Di susun oleh :
Sahid Fahmi Akbar
1.Makna etika secara bahasa berasal dari kata ethos artinya sifat,watak,adat, dan bersal dari
kata ethikos yang artinya susila,keadaban,atau kelakuan,adab.Disimpulkan dalam KBBI,Etika
adalah ilmu pengetahuan tentang azaz – azaz akhlak.
2.Etika adalah cabang dari ilmu filsafat yang membahas nilai dan norma,moral yang
mengatur interaksi manusia,maka etika ini dijadikan pijakan atau landasan dalam mengatur
tingkah laku.
3.Konsep dasar etika di dalam islam ialah bersumber pada Al – qur’an dan As – Sunnah.Di
dalam islam etika mengatur system kehidupan individu,lembaga,kelompok, dan masyarakat
dalam menjalani kehidupan sehari – hari.Adanya system penilaian baik dan buruk suatu
prilaku,1)Prilaku bernilai baik adalah segala sesuatu yang dikerjakan oleh kehendak hati dan
pikiran dalam menjalankan kewajiban kepada Allah Swt.2)Prilaku bernilai buruk adalah
segala aktivitas yang dilarang oleh Allah Swt.
2) Moral,adalah suatu penentuan baik atau buruk terhadap perbuatan dan kelakuan
3) Adab,adalah suatu ibarat tentang ilmu pengetahuan yang dapat menjaga diri dari
segala sifat yang salah
7.Pembagian Etika
1) Etika Deskriptif,yaitu etika yang bersifat kritis dan rasional dalam menanggapi pola
prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia sebagai sesuatu yang bernilai.
2) Etika Normatif,adalah etika yang mengacu pada norma – norma atau aturan moral
yang diharapkan mempengaruhi prilaku,kebijakan dan keputusan.
1) Etika Umum,yaitu suatu ilmu yang praktis dengan sesame yang praktis
pula,membahas kondisi – kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis
supaya manusia memilki kehidupan yang selaras.
2) Etika Khusus,merupakan penerapan – penerapan prinsip – prinsip moral dasar
dalam bidang kehidupan yang khusus
B.Komentar BAB I
Di BAB 1 ini penjelasan dan pembahasannya cukup rinci dan sangat jelas,namun ada
sebagian kalimat – kalimat definisi yang memerlukan penjelasan yang lebih rinci beserta
contoh – contohnya,supaya yang membaca bisa langsung mengerti ketika membaca buku ini.
BAB II
1.Profesi adalah suatu pekerjaan yang menuntut persyaratan khusus sehingga meyakinkan
dan memperoleh kepercayaan pihak yang memerlukan yang biasanya meliputi pekerjaan
mental bukan pekerjaan manual,seperti mengajar,mengarang,dan sebagainya.
3.Karakteristik Profesi
1) Suatu jenis pekerjaan yang berbeda dari jenis pekerjaan yang lainya
2) Menuntut kemampuan kerja
3) Memiliki waktu yang lama untuk mencapai penguasaan dan intelektual suatu profesi
4) Kinerja pelayanan yang cermat
5) Memiliki konsekuensi dari otonomi yang dilimpahkan pada seorang tenaga praktisi
6) Mengutamakan kepentingan pelayanan pemenuhan kebutuhan disbanding perolehan
imbalan ekonomis
7) Adanya pengendalian atas anggota sebuah profesi
8) Adanya kesadaran dan niat yang tulus untuk mengatur prilaku
5.Tingkatan Profesi
1) Profesi mapan
2) Profesi baru
3) Profesi berkembang
4) Semi-Profesi
5) Pekerjaan yang belum jelas arah tuntutan
B.Komentar
Di Bab 2 ini kita diajarkan arti sesungguhnya dari profesi,yang ternyata yang
dinamakan profesi itu berbeda dengan pekerjaan – pekerjaan yang lain,bahwa suatu profesi
itu tidak dapat di dapatkan dengan mudah,tetapi harus memiliki persyaratan khusus yang
berjangka waktu lama,sehingga dapat menguasai sebuah kemampuan dalam suatu profesi.
