Alat Dan Mesin Penyiraman Materi 6
Alat Dan Mesin Penyiraman Materi 6
PENYIRAMAN
Materi 6
1
LATAR BELAKANG
Pertambahan Pertambahan
Penduduk Produksi pangan
2
Tantangan Teknik Irigasi
Bagaimanakah menyediakan air dan
memberikan air secara efektif dan efisien???
3
Faktor2 penyediaan dan pemberian air scr
efektif dan efisien
4
Cara pemberian air irigasi
1. Lewat permukaan (Surface Irrigation)
2. Langsung ke bawah permukaan (Sub Surface
Irrigation)
3. Penyiraman melalui pancaran (sprinkle irrigation)
4. Irigasi tetes (trickle irrigation)
5
Irigasi Pancar / Curah / Sprinkle
7
Pemilihan Irigasi Curah
8
Komponen Utama Irigasi Pancar
1. Pompa
2. Pipa Utama
3. Pipa Lateral
4. Pemancar
5. Elemen penunjang utk:
• Belokan reversible bend
• Persilangan valves and Elbows
• Penempatan nozzle di sepanjang pipa sprinkle coupler
• Penyambung antar pipa reducer coupler
• Penutup pangkal pipa End plug
9
Rotator type
Impact Sprays
E
m
i
t
e
r
10
11
1. Pompa Air
13
Sprinkler Bernozzle Sprinkler Bernozzle Tiga Mist (duster)
Tunggal
14
2b. Pipa berlubang
15
2c. Rotating Head System
• Terdiri dari satu atau dua buah nozzle miring yang berputar dengan
sumbu vertikal akibat adanya gerakan memukul dari alat pemukul
(hammer blade).
• Umumnya disambung dengan suatu pipa peninggi (riser)
berdiameter 25 mm yang disambungkan dengan pipa lateral.
• Alat pemukul sprinkler bergerak karena adanya gaya impulse dari
aliran jet semprotan air, kemudian berbalik kembali karena adanya
regangan pegas
16
3. Penyaring (Debris Screen)
17
4. Pompa Penggerak (Booster Pumps)
18
5. Katub
19
Berbagai Jenis Katub dalam Irigasi Pancar
1. Katub pada mata sprinkler
2. Katub pengarah aliran dan
mata sprinkler
3. Katub pengontrol
4. Katub 4 cabang
5. Katub tee
6. Katub elbow
7. Katub tee dan elbow terbuka
8. Perlindungan sambungan pipa
20
Katub Pengontrol Aliran diperlukan bila
Sering terjadi trouble debit umumnya di
percabangan
Mengetahui kesesuaian debit air yang mengalir
pada pipa dengan kebutuhan, sehingga bila terjadi
penyumbatan pada pipa-pipa tertentu sedini
mungkin dapat dideteksi.
.
21
6. Tabung Pupuk
Pemupukan dapat dilakukan bersamaan aliran air pada
pipa
Pupuk kimia dilarutkan melalui injeksi pada pipa utama.
Jumlah pupuk yang dilarutkan tidak boleh melebihi
konsentrasi kebutuhan tanaman.
Komponen yang dibutuhkan dalam pemupukan tangki
dan pipa penyalur berbentuk pipa venturi yang langsung
berhubungan dengan pipa utama dan dibawa sistem
untuk kemudian dipancarkan melalui nozzle.
Apabila penempatan tabung dilakukan pada pipa hisap
sebelum air masuk ke pompa, dan pipa keluaran tabung
disalurkan melalui pipa utama.
22
Tabung Pupuk yang
dihubungkan dengan Pipa
23
Tipe-tipe Sprinkle
24
Tipe Portable
25
Tipe Semi Portable
26
Tipe Penggerak Mekanis
27
Tipe Solid Set
29
b. Menurut cara pencurahannya
30
Overhead Sprinkler
Irrigation
Center Pivot Sprinkler
Irrigation
31
HIDROPONIK
32
PENGERTIAN
Hydro → air Ponos → kerja
Definisi:
Pengerjaan atau pengelolaan air sebagai
media tumbuh tanaman dan tempat
mengambil unsur hara yang diperlukan
pada budidaya tanaman tanpa
menggunakan tanah sebagai media tanam.
