Anda di halaman 1dari 10

FORMULASI DAN UJI KESTABILAN FISIK GRANUL

EFFERVESCENT INFUSA KULIT PUTIH SEMANGKA


(Citrullus vulgaris S.) DENGAN KOMBINASI
SUMBER ASAM
Ratnaningsih Dewi Astuti1, Wahyu Ardi Wijaya2
1
Dosen Jurusan Farmasi
2
Alumni Jurusan Farmasi

Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Farmasi


Jln. Ismail Marzuki No.5341/171 Palembang (30126)
Telepon/Fax (0711)352071

ABSTRAK
Sediaan effervescent merupakan metode pengobatan yang nyaman dan menyenangkan. Kulit
Putih Semangka (Citrullus vulgaris S.) mengandung antioksidan dan asam amino sitrulin.
Sitrulin terbukti mampu menurunkan glukosa. Pemanfaatan kulit putih semangka dianggap
perlu guna menunjang pengobatan diabetes yang membosankan di masyarakat. Penelitian ini
bertujuan untuk memformulasikan ekstrak kental putih semangka menjadi sediaan granul
effervescent dengan kombinasi sumber asam yang stabil secara fisik. Kulit putih semangka
diekstraksi dengan metode infusa dan dilanjutkan pengentalan dengan destilasi vakum.
Penyari yang digunakan aquadest. Infusa kulit putih semangka dibuat dalam sediaan granul
effervescent dengan konsentrasi 10% tiap formula dan diformulasikan dengan kombinasi
sumber asam dari asam sitrat dan asam tartrat dengan konsentrasi 30%, 31% dan 32%. Setelah
dilakukan pembuatan, dilanjutkan uji mutu fisik meliputi kecepatan alir, sudut diam, waktu
larut, pH, ketinggian buih, uji tanggapan rasa, bau dan kejernihan. Dari hasil uji fisik didapat
rata-rata ketiga formula memiliki kecepatan alir kisaran 7,27-9,21 detik yang memenuhi
syarat, sudut diam 11,30°-15,94° menyatakan baik, waktu larut yang memenuhi syarat yakni 2
menit 16 detik-2 menit 25 detik, ketinggian buih yang meningkat kisaran 5-9,5 cm dan pH dari
formula I sampai III mengalami penurunan 6,17-5,41. Dari segi tanggapan rasa, bau dan
kejernihan formula yang disukai oleh panelis adalah formula II. Maka dari hasil ini
menunjukkan Infusa kulit Putih Semangka (Citrullus vulgaris S.) dapat diformulasikan
menjadi sediaan granul effervescent dengan kombinasi sumber asam yang memenuhi syarat.
Kata kunci: Kulit putih semangka, asam sitrat, asam tartrat.

PENDAHULUAN adalah karbon dioksida sehingga dapat


Sediaan effervescent telah diketahui memberikan efek sparkling (Lieberman,
dan digunakan sebagai obat sejak 100 dkk., 1992).
tahun yang lalu. Sediaan effervescent Diperkirakan bahwa di tahun 2030
merupakan metode yang nyaman untuk jumlah penderita diabetes akan meningkat
pemberian sejumlah zat aktif atau bahan sampai 366 juta jiwa. Peningkatan penyakit
kimia yang telah diukur sebelumnya tidak menular ini disebabkan
dengan disolusi. Effervescent dapat di ketidakpatuhan penatalaksanaan DM, dari
definisikan sebagai bentuk sediaan yang penelitian Purba, dkk (2008) yakni
menghasilkan gelembung gas sebagai pemahaman partisipan yang salah tentang
hasil reaksi kimia larutan. Gas yang manfaat obat. Partisipan mengatakan bosan
dihasilkan saat pelarutan effervescent mengkonsumsi obat, tidak ada perubahan,

