan PETA HCS
EO,
FSD
b. Patroli Kali 365 FP, Bulanan Mencakup kawasan NKT
FS,
EO,
P/S
c. Sosialisasi Kali 1 FP, Tahunan Mencakup kawasan NKT
FS,
EO,
P/S
d. Pemasangan dan Pemeliharaan Papan Unit 1 EO 1x
Informasi/ Larangan

e. Pemenuhan sarana prasarana perlindungan Unit 1 FP Bulanan Mencakup kawasan NKT


dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan

f. Membuat Sampling Plot Pengamatan HCS Plot 4 EO Tahunan


NILAI KONSERVASI a. Pemetaan Areal Kali 1 PS, 1x Pembuatan PETA KPNKT
TINGGI (1.1, 1.2, 1.3, 1.4, EO,
2.1, 2.3, 3, 4.1, 4.3) FSD
b. Tata Batas Areal Km 14,9 PS, 1x Mencakup kawasan NKT
EO
c. Sosialisasi Kali 1 FP, Tahunan Mencakup kawasan HCS
FS,
EO,
P/S
d. Pemasangan dan Pemeliharaan Papan Unit 1 EO 1x
Informasi/ Larangan

e. Membuat Plot Pemantauan Biodiversity Plot 16 EO Tahunan 16Plot pemantauan


vegetasi dan 8 plot
pengamatan satwa liar
B. SEMPADAN SUNGAI

36
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

HCS a. Pemetaan Areal Kali 1 PS, 1x Pembuatan PETA HCS


EO,
FSD
b. Patroli Kali 365 FP, Bulanan Mencakup kawasan NKT
FS,
EO,
P/S
c. Sosialisasi Kali 1 FP, Tahunan Mencakup kawasan NKT
FS,
EO,
P/S
d. Pemasangan dan Pemeliharaan Papan Unit 1 EO 1x 4 Pcs di sempadan sungai
Informasi/ Larangan Ruding,Gerigih,Asam,Gelaw
an

e. Pemenuhan sarana prasarana perlindungan Unit 1 FP Bulanan Mencakup kawasan NKT


dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan

f. Membuat Sampling Plot Pengamatan HCS Paket 4 EO Tahunan


NILAI KONSERVASI a. Pemetaan Areal Kali 1 PS, 1x Pembuatan PETA KPNKT
TINGGI (1.1, 1.2, 1.3, 1.4, EO,
2.1, 2.3, 3, 4.1, 4.2, 4.3, 5) FSD
b. Tata Batas Areal Km 14,9 PS, 1x Mencakup kawasan NKT
EO
c. Sosialisasi Kali 1 FP, Tahunan Mencakup kawasan NKT
FS,
EO,
P/S
d. Pemasangan dan Pemeliharaan Papan Unit 1 EO 1x 2 Pcs di sempadan sungai
Informasi/ Larangan Runding dan 1 Pcs di
sempadan sungai Gerigih,
Sodang

e. Membuat Plot Pemantauan Biodiversity Plot 16 EO Tahunan 48 Plot pemantauan


vegetasi dan 24 plot
pengamatan satwa liar

37
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

C. DAERAH PERLINDUNGAN SATWA LIAR


HCS a. Pemetaan Areal Kali 1 PS, 1x Pembuatan PETA HCS
EO,
FSD
b. Patroli Kali 365 FP, FS, Bulanan Mencakup kawasan
EO, NKT
P/S
c. Sosialisasi Kali 1 FP, FS, Tahunan Mencakup kawasan
EO, NKT
P/S
d. Pemasangan dan Pemeliharaan Papan Informasi/ Unit 1 EO 1x Mencakup kawasan
Larangan NKT

e. Pemenuhan sarana prasarana perlindungan dan Unit 1 FP Semester Mencakup kawasan


pencegahan kebakaran hutan dan lahan NKT

f. Membuat Sampling Plot Pengamatan HCS Paket 3 EO Tahunan


NILAI KONSERVASI TINGGI a. Pemetaan Areal Kali 1 PS, 1x Pembuatan PETA KPNKT
(1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 2.1, 2.3, 3, EO,
4.1, 4.3, 5) FSD
b. Tata Batas Areal Km 48.9 PS, 1x Mencakup kawasan
EO NKT
c. Sosialisasi Kali 1 FP, FS, Tahunan Mencakup kawasan
EO, HCS
P/S
d. Pemasangan dan Pemeliharaan Papan Informasi/ Unit 5 EO 1x Mencakup kawasan
Larangan HCS

e. Membuat Plot Pemantauan Biodiversity Plot 24 EO Tahunan 16 Plot pemantauan


vegetasi dan 8 plot
pengamatan satwa liar
D. KELERENGAN >45° (UT)
HCS a. Pemetaan Areal Kali 1 PS, 1x Pembuatan PETA HCS
EO,
FSD

