Anda di halaman 1dari 8

Nama : Via Safira

Nim : 7101419223

Prodi : Pendidikan Ekonomi Koperasi

Tahapan Proses Akuntansi di Instansi Pendidikan

Akuntansi menurut sudut pandang pemakai jasa akuntansi dapat


didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang menyediakan informasi yang diperlukan
untuk melakukan kegiatan secara efisien, serta mengevaluasi kegiatan suatu
organisasi. Berdasarkan sudut pandang proses kegiatan akuntansi merupakan
proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data
keuangan suatu organisasi.

Laporan Keuangan Pendidikan

Proses penyusunan laporan keuangan mengikuti kaidah akuntansi, yaitu :

Tiap-tiap akun memiliki posisi normalnya, apakah di Debet atau di Kredit.


Apabila suatu akun tidak berada pada posisi normalnya, belum tentu salah, namun
kemungkinan besar salah. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan, atau apabila
memang karena satu dan lain hal bersaldo di posisi yang tidak normal.

Akun-akun pada laporan operasional :

a. Pendapatan
- Pendapatan perpajakan (termasuk cukai dan bea masuk/keluar)
- Pendapatan hibah
b. Beban
- Beban bunga
- Beban subsidi
- Beban hibah
- Beban transfer
- Beban lain-lain
c. Keterkaitan antar akun
1) Pada umumnya, jika pada neraca “terdapat” akun:
- Persediaan, maka akan ada beban persediaan;
- Aset tetap/lainya, maka akan ada beban penyusutan;
- Piutang, maka akan ada beban penyisihan piutang.
2) Jika pada neraca “tidak terdapat” akun:
- Persediaan, maka tidak akan ada beban persediaan;
- Aset tetap/lainya, maka tidak akan ada beban penyusutan;
- Piutang, maka tidak akan ada beban penyisihan piutang.
3) Apabila tidak sesuai dengan kriteria di atas, konfirmasi apa penyebabnya
d. Nilai Pendapatan
- Pastikan semua pendapatan benar-benar telah terjadi (sudah merupakan
hak) pada tahun berjalan (bukan pendapatan yang terjadi pada tahun
berikutnya / Pendapatan diterima dimuka)
- Pastikan semua pendapatan memang telah terjadi (sudah merupakan hak)
pada tahun berjalan (bukan pendapatan yang terjadi pada tahun
sebelumnya /  Pembayaran Piutang)
- Pastikan telah menginput semua pendapatan yang telah terjadi yang
belum diterima pembayarannya Pendapatan Yang Masih Harus
Diterima
- Teliti apabila ada kontrak sewa yang lintas tahun anggaran. Jika ada,
periksa apakah telah dilakukan penyesuaian, jika belum lakukan
penyesuaian.
e. Nilai Beban
- Pastikan semua beban memang telah terjadi (sudah merupakan
kewajiban) pada tahun berjalan (bukan beban yang terjadi pada tahun
berikutnya/  Belanja dibayar dimuka)
- Pastikan telah menginput semua beban yang telah terjadi yang belum
dilakukan pembayarannya  Belanja Yang Masih Harus Dibayar.
- Teliti apabila ada kontrak sewa yang lintas tahun anggaran

Tahapan Proses Akuntansi

Tahapan proses akuntansi dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Tahapan Pencatatan
Kegiatan pada tahap ini meliputi: pengidentifikasian dan pengukuran bukti
transaksi, pencatatan bukti transaksi ke dalam buku harian atau jurnal, serta
memindahbukukan (posting) dari jurnal ke dalam buku besar
2. Tahap Pengikhtisaran
Kegiatan pada tahap ini meliputi: penyusunan neraca saldo (trial balance)
berdasarkan akun-akun buku besar, pembuatan ayat jurnal penyesuaian
(adjusting entries), penyusunan kertas kerja (work sheet), serta pembuatan
ayat jurnal penutup (closing entries).
3. Tahap Pelaporan
Kegiatan pada tahap ini meliputi: menyusun laporan surplus/defisit,
laporan arus kas, serta catatan atas laporan keuangan.

Undang-undang sistem pendidikan nasional pasal 53 ayat 3 menyatakan


bahwa badan hukum pendidikan berprinsip niralaba dan dapat mengelola dana
secara mandiri untuk memajukan Pendidikan. Oleh karena itu akuntasi yang
digunakan adalah akuntansi publik yang mana akuntansi publik ini memiliki
standar yang sedikit berbeda dengan akuntansi biasa yang belum mencakup
pertanggungjawaban kepada masyarakat yang ada disektor public. Hal ini
mengakibatkan pemerintah menyusun suatu standar yang disebut dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Akuntansi pendidikan sebagai implementasi akuntansi publik, wujud


laporan keuangan yang menjadi kewajibanya meliputi: (1) Laporan Neraca, (2)
Laporan Surplus/Defisit, dan (3) Laporan aliran Kas.

1. Laporan Neraca Akuntansi Pendidikan


Melalui laporan neraca, antara lain dapat diukur mutu sekolah dari sisi
ketersediaan: (a) asset tetap sebagai sarana dan prasarana pembelajaran, (2)
aktiva lancar untuk kelancaran proses pembelajaran, (c) utang sekolah, dan
(d) besarnya equity. Berikut contoh laporan Neraca SMA Negeri Bina
Bangsa.

2. Laporan Surpluse/Definisi
Melalui laporan surplus/defisit, dapat diukur mutu pendidikan dari sisi
nilai biaya (unit cost). Berikut contoh laporan Surplus/defisit dalam
akuntansi SMA Bina Bangsa.

3. Laporan Arus Kas


Arus kas (cash flow) merupakan laporan keuangan yang berisikan
pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan
kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan
bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. Laporan arus kas
(cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu: (cash inflow,
dan cash outflow).
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi
yang melahirkan penerimaan kas, seperti:
a. Hasil penjualan produk/jasa sekolah.
b. Hasil penagihan piutang.
c. Penjualan aktiva tetap.
d. Penerimaan investasi dari pemilik.
e. Pinjaman/hutang dari pihak lain.
f. Penerimaan sewa dan pendapatan lain

Sedangkan Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan
transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar
(cash out flow) terdiri dari :

a. Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik
lain-lain.
b. Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
c. Pembelian aktiva tetap.
d. Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
e. Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
f. Pembayaran sewa, pajak, dividen, bunga dan pengeluaran lain-lain

Terdapat 2 (dua) bentuk penyajian laporan arus kas, yaitu: metode direct
(langsung) dan metode indirect (tidak langsung). Pada metode langsung, arus kas
dari kegiatan operasional diperinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar.
Selanjutnya Arus kas masuk dan keluar diperinci lebih lanjut dalam beberapa jenis
penerimaan atau pengeluaran kas. Sedangkan metode tidak langsung, arus kas dari
opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di
laporan surplus/defisit terhadap beberapa berikut: biaya penyusutan, kenaikan
harta lancar dan hutang lancar, serta laba/rugi karena pelepasan investasi.
Berikut contoh laporan aliran kas dalam akuntansi Pendidikan:
Sumber

Gimin. (2015). AKUNTANSI PENDIDIKAN (Suatu Pemikiran Implementasi di


Sekolah). Pengembangan Pendidikan Akuntansi dan Keuangan yang
Berkelanjutan.

Sbastian, I. (2007). Akuntansi Pendidikan. Yogyakarta: PT Erlangga.

Word, M. (2015). Retrieved from . Regulasi dan Standar Akuntansi Sektor Publik.

Zahir. (2015). Membuat Laporan Arus Kas. Retrieved from Direct atau Indirect:.

Anda mungkin juga menyukai