ISSN 0126-107X 162


Jurnal Kesehatan Volume XI No. 1 Juni 2016

lupa dan menghindar. Dari pernyataan kulit putih semangka ialah granul
partisipan di atas menyatakan kebosanan effervescent. Menciptakan sediaan
minum obat dan beralih mengonsumsi effervescent umumnya sama seperti tablet,
jamu, banyak di masyarakat memanfaatkan tapi bahan baku penting untuk effervescent
sayur dan buah yang dipercaya dapat dibanding dengan bahan tablet ialah
mengobati diabetes melitus. Salah satunya kandungan kelembabannya
buah semangka yang merupakan buah terbatas, eksipien,
segar yang mana sebenarnya dapat termasuk perasa dan pemanis.
langsung dikonsumsi tanpa pengolahan. (Agoes 2008) Kekhawatiran penderita DM
Berdasarkan penelitian Diaz, et al akan pemanis pun bisa diganti dengan
( 2 0 11 ) s e m a n g k a a d a l a h s u m b e r pemanis non kalori. M i s a l n y a
antioksidan, dan memiliki kandungan yang Aspartam
serupa antara daging dan kulitnya Namun, merupakan salah satu pemanis non
kulit memiliki kandungan antioksidan kalori yang banyak dipakai dewasa ini dan
fenolat dan kandungan asam amino sitrulin pada penelitian Rinda dkk (2014), aspartam
yang jauh lebih tinggi. Antioksidan pun memberikan efek penurunan LDL dan
dapat membantu mencegah penyakit peningkatan HDL pada tikus jantan yang
diabetes dan membantu proses pengobatan mengalami diabetes.
diabetes terutama untuk mencegah Pada Penelitian granul effervescent
terjadinya komplikasi yang menyertai dilakukan Anam, dkk (2013) didapatkan
penyakit diabetes (Irmawati, 2014). Dari formulasi granul effervescent buah beet
hasil penelitian Sugiyanta (2011), dengan kombinasi asam sitrat dan asam
Pemberian infusa kulit putih semangka tartrat dengan metode granulasi basah
dapat menurunkan kadar glukosa serum dengan pemanis aspartam, memiliki waktu
pada tikus putih jantan. larut yang baik dan memenuhi syarat,
Kulit semangka menawarkan sumber namun kombinasi asam menggunakan
alami antioksidan dan asam amino dan konsentrasi masing-masing 15%.
sudah dibuat menjadi sediaan kosmetik. Berdasarkan Ansel (1989) perbandingan
Penelitian lebih lanjut diperlukan pada kombinasi asam yang baik ialah 1:2.
ekstraksi dari kulit semangka untuk sediaan Dengan perubahan konsentrasi asam yang
farmasi yang baik dan memiliki manfaat disesuaikan dengan teori Ansel diharapkan
baru dengan klaim kesehatan yang valid diperoleh waktu larut yang baik pada
(Diaz et al 2011). Salah satu bentuk sediaan formulasi granul dengan metode granulasi
lain yang dapat dikembangkan dari ekstrak basah, maka peneliti berminat melakukan

163 ISSN 0126-107X


Ratnaningsih. Dewi Astuti, Wahyu Ardi Wijaya. Enhancing Writing Achievement And Motivation
On Recount Text Through Journal Writing1)