38
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

b. Patroli Kali 365 FP, FS, Bulanan Mencakup kawasan


EO, NKT
P/S
c. Sosialisasi Kali 1 FP, FS, Tahunan Mencakup kawasan
EO, NKT
P/S
d. Pemasangan dan Pemeliharaan Papan Informasi/ Unit 0 EO 1x Mencakup kawasan
Larangan NKT
e. Pemenuhan sarana prasarana perlindungan dan Unit 1 FP Semester Mencakup kawasan
pencegahan kebakaran hutan dan lahan NKT

f. Membuat Sampling Plot Pengamatan HCS Paket 0 EO Tahunan


NILAI KONSERVASI TINGGI a. Pemetaan Areal Kali 1 PS, 1x Pembuatan PETA KPNKT
(1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 2.1, 2.3, 3, EO,
4.1, 4.2, 4.3, 5) FSD
b. Tata Batas Areal Km 41.5 PS, 1x Mencakup kawasan
EO NKT
c. Sosialisasi Kali 1 FP, FS, Tahunan Mencakup kawasan
EO, HCS
P/S
d. Pemasangan dan Pemeliharaan Papan Informasi/ Unit 5 EO 1x Mencakup kawasan
Larangan HCS

e. Membuat Plot Pemantauan Biodiversity Plot 24 EO Tahunan 16 Plot pemantauan


vegetasi dan 8 plot
pengamatan satwa liar
E. BUFFER ZONE
HCS a. Pemetaan Areal Kali 1 PS, 1x Pembuatan PETA HCS
EO,
FSD
b. Patroli Kali 365 FP, FS, Bulanan Mencakup kawasan
EO, NKT
P/S
c. Sosialisasi Kali 1 FP, FS, Tahunan Mencakup kawasan
EO, NKT
P/S
d. Pemasangan dan Pemeliharaan Papan Informasi/ Unit 0 EO 1x
Larangan

39
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

e. Pemenuhan sarana prasarana perlindungan dan Unit 1 FP Semester Mencakup kawasan


pencegahan kebakaran hutan dan lahan NKT

f. Membuat Sampling Plot Pengamatan HCS Paket 0 EO Tahunan


NILAI KONSERVASI TINGGI a. Pemetaan Areal Kali 1 PS, 1x Pembuatan PETA KPNKT
(1.1, 1.2, 1.3, 4.1, 4.2) EO,
FSD
b. Tata Batas Areal Km 41,5 PS, 1x Mencakup kawasan
EO NKT
c. Sosialisasi Kali 1 FP, FS, Tahunan Mencakup kawasan
EO, HCS
P/S
d. Pemasangan dan Pemeliharaan Papan Informasi/ Unit 0 EO 1x Mencakup kawasan
Larangan HCS

e. Membuat Plot Pemantauan Biodiversity Plot 24 EO Tahunan 16 Plot pemantauan


vegetasi dan 8 plot
pengamatan satwa liar
f. Memelihara/Inventarisasi sumber makanan pohon dan Ha 28 PS/EO Tahunan
mikro habitat

g. Menanam jenis pakan hewan Ha 28 EO Tahunan

Membuat Plot Pemantauan Biodiversity HTI Plot 32 EO Tahunan


h.

40
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

Tabel 23. Monev Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan PT. PSPI Distrik Petapahan Tahun 2018
No Kegiatan Lokasi Rencana Realisasi Monev

Sudah dilakukan perawatan


batas sempadan sungai
Perawatan batas kawasan DPSL, KSS Tapung, kss linggar Tapung, sialang tangkai,
1 Juli Agustus
lindung KPNKT 1.1, 1.2, 4.1 bayur, Kss sialang tangkai Linggar bayur sepanjang 35.5
km dan sign plat yang
terpasang adalah 133 pc
Realisasi rehabilitasi KL seluas
0.5 ha dengan jumlah bibit 200
sempadan Sungai Linggar batang, dengan jenis tanaman
2 Rehabilitasi Kawasan Lindung April April
bayur adalah Meranti, Durian,
Jengkol, Matoa, Mangga dan
Ketapang
Telah terpasang papan
informasi di seluaruh areal
Pemasangan papan info, sebanyak 11 pc Plank NKT dan
Kawasan lindung dan areal
3 Himbauan dan larangan September September larangan berburu, dan 10 plang
rawan perburuan
berburu dan membakar lahan larangan membakar, total
plang yang tepasanga adalah
21 plang
Sosialisasi kawasan lindung di
desa petapahan di ikuti
Desa Petapahan dan desa Batu sebanyak 33 orang dari desa
4 Sosialisasi kawasan lindung Februari Mei
gajah Batu gajah dan desa
petapahan bertempat di kantor
camat tapung

