Anda di halaman 1dari 11

MODUL PRAKTIKUM IV

PERBAIKAN SISTEM KERJA


(STUDI GERAKAN DAN EKONOMI GERAKAN)
Disusun sebagai syarat kelulusan Matakuliah Analisis Perancangan Kerja I
Semester Ganjil, Tahun Akademik 2021/2022
Dosen Pengampu:
Ir. Nana Rahdiana, S.T., M.T.

Disusun Oleh:
Aditya Panji Septyadi 20416226201136 Muhamad Ihsan Fadila 20416226201157
Aspriyanti Nurwijayanti 20416226201104 Nuri Shara 20416226201133
Fiqar Romadon 20416226201241 Restu Muhammad Irvan 20416226201135
Heriyana 20416226201267 Riko Saputra 20416226201119
Iqbal Ahmad Fauzi 20416226201263 Satrio Bambang Sudjati 20416226201266
Muhammad Hafidz Firdaus 20416226201236 Sendi Rahman 20416226201180
Muhammad Rakha Miftahul 20416226201210 Sobar Pazri 20416226201120
Muhamad Sahroki 20416226201114 Taufiq Ismail 20416226201238
KELAS TI20G

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga Modul Praktikum Mata Kuliah Analisis Perancangan Kerja ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih
atas bantuan dari pihak-pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Modul Praktikum ini disusun sebagai memenuhi tugas Praktikum Analisis
Perancangan Kerja, pada Semester Ganjil Tahun Akademik Tahun 2021/2022.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. H. Dedi Mulyadi,SE.,MM. Rektor Universitas Buana Perjuangan
Karawang.
2. Dr. Ahmad Fauzi, M.Kom. Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Buana Perjuangan Karawang.
3. Ir. Ade Suhara, ST.,MM.,IPM. Koordinator Program Studi Teknik
Industri Universitas Buana Perjuangan Karawang
4. Nana Rahdiana,ST.,MT.,IPM Dosen Pengampu Mata Kuliah
Praktikum Analisis Perancangan Kerja I Program Studi Teknik
Industri Universitas Buana Perjuangan Karawang.
5. Para Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja I
6. Falahal Majid S.T
7. Deviana Hidayatul A
8. Dorojatus Salim Suryantoro
9. Efrida rosalita
10. Karlina
11. Mulia prihandoyo
12. Rifki Muhammad Aulia
13. Sarip
14. Syahda fitri irsani
15. Toyib
Kami menyadari karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
kami bahwa modul ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak untuk
perbaikan penyusunan modul praktikum pada masa-masa mendatang.

