Askep Kejang Demam
Askep Kejang Demam
Di susun oleh :
SUGIHARTINI
SN 171174
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS DATA
Nama : An. W
Tempat/tanggal lahir : Surakarta, 07 November 2006
Usia : 11 tahun
Pendidikan : SD
Alamat : Mutihan RT: 04/11 Laweyan Surakarta
Agama : Islam
Nama Ayah : Tn. P
Nama Ibu : Ny. D
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pekerjaan Ibu : IRT
Alamat : Mutihan RT: 04/11 Laweyan Surakarta
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan Ayah : SMA
B. KELUHAN UTAMA
Pasien datang dengan keluhan panas
2
D. RIWAYAT MASA LAMPAU
1. Penyakit waktu kecil : keluarga pasien mengatakan anak biasanya hanya
sakit pusing, panas, batuk, pilek di periksakan ke Puskesmas minum obat
lalu sembuh, pernah mengalami kejang sekali sejak umur 3 Tahun.
2. Pernah dirawat di RS : keluarga pasien mengatakan 8 tahun yang lalu
mondok di RS karena sakit kejang demam.
3. Obat-obatan yang digunakan : keluarga mengatakan anak bila sakit
berobat ke Puskesmas lalu mendapatkan obat. Keluarga tidak mengetahui
jenis obat.
4. Anak tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat.
5. Tindakan (operasi) : anak belum pernah di operasi
6. Alergi : anak tidak mempunyai riwayat alergi obat maupun makanan
7. Kecelakaan : anak belum pernah mengalami kecelakaan maupun cedera.
8. Imunisasi : ibu pasien mengatakan anak sudah memperoleh imunisasi
dasar yang lengkap
E. GENOGRAM
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
---- = Tinggal serumah
F. RIWAYAT SOSIAL
Yang mengasuh
Keluarga mengatakan anak di asuh sendiri oleh orang tuanya.
Hubungan dengan anggota keluarga
Hubungan dengan keluarga baik pasien berperan sebagai anak pertama
dan memiliki 2 adik kandung.
3
Hubungan dengan teman sebaya
Keluarga mengatakan anak mampu bersosialisasi dengan baik dengan
teman sebayanya.
Pembawaan secara umum
Keluarga mengatakan anaknya periang, berperilaku baik, anaknya penurut
dan tidak pernah berbuat kenakalan.
Lingkungan rumah
Keluarga mengatakan lingkungan rumah bersih, ventilasi rumah cukup
baik tetangga lingkungan belum ada yang menderita penyakit yang sama.
G. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
Diagnosa Medis : Kejang Demam
Tindakan operasi : Tidak ada
Obat – obatan :
N Tanggal Jenis Obat/IV Fluid Dosis Cara Indikasi & Dx
0 Pemberian medis
1 12-1-2018 Inf D ½ NS 12 tpm iv Rehidrasi
Inj cefotaxim 1/3 gr/8 jam iv Antibiotik
Inj Diazepam 5 mg k/p iv Antikonvulsi
Inj Noralges 150 mg k/p iv Analgetik
Parasetamol 500mg/8 j oral Antipiretik
Diazepam puyer 1mg/8jam oral Antikonvulsi
Ambroxol 6 mg/8 jam oral Pengencer dahak
Dexa 1/4 tab/8 jam oral Batuk
Tremenza 1/4 tab/8 jam oral Batuk
Salbutamol 0,8 mg oral Batuk
Tindakan Keperawatan :
1. Memberikan kompres hangat
Hasil laborat ;
Hari/Tgl/J Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
4
1. Persepsi kesehatan dan pola management kesehatan
Keluarga mengatakan anak waktu kecil mendapat imunisasi lengkap, bila
anak sakit batuk pilek selalu memeriksakan ke puskesmas atau dokter
praktek swasta, keluarga/ ayah tidak merokok, keluarga mengatakan tidak
mempunyai stok obat dirumah.
2. Nutrisi – pola metabolisme
Makanan yang disukai/tidak disukai
a. Selera makan
Keluarga mengatakan sebelum sakit anak makan dengan lahap.
Selama sakit, anak nafsu makan menurun, mual , muntah 1 kali, porsi
makan habis 1/ 4 porsi.
b. Frekuensi : sebelum dan selama sakit anak makan 3 kali sehari
c. Porsi makan : Sebelum sakit anak makan habis 1 porsi, selama sakit
habis 1/ 4 porsi
Alat makan yang digunakan : piring dan sendok
3. Pola eliminasi
BAK Sebelum sakit : 7 kali sehari warna jernih
Selama sakit : 8 kali sehari warna jernih
BAB Sebelum sakit : 1 kali sehari konsistensi lembek
Selama sakit : 1 kali sehari konsistensi lembek
4. Aktifitas – pola latihan
Aktifitas anak sebelum sakit mandiri, selama sakit aktifitas terbatas di
tempat tidur kebutuhan makan, mandi, berpakaian dan toilit dibantu
keluarga.
