Petunjuk:
1. Formulir ini digunakan untuk melaksanakan survei pendahuluan. Ada dua kegiatan
utama dalam kegiatan pra penugasan, yaitu melakukan pemahaman dengan calon
klien dan mendapatkan data yang berkenaan dengan calon klien.
2. Pemahaman dengan calon klien dilakukan dengan membahas materi yang harus
disepahamkan, yaitu yang terdapat pada bagian I formulir ini.
Diperiksa : Tanggal
oleh
Disetujui : Tanggal
oleh
I. MEMBANGUN PEMAHAMAN AWAL DENGAN CALON KLIEN ATAS JASA
YANG DIBERIKAN
PEMBAHASAN
NO CAKUPAN PEMAHAMAN
OLEH TANGGAL
1 Tujuan audit ialah untuk menyatakan suatu
pendapatan atas laporan keungan.
2 Tanggung jawab manajemen adalah untuk:
Membangun dan mempertahankan
pengendalian yang efektif untuk
memastikan kehandalan laporan keungan.
Mengidentifikasi dan menjamin bahwa
entitas telah mematuhi peraturan
perundangan yang berlaku dalam setiap
aktivitasnya.
Membuat semua catatan keungan dan
informasi yang berkaitan tersedia bagi
auditor.
Menyediakan suatu surat bagi auditor
yang menegaskan representasi tertentu
yang dibuat selama audit berlangsung.
3 Tanggug jawab auditor untuk melaksanakan
audit berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
4 Pengaturan mengenai pelaksanaan perikatan
(sebagai contoh, waktu, bantuan klien
berkaitan dengan pembuatan skedul dan
penyediaan dokumen).
5 Pengaturan tentang keikutsertaan spesialis
atau auditor intern, jika diperlukan.
6 Pengaturan keikutsertaan auditor
pendahulu.
7 Pengaturan tentang fee dan penagihan.
8 Adanya pembatasan atau pengaturan lain
tentang kewajiban auditor atu klien, seperti
ganti rugi kepada auditor untuk kewajiban
yang timbul dari representasi salah yang
dilakukan dengan sepengetahuan
menejemen kepada auditor.
9 Kondisi yang memungkinkan pihak lain
diperbolehkan untuk melakukan akses ke
kertas kerja auditor.
10 Jasa tambahan yang disediakan oleh auditor
berkaitan dengan pemenuhan persyaratan
badan pengatur.
11 Pemgaturan tentang jasa lain yang harus
disediakan oleh auditor dalam hubungannya
dengan perikatan.
12 Pengaturan tentang koordinasi dengan
auditor lain dalam hal KAP melakukan
audit terhadap laporan keungan konsolidasi.
13 Penegasan bahwa pemeriksaan oleh KAP
tidak meliputi pemeriksaan sebagaimana
yang akan dilakukan oleh DJP, sehingga
pemeriksaan tersebut sebaiknya tidak
dijadikan dasar untuk mendeteksi seluruh
penyimpangan yang mungkin diketemukan
oleh pemeriksa dari Direktur Jendral Pajak.
14 Penegasan bahwaklien tidak menugaskan
auditor independen lain untuk
melaksanakan audit untuk tahun buku yang
sama.
II. DATA KLIEN
Berikut ini data klien yang harus diperoleh. Isilah pada tempat yang telah disediakan, dan
apabila diperlukan, dapat menggunakan kertas tambahan. Latar Belakang dan Bisnis
Klien. Jelaskan secara singkat bisnis klien (bidang usaha, tahun berdiri, anak perusahaan,
total'pendapatan dan aset dua tahun berturut-turut, dan sebagainya)
Direksi / Manajemen
Direktur Utama Ir. Muhammad Iqbal Zainuddin
Direktur Independen Drs. Rudi Sarwono, M.M
Direktur Balakrishnan Chandrasekaran
Direktur Andi Widianto
Direktur Chenji Srinivasan Seshadri
Direktur -
7. Untuk setiap pelanggan yang membeli lebih dari 10% hasil penjualan tahunan,
jelaskan
apakah ada ketergantungan ekonomi? Uraikan pelanggan utama dan % penjualannya.
