Anda di halaman 1dari 7

RESUME

PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)

Oleh:

Vrima Ayu F

NIM. 19631831

Praktikum Skill Laboratorium 1

Prodi S1 Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Ponorogo


LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Nama :Vrima Ayu Febriani

Judul :Resume Pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG)

Tanggal :15 Desember 2021

Disusun untuk memenuhi tugas praktikum Skill Laboratorium 1 di Laboratorium Keperawatan


Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Pembimbing Penyusun

Saiful Nur Hidayat,S.Kep.,Ns.M.Kes Vrima Ayu Febriani


NIK.1979121420030212 NIM.19631831
ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)

A. Pengertian EKG
 Grafik yang dibuat oleh sebuah elektrokardiograf,yang merekam aktivitas kelistrikan
jantung dalam waktu tertentu.
 Rekaman gelombang listrik jantung yang digunakan untuk mendiagnosis dan
memonitoring kondisi jantung.
B. Tujuan
 Untuk mengetahui adanya kelainan – kelainan irama jantung/disritmia
 Kelainan-kelainan otot jantung
 Pengaruh/efek obat-obat jantung
 Gangguan-gangguan elektrolit
 Perikarditis
 Memperkirakan adanya pembesaran jantung/hipertropi atrium dan vertikel
 Menilai fungsi pacu jantung

C. Klasifikasi
Dalam pengambilan sinyal elektrokardiografi terdapat berbagai metode yang bisa
dilakukan yaitu :
1. Standard Clinical EKG Menggunakan 10 elektroda (12 lead) digunakan untuk
menganalisis kondisi kesehatan jantung pasien.
2. Vectorcardiogram/ Standart Monitoring Pemodelan potensial tubuh sebagai vektor 3
dimensi dengan menggunakan sadapan bipolar (Einthoven) atau Unipolar. Pengambilan
sinyal jantung melalui 3 titik tertentu pada tubuh, yang digunakan untuk memantau
kondisi kesehatan jantung pasien dalam jangka waktu tertentu.
D. Indikasi
 Serangan jantung
 Kardiomiopati
 Gangguan irama jantung(aritmia)
 Penyakit jantung coroner
 Kelainan jantung bawaan
 Gangguan elektrolit
 Keracunan obat-obatan
E. Kontraindikasi
Kontraindikasi tes stres EKG (exercise ECG testing atau tes treadmill) dibagi
menjadi kontraindikasi relatif dan kontraindikasi absolut.
Kontraindikasi absolut dari tes stres EKG yaitu :
 Riwayat infark miokard dalam 2-5 hari sebelumnya
 Angina pektoris tidak stabil yang sedang dialami saat ini
 Aritmia tidak terkontrol atau dengan gangguan hemodinamik
 Endokarditis akut
 Stenosis aorta simptomatis
 Gagal jantung dekompensata
 Riwayat emboli paru, infark pulmonal, atau deep vein thrombosis
 Miokarditis atau perikarditis akut
 Diseksi aorta akut
 Disabilitas fisik
 EKG awal didapatkan gambaran left bundle branch block (LBBB) komplit, paced
ventricular rhythm, sindrom Wolf-Parkinson-White, atau adanya gambaran
depresi segmen ST >1 mm
Kontraindikasi relatif dari tes stres EKG adalah :
 Stenosis arteri koroner kiri
 Stenosis aorta derajat sedang-berat
 Takiaritmia dengan laju ventrikel tidak terkontrol
 Kardiomiopati hipertrofi obstruktif
 Riwayat stroke atau transient ischemic attack
 Gangguan jiwa
 Tekanan darah >200/110 mmHg
 Riwayat penyakit sistemik sebelumnya, seperti anemia, ketidakseimbangan
elektrolit, dan hipertiroid
 Hambatan dalam melakukan aktivitas fisik

F. KOMPETENSI DASAR YANG HARUS DIMILIKI


Sistem konduksi (listrik jantung) yang berperan dalam pencatatan pada EKG, yang terdiri
dari :
1. SA Node (Sino-Atrial Node).
Terletak di posterior atrium kanan (RA) dekat muaravena cava superior (VCS). Sel-
sel dalam SA Node ini bereaksi secara otomatis danteratur mengeluarkan impuls (rangsangan
listrik) dengan frekuensi 60 - 100 kali permenit kemudian menjalar ke atrium, sehingga
menyebabkan seluruh atrium terangsang.
2. AV Node (Atrio-Ventricular Node).
Terletak di septum internodal bagian sebelah kanan,diatas katup tricuspid, dekat sinus
koronaria. Sel-sel dalam AV Node dapat jugamengeluarkan impuls dengan frekuensi lebih
rendah dan pada SA Node yaitu : 40 - 60kali permenit. Oleh karena AV Node mengeluarkan
impuls lebih rendah, maka dikuasaioleh SA Node yang mempunyai impuls lebih tinggi. Bila
SA Node rusak, maka impulsakan dikeluarkan oleh AV Node.
3. Berkas His.
Terletak di septum interventrikular dan bercabang 2, yaitu Cabang berkaskiri ( Left
Bundle Branch) dan Cabang berkas kanan (Right Bundle Branch). Setelah melewati kedua
cabang ini, impuls akan diteruskan lagi ke cabang-cabang yang lebihkecil yaitu serabut
purkinje.
4. Serabut Purkinje.
Serabut purkinye ini akan mengadakan kontak dengan sel-sel ventrikel. Dari sel-sel
ventrikel impuls dialirkan ke sel-sel yang terdekat sehingga seluruh sel akan dirangsang. Di
ventrikel juga tersebar sel-sel pace maker (impuls) yang secara otomatis mengeluarkan
impuls dengan frekuensi 20 - 40 kali/menit.
Interpretasi dari EKG yang termanifestasikan dalam gelombang-gelombang yang tercatat dari
aktivitas EKG itu sendiri. Gelombang-gelombang yang terdapat pada EKG antara lain:
1. Gelombang P : gelombang yang tercipta karena depolarisasi otot atrium sebelum atrium
mengalami kontraksi. Normalnya setinggi 2,5 atau kurang dan durasinya 0,11 detik atau
kurang. Defleksi negatif pertama gelombang P adalah gelombang Q.Durasinya sekitar 0,03
detik dengan amplitudo kurang dari 25% gelombang R. Defleksi positif pertama gelombang
P adalah gelombang R. Defleksi negatif pertama gelombangR adalah gelombang S.

2. Kompleks QRS menggambarkan depolarisasi otot ventrikel. Durasinya berkisar


antara0,04-0,1 detik.

3. Gelombang T menggambarkan repolarisasi otot ventrikel.

4. Gelombang U menggambarkan repolarisasi serat Purkinje.

5. Segmen ST terjadi di akhir dari gelombang S sampai permulaan gelombang T. segmen ini
menggambarkan repolarisasi ventrikel awal.

6. Interval PR diukur dari permulaan gelombang p sampai permulaan gelombang Q atau R.


Gelombang ini menggambarkan waktu yang diperlukan untuk depolarisasi atrium dan
perlambatan impuls di nodus AV sebelum depolarisasi ventrikel. Durasinya berkisar antara
0,12 sampai 0,2 detik.

7. Interval QT menggambarkan waktu total repolarisasi dan depolarisasi ventrikel, diukur


dari awal gelombang Q atau R, jika tidak ada gelombang Q, diakhiri dengan gelombangT.
Durasinya antara 0,32 sampai 0,4 detik

Anda mungkin juga menyukai