Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh pemberian pakan hijauan pada produksi susu kambing

Susu merupakan sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan masyarakat dan sumber protein utama
yang dihasilkan selain dari daging. Salah satu hewan ternak yang menghasilkan susu yaitu kambing
perah. Kambing perah memiliki habitat bervariasi mulai dari iklim subtropis sampai iklim kering sehingga
penyebaran bangsa kambing merata di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kambing
untuk beradaptasi di lingkungan ekstrim dibandingkan dengan ternak lain, salah satunya adalah mampu
mengubah pakan rendah nutrien menjadi sumber protein yang bernilai (Silanikove, 2000). Susu kambing
memiliki keunggulan spesifik yang tidak dimiliki produk susu dari ternak lain seperti sapi perah,
walaupun masing-masing produk susu memiliki nutrisi yang lengkap dan berguna untuk kesehatan,
namun susu kambing tidak dapat ditandingi keunggulannya, selain bermanfaat untuk kesehatan, susu
kambing berkhasiat untuk pengobatan.

Tidak semua jenis kambing dapat menghasilkan susu. Tipe kambing perah yang menghasilkan susu yaitu,
Saanen, Sapera dan Ettawa atau keturunannya (Peranakan Etawa, PE). Kambing PE sudah banyak
diternakkan di Indonesia. Kambing perah dapat menghasilkan susu sebanyak 1-2 liter/ekor/hari, panjang
masa laktasi beragam yaitu 101-228 hari, kambing ini dapat diperah antara 210-252 hari dalam setahun,
apalagi dikelola dengan baik, tingkat produksi susu juga akan tinggi.

Salah satu penyebab beragamnya produksi susu ini adalah rendahnya kualitas nutrisi pakan yang
diberikan oleh peternak terutama pada kandungan protein dalam ransum. Pemberian pakan yang
seadanya disebabkan oleh harga pakan berkualitas baik dengan protein >14 % relatif mahal, sehingga
peternak tidak mampu mengeluarkan dana untuk pemberian pakan berkualitas baik. Oleh karena itu
diperlukan bahan pakan hijauan yang bisa dijadikan sebagai pakan tambahan dengan tujuan
meningkatkan produksi susu. Beberapa pakan hijauan yang bisa meningkatkan produksi susu kambing
yaitu Daun pepaya, Daun katuk, Daun nangka, daun bungkil kedelai, daun singkong, daun tarum, Daun
orok-orok.

Daun pepaya yang kaya akan khasiat ternyata dapat diberikan menjadi pakan alternatif dengan cara
diolah menjadi biskuit. Pemberian pakan tambahan daun pepaya meningkatkan produksi susu kambing
hingga 40%. Pakan tambahan berupa biskuit daun pepaya itu adalah inovasi yang baik dalam bidang
pakan. Bentuknya juga kering sehingga dapat disimpan lebih lama dan awet. Selain meningkatkan
produksi susu, daun pepaya juga membantu mengobati cacingan pada ternak. Pemberian biskuit daun
pepaya tidak hanya meningkatkan kuantitas, tapi juga kualitas susu di antaranya peningkatan lemak
hingga 99%. Air susu kambing yang tak mendapatkan tambahan daun pepaya hanya mengandung lemak
3,18%. Sementara susu kambing yang mendapat tambahan pakan, kandungan lemaknya 6,34%. Lemak
pada susu berfungsi untuk mengeluarkan aroma khas pada susu. Peningkatan kadar lemak itu setelah
peternak memberikan pakan tambahan biskuit daun pepaya 15% dari total kebutuhan pakan per bobot
badan kambing. Kebutuhan pakan kambing dewasa mencapai 10% dari bobot tubuh yang rata-rata 50—
80 kg.

rumusan Masalah
Apakah penambahan daun pepaya dapat mempengaruhi performa produksi dan kualitas susu pada
ternak kambing PE?

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan daun pepaya terhadap performa
produksi dan kualitas susu kambing PE.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada peneliti, peternak dan pembaca
tentang pemanfaatan daun pepaya sebagai pakan tambahan dalam meningkatkan performa produksi
dan kualitas susu kambing PE.

Hipotesis

Hipotesis yang dapat diajukan adalah penambahan daun ubi kayu dapat mempengaruhi performa
produksi dan kualitas susu kambing PE.

https://www.trubus-online.co.id/biskuit-daun-pepaya-tingkatkan-produksi-susu-kambing/

Anda mungkin juga menyukai