5. Pola Istirahat - Tidur
Pola tidur sebelum sakit
a. Kebiasaan sebelum tidur: Keluarga mengatakan anak tidak
mempunyai kebiasaan saat mau tidur.
b. Tidur siang : 1 – 2 jam
Pola tidur selama sakit
Tidur 6 jam sehari karna badannya terasa panas
6. Pola kognitif – persepsi
Pola kognitif dan persepsi anak baik tidak ada masalah.
7. Persepsi diri – Pola Konsep Diri
Keluarga mengatakan anaknya mempunyai konsep diri yang bagus, percaya
diri , suka bergaul dan banyak teman baik disekolah maupun dirumah.
5
8. Pola Peran – Hubungan
Keluarga mengatakan selama ini tidak ada permasalah keluarga yang serius,
keluarga mengatakan ketika ada masalah anak dilibatkan dalam pengambilan
keputusan.
9. Seksualitas
Keluarga mengatakan anak berjenis kelamin perempuan dan anak belum
mengalami menstrusasi.
10. Koping – Pola Toleransi Stress
Pasien dan keluarga mengatakan ketika anak sedang mendapat masalah selalu
bercerita dengan kedua orang tuannya.
11. Nilai – Pola Keyakinan
Keluarga mengatakan anaknya rajin mengerjakan sholat 5 waktu.
I. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : kesadaran composmentis
TTV :
TD : 100/70 mmHg,
S : 39,2º C,
RR : 28 x/mnt,
N : 92 x/mnt.
TB/BB :TB: 125 cm , BB: 35 kg.
Lingkar kepala (< 2 tahun) : tidak di kaji
Mata : simetris kanan dan kiri, mata tidak cekung
Hidung : simetris tidak ada polip,ada sedikit ingus, bernafas spontan
Mulut : mukosa bibir kering, tidak sariawan, lidah tampak merah muda.
Telinga : telinga bersih, ,tidak terdapat serumen
Tengkuk : tidak ada kaku kuduk
Dada : simetris kanan dan kiri, tidak ada retraksi dinding dada, irama
regular, tidak menggunakan alat bantu nafas, terdengar suara ronchi/
penumpukan sekret.
Jantung : simetris, ictus kordis tidak tampak, capillary refill kembali < 2
detik, auskultasi irama jantung regular.
Paru-paru : tarikan dinding dada kanan dan kiri sama, fremitus vocal
kanan dan kiri sama, suara perkusi sonor, suara auskultasi terdapat ronchi.
Perut : tidak terdapat luka bekas operasi, auskultasi: bising usus 12 x/mnt,
perkusi : bunyi timpani.
6
Punggung : Tidak di kaji
Genetalia dan anus : Tidak terkaji
Ekstremitas :Simetris, akral hangat, tidak ada sianosis, pergerakan aktif,
ROM aktif, tonus otot baik.
5 5
5 5
Kulit: Turgor kulit baik, warna sawo matang, tidak ada lesi
J. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN
Adaptasi sosial : Anak bersosialisasi dengan baik dan bermain dengan
teman sebaya di sekitar rumah dan di sekolah.
Bahasa : Anak mampu berkomunikasi dan menyampaikan keinginan
dengan baik
Motorik halus : Anak mampu melakukan menggambar dengan baik.
Motorik kasar : Anak bisa beraktivitas dengan normal.
K. DATA FOKUS
Tanggal Pengkajian : 12 Januari 2018
Jam : 16.00 wib
Nama Pasien : An.W
Diagnosa Medis : Kejang Demam
Data Subjektif :
- Keluarga mengatakan badan anaknya panas sudah 4 hari, pusing, badan
lemes, batuk pilek dahak sulit dikeluarkan, mual dan muntah 1 kali.
- Keluarga mengatakan nafsu makan anak menurun, makan habis ¼ porsi.
- Keluarga mengatakan anaknya kejang 2 kali (dirumah 1 kali, di IGD RS
1 kali).
- Keluarga mengatakan belum mengetahui kondisi pasien, penyakit dan
penanganan kejang demam
Data Obyektif :
- Badan pasien teraba panas
- Mukosa bibir kering, lidah tampak merah muda
- Suara nafas ronchi
- Keluarga tampak cemas dengan kondisi pasien
- TTV : TD : 100/70 mmHg, S: 39,2º C, RR : 28 x/mnt, N : 92 x/mnt.
- TB: 125 cm, BB: 35 kg.
