Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anggi Yulianty Safari

NIM : 4001200003

Peminatan : MPK

PEMANTAUAN DAN KAJI ULANG

Pemantauan dan peninjauan adalah bagian dari proses manajemen risiko yang memastikan
bahwa keseluruhan proses manajemen risiko berjalan dan mampu memberikan jaminan
pencapaian sasaran penerapan manajemen risiko. Tujuannya untuk menjamin dan
memperbaiki kualitas keefektifan rencana pelaksanaan proses manajemen
risiko,implementasi dan hasil akhir yang diharapkan Pemantauan dan kaji ulang mencakup
perencanaan , pengumpulan, analisis data dan informasi, pencatatan hasil dan penyiapan
rekomendasi perbaikan.

Pemantauan Merupakan proses pengamatan secara sistematis dan teratur untuk mendeteksi
dini adanya gejala-gejala akan timbulnya kekeliruan proses manajemen risiko Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam proses pemantauan :

1. Keefektifan indikator risiko yang digunakan untuk memantau gejala-gejala


keterjadian risiko
2. Mekanisme untuk memperoleh data indikator risiko terjamin efisiensinya
3. Batasan kemungkinan keterjadian risiko (risk treshold),
4. Jadwal pemantauan ditetapkan.

Jenis jenis pemantauan

1. Pemantauan berkelanjutan ( on-going monitoring ) dilaksanakan oleh pelaksana


pekerjaan ( self review atau continuous monitoring ) dan atasan pekerja ( line
management monitoring )
2. Pemantauan terpisah ( separate monitoring ) dilakukan oleh pihak ketiga, yaitu
internal dan eksternal auditor ( third party audit )
 Pemantauan berkelanjutan biasanya dilakukan oleh pemilik risiko atau pelaksana
proses , contoh : pemantauan kadar pencemaran air oleh petugas yang menangani
pengolahan limbah pada pabrik, pemantauan arus kas oleh bagian keuangan.
 Pemantauan oleh atasan Secara berkala , para atasan harus melakukan
pemantauan untuk memastikan bahwa tidak terdapat kejutan, berupa risiko baru
yang tidak teridentifikasi . Dan juga semua pengendalian serta perlakuan risiko
tetap efektif dan sesuai dengan tujuan
 Dilakukan oleh pihak ketiga yang independen sebaiknya tidak terkait dengan
proses penerapan sistem manajemen risiko yang akan diaudit , untuk menjaga
objektivitas pemantauan Dapat berasal dari external atau internal auditor.

Langkah-langkah pelaksanaan pemantauan , sbb :

1. Identifikasi pemilik data indikator keterjadian risiko


2. Lakukan pengumpulan data indikator keterjadian risiko dengan terlebih dahulu
meminta izin dan dukungan dari pemilik data
3. Amati perubahan kemungkinan kerjadian risiko melalui data indikator kerjadian
risiko yang terkumpul dari waktu ke waktu . Bila perlu , buatkan kurva garis tren
kemungkinan keterjadian resiko
4. 4. Kondisi SIAGA-1 , jika data indikator keterjadian risiko bergerak melewati batas
level bawah ( lower treshold ) yang ditetapkan
5. Kondisi SIAGA -2,jika data indikator keterjadian risiko mencapai batas atas ( upper
treshold) yang berarti tindakan preventif tidak efektif.
6. Secara berkala, buatkan kompilasi data seluruh tindakan terkait pemantauan
keterjadian risiko dalam bentuk Laporan Pemantauan dan Pelaksanaan Rencana
Perlakuan Risiko

Peninjauan Merupakan proses evaluasi dan pengkajian keefektifan serta kinerja pelaksanaan
proses manajemen risiko, termasuk pelaksanaan perlakuan risiko Peninjauan dilakukan untuk
menemukan terjadinya deviasi plan vs actual dalam proses manajemen risiko.

Pengukuran dan peninjauan difokuskan pada hal-hal sbb:

1. Risiko-risiko dengan prioritas tinggi


2. Pengendalian risiko atau proses yang paling kritis

Faktor-faktor risiko yang perlu diperhatikan a.l. sbb :

1. Macam operasi pertama yang harus diperhatikan : posisi organisatoris lokasi,


karakteristik operasi yang berpengaruh terhadap risiko dan kebutuhan monitoring.
2. Perubahan operasi apakah terjadi perubahan personel, modus operasi , terjadi merger,
joint venture dan perubahan lain yang meningkatkan indikator risiko
3. Perubahan lingkungan bisnis perubahan faktor eksternal dapat menuntut tingkat
monitoring yang lebih tinggi, misal : tingkat persaingan bisnis yang meningkat.
4. Kerentanan terhadap kecurangan atau pencurian

Pelaksanaan peninjauan Langkah-langkah nya sbb :

LANGKAH KE 1 : PENINJAUAN KEPATUHAN

1. Periksa laporan pelaksanaan proses manajemen risiko dan data pendukung


2. Lakukan uji kesesuaian pelaksanaan sebagaimana dilaporkan ataupun fakta pada data
pendukung catat jika terjadi ketidaksesuaian
3. Kaji setiap temuan ketidaksesuaian cari akar penyebab masalah rekomendasi
perbaikan
4. Kompilasi seluruh data hasil kajian dalam bentuk Laporan Kaji Ulang Pelaksanaan
Proses Manajemen Risiko

LANGKAH KE – 2 : PENINJAUAN KINERJA

1. Buatkan perbandingan plan vs actual dengan menggunakan data sasaran (rencana)


pelaksanaan dibandingkan capaian sasaran (dari Laporan Pelaksanaan Proses
Manajemen Risiko)
2. Catat keberhasilan dan kegagalan
3. Kaji sumber penyebab kegagalan dan buat rekomendasi perbaikan
4. Kompilasi seluruh data hasil pemeriksaan dalam bentuk Laporan Kinerja Pelaksanaan
Proses Manajemen Risiko

Pemantauan dan peninjauan berfungsi sebagai Quality Assurance dalam sistem manajemen
risiko akan menentukan kualitas dari proses yang dijaganya. Pemantauan dan peninjauan
yang efektif bergantung pada validitas dan akurasi data serta informasi yang diperoleh.
Tindakan ini harus dilakukan secara rutin dan terjadwal sesuai rencana pemantauan dan
peninjauan.

Anda mungkin juga menyukai