K A
MATI LAWAN
BICARA
K OMUNIKATIF
A M
ENDENGAR DG
M BAIK
A NALISA
L A L UGAS
A MATI LAWAN BICARA
• Respect
• Mengetahui Kesiapan Lawan Bicara
• Memperkecil semua faktor
“Miscommunication”
AMATI – MEMPERMUDAH OBSERVASI
Bingung
Bosan (menguap,
(mengerutkan
Antusias/memahami melihat dengan
kening, menggaruk-
(tersenyum, pandangan kosong,
garukkan kepala,
mengangguk-angguk, menggerak-gerakkan
menggerak-gerakkan
kontak mata, kaki, merebahkan
bibir, melihat
mengiyakan) diri di kursi, melihat
dengan pandangan
jam)
kosong)
Empathetically
Attentively
Selectively
n g
te ni
Pretend
Li s
Ignore
A N A L I S A
FRAME OF FIELD OF
REFEREN EXPERIENCE
• Efektivitas komunikasi sangat ditentukan oleh faktor kerangka acuan (frame of
reference) dan cakupan pengalaman (field of experince) yang dimiliki oleh
Pembicara (0-1) dan Pendengar (0-2).
• Daerah yang diarsir menunjukkan kesamaan acuan dan pengalaman antara 0-1
dan 0-2. Artinya, jika 0-1 dan 0-2 memiliki acuan dan pengalaman yang relatif
sama, maka komunikasi akan berjalan dengan lancar. Daerah yang diarsir
semakin luas, berarti komunikasi makin efektif.
• Sebagai ilustrasi, jika Anda (mahasiswa) akan berkomu-nikasi dengan seorang
petani, harus ada upaya menya-makan atau “mendekati” acuan (kemampuan
berpikir) dan pengalaman yang dimiliki oleh petani. Dengan demikian,
komunikasi akan bisa berjalan dengan lancar (‘nyambung”)