33
KELEBIHAN
• Kebersihannya mudah dijaga
• Tidak perlu pengolahan tanah dan pengendalian
gulma
• Air dan pupuk sangat efisien
• Tidak tergantung musim
• Kualitas produk tinggi
• Produktivitas tinggi
• Mudah diseleksi dan dikontrol
• Dapat diupayakan di lahan sempit
34
MACAM-MACAM HIDROPONIK
Berdasarkan Jenis Media:
1. Hidroponik kultur air: Menggunakan air yang
mengandung nutrisi sebagai media
Contoh:
NFT (Nutrient Film Technique): Air mengalir dangkal
di daerah perakaran, air bernutrisi tersirkulasi agar
tanaman memperoleh air, nutrisi dan oksigen secara
cukup.
35
36
DFT (Deep Film Technique) → seperti NFT aliran
larutan nutrisi lebih dalam.
Syarat:
- kemiringan talang seragam/memadai terjadi aliran (5°),
- kecepatan aliran tidak boleh terlalu tinggi,
- lebar talang memadai, dasar talang harus rata, dan
- larutan harus disirkulasikan berkala (setiap 5-10 mnt).
Kekurangan:
- butuh suplai listrik terus menerus,
- bila ada infeksi penyakit akan cepat menular,
dan - biaya investasi mahal.
37
DFT
Komponen: a. Talang air dan instalasi
pipa, b. Torn penampung air (bisa pake
drum plastik), c. tangki nutrisi, d. Mesin
pompa akuarium, e. Timer, f. Stereoform
38
KOMPONEN JARINGAN
Jaringan untuk NFT - DFT
39
FHS (Floating Hydroponic System):
• Budidaya dengan menancapkan tanaman pada lubang
styrofoam yang mengapung pada larutan nutrisi dalam
suatu bak atau kolam sehingga akar tanaman terendam
dan dapat menyerap larutan nutrisi.
- Larutan nutrisi tidak disirkulasi
- Fluktuasi suhu larutan lebih rendah
- Untuk menjaga level permukaan larutan dlm wadah,
bisa digunakan tabung “mariotte”
40
2. Hidroponik Substrat:
41
Contoh:
Irigasi tetes dalam greenhouse
- Pemberian air berupa tetesan pada daerah perakaran
- Menggunakan jaringan perpipaan yang bekerja
dengan tekanan
42
Ebb and Flow (Sistem pasang surut) = Flood and Drain
- Tanaman ditanam dalam pot dan diletakkan dalam bak.
- Bak digenangi dan dikeringkan dengan larutan nutrisi
secara bergantian (agar oksigen dan air bernutrisi
seimbang)
- Cara: manual, otomatis dengan timer, otomatis dengan
sensor kadar lengas.
43
Instalasi Ebb and Flow Sederhana
44
3. Aeroponik
Cara bercocok tanam dimana akar tanaman tergantung di
udara dan disemprot larutan nutrisi secara terus menerus.
Pertumbuhan tanaman cepat dengan menghemat air
hingga 99%, nutrisi hingga 50% dan waktu hingga 45%.