Klien merupakan Perusahaaan yang bergerak dibidang usaha Perkebunan Sawit dan
Industri turunannya serta karet seng berkantor di Asahan Sumatera Utara dan memiliki anak
perusahaan (terlampir), total penjualan s/d Desember 2014 Rp. 2.636.703.408.000, total
aktiva Rp 17.441.633.398 .000. Auditor independen yang ditunjuk adalah KAP Handoko
Tomo, Samuel Gunawan dan Rekan.
JENIS JASA YANG DIBUTUHKAN KLIEN:
TAHUN BUKU
NO JENIS JASA
20 20 20 20
01 Audit laporan
keungan
02 Audit kepatuhan
03 Penyampaian laporan
ke Deperindag
04 Audit kinerja
05 Audit PUKK
06 Lainnya (sebutkan)
Sebutkan :
Nama KAP pendahulu : KAP Tjiendradjaja dan Handoko Tomo
Pimpinan Kantor :
Partner in-charge :
Alamat :
Risiko Penugasan
Pada tanggal 18 Desember 2012, enam Entitas Anak di Sub-grup Agri International
Resources Pte. Ltd. ("AIRPL") yaitu: PT Jambi Agrowijaya (“JAW”); PT Eramitra
Agrolestari (“EMAL”); PT TrimitraSumberperkasa (“TSP”); PT Multrada Multi Maju
(“MMM”); PT Padang Bolak Jaya (“PBJ”); dan PT Perjapin Prima (“PP”), masing-masing
telah menandatangani perjanjian jual beli dengan pihak ketiga atas penjualan aset tetap
(kecuali hak atas tanah (“HGU”) dan tanaman perkebunan di atasnya) dan persediaan (kecuali
minyak kelapa sawit dan inti sawit).
Pada tanggal 31 Desember 2012, enam Entitas Anak tersebut telah menerima pembayaran
sebesar USD29.612.612 (angka penuh) atas penjualan aset tetap dan persediaan. Pada tanggal
yang sama, enam Entitas Anak juga telah menandatangani perjanjian pengikatan dengan
pihak yang sama atas penjualan HGU dan tanaman perkebunan, yang masih tetap dalam
proses karena persyaratan penjualan yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan transaksi
penjualan belum selesai.
Pada tanggal 24 November 2014, PBJ telah menyelesaikan seluruh penjualan HGU dan
perkebunannya kepada pembeli pihak ketiga dengan nilai sebesar USD44.345.351 (angka
penuh). Pada tanggal yang sama, MMM telah mengalihkan sebagian HGU dan tanaman
perkebunannya kepada pembeli pihak ketiga dengan nilai sebesar USD5.449.159 (angka
penuh). Sebagai akibat dari transaksi ini, Kelompok Usaha mengakui kerugian bersih atas
penjualan HGU dan tanaman perkebunan sebesar Rp144,79 miliar sebagai bagian “Rugi neto
tahun berjalan dari operasi yang dihentikan” pada laporan laba rugi komprehensif.
Sehubungan dengan perjanjian pengikatan tersebut, MMM, PP, TSP, JAW and EMAL telah
menerima uang muka sebesar USD27.966.266 (setara dengan Rp273,05 miliar) sampai
dengan 31 Desember 2014 dan USD37.080.811 (angka penuh, setara dengan Rp363.32
miliar) pada tanggal 31 Desember 2013 yang dicatat sebagai uang muka penjualan (Catatan
22). Aset tidak lancar yang telah diklasifikasikan sebagai asset tidak lancar yang tersedia
dijual pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
Sampai dengan tanggal laporan, penjualan atas HGU dan tanaman perkebunan milik MMM, PP
dan TSP telah selesai pada berbagai tanggal pada bulan Januari dan Maret 2015 dengan total
penerimaan sebesar USD125.293.223. Namun demikian rencana penjualan HGU dan lahan JAW
dan EMAL masih dalam proses karena persyaratan penjualan yang dibutuhkan untuk dapat
menyelesaikan transaksi penjualan belum selesai dan transaksi penjualan diharapkan akan selesai
pada tahun
Kelangsungan hidup klien adalah tidak memenuhi kaidah going concern, karena
perusahaan mengalami masalah solvabilitas dimana hutang jangka pendeknya tidak
dipenuhi oleh aset lancarnya
19. Apakah klien mempunyai buku pedoman akuntansi atau semacamnya (ya/tidak)?
Ya perusahaan menggunakan pedoman sesuai SAK dan peraturan Bappepam
20. Uraikan cara klien mengolah data akuntansinya, yaitu apakah diolah sendiri atau
menggunakan jasa pihak lain, penggunaan perangkat lunak, dan sebagainya.