formulasi granul effervescent dari infusa vulgaris S.) dengan kombinasi


kulit putih semangka dengan kombinasi sumber asam.
sumber asam dan uji kestabilan fisik. g. Mengukur bau granul effervescent
Tujuan Penelitian dari infusa kulit putih semangka
1. Tujuan Umum
(Citrullus vulgaris S.) dengan
Tujuan dari penelitian ini adalah
kombinasi sumber asam.
memformulasikan ekstrak air kulit putih
h. Mengukur kejernihan larutan granul
semangka (Citrullus vulgaris S.) menjadi
effervescent dari infusa kulit putih
sediaan granul effervescent dengan
semangka ( C i t r u l l u s
kombinasi sumber asam yang bermutu dan
vulgaris S.) dengan kombinasi
memiliki kestabilan fisik yang baik.
sumber asam.
2. Tujuan Khusus
a. Mengukur sudut diam granul METODE PENELITIAN
effervescent dari i n f u s a Bahan
kulit putih semangka (Citrullus Bahan-bahan yang digunakan yaitu
vulgaris S.) dengan kombinasi kulit putih semangka, asam sitrat, asam
sumber asam. tartrat, natrium bikarbonat, manitol,
b. Mengukur waktu l a r u t aspartam, perasa, PVP, etanol 96%.
granul effervescent dari infusa kulit Alat
putih semangka (Citrullus vulgaris S.) Alat yang digunakan adalah
dengan kombinasi sumber asam. stopwatch, oven, corong, mortir, stamper,
d. Mengukur nilai pH granul sudip, ayakan mesh 14, lemari pengering,
effervescent dari infusa kulit putih analitik balance, timbangan gram kasar,
s e m a n g k a ( C i t r u l l u s botol, pisau, batang pengaduk, cawan,
vulgaris S.) dengan kombinasi gelas ukur, erlenmeyer, pinset, pipet tetes,
sumber asam. baker glass, kertas perkamen, kain flannel,
e. Mengukur ketinggian buih seperangkat alat destilasi vakum dan
granul effervescent dari infusa kulit aluminium foil. Alat untuk pengujian hasil
putih semangka ( C i t r u l l u s granul ialah pH meter.
vulgaris S.) dengan kombinasi Pembuatan Serbuk Infusa Kulit Putih
sumber asam. Semangka
f. Mengukur kualitas rasa larutan Buah empat buah semangka bulat
granul effervescent dari infusa kulit segar total berat 21 kilogram didapatkan
putih semangka ( C i t r u l l u s 2,8 kilogram kulit putih semangka segar,

ISSN 0126-107X 164


Jurnal Kesehatan Volume XI No. 1 Juni 2016

yang dicuci bersih dan dipotong tipis-


tipis, kemudian di sari dengan cara infusa Bahan F I (%)F II (%) F III (%) Ket
Ekstrak
lalu hasil infusa di destilasi vakum sampai Kulit
Putih 10 10 10 Zat aktif
diperoleh ekstrak kental kulit putih
Semangka
semangka. (Tanpa zat
pengering)
Dekstrin 15 15 15 Pengering
Asam Sumber
Formulasi sediaan granul effervescent 10 10,33
Sitrat 10,66 asam
Sebanyak 3 formula sediaan granul Asam Sumber
20 20,66 21,33
Tartrat asam
effervescent dibuat dari infusa kulit putih Na
34,4 34,85 36,45
Sumber
bikarbonat basa
semangka (Citrullus vulgaris S.) PVP 3 3 3 Pengikat
Dan dicampur dengan zat-zat Aspatam 1,5 1,5 1,5 Pemanis
Perasa 0,7 0,7 0,7 Perasa
tambahan terdiri atas bagian asam , basa Jeruk
Manitol ad 100 100 100 Pengisi
dan pemanis sebagai penunjang rasa serta
pengikat dan pengisi ditambahkan. Formulasi ini dari modifikasi
formulasi granul effervescent Anam,
Dilakukan dengan metode granulasi
dkk (2013)
basah. Granulasi dilakukan terpisah antara
asam dan basa. Untuk ekstrak kental UJI MUTU FISIK GRANUL
digabung dalam bagian basa dan Kecepatan Alir
ditambahkan pengikat, pemanis dan Corong dipasang tegak, kemudian
pengisi pada masing-masing bagian. sebanyak 10 gram granul dimasukkan ke
Lalu dikeringkan 1 x 24 jam dan dalam corong yang ditutup lubang
dilanjutkan pengayakan kembali bawahnya, pentutp corong kemudian
kemudian kedua bagian dicampur dilepas bersamaan dengan memulai
homogen, ditimbang masing-masing hitungan dengan stopwatch. Hitung waktu
sediaaan 7 gram. yang diperlukan granul mengalir, lakukan
sebanyak 3 kali.
Pemeriksaan sudut diam
Kelanjutan dari pemeriksaan kecepatan
alir, hasil dari granul yang mengalir
semuanya memiliki Tinggi (h) dan
Tabel 1. Formula Granul Effervescent diameter (d) tumpahan granul, lalu diukur.
Infusa Kulit Putih Semangka Sudut diam (a) dengan rumus:

165 ISSN 0126-107X


Ratnaningsih. Dewi Astuti, Wahyu Ardi Wijaya. Enhancing Writing Achievement And Motivation
On Recount Text Through Journal Writing1)

