Nim : 7101419223
a. Pendapatan
- Pendapatan perpajakan (termasuk cukai dan bea masuk/keluar)
- Pendapatan hibah
b. Beban
- Beban bunga
- Beban subsidi
- Beban hibah
- Beban transfer
- Beban lain-lain
c. Keterkaitan antar akun
1) Pada umumnya, jika pada neraca “terdapat” akun:
- Persediaan, maka akan ada beban persediaan;
- Aset tetap/lainya, maka akan ada beban penyusutan;
- Piutang, maka akan ada beban penyisihan piutang.
2) Jika pada neraca “tidak terdapat” akun:
- Persediaan, maka tidak akan ada beban persediaan;
- Aset tetap/lainya, maka tidak akan ada beban penyusutan;
- Piutang, maka tidak akan ada beban penyisihan piutang.
3) Apabila tidak sesuai dengan kriteria di atas, konfirmasi apa penyebabnya
d. Nilai Pendapatan
- Pastikan semua pendapatan benar-benar telah terjadi (sudah merupakan
hak) pada tahun berjalan (bukan pendapatan yang terjadi pada tahun
berikutnya / Pendapatan diterima dimuka)
- Pastikan semua pendapatan memang telah terjadi (sudah merupakan hak)
pada tahun berjalan (bukan pendapatan yang terjadi pada tahun
sebelumnya / Pembayaran Piutang)
- Pastikan telah menginput semua pendapatan yang telah terjadi yang
belum diterima pembayarannya Pendapatan Yang Masih Harus
Diterima
- Teliti apabila ada kontrak sewa yang lintas tahun anggaran. Jika ada,
periksa apakah telah dilakukan penyesuaian, jika belum lakukan
penyesuaian.
e. Nilai Beban
- Pastikan semua beban memang telah terjadi (sudah merupakan
kewajiban) pada tahun berjalan (bukan beban yang terjadi pada tahun
berikutnya/ Belanja dibayar dimuka)
- Pastikan telah menginput semua beban yang telah terjadi yang belum
dilakukan pembayarannya Belanja Yang Masih Harus Dibayar.
- Teliti apabila ada kontrak sewa yang lintas tahun anggaran
1. Tahapan Pencatatan
Kegiatan pada tahap ini meliputi: pengidentifikasian dan pengukuran bukti
transaksi, pencatatan bukti transaksi ke dalam buku harian atau jurnal, serta
memindahbukukan (posting) dari jurnal ke dalam buku besar
2. Tahap Pengikhtisaran
Kegiatan pada tahap ini meliputi: penyusunan neraca saldo (trial balance)
berdasarkan akun-akun buku besar, pembuatan ayat jurnal penyesuaian
(adjusting entries), penyusunan kertas kerja (work sheet), serta pembuatan
ayat jurnal penutup (closing entries).
3. Tahap Pelaporan
Kegiatan pada tahap ini meliputi: menyusun laporan surplus/defisit,
laporan arus kas, serta catatan atas laporan keuangan.
2. Laporan Surpluse/Definisi
Melalui laporan surplus/defisit, dapat diukur mutu pendidikan dari sisi
nilai biaya (unit cost). Berikut contoh laporan Surplus/defisit dalam
akuntansi SMA Bina Bangsa.
Sedangkan Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan
transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar
(cash out flow) terdiri dari :
a. Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik
lain-lain.
b. Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
c. Pembelian aktiva tetap.
d. Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
e. Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
f. Pembayaran sewa, pajak, dividen, bunga dan pengeluaran lain-lain
Terdapat 2 (dua) bentuk penyajian laporan arus kas, yaitu: metode direct
(langsung) dan metode indirect (tidak langsung). Pada metode langsung, arus kas
dari kegiatan operasional diperinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar.
Selanjutnya Arus kas masuk dan keluar diperinci lebih lanjut dalam beberapa jenis
penerimaan atau pengeluaran kas. Sedangkan metode tidak langsung, arus kas dari
opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di
laporan surplus/defisit terhadap beberapa berikut: biaya penyusutan, kenaikan
harta lancar dan hutang lancar, serta laba/rugi karena pelepasan investasi.
Berikut contoh laporan aliran kas dalam akuntansi Pendidikan:
Sumber
Word, M. (2015). Retrieved from . Regulasi dan Standar Akuntansi Sektor Publik.
Zahir. (2015). Membuat Laporan Arus Kas. Retrieved from Direct atau Indirect:.