Berdasarkan pendapat kami setelah melakukan analisa terhadap data dan laporan
keuangan, dan dokumen pendukung perusahaan maka berdasarkan penilaian tersebut
maka klien layak atau dapat diaudit.
22. Jelaskan secara ringkas masalah kinerja, akuntansi dan pajak yang harus kita
perhatikan. Misalnya, jumlah persediaan yang sangat besar (jika kurang,
lampirkan dalam kertas tersendiri).
Kinerja Keuangan Bakrie Sumatera Plantation menunjukkan Peningkatan
tahun 2014, namun terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu akun-
akun seperti Rugi Selisih Kurs , Penghapusan dan penurunan piutang pada tahun
lalu (sangat terkait dengan hubungan istimewa perusahaan), Hutang jangka
pendek, Aset yang dimiliki untuk dijual (terkait grup AIRPL), Akun terkait aset
lancar dan akun yang terkait dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
23. Uraikan, jika ada, perlunya konsultasi dan/atau penggunaan spesialis dalam
penugasan ini dan identifikasi jenis spesialis yang diperlukan.
Menurut kami dalam penugasan audit ini belum diperlukan bantuan dari
spesialis. Karena perusahaan dibantu oleh staff konsultan dibidang perpajakan,
investasi.
24. Bantuan dari klien yang diharapkan (isilah daftar pada Lampiran)
Apabila tingkat pengembalian di bawah standar yang telah ditetapkan, uraikan alasan
untuk tetap menerima calon klien ini (N/A)
Jadwal Penagihan
Ke Tanggal/Kejadian %
1 24 Agustus 2004/penerimaan perikatan 50%
2 20 Desember 2004/finalisasi laporan keuangan 50%
3
4
III. PENILAIAN INTEGRITAS MANAJEMEN
Ya Tidak
A. Standar Etika
1. Apakah klien mempunyai kebijakan tentang standar
etika dan “codes of conduct”, baik yang tertulis
maupun yang dikomunikasikan dengan cara lain ?
2. Apakah standar etika dan “codes of conduct” telah
dikomunikasikan dan dipraktikan ?
B. Pengalaman/Kompetensi Manajemen
3. Apakah pengetahuan dan pengalaman manajemen
memadai untuk menjalankan usaha ?
4. Apakah pengendalian manajemen dan
administrative cukup kuat ?
5. Apakah system informasi manajemen yang ada telah
memadai dan diterapkan ?
C. Perubahan-Perubahan Manajemen
6. Apakah terdapat perputaran (turn over) yang tinggi
pada posisi posisi kunci, terutama pada fungsi
keuangan dan akuntansi ?
7. Apakah terdapat perputaran tersebut mempunyai
pengaruh negative terhadap operasi klien ?
D. Pengaruh Manajemn
8. Apakah ada kondisi yang memungkinkan
manajemen dalam posisi dapat melangkahi
pengendalian yang ada ?
9. Apakah ada tekanan terhadap manajemen untuk
memanipulasi hasil operasi (yaitu mengurangi pajak
atau meningkatkan bonus) ?
10. Apakah ada potensi resiko terhadap penyajian
laporan keuangan yang mungkin timbul karena
usaha manajemen untuk merespones ekspektasi dan
kebutuhan pihak-pihak yang berpengaruh yang tidak
realistis, mengandung benturan kepentingan dan
tidak sesuai dengan kebijakan perusahaan?
E. Terdapatnya Kesalahan atau Kekeliruan
11. Apakah pernah terjadi kesalahan dan kekeliruan
yang material dalam laporan keuangan?