Tan a =-................................ ............... (1)


r HASIL DAN PEMBAHASAN
Keterangan : a : sudut diam Hasil pembuatan infusa kulit putih
h : tinggi kerucut r : semangka (Citrullus vulgaris S.)
jari-jari kerucut
Hasil yang didapat dari infusa dan
Waktu larut dilanjutkan ke destilasi vakum menghasil-
Dihitung berdasarkan waktu yang kan ekstrak kental sebanyak 65 gram.
diperlukan oleh sampel sebanyak 7 gram Sehingga demikian diperoleh rendemen
sampel setiap formulasi. Kemudian sebesar 2,32% Ekstrak kental yang didapat
dimasukkan ke dalam air 200ml, tekan stop kemudian dibuat menjadi ekstrak kering
watch pada saat serbuk masuk ke dalam air. dengan penambahan dekstrin dengan
Matikan stop watch saat seluruh busa pada perbandingan 2:3.
larutan hilang dan zat melarut sempurna.

Hasil Uji fisik Granul effervescent


Ketinggian buih Pemeriksaan sifat fisik dilakukan
Diukur berdasarkan tinggi buih yang untuk melihat dan mengetahui granul yang
dihasilkan oleh sampel sebanyak 7 gram telah dibuat memenuhi persyaratan suatu
sampel setiap formulasi yang telah granul atau tidak.
dilarutkan, dilihat buih paling tinggi yang
Tabel 2. Hasil uji fisik granul infusa kulit
dihasilkan selama proses netralisasi. putih semangka (Citrullus vulgaris S.)

pH keasaman Uji granul FI FII FIII


Kecepatan alir 7,36 7,63 7,89
tingkat keasaman diukur
(g/detik)
menggunakan alat pH meter pada larutan Sudut diam (°) 19,79 21.80 21.80
effervescent yang telah dilarutkan
sebanyak 7 gram pada 200 ml. catat dan Kecepatan alir
lakukan percobaan 3 kali. Dari hasil pengujian terhadap
kecepatan alir granul effervescent.
Uji Tanggapan Responden diperoleh hasil kecepatan alir pada masing-
Dilakukan percobaan tanggapan rasa, masing formula secara berurutan 7,36
bau dan kejernihan dari granul effervescent detik, 7,63 detik dan 7,89 detik. Rentang
yang telah dilarutkan kepada 30 responden waktu yang diperoleh masuk dalam
untuk mementukan tingkat acceptability. kategori kecepatan alir Aulton (2002). Ini
berarti kecepatan alir yang didapat granul
dari ketiga formula memenuhi syarat.Hasil

ISSN 0126-107X 166


Jurnal Kesehatan Volume XI No. 1 Juni 2016

yang diperoleh ini dapat menentukan (Lachman, 1994). Hal ini diduga dapat
bahwa waktu yang dihasilkan menunjukan dipengaruhi oleh kandungan lembab yang
seberapa baik granul mengalir. Hal ini besar dapat menyebabkan gaya kohesif
disebabkan granul effervescent yang yang besar pula. Suatu granul yang tidak
dibuat dengan metode granulasi basah kohesif akan mengalir baik, menyebar
memiliki kandungan lembab yang lebih membentuk timbunan yang rendah
besar dibanding granul yang dihasilkan sehingga membentuk sudut yang lebih
dengan metode granulasi kering gaya kecil. Dan besar kecilnya sudut diam yang
gesek antar partikel akan meningkat dihasilkan dapat dipengaruhi oleh
seiring besarnya kandungan lembab. Gaya banyaknya granul, ukuran granul, diameter
gesek antar partikel yang lebih kuat yang corong, cara penuangan dan pengaruh
menyebabkan turunnya mobilitas granul getaran.
untuk mengalir, dengan demikian Tabel 3. uji mutu sifat granul effervescent
kecepatan alir akan semakin rendah. kulit putih semangka (Citrullus vulgaris
S.) lainnya.
Selain itu pada proses pembuatan granul
effervescent sangat sulit sekali menjaga Uji granul FI FII FIII
suhu dan kelembaban udara sehingga Waktu larut (menit, 2,22 2,17 7,89
detik)
kualitas granul yang dihasilkan menjadi
Ketinggian buih
5,16 7,5 9
lembab. Dikarenakan faktor inilah (cm)
pH 6,17 5,87 5,49
kecepatan alir granul penelitian ini
menjadi menurun.
Waktu larut
Sudut diam
Dari hasil pengamatan rata-rata
Dari hasil formulasi terhadap nilai
waktu larut granul effervescent pada
sudut diam granul formula I (11,56o) dan
formula I (2 menit 22,3 detik), formula II (2
o
formula II (13,13 ) dan formula III menit 17,6 detik) dan formula III (2 menit
(15,68°), hasil pengukuran yang diperoleh 18,6 detik), waktu larut yang yang
pada ketiga formula, masuk dalam diperoleh pada ketiga formula, sama
kategori Aulton (2002). Berarti sudut diam dengan rentang waktu Wehling and Fred
ketiga formula memenuhi syarat. (2004).
Disebutkan bila sudut diam lebih Terjadinya waktu larut yang cepat
kecil atau sama dengan 30° menunjukkan disebabkan reaksi antara asidulan dengan
bahwa serbuk dapat mengalir bebas, bila bikarbonat menghasilkan karbondioksida
sudut lebih besar atau sama dengan 40° yang secara langsung melarutkan zat-zat
biasanya daya mengalirnya kurang baik lain (Hui, 1992). Reaksi ini dikehendaki