Data Penunjang :
7
Tanggal Diit Laboratorium Foto Lain-lain
12-1-2018 Bubur Eritrosit : 4.59 x 10^12/l Tidak ada -
Hemoglobin : 9.0 gr/dl
Hematokrit : 28,3 %
Trombosit : 354 x 10^9/l
2. ANALISA DATA
Hari, Data pendukung Etiologi Masalah (Problem)
Tanggal (Data subyektif & data
8
obyektif)
Jumat DS : Proses penyakit Hipertermia
12-1-2018 - Keluarga
mengatakan anaknya
panas, pusing badan
terasa lemes
- Keluarga
mengatakan belum
mengetahui tentang
penyakit anaknya dan
cara penanganan
demam dirumah.
DO :
-Badan pasien teraba
panas
-Mukosa bibir kering,
lidah tampak merah
muda
-Keluarga tampak cemas
dengan kondisi pasien.
-S: 39,20C
-N: 92 x/mnt
-RR: 27 x/mnt
-TD: 100/70 mmHg
-HB: 9.0 gr/dl
-AL: 13.7 x10^9/l
Jumat DS : peningkatan Ketidakefektifan
12-1-2018 - Keluarga mengatakan produksi sputum bersihan jalan
anaknya batuk pilek nafas
dahak sulit
dikeluarkan.
DO :
- Pasien tampak batuk
- Suara nafas terdengar
9
ronchi
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
2) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan
produksi sputum
3) Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake makanan tidak adekuat (tidak nafsu makan)
10
kejang dirumah. -Berikan
penyuluhan
kesehatan
tentang
penanganan
demam dan
kejang
dirumah.
2 Jumat 2 Setelah dilakukan asuhan -Monitor pola
12-1-2018 keperawatan selama 3 X 24 Jam jalan batuk pasien.
16.00 WIB nafas bisa efektif kembali, dengan -Ajarkan cara
kriteria hasil: batuk efektif
- Dahak bisa dikeluarkan -Monitor
- Suara ronchi hilang kemampuan
- Batuk pilek berkurang batuk efektif
pasien.
-Berikan
tindakan
fisioterapi
dada pada
pasein.
-Berikan
bantuan terapi
nafas jika
diperlukan
(nebulizer)
3 Jumat 3 Setelah dilakukan asuhan -Libatkan
12-1-2018 keperawatan selama 3 X 24 Jam keluarga
16.00 WIB masalah ketidakseimbangan nutrisi untuk
tidak adekuat dapat teratasi, dengan memberikan
kriteri hasil: makan pada
- Nafsu makan pasien pasien
meningkat. sedikit-sedikit
- Tidak ada tanda-tanda tapi sering.
malnutrisi. -Berikan
- Tidak terjadi penurunan BB informasi
yang berarti pentingnya
11
nutrisi bagi
kesembuhan
pasien
-Kolaborasi
dengan ahli
gizi untuk
menentukan
jumlah kalori
dan nutrisi
yang
dibutuhkan
pasien.
-Monitor
jumlah nutrisi
dan
kandungan
kalori.
-Kolaborasi
dengan
pemberian
obat
antiemetik.
-Monitor BB
pasien.
-Monitor
kalori dan
intake pasien.
5. IMPLEMENTASI
Tanggal No. Tinadakan Respon pasien terhadap TTD
Waktu DX Keperawatan tindakan
Jumat 1,2, Mengobs vital sign S: Pasien mengatakan Sugi
12-1-2018 3 bersedia
16.00WIB O: S: 39,20C
12
R: 27 x/mnt
N: 92 x/mnt
TD: 100/70 mmHg
S: Pasien mengatakan
16.15WIB 2 Mengajarkan batuk bersedia Sugi
efektif pada pasien O: Pasien dapat melakukan
batuk efektif sesuai yang
kita ajarkan
13
S: Pasien mengatakan
17.00WIB 1,2, Melakukan injeksi bersedia Sugi
3 Cefotaxim 1/3 gr O; Pasien tampak kooperatif
Noralges 150 mg
Minggu 1,2, Mengobaservasi TTV S: Pasien mengatakan Sugi
14-1-2018 3 pusing hilang
14.15WIB O: S: 370C
R: 23 x/mnt
N: 88 x/mnt
TD: 100/65 mmHg
6. EVALUASI
Tanggal No. Evaluasi TTD
Waktu DX
12-1-2018 1 S: Pasien mengatakan kepala pusing badan panas Sugi
21.00WIB O: S: 38,90C
R: 26 x/mnt
N: 92 x/mnt
TD: 100/70 mmHg
14
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
15
N: 88 x/mnt
TD: 100/65 mmHg
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
16