F. Pelanggaran Terhadap Hukum atau Peraturan
12. Apakah pernah terjadi pelanggaran hukum dan
peraturan yang dilakukan klien atau pejabat klien?
G. Transaksi dengan Pihak yang Terkait yang Tidak
Diungkapkan
13. Apakah ada transaksi material dengan pihak yang
terkait yang belum diungkapkan dalam laporan
keuangan?
Ada Tidak
A. Hubungan Keuangan dengan Klien
1. Apakah KAP mempunyai utang yang signifikan
kepada klien dengan persyaratan kredit yang
melampaui batas-batas kenormalan?
2. Apakah ada partner atau staf KAP yang mempunyai
piutang atau utang kepada/dari klien?
B. Kedudukan dalam Entitas Klien
1. Apakah ada karyawan klien yang menjadi pegawai
atau partner pada KAP?
2. Apakah ada partner atau staf KAP yang mempunyai
piutang atau utang kepada/dari klien?
3. Apakah ada partner KAP yang pada saat ini bertindak
sebagai penasihat klien
C. Keterlibatan dalam Usaha yang Tidak Sesuai dan Tidak
Konsisten
D. Pelaksanaan Jasa Lain untuk Klien Audit
1. Apakah ada jasa lainnya yang dilaksanakan oleh KAP
terhadap klien yang berpotensi konflik (misalnya
sebagai penasihat keuangan)?
2. Apakah ada penilaian unsur laporan keuangan yang
dilakukan oleh spesialis yang merupakan perusahaan
“asosiasi” KAP yang berpotensi konflik?
E. Hubungan Keluarga dan Pribadi
1. Apakah engagement partner atau staf KAP
mempunyai hubungan family (secar garis lurus satu
tinggkat) atau personal dengan klien dan karyawan
kunci?
F. Imbalan atas Jasa Profesional
1. Apakah fee professional untuk jasa audit dan jasa
lainnya yang di bayar oleh klien melapaui 10% total
pendapatan kantor ?
2. Apakah fee professional untuk jasa audit ini tergantug
dari hasil penugasan ?
G. Penerimaan Barang atau Jasa Dari Klien
1. Apakah ada partner atau staff KAP mnerima barang
atau jasa dalam nilai yang relative tinggi dengan
persyaratan yang menguntungkan dari klien ?
H. Pemberian Barang atau Jasa Kepada Klien
1. Apakah partner atau staf KAP memberikan barang
atau jasa dalam nilai yang relative tinggi dengan
persyaratan yang menguntungkan kepada klien ?
Dalam melaksanakan penugasan audit ini independensi Kantor akuntan Publik dapat
dipertanggung jawabkan karena dalam melakukan tugas tersebut telah sesuai dengan
standar profesionalisme yang berlaku dan tidak ada hubungan istimewa antara Kantor
akuntan Publik dengan Kl
V. LAIN-LAIN
a. Nama Partner/Staf KAP yang Mengintroduksi Klien: Muhammad Sholich.
b. Sumber refrensi :
Jenis Nama Sumber
1) Pendekatan pribadi Muhammad Sholich.
2) Klien lain
3) Pengacara/notaris
4) Bank
5) Agen asuransi
6) Lainnya
c. Prosedur-prosedur lainnya:
Oleh Tanggal
1) Memberikan nomor klien
2) Menambahkan klien dalam daftar alamat
3) Mengirimkan surat ucapan terimakasih atas
refrensi
4) Mencatat nama staf/atau pihak yang berhak
memperoleh referral fee, jika ada, di bagian
administrasi
Tujuan penentuan sebuah entitas sebagai bisnis kecil adalah untuk membantu auditor dalam
menilai risiko audit. Bisnis kecil biasaya tidak mempunyai struktur pengendalian intern yang
memadai sehingga tidak memungkinkan auditor untuk menilai efektivitas pengendalian
intern untuk tujuan audit. Dengan demikian biasanya pendekatan audit untuk bisnis kecil
adalah pendekatan substantif. Auditor harus hati-hati dalam melihat risiko audit dengan tidak
adanya struktur pengendalian yang memadai.