167 ISSN 0126-107X


Ratnaningsih. Dewi Astuti, Wahyu Ardi Wijaya. Enhancing Writing Achievement And Motivation
On Recount Text Through Journal Writing1)

terjadi secara spontan ketika effervescent dihasilkan akan sedikit. Begitu pula
dilarutkan dalam air (Harler, 1997). Selain sebaliknya jika waktu yang diperlukan
itu menurut Lewis (1987) kelarutan serbuk untuk mencapai kondisi jenuh lambat,
dipengaruhi oleh komposisi, kondisi proses maka gelembung akan terus berakumulasi
selama pengeringan, suhu pelarut dan menjadi buih, sehingga buih yang
metode pencampuran. Kemudian dihasilkan sebanding dengan waktu larut.
penggunaan asam sitrat juga mem-
pengaruhi kecepatan larut. Asam sitrat pH
cepat larut dalam air dingin daripada dalam Perbedaan konsentrasi sumber asam
air hangat (Kumalaningsih dkk., 2005). pada tiga formula pembuatan granul
Pada saat granul effervescent effervescent dapat mempengaruhi nilai pH
dilarutkan dalam air, dibutuhkan bantuan pada minuman effervescent, nilai pH
pengadukan manual, karena masih adanya terendah diperoleh formula ke-III (5,49)
bagian asidulan dan bikarbonat yang dan nilai pH formula ke-II (5,87) disusul
terjebak/belum larut sehingga membantu formula ke-I (6,17). Rentang nilai pH yang
waktu larut menjadi lebih cepat. Lieberman diperoleh pada ketiga formula , sama
et al (1994) menyatakan bahwa kelarutan dengan rentang nilai pH Winarno (1995).
merupakan banyaknya zat terlarut tertentu Dalam penelitian Kusnadhi (2003), bahwa
yang akan melarut ke dalam suatu larutan. terbentuknya CO 2 pada saat reaksi
Kelarutan bergantung pada gaya tarik effervescent dalam air yang sebagian akan
partikel zat terlarut dengan partikel larut membentuk asam karbonat akan
pelarutnya. Dalam proses pelarut, molekul mengurangi ion H+ dalam larutan sehingga
dari pelarut menarik molekul zat terlarut menyebabkan keasaman pada larutan dan
menjauh dari satu dengan yang lain. Proses berakibat nilai pH akan rendah. Selain itu
ini berjalan hingga tercapai suatu keadaan perasa yang digunakan pada granul
dimana molekul pelarut tidak mampu effervescent ini yaitu perasa jeruk yang
memisahkan molekul zat terlarut atau biasa mana diketahui terdapat sumber asam yang
disebut dengan kondisi jenuh dan dapat mendukung meningkatkan
meninggalkan endapan. Waktu yang keasaman.
diperlukan untuk mencapai kondisi jenuh Ketinggian buih
dari penelitian berbeda-beda. Ketika suatu Hasil rata-rata tinggi buih yang
perlakuan mencapai kondisi jenuh dengan diperoleh dari granul effervescent infusa
cepat, maka gelembung akan berhenti kulit putih semangka antara 5-9 cm. tinggi
memproduksi buih, sehingga buih yang buih formula I (5,16 cm), formula II (7,5