41
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

Sosialisasi kawasan lindung


kepada karyawan di ikuti
5 Sosialisasi kawasan lindung Kantor distrik Februari Maret sebanyak 15 orang dan kepada
kontraktor di ikuti sebanyak 10
orang
Patroli bersama di areal
4 kali 4 kali kawasan lindung dilakukan
6 Patroli bersama Kawasan lindung
setahun setahun pada bulan maret, juni,
september dan desember
Penandaan pohon dilindungi
dilakukan bersamaan dengan
7 Penandaan pohon dilindungi Kawasan lindung Oktober Oktober
kegiatan survey biodiversity
pada bulan Oktober 2018
Perawatan jalan dilakukan
8 Perawatan jalan Jalan transportasi Harian Harian dalam rangka pengelolaan
konservasi tanah dan air
Pengecekan dan menjaga
Perawatan oil catcher, Gudang
9 Sekitar kantor Bulanan Bulanan kebersihan sekitar tempat
B3, BBM, dan gudang LB3
gudang dan tangki BBM
10 Pemantauan plot erosi Petak 052B Bulanan Bulanan Pemantauan plot erosi tanah
Penilaian lingkungan dan K3
11 Penilaian kontraktor Harvesting Base camp dan areal kerja Bulanan Bulanan
Kontraktor harvesting PT.BRL
Juli dan Pemusnahan LB3 oleh pihak
12 Penanganan limbah B3 Gudang TPS LB3 Juni
Agustus ketiga yaitu PT.Mitra jaya pertiwi

13 Sosialisasi LB3 kontraktor Kantor Juni Juni Sosialisasi pengelolaan LB3

Patroli dilakukan security dan


14 Patroli Areal konsesi Harian Harian
RPK
Simulasi fir drill oleh team RPK
15 Fire drill Base camp April Mei
kepada karyawan

42
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

VI.2.1. Kegiatan Rehabilitasi


PT. PSPI melakukan kegiatan rehabilitasi untuk areal-areal yang teridentifikasi
terdegradasi. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas kawasan lindung yang
bernilai tinggi dapat terus terjaga dengan baik.
Tabel 24. Rencana dan Realisasi Kegiatan Rehabilitasi PT. PSPI
Rencana Realisasi
No Tahun Distrik Areal Persentase
(Ha) (Ha)
Lipat Kain Sei Gerigih 10 3,3 33%
1 2016
Petapahan SS Tapung Kiri 11,7 4,8 41,02%
Kawasan
Lipat Kain
Lindung 10 1,5 15%
2 2017
Anggaran
Petapahan 10 - -
belum disetujui
KL Sei Paku &
Lipat Kain 10 5 50%
Sei Selero
3 2018
KSS linggar
Petapahan 0.5 0.5 100%
bayur
Jumlah 52,2 15,1 28,92

VII.3. Aspek Sosial


VII.3.1. Ketenagakerjaan
Perusahaan mempunyai komitmen dalam menjalankan usahanya yaitu
kewajiban mematuhi peraturan ketenagakerjaan yang berlaku baik itu
ditingkat pusat maupun daerah. Dalam hal ini perusahaan tidak akan
memperkerjakan pekerja dibawah umur dan memberikan upah minimum
sesuai dengan UMR yang ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan
peraturan ketenagakerjaan bahwa tenaga kerja berhak berserikat melalui
serikat pekerja. Dalam hal ini perusahaan memberikan kebebasan kepada
tenaga kerja untuk berserikat tanpa pakasaan dari pihak manapun.
Perjanjian perusahaan dengan pekerja tertuang dalam Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) yang dituangkan berdasarkan kesepakatan antara organisasi
SP dan perusahaan.

Tenaga kerja PT. PSPI tercatat sebanyak 137 orang sebagai tenaga kerja
baik lokal dan non lokal. Selain itu, PT. PSPI melakukan penyerapan tenaga
kerja melalui mitra kerja atau kontraktor dalam mendukung kegiatan
operasional lapangan.
Tabel 25. Tabel Tenaga Kerja PT. Perawang Sukses Perkasa Industri

43
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

Tenaga Kerja Jumlah (orang)


· Jumlah total 137 Orang
· Perincian : - Laki-laki 130 Orang
- Perempuan 7 Oramg
· Asal tenaga kerja
1. Riau 77 Orang
2. Luar Riau 60 Orang

VII.3.2. Pembangunan Sosial Masyarakat


Laporan realisasi pemberdayaan masyarakat serta community
development (CD) PT. PSPI tahun 2018 masih difokuskan pada jenis kegiatan
sosial budaya, pendidikan, keagamaan,ekonomi kerakyatan dan
infrastruktur, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 26. Rencana dan realisasi program PMDH PT. PSPI Tahun 2018
Rencana Realisasi
NO JENIS KEGIATAN Tahun 2018 Tahun 2018 Keterangan
Fisik Fisik
1 2 3 4 5

Aspek ketersediaan mekanisme dan implementasi


I pendistribusian insentif yang efektif serta pembagian
biaya dan manfaat yang adil antara para pihak :

1 Peningkatan SDM
- Honor Guru 12 Kali 12 Kali SDN Batu Gajah
- Bantuan dan Subsidi Pendidikan 2 paket 2 paket Lipat Kain Utara

Aspek ketersediaan mekanisme dan


II
implementasi peningkatan ekonomi masyarakat

- Pertanian Hortikultura 2 Unit 3 Unit Padang Sawah, Ganting Damai


- Pertanian Tanaman Padi 1 Unit 1 Unit Pertanian padi 10 ha di Desa Sei Geringging
- Peternakan 4 Paket 6 Paket Danau Sontil-Kampar Kiri Hulu
- Perikanan 2 Unit 2 Unit Sei Geringging, Ganting Damai

Aspek ketersediaan mekanisme dan implementasi


III
solusi konflik social :