Karawang, November 2021

DAFTAR ISI
BAB I

BAB II
BAB III
BAB IV

BAB V

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kerja merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Neff
dalam Sutalaksana, dkk. (1979) mendefinisikan kerja sebagai “Kegiatan manusia
merubah keadaan-keadaan tertentu dari alam lingkungan yang ditujukan untuk
mempertahankan dan memelihara kelangsungan hidupnya.” Miller (1967)
mendefinisikan kerja sebagai “Any set of activities occurring about the same time,
sharing some common purpose that is recognized by a task performer”. Bennet
(1971) mendefinisikan kerja sebagai “Generally speaking, any kind of behaviour
that can reasonably be labeled with a verb can be called a task”. Berdasarkan
pengertian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa hampir seluruh aktivitas
manusia bisa disebut sebagai “kerja”, apapun motif atau tujuannya. Dengan
semakin berkembangnya berbagai jenis kerja dan industri, terutama sejak Perang
Dunia II, maka mulai terpikir oleh manusia untuk membuat aturan yang dapat
mengatur berbagai jenis kerja tersebut. Sehingga pekerjaan yang dilakukan
berjalan dengan lebih baik, efisien dan efektif. Pada akhir tahun 1949, K.F.H
Murrel mengusulkan istilah Ergonomi. Ergonomi berasal dari bahasa Yunani
yaitu ergon yang berarti kerja atau usaha dan nomos yang berarti aturan. Dengan
demikian, secara sederhana ergonomi dapat diartikan sebagai pengaturan kerja.
Murrel mendefinisikan Ergonomi sebagai “Studi ilmiah tentang hubungan antara
orang dengan lingkungan kerjanya” mendefinisikan ergonomi sebagai aplikasi
dari prinsip-prinsip ilmiah, metode, dan data yang diambil dari berbagai disiplin
ilmu untuk pengembangan sistem dimana manusia memegang peranan yang
signifikan. Menurut Sutalaksana dkk. (1979), ergonomi merupakan suatu cabang
ilmu yang sistematis yang memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat,
kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja
sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu
mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu, dengan efektif, nyaman,
aman dan efisien. Ergonomi adalah ilmu, seni, dan penerapan teknologi untuk
menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik
dalam beraktifitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia
baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi
lebih baik (Tarwaka dan Sudiajeng, 2004). Ergonomi adalah ilmu tentang manusia
dalam usaha untuk meningkatkan kenyamanan di lingkungan kerja (Nurmianto,
1996). Berdasarkan beberapa pengertian ergonomi tersebut, maka tujuan dari
ergonomi adalah untuk mengatur jalannya pekerjaan sehingga hasil yang ingin
dicapai dari pekerjaan tersebut dapat tercapai. Dalam pengaturan pekerjaan,
manusia adalah pelaksana dari pekerjaan. Oleh sebab itu perlu dipertimbangkan
baik kemampuan maupun keterbatasannya. Dalam bahasa yang sederhana, tujuan
utama dari ergonomi adalah “memanusiakan” pekerjaan (Kroemer, 2001).
Kepedulian terhadap kebutuhan manusia inilah yang akan menghasilkan
rancangan yang efektif, efisien dan aman bagi pemakainya. Sebenarnya sejarah
perkembangan ergonomi sejalan dengan sejarah peradaban manusia itu sendiri.
Perkembangan keilmuan ergonomi mulai terjadi dengan sistematis dan cukup
pesat pada masa revolusi industri, tepatnya pada tahun 1800-an dan awal tahun
1900- an. Pada waktu ini, banyak kajian-kajian yang dilakukan mengenai manusia
dan aktivitas yang dilakukannya. Di Perancis, pada awal tahun 1800-an,
Lavoisier, Duchenne, Amar dan Dunod melakukan penelitian mengenai
kemampuan energi tubuh manusia saat bekerja. Masih di negara dan waktu yang
sama, Marey mengembangkan metode untuk menggambarkan gerakan-gerakan
manusia pada saat bekerja sementara Bedaux melakukan kajian untuk menentukan
sistem pengupahan kerja, sebelum Taylor dan Gilbreth juga melakukan kajian
yang sama di Amerika Serikat.

1.2 Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang praktikum yang telah dipaparkan sebelumnya,


maka dalam praktikum terdapat rumusan masalah, yaitu sebagai berikut:
a. menganalisis peta kerja keseluruhan dan peta kerja setempatdari hasil
praktikanm modul 1?
b. Menulis item item perbaikan dari masing masing stasiun kerja dan
membuat peta-peta peta kerja usulannya
- Tata letak stasiun kerja usulan
- Tata letak keseluruhan usulan
- Peta proses operasi usulan
- Diagram aliran usulan
- Peta tangan kiri dan tangan kanan
c. Melakukan pengambiulan data berdasarkan usulan perbaikan, dan
membandingkan data waktu kerja sebelum perbaikan dan setelah
perbaikan?

1.3 Tujuan praktikum

Praktikum modul 4 tentang perbaikan sistem kerja Analisis Perancangan


Kerja 1 dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :
- Mampu membuat dan memahami penggunaan Peta-peta Kerja (Peta Proses
Operasi, Peta Aliran Proses, Assembly Chart, Peta Tangan Kanan dan
Tangan Kiri, dan Peta Manusia-Mesin) atas suatu sistem produksi tertentu.
- Melatih kemampuan menggunakan peta-peta kerja dalam
mengidentifikasikan permasalahan yang ada serta sebagai alat untuk
menganalisis perbaikan suatu sistem kerja.
- Praktikan memahami dan mengaplikasikan konsep pengukuran waktu baku
secara langsung dan tidak langsung dalam merancang stasiun kerja.
- Dapat melakukan pengukuran waktu secara langsung dengan cara sampling
pekerjaan melalui prosedur yang benar dengan menggunakan tools yang
ada.
- Mampu menggunakan dan memanfaatkan hasil sampling pekerjaan untuk
melakukan perbaikan/pengaturan kerja.
- Mampu menganalisis dan memperbaiki cara kerja dengan memanfaatkan:
a. Studi gerakan
b. Prinsip ekonomi Gerakan