ISSN 0126-107X 168


Jurnal Kesehatan Volume XI No. 1 Juni 2016

cm) dan formula III (9 cm). Hasil tinggi 1. Uji Tanggapan rasa dan bau
buih terbaik merupakan yang memiliki Ketiga formula yang telah diuji ke 30
selisih terkecil dengan standar effervescent responden, granul effervescent memiliki
dipasaran sekitar 3 cm . rasa dan bau yang enak. Granul
Brayant (1970) menjelaskan bahwa effervescent yang dihasilkan memiliki rasa
buih terdiri atas ribuan gelembung kecil yang enak dengan skor rata-rata mendekati
yang bersumber dari cairan dan terbentuk 2 dengan persentase 1,93 responden
dari hasil reakasi kimia (asidulan dan menyatakan formula ketiganya enak.
karbonat) atau perlakuan secara mekanik Kemudian uji tanggapan bau didapatkan
(pengadukan). Ketika gelembung skor rata-rata mendekati 2 dengan
bertumbuh dan berakumulasi dengan cepat persentase yang sama 1,93 untuk formula II
pada permukaan cairan maka ketika itulah dan III sedangkan 1,86 untuk formula I.
buih terbentuk. Dan Kualitas rasa dan bau granul
terjadinya buih yang banyak pada effervescent memegang peranan penting
penelitian ini disebabkan sifat asam tartrat karena berkaitan langsung dengan
yang mana dalam perbandingan acceptability terhadap konsumen. Hasil ini
pembentukan karbondioksida menunjuk- menunjukkan bahwa rasa enak pada granul
kan hasil yang terbanyak dibanding asam- e ff e r v e s c e n t d i p e n g a r u h i a d a n y a
asam lain, akan tetapi memiliki waktu kombinasi asam yang bereaksi dengan basa
disintegrasi lebih lama. dan membentuk gas CO2, selain itu dengan

Tabel 4. hasil penilaian skor kesukaan adanya penambahan sumber pemanis


granul effervescent yang dilarutkan. aspartam, dapat memberikan rasa manis
bercampur asam pada granul effervescent.
Uji tanggapan FI FII FIII
Uji kejernihan
Rasa 1,93 1,93 1,93
ketiga formula granul effervescent
Bau 1,86 1,93 1,93
Kejernihan 1,73 1,86 1,80 yang telah ditanggapi 30 responden
menyatakan bahwa ketiga fomula memiliki
Enak jika mempunyai skor rata-rata larutan yang jernih. Berdasarkan data
2, tidak enak jika mempunyai skor rata-rata angket kuesioner diperoleh hasil rata- rata
1. ketiga formula granul effervescent
Jernih jika mempunyai skor rata-rata menghasilkan larutan yang jernih dengan
2, tidak jernih jika mempunyai skor rata- nilai skor mendekati 2 sekitar 1,73, 1,86
rata dan 1,80.

169 ISSN 0126-107X


Ratnaningsih. Dewi Astuti, Wahyu Ardi Wijaya. Enhancing Writing Achievement And Motivation
On Recount Text Through Journal Writing1)