BAB III
A.Point penting
1) Status Akademik,adalah kedudukan dan martabat guru dilihat dari persyaratan formal
dan persyaratan substansial yang dimiliki oleh guru yang bersangkutan,apakah
berprndidikan SD,SLTP.SLTA atau juga S1,S2,dan S3.
2) Status Ekonomi,adalah kedudukan seorang guru dilihat dari penghasilan dan
penghargaan yang diterima oleh pendidik itu sendiri.
3) Status Organisasi,adalah kedudukan guru dilihat dari eksistensi organisasi profesinya.
1) Ikhlas
2) Jujur
3) Walk the Talk,artinya apa yang diucapkan guru harus sesuai dengan prilakunya pula
4) Adil
5) Berakhlak Mulia
6) Rendah Hati
7) Berani mengakui kesalahan
8) Jiwa humor yang sehat
9) Sabar dan dapat menahan amarah
10) Menjaga Lisan
11) Bersinergi dan bermusyawarah
1) Guru sebagai pendidik,seorang guru harus bisa menjadi tokoh dan panutan bagi pesrta
didiknya,bisa bertanggungjawab atas apa yang telah diajarkan kepada muridnya.
2) Guru sebagai pengajar,seorang guru adalah orang yang mengajarkan pembelajaran
pada muridnya,sehingga murid itu sendiri mengetahui sesuatu yang tadinya tidak
diketahui
3) Guru sebagai pembingbing,seabagai seorang guru harus bisa membingbing perjalanan
muridnya berdasrakan pada penegtahuan dan pengalamannya.
4) Guru sebagai pelatih,adanya latiahan keterampilan menuntut guru bertindak sebagai
pelatih bagi muridnya
5) Guru sebagai penasehat
6) Guru sebagai Pendorong Kreativitas
7) Guru sebagai actor,guru harus melakukan apa yang ada dalam naskah yang telah
disusun dengan mempertimbangkan pesan yang akan disampaikan kepada penonton
8) Guru sebagai Emansipator,guru harus mampu memahami potensi peserta didik
9) Guru sebagai Evaluator,setiap pembelajaran guru mampu menevaluasi pesrta didik
atas pembelajaran teesebut
B.Komentar
Pada bab 3 mengajarkan bahwa menjadi guru itu tidak semudah yang
dibayangkan,bukan sekedar memberikan tugas pada peserta didik,melainkan guru harus
mampu menghayati perjalanan belajar mengajar kepada peserta didiknya dengan
memperhatikan peserta didiknya sehingga menjadi panutan bagi apara peserta didik
BAB IV
A.Point penting
1. Secara etimologi, kode etik berasal dari dua kata “kode” dan “etik”. Kode berasal dari
bahasa Prancis “Code” yang artinya norma atau aturan. Sedangkan Etik berasal dari kata
“Etiquete” yang artinya tata cara atau tingkah laku.
2. Guru yaitu semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab untuk membimbing dan
membina anak didik, baik secara individual atau klasikal, di sekolah maupun luar sekolah.
3. , Kode Etik Guru adalah aturan tata-susila keguruan,sedamgkan Kode Etik Guru Indonesia
adalah pedoman/aturan-aturan/norma-norma tingkah laku yang harus ditaati dan diikuti oleh
guru profesional di Indonesia dalam melaksanakan tanggung jawabnya sehari-hari sebagai
guru profesional.
9. Kode Etik Guru Indonesia tercantrum dan telah disempurnakan berdasarkan Keputusan
Kongres XXI Persatuan Guru Republik Indonesia Nomor: VI/KONGRES/XXI/PGRI/2013
tentang Kode Etik Guru Indonesia
B.Komentar
Seorang guru harus mampu menjaga kode etiknya ,harus mampu bersikap bijaksana
dalam membuat suatu tindakan,pada dasarnya seorang guru ketika tidak bisa menjaga kode
etiknya,maka guru tersebut tak akan dihargai oleh peserta didiknya.