1 Pembinaan Sosial Budaya


- Pelayanan Kesehatan 1 Kali 2 Kali Kuntu Gunung Sahilan, Petapahan
- Sosial Kemasyarakatan 5 Paket 3 Paket Lipat Kain, Kampar, Gunung Sahilan, Lipat Kain Utara
- Bantuan Korban Banjir 1 Kali 1 Kali Lipat Kain - Kampar Kiri, Kebun Durian
- Kepemudaan dan Olah Raga 3 Unit 1 Unit Petapahan, Lipat Kain, Sahilan Darusalam, Salo, G. Sahilan

2 Kegiatan Keagamaan
- Sarana Ibadah 3 Unit 3 Unit Sungai Harapan, Tambang, Tanjung Belit Selatan
- Hari Raya Agama 2 Kali 4 Kali Tambang, Lipat Kain Utara, Kebun Durian, Petapahan
- Sosial Keagamaan 4 Kali 1 Kali Tapung

3 Infrastruktur
- Perbaikan Jalan dan Normalisasi Sungai/Parit 2 Unit 3 Unit Sungai Paku, Sei Raja, Lipat Kain Utara, Batu Gajah, Sukamulya
- Sarana dan Prasarana Desa/Masyarakat 2 Unit 4 Unit Lipat Kain, Sungai Geringging, Kebun Durian, Petapahan
Jumlah

44
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

Terdapat banyak desa disekitar operasional perusahaan yang menjadi


sasaran program pembinaan dari perusahaan. Masing-masing desa memiliki
kebutuhan dan keinginan yang berbeda dan mengharapkan partisipasi
pihak perusahaan dan pemerintah daerah untuk kemajuan desa. Seluruh
kegiatan dalam rencana operasional dilaksanakan tetapi realisai biaya tidak
sama dari rencana operasional. Kegiatan yang masih sedikit dari rencana
operasional meliputi bidang usaha pertanian/perikanan dan juga pelayanan
kesehatan. Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan belum dapat
mencakup/ memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Untuk masa yang
akan datang kegiatan pembinaan masyarakat dilaksanakan secara intensif
dan bekerjasama dengan pihak pemerintah tingkat desa dan kecamatan,
sehingga program yang dilaksanakan dapat saling melengkapi yang pada
akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

VII.3.3. Pemanfaatan HHBK


PT PSPI didalam pengelolaan hutan lestari mengupayakan dan
merencanakan pola pemanfaatan HHBK oleh masyarakat. Perusahaan
diharapkan dapat berperan serta dalam pengembangan ekonomi
masyarakat setempat melalui pemanfaatan HHBK.
Berdasarkan hasil identifikasi lapangan dan informasi data sekunder
bahwa terdapat potensi HHBK yang berada di areal PT. PSPI diantaranya
adalah Ikan dan Lebah Madu. HHBK ikan dimanfaatkan masyarakat secara
berkesinambungan dengan asumsi nilai ekonomi hasil pemanfaatannya
rata-rata mencapai Rp 1.200.000 – 2.400.000 per bulan hal ini berdasarkan
laporan Identifikasi HHBK PT. PSPI tahun 2017.
Tabel 27. Data rekap pemanfaatan HHBK di PT. PSPI
Jumlah
Tahun Distrik Jenis HHBK Keterangan
penghasilan

Petapahan Ikan 9494 Kg Ds Bt Gajah


2016
Lipat Kain Madu 310 L Lipat Kain

2017 Petapahan Ikan 1319,5 Kg Ds Bt Gajah

45
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

Lipat Kain Madu 570 L Lipat Kain

Petapahan Ikan 355 Kg Ds bt gajah


2018
Lipat Kain Madu 169 L Lipat Kain
Keterangan: Hasil dimanfaatkan oleh masyarakat

46
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

VII. RENCANA KELOLA TAHUN 2019

VII.1. Aspek Produksi

Sebelum melakukan Operasional PT. PSPI telah melaksanakan


kegiatan pembukaan wilayah hutan (PWH) yang meliputi pembangunan
jalan dan pada saat ini dilakukan pemeliharaan. Rencana pemeliharaan
sarana dan prasarana dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 28. Rencana Pemeliharaan sarana dan prasarana.

No. Kegiatan Spesifikasi Rencana


Primer -
Sekunder -
1. Service Kanal
Tertier -
Kolektor -
Jalan utama 61,5
2. Service Jalan Jalan
175
Cabang
Pembangunan Water -
3. -
Gate
Pembangunan Over -
4. -
Flow

Rencana kelola produksi berdasarkan rencan RKT tahunan PT.