Berikut ini kuesioner untuk menentukan apakah sebuah entitas termasuk dalam
kategori bisnis kecil atau tidak.
Tida
NO Pertanyaan Ya N/A Komentar
k
Apakah pemilik dan anggota manajemen
1
hanya terdiri dari beberapa orang ?
Apakah terdapat perangkapan beberapa
2
fungsi pengendalian utama ?
Apaka perangkat lunak yang digunakan
3
untuk pembukuan masih sederhana ?
Apakah jenis produk/jasa yang dihasilkan
4
perusahaan sedikit ?
5 Apakah volume transaksi penjualan sedikit ?
Apakah lokasi penjualan tidak dibanyak
6
tempat ?
Apakah perusahaan tidak di bawah regulasi
7
peraturan tertentu ?
Apakah pertumbuhan usaha perusahaan
8
stabil ?
Apakah tidak terdapat ekspansi besar
9
besaran ?
Apakah ekspektasi terhadap jasa auditor
10 hanya terbatas pada laporan auditor
independe ?
Apakah prakiraan jam kerja audit tidak
11
melebihi 200 jam ?
Kesimpulan:
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa klien adalah satu entitas yang perlu mendapat
perhatian khusus karena merupakan perusahaan yang melibatkan masarakat banyak
sehingga hak-hak pegawai perlu mendapat perhatian sesuai dengan SAK-ETAP yang
berlaku.
Petunjuk:
Formulir ini
1. Formulir C digunakan KOMUNIKASI DENGAN
untuk melakukan AUDITOR
komunikasi denganPENDAHULU
auditor
Nama Klien
pendahulu dimana KAP akan melakukan audit terhadap klien yang tahun
Tahun Bukudiaudit oleh auditor lain.
lalu telah
2. Formulir ini standar, namun redaksi bisa diubah disesuaikan dengan
keterangan yang ingin diperoleh dari auditor pendahulu.
KOP
3. Formulir ini disiapkan oleh manajer dan ditandatangani oleh partner.
KAP
4. Alamat auditor pendahulu sudah diperoleh pada saat survei pendahuluan
(lihat formulir 20.01: Survei Pendahuluan).
[Ref.] [Tanggal]
Kami [sedang dalam proses penunjukan atau ditunjuk] oleh Direksi (nama
klien] untuk melaksanakan audit umum atas Laporan Keuangan [nama klien] untuk
Tahun Buku [tahun].
Sesuai dengan Pernyataan Etika Profesi yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia, dengan ini kami mohon konfirmasi [Bapak atau Ibu]apakah ada keberatan
profesional atas penunjukan kantor kami sebagai auditor [nama klien].
Hormat kami,
[nama partner]
Partner
Petunjuk:
1. Formulir ini digunakan untuk memutuskan diterima atau tidaknya calon klien.
2. Formulir ini disiapkan oleh Manajer dan disetujui oleh Partner. Jika diperlukan,
misalnya karena risiko penugasan yang tinggi, maka diperlukan persetujuan Partner
Kedua.
3. Sumber data pengisian formulir ini adalah formulir 20.01: Survei Pendahuluan.
4. Formulir ini hanya meringkaskan kesimpulan yang diperoleh selama survei
pendahuluan.
Berdasarkan uraian tersebut, tim menyimpulkan bahwa calon klien berikut ini:
Nama Klien : PT Bakrie Sumatera Plantation
Jenis Penugasan : General Audit
Beberapa kondisi yang dapat dijadikan pertimbangan untuk tidak meneruskan calon klien,
yaitu:
Keempat kondisi tersebut di atas telah diidentifikasi pada saat tim melakukan survei
pendahuluan dan telah didokumentasikan pada formulir 20.01:
Survei Pendahuluan.
Integritas Manajemen
Independensi Kantor
Dapat atau Tidaknya Calon Klien Diaudit
Risiko Penugasan
TUGAS PENGAUDITAN
OLEH KELOMPOK 2
NAMA KELOMPOK :
1. Michael Aprinum Putra Klau (1807341045)
2. Ni Kadek Dewi Sukmayanti (1807341046)
3. Ni Putu Melyana Ika Yanti (1807341047)
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2020