1.4 Manfaat praktikum

Dari kegiatan praktikum yang telah dilakukan memiliki beberapa manfaat


yakni:

 Modul 1 : Peta-Peta Kerja


- Praktikan mampu membuat dan menganalisa peta-peta kerja dan
memperbaiki dengan cara membuat peta-peta usulan.
- Dengan menggunakan 7 tools dapat mengetahui penyebab adanya
masalah kecacatan produk.

 Modul 2 : Pengukuran Waktu Kerja


- Praktikan memahami konsep pengukuran waktu.
- Memperkenalkan kepada Mahasiswa tentang metode micro motion
study dalam aplikasi pengukuran waktu baku dengan menganalisis
elemen-elemen gerakan kerja.
- Dapat melakukan perbaikan-perbaikan elemen-elemen gerakan yang
tidak perlu atau pengaturan tata letak fasilitas dan stasiun kerja.
- Mampu menghitung waktu baku dengan mempelajari elemen- elemen
gerakan yang ada dengan bantuan rekaman video.

 Modul 3 : Sampling Pekerjaan


- Dapat mengukur dan mengetahui distribusi pemakaian waktu kerja
sepanjang waktu kerja oleh para pekerja atau kelompok kerja.
- Dapat mengetahui tingkat pemanfaatan (utilitas) mesin mesin
peralatan dan fasilitas kerja.
- Dapat melakukan perhitungan waktu baku dan menghitung presentasi
produktif dan tidak produktif

 Modul 4 : Perbaikan Sistem Kerja


- Mampu melakukan pengukuran waktu kerja dengan menggunakan
data waktu gerakan, seperti : Work Factor (WF), Methode Time
Measurement (MTM), atau Maynard Operation Sequence Technique
(MOST).
- Mampu menetapkan waktu baku dengan metode pengukuran waktu
secara tidak langsung.
- Mampu membuat peta tangan kanan dan tangan kiri berdasarkan hasil
dari video.
- Mampu menganalisis dan memperbaiki cara kerja dengan
memanfaatkan studi gerakan dan prinsip ekonomi gerakan.

1.5 Sistematika Laporan


Secara garis besar laporan ini terdiri dari lima bab yang saling
berhubungan satu sama lainnya, dimana masing-masing bab terdiri dari
berbagai sub pokok bahasan antara lain :
- BAB I Pendahuluan
Tujuan dalam bab ini mengemukakan tentang latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan praktikum, manfaat praktikum dan
sistematika penulisan itu sendiri.
- BAB II Landasan Teori
Membahas masalah yang berkaitan erat dengan kegiatan praktikum,
antara lain : Dalam bab ini berisikan tentang perbaikan sistem kerja .
- BAB III Metodologi Praktikum
Membahas tentang metode yang digunakan pada praktikum ini yaitu metode
studi gerakan dan ekonomi gerakan
- BAB IV Pengolahan dan Analisis Data
Dalam bab ini berisikan data-data praktikum yang telah diambil
ketika melakukan praktikum di Laboratorium Analisis Perancangan Kerja
dan sampling pekerjaan yang diambil secara langsung dengan melakukan
metode ekonomi gerakan berdasarkan tubuh manusia dan
gerakan,ekonomi gerakan berdasarkan area kerja,ekonomi gerakan
berdasarkan desain peralatan kerja yang digunakan.
- BAB V Kesimpulan dan Saran
Dalam bab ini berisikan kesimpulan secara singkat dari hasil praktikum
dan beberapa saran yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.

Anda mungkin juga menyukai