PSPIBerikut disajikan rencana kelola aspek produksi untuk tahun 2019.
Tabel 29. Rencana Pengelolaan aspek produksi tahun 2019 PT. PSPI

No Parameter Rencana Keterangan


1 Tanam (Ha) 4,199.74
2 Tebang (Ha) 3,764.50
3 Produksi (M3) 440,632.89
4 Sudah temu gelang,
laporan TBT Nomor :
Tata Batas Konsesi (km) -
LP.002/BPKH XIX-
3/2016
5 Survey Permanen Sample Plot (PSP)
a. Jumlah Plot 79
b. Luas (Ha) 654.20
6 Survey Pre Harvesting Inventory
(PHI)
a. Jumlah Plot 1204
b. Luas (Ha) 2,595.90

47
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

VII.2. Aspek Ekologi

Berdasarkan hasil studi AMDAL dan HCV telah diketahui dampak-


dampak yang akan timbul dari kegiatan Hutan tanaman Industri di PT. PSPI
dan di dalamnya mencakup rencana pengelolaan lingkungan dan rencana
pemantauan lingkungan. Seiring perkembangan waktu akan terjadi
perubahan-perubahan yang cukup berarti di dalam konsesi terutama dalam
aspek ekologi, agar fungsi ekologi dapat terjaga serta pengelolaan dan
pemantauan lingkungan dapat terpola, terarah dan terlaksana dengan
baik, maka diperlukan Rencana Operasional Pengelolaan dan pemantauan
Lingkungan tahunan.
Penyusunan dan pelaksanaan RO merupakan bentuk komitmen dan
dukungan perusahaan terhadap fungsi-fungsi ekologi, seperti : (1)
perlindungan terhadap flora dan fauna dilindungi; (2) konservasi tanah dan
air; dan (3) menjaga keutuhan wilayah melalui pengamanan dan
perlindungan hutan. Berikut disajikan rencana kelola aspek ekologi untuk
tahun 2019 :
Tabel 30. Rencana Pengelolaan dan Pemantauan lingkungan PT. PSPI Distrik
Lipat Kain Tahun 2019.

48
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019
BENTUK KAWASAN DAN TAHUN 2019
NO. RENCANA PENGELOLAAN SATUAN Total 2019 PIC Ket.
PARAMATER YANG DIKELOLA JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
A. KAWASAN PELESTARIAN PLASMA NUTFAH (KPPN)
HCS a . Pe me taa n Are a l Ka l i 1 PS, EO, FSD Pe mbuata n PETA HCS

b. Pa trol i Ka l i 365 FP, FS, EO, Me ncakup kawa s an NKT


P/S
c. Sosi a l i sa si Ka l i 1 FP, FS, EO, Me ncakup kawa s an NKT
P/S
d. Pe ma sa nga n da n Peme l i ha ra an Pa pan Uni t 1 EO
Informa si / Lara nga n
e . Pe me nuha n s ara na pra sa rana Uni t 1 FP Me ncakup kawa s an NKT
pe rl i ndunga n da n pe ncegaha n ke ba ka ra n
huta n dan l a ha n
f. Me mbua t Sa mpl i ng Pl ot Pe nga mata n HCS Pl ot 4 EO
NILAI KONSERVASI TINGGI (1.1, 1.2, a . Pe me taa n Are a l Ka l i 1 PS, EO, FSD Pe mbuata n PETA KPNKT
1.3, 1.4, 2.1, 2.3, 3, 4.1, 4.3)
b. Ta ta Bata s Are al Ha 0 PS, EO Me ncakup kawa s an NKT
c. Sosi a l i sa si Ka l i 1 FP, FS, EO, Me ncakup kawa s an HCS
P/S
d. Pe ma sa nga n da n Peme l i ha ra an Pa pan Uni t 1 EO
Informa si / Lara nga n
e . Me mbua t Pl ot Pe ma nta ua n Bi odi vers i ty Pl ot 24 EO 16 Pl ot pe ma nta ua n ve ge ta si
da n 8 pl ot penga mata n
B. SEMPADAN SUNGAI sa twa l i a r

HCS a . Pe me taa n Are a l Ka l i 1 PS, EO, FSD Pe mbuata n PETA HCS

b. Pa trol i Ka l i 365 FP, FS, EO, Me ncakup kawa s an NKT


P/S
c. Sosi a l i sa si Ka l i 1 FP, FS, EO, Me ncakup kawa s an NKT
P/S
d. Pe ma sa nga n da n Peme l i ha ra an Pa pan Uni t 1 EO Pe me l i hara a n di Pl a nk HCS
Informa si / Lara nga n Se i As am

e . Pe me nuha n s ara na pra sa rana Uni t 1 FP Me ncakup kawa s an NKT


pe rl i ndunga n da n pe ncegaha n ke ba ka ra n
huta n dan l a ha n
f. Me mbua t Sa mpl i ng Pl ot Pe nga mata n HCS Pa ket 1 EO
NILAI KONSERVASI TINGGI (1.1, 1.2, a . Pe me taa n Are a l Ka l i 1 PS, EO, FSD Pe mbuata n PETA KPNKT
1.3, 1.4, 2.1, 2.3, 3, 4.1, 4.2, 4.3, 5)
b. Ta ta Bata s Are al Ha 50,0 PS, EO Me ncakup kawa s an NKT
c. Sosi a l i sa si Ka l i 1 FP, FS, EO, Me ncakup kawa s an NKT
P/S
d. Pe ma sa nga n dan Pe me l i hara a n Pa pan Uni t 300 EO Pe ma sa nga n Pl a t s e ng ta ta
Informa si / Lara nga n ba ta s & Pl a nk Ama ran

