Anda di halaman 1dari 1

Sejarah dan Definisi Nutrasetikal

Konsep nutrasetikal sebenarnya kembali ke masa 3000 tahun yang lalu. Hippocrates
(460–377 SM) menyatakan 'biarkan makanan menjadi obatmu dan obat menjadi makananmu'.
Pada awal 1900-an produsen makanan Amerika Serikat mulai menambahkan sejumlah kecil
yodium ke garam untuk mencegah penyakit gondok. Istilah nutrasetikal kemudian diciptakan
pada tahun 1989 oleh Stephen DeFelice yang merupakan Ketua dan Pendiri Foundation for
Innovation in Medicine, Cranford, New Jersey (Bieselkl, 2001). Menurut DeFelice, nutrasetikal
dapat dikatakan sebagai “makanan (atau bagian dari makanan) yang memberikan manfaat medis
atau kesehatan, termasuk pencegahan dan/atau pengobatan suatu penyakit.” Di Inggris, Jepang
dan negara-negara lain, nutrasetikal sudah menjadi bagian dari pola diet. Jerman, Prancis, dan
Inggris menjadi negara pertama yang menganggap diet sebagai faktor yang lebih penting
daripada olahraga atau faktor keturunan dalam mencapai kesehatan yang baik (Nwosu & Ubaoji,
2020). Menurut Merriam Webster Dictionary, nutrasetikal diartikan sebagai pangan (seperti
pangan yang difortifikasi atau suplemen makanan) yang memberi manfaat kesehatan di samping
nilai nutrisional dasarnya. Berdasarkan dengan definisi-definisi di atas dapat digaris-bawahi
bahwa bentuk nutrasetikal itu dapat berupa matriks pangan (makanan dan minuman) ataupun
juga berupa matriks non pangan (tablet, kapsul, bubuk, cairan) seperti suplemen makanan,
maupun obat-obatan herbal (Putra, …..).

Sedangkan Kanada mendefinisikan nutrasetikal sebagai 'produk makanan tetapi dijual dalam
bentuk pil, bubuk, (ramuan) dan bentuk obat lain yang biasanya tidak terkait dengan makanan'.
Di India, nutrasetikal dipandang sebagai komponen makanan yang terbuat dari bahan baku
herbal atau botani, yang digunakan untuk mencegah atau mengobati berbagai jenis penyakit
kronis dan akut (Thakur et al., 2010). Pengertian senada dikemukakan oleh Zaisal (1999)
menyatakan bahwa nutrasetikal adalah suplemen makanan yang terbuat dari komponen bioaktif
yang diekstrak dari bahan pangan, disajikan dengan matriks non-pangan dan digunakan untuk
meningkatkan kesehatan dalam dosis melebihi yang didapatkan dari pangan normal. Lokcwood
(2007) mengatakan bahwa nutrasetikal merupakan suatu komponen medisinal atau nutrisional
yang terdapat dalam pangan, tanaman, atau bahan alam yang telah dimurnikan atau dipekatkan,
dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan, dengan mencegah dan mengobati suatu penyakit.
Dari keempat definisi yang telah disebutkan, dapat dikatakan bahwa nutrasetikal adalah berupa
matriks non-pangan, bukan berupa pangan (makanan/minuman) (Putra, ……).

Anda mungkin juga menyukai