45
Media tanam
Jenis: Anorganik dan Organik
Anorganik
Kelebihan
Permanen, dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama
Porus, aerasi optimal
Cepat mengatuskan air, media tidak terlalu lembab
Sterilitasnya lebih terjamin, jarang digunakan sebagai inang bagi
jamur, bakteri, dan virus
Kekurangan
Bukan media yang baik bagi perkembangan organisme bermanfaat
seperti Mikoriza
Media lebih berat, karena umumnya berupa batuan
Terlalu cepat mengatuskan air, nutrisi yang diberikan sering
terlindi
Kurang baik bagi perkembangan sistem perakaran 46
Rockwool Perlit
Pembibitan Penanaman
47
Clay-granular
Batu apung
- Kerikil (gravel)
- Pasir
- Batu bata
- Batu karang, dll
48
Organik
Kelebihan
Kemampuan menyimpan air dan nutrisi tinggi
Baik bagi perkembangan mikroorganisme bermanfaat
(mikroriza dll)
Aerasi optimal (porus)
Kemampuan menyangga pH tinggi
Sangat cocok bagi perkembangan perakaran
Digunakan pada tipe irigasi drip
Lebih ringan
Kekurangan
Kelembaban media cukup tinggi, rentan serangan jamur,
bakteri, maupun virus penyebab penyakit tanaman
Sterilitas media sulit dijamin
Tidak permanen, hanya dapat digunakan beberapa kali saja,
secara rutin harus diganti 49
Sekam Sabut kelapa
Vermikulaponik (serbuk
gergaji, tanah gambut dan
arang sekam) Vermiculite
50
NUTRISI: mengandung semua unsure hara yang dibutuhkan
tanaman yang berupa hara makro N, P, K, Mg, Ca dan S maupun
hara mikro Fe, Mn, Zn, B, Cu dan Mo.
- Kalium Nitrate
- Kalium Phosphate
- Mono kalium Posfate
- Magnesium Sulfate
- Mono Ammonium
- Posfate Zinc Sulfate
- Cooper Sulfate
- Mangaanese Sulfate
- Sodium Molybdate
- Boric Acid
- Fe-EDTA
- Fe-HEEDTA
- Fe-EDDHA
- Fe-SO4
- Na2EDTA 51
Ramuan Nutrisi
Ada 2 macam: yaitu BAGIAN A mengandung Calcium dan
BAGIAN B mengandung Phosphate dan Sulfate.
Dalam keadaan pekat (yang berupa larutan Stok) Calcium
tidak boleh bercampur dengan Phosphate atau Sulphate,
Pembuatan larutan stok sesuai dengan dosis yang
tertera.
Misal:FERTI-MIX PAKET PRO: untuk pelaku usaha komersial.
Apabila dilarutkan akan menghasilkan 90 liter Larutan Stok A dan 90
liter Larutan Stok B.
Larutan Stok dapat disimpan dalam jangka waktu lama asalkan tidak
terkena sinar matahari dan/atau hujan serta tidak tercampur antara
Larutan Stok A dan Larutan Stok B.
Apabila akan digunakan, Larutan Stok harus diencerkan lagi dengan
perbandingan 1bagian Larutan Stok A dan 1 bagian Larutan Stok B
dimasukan ke dalam 200 bagian air. Dengan demikian, 1 set paket
pro setara dengan 18.000 liter larutan nutrisi siap pakai.
52
JENIS TANAMAN
Tanaman dengan nilai ekonomis tinggi (dll)
53
54
Rumah kaca (greenhouse)
• Fungsi rumah kaca di daerah tropis:
melindungi tanaman dari curah hujan
langsung dan serangan hama
• Harus memerhatikan ventilasi yang baik agar
suhu dalam ruangan tidak terlalu tinggi.
• Pendinginan: Evaporative cooling → misting
dan zone cooling
55
Aspek irigasi pada hidroponik
• Fungsi: memenuhi kebutuhan air tanaman,
memberikan nutrisi bagi tanaman
• Efisiensi harus diperhatikan
• Kualitas air harus diperhatikan terutama
untuk sistem sirkulasi
• Frekuensi penyiraman terutama pada
hidroponik substrat harus tepat
56
HIDROPONIK MASA DEPAN
Vertical farm
Omega garden
57
Ultrasonic Aeroponic System
Hydro G Modular
hydroponic system
58
Aquaponic
Hydro dome
Vertical farming
59
Thank You
60