e . Me mbua t Pl ot Pe ma nta ua n Bi odi vers i ty Pl ot 74 EO 48 Pl ot pe ma nta ua n ve ge ta si


da n 24 pl ot pe nga ma tan
sa twa l i a r

49
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019
C. DAERAH PERLINDUNGAN SATWA LIAR
HCS a . Pemeta a n Areal Ka li 1 PS, EO, FSD Pembua ta n PETA HCS

b. Pa troli Ka li 365 FP, FS, EO, Menca kup ka wa sa n NKT


P/S
c. Sos ialis a si Ka li 1 FP, FS, EO, Menca kup ka wa sa n NKT
P/S
d. Pemas a ngan dan Pemeliha raa n Pa pan Unit 0 EO
Informa si/ La ra nga n
e. Pemenuhan sa ra na pras a rana Unit 1 FP Menca kup ka wa sa n NKT
perlindungan dan pencegaha n keba ka ra n
huta n da n la ha n
f. Membua t Sa mpling Plot Penga ma ta n HCS Pa ket 3 EO
NILAI KONSERVASI TINGGI (1.1, 1.2, a . Pemeta a n Areal Ka li 1 PS, EO, FSD Pembua ta n PETA KPNKT
1.3, 1.4, 2.1, 2.3, 3, 4.1, 4.3, 5)
b. Ta ta Ba ta s Area l Km 0 PS, EO Menca kup ka wa sa n NKT
c. Sos ialis a si Ka li 1 FP, FS, EO, Menca kup ka wa sa n HCS
P/S
d. Pemas a ngan dan Pemeliha raa n Pa pan Unit 1 EO
Informa si/ La ra nga n
e. Membua t Plot Pema ntaua n Biodivers ity Plot 24 EO 16 Plot pema nta uan vegeta si
da n 8 plot penga ma ta n
D. KELERENGAN >45° (UT) s atwa lia r

HCS a . Pemeta a n Areal Ka li 1 PS, EO, FSD Pembua ta n PETA HCS

b. Pa troli Ka li 365 FP, FS, EO, Menca kup ka wa sa n NKT


P/S
c. Sos ialis a si Ka li 1 FP, FS, EO, Menca kup ka wa sa n NKT
P/S
d. Pemas a ngan dan Pemeliha raa n Pa pan Unit 0 EO
Informa si/ La ra nga n
e. Pemenuhan sa ra na pras a rana Unit 1 FP Menca kup ka wa sa n NKT
perlindungan dan pencegaha n keba ka ra n
huta n da n la ha n
f. Membua t Sa mpling Plot Penga ma ta n HCS Pa ket 0 EO
NILAI KONSERVASI TINGGI (1.1, 1.2, a . Pemeta a n Areal Ka li 1 PS, EO, FSD Pembua ta n PETA KPNKT
1.3, 1.4, 2.1, 2.3, 3, 4.1, 4.2, 4.3, 5)
b. Ta ta Ba ta s Area l Km 0 PS, EO Menca kup ka wa sa n NKT
c. Sos ialis a si Ka li 1 FP, FS, EO, Menca kup ka wa sa n HCS
P/S
d. Pemas a ngan dan Pemeliha raa n Pa pan Unit 1 EO
Informa si/ La ra nga n
e. Membua t Plot Pema ntaua n Biodivers ity Plot 24 EO 16 Plot pema nta uan vegeta si
da n 8 plot penga ma ta n
s atwa lia r

50
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

Tabel 31. Rencana Pengelolaan dan Pemantauan lingkungan PT. PSPI Distrik Petapahan Tahun 2019
TAHUN 2019
BENTUK KAWASAN DAN
RENCANA PENGELOLAAN SATUAN Total 2019 PIC Ket.
PARAMATER YANG DIKELOLA JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

DAERAH PERLINDUNGAN SATWA LIAR (DPSL)

HCS a. Pemeta a n Area l Ka li 1 - - - - - - - - - - - PS, EO, FSD Pembua ta n Peta HCS

b. Pa troli Ka li 365 FP, FS, EO, Menca kup Ka wa s a n NKT


P/S
c. Pema sa nga n da n Pemel iha ra a n Pa pa n Unit 3 - - - - - - - - - - - EO Pema sa nga n suda h dila kuka n
Informa si / La ra nga n pada ta hun sebelumnya
d. Pemenuha n sa ra na pra s a ra na Unit 2 FP Menca kup Ka wa s a n NKT
perlindunga n da n pencega ha n
keba ka ran huta n da n l a ha n

e. Membua t Sa mpling Plot Penga ma ta n Plot 1 - - - - - - - - - - - EO

NKT (1.1, 1.2, 2.1, 4.1, 5, 6) a. Pemeta a n Area l Ka li 1 - - - - - - - - - - - PS, EO, FSD Pembua ta n Peta KPNKT

b. Sosi a lis as i kepa da s eluruh ma sya ra ka t Ka li 2 - - - - - - - - - - - FP, FS, EO, Menca kup Ka wa s a n HCS,
da n pemerinta ha n desa P/S Pencega ha n Keba ka ra n huta n.