Granul effervescent yang telah larut variasi bahan-bahan lain untuk pembuatan
membentuk larutan yang jernih dengan granul effervescent serta memperhatikan
residu/endapan dari bahan-bahan yang keadaan
tidak terlarut seminimal mungkin sekitar seperti suhu dan kelembaban udara
(Lindberg, 1992). Pada penelitian ini yang rendah sehingga didapat hasil granul
larutan effervescent menurut sebagian effervescent yang baik.
responden menyatakan tidak jernih karena DAFTAR PUSTAKA
adanya residu/endapan yang tersisa karena Agoes, G., 2008. Pengembangan Sediaan
tidak ikut larut sempurna, selain itu dapat F a r m a s i . I n s t i t u t Te k n o l o g i
juga dipengaruhi penggunaan dekstrin Bandung, Bandung, Indonesia
sebagai pengisi menyebabkan hal ini dapat Anam, dkk., 2013. Kajian karakteristik
terjadi. Dekstrin merupakan bahan yang fisik dan sensoris serta aktivitas
didapat dari hidrolisis pati, didalam pati antioksidan dari granul effervescent
terdapat kandungan amilopektin yang tidak buah beet (beta vulgaris) dengan
larut dalam air. perbedaan metode granulasi dan
kombinasi sumber asam. Universitas
KESIMPULAN Sebelas Maret, Surakarta.
Kulit putih semangka (Citrullus Ansel, H.C., 1989. Pengantar Bentuk
vulgaris S.) dengan kombinasi sumber S e d i a a n F a r m a s i E d i s i I V.
asam dapat dibuat menjadi sediaan granul Terjemahan Oleh: F. Ibrahim,
effervescent dengan metode granulasi Universitas Indonesia, Jakarta
basah. Ansel, H. C., Popovich, N. G. dan Allen L.
Granul effervescent infusa kulit putih V. Jr., 1995. Pharmaceutical Dosage
semangka formula satu merupakan yang Forms and Drug Delivery System. 6th
terbaik dan sudah memenuhi persyaratan edition, Philadelphia: Lea &
sesuai standar farmaseutik dan literature &febiger, p. 213-216.
lainnya dalam hal uji fisik granul meliputi Aulton, M.E., 2002. Pharmacuetics. The
waktu larut, pH, dan tinggi buih dan paling Science of Dosage From Design
disukai oleh responden. Second Edition. Churchill
Livingstone, London, 298.
SARAN Brayant, J. 1970. Anti-foam Agens In :
Perlunya dilakukan formulasi Methods in microbiology, vol 2.
granul effervescent infusa kulit putih Academic press London.
semangka (Citrullus vulgaris S.) dengan Diaz, T., dkk. 2011. Bioactive Compound

ISSN 0126-107X 170


Jurnal Kesehatan Volume XI No. 1 Juni 2016

from Flesh and by-product of fleshcut Lindberg, N., Engfors, H., Ericsson, T.,
watermelon cultivar. Journal of the 1992, Encyclopedia of pharmaceu-
science of food and agriculture tical Technology,
Volume 91 Number 5. John Wiley & Effervescent Pharmacetical in Swarbricck,
Sons, Ltd. J., Boylan, J.C., Vol 5,45-71, Marcel
Harler. 1997. Tea Manufacturing. Oxford Dekker, Inc., New York
University Press. London Purba, dkk., 2008. Pengalaman
Hui, Y.H., 1992. Encyclopedia of Food Ketidakpatuhan Pasien Terhadap
Science and Technology. Jhon Penatalaksanaan Diabetes Mellitus,
Wiley and Sons Inc. New York Dalam Jurnal Keperawatan
Irmawati, S.Si., Apt. 2014. Indonesia, Volume 12. No.2Hal 8490
“Keajaiban Antioksidan” .Penerbit Sugiyanta.,2010, Pengaruh Pemberian
Padi. Infusa Kulit Semangka (Citrullus
Kumalaningsih, S., Suprayogi, dan Beni Y. vulgaris S.) Terhadap Kadar Glukosa
2005. Membuat Makanan Siap Saji. Dan Trigliserida serum Tikus Putih
Trubus Agrisaran. Surabaya. (Rattus novergicus) yang Diinduksi
Kusnadhi, F.F. 2003. Formulasi Produk Streptozotosin. Airlangga University
Minuman Instan Lingzhi-Jahe Library Surabaya.
Effervescent. Skripsi. Fakultas Winarno, F.G. 1995. Kimia Pangan dan
Teknologi pertanian. IPB. Bogor Gizi. Gramedia Pustaka Utama.
Lachman, L.,Lieberman, H.A., 1994. Jakarta.
Teori dan Praktek Farmasi industri edisi III.
UI press, Jakarta. 644645,651, 681-
687.
Lewis, M.J. (1987). Physical Properties of
Food and Food Processing Systems.
Ellis Horwood Ltd. Chichests.
England.

171 ISSN 0126-107X

Anda mungkin juga menyukai