c. Sosi a lis as i kepa da ka rya wa n Ka li 1 - - - - - - - - - - - - FP, FS, EO, Menca kup Ka wa s a n HCS,
P/S Pencega ha n Keba ka ra n huta n

d. Sosi a lis as i kepa da ka rya wa n kontra ktor Ka li 1 - - - - - - - - - - - - FP, FS, EO, Menca kup Ka wa s a n HCS,
P/S Pencega ha n Keba ka ra n huta n

e. Pema sa nga n da n Pemel iha ra a n Pa pa n Unit 2 - - - - - - - - - - - - EO Pema sa nga n suda h dila kuka n
Informa si / La ra nga n pada ta hun sebelumnya
f Membua t Plot Pema nta ua n Biodivers ity Plot 16 - - - - - - - - - - - - EO

51
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

RIPARIAN SEMPADAN SUNGAI

HCS a . Pemeta a n Area l Kali 1 - - - - - - - - - - - PS, EO, FSD Pembua ta n Peta HCS

b. Patrol i Kali 365 Menca kup Kawa s a n NKT

c. Sosi a l is a s i Kali 1 - - - - - - - - - - - Menca kup Kawa s a n NKT

d. Pema s a nga n da n Pemel i ha ra a n Pa pa n Uni t 3 - - - - - - - - - - - - EO Menca kup Kawa s a n NKT


Informa si / La ra nga n
e. Pemenuha n s a ra na pra s a ra na Uni t 2 FP Menca kup Kawa s a n NKT
perl indunga n da n pencega ha n
keba ka ra n huta n da n l a ha n
f Membua t Sa mpli ng Pl ot Penga ma ta n Plot 1 - - - - - - - - - EO

NKT (1.1, 1.2, 2.1, 4.1, 5, 6) a . Pemeta a n Area l Kali 1 - - - - - - - - - - - PS, EO, FSD Pembua ta n Peta KPNKT

B b. Ta ta Ba ta s Area l Km 17,5 - - - - - - - - - - - EO KBKT 1.1 Sempa da n sunga i


jerni h

b. Sosi a l is a s i kepa da sel uruh ma sya ra ka t Kali 2 - - - - - - - - - - - FP, FS, EO, Menca kup Kawa s a n HCS,
da n pemeri nta ha n des a P/S Pencega ha n Keba ka ra n huta n.
c. Sosi a l is a s i kepa da ka rya wa n Kali 1 - - - - - - - - - - - - FP, FS, EO, Menca kup Kawa s a n HCS,
P/S Pencega ha n Keba ka ra n huta n
d. Sosi a l is a s i kepa da ka rya wa n kontra ktor Kali 1 - - - - - - - - - - - - FP, FS, EO, Menca kup Kawa s a n HCS,
P/S Pencega ha n Keba ka ra n huta n
e. Pema s a nga n da n Pemel i ha ra a n Pa pa n Uni t 2 - - - - - - - - - - - - EO Menca kup a rea l HCS
Informa si / La ra nga n
f Reha bi l ita s i / Regenera s i KBKT 1.1 Ha 20 - - - - - - - - - - -

g Pengka ya a n Jeni s ta na ma n spes i es Btg 120,0 - - - - - - - - - - PS, EO Menca kup a rea l HCS
l oka l
h Membua t Pl ot Pema nta ua n Biodi vers ity Plot 15 - - - - - - - - - EO

52
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

TAHUN 2019
BENTUK KAWASAN DAN PARAMATER
NO. RENCANA PEMANTAUAN SATUAN Total 2018 PIC Ket.
YANG DIPANTAU JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

FP, PS &
a . Patroli Pengama nan Ka li 12 DPSL, KPPN danTNK
EO
A. AREAL HCV-HCS c. Survey pemanta uan vegetasi Pl ot 35 PS & EO DPSL, KPPN danTNK
d. Survey pemanta uan satwa lia r Pl ot 41 PS & EO DPSL, KPPN, Areal TPO danTNK
e. Survey HCS Pl ot 2 PS & EO DPSL, KPPN danTNK
Pengukuran Suhu udara, cura h huja n
a. Hari 365 FP & EO Ba se Camp
da n kelembaba n uda ra

Pemanta uan kua lita s udara ambi ent


pa rameter parti kel debu; kual itas udara Pemukiman, Base camp dan jal ur transportasi
b. Ka li 1 EO & FSD
emisi da n tingka t kebisi ngan pada Distrik Simpa ng Kanan
sumber tidak bergera k (mesin genset)

B. FISIK KIMIA Pemanta uan Sifat Fisi k Ki mia Tanah


c. Ka li 2 EO & FSD Areal TPO (Petak 175, Petak 92 dan Petak 025)
(Kesuburan Tana h), Laju erosi

d. Pemanta uan Kua lita s Air Ka li 2 EO Up stream da n Down Strea m

Mendeteksi pencega han kebakara n


e. Paket 1
hutan dan la han

f. Monitoring pengguna an bahan kimia B3 Hari 365 FP Titik Pantau 1 – 2

Pemanta uan ha ma da n penyakit


C. BIOLOGI c. Ka li 1 PT Areal TPO (Petak 175, Petak 92 dan Petak 025)
ta nama n

Keterangan:

Sudah dikerjakan
masih rencana

53
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

VII.3. Aspek Sosial

Program Pemberdayaan Masyarakat PT. PSPI diarahkan pada lima


aspek kegiatan yaitu :
1. Peningkatan SDM meliputi subsidi pendidikan, beasiswa, honor guru,
ketrampilan, perlengkapan belajar mengajar.
2. Peningkatan perekonomian dengan pengembangan sentra produksi
pertanian, perikanan, peternakan dan wiraswasta di desa-desa sekitar
konsesi sesuai potensi desa.
3. Pembinaan sosial budaya meliputi pelayanan kesehatan, kegiatan sosial
masyarakat, pemeliharaan lingkungan (penyiraman jalan lingkungan
desa) dan peralatan olah raga.
4. Kegiatan keagamaan meliputi peralatan ibadah, ceramah agama/safari
dakwah di desa-desa sekitar.
5. Pembangunan infrastruktur meliputi perbaikan jalan, partisipasi
pembangunan gedung sekolah dan tempat ibadah.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk menciptakan
hubungan yang harmonis dan mendatangkan konstribusi positip dari
masyarakat pedesaan terhadap kelangsungan pembangunan HTI untuk
jangka waktu panjang secara keseluruhan. Dilain pihak, pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat juga dapat turut terangkat secara kuantitas
dengan terjadinya perubahan pola pertanian dan usaha tani masyarakat
yang lebih maju lagi dari keadaan sebelumnya. Keberhasilan kegiatan
pemberdayaan masyarakat tergantung dari tingkat kesungguhan
masyarakat dalam menerima dan melaksanakan setiap aspek kegiatan di
lapangan. Berikut ini adalah tabel rencana kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat Desa Hutan (PMDH) tahun.
Tabel 32. Rencana Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan PT. PSPI
tahun 2019

54
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019
Rencana
Tahun 2019
NO JENIS KEGIATAN Keterangan
Fisik
1 2 3 4

Aspek ketersediaan mekanisme dan implementasi


I pendistribusian insentif yang efektif serta pembagian
biaya dan manfaat yang adil antara para pihak :

1 Peningkatan SDM
- Honor Guru 3 Orang SDN Desa Batu Gajah
- Bantuan dan Subsidi Pendidikan 2 paket MDA Desa Lipat Kain Utara

Jumlah

Aspek ketersediaan mekanisme dan


II
implementasi peningkatan ekonomi masyarakat

- Pertanian Hortikultura 4 Unit Petapahan, Sukamulya, Tanjung Mas, Lipat kain Selatan
- Pertanian Tanaman Cabe 4 Unit Petapahan, Sukamulya, Sungai Harapan, Sungai Rambai
- Peternakan Kambing 4 Unit Petapahan
- Peternakan Sapi 2 Unit Sukamulya, Sungai Agung
- Perikanan Air Tawar 2 Unit Petapahan, Sungai Agung

Jumlah
Aspek ketersediaan mekanisme dan implementasi
III
solusi konflik social :

1 Pembinaan Sosial Budaya


- Pelayanan Kesehatan dan Bantuan Sembako 1 Paket Kampar Kiri
- Sosial Kemasyarakatan 5 Paket Lipat Kain, Kampar, Gunung Sahilan, Lipat Kain Utara
- Kepemudaan, Olah Raga, HUT RI 3 Unit Petapahan, Lipat Kain, Sahilan Darusalam, Salo, G. Sahilan,
Sungai Paku
2 Kegiatan Keagamaan
- Sarana Ibadah 2 Unit Kampar Kiri, Tapung
- Hari Raya Agama 2 Kali Tambang, Lipat Kain Utara, Kebun Durian, Petapahan, P. Sawah
- Sosial Keagamaan 2 Unit Tapung, Lipat Kain

3 Infrastruktur
- Perbaikan Jalan dan Normalisasi Sungai/Parit 2 Unit Lipat Kain, Lubuk Agung
- Sarana dan Prasarana Desa/Masyarakat 2 Unit Kebun Durian, Lipat kain
Jumlah

55
Ringkasan Publik PT. Perawang Sukses Perkasa Industri - 2019

VIII. PENUTUP

Ringkasan Pengelolaan Hutan PT. PSPI disusun dan didistribusikan ke


distrik dan diunggah diwebsite APP http://www.fcpmonitoring.com/, agar
para pihak dapat mengetahui dan memperoleh informasi tentang
Pengelolaan Hutan yang ada pada wilayah PT. PSPImenurut aspek Produksi,
aspek Ekologi, dan aspek Sosial. Ringkasan Pengelolaan Hutan PT. PSPI
disusun berdasarkan hasil kerja yang dilaksanakan oleh PT. PSPI pada tahun
2018 dan rencana kegiatan tahun 2019. Kami menyadari masih banyak hal
yang harus dan perlu diperbaiki dalam Pengelolaan Hutan yang ada di PT.
PSPI, oleh karena itu kami sangat berharap adanya saran/masukan dari para
pihak sehingga kami dapat mengelola hutan menuju lestari Produksi, Ekologi,
dan Sosial secara seimbang.

56

Anda mungkin juga menyukai